
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Davin. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Ardika. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Davin. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Ardika. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Abbas, karena sudah ada Davin yang memberikan.
10982Please respect copyright.PENANAdfA20vy79y
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Ardika. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Abbas tidur.
10982Please respect copyright.PENANA5bbSZAygjJ
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Ardika dan Mas Abbas terkait kehamilanku kelak.
10982Please respect copyright.PENANAlZbdCQaICY
Bersama Davin, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Davin. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Ardika dan Mas Abbas.
10982Please respect copyright.PENANADVSsRvfW7b
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Abbas di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang.
10982Please respect copyright.PENANA8YrBtz9fy0
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Davin juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak.
10982Please respect copyright.PENANA3rkvpLbq2J
Ardika pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Ardika, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Ardika untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Ardika tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.
10982Please respect copyright.PENANAqwBIsKd1UY
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Davin. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Davin tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Ardika tidak pernah curiga.
10982Please respect copyright.PENANACmiSWQlPbg
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Ardika yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari.
10982Please respect copyright.PENANAIC2nrBdzcU
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong.
10982Please respect copyright.PENANARSC4nugCqN
“Arisan? Arisan lagi bu?”.
10982Please respect copyright.PENANA3rSFJgUJry
“Iya Ardika, ibu ada arisan lagi”.
10982Please respect copyright.PENANAebFQEk8zvB
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Ardika. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali.
10982Please respect copyright.PENANAFlwCdEKbMK
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”.
10982Please respect copyright.PENANA9iTrLetksO
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Ardika. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Davin, si pembuli anakku sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAor3yVwGR8Z
Ardika pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku.
10982Please respect copyright.PENANA1KVeN55KAU
“Maaf bu, bukan maksud Ardika untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Ardika terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Davin.
10982Please respect copyright.PENANAIR5DaP3BZ7
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Ardika sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Davin, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi.
10982Please respect copyright.PENANA5u90U0iPl2
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih.
10982Please respect copyright.PENANAJKIPIGoGi2
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”.
10982Please respect copyright.PENANAJedNuVdnQe
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku.
10982Please respect copyright.PENANA45fqzDJN1V
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. ‘Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu’ ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Ardika.
10982Please respect copyright.PENANA9he5rWQBug
Dengan rasa berat aku meninggalkan Ardika di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Ardika saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.
10982Please respect copyright.PENANAaru9haZcSi
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Davin. Masuk ke dalam, disana aku melihat Davin yang sudah menunggu.
10982Please respect copyright.PENANAGaFX8QBSZ8
“Tumben lama” tanya Davin dingin. Aku takut dia marah.
10982Please respect copyright.PENANA7sXRY6PWXv
10982Please respect copyright.PENANAF9ZgWT4l7o
“Maaf Vin, tadi tante ketahan dulu sama Ardika” alasanku.
10982Please respect copyright.PENANAD9ZjnNmFEH
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”.
10982Please respect copyright.PENANAfDcsdLc0MW
“He-eh” singkatku.
10982Please respect copyright.PENANAQvGpsvvocZ
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Davin dengan santainya. Aku jengah mendengar Ardika di ejek.
10982Please respect copyright.PENANAQdXEWHTc55
“Davin ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Ardika lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Ardika.
10982Please respect copyright.PENANAur7Wu90PH7
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini.
10982Please respect copyright.PENANAI61fK4y5RB
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku.
10982Please respect copyright.PENANAMvlvaT7MmV
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti.
10982Please respect copyright.PENANAe6INw94Cgh
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Davin.
10982Please respect copyright.PENANAdC6E6IvLGD
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Dia bertiga sering main kerumahku.
10982Please respect copyright.PENANA6z847VepCT
Merekapun masuk mendekati aku dan Davin, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini.
10982Please respect copyright.PENANA6lH10bu33u
“Halo tante Ana” sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti.
10982Please respect copyright.PENANA2yAQaZxKJ8
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan.
