
Chapter 02
Rencanaku
5601Please respect copyright.PENANAlf9h3T0har
5601Please respect copyright.PENANAD0hMUdo4tj
Besoknya rencana kami pun dimulai. Lia bertamu ke rumah Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAnFfD2FTsNZ
Lia : "Mbak Dewi, bisa minta tolong nggak?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANA5jQ5cWZQKg
Dewi : "Apa Mbak?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAoakV8ohSl0
Lia : "Anu, itu lho di rumah saya ada tikus."
5601Please respect copyright.PENANAd5QCMaReWR
Lia : "Ada ndak sih orang yang bisa ngusir tikus?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANAQLgdvPoPlE
Dewi : "Waduh, siapa ya? Rumah ini soalnya ndak ada tikus."
5601Please respect copyright.PENANAUszfbPhGnK
Dewi : "Emang tikusnya ada di mana itu mbak?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANA0vniOYdrlh
Lia : "Kemarin pas masak lha koq tikusnya lari-larian ke dapur."
5601Please respect copyright.PENANA7LEXOOeFYu
Lia : "Aku takut...bukan takut geli. Sampe jerit-jerit," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAfjNBwtN9xO
Sugiyono : "Ada apa yang?" tanya Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAhAJXHke2cT
Lia : "Eh, Mas Sugi," kata Lia. Ia menunduk.
5601Please respect copyright.PENANAbceLqpTVR5
Tampak wajah Sugiyono sedikit memerah kalau ingat peristiwa kemarin.
5601Please respect copyright.PENANAaoFPhL3j4O
Dewi : "Ini lho rumah Mbak Lia katanya ada tikusnya," kata Dewi.
5601Please respect copyright.PENANARxmLYxaXCO
Sugiyono : "Wah, wah, emang hama itu tikus, trus?" tanya Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAuX0XvAf3H1
Dewi : "Ya, mungkin Mas tahu cara ngusirnya?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAN8O7FEXUXn
Sugiyono : "Pake jebakan tikus gitu bisa?" tanya Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAitmLgRZF1y
Lia : "Ya, kalau misalnya punya boleh minjem?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANA93HrmpKTC0
Sugiyono : "Sayangnya ndak punya, boleh tuh saya lihat," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANABJUSfW0T9i
Sugiyono : "Kamu ikut yang?"
5601Please respect copyright.PENANAtEnOTcuVYO
Dewi : "Ndak ah, geli ama tikus," kata Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAJU5iHkMr5p
Dewi : "Aku di rumah aja."
5601Please respect copyright.PENANAeXZxMeACb1
Akhirnya Lia dan Sugiyono pun ke rumah kontrakan Lia. Aku ingin tahu apa yang dilakukan Lia. Semuanya aku lihat di CCTV. Lia menunjuk dapur. Sugiyono tampak sedang membawa tongkat buat mukul tikus.
5601Please respect copyright.PENANAWNoh3K64Nr
5601Please respect copyright.PENANApPD1cVV4GY
Ilustrasi Lia Nurhayati
Lia : "Mas Sugi, tentang peristiwa kemarin..." Lia mulai bicara.
5601Please respect copyright.PENANAn9zXGsoyu6
Sugiyono : "Oh, yang itu. Aku mohon maaf ya. Maaf banget," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA0Vf6bB7bGI
Lia : "Iya, tak usah dipikirkan."
5601Please respect copyright.PENANArHDBdVlmAq
Lia : "Aku justru yang harusnya minta maaf karena punya pikiran-pikiran aneh," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAUbo5JnFtQE
Saat itulah seekor tikus lari melintas kaki Lia. Ia menjerit. Langsung saja Sugiyono memukul tikus itu. Tikusnya berhasil kabur. Lia tersenyum lalu ia pura-pura ambruk.
5601Please respect copyright.PENANAELxt1c0Mog
Sugiyono yang melihat Lia mau ambruk langsung ditangkapnya. Aku ketawa terpingkal-pingkal melihat hal itu, akting Lia sangat natural.
5601Please respect copyright.PENANAyM9rqkRh5p
Sugiyono : "Lia, Lia?!" panggil Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAfeMpZkoYkC
Ia pun segera membopong Lia dan meletakkannya di sofa. Saat di sofa itu Lia pura-pura sadar.
5601Please respect copyright.PENANAwJ5F9j0syl
Lia : "Lho, aduh tadi kenapa aku?"
