1998. saai itu Akiang masih berumur 9 tahun, ia terburu-buru pulang dari sekolah karena hari itu sekolah dipulangkan cepat. Keributan terjadi dimana mana, akian melihat sebuah toko makanan dijebol pintunya dari luar dan para orang tak dikenal itu mengacak-ngacak semua yang ada disana, beberapa toko lainnya juga mengalami penjarahan. Langkahnya semakin cepat karena dia menyadari orang bermata sipit sepertinya yang akan menjadi sasaran empuk di kerumunan manusia yang kehilangan akal tersebut, akiang mengkhawatirkan keluarganya yang juga penjual ATK dan keperluan belajar lainnya.
18487Please respect copyright.PENANAD1LWW3UCUt
18487Please respect copyright.PENANAMefDfJH8WC
18487Please respect copyright.PENANAf8ze0woam7
18487Please respect copyright.PENANAMuru1S2fIm
18487Please respect copyright.PENANAkPS5LelXdQ
Langkah kaki akiang semakin cepat menuju arah toko ayahnya, namun dia juga mendapati toko tersebut sudah terbakar dan beberapa pekerja ayahnya sedang berusaha memadamkan api yang mulai membakar ke bagian rumah mereka.
18487Please respect copyright.PENANAZYpFmSyllD
18487Please respect copyright.PENANAtzzgsh83ST
18487Please respect copyright.PENANAg6bxeqZ5Ra
18487Please respect copyright.PENANARxXA9qQ3MI
18487Please respect copyright.PENANAPdLI3ALIBp
Kak Tari : koh sini cepat sembunyi.
18487Please respect copyright.PENANAWQB27B3zXd
18487Please respect copyright.PENANAzHQClQryyF
18487Please respect copyright.PENANALuPc0en20v
Akiang: ibu sama ayah mana kak?
18487Please respect copyright.PENANAJPLFl8FSSW
K.T : jangan banyak bicara kamu cepat sembunyi
18487Please respect copyright.PENANADXllngkCHl
18487Please respect copyright.PENANAfgTLgPbLlQ
18487Please respect copyright.PENANAJLRlVHF43l
Tari memaskan akiang ke kamar mandi dan membuka atapnya, lalu menaikan akiang ke atas.
18487Please respect copyright.PENANAhgFf0AzXtI
18487Please respect copyright.PENANAN1HJ8hWRqo
K.T : kamu diam, jangan turun sebelum kakak kesini.
18487Please respect copyright.PENANAuQajyMsWxC
18487Please respect copyright.PENANAA45Yvb6wyM
18487Please respect copyright.PENANAp8uVwNwZbF
A : kak, kak aku takut.
18487Please respect copyright.PENANACOVHCxIlA5
18487Please respect copyright.PENANA74JHNspsuA
18487Please respect copyright.PENANADGsueMtsMe
K.T : diam, atau orang-orang itu akan membunuhmu.
18487Please respect copyright.PENANAInTcOcJ9z3
18487Please respect copyright.PENANAFOrDfhSjHI
18487Please respect copyright.PENANAobS7n1HPdM
18487Please respect copyright.PENANATK5zICh1Sl
18487Please respect copyright.PENANAQS3hELJoV2
18487Please respect copyright.PENANASwiNQihVq3
Anak kecil itu menangis dengan suara kecil karena ketakutan setengah mati medengar ledakan dan suara gaduh di dalam rumahnya, dia memanggil semua nama dewa yang dia ingat untuk menolongnya melewati hari tersebut. Beberapa ledakan terdengar kembali, ada bau asap masuk dari bawah dan membuatnya khawatir, namun beberapa saat kemudian tak ada asap lagi yang menyeruak masuk ke atap.
18487Please respect copyright.PENANADjlj6fJyuS
Akiang sampai tertidur menahan takut yang tak bisa dia kendalikan, dia terbangun setelah suara pintu langit-langit dibuka dari luar, kang asep kemudian membangunkannya dari setengah tidur dan menurunkan akiang dari atap we tersebut. Akiang memasuki ruang tamu rumahnya semuanya hancur tak beraturan, semua harta yang berharga dalam rumah itu hilang entah kemana, akiang hanya terdiam duduk disebuah kursi yang setengah terbakar, ia merasakan kursi itu masih terasa hangat dari bawah.
