x
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODJc0RJ3RE
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMFarnKckn
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1E4kwfwY7
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ826ptC45TJ
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklKITTPbHR
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEmyZC60qP
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFUbfRGiaw
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrku5G7KPt
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonKSV9IMOU
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqfjZy2OJu
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9YCvhn68A
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgesSFxASW
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8U8mJ7rsWi
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWlMsKAEeu
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBmdwe7MSA
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllZ3cvM1Vv
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBlYYQkBxy
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOg93khWVS
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyqrG7VGFP
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgXED9vxRE
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsB9TDp7gD
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ct8TQ5wWf
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRDHKW2rlj
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4r1xI9t2o
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgstrZ1MM5
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx92Lj2Qlb7
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTkLLGWgKx
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0AVF76m2p
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3EYDpBL9X
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXHfQXRMqj
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQZgP1cyHx
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCv5XstMUS
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PKJMBtBvT
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyLbYfyxDN
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEZWMPHOR2
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtSRv4OPyY
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeaZnSWPQ4
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvPTbQGZA0
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8nl3IhUKp
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinbawpEK0N
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VW02BrrM4
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SVSxHDkZX
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpj3KGlD8Cv
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9FQ3E7Hb1
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuvX2ckokP
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Fr1chmg0w
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcZdNt7lUJ
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciC9B49oRm
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9oguG8d8W
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTs1Wn8mUa
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoN2LLYhhC
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhV6MuvZ4Z
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCryJJk4mDe
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGkyHJUgS5
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjlQYChBOh
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjlzyCPsz4D
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMoyA1O3k1
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDdJKki8uu
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0T0qUISJ1
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCMsRUG4Nu
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm0NPotyPB
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx3sES9AMD
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NO1KnmKaO
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vqTtt6Mog
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMfupnFMuU
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftM49vwPAZ
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2YnkTfVXy
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KawNsXImk
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kOBlbV7Cl
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA2NFywwhF
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gcFxpVB8m
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKG8jQOCMK
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPdKx3LytG
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YesPTVwqu
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9AvfkCdwL
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TclI0eRQs
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdCqAGmjQb
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRVbu0Y0OV
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwnSLhhN5R
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49u8FH2CwP
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3yFEqEPYV
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExLhzYKjNU
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuT9Ksiotu
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWX85sSU5p
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2O1chqn7Kn
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaB9PR5rku
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJnF15hqmf
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hFRDhnD9k
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaXQVsyUy3
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxnrroocL7
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ9W4eMISl
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJugvODRQxR
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEtf6lQs51
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYqxT7bjR5
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTcAuvs645
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPs9AeZtrto
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c94Tl2Ild
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYsinHoBAT
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5HoYeyYNf
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMPTtosK4x
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5uFarNmoG
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UkVS73c9i
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHaFGB6DgA
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrv9twpadr
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8U9Ubq6ejM
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueDrhhWfbA
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLENSZOJvK
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN8L9soZx7
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHctkMCMex
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOel7mFxPZ8
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRRNKx9L5i
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhl3GjKSLd
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi26Y0SvRkj
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtW7NUhWO1
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAB7aTCdH9
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2Ey4vdECS
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gChP2KQGt
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45V9uU1FTM
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vRrQE9Qro
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JLWRUbS5o
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMl0sIlCbC
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSNa2zMdSr
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpRYaK4kAo
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOARhnm0NR
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQWYy45adt
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlDBHCRorW
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbRgmzdOog
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2sfNHVnE1
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz78lLy6FHu
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplP2KZzZlx
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8EQzqFUmPN
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
5166Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLOzV3VvOL