5601Please respect copyright.PENANAW5YVNWeQg1
Sugiyono : "Kamu tadi pingsan sebentar," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANArZYebyreQq
Lia : "Lho, Mas, maaf. Kita bukan mahrom, sebaiknya ndak boleh pegang-pegangan," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAB01sNGmDU9
Sugiyono : "Aku tahu, maaf, tadi kondisi darurat," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA678Br9B4DG
Lia lalu bangun dari sofa.
5601Please respect copyright.PENANApzT9X85BCS
Lia : "Aku mau ke kamar saja Mas, klo mislanya tikusnya sudah dapat tolong diberes...."
5601Please respect copyright.PENANAtCwrFKOVTq
Lia ambruk lagi. Kini Sugiyono menangkapnya dan tepat memegang dada Lia. Empuk dan kenyal. Sugiyono menelan ludah.
5601Please respect copyright.PENANA06OOM1SHxP
Bau tubuh Lia sangat harum. Ia lalu menggoyang-goyang Lia lagi tapi tak ada respon. Mungkin Lia kecapekan pikirnya, ia lalu pergi menggendong Lia dan berjalan ke kamarnya. Saat itulah Sugiyono melihat betis Lia yang tersingkap. Ia menelan ludah. Betis itu mulus sekali. Ia bingung harus berbuat apa. Jantungnya berdebar-debar. Ia menggoyang-goyangkan Lia dengan kuat, dan memukul-mukul pipi cewek PSK itu. Tapi tak ada respon. Ia merasakan nafas Lia dengan jarinya masih bernafas, berarti ia masih hidup.
5601Please respect copyright.PENANAUZaMqQWVYT
Saat itulah ia melakukan sesuatu yang diluar dugaanku. Ia mencium buah dada Lia dari luar. Lalu bergerak ke wajah, sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Lia. Lama Sugiyono memanggut Lia, ia masukkan lidahnya ke dalam bibirnya, menghisap ludah Lia. Lia pun terbangun. Dan mata mereka beradu.
5601Please respect copyright.PENANAi1o7ChyCaz
Sugiyono terkejut dan beranjak, tapi Lia menarik tangannya.
5601Please respect copyright.PENANAU6Xs4N6oxu
Lia : "Jangan berhenti Mas, tolong! Cium aku lagi."
5601Please respect copyright.PENANAE4ZBog4X7N
Sugiyono : "Tidak Lia, ini ndak bener. Maaf, aku tadi khilaf," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA8kZeIR41rC
Lia : "Mas, aku sudah kehilangan suami dan tidak ada nafkah batin selama ini."
5601Please respect copyright.PENANA5UFxqdQJMF
Lia : "Kumohon puaskan aku, aku tahu ini salah,"
5601Please respect copyright.PENANApw9yseCI7k
Lia : "Tapi aku tak ingin melakukan ini dengan sembarangan, tolong Mas sebentar saja!" kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANANGwhktWQnB
Sugiyono : "Lia, ini...ini tidak benar," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAJcGmaDnO7t
Tangannya ditarik untuk meremas dada Lia.
5601Please respect copyright.PENANAZNqHlhCjUU
Lia pun mengeluh
5601Please respect copyright.PENANAhSzNI9v1rn
Lia : "Ohh...tangan Mas menyentuh dadaku. Mass..."
5601Please respect copyright.PENANAHRrNe7a5II
Belum selesai Lia bicara, mulut mereka sudah beradu.
5601Please respect copyright.PENANAAGnv0W9pVK
"Hmmhh.mmmh...smackhhmm..."
5601Please respect copyright.PENANATDN7TYDZlg
Lia dan Sugiyono saling berpanggut. Sugiyono secepat kilat melepas celana pendeknya. Ia tadi hanya pakai celana selutut. Tampak penisnya udah mengeras dari celana dalamnya. Lia lalu melepaskan hijabnya, jubahnya dan kini mereka hanya memakai pakaian dalam
5601Please respect copyright.PENANAczKSTqECqE
Sugiyono : "Lia, tubuhmu indah sekali," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANANEf9en0dCH
Lia : "Oh Mas, penismu mana Mas?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANAuHYClHoIHp
Aku tak lupa merekam adegan ini. Di ruang kerjaku aku pun onani melihat kelakuan mereka.
5601Please respect copyright.PENANA2PkkAVVYyU
Sugiyono mengarahkan celana dalamnya ke arah Lia. Cewek itu langsung memelorotkannya dan memegang penis yang udah tegang itu.
5601Please respect copyright.PENANAXBjxYAOe8b
Aku : "Heleh, kecil penisnya, tapi cukup panjang." pikirku.
