
156Please respect copyright.PENANAroAASbzzwG
156Please respect copyright.PENANAiTyJjV1apG
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.156Please respect copyright.PENANAgShyOr1tXg
156Please respect copyright.PENANAup9YXm6Trc
Lelah.156Please respect copyright.PENANAROq3ljxdhK
156Please respect copyright.PENANAsVshLwMxd9
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.156Please respect copyright.PENANAcKpX9BvBwv
156Please respect copyright.PENANAzcK3mtjKH2
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.156Please respect copyright.PENANAaJovX4girs
156Please respect copyright.PENANA8wmAXLcLwr
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.156Please respect copyright.PENANA545ne6FHan
156Please respect copyright.PENANAEWhjOcOlcn
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.156Please respect copyright.PENANAhldg9veCPw
156Please respect copyright.PENANAYU2ApPiAxl
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.156Please respect copyright.PENANAWSnYA94UmC
156Please respect copyright.PENANAMFAtcJdZSh
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.156Please respect copyright.PENANAy1RjjTPr7N
156Please respect copyright.PENANAo0YLjbwQQv
Sisi rapuhnya.156Please respect copyright.PENANAHRUvOEJtdE
156Please respect copyright.PENANA78pwq32D13
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.156Please respect copyright.PENANACbqghINGo8
156Please respect copyright.PENANAZF1kMEB6Bl
"Selamat, She." Bisiknya parau.156Please respect copyright.PENANAK1bZTDKFxI
156Please respect copyright.PENANAZ7oAtzWtNT
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.156Please respect copyright.PENANAy0pKhhQB6d
156Please respect copyright.PENANAlwM67eByZD
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.156Please respect copyright.PENANAOHvJimzEdh
156Please respect copyright.PENANA2AlEtgboYk
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.156Please respect copyright.PENANAYJ8hUxoX1j
156Please respect copyright.PENANAPUxhZZQKfb
***156Please respect copyright.PENANAsycs6WrW7Y
156Please respect copyright.PENANAQkECy7UZQD
156Please respect copyright.PENANAGehPlozRxz
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.156Please respect copyright.PENANAsZuac9EXwv
156Please respect copyright.PENANANKkY3IMB9k
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.156Please respect copyright.PENANATGUBrLzT0Y
156Please respect copyright.PENANAkWAzBuf3cp
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.156Please respect copyright.PENANAn3Z38mKmyg
156Please respect copyright.PENANAbkZNpW7peO
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.156Please respect copyright.PENANAZXdYx7UCri
156Please respect copyright.PENANA8k039QsgBj
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.156Please respect copyright.PENANANCcNZ59x72
156Please respect copyright.PENANAmrUJTXbtUo
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.156Please respect copyright.PENANAA8BdFpFEdI
156Please respect copyright.PENANAwvR4tMJuQU
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.156Please respect copyright.PENANAZvlZIdkweg
156Please respect copyright.PENANAkT9MUNXzfR
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.156Please respect copyright.PENANAjDRozV5MzH
156Please respect copyright.PENANAzm8fLnBcSb
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.156Please respect copyright.PENANAN2sCyRy3ZA
156Please respect copyright.PENANAiLzHdIdTR0
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.156Please respect copyright.PENANAOGI3yLczqH
156Please respect copyright.PENANAoXN2QsK6en
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.156Please respect copyright.PENANACggkGEQv1a
156Please respect copyright.PENANAZkPRbPSxQC
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.156Please respect copyright.PENANA0ocgbc31Vn
156Please respect copyright.PENANAo91QR2YqPL
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.156Please respect copyright.PENANAjy95Wyqq0v
156Please respect copyright.PENANAhlxfabGRlo
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.156Please respect copyright.PENANAwX4jhNDFOS
156Please respect copyright.PENANAYPjMvTgj3u
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.156Please respect copyright.PENANAEvqfzfmCWG
156Please respect copyright.PENANARud3ypJm49
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."156Please respect copyright.PENANAGeEtsfMXWq
156Please respect copyright.PENANAVN4Z5jweIu
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.156Please respect copyright.PENANA2nfRvOnXBe
