
147Please respect copyright.PENANAvUFkNgowe3
147Please respect copyright.PENANAJvsif17zJE
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.147Please respect copyright.PENANAyusgXh5yNr
147Please respect copyright.PENANAEMdGYuF2Sf
Lelah.147Please respect copyright.PENANA1Q3iLjQaPL
147Please respect copyright.PENANA97WQ1HNiee
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.147Please respect copyright.PENANA0YxnTPf3UU
147Please respect copyright.PENANAIz2Go0DGDx
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.147Please respect copyright.PENANABTPu0ASfBG
147Please respect copyright.PENANAho8MW9buUd
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.147Please respect copyright.PENANA43gvzX66HS
147Please respect copyright.PENANACBruj2zjsZ
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.147Please respect copyright.PENANADqbgST0Tlk
147Please respect copyright.PENANADFL7RYbfiG
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.147Please respect copyright.PENANAC4mFrMIOb9
147Please respect copyright.PENANAqIq4fYkZR3
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.147Please respect copyright.PENANATkKYtbpVyv
147Please respect copyright.PENANAfAEPlTsEvw
Sisi rapuhnya.147Please respect copyright.PENANApHS4Cyob75
147Please respect copyright.PENANAsJxrJoHVll
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.147Please respect copyright.PENANAtAyfHbY1BY
147Please respect copyright.PENANAUuYwkkprmB
"Selamat, She." Bisiknya parau.147Please respect copyright.PENANA7vFctR5VqB
147Please respect copyright.PENANA9PysDdTbhp
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.147Please respect copyright.PENANAGc47Whbl4w
147Please respect copyright.PENANApXApNyG5XI
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.147Please respect copyright.PENANAgGxd31OLkm
147Please respect copyright.PENANADVq9I9qeVr
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.147Please respect copyright.PENANA5GpYfY5SD7
147Please respect copyright.PENANArrjq7jGPfp
***147Please respect copyright.PENANA2Ef88qxb5n
147Please respect copyright.PENANA3ordSbp4EE
147Please respect copyright.PENANA6hveahDS7i
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.147Please respect copyright.PENANAO5yq1MK7pp
147Please respect copyright.PENANAXEZtAcTuFb
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.147Please respect copyright.PENANAUfxPo60jh7
147Please respect copyright.PENANAYbN7Eg1Ebc
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.147Please respect copyright.PENANAB9UmAqSmZe
147Please respect copyright.PENANAHYSG4ZUaAU
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.147Please respect copyright.PENANABd4yFyA7M4
147Please respect copyright.PENANApAU59hxgqG
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.147Please respect copyright.PENANA6WFdpb44gb
147Please respect copyright.PENANAPtzXG56zIy
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.147Please respect copyright.PENANAAD6PfJLYBT
147Please respect copyright.PENANAE1ZT42Ouip
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.147Please respect copyright.PENANAuLXVhYuqDk
147Please respect copyright.PENANAfWuP1pSFHy
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.147Please respect copyright.PENANANdoOFuL3Lq
147Please respect copyright.PENANAbRM7W7hp3A
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.147Please respect copyright.PENANA3E8fMVsQUe
147Please respect copyright.PENANA7dPlGe4N3Y
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.147Please respect copyright.PENANAgBqL01BwlG
147Please respect copyright.PENANAABAdQpjNgy
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.147Please respect copyright.PENANACrFeqQK0Fk
147Please respect copyright.PENANAkXAeuaM04n
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.147Please respect copyright.PENANAuLF58iU6Fb
147Please respect copyright.PENANAGhCbMeo0Ie
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.147Please respect copyright.PENANA2kTP6Yj8Gt
147Please respect copyright.PENANAFg0Se090Ky
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.147Please respect copyright.PENANAIgGCy1gvMW
147Please respect copyright.PENANAJCbodubVt3
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.147Please respect copyright.PENANA5YFeCDS1aY
147Please respect copyright.PENANALks3XWTlNV
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."147Please respect copyright.PENANAglggGLKlwJ
147Please respect copyright.PENANA6gJzB763DI
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.147Please respect copyright.PENANAHKeOhtL43D
