x
Sebuah kampus swasta di Kota Bandung sudah mulai sepi, sebagian besar perkuliahan sudah selesai. Hanya ada beberapa mahasiswa yang mengobrol di foodcourt ataupun sedang menunggu kuliah malam yang jumlahnya tidak banyak. Gedung ekonomi dimana aku mengikuti kuliah tadi siang juga sudah sepi dari mahasiswa, pegawai TU dan dosen sudah bersiap-siap pulang.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53FoWN0b1M
Aku berada di lantai 2 gedung ekonomi, di lantai ini terdapat ruangan TU, ruang ketua jurusan dan ruang dekan. Namun aku tidak berada di ketiga ruangan itu. Bersama dengan Dimas, aku berada di WC wanita. Aku menungging dengan lutut bertumpu pada tutup kloset dan badanku bergetar hebat karena gelombang orgasme yang baru saja kurasakan. Dimas yang sedang berdiri di belakangku sudah tidak lagi mengenakan celananya. Batang kontolnya terlihat mengkilat oleh cairan kental dan licin, pastinya itu adalah cairan cintaku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQvO2aTlBj
Di hadapanku tergeletak iPad dengan layar yang menyala, menampilkan aksi live show dari ruangan yang tak jauh dari WC ini. Seorang pria berumur 40 tahunan, sedang menggenjot seorang mahasiswi yang telanjang bulat di meja kerja. Di ruangan itu juga terdapat seorang mahasiswi yang terkapar di lantai, menungging hingga memperlihatkan memeknya yang tanpa bulu dan ‘sunhole’ yang mengembang kempis.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHZ0LMvjbc
“Lid, kita cobain kayak gitu yuk.” Ujar dimas yang masih ngos-ngosan.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUvPO1pWvE
“Hmmmm?” gumamku yang tidak menyadari perkataannya. Aku masih merasakan geli seperti kejutan listrik ditubuhku. Rasa nikmat masih melanda tubuhku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqXH49lp0c
Dimas mengelus bibir memekku yang sudah basah berlendir cairan cinta. Dibalurkan cairan cintaku ke selangkanganku bagian belakang, tepatnya lubang pantatku. Aku tidak menyadari apa yang Dimas lakukan hingga kepala penisnya menekan lubang pantatku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0s3iLqe1V
“OOOOUUUUWWWWWW....” aku kontan berteriak ketika kontol Dimas mencoba mempenetrasi pantatku. Aku refleks menjauhkan pantatku dari sodokan kontol Dimas dan langsung berdiri walaupun kedua kakiku masih bergetar lemas. “Lu mau apain gue tolol?” ujarku yang kaget setengah mati. Aku meringis karena rasa panas dan sakit di lubang pantatku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNYiADJN2C
“Mau cobain kayak gitu..” ujar Dimas sambil menunjuk kepada layar iPad. Di layar iPad aku melihat mahasiswi Ratna yang bertumpu di meja kerjanya setelah digenjot oleh Pak Hari. Ternyata sedari tadi dia melakukan sex anal. Pak Hari sudah selesai ejakulasi di dalam lubang pantat Ratna dan meninggalkan Ratna yang masih menungging. Lubang pantatnya melebar dan mengeluarkan cairan putih kental.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNCG46GtAX
“Si Ratna ngelakuin anal?” tanyaku yang kaget setelah menyadarinya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyrH1UmxsX
“Iya, daritadi. Mila juga tadi di anal, liat deh lubang pantatnya juga agak lebar.” Jelas Dimas. Aku juga baru menyadarinya kalau bentuk sunhole Mila berbeda dengan milikku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFJGn1f0b3
“Emang enak gitu?” tanyaku dengan polos. “Reza juga pernah minta, tapi ga gue kasih. Kan jijik, itu lubang pantat.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMQOk6qU7S
“Keliatannya mereka suka sampe dapet berkali-kali.” Ujar Dimas. “Kita cobain yuk.” Pinta Dimas.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoRIKDbgS7
“Gamau.. Sakiitt..” rengek aku dengan nada manja.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaiVVlKYvB
“Ayolah, sekali aja cobain.” Dimas sedikit memaksa.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwl60GojrO
“Nggak ah gamau..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FzXKds8ar
“Kalo sakit langsung berenti.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAC7bByosrp
“Pokoknya gamau.. Titikk..” ucapku dengan tegas. “Ini aja lobang pantat gue masih pedes tau.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtfS0LwPI3
