Perih akibat lecet yang terasa di lutut lama – lama hilang. Memang, bekas lukanya tidak hilang, namun kini Fania dan suaminya tak lagi merasa perih. Mungkin karena kulit lututnya menyesuai diri dengan keadaan di mana mereka kini sudah mulai sering merangkak.
6651Please respect copyright.PENANA9LTMZ855o2
Setiap subuh, jika dan hanya jika tidak sedang datang bulan, Vina selalu terbangun karena jilatan ibunya. Jika terlentang, maka jilatan itu menjilati selangkangannya. Namun, jika kebetulan sedang tengkurap, maka jilatan itu menjilati anusnya.
6651Please respect copyright.PENANAggJWHC05wo
Susu Fania kini makin berat, dengan asi yang selalu ada dan diperas tiap hari. Fania dan suaminya kini dilarang untuk bersetubuh di kamar mereka. Maka saat setelah sarapan biasanya sering dipakai oleh suaminya untuk mengawininya, dengan gaya anjing, tentunya.
6651Please respect copyright.PENANAbk2exjf17L
Gaya hidup yang unik ini, malah semakin mendekatkan keakraban di keluarga kecil Fania. Keharmonisan rumah tangga membuat Fania selalu menjadi narasumber bagi tetangga dan atau saudarinya, yang bertanya tentang rahasia keluarga harmonis.
6651Please respect copyright.PENANAJq2EmR8ppW
Fania tentu menjawab dengan santai, bahwa seks adalah rahasianya. Ada yang puas dengan jawaban tersebut. Tapi ada juga yang masih kurang puas. Rasa – rasanya telah melayani dengan baik, kata mereka yang kurang puas, namun tetap saja pasangannya masih melirik wanita lain. Fania lantas menyarankan untuk mencoba sesuatu yang baru.
6651Please respect copyright.PENANAprdBWpF8Um
***
6651Please respect copyright.PENANADldcRTmjky
Di rumah, kini dekat pintu utama tersedia meja. Di atas meja itu selalu terdapat daster dan kerudung instan yang mudah dipakai. Ya, ide tersebut tercetus saat Vina merenung, sambil selangkangannya dijilat oleh ibunya. Kini, Fania selalu telanjang di rumah. Adapun daster dan kerudung instant tersebut digunakan jika ada yang mengetuk pintu.
6651Please respect copyright.PENANAhBHXloDpBq
***
6651Please respect copyright.PENANAiC4IbdxMI0
“Wah, sandal baru nih.”
6651Please respect copyright.PENANAXViI0G3R6a
“Iya, nih, biar gak dingin. Mah, Yah, biar makin seru, Mama dan Ayah kalau mau ngomong, saat makan saja. Kalau sedang tidak makan, menggonggong saja.” Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
6651Please respect copyright.PENANAuBKjmzkHF8
Kenyang setelah makan, Vina lantas beranjak dari kursi makan ke sofa di ruang TV. Namun, sengaja sandalnya tidak dipakai, sehingga ada di bawah meja makan.
6651Please respect copyright.PENANA6u2yQyPOP5
“Mah, bawain sandal Vina dong ke sini! Gigitin maksudnya!”
6651Please respect copyright.PENANAWhlWeUu4qn
“Guk.”
6651Please respect copyright.PENANA5o0uuLxojl
Fania mencoba menggigit sepasang sandal.
6651Please respect copyright.PENANAOLmpo5NtBd
“Satu – satu saja kalau susah mah.”
6651Please respect copyright.PENANAnPwNY29Drc
Fania lantas menggigit sandal kiri dan membawanya ke hadapan putrinya. Sementara suaminya melihatnya. Setelah itu Fania kembali lagi untuk membawa sandal kanan.
6651Please respect copyright.PENANAvEaES6qfFl
“Rapikan ya, biar siap pakai! Tapi jangan lupa, jangan pakai tangan.”
6651Please respect copyright.PENANAedk8mJboqC
Fania lantas memposisikan sandal dengan cara menggeser dengan mulutnya. Adegan ini rupanya membuat suaminya bereaksi, hingga merangkak mendekatinya dan lantas tangan suaminya memenggang punggungnya.
6651Please respect copyright.PENANAavrbLl9dH5
Ayah Fania menghentikan aksinya saat ada sandal melayang mengenai kepalanya.
6651Please respect copyright.PENANA5fU1wJ4QPv
“Yang sopan dong Yah, jilati dulu hingga basah. Jangan main colok saja. Sini ambilin sandal Fania.”
6651Please respect copyright.PENANA6ozwhIWdpV
Ayah Fania lantas menggigit sandal dan memposisikannya kembali di hadapannya.
6651Please respect copyright.PENANA1RjNlyNycZ
“Nah, gitu dong,” kata Fania sambil mengelus kepala Ayahnya. Elusan tangan Fania kini pindah ke kontol Ayahnya. “Pingin kawin ya?”
6651Please respect copyright.PENANA72JpIXVYn4
“Guk!”
6651Please respect copyright.PENANAMUHQYDztJd
“Pintar, ayo, kawini saja betinanya!”
6651Please respect copyright.PENANAZq9Qhvr9ks
“Guk!”
6651Please respect copyright.PENANAcsuG9ocQdo
6651Please respect copyright.PENANAyV1HoMl0W1
Suami Fania lantas merangkak ke belakangnya, hidungnya mengendus anus Fania. Puas mengendus, kini memek Fania lantas dijilati. Tak perlu waktu lama hingga basah, suaminya kini mengawininya, dengan gaya anjing.
6651Please respect copyright.PENANABwrb67agsy
Vina lantas ke kamar mengambil ikat pinggang. Melihat keseruan anjing yang sedang kawin, membuat Fania asik menonton. Ikat pinggang itu lantas Vina pasang ke leher Ayah hingga pas. Fania lantas menarik – narik, dengan tidak keras, ikat tali sabuk itu.
6651Please respect copyright.PENANAiN6mYtDtUZ
“Parah nih anjing, tiap hari kawin mulu,” celoteh Vina. Crot… celotehan Vina membuat kedua anjing yang sedang kawin melolong orgasme.
6651Please respect copyright.PENANAUGCrELvgJC
Cerita Sex Sang Sahabat Suami
“Sini – sini, biar gak kawin mulu,” Vina lantas menarik sabuk, membuat Ayahnya merangkak mengikuti tarikan. Lantas ujung sabuk itu diikat ke kaki meja makan. Sebuah ikatan sederhana, yang mudah dilepas, dimana ikatan ini lebih ke simbol.
6651Please respect copyright.PENANAxYvZsKhxHu
Setelah itu, mangkuk air minum anjingnya Fania geser dengan kaki, hingga ke dekat anjing jantannya. Melihat peju yang seperti akan menetes di memek mamanya, Fania lantas mendekati mamanya dan menarik rambutnya.
6651Please respect copyright.PENANAbmDLwKh8TE
“Sini – sini.”
6651Please respect copyright.PENANAcboo6wMavS
Tarikan tersebut berhenti di dekat ayahnya.
6651Please respect copyright.PENANAaBp8UJwFW1
“Nih, jilatin memek betinanya biar bersih, jangan ada bekas peju ya.”
6651Please respect copyright.PENANAF0ZUfmJNUV