ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5873Please respect copyright.PENANAviio8NR5O5
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5873Please respect copyright.PENANAcn4ACAacUp
5873Please respect copyright.PENANAbQgiY9zNI6
5873Please respect copyright.PENANAbEr556FoHy
5873Please respect copyright.PENANAdJjM1gavmV
5873Please respect copyright.PENANA9sSdAukvE6
5873Please respect copyright.PENANA4GzX0yXh4u
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5873Please respect copyright.PENANAUeu1ZzOXbZ
5873Please respect copyright.PENANAxvG58weSR8
5873Please respect copyright.PENANA1tiNd6hZBy
"umi maughifar tolong?"
5873Please respect copyright.PENANARS6rqXjhyy
5873Please respect copyright.PENANAY155UgYx5K
5873Please respect copyright.PENANAw2M5QzZGwa
5873Please respect copyright.PENANANicZgtz5pp
5873Please respect copyright.PENANAD3c0wOyCu2
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5873Please respect copyright.PENANAfYWM62KYWL
5873Please respect copyright.PENANAvgewzIk1R1
5873Please respect copyright.PENANApTpeEOrlz5
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5873Please respect copyright.PENANAdeIWgWvqT8
5873Please respect copyright.PENANAqKdY26yDSq
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5873Please respect copyright.PENANA0cb61uSHlk
5873Please respect copyright.PENANA9mOx7eGXlq
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5873Please respect copyright.PENANAO7Pig9eehy
5873Please respect copyright.PENANAgYeKrbuiVl
5873Please respect copyright.PENANAQtrT7UfRi4
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5873Please respect copyright.PENANACiK8lSliIo
5873Please respect copyright.PENANAyrBE3uVUN0
Rimbun sekali.
5873Please respect copyright.PENANAkWx3Ki7NdG
5873Please respect copyright.PENANAYncL3YLLyk
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5873Please respect copyright.PENANAb7jUCtr0ux
5873Please respect copyright.PENANA49TSeGcH6o
5873Please respect copyright.PENANA7EJfK0YVHU
"'uu...uuntukapa?"
5873Please respect copyright.PENANANSMgblImte
5873Please respect copyright.PENANA1QjIcddslM
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5873Please respect copyright.PENANAO0zu7vVX0A
5873Please respect copyright.PENANAMgYwVXCawJ
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5873Please respect copyright.PENANA7rj7s0CPzc
5873Please respect copyright.PENANAfGY13Zd8yU
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5873Please respect copyright.PENANAj4i5u7FcUH
5873Please respect copyright.PENANAf1Yg6lz2hU
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5873Please respect copyright.PENANAKERSusykbu
5873Please respect copyright.PENANAXyGZ7k4OH5
5873Please respect copyright.PENANA8AasUWH6ys
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5873Please respect copyright.PENANAAIEvu2nlT8
5873Please respect copyright.PENANA5v0w22R8vE
5873Please respect copyright.PENANAu1y8Ej25Oy
"'ii iya sih"'
5873Please respect copyright.PENANAgWiRA2p9Xq
5873Please respect copyright.PENANAm0rggf1XyO
5873Please respect copyright.PENANAWZdJwNtkr9
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5873Please respect copyright.PENANAJES1Gl5cNH
5873Please respect copyright.PENANACJAO4OC8ZJ
oOo
5873Please respect copyright.PENANAZdHQ1DLiLT
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5873Please respect copyright.PENANAqpFAX7AwJ4
5873Please respect copyright.PENANAKIGmQO15ON
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5873Please respect copyright.PENANASYiP6ZoIE8
5873Please respect copyright.PENANAyLTkTH5WuD
5873Please respect copyright.PENANAi0A3u4AxzP
5873Please respect copyright.PENANAPtJ7fRbBBl
5873Please respect copyright.PENANAKlLv3kXrSo
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5873Please respect copyright.PENANAvj6Urs40dZ
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5873Please respect copyright.PENANANXhFPX8QgI
