x
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBiPb0AG22
Tak lama….
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogj2OcqKMh
“Davinn……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXV1vGz8bm
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Davin. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfqtFgslGx
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN84nJ5sC7
“Enak tan jilmeknya?” tanya Davin vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSXTRVhp1v
“……” Aku hanya diam.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTBl8jVOz9
“TAN!” galak Davin tidur.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofmOE2vPue
“He-eh” singkatku
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD74pxEzjrZ
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Davin menggeleggar.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hWDHSgA5K
“I-ya enak Davin” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobSVs0dxjt
“Apanya yang enak?” lanjut Davin bertanya. Kali ini dia sudah tenang.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4T1Y3nmaY
“Vagina tante Vin, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQeKEh4Z2Y
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Davin
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ5miThSMu
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Abbas, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQK79CpouU9
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarU9EyqLIE
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Ardika. Ardika maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiogaq4mmi
Davin menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Davin. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKRs9ZSaS2
“Davin, Please, sudah ya Vin, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Davin. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Davin, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Abbas.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDYbsMQlWN
Davin tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLbjJP6t47
Astaga……
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFyVGp3S0e
Besar sekali……..
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXYx0qPXIO
Panjang pula…..
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoBnCnRmg9
Berurat……
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfJCsdunJA
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Abbas hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsFC4bAfwa
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0meN8myRg8
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTORuCPT2QA
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Davin yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Abbas yang tidak sekeras ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKKtSg36p1
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Davin dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Abbas. Namun tak kujawab pertanyaan Davin, aku tidak ingin dia besar kepala.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT00cWTc1xB
“JAWAB!” geram Davin marah karena aku hanya diam.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8wNJjIuK2
“I-ya besar” jawabku takut.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeDl7xPwoK
“Apanya yang besar?!” lanjut Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxaiC2Z0Id
“Pe-penis kamu” jawabku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0k0EVNKMh
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Davin mengucapkan dengan geram marah.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb2QWYRZF6
“I-ya titit kamu besar Vin” lirihku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPifeFQZfWs
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Davin saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYcpcST9mv
Davin gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFDd9VMCwa
Dirasa cukup basah Davin melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Davin. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHciJw8gQO
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Davin. Dengan perlahan penis Davin semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eXPczE1od
*Bless…. Aku dan Davin mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRWutpu8QQ
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Davin yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Davin menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Abbas. Penis Davin memang luar biasa menurutku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u36QyINu2
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Davin terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIK7MjGDXal
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Abbas, dengan membiarkan orang lain masuk.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKerm0UkYQ
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Ardika” ucap Davin mencoba menenangkanku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAuKNmjDrN
Ya……
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaHctkYB8Q
Aku melakukan ini semua demi Anakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sDAiFXQpg
Ini semua demi Ardika. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcnuxqY7oy
Ya….Itulah alasan pembenarku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1entfI3pAt
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Davin memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Davin menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEY2L7dm7Y
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Davin di vaginaku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUb1BO8sZe
Semakin lama genjotan penis Davin semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfwMGBlnME
Dengan mas Abbas saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46IY1hmvRg
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Ardika ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Davin di tubuhku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiYD5abAQH
“Davinnn….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI06X7Vp49K
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvxUHRSlTG
“Davin…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkxSj5kKD6
“Ardikaii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Davin. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBQz4zlopU
“Davinn…. awhhhhhh” aku orgasme.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEd9y9Tjbv
“Ohhh…. ngejepitttt… bangsatttt…” desahh Davin karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM2nXlP9M4
Davin menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Davin tercabut dari tubuhku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NoXavXciP
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Davin terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuKJcYPxnD
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyHrX8R8Md
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjZlLt2Y2e
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Davin….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrPdQidrZV
“Belum, saya saja belum keluar”
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeR8hXRxeFp
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Davin menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKbnva8b9c
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Ardika, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4KOZKAgtl
“Pelan Daviiinnnn…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Davin kembali memasuki diriku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgfynKE1y9
Tanpa ancang-ancang, Davin langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Davin saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2XPZZsmmO
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Davin mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Davin kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9bCeCM9sN
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Davin. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6opsDd8j3x
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Davin melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEM0HNsHjvD
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Davinn…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaSm6xkMX2
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Davin. Rahimku terasa penuh dan hangat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ44DoPokcL
Davin ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Davin keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMLCbkSUne
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Davin masih tertancap sempurna dalam vaginaku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKqfi9IALj
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Abbas menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZjDnbviqi
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Abbas, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlqmVRkFTo
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc2koafPjk
“Ardika kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Ardika saja” bohongku ke mas Abbas. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBfXA86qJ4
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO1Um3wdie
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAIcVVsXVL
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiFwDLK8x1
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtEs64HMcs
“Davin, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISaQZkV4Vl
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zhP0H2CCJ
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Ardika lagi! Tidak menyakiti Ardika lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWmLHNcPmI
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Ardika lagi, tapi ada syaratnya”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDMhi07AyP
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2rHThAGMX
“Aku ingin tante Ana memuaskan Davin. Kapanpun Davin mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58nMemLZ6N
“Kamu kenapa tega melakukan ini Vin?”