“Hahaha.. Emang abis makan sambel ya?” tawa Dimas.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmnwhcEGYN
“Iyah.. Ini cabenya..” ujarku sambil meremas batang kontolnya. Dimas langsung meringis. “Udah ah gue mau keluar dulu. Nungguin Reza di luar.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XyG0fE1L1
“Yah, pundung. Gue gimana dong? Kan belom ngecrot.” Kata Dimas.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7x0RfOAaxP
“Salah sendiri mo ngentotin pantat gue. Coli aja sono.” Ujarku dengan pedas sambil mengambil celana dalamku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5g63JWHkT8
Tiba-tiba Dimas merebut celana dalamku. “Jangan dong. Gue kentang nih. Ayolah, secelup dua celup aja.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVU5qQmtla
“Emoh..” kataku. “Coli aja sono pake celana dalem gue.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjiyAIzF9Xd
Aku mengambil tas jinjingku dan langsung meninggalkan Dimas dengan muka bengong sambil memegangi celana dalamku. Batang kontolnya masih bangun dan tidak tertutupi apa-apa. Sebenarnya aku masih gemas sama batang kontol itu, tapi aku tidak mau di anal. Belum siap tepatnya. Untung saja aku tidak membuka bajuku ketika quickie dengan Dimas. Kalau tidak pasti masih tertahan di dalam.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR8ZG0FhhY
Aku langsung keluar dari WC menuju koridor lantai 2. Angin sore sehabis hujan terasa sejuk di kulitku, namun terasa dingin di selangkanganku yang masih basah dan tidak tertutupi celana dalam. Aku bergidik ketika angin sepoi-sepoi masuk dari sela-sela rok flare yang kupakai. Aku hanya berharap tidak ada angin yang menerbangkan rok, kalau tidak orang lain yang melihat langsung tahu kalau aku tidak memakai celana dalam.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yhzLlxWUt
Ketika aku hendak turun untuk menuju foodcourt, aku mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki dari sepatu high heels. Aku sampai lupa kalau Ratna dan Mila masih disini. Mungkin itu mereka yang habis indehoy sama Pak Hari yang menjadi Dekan Fakultas Ekonomi. Aku memutuskan untuk bersembunyi, siapa tahu aku bisa mendengar percakapan mereka. Aku memutuskan untuk bersembunyi di belakang lemari tempat penyimpanan alat-alat kebersihan. Disini aku tidak akan terlihat dari koridor tapi masih bisa mendengar orang-orang yang mengobrol di koridor.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsifXTYL5jd
“Sini Na, udah sepi kok ga ada orang..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMwOG65o78
“Untung aja.. Sialan tuh si bandot, pake nyemprotin pejunya di dalem pantat gue. Mana gue disuruh ga pake panties lagi sama cowok gue..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mNftc7syL
“Yaudah sini ke WC, bersihin dulu yuk. Pejunya netes tuh ke lantai.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcec2HwU02j
“Bentar Mil, pantat gue sakit nih.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gr3aJ7BdS
“Iya sakit, kan lu baru pertama. Jadi gimana ngerasain lobang pantat lu diperawanin?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ606s4Kx2OV
“Sakit Mil, tapi enak banget dah. Gatau deh gue ngecrot berapa kali. Lemes gini kaki.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0TXUqtAEx
“Eh bentar Na.” Kata Mila tiba-tiba. Suara langkah kaki terdengar masuk ke dalam WC wanita, lalu langkah kakinya keluar lagi.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtYA5RADp5
“Eh, ada orang tuh di dalem. Gimana dong?” tanya Mila.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDA8jLeK6Rf
“Mau dimana lagi mil, udah netes-netes gini. Gausah ngobrol aja di dalem.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMMtph9gS6
Kemudian mereka masuk dan tidak terdengar suara mereka lagi. Aku menghubungi Dimas yang masih di dalam WC itu. Berabe juga dia kalo ketauan lagi di dalem WC wanita.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTlJUV1WEV
“Ratna sama Mila masuk WC tuh. Mereka nyadar kalo ada orang lain.” Pesanku di BBM dan hanya di read saja oleh Dimas.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGl6YB7MIH3