156Please respect copyright.PENANA9Bb8MvQ7gQ
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.156Please respect copyright.PENANAxsLyJT5RPd
156Please respect copyright.PENANAtUBBffc9Yi
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.156Please respect copyright.PENANAF1zstmdf47
156Please respect copyright.PENANAYaPym0Rzvf
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.156Please respect copyright.PENANAgbLB1l74VP
156Please respect copyright.PENANAJDmwg1Xkx5
***156Please respect copyright.PENANAYNTBxOQx1V
156Please respect copyright.PENANAEe9mf7Zd80
156Please respect copyright.PENANA4XiR0tOCv3
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.156Please respect copyright.PENANA6R6dHdWAg9
156Please respect copyright.PENANAzb3bIPZB27
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.156Please respect copyright.PENANAEDttgCdr9N
156Please respect copyright.PENANAX4JmRr7hkr
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.156Please respect copyright.PENANA6JMtmnhOxP
156Please respect copyright.PENANAzVj5PHyYXF
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.156Please respect copyright.PENANA8d96xciaZ5
156Please respect copyright.PENANA8VPI2c1NCX
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.156Please respect copyright.PENANAgD400hnz6p
156Please respect copyright.PENANANrtTQUyPut
***156Please respect copyright.PENANAmMEukKB7bS
156Please respect copyright.PENANAVtz2IDV5fX
156Please respect copyright.PENANAiHitScKvQK
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.156Please respect copyright.PENANASZ140i1p8y
156Please respect copyright.PENANA2NHYCm3cx9
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.156Please respect copyright.PENANASNXcz41BvY
156Please respect copyright.PENANA7zdExSJvrZ
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.156Please respect copyright.PENANAVRA9O9C91a
156Please respect copyright.PENANAueD10b1jSi
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.156Please respect copyright.PENANASfSqNyohyG
156Please respect copyright.PENANA5fkLt06lFp
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.156Please respect copyright.PENANAUaRB4m3yUW
156Please respect copyright.PENANAiIC9WXk1Di
156Please respect copyright.PENANArvorks6elm
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.156Please respect copyright.PENANAuMfj3jYN14
156Please respect copyright.PENANAdUKbqZx2wW
156Please respect copyright.PENANAXMraB8HHZ7
156Please respect copyright.PENANAw6MYF5B3xF
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.156Please respect copyright.PENANAHu5S0YHjhR
156Please respect copyright.PENANAqa5b3OPhHI
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.156Please respect copyright.PENANA23wl0ApxVj
156Please respect copyright.PENANAFE2aMCgjQJ
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.156Please respect copyright.PENANAtdiDn9AUBt
156Please respect copyright.PENANAhhKFCIZQTG
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.156Please respect copyright.PENANA2bfhoc5ESr
156Please respect copyright.PENANAllL4zZiwMN
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.156Please respect copyright.PENANAOPgZxVJ4zY
156Please respect copyright.PENANAx5J6Ok58Kq
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.156Please respect copyright.PENANAJD7aITLKxv
156Please respect copyright.PENANAoSe3mjSsOD
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.156Please respect copyright.PENANALiJ3phSHSV
156Please respect copyright.PENANAQKoimtUFHE
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.156Please respect copyright.PENANAVp7cC6mNYC
156Please respect copyright.PENANAxS16rbyyoF
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.156Please respect copyright.PENANAiY5eg44a9Q
156Please respect copyright.PENANA5J8KLQE7GQ
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.156Please respect copyright.PENANAXc7qp8gIoC
156Please respect copyright.PENANAn7bSiiWdqB
Namun cukup berani untuk dituliskan.156Please respect copyright.PENANAqQT9VSSaGS
156Please respect copyright.PENANAoWvff2oMCc
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.156Please respect copyright.PENANAwT7zlXTzzJ
156Please respect copyright.PENANAgUfyrbx81v
Sekali lagi terima kasih.156Please respect copyright.PENANAUc5jAFqlZM
156Please respect copyright.PENANALGJgoltyZS
Dariku.156Please respect copyright.PENANABhfyOLv52n
156Please respect copyright.PENANAER0iMhUvOG
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.156Please respect copyright.PENANAGHAyjus3Db
156Please respect copyright.PENANAmJqYZ4T5TB