18487Please respect copyright.PENANAA3gm2mdGWL
18487Please respect copyright.PENANADGKHC5ShCU
18487Please respect copyright.PENANAVpjRAzTevr
18487Please respect copyright.PENANA7JhYu6x1Oa
18487Please respect copyright.PENANA0vOyhkVwLW
Kak Tari : Akiang ayo makan dulu, setelah itu kamu mandi.
18487Please respect copyright.PENANASFuxF9KPoJ
18487Please respect copyright.PENANAvY7zRVHwPc
18487Please respect copyright.PENANAhcBWJ5KNOa
Akiang : lbu sama ayah mana kak?
18487Please respect copyright.PENANAPggah3Ly15
18487Please respect copyright.PENANATTP4ba7rX5
18487Please respect copyright.PENANAGB3T1cHox1
K.T: kamu makan dulu lalu mandi, nanti kakak ceritakan ke kamu.
18487Please respect copyright.PENANAdgNHwJDX3D
18487Please respect copyright.PENANAbC45bMdRIW
18487Please respect copyright.PENANARd6C7V5SIc
18487Please respect copyright.PENANAKJNBAokOEt
18487Please respect copyright.PENANAVmmTcAFlRT
18487Please respect copyright.PENANAgWhoma7PXZ
Akiang memakan mie yang diberikan kak tari yang masih hangat, akiang memakannya dengan lahap karena sangat lapar karena tekanan rasa takut. lya tak henti melihat kak tari yang mondar-mandir membersihkan rumahnya yang berantakan.
18487Please respect copyright.PENANA4UWyWScrnX
18487Please respect copyright.PENANAnyU4JF2Cpa
Kak tari adalah pekerja toko ayah akiang sejak 2 tahun lalu, ada dua pekerja yang setia sampai sekarang kepada ayahnya kak tari dan kang asep, sementara yang lainnya sudah pergi sejak ibukota dilanda demo yang selalu berakhir kericuhan. Kak tari berusia 19 tahun dan kang asep 25 tahun mereka adalah orang
18487Please respect copyright.PENANAY0MSxFdfT3
kepercayaan ayah akiang karena diantara yang lainnya hanya mereka yang lulusan SMA, sementara pekerja lainnya rata-rata hanya lulusan SD bahkan ada yang tak lulus SD sama sekali.
18487Please respect copyright.PENANAsT56eWT8GS
18487Please respect copyright.PENANA9Z8lKFX3x4
18487Please respect copyright.PENANAixMUd7AFgH
18487Please respect copyright.PENANAq1RzFXaCTc
18487Please respect copyright.PENANAab2l4b6lpW
Selesai mandi akiang membantu kang asep dan kak tari membersihkan rumahnya, kak tari membersihkan pecahan kaca yang bertebaran dimana mana, sementara kang asep mencopot label nama toko yang berbahasa china dan memasukannya ke dalam rumah. Akiang bertanya kenapa kang asep melepaskan nama toko ayahnya, kang asep hanya menjawab agar rumahnya tak menjadi sasaran orang yang menjadi perusuh lagi. Selesai membersihkan rumah mereka berkumpul di ruang tengah dan menceritakan awal mula kejadian yang menghancurkan rumahnya.
18487Please respect copyright.PENANAJDKD1l5Yqh
18487Please respect copyright.PENANA2KkG4yMJb3
18487Please respect copyright.PENANAXXgHZvbqty
18487Please respect copyright.PENANAbwEW48ATpP
18487Please respect copyright.PENANASiPhkQCL5A
Kak tari : ...kakak juga kaget tiba-tiba ada orang masuk banyak kedalam toko, kang asep yang mencoba menanyai mereka pun dipukul beberapa kali, teteh juga dipukul jadi teteh tidak melawan, mereka mengambil uang, tv, dan lain lain. Dari atas lalu ayah akiang datang marah-marah lalu mereka memukul ayah akiang dan membawanya keluar, begitu juga ibu. Mereka dibawa keluar entah kemana kakak gatau, kakak kira mereka akan dilepaskan lagi tapi sampai sekarang mereka belum pulang juga, kakak juga khawatir, tadi juga kakak udah bilang ke polisi yang lewat tapi dia bilangnya kita harus lapor ke kantor besok.
