x
Tokoh utama: Karina(Ririn)
Usia: 32 tahun
Ukuran Payudara: 34B
Tinggi badan:168 cm
Berat badan : 52 Kg
Satus : Menikah
Pekerjaan : Seketaris Direktur
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEzznkuTne
***
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuQW5fk3tZ
Perkenalkan, namaku Karina atau biasa di panggi Ririn. Orang tua-ku memang sudah membiasakan-ku untuk mengenakan hijab semenjak kecil. Walaupun mengenakan hijab, aku merupakan tipe wanita yang tidak bisa ketinggalan mode. Oleh karena itu aku selalu memperhatikan penampilan-ku, mulai dari pakaian mode terbaru sampai merawat tubuh.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQj4h4WOhK
Sebagai wanita normal, aku merasa senang apabila penampilanku membuat orang lain atau lawan jenis memperhatikanku dan memujiku. Tetapi aku bukanlah wanita nakal atau murahan, membuat diriku menjadi pusat perhatian memberikan-ku kepuasan tersendiri dan menjadi lebih percaya diri.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qw7FoyAXd
Walaupun kini aku sedang berada di puncak karierku sebagai seketaris direktur di salah satu perusahaan ternama, Aku tetap menghormati suamiku. Apalagi usia kami yang tepaut cukup jauh yaitu 9 tahun. Penghasilan suamiku yang jauh lebih kecil, tidak menjadikan-ku istri yang membangkang. Kehidupan keluarga kami cukup harmonis dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHoB5jobkB
Sudah hampir dua tahun belakangan ini, aku diangkat sebagai seketaris dari direktur utama di perusahaan trempat-ku bekerja. Aku memang termasuk wanita yang rajin dan ulet dalam bekerja, oleh karena itu Pak Simon mengangkatku sebagai seketaris-nya langsung.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCXPEEU4Hu
Pekerjaan-ku sebenarnya tidaklah terlalu sulit, hanya membantu mengatur dan mengurus segala keperluan administrasi dari Pak Simon. Namun profesi ini mewajibkan-ku untuk selalu ikut kemana-pun Pak Simon pergi mengurusi perusahaan, oleh karena itu profesi ini sungguh menyita waktu-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGnoArSBZT
Tentunya aku terlebih dahulu meminta pendapat suamiku, sebelum menyetujui pengangkatan jabatan tersebut. Dan untung-nya suamiku sangat pengertian dan memaklumi bila terkadang aku harus pulang malam atau pergi keluarkota bersama Pak Simon karena meeting atau pertemuan bisnis.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMtNYOYNAx
Pak Simon adalah pria paruh baya keturunan, berusia 48 tahun. Dengan kulit yang putih dan mata yang sipit membuat siapa saja yang melihatnya langsung tahu kalau dia adalah pria keturunan. Walaupun terkenal dengan pribdi yang tegas, sebenarnya Pak Simon adalah orang yang cukup humoris dan asik untuk diajak komunikasi. Candaan-nya yang apa adanya serta tawanya yang khas, seringkali menghiburku saat penat bekerja.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5gX0u0iYn
Sebenarnya penampilan Pak Simon tergolong biasa layaknya bos, dengan rambut yang selalu disisir ke samping dan klimis, perut buncit yang terlihat lucu di tubuh pendeknya. Pakaian mahal dan jam mahal selalu menempel di tubuhnya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusm70o8it5
Pak Simon memang sangat menghormatiku sebagai wanita berhijab, dan tidak pernah melakukan hal yang kurang ajar kepadaku. Walau kadang becandaan kami sering menyerempet-nyerempet ke arah Fulgar, itu pun masih dalam batas wajar layaknya obrolan antara orang dewasa.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2tthGzh9P
Hingga saat ini, pagi ini aku langsung sibuk merapihkan pakaian ke dalam koper. Tentu saja setelah selesai dengan kewajiban pagi-ku untuk melayani suamiku dan anak-ku yang tengah bersiap pergi kerja dan bersekolah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8LVOPrCIZ
“Mah.. jadi pergi ke Bali?” Tanya suami-ku yang kembali masuk kamar setelah mengantar anak-ku untuk naik jemputan sekolah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGL1ffQ7cD
“Jadi Pah.. paling dua sampai tiga hari aja kok sayang” Jawab-ku sambil terus merapihkan isi koper di atas tempat tidur.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvjXscyPED
“Jangan diforsir kerjanya yah mah!!” Ujar Suamiku yang kini duduk pinggir tempat tidur.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxCJZVJn8u
Melihat suamiku yang sepertinya agak berat untuk melepas aku pergi, aku pun duduk dipangkuannya dan melingkarkan tangan-ku di lehernya.“Iya Pah.. Papah juga jangan lupa makan yah” Ucapku manja.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb61EvCXTRW
Aku saat ini memang belum mengenakan hijab-ku dan hanya mengenakan tangtop putih dan celana kerja panjang bahan yang senada dengan blazer coklat yang nanti akan aku kenakan untuk menutupi bagian atas tubuh-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQzJZu59Yo
“Papah mau..kok liatin nenen mamah gitu?” Tanya-ku manja karena melihat pandangan suamiku yang terus menatap belahan di atas tangtopku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJp7QoOuTw5
“Pakaian kamu kok seperti itu mah?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYSRyoLHgW
“Iya.. kan nanti ditutup blazer dan kerudung pah”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k15uyukW9
“Udah ah jangan diliatin terus nanti kita telat” Ujar-ku yang langsung bangkit dan mengenakan blazer seta penutup kepala.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJavNzKK8j
Kami pun berangkat ke tujuan masin-masing. Singkat cerita setelah janjian bertemu di Air port, Aku dan Pak Simon pun langsung terbang ke Bali. Sebenarnya aku cukup senang jika harus berkerja menemani Pak Simon ke luarkota, karena bisa jalan-jalan geratis dan menjadikan pekerjaan tidak membosankan.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITbk4D9FY5