5601Please respect copyright.PENANAUo2VXZjS8f
Lia lalu mengulum batang itu. Ia urut-urut dan jilati ujungnya.
5601Please respect copyright.PENANAn5G1IOPA2N
Sugiyono : "Oh iya Lia, hmmmhh... terus, Dewi ndak pernah mau ngoral aku."
5601Please respect copyright.PENANA33m7HkJYbB
Sugiyono : "Hhhmmmmhh...enak...aahhh," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAhdDOPPWHCP
Kepala Lia pun maju mundur, Sugiyono menyibakkan rambut Lia yang panjang. Lia menatap mata Sugiyono dengana pandangan sayu dan menggoda. Untuk bebrapa saat Lia mengoral Sugiyono, dijilati batang itu, lalu ia hisap-hisap buah pelernya. Kemudian Lia berbaring melepaskan sisa-sisa pakaian yang melekat di tubuhnya.
5601Please respect copyright.PENANA5NEIHAu5fi
Lia : "Ayo Mas cepet, nanti dicari Mbak Dewi," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAOZxKKT8kWO
Segera Sugiyono menindih Lia, ia hisap tetek wanita itu. Dihisap dan dijilat. Bahkan saking gemesnya ia memberikan cupangan di payudara Lia. Lia mengeluh sambil mengocok-ngocok penis Sugiyono. Sugiyono pun mulai turun ke bawah dan sangat takjub dengan bersihnya vagina Lia dari rambut. ia pun segera menyosor vagina yang sudah mengeluarkan cairan itu.
5601Please respect copyright.PENANAKsJ6M7yDEX
Lia : "Aaahhkkk...Masss.....hhmmm...Lia enak Mas...terus...terussss...sssshh!" rancau Lia.
5601Please respect copyright.PENANAMKbToPNcQJ
Sugiyono sibuk mengobok-obok vagina Lia dengan lidahnya. Aku ke kulkas sebentar mengambil minum. Rasanya tenggorokanku kering. Kuambil sebuah botol jus sirsak, kemudian aku kembali lagi. Lia masih diservis oleh Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAEN6g4tPEMc
Lia : "Maassss...akkhhh, aku keluuuaaarrrr......." kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAlokNihbGOS
Ia menjepit kepala Sugiyono beberapa saat lalu pahanya terbuka.
5601Please respect copyright.PENANAFlg2JuuhrG
Sugiyono : "Oh, Lia mhhmm"
5601Please respect copyright.PENANAWoVtgukuGs
Mereka pun berciuman lagi dan kini Sugiyono memasukkan senjatanya.
5601Please respect copyright.PENANAs2IrSL0hIp
Bless....
5601Please respect copyright.PENANA2sL8WNn0AE
Karena licin mudah sekali masuk.
5601Please respect copyright.PENANANEDrf3FLGS
Sugiyono : "Ohh...Lia, seret banget punyamu,..." kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANASopeoes3D5
Lia : "Iya Mas, udah lama ndak dipake," kata Lia berbohong.
5601Please respect copyright.PENANAJpVymedUtd
Akhirnya mereka pun melakukan itu. Aku harus menyiapkan uang yang sesuai dijanjikan olehku kepada Lia. Ia benar-benar tipe cewek penggoda. Mereka bermain cepat-cepat dan buru-buru. Jadi hanya 10 menit saja Sugiyono mau keluar.
5601Please respect copyright.PENANA95BPJ3BigL
Sugiyono : "Aku keluar Lia," katanya.
5601Please respect copyright.PENANAPkNJ40MVNk
Lia : "Oh...Mass. aku juga," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAxvCOP34UyG
Sugiyono : "Ahh...ahhh....ahh...kelu....aaarrrr....aaakkh h," jerit Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA4eyN0vAtJS
Ia mencabut penisnya dan menumpahkan semuanya di perut dan dada Lia. Ia kocok penisnya hingga spermanya habis semua. Lia lemas. Sugiyono melihat spermanya yang berceceran di tubuh Lia.
5601Please respect copyright.PENANAhZXEEr3CVH
Ia lalu duduk di atas ranjang.
5601Please respect copyright.PENANARXmTfU4jkP
Sugiyono : "Apa yang aku lakukan? Apa yang aku lakukan?"
5601Please respect copyright.PENANAMPperVQfRn
Lia lalu bangun. Ia menyentuh punggung Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA8r7UDigBco
Lia : "Kenapa Mas?"
5601Please respect copyright.PENANABkYxWToC07
Sugiyono : "Kita seharusnya ndak boleh melakukan ini."