Aku menunggu di belakang lemari. Aku sampai berjongkok karena mereka lama di dalam WC. Hampir 5 menit kemudian baru ada suara langkah kaki dari dalam WC. Langkah kaki dari sepatu high heels, pasti Ratna dan Mila.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHs4zkYnB5
“Haah, lega Mil. Gila si bandot tua itu nyemprotnya banyak juga ya. Padahal tadi siang baru diperes sama kamu kan.” Kata Ratna.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Vdp0S8D62
“Iyah, emang banyak banget dia nyemprotnya.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi22M0fC9X
“Gapapa lah demi nilai A. Dia kan pelit ngasih nilainya. Jarang yang dapet nilai A.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvrFbHJECR
“Iyalah, gapapa memek sama pantat gue dipake. Demi nilai A.” Ujar Mila. “Jadi gimana ngerasain anal? Bakal nyobain lagi ga?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u10AmmxyI
“Perih sih tadi, tapi udah mendingan pas kena air dingin tadi. Sekarang malah kerasa gatel pengen dimasukin lagi.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbhYfYiKmz
“Haha, dasar. Jadi bakal nyobin anal lagi kan?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfQ5hSCXEd
“Iyahlah. Enak tau. Ga kena risiko hamil juga dan memek gue masih milik si Dion.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ8Rnx01mw
“Eh gue pergi dulu ya Na. Gue mau cabut nih.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBbNutki5A
“Mau kemana lu? Balik? Banci aja belom bangun kali.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGrqZUVEem
“Yakali, emang gue banci apa? Cewe tulen kali gue.” Ujar Mila. “Gue mau jalan. Nonton gitu..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0e5fJfZSOw
“Oya? Sama gebetan lu itu? Si Dimas kan namanya?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcT5PhJnPzz
“Iyah.. Sebenernya sih diajakin bareng Lidya sama cowoknya, si Dimas pengen ikut terus ngajak gue.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKLUUCv6Qj
“Ciee, jadi double date nih ceritanya?” kata Ratna. “Gue pernah liat dia pas lagi maen basket. Kayaknya kontolnya gede juga ya.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08fr7FhduS
“Hahahaha, merhatiin juga lu. Emang, keliatannya sih lebih gede dari si Bandot tua itu. Badannya aja jauh, lebih tinggi dan berisi.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hZXfx7DRl
“Berarti malem ini indehoy lagi dong sama dia.” Goda Ratna.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9yAThMJpE
“Kagak lah. Jual mahal dulu dong, biar ga dikira murahan. Hehehe.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKovjo4Ad4T
“Kalo udah jadi, boleh dong nyicipin.” Ujar Ratna sambil menggoda Mila.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsr7ZzoPOt
“Apa sih yang nggak buat lo Na. Udah ah gue ke foodcourt dulu. Si Dimas ngeBBM gue nih nyariin gue.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKaZdq1knC
“Oke, sukses dah ya ngedatenya.” Kata Ratna. “Gue juga mau balik, cape gila abis digenjot si Bandot.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRFbvj22aP
“Hahaha, gue cabut dulu ya.. Byeee..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlixVITFqsK
“Bye Mil, sukses yee ngedatenya...”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPS3LcmFHL
Aku memperhatikan kedua langkah sepatu itu sampai tidak terdengar. Setelah memastikan kalau situasi sudah aman, aku keluar dari tempat persembunyianku. Ketika aku keluar Dimas juga baru keluar dari WC dan sedang berjalan di koridor.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJyDavPNGg
“Lid, ngapain lu disitu? Kirain udah kemana..” tanya Dimas yang bingung.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTvprSSW23
“Tadi gue ngumpet buat ngedengerin percakapan mereka.” Jawabku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8I1Z3oVlM
“Terus mereka bilang apa?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtT2d6seokT
“Ada deeehh.. Lu kepo bangett dah..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQR6lzOOaA
“Yah gitu lu mah.. Udah gue bikin lu enak juga..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1697PtCBu
“Yee.. Lu juga pengen kan ngentotin gue..” ujarku dengan nada sinis. “Jadi dapet apa tadi di WC?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIYfZ1u7cF