147Please respect copyright.PENANApAwRU1bPni
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.147Please respect copyright.PENANAlbfrIgTGOg
147Please respect copyright.PENANALQKRDjv4aQ
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.147Please respect copyright.PENANAVxNKcVi1Uh
147Please respect copyright.PENANAntGnjgjhDC
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.147Please respect copyright.PENANA2GZu8Am8Zo
147Please respect copyright.PENANAAqx6ZxG5RP
***147Please respect copyright.PENANA4qY627atBg
147Please respect copyright.PENANA78eodIjYdt
147Please respect copyright.PENANAasiPkwud3O
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.147Please respect copyright.PENANAwciTVkp652
147Please respect copyright.PENANAIgS8Kg6roq
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.147Please respect copyright.PENANAe2VyTBJT4u
147Please respect copyright.PENANA05wPZ7645f
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.147Please respect copyright.PENANAWSOBJdlHNK
147Please respect copyright.PENANATudPf0Ibb7
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.147Please respect copyright.PENANA3MdEsZtALy
147Please respect copyright.PENANAcpPhM6pY4M
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.147Please respect copyright.PENANAnsPz2LSTMJ
147Please respect copyright.PENANA0AWmNC1nOq
***147Please respect copyright.PENANAvNsuuDOlkT
147Please respect copyright.PENANAI145CZyuvU
147Please respect copyright.PENANAjnryGgXA3y
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.147Please respect copyright.PENANAEJUnF6MjEX
147Please respect copyright.PENANAbN7CbCptf6
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.147Please respect copyright.PENANAFGhaZhZRxU
147Please respect copyright.PENANA61jIidopZg
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.147Please respect copyright.PENANAJzS94ZGr9A
147Please respect copyright.PENANAE0tDuk7VyJ
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.147Please respect copyright.PENANA7hKhaP9NUX
147Please respect copyright.PENANATk1ZWOJhz1
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.147Please respect copyright.PENANAJTQbjRH8Us
147Please respect copyright.PENANAQWjf6c8gGp
147Please respect copyright.PENANAXKpG4sEoww
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.147Please respect copyright.PENANAoscGvBXI7t
147Please respect copyright.PENANAY574IvL1j2
147Please respect copyright.PENANAQWbCONkUIY
147Please respect copyright.PENANAYmsBRPn8Su
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.147Please respect copyright.PENANAq6KqqEGFXt
147Please respect copyright.PENANAf8ra6oLAp2
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.147Please respect copyright.PENANAURoheE4Lj5
147Please respect copyright.PENANAQNGDgcQXMY
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.147Please respect copyright.PENANAM5pfZQj8aW
147Please respect copyright.PENANAv286x7vHhA
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.147Please respect copyright.PENANAzUX7jWygBc
147Please respect copyright.PENANAuqjELVPX9w
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.147Please respect copyright.PENANAfGm414EA6q
147Please respect copyright.PENANAb6Fbfu8mGV
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.147Please respect copyright.PENANA02QeCywuCK
147Please respect copyright.PENANAkbbhTWm6g9
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.147Please respect copyright.PENANABF38xmJ42L
147Please respect copyright.PENANA2VtZXTy1AB
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.147Please respect copyright.PENANAxgewpcIsOK
147Please respect copyright.PENANAIv7YxGov0b
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.147Please respect copyright.PENANAoV6mi9NHxo
147Please respect copyright.PENANAGF2bo5FKZS
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.147Please respect copyright.PENANAkLOrsWbR6q
147Please respect copyright.PENANAjN6zwB1av1
Namun cukup berani untuk dituliskan.147Please respect copyright.PENANAZ0SfRWaHUH
147Please respect copyright.PENANAN2xxojohYA
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.147Please respect copyright.PENANA2GDu3QdHQp
147Please respect copyright.PENANAwpWRHQJStc
Sekali lagi terima kasih.147Please respect copyright.PENANAU7ttpKVaL2
147Please respect copyright.PENANAnz2UW9ByjB
Dariku.147Please respect copyright.PENANAIk6tXK7Iel
147Please respect copyright.PENANA4pE3wKBpZH
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.147Please respect copyright.PENANAt2p3FT546S
147Please respect copyright.PENANAzHCJiy1Mg2
