"—Aanhh.....♡ ♡"
Angin pagi berhembus pelan melalui pintu beranda yang terbuka, mendatangkan selendang katun yang tergantung pada ring jemuran di dekat sofa. Melambai-lambai menemani suara bel kecil yang ada di depan pintu beranda.
"Anng— ahh.... Aaan! ♡"
Di atas meja yang tak jauh dari sofa, tempatku duduk menikmati pagi. Ada segelas kopi yang masih terisi penuh dengan beberapa potong roti isi tuk melengkapi sarapan pagi yang menenangkan.
"Huuhg— aanhh! ♡♡"
Yah mungkin, benar-benar menenangkan... Sebelumnya.
"Kemana matamu...? Eunnhg... Hei... ♡"
Setidaknya, aku sempat menyesapnya. Kopi itu.
"..."
Tepat di depan wajahku, suara manisnya berbisik di tempat tidur. Dia duduk menindih tubuhku di atas sofa. Wajahnya yang bagaikan dewi itu begitu dekat menghilangkan diriku, bahkan helaan nafasnya pun terasa jelas menerpa wajah. Mata jernih bagaikan permata, pemandangan dengan berbagai emosi yang bercampur aduk dengan sisa-sisa kenikmatan tubuh. Rambut hitam panjang yang berkilau-kilau memantulkan cahaya hangat matahari yang menyambut pagi, namun hanya dengan menggambarkan seperti apa raut wajahnya saat ini... Saat ia mencetak pedang kebanggaanku dengan kewanitaannya yang basah akan cairan cinta.
Gadis ini, jelas hanyalah seseorang yang di penuhi oleh kehausan akan "bercinta"381Please respect copyright.PENANAINaqB1PJVK
381Please respect copyright.PENANARdlNXIFpvc
bahkan jika dirinya....
"Heeeei.... A-apa kamu akan diam saja....?"
Dan diriku... Adalah sepasang saudara kembar.
"Heeeeiiii, kamuu~?? ♡♡"
Graab—!
Terbawa oleh godaannya, aku segera meraih kedua tangannya. Berdiri mengangkatnya, lalu dengan kasar menelungkupkannya di atas sofa.
"Aau~ kasarnya.... ♡" Suaranya terdengar, memprovokasi.
"...."
[ The intimacy between two souls increased! ]
* * * *
".....Langitnya... Gelap...."
Saat terbangun, aku melihat langit mendung.
Duduk dan melihat sekeliling ku. Aku mendapati diri berada di tengah-tengah kekacauan.
Ada puluhan mayat dengan kondisi yang sangat mengenaskan di sekitarku, sisa-sisa gerbong kereta kayu yang telah hancur dan kontainer persediaan yang telah rusak.
... Mengerikan......
Tunggu... Ini aneh....... Entah mengapa aku malah merasa tenang...?
.........................
..............
Ah...
Aku ...... ......
Maya, tidak punya nama keluarga. Seorang gadis yatim piatu berusia sepuluh tahun. Tapi ....... Di saat yang sama, aku juga Alditya Permata, anak keempat dari keluarga yang menjalankan berbagai usaha sendiri.
Sepertinya aku bereinkarnasi.
Dan tampaknya aku bereinkarnasi di dunia yang berbeda.
Dari apa yang aku ingat, malam itu aku melaju dengan kecepatan tinggi menggunakan Super Bike, pribadiku.
Menikmati malam kelulusan ku sebagai Mahasiswa. Merasakan kebebasan dari angin kencang yang menerpa tubuhku, memutar gas motor untuk memacu laju hingga semua lampu kendaraan yang melintas hanya seperti kedipan cahaya.
Sampai, aku melihat cahaya putih terang di depanku.....
Lupakan.
"... gh!" Entah mengapa aku merasa sedikit kesal...
.......................... Aku baru saja akan memulai hidupku!
Namun bukan berarti aku benar-benar harus memulainya dengan cara seperti ini.......
..... Ugh.
Bagaimana pun, nama ku Maya, sekarang. Dan seperti yang aku sebutkan sebelumnya, aku adalah seorang yatim piatu yang tidak memiliki nama keluarga. Tinggal di sebuah panti asuhan yang tidak di kelola oleh gereja, kuil ataupun negara.
Aku tidak terlalu memperdulikan tentang bagaimana aku bisa mengingat kehidupan ku sebelum reinkarnasi, kemungkinan besar juga adalah karena ingatanku sebagai seorang pria dewasa di kehidupanku sebelumnya mempengaruhi ku ......
Sebaliknya, aku harus memprioritaskan memahami situasi saat ini.
Aku saat ini berada di bawah tebing yang cukup tinggi. Tubuh ku penuh dengan luka.