5601Please respect copyright.PENANAWdncq2dveC
Sugiyono : "Aku punya istri yang sangat aku cintai," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAt6EqBr1Re9
Lia : "Memangnya kita melakukan ini karena terpaksa?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANAo2aqwhVS10
Sugiyono : "Tidak, tapi...."
5601Please respect copyright.PENANAyTLyxwEhoZ
Lia : "Kalau memang tidak terpaksa dan sama-sama suka, kenapa memangnya? Mas,"
5601Please respect copyright.PENANATcK4pZ9gix
Lia : "Kalau misalnya Mas ingin melakukan lagi denganku kapan saja aku siap," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAjjVb2MZW5b
Lia : "Mbak Dewi tak perlu tahu. Kalau Mas ingin menikahiku pun aku siap."
5601Please respect copyright.PENANAItTNYNRUdT
Lia : "Mas."
5601Please respect copyright.PENANA6CjlbYrQHu
Sugiyono : "Kamu mau jadi istri kedua?" tanya Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANALAlJQX1UI8
Lia mengangguk.
5601Please respect copyright.PENANA4HsG8Rkd66
Lia : "Itu kalau Mbak Dewi ndak keberatan."
5601Please respect copyright.PENANAdYLgPbv6S0
Sugiyono : "Nah, itu dia. Dia pasti keberatan," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA1tpDqs1DDy
Lia lalu memegang penis Sugiyono. Ia menghisap penis yang baru saja orgasme itu.
5601Please respect copyright.PENANABSwCoU8xiB
Lia : "Sekarang sebaiknya Mas pulang, nanti dicari ama Mbak Dewi koq lama banget."
5601Please respect copyright.PENANAsJUKA4bREj
Sugiyono : "Ia" kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAgHWZLumhLy
Mereka pun berciuman. Setelah itu Sugiyono memakai bajunya dan pergi meninggalkan Lia sendirian di kamar. Lia lalu menatap ke kamera tersembunyi di kamar itu sambil mengacungkan jempol ke arahnya.
5601Please respect copyright.PENANAd8d17E1ibc
Aku mengirimkan SMS ke dia dengan tulisan.
5601Please respect copyright.PENANAdbEU0k5xMF
"MANTAABB!"
5601Please respect copyright.PENANAmag2vxWsWf
5601Please respect copyright.PENANATliSjCxpIE
5601Please respect copyright.PENANAOKzmROps3z
***
5601Please respect copyright.PENANAUxOCb05qHs
5601Please respect copyright.PENANAUkKeeIrBvK
5601Please respect copyright.PENANA70PbZXO1we
Lia dan Sugiyono benar-benar berselingkuh sekarang. Ketika Dewi mengantarkan anaknya ke sekolah karena masih TK, maka ia tidak ada di rumah. Ketika itulah Sugiyono mampir ke rumah Lia untuk bercinta. Berbagai gaya mereka lakukan bahkan aku sampai menghabiskan bergiga-giga space HD untuk merekam mereka. Setelah tak berapa lama kemudian lengkap sudah koleksiku. Aku membayar Lia lebih dari 100 juta, tapi ia menolak ketika aku bayar 50 juta lagi.
5601Please respect copyright.PENANAhMTOge77oe
Ia berkata.
5601Please respect copyright.PENANA3nSYhPVdTB
Lia : "Saya cuma ingin Mr.Boss bisa mengeluarkanku dari kehidupan hitam ini aja."
5601Please respect copyright.PENANAjUqwqoj65G
Lia : "Aku tak perlu uang lagi"
5601Please respect copyright.PENANAvdZ8Apnf7W
Aku pun setuju. Setelah ini aku akan berikan rekaman-rekaman itu kepada Dewi. Tapi, dengan cara yang lain. Sekedar memberikan rekaman saja tidak cukup. Tapi aku akan buat ia menyesal karena menolak cintaku. Aku pun punya rencana.
5601Please respect copyright.PENANAf4CtfFuntn
Aku menyuruh Ucok untuk menculik Dewi. Membiusnya dan menelanjanginya kemudian dikunci di sebuah rumah terpencil yang sudah aku siapkan.
5601Please respect copyright.PENANAT9VblDQU7q
Akhirnya pada hari Senin ketika Sugiyono pergi. Saat itulah Ucok bertamu ke rumah Dewi mau menanyakan sesuatu. Ia memperkenalkan diri sebagai saudara Lia.
5601Please respect copyright.PENANAUyC3TJ4hUn
Ucok berkata.
5601Please respect copyright.PENANAzZROdMzAoG
Ucok : "Benarkan ini rumahnya Lia, keponakan saya?"