10982Please respect copyright.PENANA9owndcqmdL
“Ka-kalian…..”
10982Please respect copyright.PENANA7i27bskrJs
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku.
10982Please respect copyright.PENANAWBwkue4OOo
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara.
10982Please respect copyright.PENANAzg1L1zEWrw
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Davin” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu.
10982Please respect copyright.PENANAKTfQOTF6kq
Mendengar aku ngomel, raut muka Davin langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Ardika. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku.
10982Please respect copyright.PENANADf3o2fUbjg
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Davin saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAfVg2ozEaUH
“Silahkan dinikmati” ucap Davin dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.
10982Please respect copyright.PENANAHz9lO6Z5T0
Mendengar lampu hijau dari Davin, teman-teman Ardika mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka.
10982Please respect copyright.PENANAIaN2yGPpuk
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku.
10982Please respect copyright.PENANAbQ8CCjtcse
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit.
10982Please respect copyright.PENANAcFqKFJjg5s
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain.
10982Please respect copyright.PENANA2HAlOYXev5
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau.
10982Please respect copyright.PENANAFTDsSyBMhf
“bukankah kalian temannya Ardika?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa.
10982Please respect copyright.PENANAgcAzC4HKfC
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk.
10982Please respect copyright.PENANAqbqApvx2OT
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Ardika, temanmu sendiri demi tubuh tante?”
10982Please respect copyright.PENANAHh9ezXBVeS
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin.
10982Please respect copyright.PENANADc2NyBz9z3
Ohhh Ardika, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu.
10982Please respect copyright.PENANAk0hvJ23eV8
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Davin hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan.
10982Please respect copyright.PENANAGtA8BOaMZS
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Ardika. Maaf mas Abbas, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang.
10982Please respect copyright.PENANA3vyYsrXFnn
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku.
10982Please respect copyright.PENANAmUJF4aQPqe
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka.
10982Please respect copyright.PENANAtCTSAE0XVV
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja.
10982Please respect copyright.PENANAJJpEjuCZbQ
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Davin, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab.
10982Please respect copyright.PENANAEOVidHCHJl
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.
10982Please respect copyright.PENANA3gHBor6fZD
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual.
10982Please respect copyright.PENANAzI5LaqyiML
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan.
10982Please respect copyright.PENANA9gMKDLGgKo
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang.
10982Please respect copyright.PENANA21rDYsIAUi
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu.
10982Please respect copyright.PENANAVKbS9TOTkl
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku.
10982Please respect copyright.PENANA0JweATHG9u
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Ardika memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual.
10982Please respect copyright.PENANAyDcJoBEHrA
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok.
10982Please respect copyright.PENANAnh6MSqbUoa
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu.
10982Please respect copyright.PENANAYtY3pDfU6e
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki.
10982Please respect copyright.PENANA55B6nlhRUz
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja.
10982Please respect copyright.PENANAgENmTz6Yyf
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini.
10982Please respect copyright.PENANA6unxbMgBVs
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Davin, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku.
10982Please respect copyright.PENANAfCcvOHXfYv
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat.
10982Please respect copyright.PENANAvMA7NyOpBP
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Davin hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang.
10982Please respect copyright.PENANAQVgvuzuHBu
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.
10982Please respect copyright.PENANAbr4fXAax35
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Ardika yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku.
10982Please respect copyright.PENANAL864KZcQb9
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Davin yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Ardika, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi.
10982Please respect copyright.PENANA2FMXYvnMBX
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil.
10982Please respect copyright.PENANACQVKtfSaYT
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAXl9c4HG9eI
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya.
10982Please respect copyright.PENANAEwFmLsgKPg
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit.
10982Please respect copyright.PENANAh5R7zuOTuH
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua.
10982Please respect copyright.PENANAKttuGfat4x
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu.
10982Please respect copyright.PENANARs2WT1muBb
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya.