Apa yang terjadi...?
...... Dunia ini berada di era abad pertengahan, hal-hal seperti skill, level, sihir, iblis dan semacamnya nyata, itu mirip dengan permainan pedang dan sihir yang sering di implementasikan ke dalam RPG fantasi klasik.
Aku mengingat bahwa, anak-anak akan menerima sesuatu yang disebut "pembaptisan" pada usia lima tahun. Bagi mereka yang hidup di daerah pedesaan, orang-orang akan pergi ke kota besar terdekat dan menerimanya di gereja dan kuil, sesuatu seperti berkat. Dengan begitu anak-anak dapat melihat layar status mereka seperti di dalam game...
Dari apa yang pernah dikatakan oleh pendeta, anugerah untuk dapat melihat layar status itu di berikan oleh sang Administrator.
Dan hal itu semakin membuat dunia ini berasa seperti berjalan berdasarkan konsep permainan. Jujur saja, sebagai seorang penggemar game-game RPG, aku kagum dengan sistem ini.
Dengan mengalirkan sedikit 'energi sihir' pada ujung jariku dan membentuk simbol tertentu, seseorang dapat mengakses layar status.
S C
Mengikuti rasa penasaranku, aku membentuk simbol di atas udara. Meninggalkan jejak berupa huruf transparan bercahaya di depanku.
Dan tak lama kemudian sebuah kilatan cahaya menelan simbol yang tertinggal di atas udara, menampilkan sebuah layar tipis dengan data-data berupa tulisan berwarna biru.
> [ Maya - Half Succubus - Level 2 ]
[ Magic Energy : 80 / 100 ]
[ Alchemy ( Beginner | 0% ) ] - [ Appraisal ( Master ) ] - [ Sewing ( Beginner | 28% ] - [ Element Manipulate ( Beginner | 1% ) ] - [ Enhanced Mana ( Beginner | 2% ) ] - [ Detection ( Beginner | 23% ) ]
[ Reincarnated ( New! ) ]
".......... " Ini sama seperti apa yang ku ingat saat menerima berkat di gereja, tempo hari...
Dikatakan bahwa jika seorang anak menerima pembaptisan pertama, anak tersebut akan mendapatkan akses ke keterampilan bawaan sejak mereka dilahirkan.
Keterampilan bawaan tidak akan terwujud dengan benar sampai pembaptisan pertama diterima. Setelah menerima pembaptisan pertama, seseorang akan memperoleh keterampilan dan manfaat penuh mereka.
Kurasa aku mendapatkannya.
Alchemy?
Seingatku, itulah yang tertulis di atas altar, saat aku menerima pembaptisan pertama.
Semacam skill transformasi untuk berbagai benda dengan menggunakan konsep pertukaran setara. Yah, seperti untuk menciptakan emas, aku membutuhkan sesuatu dari benda-benda di sekitarku yang memiliki nilai setara dengan emas.
Dan untuk pembaptisan terakhir, yang baru saja ku lakukan di beberapa hari lalu?
Anehnya.... Aku juga mendapatkan keterampilan lain.
Aku mendapat kan keterampilan Appraisal.
Keterampilan ini secara harfiah adalah keterampilan yang memeriksa detail berbagai hal. Secara obyektif, aku percaya keterampilan ini dianggap keterampilan yang sangat berguna bagi pedagang dan semacamnya.
Juga panti asuhan tempat aku berada adalah milik pribadi dan bukan milik negara ataupun gereja, dan investornya adalah para pedagang yang kaya raya dari berbagai kota. Karena aku adalah seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan itu, tentu saja aku adalah objek dagangan sempurna, di tambah dengan dua berkah yang ku dapatkan, situasiku sama sekali tidak membaik.
Euhgh......
Situasi semakin buruk, saat aku melihat pedagang itu dengan kedua mataku sendiri...
Bajingan itu orang mesum!
Aku bukanlah tipe orang yang menilai seseorang dari penampilan, namun orang gendut seperti karung itu... Dia jelas-jelas menatapku seperti seorang predator! Aku beruntung saat itu masih ada beberapa anggota gereja di sekitarku, saat orang itu berkunjung...
Bagaimana pun, jika aku tetap terkurung dan di bawa ke panti asuhan, aku pasti akan menjadi budak, atau mungkin sesuatu yang lebih buruk...
Tidak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku hanya bisa membayangkan pengalaman yang mengerikan.
Namun, tetap saja...
Aku tidak punya cara untuk mengubah situasi saat ini, dan dalam beberapa hari, aku dipindahkan ke kereta yang menuju ke kota tempat pedagang yang mesum itu berada.
Sayangnya...
