
Chapter 17
18679Please respect copyright.PENANA97ZKdbmr2n
POV Ida
18679Please respect copyright.PENANAeSFFuyunE5
Flas Back...
18679Please respect copyright.PENANAvaQXPkQVOx
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
18679Please respect copyright.PENANAtZbqKUCz5I
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
18679Please respect copyright.PENANAed8IKaXdZC
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
18679Please respect copyright.PENANAH3SBct46Tq
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
18679Please respect copyright.PENANAL66Q3B4yBV
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
18679Please respect copyright.PENANApiNszm78GI
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
18679Please respect copyright.PENANA7a6j9O41SN
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
18679Please respect copyright.PENANAXfvu8iom7Q
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
18679Please respect copyright.PENANA8urUQbD2iZ
DEGH..
18679Please respect copyright.PENANACHgKsbgl8Y
Sayapun kaget dan diam.
18679Please respect copyright.PENANAhfOjMW25Nk
Karena saya selalu ingat pesan emak.
18679Please respect copyright.PENANAmWXtisKOZs
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
18679Please respect copyright.PENANArQv9sOJE8N
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
18679Please respect copyright.PENANASHOCUw3qiB
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
18679Please respect copyright.PENANAEUQHhK6Dt3
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
18679Please respect copyright.PENANAammRCPbTEP
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
18679Please respect copyright.PENANAFwmfyKkbCf
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
18679Please respect copyright.PENANAJLNL6bbu8Z
18679Please respect copyright.PENANAWSlu9U71W5
18679Please respect copyright.PENANAP15pT78AhL
Ilustrasi Dewi
18679Please respect copyright.PENANAZtBKNC3VgR
18679Please respect copyright.PENANArZnBgyNzlm
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
18679Please respect copyright.PENANADYZQQfx2NN
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
18679Please respect copyright.PENANAa1BCnoHJVB
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
18679Please respect copyright.PENANAPFYqYDMuvn
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
18679Please respect copyright.PENANAKTE64RmV4o
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
18679Please respect copyright.PENANAxpXaIh5V9E
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
18679Please respect copyright.PENANAxY1WS00LRg
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
18679Please respect copyright.PENANApSyfHqSPDU
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
18679Please respect copyright.PENANAEWtknzbDAN
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
18679Please respect copyright.PENANAFjwPfpFKGJ
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
18679Please respect copyright.PENANATGHmRF3XRz
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
18679Please respect copyright.PENANAoo4ECiFltL
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
18679Please respect copyright.PENANAqLrTA4iEkt
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
18679Please respect copyright.PENANAPfeKnE5b1A
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
18679Please respect copyright.PENANAKl6DfnSJ51
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
18679Please respect copyright.PENANAPqslzD7ukz
Saya : “Baik-baik aja Bu".
18679Please respect copyright.PENANA9w3erYEuip
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
18679Please respect copyright.PENANAnN8BWDeREg
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
18679Please respect copyright.PENANAznYg6mhhmO
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
18679Please respect copyright.PENANAkgdpM0NadO
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
18679Please respect copyright.PENANAM8cdGjloO7
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
18679Please respect copyright.PENANA4x1nuPrKsx
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
18679Please respect copyright.PENANAN9sSfJS6HN
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
18679Please respect copyright.PENANA48ZIUd0Kww
Ibu Dewi keheranan.
18679Please respect copyright.PENANAeiskNAhSyk
Saya : “Nggak..."
18679Please respect copyright.PENANAjpFOYkauGs
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
18679Please respect copyright.PENANAwGmjO7RSfZ
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
18679Please respect copyright.PENANAB8JQ1vqr5y
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
18679Please respect copyright.PENANAZaKK40wp9B
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
18679Please respect copyright.PENANAMtNDwLBzZA
Sayapun mengikutinya.
18679Please respect copyright.PENANAvSgWaZcM0p
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
18679Please respect copyright.PENANAOAnJtS0xED
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
18679Please respect copyright.PENANADEsSoEJkuG
Setelah mengambil sesuatu.
18679Please respect copyright.PENANAybGnx6nPHB
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
18679Please respect copyright.PENANAfGMfsrbnPi
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
18679Please respect copyright.PENANAVm3czAx2Op
DEGH..
18679Please respect copyright.PENANAypqNFMUjZP
Sayapun langsung menutup mata saya.