5601Please respect copyright.PENANAnP3wZfe73l
Dewi : "Oh, ada di sebelah Mas," kata Dewi.
5601Please respect copyright.PENANA6qlnlPtIfi
Ucok : "Bisa antar saya? Koq dari tadi tidak menjawab orangnya," kata Ucok.
5601Please respect copyright.PENANA4VYlTeIkXg
Akhirnya Dewi keluar. Ia melihat mobil van terparkir di depan rumah Lia pintunya terbuka. Saat melintas ia tak curiga sama sekali. Tiba-tiba ia ditangkap dua orang dan menyumpal hidungnya dengan sapu tangan kloroform. Tak hanya itu ia pun disuntik dilehernya, obat bius dosis tinggi. Ia tak akan siuman sampai esok. Kemudian Dewi diangkut ke dalam mobil.
5601Please respect copyright.PENANA4dx4xTFxXx
Ucok pun masuk ke mobil.
5601Please respect copyright.PENANAdpzMugnISn
Ucok : "Ingat, Mr. Boss tidak ingin kalian memperlakukan ia macam-macam."
5601Please respect copyright.PENANA09Bv2YV2Oq
Ucok : "Lakukan saja kalau kalian sudah bosan hidup. Jatah kita akan ada nantinya."
5601Please respect copyright.PENANAxQoNby3B6V
"Siap Bos, tenang saja," kata dua orang bawahan Ucok.
5601Please respect copyright.PENANA8XKj3LPCH1
Cukup lama mobil itu melaju. Hampir dua jam lamanya hingga mereka sampai di sebuah pegunungan yang jauh dari kota. Mereka menuju ke sebuah bangunan seperti vila. Digotonglah Dewi yang pingsan itu. Mereka lalu menempatkan Dewi di sebuah ruangan khusus. Ruangan itu ada sebuah layar lebar. Ada kamar mandi terbuka, ada closet, ada tempat tidur, sebuah pintu dengan pintu kecil ada di bagian bawah pintu seperti di penjara, tempat masuk orang untuk mengantarkan makanan.
5601Please respect copyright.PENANASZ7YNAdrLG
Dewi ditelanjangi dan tangannya sebelah kiri diborgol. Dan borgolnya dirantai dengan rantai yang panjang, yang cukup untuknya bisa bergerak mengelilingi kamar, tapi tak akan sampai menyentuh daun pintu. Dewi setelah itu ditutupi selimut. Aku telah mempersiapkan CCTV di ruangan itu agar tahu semua gerak-geriknya.
5601Please respect copyright.PENANAvIdXEgesQQ
5601Please respect copyright.PENANAPQOIpP1BmL
5601Please respect copyright.PENANAo1FyVnbQaS
****
5601Please respect copyright.PENANAOKnAWpC6nP
5601Please respect copyright.PENANARmeiV9JnGE
5601Please respect copyright.PENANAhxRrICvH02
Malam harinya Dewi siuman. Karena ia di ruangan, tak tahu sudah pagi ataukah malam. Ia berteriak-teriak minta tolong. Saat itulah, Ucok memberikan makanan ke dalam kamar lewat pintu bagian bawah.
5601Please respect copyright.PENANAGWylH0JQjp
Dewi : "Keluarkan aku! Kumohon, aku punya anak,"
5601Please respect copyright.PENANADFfO3tJqQ8
Dewi : "Aku seorang Ibu kumohon keluarkan aku!" teriaknya.
5601Please respect copyright.PENANAXUIiBFD4x5
Ia ingin menggapai pintu tapi tak bisa. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut, itulah satu-satunya yang bisa menutupi tubuhnya. Di kamar itu tak ada lemari baju, Benar-benar ruangan kosong.
5601Please respect copyright.PENANAuezC6R6tU6
Setelah dua hari hilangnya Dewi, gegerlah rumah Sugiyono. Ia pun lapor polisi. Lia pun pura-pura menenangkannya.
5601Please respect copyright.PENANAwy6jZ2vgB4
Lia : "Apa Dewi tahu hubungan kita Mas?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANACpTnTb4lCH
Sugiyono : "Ya tidaklah, ndak mungkin ia tahu," jawab Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAYSuX9wf7Zh
Lia : "Tapi bisa jadi kan? Kalau iya, bagaimana?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANAqDtvJGlUq8
Sugiyono : "Aku akan jujurlah kepadanya, terpaksa," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAGEkFaH1ecC
Lia : "Mas, aku tak mau kalau Mas melakukan ini karena terpaksa,"
5601Please respect copyright.PENANA5F3jCs3KiX
Lia : "Berarti selama ini Mas anggap aku apa?" tanya Lia.