Untuk sampai ke kota besar tempat pedagang itu berada, perlu melakukan perjalanan melalui pegunungan dan tebing yang curam, atau melalui rute yang mengambil jalan memutar yang cukup panjang, tetapi pedagang itu pelit, atau hanya tahu cara memangkas biaya, dan memindahkan aku berserta rombongan melalui jalur pegunungan. Walaupun aku sudah mendengar ada kericuhan antara si pedagang dan rombongan kereta, Kelompok pengantar.
Dan apa yang terjadi selanjutnya?
Tentu saja, sesuai dengan yang di perkirakan.
Karena apa yang selalu di takutkan akan muncul... Puluhan kelompok bandit pun benar-benar muncul.
Semua rombongan panik, tidak ada satupun yang bisa melawan sekelompok bandit yang bersenjata lengkap. Beberapa mencoba, tetapi aku bisa dengan jelas mendengar teriakan putus-asanya yang sia-sia sebelumnya akhirnya mati.
Itu adalah satu pelajaran yang jelas untuk mereka yang mencoba untuk melawan.
Namun....
Ada satu pengemudi yang gila di antara para kelompok pengantar, dia tertawa seperti orang gila, menerobos barisan barikade bandit, menghancurkan kereta dan semua persediaan yang dia bawa ke bawah jurang.
Benar, dia orang itu....
Dia berakhir dengan lebih teragis, dengan separuh tubuhnya hancur...
.... Ughh....
"Kaki ku sakit.... Ugghh....."
Aku melihat sekeliling gerbong. Sembari menahan rasa sakit.
Semuanya benar-benar hancur, aku heran kenapa aku bisa selamat dari semua itu.....
Aku memiliki kebiasaan meringkuk dan menyembunyikan kepalaku di antara lutut, di bawah lenganku setiap kali aku kesakitan atau takut. Namun berkat itu, aku berhasil menghindari leherku patah saat kereta jatuh.
Ah... Benar juga, aku sedikit menggunakan ehanched pada tubuhku tanpaku sadari.
Meskipun, aku menderita banyak luka sebagai akibatnya.
Dan juga, mengapa aku memiliki kebiasaan seperti itu?
Karena aku adalah orang yang pemalu dan penakut...
Aku... Maya. Memiliki masalah percaya diri yang cukup serius selama di panti asuhan... Karena sebagai anak berumur 7 sampai 10 tahun, ukuran tubuh Maya cukup besar. Terlebih lagi dadanya yang telah tumbuh begitu banyak dan pantat nya yang juga semakin berbentuk.....
Jadi aku sering di ganggu oleh anak laki-laki yang lain, ug—
Hei... Aku bukannya narsis, tapi lihatlah gumpalan daging ini...
Dan juga, saat itu aku masih belum memulihkan ingatanku sebagai Alditya, kalau saja aku....
Terserah...
Saat ini aku harus keluar.
Merangkak keluar dari gerbong yang terguling, aku berhasil keluar dengan cukup mudah.
"Engh.... Uu.... Sakit...."
###
381Please respect copyright.PENANA87D5Oo31dV
381Please respect copyright.PENANAM4nirkhAjg
381Please respect copyright.PENANAJNrGO7u6Dm
381Please respect copyright.PENANAXizrh0uUsu
381Please respect copyright.PENANAXOmEUb4eU3
381Please respect copyright.PENANApFDzRDRe8x
381Please respect copyright.PENANA45JnRJXJ9l
381Please respect copyright.PENANAsKp9TPGARU
381Please respect copyright.PENANA2HVqHSek0b
381Please respect copyright.PENANAPZcRCSiFaY
381Please respect copyright.PENANAJb4ILjUV8O
381Please respect copyright.PENANAyyFwGtgsvQ
381Please respect copyright.PENANA7TgaGByRbk
381Please respect copyright.PENANAZujMhbGRKf
381Please respect copyright.PENANAz84IYrR7tu
381Please respect copyright.PENANAUOmalBYmCI
381Please respect copyright.PENANAJGDWW6pJrf
381Please respect copyright.PENANAYEOdmFiFZE
381Please respect copyright.PENANABUuNTUC3qi
381Please respect copyright.PENANAb36Onhs1dh
381Please respect copyright.PENANAJq07kRfbuC
381Please respect copyright.PENANAQr8XCiEWw4
381Please respect copyright.PENANAPnOfAWkPCr
381Please respect copyright.PENANAE3jo75yTMW
381Please respect copyright.PENANAvImkD8sxU9
381Please respect copyright.PENANAPHi3ld3J7l