“Gue tadi di sebelah Ratna, gue berhasil ngerekamin si Ratna yang lagi bersihin pejunya.” Kata Dimas. Kemudian dia memperlihatkan potongan video di HPnya. “Oya, ini punya lu Lid. Sorry tadi gue rebut. Siapa tau lu mau pake lagi.” Kata Dimas sambil mengambil sesuatu dari sakunya. Celana dalam berwarna merah yang tadi kupakai. Ketika kuambil, terasa basah dan lengket.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEc4OcL9mO
“Njirr, lu nyemprotin peju di celana gue?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqcS6EdTAe
“Hehehe, abis pake apa lagi gue colinya Lid..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxQRfTBstD
“Dasar koplak lu, kontol aja digedein. Gamau lah gue pake celana dalem yang basah sama peju lu.” Ujarku dengan sinis. “Lu bawa aja gih.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZNUT1TrAO
“Ha?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU8QpBwUg5
“Bawa sama lu. Pokoknya gue minta ganti pake lingerie.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iAsqcJjue
“Yaudah, nanti gue beliin biar lu makin seksehh..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7SxZHuCVi
“Terserah elu dah.” Ujarku ketus.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTudLNiQH1
================================================== ================================
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJxwVxmGa5
Aku dan Dimas segera pergi ke foodcourt, hanya saja kami tidak datang berbarengan untuk menghindari anggapan yang engga-engga sama Mila. Tak lama, pacarku Reza datang dan kami pergi menuju mall PVJ. Kami pergi terpisah, aku di mobil Reza dan Mila di mobil Dimas. Perlu waktu hampir satu jam untuk mencapai mall PVJ karena sedang rush hour dimana jalanan cukup macet.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5vSsNUaAv
Kami sampai di mall PVJ setengah jam sebelum film diputar. Kami berputar-putar di mall untuk menghabiskan waktu. Kuperhatikan cara pendekatan Dimas ke Mila, semua terlihat mulus. Berkali-kali Mila terlihat tertawa ketika candaan dilontarkan oleh Dimas. Hanya bersama dalam satu setengah jam saja, mereka sudah lengket seperti pacaran. Tidak ada rasa risih ketika Dimas merangkul pinggang Mila. Sesekali Dimas melirik ke arahku dan memberikan pandangan penuh arti.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmuR82noLd
Di dalam bioskop mereka semakin dekat. Aku duduk diapit oleh Reza dan Mila, sedangkan Dimas duduk di sebelah Mila. Di dalam kegelapan studio bioskop, aku melihat Mila menyandarkan kepalanya di bahu Dimas. Sesekali Dimas memanfaatkan situasi dengan mengelus paha mulus Mila yang tidak tertutup roknya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOtCdRu3Ig
Filmnya tidak sesuai dengan ekspektasi, tidak terlalu ramai seperti film sebelumnya. Kulihat Reza cukup bosan dan beberapa kali menguap.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7tnvzVZEm
“Kamu bosen ya?” tanyaku kepada Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJgBOwKz7A
“Iyah, ga rame-rame banget deh.” Ucap Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLXK2Y2FSV
Kondisi bioskop yang cukup dingin membuatku merangkul tangan Reza. Jari-jemari Reza sesekali mengelus pipiku. “Kamu kedinginan?” tanya Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPERrYqchJ
Aku mengangguk. Kaos yang membalut tubuhku terasa dingin karena AC. Reza berinisiatif untuk memberikan jaketnya kepadaku. Aku langsung menerimanya dan memakainya. Tercium wangi tubuh Reza yang cukup enak untuk dihirup.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP4fnwpub8
“Thanks say..” ucapku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0Nhtpxjbu
Aku hanya menutupi tubuhku dengan jaketnya. Aku tetap memeluk tangannya dan menariknya ke dalam jaket. Tangannya langsung terkena toketku yang dibalut kaos dan bra. Reza tersenyum jail, tangannya bergerak ke arah toketku dan meremasnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuuqklKebb
“Kamu nakal..” bisikku
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx5ekKa2y4
“Hmm..mm.. Habis kamu duluan yang nempelin tangan aku ke toket..” balas Reza dengan berbisik.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceoo7Qdf46