10982Please respect copyright.PENANA02wvCo6aEs
Lalu aku berpindah ke teman Ardika yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Davin. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Abbas. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini.
10982Please respect copyright.PENANAjF62F08VsS
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. Ternyata Davin sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”.
10982Please respect copyright.PENANAfcTuya9btu
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan.
10982Please respect copyright.PENANA5poOirsHqB
*Slurp Slurp Slurp Slurp
10982Please respect copyright.PENANAG5BBLh7YZO
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Ardika” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini.
10982Please respect copyright.PENANAEC7AZsQkiI
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAoOiezO7Ur4
“Ehhmm…hiya(iya)…*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang.
10982Please respect copyright.PENANAcKzOyxK2NG
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.
10982Please respect copyright.PENANAlVAzqwfKac
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Ardika.
10982Please respect copyright.PENANArHvXbFBi1x
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Ardika ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka.
10982Please respect copyright.PENANAbhSUytt3aH
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar.
10982Please respect copyright.PENANA1xgYuQxyl5
“Sama Bro” ucap Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAKZL2Rf31n1
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Davin.
10982Please respect copyright.PENANAXG9JAqEFrC
“Kenapa memangnya Vin?” tanya Adit.
10982Please respect copyright.PENANAU4qdwsT0kC
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Davin.
10982Please respect copyright.PENANA6RZKlYBVdh
“Tante pengen hamil anak Davin” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Davin. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap.
10982Please respect copyright.PENANAryIuklMQpM
*Klontang….tang….Bruk…
10982Please respect copyright.PENANAV2uUtjxTng
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?.
10982Please respect copyright.PENANAWRdd9mZuAi
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Davin. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Davin adalah rajanya.
10982Please respect copyright.PENANA3fb6i5ngLn
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi.
10982Please respect copyright.PENANAwGTLCqtSP5
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar….
10982Please respect copyright.PENANAY6rlDGLkSi
Ardika…
10982Please respect copyright.PENANApCIMMM2ECE
Itu Ardika anakku…..
10982Please respect copyright.PENANAx8cdRp8qua
Kenapa dia disini.
10982Please respect copyright.PENANAlHNBO3BMT7
“La-Ardika…. Kamu ngapain disini?”
10982Please respect copyright.PENANA3e4PThS7xG
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Ardika menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Ardika.
10982Please respect copyright.PENANAlRpAdRtki6
“Kenapa?” tanyaku.
10982Please respect copyright.PENANACfsG9bqYjY
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Ardika diem-diem ikut Ibu” jawab Ardika sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAwgzJrH8tmA
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Ardika. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAXEAfrzmffM
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Ardika. Oke, iket dia di kursi” perintah Davin. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang.
10982Please respect copyright.PENANAOPLPXo8ZB8
“Davin tante mohon, jangan sakiti Ardika. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Davin. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku.
10982Please respect copyright.PENANAjHwOxrQjpD
“Ja-janji apa bu?” Ardika tergagap bertanya padaku.
10982Please respect copyright.PENANAcivKG4ILf4
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Ardika yang sebenarnya.
10982Please respect copyright.PENANA5OkNwAvtI0
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Davin dengan keras.
10982Please respect copyright.PENANAW8K1Zm5D8G
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Davin dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Ardika kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.
10982Please respect copyright.PENANABzrgTGg3AI
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Ardika” panjang Ardika dengan tidak percaya.
10982Please respect copyright.PENANAuQKJEjfbFN
“Saya tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya kuserahkan tubuh ibu untuk Davin”. Ardika hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau.
10982Please respect copyright.PENANAq5ZsDJQD5Q
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Davin yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAMgKnnsW41B
“Plis Davin, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Ardika” mohonku.
10982Please respect copyright.PENANARfDzqoPW1E
“Kalau begitu…..” Davin mendekati Ardika yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya.