18487Please respect copyright.PENANAOwKnfK5mSD
Akiang menangis mendengarkan cerita kak tari yang menceritakan sambil menangis juga, akiang menangis tersedu-sedu dipelukan kak tari dan hal itu membuat kang asep cukup cemburu karena akiang di peluk di susu kak tari. Esoknya kak tari menemani akiang melapor ke polisi bahwa orang tuanya hilang entah kemana. 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun tak ada kabar dari penyelidikan hilangnya orang tua akiang, sampai lulus sekolah SO akiang hidup dengan kak tari dan kang asep, karena takut adanya fitnah akhirnya kak tari menerima tawaran menikah dari kang asep dan melangsungkan pernikahan mereka secara sederhana.
18487Please respect copyright.PENANAcwr5ENZC2z
18487Please respect copyright.PENANAy8jQfTO1Em
18487Please respect copyright.PENANAkrW9ZQLAuf
18487Please respect copyright.PENANAX439UIx0ox
18487Please respect copyright.PENANAEkAtnHOVNW
Bulan-bulan selanjutnya akiang meminta kak tari dan kang asep tinggal dirumahnya, sekaligus meneruskan bisnis orang tuanya, kang asep dan kak tari sangat amanah dalam menjalankan bisnis tersebut setiap bulan kang asep selalu menjelaskan pemasukan yang tercatat di buku besar yang dia tulis. akiang meskipun masih kecil mencoba belajar apa dunia bisnis sejak kecil, walhasil memasuki jenjang kuliah SLTP akiang sekolah sambil jualan alat tulis dan lain lain, dari pengasilannya itu dia bisa membayar SPP dari hasil jualannya tanpa mengambil dari tabungan bisnis yang dikelola kang asep.
18487Please respect copyright.PENANAkXBOw7EebZ
18487Please respect copyright.PENANAOXtjtQq2bI
18487Please respect copyright.PENANAcbPVin11P5
18487Please respect copyright.PENANAvj65WkafKl
18487Please respect copyright.PENANAP02Ez5H7gs
Akiang, wajahnya kuning langsat, tingginya 165cm memasuki SLTA, matanya agak sipit, teman-temannya sering memanggilnya sipit, namun dia memaklumi itu karena itu panggilan pertemanan baginya. Wajahnya memang tidak terlalu tampan dan tidak terlalu jelek juga, akiang juga tidak seperti anak
18487Please respect copyright.PENANAplmzgpipTq
china lainnya yang pintar dalam hal-hal mata pelajaran hitungan, namun dalam bisnis dia bisa dikatakan anak yang sudah mandiri pada usianya. Memasuki SLTA akiangmasuk dengan uang tabungan sendiri, keperluan baju sekolahpun dia beli sendiri, bahkan keprluan menulispun dia beli dari toko ayahnya sendiri. Jiwa bisnisnya sudah melekat memang.
18487Please respect copyright.PENANAHdeFLYf2cm
18487Please respect copyright.PENANAGjt0IA76MN
18487Please respect copyright.PENANAG5W8WOPZon
18487Please respect copyright.PENANA7g7idJ7jVf
18487Please respect copyright.PENANALbLyI4gTJz
Kelas 2 SLTA akiang tidak hanya bisnis berjualan alat tulis, dia juga melebarkan sayapnya ke bisnis jualan makanan di kantin sekolah. Memang kantin sekolah itu disewakan dengan harga lumayan, namun karena akiang lebih memahami medan bisnisnya dia lebih paham makanan apa saja yang menjadi kesukaan siswa sekolahnya. Kantin itu sekarang dikelola kang asep, sementara kak tari mengelola toko ATKnya di rumah, membuat pundi-pundi uangnya semakin menumpuk di tabungan. Sehari saja pendapatan bersih kanti itu bisa mencapai S00rb, sebulan bisa mencapai lSjt dipotong upah untuk pekerjanya.
18487Please respect copyright.PENANAuGpI5Al44o
18487Please respect copyright.PENANAHPMxiSyTRx
18487Please respect copyright.PENANApG7nMoLIB5
18487Please respect copyright.PENANAgCU522ALKt
18487Please respect copyright.PENANABhYD0qiJ3L
Akiang bukan anak yang boros dia tak suka jajan di kantin meskipun dia punya banyak uang, dia lebih memilih membawa makanan sendiri, kesukaannya nasi goreng buatan kak tari. Akiang juga bukan tuan toko yang pelit dia suka memberi bonus banyak kepada kang asep dan istrinya jika pendapatan sedang baik, kadang memberi banyak bonus kepada mereka hanya karena menganggap mereka adalah orang tuanya.
