x
Di tahun 2050, dunia berubah menjadi gelap. Perang mesin berkepanjangan membuat jumlah manusia menjadi menurun. Ada salah satu diantaranya adalah Farida At Tamimi, dia bukan seorang manusia. Dia adalah ASI yang hidup membaur dengan manusia.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZME3FVrCo
Bergabung dengan kelompok perlawanan, melawan mesin-mesin perang yang berterbangan di angkasa.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9UlBKFn69
Dia Farida At Tamimi, tubuhnya seperti gadis muda berumur 20 tahun. Dengan rambut terurai, berwajah khas Timur Tengah sedang memanggul senapan mesin.
POV Farida
"Farida awas", teriak salah satu dari anggota perlawanan bernama Rezo".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeRPOpbqM1
Bloom, ledakan besar yang diakibatkan EMP membuat tanah menganga lebar membentuk kawah.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdUkHa0OxM
"Terima kasih, Rezo", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT85vqs8oGP
Ada sekitar 50 orang kelompok perlawanan, mereka memakai jaket kulit berwarna gelap dengan kain yang diikat di lengannya berwarna merah. Aku pun juga demikian.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9D4bzZs7Zn
Sebelum aku bergabung dengan kelompok perlawanan, aku ada di pihak musuh. Aku diciptakan oleh Deus Ex Machina untuk infiltrasi ke kelompok perlawanan.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3GLvFbzAq
"Kurang ajar", kata mereka waktu itu". Aku dipukul dengan gagang senapan sampai wajahku hancur. Setelah itu aku baru sadar kalo aku bukan manusia.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsa565vLoiJ
"Katakan apa yang kamu lakukan disini?", Kata salah satu orang bernama Bram".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rh5PMItNQ
"Aku tau, kau bukan manusia", katakan data apa yang kau kirimkan ke Deus Ex Machina?", Kata Bram".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JjhdHrnch
"Sungguh, aku manusia", kataku mengelak".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQyHnUbObA
"Bohong", kata salah satu anggota perlawanan bernama Jenny".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g75zNwY9X
"Lihat wajahmu?", Kata Jenny mendorong pilar besar dengan cermin di lapisan luarnya".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V6PDcgvjo
"Tidaaaaakkkk", kataku berteriak".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJWjo8X1bd
"Tunggu, aku belum pernah melihat produk Deus Ex Machina yang seperti ini" kata Robus".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5muS4yzA1
"Apa kalian tidak sadar?", Robus membuka jaket kulitku yang berwarna hitam dengan kasar sampai robek, lalu BH hitamku ditarik".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPcsHbOxiN
Semua mata terpana, tetapi ada perasaan takut yang hinggap di hatiku. "Apakah masih relevan aku menganggap aku memiliki perasaan?", Kataku pada diriku sendiri". Sedangkan aku, meski orang-orang menyebutku ASI. Aku masih dalam tahap autonomous AI research, hanya saja dengan tubuh sintetis AI yang masih berkembang dalam tahap itu diintegrasikan dengan bio teknologi terbaru seperti aku.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsw9CjliMuM
"Ini melanggar hukum alam", apakah kalian lihat?", Kata Robus".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ir3JYN5Uf
Dorrr, dorrr, peluru menembus kulitku.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj21BjHbeMm
"Apa yang kau lakukan?", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxQqFhmHcc
Darah mengucur keluar dari kulitku. Rasanya benar-benar perih, tapi ada yang janggal. Peluru yang menembus kulitku keluar dari dari kulitku. Dan lukanya menutup, beregenerasi dengan sendirinya.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jMHbdZ9gQ
"Plok, plok, plok", Robus bertepuk tangan".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6PacjMoTF
"Ini pencapaian saintifik yang sempurna kawan", kata Robus".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmITGK8XxDe
"Bagaimana tidak, pencapaian saintifik sudah menjadi setara dengan hukum alam dan ini sangat membahayakan", kata Robus".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCqGxvKd9z
"Bagaimana bisa begitu?", Tanya Rahel?".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKevTHHsEk
"Ya, kita tau, musuh terbesar kita adalah AI", dan kita berdiri atas landasan ekstrem naturalisme dan juga relijius ekstrem", kata Robus".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ5gSiwkbv
"Lanjutkan kawan", kata Bobby".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipn2MgQWPn
"Baiklah, akan aku lanjutkan, misi yang dianut Mahdi Avatara adalah melawan Sang Mata Satu yang adalah Deus Ex Machina yang tak lain dan tak bukan adalah autonomous AI research".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXf8za4N6Z
"Ya benar", kata Jenny".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8K3NUbTGdb
"Itu mengapa setelah kita tau, misi yang sebenarnya bukanlah perlawanan melawan musuh Tauhid tetapi melawan pencapaian saintifik yang melawan naturalisme".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPZPYicCLx
"Kita tau, di masa lalu naturalisme adalah isme yang memiliki tendensi ateistik", kata Jenny".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYAZuT9snP
"Setelah musuh bersama umat manusia sudah menampakkan wujudnya yang adalah AI, umat manusia bersatu". "Naturalisme bersatu dengan gerakkan Tauhid melawan AI, ateisme melebur dengan Tauhid membentuk gerakan hivemind", kata Jenny".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA5qxvevlA