5601Please respect copyright.PENANAETh81CqvQC
Sugiyono : "Trus harus bagaimana?" tanya Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANAZvxzmRdkpK
Lia : "Nikahi aku Mas, nikahi aku!" kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAUOFq2JcqTt
Sugiyono : "Sudahlah, yang penting aku harus menemukan Dewi dulu," kata Sugiyono.
5601Please respect copyright.PENANA15Am2hEIzU
Lia : "Malam ini, tidurlah di sini Mas, kumohon. Sekali saja," kata Lia.
5601Please respect copyright.PENANAwrdmAoCu7N
Sugiyono lalu keluar dari rumah Lia. Malam itu memang Sugiyono menginap di rumah Lia, bahkan mereka bercinta dengan hebat. Seolah-olah Sugiyono tak punya perasaan kepada Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAuuHSD9bX9h
5601Please respect copyright.PENANAsoCb7auY4n
5601Please respect copyright.PENANAAJXAaDat3z
*****
5601Please respect copyright.PENANAFfxwSjd2kw
5601Please respect copyright.PENANA9IUtnAOZ4w
5601Please respect copyright.PENANAIfoxiZXv6t
5601Please respect copyright.PENANAR41hMxWWpT
Ilustrasi Dewi
5601Please respect copyright.PENANAB8bw6vghDU
Lebih tepatnya sudah tiga minggu aku mengurung Dewi di sana. Ia benar-benar stress dan ingin bunuh diri. Selama itu pula aku tidak pernah menyapanya. Ia benar-benar seperti dipenjara. Dan tepat pada hari ke-24, aku baru bicara.
5601Please respect copyright.PENANA8JKRFwftu9
Aku : "Dewi?!" kataku dengan pengeras suara.
5601Please respect copyright.PENANAPqYYHrMfOt
Dewi : "Siapa?" tanyanya.
5601Please respect copyright.PENANAtmsg26y0Tw
Dewi : "Keluarkan aku kumohon keluarkan aku! Aku tak tahu sudah berapa lama aku di sini.."
5601Please respect copyright.PENANAReapCSVMVH
Dewi : "Mau apa kalian sebenarnya?"
5601Please respect copyright.PENANAa9MGxMkWfo
Aku : "Aku akan mengeluarkanmu, tapi belum saatnya. Bersabarlah."
5601Please respect copyright.PENANAC7khqFFr8h
Aku : "Aku ingin menghancurkan hidup seseorang," kataku.
5601Please respect copyright.PENANAgy7aPlGq9A
Dewi : "Siapa? Suamiku? Apakah suamiku bersalah kepadamu?" tanyanya.
5601Please respect copyright.PENANAzknrTSnXcz
Aku : "Bisa jadi, tapi bukan dia. Sebentar lagi kau akan bertemu dengan teman lamamu," kataku.
5601Please respect copyright.PENANA80WVDIq821
Aku lalu mematikan alat komunikasi.
5601Please respect copyright.PENANAj4aRTndEP5
Aku : "Ucok, seperti rencana kita. Pukul aku!" kataku.
5601Please respect copyright.PENANAG9kDVp6Pk1
Ucok : "Beneran Bos?" tanya Ucok.
5601Please respect copyright.PENANA1wtWoCQmAZ
Aku : "Pukul saja, biar aku terlihat terluka dan memar-memar, pukul di sini dan di sini."
5601Please respect copyright.PENANA7424yEwYwa
Aku : "Dan rotan itu pukulkan ke punggungku tiga kali. Aku akan tahan," kataku.
5601Please respect copyright.PENANAtZnwtkzsqk
Ucok kemudian memukulku. Pelipisku pun berdarah, bibirku juga. Punggungku dipukul hingga bajuku robek. Setelah itu aku minta Ucok untuk memasukkan aku ke ruangan Dewi. Di bukalah pintu kamar itu. Dewi terbelalak ketika melihat aku yang tentu saja pura-pura lemes dan baru saja dihajar babak belur.
5601Please respect copyright.PENANAYbeP1aM1tZ
Ia terkejut melihatku. Buru-buru menghampiriku. Aku merintih-rintih kesakitan. Emang sakit beneran koq.
5601Please respect copyright.PENANAjA5c0ycZkh
Dewi : "Mass....Doni?" tanyanya.
5601Please respect copyright.PENANA01J2R76GlH
Aku mendongak dan menatap dia.
5601Please respect copyright.PENANAihRmhnWsEs
Aku : "Dewi?"