147Please respect copyright.PENANAfbTjgNUN2s
147Please respect copyright.PENANA4FdK2JOlwq
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.147Please respect copyright.PENANAqCzxExfdzb
147Please respect copyright.PENANAK456vtV9DR
***147Please respect copyright.PENANASl5Ts1ouxe
147Please respect copyright.PENANAT36ZLsRpAB
147Please respect copyright.PENANAAI4vrnrUjy
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.147Please respect copyright.PENANAfs83NPeIdF
147Please respect copyright.PENANAcltGRNayVa
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.147Please respect copyright.PENANAeFYx7VrEPg
147Please respect copyright.PENANAcS0TrCDUq7
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.147Please respect copyright.PENANAD0xURN9R5Q
147Please respect copyright.PENANAuDHHtaMWAg
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.147Please respect copyright.PENANAazDNJVUdo8
147Please respect copyright.PENANAqmK6JZCUBz
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.147Please respect copyright.PENANAdki2fex6LV
147Please respect copyright.PENANAjDnURR1qaz
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.147Please respect copyright.PENANAuItwEStZIZ
147Please respect copyright.PENANA1m5rNCgUBR
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.147Please respect copyright.PENANABHHt6zTUYD
147Please respect copyright.PENANA1r3ybFWSID
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.147Please respect copyright.PENANAGGQKpFJrnl
147Please respect copyright.PENANAMeaZkgB4je
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.147Please respect copyright.PENANAgScjjWarkU
147Please respect copyright.PENANAroiSejQOtd
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.147Please respect copyright.PENANAJjl3xJqjLi
147Please respect copyright.PENANAlGcwolNSBZ
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.147Please respect copyright.PENANAT1snXGPfMF
147Please respect copyright.PENANAAM5MzTFcWS
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.147Please respect copyright.PENANALDLrwbkhDS
147Please respect copyright.PENANAdVx8DeFp3D
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."147Please respect copyright.PENANAR99kFf3bsY
147Please respect copyright.PENANAenfaZ7kyor
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.147Please respect copyright.PENANAxPk2rVED3d
147Please respect copyright.PENANA8oxCDDNHkE
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."147Please respect copyright.PENANAOmnIEql8ek
147Please respect copyright.PENANAdTzQ0Kyp9n
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.147Please respect copyright.PENANA3bHIIHzhXI
147Please respect copyright.PENANAgP2FoXXoDJ
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."147Please respect copyright.PENANAsLCSkJYhKW
147Please respect copyright.PENANA1GmsG3sDbA
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.147Please respect copyright.PENANAaGNHYedAPL
147Please respect copyright.PENANASDYj7YNwuy
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.147Please respect copyright.PENANAUNcPoKuh2j
147Please respect copyright.PENANAXoiE2wzSiw
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."147Please respect copyright.PENANAP611G2Iu6Q
147Please respect copyright.PENANAh1yyLzGqNL
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.147Please respect copyright.PENANAfq48o2CGD2
147Please respect copyright.PENANAE0whkRgRqa
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.147Please respect copyright.PENANAREqjecEbOI
147Please respect copyright.PENANAB7UOIFoXTS
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.147Please respect copyright.PENANAMm2xBitjgQ
147Please respect copyright.PENANAS5ciC77Rur
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.147Please respect copyright.PENANAfU2M8YZIWM
147Please respect copyright.PENANAbk8Ii56lb5
***147Please respect copyright.PENANAbPE4RNaBDc
147Please respect copyright.PENANAjsfq1AhCfY
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.147Please respect copyright.PENANAfUnrqxlJMx
147Please respect copyright.PENANALHyiGg7mMQ
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.147Please respect copyright.PENANAVlzVf20PtY
147Please respect copyright.PENANAREcCXpjn4t
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.147Please respect copyright.PENANAdXbtlEdpBo
147Please respect copyright.PENANAka3hsNHbdl
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.147Please respect copyright.PENANA66pOzo5JzE
147Please respect copyright.PENANAEbQgvu0kMe
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.147Please respect copyright.PENANArFMNPyHSoh