10982Please respect copyright.PENANA92UBkhuu8K
*Bugh….”Arghhhh……” Ardika mengerang sakit. Davin memukul keras anakku tepat di kedalaman.
10982Please respect copyright.PENANAt2cY1Viyip
“Stopppp….plisss jangan pukul Ardika….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan.
10982Please respect copyright.PENANAATSkhYAGBz
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Davin sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Davin tak segan-segan untuk membunuh Ardika. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini.
10982Please respect copyright.PENANA36StCCx7jf
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku.
10982Please respect copyright.PENANAtrcYgPuzuw
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Davin kepada yang lain.
10982Please respect copyright.PENANAHP0u4mq1aK
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu”
10982Please respect copyright.PENANA1rNfKnBH0M
*Hap…..
10982Please respect copyright.PENANABphNycDaqE
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku.
10982Please respect copyright.PENANA1iRMQMYuNh
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Ardika saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Ardika. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku.
10982Please respect copyright.PENANAMn63ZfF49H
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Ardika berharapaku berhenti.
10982Please respect copyright.PENANASD0yPUkmfp
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Davin mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Ardika.
10982Please respect copyright.PENANALE1N1C4B2b
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”.
10982Please respect copyright.PENANANNvdhbkqgj
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Ardika. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri.
10982Please respect copyright.PENANAtgBTDFwxVi
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Ardika ke temannya.
10982Please respect copyright.PENANAGmlHR18wS8
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Davin Don” ujar Rizki ke anakku.
10982Please respect copyright.PENANADVORJGk38r
“Mengatur….” Ardika tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.
10982Please respect copyright.PENANAHc1PnItNXx
Aku tidak tega melihat keadaan Ardika, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Ardika. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya.
10982Please respect copyright.PENANAEQO5yHaj6V
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan.
10982Please respect copyright.PENANATwPRuTGoxy
Di depan Ardika, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh.
10982Please respect copyright.PENANAjwfdr8H8xc
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Ardika. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu.
10982Please respect copyright.PENANAk40SwIsXvP
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Ardika sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai.
10982Please respect copyright.PENANAGckIRbxRci
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya.
10982Please respect copyright.PENANAxC0X5zxTPE
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Ardika, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan.
10982Please respect copyright.PENANA0E7T796xq1
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku.
10982Please respect copyright.PENANADdeMWfZPME
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang.
10982Please respect copyright.PENANA7gPaqWRxoO
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAvH9Lymx8U9
Kulihat Ardika ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok.
10982Please respect copyright.PENANAzJYAdpnKvt
Yah…..aku akan membebaskan diriku….
10982Please respect copyright.PENANAFgvwtsNI1R
“Ardika…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Ardika.
10982Please respect copyright.PENANA1yYftakwDE
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku.
10982Please respect copyright.PENANAXL9K8Avs97
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Ardika yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.
10982Please respect copyright.PENANAlHySyDs32T
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Ardika, menggodanya.
10982Please respect copyright.PENANAtxNOy2lMlV
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah.
10982Please respect copyright.PENANAPul73oJafc
“Ohhhh….tante” erang Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAjVorOZV2dn
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku.
10982Please respect copyright.PENANACKa306591W
“Ahhhhh…..enakkk” desahku.
10982Please respect copyright.PENANATbrJ7oIXpN
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki.
10982Please respect copyright.PENANASMfHpcmXqO
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata ‘Maaf mas Abbas, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku’.
10982Please respect copyright.PENANAybuAFHNsVc
Sambil menatap Ardika, aku berkata “Ardika…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Ardika menggeliat di kursinya.
10982Please respect copyright.PENANAw57poxnFEj
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku.
10982Please respect copyright.PENANAuFFByx5mQz
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”.
10982Please respect copyright.PENANANgNNwB6HO9
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAZGJV54MJH1
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAfaTn5rkStM
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit.