5601Please respect copyright.PENANAhSbv7I6V4T
Dewi : "Aduh Mass...kenapa koq sampai begini?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAYZOHIvvNjO
Ucok : "Dewi, kau tentu kenal dia bukan? Selamat berjumpa lagi."
5601Please respect copyright.PENANAhB2V7FrYmb
Ucok : "Silakan bernostalgia, kamu tahu dia itu salah satu orang yang suka ama kamu."
5601Please respect copyright.PENANAD3EKJSjGsl
Ucok : "Tapi cintanya kau tolak."
5601Please respect copyright.PENANAs6LK2AOUWU
Ucok : "Dan aku rasa dengan sedikit pertunjukan aku bisa membebaskan kalian,"
5601Please respect copyright.PENANAvJMAdCvIG4
Kata Ucok dengan suara yang disamarkan di pengeras suara.
5601Please respect copyright.PENANAkx3p6ajPzF
Dewi : "Bangsat kamu! Apa yang kau inginkan?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAOJyI9UM43b
Ucok : "Aku ingin menghancurkan kehidupannya, Oh ya"
5601Please respect copyright.PENANAtPvGM7shLD
Ucok : "Aku ada hadiah khusus untukmu kalau kau tidak ingin melakukan apa yang kami minta,"
5601Please respect copyright.PENANAxmdZYmHO1P
TV di ruangan pun menyala tiba-tiba. Saat itulah, muncul tanyangan wajah anak Dewi. Dewi terkejut.
5601Please respect copyright.PENANAZURMkpLXlV
Dewi : "Anakku, apa yang kalian lakukan ama anakku?" tanya Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAdXHdNVm4h9
Ucok : "Dia tidak apa-apa, dia baik-baik saja, jangan takut,"
5601Please respect copyright.PENANAXX48MHhIlS
Ucok : "Pikirkan baik-baik, kalau kau tidak menurut sama kami,"
5601Please respect copyright.PENANARiwjLk8iTj
Ucok : "Kau akan melihat anakmu tiada lagi di dunia ini. Rawat dia dengan baik,"
5601Please respect copyright.PENANAMOW2JIX0mc
Ucok : "Di bawah ranjang ada borgol satu lagi, borgol tangannya."
5601Please respect copyright.PENANAxHHveFT7xw
Dewi pun menangis. Ia melakukan apa yang disuruh oleh Ucok. Setelah itu ia menuntunku untuk berjalan ke tempat tidur. Aku lalu merebahkan diri.
5601Please respect copyright.PENANAx03s6Lv5Fg
Dewi : "Siapa mereka Don? Siapa?" tanyanya.
5601Please respect copyright.PENANAMDqIDfvCWH
Aku : "Aku tak tahu, sepertinya mereka pernah kecewa denganku."
5601Please respect copyright.PENANATG7LOKHSlt
Aku : "Kamu kenapa di sini? Mana pakaianmu?" tanyaku.
5601Please respect copyright.PENANA5bAxAo0gxT
Dewi : "Aku diculik, entah sudah berapa lama. Aku tak tahu lagi siang dan malam."
5601Please respect copyright.PENANAcyIul6fE1x
Dewi : "Sudah sangat lama aku di sini, minta tolong mencoba melarikan diri tapi tak bisa,"
5601Please respect copyright.PENANAGTRO3mIP5M
Dewi : "Mereka mau apakan anakku Don? Mau apakan anakku?"
5601Please respect copyright.PENANAXbd5obiXrd
Aku : "Tenanglah, mereka tak akan melakukan hal yang buruk."
5601Please respect copyright.PENANA3NTWTUsG6e
Aku : "Selama keinginan mereka dipenuhi. Tenanglah," kataku menghiburnya.
5601Please respect copyright.PENANAMREBIBbvZ7
Selama beberapa jam kemudian kami saling diam. Sesekali hanya melihat Dewi saja, kami canggung.
5601Please respect copyright.PENANAaXaoRxmfYq
Aku : "Bagaimana kabarmu selama ini?" tanyaku.
5601Please respect copyright.PENANAP977df441c
Dewi : "Yah, kami bahagia," kata Dewi sambil menyunggingkan senyumnya seperti dulu.
5601Please respect copyright.PENANAU9rPl5D3Cf
Aku : "Fuck, aku jadi kepingin ngentotin dia sekarang. Tapi aku harus sabar." pikirku.
5601Please respect copyright.PENANAObuOvE3uMM
Aku : "Bagaimana kabar Nando?" tanyaku.