147Please respect copyright.PENANAzYRuqxSO8X
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.147Please respect copyright.PENANAvJ2DQCrgzd
147Please respect copyright.PENANA5ibbwiwV6V
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.147Please respect copyright.PENANAfJkWdVpdNy
147Please respect copyright.PENANAJZSOCxRLON
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.147Please respect copyright.PENANA6Nq1kF3Zeg
147Please respect copyright.PENANAkTTiKMOclp
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.147Please respect copyright.PENANAFdRfCySghn
147Please respect copyright.PENANAUZd3gOrYJW
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.147Please respect copyright.PENANABJQK58e2Vk
147Please respect copyright.PENANAhqjYY6mMzv
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.147Please respect copyright.PENANAO9lQVC3525
147Please respect copyright.PENANAlAd7pRg2Bd
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.147Please respect copyright.PENANArJzf5bK10o
147Please respect copyright.PENANA1eD8TnVSsc
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.147Please respect copyright.PENANA3zXGMhnULf
147Please respect copyright.PENANA0a3kWWXMH5
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.147Please respect copyright.PENANAebsBxDNhyn
147Please respect copyright.PENANAizWSUnAGIu
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.147Please respect copyright.PENANA2eV2SnaGWi
147Please respect copyright.PENANAZrXNCo8D8k
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.147Please respect copyright.PENANAx7BfyRxELJ
147Please respect copyright.PENANA3PQ2yZ31P5
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.147Please respect copyright.PENANAfldE3hUu1B
147Please respect copyright.PENANAjcWRj10atS
Hening menyelimuti kedua insan.147Please respect copyright.PENANAoCM2lehUd3
147Please respect copyright.PENANAPfduzSL35r
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.147Please respect copyright.PENANAEmIP7zveIn
147Please respect copyright.PENANAvHRswln1f2
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.147Please respect copyright.PENANA85Lctfw08r
147Please respect copyright.PENANAYDr2XnrPpz
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?147Please respect copyright.PENANA1oEJygElkJ
147Please respect copyright.PENANArKeSBCqjxW
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.147Please respect copyright.PENANAOLkd5KUEvg
147Please respect copyright.PENANAnvscy9uG22
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.147Please respect copyright.PENANAd9LT3YN9BC
147Please respect copyright.PENANAF4efRjKeZn
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.147Please respect copyright.PENANAi9oefdGaLK
147Please respect copyright.PENANA0W7I2yasrT
Keheningan kembali menyelimuti.147Please respect copyright.PENANAkBw6JyRxgE
147Please respect copyright.PENANA0JwF4ACRcU
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.147Please respect copyright.PENANAj0HyWIYJZK
147Please respect copyright.PENANAWudiLfgOba
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.147Please respect copyright.PENANAxUjNHBGnXu
147Please respect copyright.PENANAPnNnBYokyg
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'147Please respect copyright.PENANABKyP1wA1xd
147Please respect copyright.PENANA4fvLDT0f4I
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'147Please respect copyright.PENANAh0uH2UNa5Z
147Please respect copyright.PENANAqxfVpYMQIr
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.147Please respect copyright.PENANAYaBP1A4KH3
147Please respect copyright.PENANAUQoxVAJixM
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.147Please respect copyright.PENANAXf6gU63jqr
147Please respect copyright.PENANAmdZtWXUuoD
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.147Please respect copyright.PENANAFAKsN4lJiY
147Please respect copyright.PENANA60RRuDaiJu
Skakmat!!!147Please respect copyright.PENANAEDKC8CMscj
147Please respect copyright.PENANAhesauZ2pxV
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.147Please respect copyright.PENANAkJ30WecqPI
147Please respect copyright.PENANAJ5YYpTVXt9
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.147Please respect copyright.PENANAYDaJ4cHJEd
147Please respect copyright.PENANAmgqScpZizn
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.147Please respect copyright.PENANAbGamVq9XPJ
147Please respect copyright.PENANASaW131VvNu
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.147Please respect copyright.PENANAy5BBqQmQ88