156Please respect copyright.PENANAfkbp8RXYrQ
156Please respect copyright.PENANAUNirgQXufz
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.156Please respect copyright.PENANABRDHtFB4Iw
156Please respect copyright.PENANAYYAQXc4VeO
***156Please respect copyright.PENANA5HTtza0pRP
156Please respect copyright.PENANAf4819nvoBP
156Please respect copyright.PENANAnnQ3tAFOKX
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.156Please respect copyright.PENANAy8pMDhq9ki
156Please respect copyright.PENANA9eN6L15Oo6
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.156Please respect copyright.PENANAopQ2xDuV5q
156Please respect copyright.PENANAMpjhW63Twk
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.156Please respect copyright.PENANANaiPgLhr2I
156Please respect copyright.PENANAnK7GbjjT1d
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.156Please respect copyright.PENANAqVVvSRKpO7
156Please respect copyright.PENANAth76QB7fQP
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.156Please respect copyright.PENANAY0pA3NVET5
156Please respect copyright.PENANA4ag9TqJgOE
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.156Please respect copyright.PENANAOOan9SBwjH
156Please respect copyright.PENANA0bgDpqDbvv
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.156Please respect copyright.PENANATc8AAiCGPG
156Please respect copyright.PENANAzbfiO2IOGp
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.156Please respect copyright.PENANAlb4I5fwPOA
156Please respect copyright.PENANAyeLeiHRjXi
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.156Please respect copyright.PENANAkIBgpEO4SO
156Please respect copyright.PENANAIeafgTGB5o
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.156Please respect copyright.PENANAOUqPTIagbI
156Please respect copyright.PENANAWidEu6cXC0
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.156Please respect copyright.PENANAi9iAEoBUzg
156Please respect copyright.PENANA4VDG9OkPU9
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.156Please respect copyright.PENANAXnd0Mjx2dR
156Please respect copyright.PENANAcvROYRUliG
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."156Please respect copyright.PENANAD8bB9dvAhd
156Please respect copyright.PENANA1M1jXeZBcS
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.156Please respect copyright.PENANArTCgeokhE2
156Please respect copyright.PENANAS7IAnTIyZU
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."156Please respect copyright.PENANAedNrkfv3xz
156Please respect copyright.PENANA82RTWksl9y
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.156Please respect copyright.PENANADPiKqQxLHd
156Please respect copyright.PENANAB6AVdCY2nZ
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."156Please respect copyright.PENANA0rL4t5cT17
156Please respect copyright.PENANAN6Lw5TrA4l
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.156Please respect copyright.PENANAvIiENDLluV
156Please respect copyright.PENANA0dIU3vX8aC
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.156Please respect copyright.PENANAfwf0AqhJMu
156Please respect copyright.PENANAwu1dq2lJYY
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."156Please respect copyright.PENANAhPfv9p1OE4
156Please respect copyright.PENANAJqACtQUkyg
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.156Please respect copyright.PENANAfaerwAvypB
156Please respect copyright.PENANAJnEdF5fsvT
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.156Please respect copyright.PENANAw4FhfXX3vr
156Please respect copyright.PENANAgq0pEcmjWV
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.156Please respect copyright.PENANAANPG3m3waM
156Please respect copyright.PENANAu9gqHHKn1Y
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.156Please respect copyright.PENANA94eS5GB4zO
156Please respect copyright.PENANADjCWwmFnOF
***156Please respect copyright.PENANAu1s5BUiM3C
156Please respect copyright.PENANA221vmWbYmH
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.156Please respect copyright.PENANAJqZrAqOLHF
156Please respect copyright.PENANAUuAPgD3VyF
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.156Please respect copyright.PENANAcg4zy328AL
156Please respect copyright.PENANAveZjwq8Edw
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.156Please respect copyright.PENANA9eYjg5qujw
156Please respect copyright.PENANAvjjNxdkDiO
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.156Please respect copyright.PENANAvxhcYQfajm
156Please respect copyright.PENANAqKqOx1HVJE
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.156Please respect copyright.PENANAe1J9lebzE8