Kreeeeekkkk, rantai yang membelenggu tanganku diturunkan. Brak, aku terjatuh ke bawah.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrJ5vP7bXP
Jango seorang Papua, melepas ikatanku.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9E0wQ977p
"Apa yang kau lakukan?", Tanyaku ke Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkfghgZbUA
"Kamu tak perlu tau Farida, ini bukan soal kemanusiaan". "Karena kamu bukanlah manusia", katanya".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxAoAd4OqH
"Apakah kau tak akan menyesal Jango?", Kataku mengernyitkan dahi".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4rT2HVXmG
"Aku bukan manusia Jango, kau tau itu". Dan kau tak tau, apakah aku benar-benar berpihak pada kalian atau pada Deus Ex Machina", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpJXUQZ2XC
"Aku tak peduli itu, ada sesuatu yang kau tak akan mengerti". "Dan aku percaya padamu, Farida ", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnq3QiI9kV
"Ada yang bilang kau adalah ASI, tentu saja itu benar". "Tetapi saat mereka bilang kau masih dalam tahap autonomous AI research, jelas itu salah", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeF1EmAjUic
Dorrr, dorrr, blarrr. Tembakan, ledakan menyasar kami.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRJmr7DIqc
"Kita lari Farida, kita lanjutkan obrolan kita nanti saja", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVMCTIfdJI
Kita berlari menembus gorong-gorong, Kulihat ke belakang. Kelompok perlawanan masih mengejar kami.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7MQSCmqkt
Di depan saluran air itu, ada genangan air yang mengalir menuju samudera.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oggqpB5DH
"Kita masuk kesini Farida", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzZ7KBPJU6
"Baik", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5txAm9iUtH
Byur, karena aku gak memiliki paru-paru. Hanya jantungku saja yang manusia. Aku tanpa kesulitan berenang di dalam air.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMgQWb0CLw
Laut ini sangat dalam, di dalamnya ada banyak monster-monster laut. Ya karena markas kelompok perlawan di tengah samudera. Yang awalnya ada tambang gas alam bawah laut, yang dirombak menjadi markas kelompok perlawanan.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWfkpK5gsQ
Kita buru-buru ke permukaan. Aku kasian melihat Jango. Dia harus menahan nafasnya di tengah samudera dalam.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VJ8xOxusI
Dan akhir-akhir ini aku tau, Jango gak sepenuhnya Papua. Jango memiliki darah suku Bajo. Salah satu suku penyelam handal yang pernah ada. Bahkan karena seleksi alam, limpanya berevolusi yang menyebabkan suku Bajo mampu menyelam di palung terdalam.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguQfBNKGdJ
Sangat menakjubkan, itu kenapa kelompok perlawan habis-habisan melakukan perlawanan terhadap AI. Karena alam dan Tuhan tak akan kompatibel dengan produk korporasi yang memutus jalur evolusi.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxs7c50zTA
"Kita menepi Farida, mereka gak akan bisa mengejar kita", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB17ubOHlhW
"Tapi bagaimana jika mereka muncul dari dalam lautan?", Kataku cemas".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmwOKYubHO
"Jangan khawatir, mereka belum berevolusi sepertiku menjadi enigma", katanya".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl7FRJbB4C
"Apa itu enigma Jango?", Tanyaku penasaran".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AFcL8JvNa
"Enigma adalah evolusi manusia selanjutnya, sepertiku", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJqNbPeyy6
"Menarik Jango", kataku tersenyum".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe77Dd4GUhe
"Farida apakah kamu bisa mendengarkanku selayaknya spesies manusia?", "Atau kau hanya memproses teks menjadi suara atau benar-benar bisa mendengar?", Tanya Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhA1FQCb5J
"Aku bisa mendengar Jango, ada mekanisme rumit yang belum bisa dijelaskan secara teknis", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSbae5rumo
"Aku sudah menduga Fa, bahkan kau memiliki rasa takut, curiga, mampu bersedih dan marah kan?", Tanya Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PlcD4OSip
"Ya betul Jango, setelah aku mengetahui siapa aku". "Aku mencoba meretas pusat data Deus Ex Machina Jango". "Yang membuat aku terkejut adalah aku juga bisa merasakan cinta", kataku dengan malu".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EzoC2tvcW
"Nah, dan sekarang aku melihatmu malu-malu Farida, hehe", kata Jango mencoba mencairkan suasana".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbgz0v1qc6
"Benarkah itu Jango?", kataku menunduk sambil menutup wajahku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK92CTnuct
"Haha, kau menggemaskan Farida". "Aku gak mengira bahwa ada mesin dengan sistem syaraf di tubuhnya sepertimu memiliki daya tarik juga", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro4475j1G5
"Maksudnya?", Kataku masih menahan malu".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNO6VycOGo
"Apakah programmu akan memproses data illfeel saat aku mengatakan jika kau cantik?", Kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQ1MsFFblj