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLrrR218Z5
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Davin dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1K7H2PI0N
Lalu aku teringat akan sesuatu. “Polisi….” lirihku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDy5ZCuTUV
“Apa?” singkatnya Davin seakan malas mendengar rengekku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdKJDEVUTo
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEUc7ZmLEF
“Yauda rawat anak Davin” ujar Davin biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NI9P7LEhh
“Tapi tunggu sebentar” ujar Davin sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzG1wGuxHO
“Apa Davin?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu6yXTUmzP
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWU61W52lS
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Davin gantung.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCqXo9uYci
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cueKA7cGk
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Davin” ujar Davin dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Ardika. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Davin, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Ardika dan Mas herman celaka.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvobtdkCXL
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGYNtUWJPB
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Davin. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFM0ULsRJZd
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Davin menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Davin kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1Lr8sYn18
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Ardika curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOCAN4ymox
Sebelum aku turun dari mobil, Davin berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Davin. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmphGSKBWD0
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Davin terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. Ketika masuk, saya dapati Ardika sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRZB6ntaTF
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkKEHMjKdi
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMoXH63miV
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfINGZkcvMt
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNAtvzpWXH
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLcEGQQe0y
“Biar Ardika yang beres-beres malam ini” ucap Ardika dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2sKWXMrAT
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKC1ggH8o0
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F6ChmA9uY
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Abbas pelan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1ohyGZlqg
Mendengar itu batinku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqHzP67ZRU
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Davin demi melindungi Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWurA5FI1J
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftabXs0FDr
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeIv7xBjW9
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AVREAlPcT
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Ardika”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6X4BR3i4BW
“Iya mas, adek sayang bapak”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNzaYL6SdL
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kjgCNGs0B
*Clek
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2RVjLvjMm
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Abbas. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomXzXUsk52
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Abbas.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKY20jqV9Nd
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Ardika. Biarlah mas Abbas berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zy1Ifz3mr
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Ardika menangkap keadaanku yang terlihat murung.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjasrCFf9xb
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Ardika lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Ardika saya. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQSincy2aD
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCXEAVxg6Y
“Bener Bu?” tanya Ardika memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bWIK5XP9m
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57cIuM6bpz
“Wah Kenapa bu?” tanya Ardika kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTMIYkWgil
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ELfoq2dET
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Ardika yang nemenin ibu disini” ucap Ardika yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01SEPEoh9s
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Ardika pun membalas pelukannya dengan erat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5v6BRMiRwr
“Oh iya Bu, nanti Davin mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡab3K5mmksr
“Mm-mau ngapain dia kesini?”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEFhs9LY6c
“Katanya mau main saja sih bu”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpYWjd8Dcp
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Ardika yang masih berteman dengan Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3T38kcJfU
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Ardika”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvecOzDzLiI
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXOK4hkQhb
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Ardika. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Davin benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhXtnWNBwM
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEKEWOCe72
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Ardika kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50z2saZdWS
Seandainya dia tahu kalau perubahan Davin adalah karena pengorbanan ibunya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVv2Sby2wq
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Davin jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvOfZRkDqK
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k4IjFcAcC
“Dasar gombal…. “
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxEb5IasJ9
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOtKNfdR3m
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Ardika akan utama ke rumah. Ya teman Ardika yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE59gdSIbOj
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Ardika mendekatiku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJPAf8YJUO
“Bu, ini si Davin sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKOtbSBvBC
“Halo tante” ucap Davin seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Ardika, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4giToSRnVU
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Davin” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Ardika tidak curiga.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSeczzBBo3
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Davin menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx1LUgE0C0