18487Please respect copyright.PENANAJtGxpfswCb
Akiang juga tidak sombong, dia tidak suka memamerkan hartanya, dia ke sekolah dengan berjalan kaki karena jarak rumah ke sekolahnya lumayan dekat ketika anak lain berlomba-lomba memamerkan sepeda motor pembelian orang tuanya, akiang tetap berjualan alat tulis dengan harga yang tidak berlebihan, kadang harganya juga lebih murah dari harga koperasi sekolah, gurupun sudah tau kalo akiang berbisnis ATK sehingga kadang guru memesan darinya.
18487Please respect copyright.PENANARjNcCTv3JB
18487Please respect copyright.PENANABXMeBv5PgV
18487Please respect copyright.PENANA7vLMgxY1Us
18487Please respect copyright.PENANADSwkTbUCNr
18487Please respect copyright.PENANAmQpsmCXF0Z
Akiang memang cukup terkenal disekolahnya, namun tak banyak teman yang menerimanya dengan baik, mereka tetap suka mengucilkan akiang karena dirinya adalah seorang keturunan china. Satu-satunya teman dekat akiang adalah Agung Maulana, teman sebangku akiang dari sejak kelas 1 SLTA, agung adalah anak yang agamis, dia tak pernah mengatakan kata china dan ejekan lainnya pada akiang, dia selalu memanggil dengan panggilan koh karena akiang memang lebih tua 8 bulan darinya.
18487Please respect copyright.PENANAievpbn1h3o
18487Please respect copyright.PENANA34FfLuIkTM
18487Please respect copyright.PENANATcsFyZhX9G
18487Please respect copyright.PENANAM5v05tc7f5
18487Please respect copyright.PENANAu0IrJS1DaR
Agung juga seorang anak rohis di SLTA, menjadikannya memiliki pemahaman bahwa semua manusia itu sama dihadapan tuhan, ras bukanlah pembeda manusia melainkan keindahan yang tuhan cipyakan agar manusia bisa saling mengenal satu sama lain. Mereka sangat akrab sampai kelas 3 pun mereka selalu sebangku, akiang kadang memberi pulpen pada agung jika dia lupa tak membawa pulpen namun agung selalu membayar di keesokan harinya.
18487Please respect copyright.PENANAq4aTd1FDM0
Kelas 3 SLTA semester 2 barulah akiang tidak masuk sekolah karena sedang sakit demam. Dia hanya bisa tertidur di tempat tidurnya karena badannya lemas, untungnya ada kak tara yang selalu sedia merawatnya. Kak tara memasakkan bubur dan sayur sop untuk akiang yang sakit, di hari ketiga akiang masih belum bisa bangun kendati demannya sudah turun, namun entah kenapa akiang merasa badannya lemas.
18487Please respect copyright.PENANAfAZ0swYgW8
18487Please respect copyright.PENANAhCkeRZMMsB
18487Please respect copyright.PENANA2WqxmIHVS6
18487Please respect copyright.PENANA1L0U3Frosj
18487Please respect copyright.PENANAA4Jl3z5yfQ
Kak Tara : badanmu bau koh.
18487Please respect copyright.PENANAXa0NKoMdwv
18487Please respect copyright.PENANA3GCV4aEVin
18487Please respect copyright.PENANAYEVzUildRl
Akiang : iyalah kak, tiga hari gamandi, rasanya lengket banget
18487Please respect copyright.PENANA3EC6j6y7bK
18487Please respect copyright.PENANAGmKg8M7q10
18487Please respect copyright.PENANA8hNaPOeTOm
KT: kakak mandiin mau?
18487Please respect copyright.PENANAOqNW7Azn8X
18487Please respect copyright.PENANAR1S2SBlAK1
18487Please respect copyright.PENANA8JaVHNcJRW
A : gamau ah dingin
18487Please respect copyright.PENANANnnZVIEiwD
18487Please respect copyright.PENANA7ojf7yvmN7
18487Please respect copyright.PENANAiM9s0qzL19
KT: enggak, Cuma dilap aja pake air panas.