18679Please respect copyright.PENANA0zPzKBO9jm
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
18679Please respect copyright.PENANAobhWQ6oWwA
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
18679Please respect copyright.PENANAtl0NFAAUkK
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
18679Please respect copyright.PENANAL2aqeO7Hs7
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
18679Please respect copyright.PENANAzLvTm0S4EB
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
18679Please respect copyright.PENANAcbWF5RgmEL
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
18679Please respect copyright.PENANAcRkFhnGjoc
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
18679Please respect copyright.PENANAKpIdWw5U0N
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
18679Please respect copyright.PENANA1kQ1biz9Nq
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
18679Please respect copyright.PENANASB3owxdcFv
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
18679Please respect copyright.PENANA9xfLatVFTq
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
18679Please respect copyright.PENANAFFDAyGx4CI
Aku panik.
18679Please respect copyright.PENANAMer1BvFa0V
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
18679Please respect copyright.PENANA6TSA9wGkfB
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
18679Please respect copyright.PENANAGkDSNlO5uR
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
18679Please respect copyright.PENANA73IxY8SipX
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
18679Please respect copyright.PENANAUxlzkX7bhS
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
18679Please respect copyright.PENANAfsIafEndMj
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
18679Please respect copyright.PENANAdfBzM6fEQ0
Seeerrrrr.....
18679Please respect copyright.PENANAGysLo2yjtU
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
18679Please respect copyright.PENANAHbTferFpF0
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
18679Please respect copyright.PENANA4ZRPdDYjLX
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
18679Please respect copyright.PENANA5jvMBgQXAH
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
18679Please respect copyright.PENANAyh1AH2zZPe
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
18679Please respect copyright.PENANAVW3NiflUb6
Saya : “Sodok?"
18679Please respect copyright.PENANArKrvv6jlB9
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
18679Please respect copyright.PENANAtYn2ev6p10
Dewi : “Pasti lebih enak"
18679Please respect copyright.PENANAKh4dOUB2GR
Sambil menunjuk ke TV.
18679Please respect copyright.PENANAbXcVvgZeVx
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
18679Please respect copyright.PENANAeVh08yJBOo
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
18679Please respect copyright.PENANAO9aM4AviLf
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
18679Please respect copyright.PENANAN97WISA96B
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
18679Please respect copyright.PENANA3bdlIZYK7V
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
18679Please respect copyright.PENANA2cbEvNuvAD
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
18679Please respect copyright.PENANAnkOHytoxuD
Tambah heran, sekaligus penasaran.
18679Please respect copyright.PENANAluOX5Fvghu
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
18679Please respect copyright.PENANAzLf40Dr7XK
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
18679Please respect copyright.PENANAX88GVzYVHh
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
18679Please respect copyright.PENANA0CxOXAFCxf
Dengan nada sedikit meninggi.
18679Please respect copyright.PENANAHr3D37NUhv
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
18679Please respect copyright.PENANAsrlwXRLVmE
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
18679Please respect copyright.PENANA0JQjPMkHF9
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
18679Please respect copyright.PENANADqpuXU24QI
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
18679Please respect copyright.PENANA6CK6n3sUa8
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
18679Please respect copyright.PENANArGoq7pWtf7
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
18679Please respect copyright.PENANAgIP8AnaHF5
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
18679Please respect copyright.PENANApxub7u6sKP
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
18679Please respect copyright.PENANAdM7cEeegXe
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
18679Please respect copyright.PENANAEcYj1aUvpG
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
18679Please respect copyright.PENANARnQFaZtOzw
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
18679Please respect copyright.PENANALdZZLWoSfT
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
18679Please respect copyright.PENANAXJ8kqJktKe
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
18679Please respect copyright.PENANAuYN3RAur8T
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
18679Please respect copyright.PENANAkkXvvXmnSQ
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
18679Please respect copyright.PENANAgPI7Mk5mjS
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
18679Please respect copyright.PENANABsjoxR6owL
Dewi : “Melakukan apa?"
18679Please respect copyright.PENANACmWeTKqjcc
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
18679Please respect copyright.PENANA2bAGyK7QS7
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
18679Please respect copyright.PENANAG7ZR3SWUwF
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
18679Please respect copyright.PENANADKnzNcXA98
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
18679Please respect copyright.PENANAvuZlfCeodJ
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
18679Please respect copyright.PENANA4EqyxAJa9c
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
18679Please respect copyright.PENANA3zBcH2xywe
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
18679Please respect copyright.PENANAahyT73jTfC
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
18679Please respect copyright.PENANAWR1ZX0BQgO
Dewi : “Waalaikum salam..."
18679Please respect copyright.PENANAdiNc75oGow
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
18679Please respect copyright.PENANAgm487D2STq
18679Please respect copyright.PENANAPLZlcAps3X