ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5897Please respect copyright.PENANAOH80d7tPJH
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5897Please respect copyright.PENANALGx1OV8cym
5897Please respect copyright.PENANAkahIEhM2Zu
5897Please respect copyright.PENANAUk7u3gTGds
5897Please respect copyright.PENANAJLmeU7UhZT
5897Please respect copyright.PENANAY1Yhpjsclv
5897Please respect copyright.PENANANrrYblptvu
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5897Please respect copyright.PENANA500lklZKc2
5897Please respect copyright.PENANA9V3NKQg2Du
5897Please respect copyright.PENANAB09rA9RXdk
"umi maughifar tolong?"
5897Please respect copyright.PENANArNzCUla6dZ
5897Please respect copyright.PENANANzJACZ5paK
5897Please respect copyright.PENANA6BdMBzuxnH
5897Please respect copyright.PENANAFMsItGKJKh
5897Please respect copyright.PENANAc3wT3KKCBx
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5897Please respect copyright.PENANAVcoROzQD3U
5897Please respect copyright.PENANAqvONcmriLR
5897Please respect copyright.PENANA1cTGkegVU2
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5897Please respect copyright.PENANACjmYkhFXBb
5897Please respect copyright.PENANAZ44GgQ9LkH
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5897Please respect copyright.PENANAMCqEHqxqJJ
5897Please respect copyright.PENANAng6BLbGb4x
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5897Please respect copyright.PENANArc9xrq6F23
5897Please respect copyright.PENANAJ3h1H4TzmE
5897Please respect copyright.PENANA5iuoj6Pidy
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5897Please respect copyright.PENANA6g1DlaAm2k
5897Please respect copyright.PENANAvuxDo2Xn8X
Rimbun sekali.
5897Please respect copyright.PENANAeGBoK2blDk
5897Please respect copyright.PENANATXLWtX3I6y
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5897Please respect copyright.PENANAnlge4QrVIs
5897Please respect copyright.PENANAKpm6WtWyJD
5897Please respect copyright.PENANA9t5h79VFcH
"'uu...uuntukapa?"
5897Please respect copyright.PENANAsoBnYJoQeg
5897Please respect copyright.PENANAZ9bXz3hBrg
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5897Please respect copyright.PENANAtA42HH0zOU
5897Please respect copyright.PENANAVDyNP28Rq8
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5897Please respect copyright.PENANA4bPqb2VoAK
5897Please respect copyright.PENANAB3QKOwzCvh
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5897Please respect copyright.PENANALOIUDvnLVF
5897Please respect copyright.PENANAbsLj9hzlCc
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5897Please respect copyright.PENANACkW5IuuZ7Y
5897Please respect copyright.PENANApwNFPi1dhe
5897Please respect copyright.PENANAyi9AKbs2Qf
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5897Please respect copyright.PENANAcOq6Bqi7fl
5897Please respect copyright.PENANAig8uDydWAs
5897Please respect copyright.PENANANavyXxOdHY
"'ii iya sih"'
5897Please respect copyright.PENANArCZVgCwenn
5897Please respect copyright.PENANAKao8ChExIG
5897Please respect copyright.PENANAFYrrWska6Z
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5897Please respect copyright.PENANA77lwdvZHpl
5897Please respect copyright.PENANAp7RjHmbFco
oOo
5897Please respect copyright.PENANAJvbphxLzOw
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5897Please respect copyright.PENANAi0FDjKawnR
5897Please respect copyright.PENANAEGFaNBFrY1
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5897Please respect copyright.PENANADOiklg9Wp3
5897Please respect copyright.PENANAgJOHkFTJjq
5897Please respect copyright.PENANAMQKZ2yCyQP
5897Please respect copyright.PENANAhzRjTOx3br
5897Please respect copyright.PENANAjAHhkUR2HZ
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5897Please respect copyright.PENANAfaEPfT8GHZ
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5897Please respect copyright.PENANA5ajGKgwYjm