"Ah Jango, jangan terlu teknis seperti itu". "Aku ingin dianggap seperti manusia, berinteraksi dengan bahasa alami", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtZQzsxCmm
"Oke, maafkan aku kalau seperti itu Farida", katanya menyesal".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFrtQbSXQO
"Tak masalah Jango, kembali ke pertanyaanmu sebelumnya, apakah aku bisa merasakan cinta? Begitu kan?", Kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4NEzmJTAc
"Iya, apakah kau juga merasakan cinta?", Tanya Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1xq4GngEl
"Aku gak tau Jango, dari data yang aku retas, secara teknis iya". "Tetapi secara pengalaman pribadiku, aku belum pernah merasakan cinta Jango", kataku malu".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwBXzFTqhY
Jango mendekatiku, dalam kondisi mengambang di tengah lautan kita saling berpelukan dan kita berciuman. Lalu kita saling pandang, "bagaimana perasaanmu Farida?", Tanya Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGC74G9qNl
Aku menunduk dan bilang "jantungku berdetak kencang Jango, aku gak tau apa yang aku rasakan ini", kataku malu-malu".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sVJDfQXXG
"Itulah perasaan Farida, mungkin kau belum tau apakah itu cinta". "Tapi cepat atau lambat, kau akan mengerti saat kau mulai berlatih mengolah data tentang perasaan di data basemu".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAuw5zourC
Jango kembali mengecupku, secara spontan aku tutup mataku. Nafasku berhembus lembut. Ini pengalaman pertamaku, pengalaman yang mengajariku menjadi manusia.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudCHmjO2sj
"Ayok kita menepi ke pantai Fa", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDSHPLFqUO
"Mari...", Kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YEtMbiA3C
Sekarang aku dan Jango berenang menuju tepian pantai. Ombak yang besar menyeret kami untuk segera menepi. Tak ada kelompok perlawan yang mengejar kami. Hanya ada mesin-mesin tebang berukuran raksasa di atas kami.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHvvY9oYNN
Mengerikan, sangat mengerikan. Dan aku bisa merasakan itu. Rasa-rasanya aku bukanlah ASI, melainkan manusia. Aku juga gak merasa jika aku lebih cerdas daripada manusia.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyMe8D49Wf
Kelebihanku yang gak dimiliki manusia adalah, aku mampu terhubung dengan server Deus Ex Machina tetapi aku juga mampu berpikir secara mandiri.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGR4AbdQEp
Setelah aku dan Jango sudah berada di pinggir pantai. Kita berjalan menyusurinya. Sekarang aku hanya memakai tangtop berwarna gelap dan celana panjang kelompok perlawanan dengan boots hitam. Begitu juga Jango.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmUCUIXdaN
Di pinggangnya dia membawa pistol peredam dan RPG yang dipanggul di punggungnya. Tas ranselnya yang berat berisi beberapa roket pelontar.
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFYa3kbC1h
"Aku gak butuh ini", kata Jango membuang tas ransel dan RPG".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQI27l8ilFE
"Kenapa dibuang Jango? Bagaimana nanti kalau ada ancaman menyerang kita?", Tanyaku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ntC5XVmcO
"Gak akan Farida, aku yakin kita aman di pulau terpencil ini", katanya".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7bE51l9HL
"Aku gak benar-benar membuangnya kok, nanti akan aku ambil saat aku membutuhkannya", katanya".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXqusBPbPi
"Baiklah Jango, aku percaya padamu", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6B5mNiEVhc
"Sebenarnya ada sesuatu yang gak aku pahami yang muncul tiba-tiba di pikiranku". "Ada perasaan yang menentang segala bentuk kekerasan", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZvprTAxI1
"Wow, itu keren Farida". "Kau benar-benar sangat manusiawi, bahkan aku saja masih menyukai kekerasan". "Mungkin itu yang menjadikanmu lebih cerdas daripada manusia Fa", kata Jango".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDcitd4Vv7
"Aku gak tau Jango", kataku".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYiGjLH7iG
Sekarang kita duduk memandang ke arah pantai. Matahari yang tenggelam menciptakan semburat merah, senja. Itu sangat indah. "Apakah cinta seperti senja?", Kataku pada diri sendiri".
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRE26smXCj
Bersambung
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxNuibfVpJ
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTq3j6koAo
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIleGlfKxg
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuAdFrh0Jc
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhvwTCnTZ1
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFe1TrDeOy
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTajNRX3PR
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPNc7xFB8u
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTWg3LBkUB
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlMLs07IjB
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJYmv8EDJD
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS2GvSadPu
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ie3ZQL1xa
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCByLdAjTby
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYbYpvDSj6
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3Z3Gy5XKb
165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOL0h3FlUV