Reza menarik tangannya dari dadaku dan mencoba merangkulku. Tapi jarinya tetap bermain di toketku sebelah kanan. Sesekali dia mencoba meremasnya, namun tampak tidak puas karena masih tertutup kaos dan bra. Kemudian diselipkan tangannya ke dalam kaosku. Tangan Reza terasa hangat dan nyaman.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzk7SWiLeCt
“Buka aja, kaitannya ada di depan..” bisikku ketika Reza mencoba meremas menyelipkan tangannya di bra.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgen3tjcFO
Hanya dalam sekali gerakan, kaitan bra sudah terbuka. Reza tampak bersemangat ketika mendapati tangannya bersentuhan dengan putingku. Aku melihat ke arah samping dimana Dimas dan Mila sedang berduaan. Mereka tampaknya tidak menyadari kegiatan yang aku lakukan.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiH01ALIA7
Aku sangat suka toketku diremas. Rasanya seperti geli di seluruh tubuh, apalagi di daerah putingku. Reza sangat tahu titik lemahku. Dengan muka pura-pura polos, dia memilin-milin putingku dan menariknya. Tak sadar aku mendesah dengan cukup kencang.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkbNsPq12d
“Ooouuhh...”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjacYkgRwm
“Kenapa Lid?” tanya Mila yang mendengar desahanku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJr8fZ4YwFw
“Haa? Kenapa? Gue lagi ngobrol sama Reza..” jawabku asal.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvs8p2zR7i
“Ooohh.. Kirain kenapa. Abis desahan lu kayak yang lagi diapain aja Lid. Hihihi.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGciXb99Ch
“Kayak gimana emang?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPxWNBWXu0
“Kayak lagi di grepe-grepe gitu.. hihihi.. ” kata Mila sambil tersenyum mesum.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAttfn6icB
Aku tidak menimpalinya lagi. Mila sudah kembali terpaku dengan Dimas, memeluk tangan Dimas dengan manja. Reza tidak melepaskan tangannya dari toketku dan tetap meremasnya. Remasanya semakin kuat, aku berusaha keras untuk tidak mendesah.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhOGgLIMWC
“Say, buka aja bra-nya. Biar enak.” Pinta Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeFvTBZJqW
“Mmm.. Nanti keliatan Mila..” jawabku dengan berbisik. Aku berusaha keras untuk tidak mendesah.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCBCix8zWj
“Tenang aja ga akan liat kok. Dia udah asyik sendiri.” Jawab Reza sambil menunjuk menggunakan wajahnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQV37PsPuHs
Aku melihat Dimas sudah melumat bibir Mila dengan ganas. Tangannya sudah meraba-raba paha dan pinggulnya. Aku yakin hanya menunggu waktu untuk jari Dimas sampai ke selangkangannya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hU6428gpE
“Nanti diliat orang lain sayang.” Kataku. Aku khawatir ada yang menyadari kegiatan kami karena selang beberapa dua kursi dari Reza ada pasangan yang menonton juga.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOj81zzE5g
“Kan ditutupin jaket aku yang. Ayo dong, biar enak.” Timpal Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bxpPxV3yj
“Yauda bentar.” Jawabku pasrah. Dengan sedikit kesusahan, aku membuka bra yang menutupi dadaku. Aku berusaha untuk membuka bra tanpa melepaskan kaos. Bisa, tapi cukup sulit. Tali bra yang menempel pada pundakku dikeluarkan dari sela-sela lengan. Kemudian bra diambil dari punggungku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HWjjGBGp5
Terasa lega ketika bra sudah dilepaskan dari badanku. Oleh Reza langsung dimasukkan ke dalam tas selempangnya. Aku melihat sekeliling, tampaknya tidak ada yang menyadari kecuali Dimas yang menatap sambil mencium bibir Mila. Aku sih tidak masalah bila Dimas yang melihat. Aku merasakan putingku menonjol di balik kaos putihku. Reza kembali meremas toketku dan kini aku tidak siap dengan seranganya. Aku langsung melenguh dengan keras. Untungnya suara soundsystem sedang terdengar kencang sehingga tidak akan terdengar dengan jelas oleh orang lain.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsJ8f8ev3M
“Shitt.. pelan-pelan Za.. “ ucapku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2htApZ2Djy