5601Please respect copyright.PENANAXLrz4hbLsL
Dewi : "Dia sudah mulai sekolah," jawabnya.
5601Please respect copyright.PENANA3jjYkI5oP2
Aku mencoba berdiri, lalu pura-pura kesakitan. Dan ambruk lagi.
5601Please respect copyright.PENANAaRz1lePMhO
Dewi : "Jangan dipaksa kalau masih sakit," katanya.
5601Please respect copyright.PENANAGqN7J5HpGL
Melihatnya dengan berbalut selimut benar-benar membuatku konak, tapi segera saja aku memikirkan hal-hal yang positif agar rencanaku tidak jadi berantakan.
5601Please respect copyright.PENANAPqzYc0JXdd
Malam itu aku beristirahat. Karena kita tak tahu di luar siang atau malam, maka ya anggap saja malam hari. Aku benar-benar istirahat, untuk memulihkan luka-luka pukulan ini ya memang harus istirahat.
5601Please respect copyright.PENANAGQKCNZoZ19
Dewi tidur berjauhan, aku terbangun beberapa waktu kemudian. Kemudian berakting ingin meloloskan diri. Aku mencoba meraih pintu, tapi tak bisa. Aku berusaha menjangkau dengan kakiku pun tidka bisa. Aku lalu mondar-mandir. Kemudian ke kloset untuk kencing. Suara ribut-ribut itu membuat Dewi terbangun.
5601Please respect copyright.PENANA5qBiXIaMLN
Dewi : "Ada apa?" tanyanya.
5601Please respect copyright.PENANAgnwSnIYaO1
Aku : "Kita harus kabur dari sini. Tapi lewat mana ya?"
5601Please respect copyright.PENANAyeBpslnSaw
Aku : "Aku tak bisa menjangkau pintu, tanganku juga diborgol," kataku.
5601Please respect copyright.PENANAf69HqdEabR
Aku kemudian menekan air closet dan terdengar suara air closet. Aku lalu duduk di atas ranjang.
5601Please respect copyright.PENANACoVaf3vEMc
Aku : "Wi, boleh aku jujur kepadamu?" tanyaku.
5601Please respect copyright.PENANAbTaHScE4pP
Dewi : "Apa?"
5601Please respect copyright.PENANAKGKDVkDAIM
Aku : "Aku sejak dulu suka kepadamu, aku cinta kepadamu."
5601Please respect copyright.PENANAqM9ms5M1Zw
Aku : "Dan kalau ini adalah saat-saat terakhirku. Biarlah kamu tahu betapa aku sangat mencintaimu,"
5601Please respect copyright.PENANA4uEF5ECohv
Dia terdiam. Lalu bicara.
5601Please respect copyright.PENANAkkYg915RrM
Dewi : "Aku sudah punya suami Mas,"
5601Please respect copyright.PENANAMP1vRuBh57
Aku : "Aku tak peduli, aku akan buktikan kalau aku ini orang setia."
5601Please respect copyright.PENANAsuiiTvZurt
Aku : "Kau bisa menggugat cerai suamimu, menikahlah denganku!" kataku.
5601Please respect copyright.PENANAqN9RmtlJAe
Dewi : "Aku tak bisa, aku mencintai suamiku dan ia juga mencintaiku," katanya.
5601Please respect copyright.PENANA3svYwAcBb5
Aku : "Aku tak percaya, semua lelaki itu sama saja," kataku.
5601Please respect copyright.PENANAWHVUNrswEJ
Aku : "Aku juga laki-laki, masa' suamimu tak punya teman wanita?"
5601Please respect copyright.PENANAgdxVZMy4uP
Dewi : "Kamu jangan bicara seperti itu, aku tahu siapa suamiku," kata Dewi.
5601Please respect copyright.PENANAX2dZIaUdCe
Ucok : "Well, well, selamat pagi semua," kata Ucok dari pengeras suara.
5601Please respect copyright.PENANARA467JoMGl
Aku terkejut dan Dewi tampak reflek memelukku dari belakang. Ketika tersadar, ia buru-buru melepaskanku.
5601Please respect copyright.PENANAd47yEMOtvw
Ucok : "Aku mendengarkan percakapan kalian tadi,"
5601Please respect copyright.PENANAfz5sWWxwLT
Ucok : "Aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu Dewi, sesuatu yang mungkin kau akan terkejut,"
5601Please respect copyright.PENANAtKvyk2erqz
5601Please respect copyright.PENANAORlGXph2fk
It's show time.
5601Please respect copyright.PENANAjFKUxFtdSg
5601Please respect copyright.PENANAw3J3DzJakw