5897Please respect copyright.PENANA2D3Ah95raX
5897Please respect copyright.PENANAcfzqo42Kav
5897Please respect copyright.PENANASHMYy2tF22
5897Please respect copyright.PENANAu7A2ntHfm9
5897Please respect copyright.PENANAavKn4fSfR0
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5897Please respect copyright.PENANAsYr4pgwym5
5897Please respect copyright.PENANAN9TV0hGmWZ
5 menit kemudian
5897Please respect copyright.PENANALzxD0226yl
5897Please respect copyright.PENANAjJ2xvq26Jh
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5897Please respect copyright.PENANAUuCIdjSDdV
5897Please respect copyright.PENANAVLdCL44sBc
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5897Please respect copyright.PENANAWx8s1NsaqR
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5897Please respect copyright.PENANATqynxegkBC
5897Please respect copyright.PENANAIbGJostYnv
5897Please respect copyright.PENANAd75MAjusXF
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5897Please respect copyright.PENANAD8j7WfeT0i
5897Please respect copyright.PENANARqvCOMWa1p
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5897Please respect copyright.PENANAQUqiAyt6cy
5897Please respect copyright.PENANAfVTRv6rcS1
5897Please respect copyright.PENANA1LZu9NFkKT
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5897Please respect copyright.PENANAIJxy9GBExG
5897Please respect copyright.PENANAEaFh8T699S
5897Please respect copyright.PENANAxvZMwBKTmc
oOo
5897Please respect copyright.PENANAJftxBzLcU8
5897Please respect copyright.PENANANAZK0EzqMz
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5897Please respect copyright.PENANA0axW9hzy5M
5897Please respect copyright.PENANAZktTQfYs77
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5897Please respect copyright.PENANA71ti6PkLBZ
5897Please respect copyright.PENANAqT0fYdhoJb
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5897Please respect copyright.PENANAP5rxlCgVlZ
5897Please respect copyright.PENANAyf2ZnCJVLu
"umi bisa tolong ghifar?"
5897Please respect copyright.PENANAszNCtQZT9A
5897Please respect copyright.PENANA3hv8fBXImC
5897Please respect copyright.PENANAYuG6BH4HXj
"tolong apa nak?"
5897Please respect copyright.PENANAHYQQSfo8J0
"adek mau dikocokin sekarang"
5897Please respect copyright.PENANAZnLLZBptwD
5897Please respect copyright.PENANA5zGorZ93x4
5897Please respect copyright.PENANA433eRMhMnJ
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5897Please respect copyright.PENANA550nLMyDmz
5897Please respect copyright.PENANASfOgH5257E
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5897Please respect copyright.PENANAvoRLwApWtw
5897Please respect copyright.PENANAU4RWLjy2oH
5897Please respect copyright.PENANAkhVapyskgG
"mau banget?•
5897Please respect copyright.PENANAn0fNIxIJJ0
5897Please respect copyright.PENANAow7aqZaSAo
5897Please respect copyright.PENANA0d7csUWsED
"banget banget mi"
5897Please respect copyright.PENANAOsoJBMfJB9
5897Please respect copyright.PENANAyziijtfQ2C
5897Please respect copyright.PENANAr1sIMT9QGJ
Hyaudahsini"
5897Please respect copyright.PENANAXNsbeuQOCb
5897Please respect copyright.PENANAW60bCnntB4
5897Please respect copyright.PENANAOW3IcLAVnB
5897Please respect copyright.PENANA5ONqHTPdgU
5897Please respect copyright.PENANAAYUoGGaMwm
5897Please respect copyright.PENANAKAUM8MMkNK
5897Please respect copyright.PENANA25xKpBaszK
5897Please respect copyright.PENANAXsYwQ50xhV
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5897Please respect copyright.PENANANlMFNQz9Gs
5897Please respect copyright.PENANAF06jJ2ssyh
5897Please respect copyright.PENANA97FjWhLEbU
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5897Please respect copyright.PENANAVRZMp6aOhF
5897Please respect copyright.PENANAnXFKJnGEQa
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5897Please respect copyright.PENANAkjK228YxwL
5897Please respect copyright.PENANAI5lXIibuYy
oOo
5897Please respect copyright.PENANAASp5Sc7hBl