156Please respect copyright.PENANAsHejEcVgSA
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.156Please respect copyright.PENANABYzmkXq9Gk
156Please respect copyright.PENANAFQNTyhKYJd
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.156Please respect copyright.PENANAGWeDsKyiBq
156Please respect copyright.PENANAxYs1p8Pm7b
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.156Please respect copyright.PENANAxGVbgX2lUs
156Please respect copyright.PENANAqlHvCI9VVt
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.156Please respect copyright.PENANA1QKgfJVRR1
156Please respect copyright.PENANAuqKSWNB9bA
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.156Please respect copyright.PENANAu6zI9qMg7a
156Please respect copyright.PENANAU7mbHJhk56
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.156Please respect copyright.PENANAeep5QOfrXG
156Please respect copyright.PENANAdkTrv5RTtG
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.156Please respect copyright.PENANAcYfeeWAyFl
156Please respect copyright.PENANAAn4Y475fZ3
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.156Please respect copyright.PENANALNdBZKycCj
156Please respect copyright.PENANA40T3SLDKXj
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.156Please respect copyright.PENANA41MXvFQavf
156Please respect copyright.PENANAY5fVooeWSc
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.156Please respect copyright.PENANA1Nq6fRjG5J
156Please respect copyright.PENANAiOOKsaEoBs
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.156Please respect copyright.PENANA8a56om6lZw
156Please respect copyright.PENANAgId6Hjy9Qs
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.156Please respect copyright.PENANAYtnoSJXdDo
156Please respect copyright.PENANA0Fq10TQ4d4
Hening menyelimuti kedua insan.156Please respect copyright.PENANAlZwnep76Xn
156Please respect copyright.PENANAmzeitWOa0W
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.156Please respect copyright.PENANAKNLJlFHHXT
156Please respect copyright.PENANAwJkB0cwsgo
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.156Please respect copyright.PENANAV41S5FEzTq
156Please respect copyright.PENANAlhYROVTLOi
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?156Please respect copyright.PENANArK0ol6Er55
156Please respect copyright.PENANASJlU08YDPE
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.156Please respect copyright.PENANAupycJbYAqw
156Please respect copyright.PENANA3Ta0Laj8UL
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.156Please respect copyright.PENANApwiJCAJwcY
156Please respect copyright.PENANAnrKOOAMajT
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.156Please respect copyright.PENANA9vQWxpTuSo
156Please respect copyright.PENANA6UFUAtCq4A
Keheningan kembali menyelimuti.156Please respect copyright.PENANAqd6oW0eT8c
156Please respect copyright.PENANAEThsbT2iWu
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.156Please respect copyright.PENANANyIUOpMMVy
156Please respect copyright.PENANAL32bITpmjv
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.156Please respect copyright.PENANAMUB74K5jrv
156Please respect copyright.PENANAOUxB8kKLaU
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'156Please respect copyright.PENANAn0fmqTriso
156Please respect copyright.PENANAfnV9I1yfnF
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'156Please respect copyright.PENANA3mzk5xG1Kr
156Please respect copyright.PENANARZuk4YLHl7
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.156Please respect copyright.PENANAYm6UK4L3hs
156Please respect copyright.PENANAlPsXjhaDQH
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.156Please respect copyright.PENANA8ULzmMOBnT
156Please respect copyright.PENANAWXzXiQpUb3
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.156Please respect copyright.PENANAZ74QooMMlH
156Please respect copyright.PENANAsbjW8ReI7r
Skakmat!!!156Please respect copyright.PENANAd4yk4TppbL
156Please respect copyright.PENANAj0dXjs1ezf
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.156Please respect copyright.PENANAJkmUjzay8m
156Please respect copyright.PENANAbeaf7sc5C2
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.156Please respect copyright.PENANA1PU5rBV89Y
156Please respect copyright.PENANAU6sW1O0FOM
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.156Please respect copyright.PENANAPrCFZIyV2a
156Please respect copyright.PENANAmmypTnkCfj
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.156Please respect copyright.PENANAjv4ZRermBy