18487Please respect copyright.PENANAMBEwfAdVbL
18487Please respect copyright.PENANAWB9e4ABZlA
18487Please respect copyright.PENANAiU9K1IlPxv
A: Yaudah deh.
18487Please respect copyright.PENANA99KGU4ZxhJ
Tara lalu pergi memanaskan air setelah selesai menyuapi akiang dan memberinya obat. Beberapa menit kemudia kak tara datang membawa handuk kecil dan air hangat yangterlihat uapnya masih keluar dari baskom yang dibawa. Lalu membuka baju akiang dan mendudukanya di kasur, lalu badannya di lap dengan handuk kecil hangat dengan aroma sabun mandi yang tipis. Kak tari mengelap badan akiang seperti adiknya sendiri dia sebenarnya kagum pada badan akiang, dia jarang melihat akaing olah raga namun badan aking cukup gagah, dadanya yang berbidang, dan terlihat ada ototnya yang lumanyan menggoda, matanya terpesona melihat badannya, rupanya tari adalah tipe perempuan yang suka melihat badan laki-laki ketika basah seperti melihat lelaki yang berkeringat, justru ada perempuan yang suka memeluk laki-laki yang berkeringat atau menyukai bau keringat, salah satunya kak tari.
18487Please respect copyright.PENANABmVLoAnKkC
18487Please respect copyright.PENANA4A11bHArFr
18487Please respect copyright.PENANAKBjgNWDsY8
18487Please respect copyright.PENANAX8g84waf9Y
18487Please respect copyright.PENANAEiH7qfwFHE
Akiang kira mandinya akang selesai setelah kak tari membasuh punggungnya, namun ternyata tidak, setelah menidurkan badan akiang kak tari melepaskan celana piyama akiangdengan tanpa ragu, justru akiang yang merasa kikuk dibuatnya, kemudia kak tari melepaskan celana dalam akiang dan mendapati kontol aking yang berbulu lebat dan sedang tertidur.
18487Please respect copyright.PENANAPaya6jbuRf
18487Please respect copyright.PENANAH5q7SBK80F
18487Please respect copyright.PENANAHz0zTKnEBd
18487Please respect copyright.PENANAaUaQXiRoKW
18487Please respect copyright.PENANA9EUrxKp88P
Kak tari : adudududuh udah gede si adek
18487Please respect copyright.PENANA3dgXQmoeZR
18487Please respect copyright.PENANAv1MFPPlGXO
18487Please respect copyright.PENANAy120Qvnazy
Akiang: ih ini bair aku aja kak yang lap sendiri
18487Please respect copyright.PENANAaFD9E85Y8m
KT: kuat bangun emang?
18487Please respect copyright.PENANAuLngHouCLn
18487Please respect copyright.PENANAJbAyiSXi83
18487Please respect copyright.PENANAGdHnReLdTt
A : eeeuuuh enggak
18487Please respect copyright.PENANAb8Ro1ULLkb
18487Please respect copyright.PENANAQVF8rindb0
18487Please respect copyright.PENANA3HS5SDRfTU
KT : yaudah kakak aja yang lap pin, gausah malu kakak sering mandiin kamu dari kelas satu SD kan.
18487Please respect copyright.PENANASg8K5Uq0HM
18487Please respect copyright.PENANAcgFJ940mJR
A: iya deh
18487Please respect copyright.PENANA9wmdFyVzbV
18487Please respect copyright.PENANAcUTmsr3GPD
18487Please respect copyright.PENANAwNOwbg6neS
18487Please respect copyright.PENANAxzko4UhyvE
18487Please respect copyright.PENANA2wdBaMgTmV
Kak tari lalu mulai mengelap dari telapak kaki akiang, lalu menuju betisnya, akiang hanya bisa memejamkan mata menikmati air hanya mulai membasahi bagian bawah tubuhnya. Sampailah ke bagian kontol kak tari mengelap bagian kontolnya, karena air yang digunakan hangat membuat tari cukup kaget karena kontol akiang bangun dari tidurnya, yang membuat lebih kaget adalah ukuran kontolnya yang cukup besar dan baru kali ini kak tari melihat kontol sebesar itu, diapun menahan kagetnya dan meneruskan mengelap kontol itu dengan air hangat.