381Please respect copyright.PENANAJ8Or5LSvfY
381Please respect copyright.PENANADoUZ4W41XU
381Please respect copyright.PENANAxOfjOlV2xm
381Please respect copyright.PENANAcFW4dEDsFq
381Please respect copyright.PENANACHxqpfHnkj
381Please respect copyright.PENANADt4wvWTeJu
381Please respect copyright.PENANAphC32uRvDZ
381Please respect copyright.PENANAXogRmuDI8n
381Please respect copyright.PENANATluX1OioFf
381Please respect copyright.PENANAstaHSlszSz
381Please respect copyright.PENANAiVVWszDhLt
381Please respect copyright.PENANAT063cQ6MCb
381Please respect copyright.PENANAtQamsUf3Yh
381Please respect copyright.PENANASP8JEbVWF3
381Please respect copyright.PENANA3VVqbxZzdi
381Please respect copyright.PENANAxfxBPMGQ5l
381Please respect copyright.PENANAY857MILHKp
381Please respect copyright.PENANAOhMTBsV46s
381Please respect copyright.PENANAK8EVzUjM2o
381Please respect copyright.PENANAhbg2BlyiZC
381Please respect copyright.PENANArRef4APfql
381Please respect copyright.PENANAFozZjszAZJ
381Please respect copyright.PENANAzHEccgYFIS
381Please respect copyright.PENANAMEEMhQy9zi
381Please respect copyright.PENANAI4jJxOuW4T
381Please respect copyright.PENANAoLOOHq0kAG
381Please respect copyright.PENANAmhWgII1yIW
381Please respect copyright.PENANAadZ4Xpl66t
381Please respect copyright.PENANA7X2waCncIn
381Please respect copyright.PENANAriR1szZN8W
381Please respect copyright.PENANAYEHOYVWQ7z
381Please respect copyright.PENANAEvU3NxoL8X
381Please respect copyright.PENANAS8YXcxiL5U
381Please respect copyright.PENANAbIM0tb8nmQ
381Please respect copyright.PENANAkzglKRGpsd
381Please respect copyright.PENANADs8nE7Hqlo
381Please respect copyright.PENANAO9nlvIB31e
381Please respect copyright.PENANAocuUdt36VQ
381Please respect copyright.PENANAdAExfe5V8p
381Please respect copyright.PENANAAH4cZ1BCpI
381Please respect copyright.PENANAe7gaW3I63z
381Please respect copyright.PENANAicOKznPdrj
381Please respect copyright.PENANAOq81TuBwAl
381Please respect copyright.PENANAE1trf240Kc
381Please respect copyright.PENANA7BMWxC9Ypf
381Please respect copyright.PENANATPnLAvOMBN
381Please respect copyright.PENANAf4AOQFCmcg
381Please respect copyright.PENANA2Y82f0YhWJ
381Please respect copyright.PENANAiE1fcnVjlE
381Please respect copyright.PENANALQui4gi2qm
381Please respect copyright.PENANADzKThnzM0u
381Please respect copyright.PENANAlPqYj5wYp8
381Please respect copyright.PENANApDmnonlxHg
381Please respect copyright.PENANALtHzC28iLl
381Please respect copyright.PENANAQU3lpE1a3z
381Please respect copyright.PENANA1uUtjR98T4
381Please respect copyright.PENANAAnGKQWdRyW
381Please respect copyright.PENANAJo0GrM92an
381Please respect copyright.PENANAaEJTiNviiH
381Please respect copyright.PENANAlnQ8q76Yt1
381Please respect copyright.PENANAIT1uUniJcU
381Please respect copyright.PENANAq3xt2Uy8fz
381Please respect copyright.PENANA62JMW5ywVN
381Please respect copyright.PENANA7m9vbbhgVc
381Please respect copyright.PENANAEAODHzkwUu
381Please respect copyright.PENANAotvgn3nJAN
381Please respect copyright.PENANAAEhmUDElxq
381Please respect copyright.PENANACqQ5DIoWo4
381Please respect copyright.PENANABuHtZoBJzQ
381Please respect copyright.PENANAcuN3ksWBfD
381Please respect copyright.PENANARZmJ5EXbNf
381Please respect copyright.PENANARByJQ3uTLr
381Please respect copyright.PENANA640l2jZloZ
381Please respect copyright.PENANA5LPIu7qBJ9
381Please respect copyright.PENANAnzJtVYDlQA
381Please respect copyright.PENANAGuAZ5x5fQE
381Please respect copyright.PENANAji8XGwJKXS
381Please respect copyright.PENANALnp12Dz8EU
381Please respect copyright.PENANA9SviSKG3LK
381Please respect copyright.PENANAr5TuImaswe
381Please respect copyright.PENANAIvxis3VaiO
Rev 1
ns13.58.199.13da2