156Please respect copyright.PENANAtTHkngWxCu
Terungkap sudah.156Please respect copyright.PENANACkAhvKbcHN
156Please respect copyright.PENANAcji7rzo6CT
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.156Please respect copyright.PENANAbDdsHGEI0r
156Please respect copyright.PENANApukn116SP1
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.156Please respect copyright.PENANAYUyQJF1WMd
156Please respect copyright.PENANAtoTSLC0N5y
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.156Please respect copyright.PENANAeRQHNxzWbn
156Please respect copyright.PENANAzHrJE6zMcO
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.156Please respect copyright.PENANAUSIIbvKNHr
156Please respect copyright.PENANA3Gd8SxOzZv
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.156Please respect copyright.PENANA1HqaXZzKV3
156Please respect copyright.PENANAd8YLVpGm2y
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.156Please respect copyright.PENANAO03YXwHnCd
156Please respect copyright.PENANA6XpwxUakMj
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.156Please respect copyright.PENANAQM9yjCCWqs
156Please respect copyright.PENANAfz5oeBzW7x
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.156Please respect copyright.PENANAKdffxGpw7d
156Please respect copyright.PENANAOqSYE1Wyq1
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."156Please respect copyright.PENANA4VDyx1n8tr
156Please respect copyright.PENANA38FjczcA0f
"Enggak apa-apa. Aku paham."156Please respect copyright.PENANAGpenVP2oIN
156Please respect copyright.PENANAgoWnobbLYP
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.156Please respect copyright.PENANAKz19WyjejM
156Please respect copyright.PENANADe6hTdGMZ5
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.156Please respect copyright.PENANAD10kBbRUAA
156Please respect copyright.PENANAuCCQFnr4SO
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.156Please respect copyright.PENANAECXsoNoV9w
156Please respect copyright.PENANA6FeRz8FprR
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.156Please respect copyright.PENANAMIqicO8hjT
156Please respect copyright.PENANATBZ5ZvEWrE
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.156Please respect copyright.PENANAqzoxV2ljm5
156Please respect copyright.PENANAqhrkOD7omI
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.156Please respect copyright.PENANAcASIq0pl7H
156Please respect copyright.PENANA6rlcOhb0FD
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.156Please respect copyright.PENANAGaaDyfzIgj
156Please respect copyright.PENANAUZ8rhj6fyE
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.156Please respect copyright.PENANA6q9l9BpwXa
156Please respect copyright.PENANAZYuleL8zkb
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.156Please respect copyright.PENANAh63c8GnKsW
156Please respect copyright.PENANAbnx2CvLZBu
"Enggak."156Please respect copyright.PENANAPMXMUf0WW7
156Please respect copyright.PENANAfWXTIGoOAt
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.156Please respect copyright.PENANAa9Z5dje3OO
156Please respect copyright.PENANA1TzpycuQQO
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.156Please respect copyright.PENANAAaEvoAmSwD
156Please respect copyright.PENANAzIcuvGZ35B
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.156Please respect copyright.PENANAXde5HaTpEE
156Please respect copyright.PENANAckDFQK8n7T
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.156Please respect copyright.PENANAKyKJxAc7dX
156Please respect copyright.PENANA7BJx7TE2Lx
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.156Please respect copyright.PENANAoricVjIZvE
156Please respect copyright.PENANA6LS266reMp
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.156Please respect copyright.PENANAW7OZrXVGz7
156Please respect copyright.PENANAlNXraEz5hV
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.156Please respect copyright.PENANAUju2eMAnyN
156Please respect copyright.PENANAKe8wHWbYyX
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.156Please respect copyright.PENANAVxUvtzGCBz
156Please respect copyright.PENANAlccurszrTh
Perasaan yang telah tersampaikan.156Please respect copyright.PENANANPmV1szIig
156Please respect copyright.PENANAFanStPXT8u
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.156Please respect copyright.PENANAj4dhxoapCH
156Please respect copyright.PENANAybgYBn9ZxW
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.156Please respect copyright.PENANAxMqb1sGOwl
156Please respect copyright.PENANApvahG4MDh8