147Please respect copyright.PENANAZAu2M96W54
Terungkap sudah.147Please respect copyright.PENANA0R4sjOzUkq
147Please respect copyright.PENANAxadzg22r2k
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.147Please respect copyright.PENANAKPswtPvNQb
147Please respect copyright.PENANAWFIJfqUs9g
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.147Please respect copyright.PENANAcMAPZUU8AG
147Please respect copyright.PENANAmeOnIr2cAS
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.147Please respect copyright.PENANAY5b6N8x2Ib
147Please respect copyright.PENANA2BMJ8cgbQp
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.147Please respect copyright.PENANA3V03uwOvHN
147Please respect copyright.PENANAPXKVLdvrrl
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.147Please respect copyright.PENANAYKAZZp0Cck
147Please respect copyright.PENANAqTYDa7UEB2
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.147Please respect copyright.PENANAx2CkSJwuft
147Please respect copyright.PENANA3v8LPkUBup
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.147Please respect copyright.PENANATVIEhNrzJ0
147Please respect copyright.PENANAPoTbpd9Aav
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.147Please respect copyright.PENANAsHje7kLBSM
147Please respect copyright.PENANAKR7aoslaCi
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."147Please respect copyright.PENANAPOWAFSBtVO
147Please respect copyright.PENANAqAX9MczL2H
"Enggak apa-apa. Aku paham."147Please respect copyright.PENANAyLOy4J12Bc
147Please respect copyright.PENANAc48HeCYX5q
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.147Please respect copyright.PENANAVMjDUu7Vl5
147Please respect copyright.PENANARj88tEfyRO
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.147Please respect copyright.PENANARKsuFwMyno
147Please respect copyright.PENANAcPBJEMPQhA
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.147Please respect copyright.PENANAympky9sYCp
147Please respect copyright.PENANA0nR9ATdKNX
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.147Please respect copyright.PENANAHjVYyJL7el
147Please respect copyright.PENANATHWWEYM7Ka
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.147Please respect copyright.PENANAzVwybDka0b
147Please respect copyright.PENANArh2iFOUSmc
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.147Please respect copyright.PENANAvZeebdSj75
147Please respect copyright.PENANAb6f1gODlZH
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.147Please respect copyright.PENANAlzMvCpxKsO
147Please respect copyright.PENANAcuAfx9HO6j
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.147Please respect copyright.PENANAWnW8Ds17fz
147Please respect copyright.PENANAY0JOPRcc1i
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.147Please respect copyright.PENANA0oR3TE6b8r
147Please respect copyright.PENANA0PBccGKYrk
"Enggak."147Please respect copyright.PENANA7rUfHjnV6e
147Please respect copyright.PENANAAQCu89LZRs
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.147Please respect copyright.PENANAdHt4mMDPYF
147Please respect copyright.PENANA1bw4Opqh1O
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.147Please respect copyright.PENANABrZhF0lTCv
147Please respect copyright.PENANA7akt7ml761
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.147Please respect copyright.PENANAm79ECX8Msu
147Please respect copyright.PENANAzwYrhoSY78
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.147Please respect copyright.PENANAzwsx7HMLVT
147Please respect copyright.PENANAZc9R4ctwwq
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.147Please respect copyright.PENANAl2EraFDZj6
147Please respect copyright.PENANAamoejIDTOa
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.147Please respect copyright.PENANAeV2trGVzLc
147Please respect copyright.PENANAjWd7E4tjhG
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.147Please respect copyright.PENANA87H4uIsKdd
147Please respect copyright.PENANA0LIaVtRYbS
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.147Please respect copyright.PENANA6K0QGzazmu
147Please respect copyright.PENANA7ORDsYlDBm
Perasaan yang telah tersampaikan.147Please respect copyright.PENANAJHQnGwl4NX
147Please respect copyright.PENANAALYVbyzKIJ
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.147Please respect copyright.PENANABDIFIKFlbk
147Please respect copyright.PENANAKUKz6wfrPH
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.147Please respect copyright.PENANA4NvPm1Uinh
147Please respect copyright.PENANAJ1bIelquRK