10982Please respect copyright.PENANAnmWzFA1bLP
Tiba-tiba aku melihat tubuh Ardika yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. Astaga, anakku mengeluarkan spermanya……
10982Please respect copyright.PENANASsf6bz57lb
“Hahahaha” tawa teman-teman Ardika melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya.
10982Please respect copyright.PENANAe4OTCgWxHA
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya.
10982Please respect copyright.PENANAqOLvc5Nczf
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Ardika yang masih terkulai lemas. Ardika hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat.
10982Please respect copyright.PENANA0qHkW3Zaqz
“Sayangku, Ardika kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu” tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku.
10982Please respect copyright.PENANAujoVQIKv1P
Ardika membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku.
10982Please respect copyright.PENANAn6Xcj42u3Y
“Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?” aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Ardika hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.
10982Please respect copyright.PENANAz9XgdBx5Mb
Karena tak ada jawaban dari Ardika, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan.
10982Please respect copyright.PENANA4vOCZ0ykY1
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus” ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku.
10982Please respect copyright.PENANAw0aCSxSLVT
“Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt”.
10982Please respect copyright.PENANAaKCspWHC3o
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri .
10982Please respect copyright.PENANA9oX0C1AhMY
“Ouhhh…iyahhhh…aku…dapettt” jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki.
10982Please respect copyright.PENANAcWoAaLMA56
“Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr” erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat.
10982Please respect copyright.PENANAysykWBjggN
“Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme.
10982Please respect copyright.PENANAEfVPgWgaGr
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku.
10982Please respect copyright.PENANAnwV8605k4F
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada.
10982Please respect copyright.PENANALNDKBoG6yJ
Di depan Ardika, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Ardika kalau aku menelan habis sperma temannya.
10982Please respect copyright.PENANA4MRL1xpRje
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Ardika.
10982Please respect copyright.PENANAsgGh3MF944
Aku pegang kedua paha Ardika “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……”
10982Please respect copyright.PENANAcEZDULtMRE
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti.
10982Please respect copyright.PENANAxYJgKm2cVr
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku.
10982Please respect copyright.PENANAv9BGGpnmdq
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Davin.
10982Please respect copyright.PENANAnUcrDo4mqJ
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Abbas. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Abbas. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.
10982Please respect copyright.PENANAsaPxIZ9ULP
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj.
10982Please respect copyright.PENANAByAPSzDyhv
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Davin. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya.
10982Please respect copyright.PENANAtJvzyrwQ84
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya.
10982Please respect copyright.PENANAMJknL7T0Or
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki.
10982Please respect copyright.PENANANp9H6G2Wel
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Ardika kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya.
10982Please respect copyright.PENANAiMQAwCSIsf
Tak lagi kupedulikan perasaan Ardika, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku.
10982Please respect copyright.PENANAumLgf2ItWR
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku.
10982Please respect copyright.PENANAHgEzIE9NhQ
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang.
10982Please respect copyright.PENANAbAU9FuO66y
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Davin yang belum menyetubuhiku.
10982Please respect copyright.PENANAnYrKM2rpZZ
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku.
10982Please respect copyright.PENANAIxdRcgoVdI
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Davin, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan.
10982Please respect copyright.PENANA4ryr8C80Ny
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang.
10982Please respect copyright.PENANA41dpV8pz4Q
Ardika menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu.
10982Please respect copyright.PENANAhLiCHOAbtd
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku.
10982Please respect copyright.PENANAqYVS7ia17G
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.
10982Please respect copyright.PENANA16Es7oBWEw
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya.
10982Please respect copyright.PENANAu47LEW7C5Z
Kulihat Davin masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya.
10982Please respect copyright.PENANAed0cBsyTAb
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya.
10982Please respect copyright.PENANAJUsBsnBiJy
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Ardika ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya.
10982Please respect copyright.PENANAgFOAcwNWS7
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar.
10982Please respect copyright.PENANAt0xHGdT2U6
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Abbas yang boleh memasukinya.
ns18.117.238.162da2