18487Please respect copyright.PENANAYqlCMY2POb
18487Please respect copyright.PENANAm4U80sGVaM
18487Please respect copyright.PENANAAcFCwoKAvs
18487Please respect copyright.PENANAiTJw6ABTr9
18487Please respect copyright.PENANASWWnkCrU9G
Sekarang giliran badan bagian bawah yang harus di lap, akiang seakan mayat saja yang sedang dimandikan, badannya mengaku sejak kak tari
18487Please respect copyright.PENANAPh4KByD6XG
mengelap kontolnya tanpa ragu. Karena kak tari memahami kontol akiang yang sedang bangun keras, dan dia tau bahwa akiang akan sakit bila badannya di tengkurapkan, akhirnya kak tar membuat badan akiang tertidur dengan posisi menyamping, lalu mengelap tubuhnya setelah itu. Memandikan akiang sudah beres setelah itu tari mengelap dengan handuk kering dan mengenakan baju kembali dengan yang baru dicuci ke badan akiang.
18487Please respect copyright.PENANAmfUWE3KSim
18487Please respect copyright.PENANADLa8EzNOje
18487Please respect copyright.PENANAJ9uMD3fWKn
18487Please respect copyright.PENANA5SN38qU7wy
18487Please respect copyright.PENANAeul7mm2NVF
Yang akiang rasakan ketika kak tari membersikan kontolnya seakan ada sesuatu yang akan keluar dari kontolnya, akiang tahu bahwa saat itu dia akan muncrat, namun syukurnya kak tari tidak lama membersihkan bagian kontolnya. Akiang merasa lega karena kak tari sudah selesai memandikan badannya, tapi akiang merasa ada sesuatu yang mengganjal, entah apa dalam hartinya, yang jelas justru perasaan mengganjal itu membuat kontolnya tetap berdiri meskipun sudah dimasukan ke dalam celana, akhirnya akiang mencoba membuka celananya setelah kak tari pergi dan menggosok-gosok kontolnya dengan tangan, dia merasa ada nikmat dan melakukannya terus dan crooooooooooot sperma keluar muncrat membasahi selimutnya.
18487Please respect copyright.PENANAHrAcTAbqtb
18487Please respect copyright.PENANAbTt75du6kT
18487Please respect copyright.PENANA6ZtXuBDm8Q
18487Please respect copyright.PENANAsBqKxLiC4P
18487Please respect copyright.PENANAkOpu9CxclF
Setelah memandikan akiang kak tari masih sedikit kepikiran dengan besarnya kontol akiang yang besar, jauh berbeda dengan kontol kang asep. Tari pun segera melupakan kontol akiang kerena banyak pelanggan yang menunggu dan entah kenapa kak tari ingin segera hari esok agar bisa menanyakan apakah akiang mau dimandikan lagi olehnya. Sementara dia kantin kang asep hampir
18487Please respect copyright.PENANAX0Qe0wzlV4
tak mampu meladangi siswa yang membludak jajan di kantin akiang. Saat istirahat adalah masa sibuk sekaligus masa menyenangkan karena uang terus mengalir ke kantong uang.
18487Please respect copyright.PENANAv454hlRBmt
18487Please respect copyright.PENANAmsy4SMr8ff
18487Please respect copyright.PENANAmd7g2UfI2z
18487Please respect copyright.PENANAAhhNTLgEUO
18487Please respect copyright.PENANAQrfSL3ZCqt
Saat istirahat siang dimana siswa lain melakukan ibadah dzuhur bersama, di sekretariat rohis justru ada dua insan sholeh dan sholehah sedang memadu nafsu berciuman saling bertukar ludah. Mereka adalah agung sang ketua rohis dan fatimah ketua keputrian, mereka berciuman dengan ganas, tangan agung bergerilya membuka kancing seragam fatimah yang tertutupi jilbab panjangnya, namun fatimah menepis tangan itu dan hanya fokus berciuman, agung memahami bahwa semuanya tak bisa diambil semua sekarang di waktu pertama, dia mencoba bersabar dengan hanya ciuman yang tak disangka bahwa fatimah sangat buas melumat bibirnya, fatimah yang dia tahu adalah wanita anggun yang bersuara merdu dan selalu menjaga pandangan kini sedang menciumi bibinya dengan rakus, agungpun tak menyia-nyiakan momen emas untuk batu loncatan itu.
18487Please respect copyright.PENANAX6ZsJiOnTz