Reza menghentikan serangannya di toketku, kukira dia akan berhenti ketika kutegur barusan. Tapi ternyata Reza memindahkan serangannya. Tangannya menggerayangi pahaku dan mendekati selangkangan.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarQvsFYnyi
“Zaa.. Nanti diliat oraang.” Ujarku karena takut.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsIMXNx55j
“Ga akan, liat deh sebelah.” Bisik Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40sF6n5YLK
Aku melihat ke arah Mila dan Dimas. Retsleting Dimas sudah terbuka, batang kontolnya sudah tegak maksimal. Tangannya berada di selangkangan Mila yang sedang merem melek keenakan. Mulutnya digigit agar tidak mengeluarkan suara desahan.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUndg65AXMU
Tangan Reza menggerayangi semakin dalam dan langsung mendapati aku tidak memakai celana dalam. Reza terlihat kaget karena tidak ada celana dalam yang menutupi memekku. Bibir memekku ternyata sudah basah dan licin hanya dengan remasan di toketku. Reza langsung memasukan jari tengah dan telunjuknya ke dalam memekku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvWyqSRGm5
“Kok kamu nggak pake celana dalem?” tanya Reza dengan senyuman mesum.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbGKJUwE1x
“Abis aku kehabisan celana dalem, jadi ga pake.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWq9wCQ5Yo
“Dasar nakal kamu, pake rok kayak gini ga pake celana dalam.” Ujar Reza sambil mengocok memekku semakin kencang. “Kamu seneng kan ga pake celana dalem gini.” Aku tidak bisa menjawab omongannya dia. Mulutku kututup rapat-rapat agar tidak mendesah kencang. Rasa nikmat ini tidak tertahankan.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVmaUhiKv8
“Ayo jawab, dasar kamu cewek nakal. Kamu horni kan ga pake celana dalem kayak gini?” cerocos Reza. “Ayo jawab sebelum aku makin kenceng ngocokin kamunya.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwwLHKm3gG
“Iyaaa Zaa.. Lidya suka ga pake celana dalemm..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2I5lDo4GQJ
Reza tetap memompa memekku dengan jarinya. Rasa nikmat semakin memuncak hingga akhirnya aku tidak dapat menahan rasa nikmat disekujur tubuhku. Aku orgasme di tengah-tengah bioskop yang cukup ramai.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfboYkqc8Z
“MMmmmmmm.. Mmmm...” aku menahan erangan keluar dari mulutku. Tubuhku bergelinjang nikmat. Hanya sebentar saja memekku dimainkan, tapi aku sudah dapat orgasme saja. Kakiku bahkan sampai menendang kursi di depanku. Seorang pria yang kelihatannya masih SMA menengok ke belakang untuk menegurku. Namun niatnya tidak tersampaikan ketika melihat memekku yang tidak tertutup celana dalam dan disumpal oleh dua jari. Dia tidak menengok kembali sampai teman wanitanya menyenggolnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzNpUP05pm
Jari Reza dilepaskan dan terlihat basah oleh cairan cintaku. Disodorkan jarinya ke mulutku dan aku langsung melumat untuk membersihkannya. Rasa asin gurih memenuhi mulutku. Setelah cukup bersih, Reza menarik tangannya dan langsung melumat bibirku lalu mencumbui leher jenjangku. Kemudian dia berbisik, “Kamu hot banget, awas kamu ya..”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBiLRkNhZ0
Reza kembali ke tempat duduknya dan merapikan barang bawaan. Kutolehkan kepalaku ke arah Mila dan Dimas. Aku melihat Mila sudah menyepong kontol Dimas, dia tampak kewalahan menghadapi kontol Dimas yang ukurannya besar. Aku memberikan isyarat kepada Dimas kalau filmnya akan segera habis. Lalu Dimas menepuk bahu Mila dan membisikan sesuatu. Mila langsung berhenti dan membereskan penampilannya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5leoQwRIa
Film sudah beres, ketika hendak berdiri aku merasakan ada rasa dingin di pahaku. Rokku ternyata basah terkena cairan cintaku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Kj7BvZOxL
“Za, rok aku basah. Gimana nih?”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xZbJ6vpTL
Aku berdiri dan memperlihatkan rokku kepada Reza. Terlihat ada noda gelap di rok, namun tidak terlalu besar.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJbzIYnNjp
“Nggak terlalu keliatan kok, santey aja.” Kata Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGOil9obUa
“Aku pinjem jaket parka kamu dong.” Pintaku “buat nutupin toket sama rok aku.”