Dengan adanya Davin di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Ardika tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Davin tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Ardika.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzrvogDFNY
Namun sayang dugaanku itu salah. Ya saat ini, aku sedang di peluk Davin dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrXH9EB8ns
“Nghhhh….Vin….byyyy….” erangku ketika Davin mengendus tengkukku. Geli rasanya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr8ifid9ME
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Ardika, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Davin. Tapi anak muda ini terlalu kuat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXUZnwgdoD
“Davin pernah bilang apa…..” ucap Davin dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nJ34ycmdC
“Tante mohon, jangan disini Vin. Tante takut Ardika nanti tahu” desakku kepada Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR8H5suO2Q
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Davin ya” ucap Davin dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4q7wi2CpD
Sekilas aku memikirkan keselamatan Ardika. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Davin langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSz5bEGsL9f
“Buka Tan” perintah Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVVTT7TUQN
Kupandangi selangkangan Davin. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9crwi9gRvL
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Davin yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Abbas ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3K2ki1iWUK
Aku mendongak, menatap Davin dengan iba, berharap belas kasihan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLxdfprBFk
“Ayo, isep” singkat Davin. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Davin kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Davin. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Davin. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Ardika tidak curiga.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjtkN8W4Np
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Cleek Cleeek lalu aku naik turun kedua direkam mengocoks penis Davin. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6IR5dNRbm
Lama kelamaan penis semakin tegang. Davin pun mendesah-desah akibat kocokan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq5AjWGnju
“Di isep dong tan” pinta Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB9La8l9zZ
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc6J3z1v3x
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Davin mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68ET8qLPBD
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Davin. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOmN9wRqs1
“Ishhh….penismu besar sekali sih Vin” ucapku memujinya, agar dia senang.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLO40um7gE
“Kontol tan, Kontol” ucap Davin sedikit marah.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61GakNNxyN
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyxNpNYjhN
“Hehehe suka ya?”
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBGwnCVGMx
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkiOLJYkto
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVwHd30JiX
Tak segan lagi kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Davin. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Davin pindah ke lidahku, dan kutelan.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRJfWnHrY6
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuZoey6ZqV
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kutatap sayu mata Davin. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocoks batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7qMIyWswN
Selama menghisap titit Davin, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Ardika dan Mas Abbas. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Davin dengan cepat.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBA176TdTv
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Ardika tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh titit temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9mPTO1zRH
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWhluSz9hf
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Davin keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bsH1iweYm
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFrRhg6TcG
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Davin di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Davin yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8F5pP6upK
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Abbas, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Abbas tidak sekental dan tidak sepekat Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlVk7L2Qbm
Davin menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoaydFDRYq
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKuMvOoRRd
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Davin sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Abbas, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNT79jm7zW
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Davin. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Ardika tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Davin. Sampai hamil pun aku terima.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGRigsQhz1
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJ9Lelw5c5
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXOgKafB37
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9HYw98iyL
Setelah bersih-bersih, Aku dan Davin keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Ardika yang terbelalak kaget melihat kami.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNdVRhrUSU
“Loh Ibu sama Davin habis ngapain di kamar mandi?” ucap Ardika yang memergoki kami.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpknWeovZEK
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyw2EBQPlU
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Davin mengelabui temannya. Pintar juga Davin, menurutku itu alasan yang masuk akal.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5sAjo1wn9
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Ardika. Melihat Ardika percaya, aku menjadi tenang.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rWVkKpHcA
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Davin ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1T6AWw5DT
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Davin dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamIQVZN5F7
“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Ardika percaya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTpLRFTgcp
“Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Ardika deh, pelit!” rengek anakku.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXqUEKVoms
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35O7stLToy
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Davin ke Ardika. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Abbas.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3juTRAJOE
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Ardika. Aku tidak boleh terbuai. Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Davin.
13674Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YcIZ5D0HC