5873Please respect copyright.PENANAKhvnSurLCI
5873Please respect copyright.PENANADKoJEGkvK5
5873Please respect copyright.PENANAgKUZWMQxyX
5873Please respect copyright.PENANA4fobBHv08f
5873Please respect copyright.PENANAQNz7o0CXpR
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5873Please respect copyright.PENANAJQqjGVBn3N
5873Please respect copyright.PENANAXEa06zhj2O
5 menit kemudian
5873Please respect copyright.PENANAx8J3QX0aTd
5873Please respect copyright.PENANAJ82zWTJPJC
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5873Please respect copyright.PENANAg6cTRi296w
5873Please respect copyright.PENANARSsFY0qlv4
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5873Please respect copyright.PENANAOq1nr5d3Xf
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5873Please respect copyright.PENANAK0QXuh7C8b
5873Please respect copyright.PENANAj6iLIqn5Uq
5873Please respect copyright.PENANAwvoRaf2nXm
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5873Please respect copyright.PENANAgJu4YQCs9z
5873Please respect copyright.PENANA6PHmnZPM7N
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5873Please respect copyright.PENANA7YWQrh68gA
5873Please respect copyright.PENANAjHRBpd0qE7
5873Please respect copyright.PENANAGHHjwYQ5Iy
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5873Please respect copyright.PENANAp8WNZeY99K
5873Please respect copyright.PENANAnqnMJ6RGtg
5873Please respect copyright.PENANAkR1GdIVKVJ
oOo
5873Please respect copyright.PENANAUylw3Jb4r7
5873Please respect copyright.PENANA0r3P3MPlYL
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5873Please respect copyright.PENANADNnS5Y9uu7
5873Please respect copyright.PENANATpE6UJ6Sxp
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5873Please respect copyright.PENANAKRpazXp86T
5873Please respect copyright.PENANAsEQDip1mwK
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5873Please respect copyright.PENANATKfK1Ob5WV
5873Please respect copyright.PENANA1FvKDcFB4x
"umi bisa tolong ghifar?"
5873Please respect copyright.PENANAJZ2t38clhw
5873Please respect copyright.PENANAKdwcbnn7Cp
5873Please respect copyright.PENANAH0x21tgQAR
"tolong apa nak?"
5873Please respect copyright.PENANAupH6aGex0V
"adek mau dikocokin sekarang"
5873Please respect copyright.PENANAmuNg6WjZMc
5873Please respect copyright.PENANA0k8WMAGQqg
5873Please respect copyright.PENANA21KRIvkExs
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5873Please respect copyright.PENANAldqRSyLEcM
5873Please respect copyright.PENANAXdKIj3XLuL
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5873Please respect copyright.PENANARt6pwDzZEQ
5873Please respect copyright.PENANAlFGUKB1yUb
5873Please respect copyright.PENANAWvzFMl8VGA
"mau banget?•
5873Please respect copyright.PENANA4ifyvaXXKw
5873Please respect copyright.PENANAWaFf44L3I8
5873Please respect copyright.PENANAaVvQpZOUWl
"banget banget mi"
5873Please respect copyright.PENANAQONa0uYiRG
5873Please respect copyright.PENANAmPLFuzVEzz
5873Please respect copyright.PENANAAQsrjRYLZ4
Hyaudahsini"
5873Please respect copyright.PENANAuArp2FOIe6
5873Please respect copyright.PENANArMp2bg9ARl
5873Please respect copyright.PENANAcfBNV0Sjpp
5873Please respect copyright.PENANABoUWDmqdjI
5873Please respect copyright.PENANABmPyZMEUcL
5873Please respect copyright.PENANA8zCS7ujpT5
5873Please respect copyright.PENANAcdSSFsAoD8
5873Please respect copyright.PENANAuMZ26YR0TI
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5873Please respect copyright.PENANARYyIF3tRRe
5873Please respect copyright.PENANAP553NYfgbT
5873Please respect copyright.PENANAllsX0hlmzO
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5873Please respect copyright.PENANAHXJdUCILuS
5873Please respect copyright.PENANADGMaJPUbKH
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5873Please respect copyright.PENANAos0rfsGZ31
5873Please respect copyright.PENANA8D3nlTcnpb
oOo
5873Please respect copyright.PENANAgXo7K6reUX