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y7rScMS2E
Reza terlihat ragu-ragu, lalu senyum mesum mengembang di wajahnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0e7MZs19B
“Boleh, tapi kamu harus pergi ke WC. Buka kaos kamu baru pake jaket.” Kata Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRijVK8wEY
“Jadi aku ga boleh pake kaos lagi?” tanyaku. Reza menggelengkan kepalanya. Kupikir tidak masalah karena jaket ini cukup tebal dan tidak akan memperlihatkan putingku yang menonjol. Aku menyetujui permintaan Reza dan meminta jaket itu.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJk6BskCMr
Kami keluar dari studio bioskop dan langsung menuju toilet. Untung saja kami cepat bergerak dan tidak harus antri masuk toilet. Di dalam, aku hanya membuka kaosku dan memasukkannya ke dalam tas. Aku memakai jaket parka untuk menutupi dadaku. Aku langsung keluar toilet dan menghampiri Reza, Mila dan Dimas. Ada rasa tegang karena takut ketahuan kalau tidak memakaikan apapun di dalam jaket.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsSefoAWJS
Kami memutuskan untuk pulang dan langsung berjalan menuju parkiran mobil. Di dalam mobil bibirku langsung dilumat oleh Reza. Dia membenahi kursi, kemudian langsung pindah ke kursi penumpang. Dia membuka celananya dan batang kontolnya langsung menegak sempurna. Melihat memekku masih licin dengan cairan cintaku, Reza langsung memasukkan kontolnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvddOnPQzQ
“Aaahhhh..” aku menjerit pelan ketika batang kontol Reza yang cukup besar menerobos lubang memekku. Kontol Reza hanya sedikit lebih kecil dibanding milik Dimas, tapi melekung seperti pisang dan membuat sensasi yang berbeda.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNkFjVyx49
Reza langsung menggenjot tubuhku dengan kencang. Mobil berguncang keras karena goyangan Reza. Aku tidak peduli dengan desahanku, aku mendesah sekeras-kerasnya karena yakin suaraku tidak akan terdengar hingga luar. Tidak sampai 5 menit aku merasakan gelombang orgasme menerpa badanku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirFfVHuZ8R
Ditengah gelombang orgasmeku, Reza menggenjot memekku lebih keras. Aku mengaduh keras karena rasa nikmat di tubuhku. Aku mendapatkan orgasmeku lagi, bahkan kali ini aku sampai muncrat ke badan Reza. Cairan cinta menyemprot dengan derasnya hingga membasahi badan Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjDkxPICGm
“OOOUUUHHHH...” raungku ketika rasa nikmat itu datang bertubi-tubi. Badanku terasa lemas hingga ke tulang-tulangnya.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61XkOdpJZq
Reza tak memberiku kesempatan untuk beristirahat dan tetap menghujamkan kontolnya dengan cepat dan kasar. Tak lama Reza meraung dan menyodokan kontolnya dalam-dalam. Terasa hangat membasahi rahimku yang terdalam. Terasa nyaman dan hangat. Aku baru menyadari kalau ini pertama kalinya dia menyemprotkan pejunya di dalam memekku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT7zwHbhEB
“Kok di dalam si sayang?” tanyaku ketika genjotan Reza sudah mereda.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpqrn4n3bT
“Sorry sayang, aku nggak tahan.. Kamu seksi banget deh..” Jawab Reza.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQBQ98SqI5
“Kalau aku hamil gimana dong?” tanyaku. Aku yakin tidak akan hamil karena aku tidak sedang dalam masa subur.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC371YwyyJz
“Pasti aku nikahin kamu kok sayang.” Kata Reza sambil mencium bibirku.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0XOIoJgew
Reza mengeluarkan kontolnya yang sudah lemas dari dalam memekku. Rasa geli langsung terasa ketika kontol Reza keluar dan peju kental meleleh dan membasahi jok mobil. Aku bergidik pelan dan tidak peduli dengan jok yang terkena peju. Reza kemudian pindah ke bangku pengemudi, menyalakan mesin dan mengemudikannya ke luar parkiran.
6601Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbayExJQmxn
Aku merasakan ada yang aneh dari dalam tubuhku. Sudah orgasme berkali-kali tapi masih ada yang kurang. Badanku lemas hingga malas untuk bergerak. Tiba-tiba aku teringat pada kontol Dimas yang perkasa. Aku jadi ingin disodok kembali oleh kontol jumbonya. Entah mengapa aku tidak merasa puas walaupun berkali-kali orgasme dan langsung teringat kontol Dimas.
ns18.217.107.111da2