Seperti biasa setelah kami check in di salah satu hotel bintang lima, kami langsung berangkat untuk meeting di salah satu cabang perusaan disana. Dan baru kembali ke hotel setelah acara makan malam bersama karyawan dan jajaran direksi di sana.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1miynosgF
Tentu saja kami menginap di kamar hotel yang berbeda namun bersebelahan. Setelah mandi dan merapihkan beberapa dokumen. Aku menyempatkan diri untuk mengubungi anak dan suamiku. Tak beberapa lama kemudian Pak Simon menelefon untuk membahas jadwal besok.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UNr1rRxtt
Setelah kembali mengenakan pakaian yang sedikit santai, aku pun turun menyusul Pak Simon yang telah siap menunggu di lobi hotel. Dan akupun ikut duduk dan mulai menjelaskan beberapa rincian pekerjaan yang akan dikerjakan selama di Bali.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2io8QcQyqL
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOeqYHxmcg
“Hmm.. sepertinya akan sibuk kita Rin” Ujar Pak Simon yang hendak menyeruput secangkir expresso. Pak Simon memang terbiasa memanggilku Ririn, mungkin agar lebih akrab dan tentu saja aku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Toh umur kami memang tepaut cukup jauh.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxhLNEMyDj
“Iya pak.. Walau cabang kecil tapi transaksi disini cukup ramai” Jawab-ku
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhH87pFalN0
“Bisa gak sempat saya jalan-jalan sambil liat-liat cewek disini..Hahaha” Ucap-nya santai sambil diikuti tawanya yang khas.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYpbWxOJDU
“Kan bisa liat saya pak..” Jawab-ku mengikuti candaan-nya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3A3Tnh8VPd
“Bosen ah..Hahahahha”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdGVgiOi9k
Tawa kami pun meledak seketika, memang tidak aneh bagiku dan Pak Simon untuk bercanda seperti ini. Obrolan kami pun berlanjut dengan bahasan yang lebih santai dan banyak diselingi candaan dan tawa.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZS6GE7jnlj
Setelah selesai berdikusi dan melepas penat, kami pun kembali ke kamar masing-masing. Setibanya di kamar akupun langsung membersihkan diri dan berganti baju tidur. Tak berapa lama memejamkan mata, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar televise yang tiba-tiba menyala.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpculjqJdR3
Aku pun kaget karena melihat remote yang masih tergeletak di atas meja kecil disampingku. Awalnya aku hanya menganggap ini adalah kebetulan dan kembali mematikan televise tersebut dan kembali memejamkan mataku. Namun kembali aku terbangun akibat suara televise yang kembali menyala.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFtFG21ezr
Aku yang memang penakut sejak kecil, mulai merasa takut. Ku pandangi seluaruh isi hotel yang tiba-tiba terlihat seram. Mungkin karena aku yang penakut, aku mulai merasakan bulu kuduku merinding. Dengan cepat aku raih handphone di samping tempat tidurku dan menelefon suamiku. Namun setelah beberapa kali panggilan, tidak ada juga jawaban dari suamiku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAojmp1Figs
Semakin lama rasa takut-ku semakin menjadi-jadi, dan aku tidak bisa tidur. Ku lihat jam di meja sudah menunjukan jam 00.30, namun aku juga belum bisa tidur karena masih dilanda rasa takut. Tidak biasanya aku mengalami hal ini, kali ini memang sungguh lain.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndpz7iQXSW
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menelepon Pak Simon yang berada disebelah-ku. Aku sadar betul kalau itu akan mengganggu waktu istirahatnya, namun aku sudah tidak punya jalan lain.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7wDy8zOsA
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVEgF6nWdG
“Halo.. Ada apa Rin?, tengah malam begini…” Tanya suara yang berasal dari handphone-ku
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eXaAxP69O
“Eh..anu Pak.. Bapak sudah tidur? Maaf nih saya jadi ganggu.. Begini pak..” Aku pun mulai menjelaskan kejadian yang baru saja aku alamai dan alasan-ku meneleponnya tengah malam begini.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzjTzhfmCp
“Kamu kebanyakan nonton film horror saja Rin.. “ Ujar Pak Simon menenangkan-ku dengan nada sudara mengantuk.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0xn2bZT2N
“Tapi pak.. saya tidak berani sendirian dikamar..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX2gRhFeSY
“Lalu..?
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8DpILkzso
“Eh..anu pak.. kalau boleh saya numpang tidur di kamar bapak malam ini saja.. “ Pinta-ku memohon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM7bxIakYq
“Yasudah.. kalau kamu mau-nya begitu”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQURVJlmf7
“Eh.. boleh pak?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmMU44J3FJ
“Sudah.. cepat kalau mau kesini.. saya mengantuk sekali”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGekqmk4n8V
“Ba…baik pak”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyMQSWan0Q
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3OIOnQ55W
Setelah menutup telepon aku pun langsung memakai kembali pakaian dalam yang sempat-ku lepas sebelum tidur. Karena tanpa Bh, putting payudaraku akan terlihat menonjol di balik dasater tipis yang kini aku kenakan. Tidak lupa aku kembali mengenakan penutup kepala dan sweater untuk menutupi lengan-ku yang tidak tertutupi daster tanpa lengan.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XfBKEXTtU
Dan aku pun membunyikan bell kamar Pak Simon, dengan wajah mengantuk Pak simon yang saat itu mengenakan kaus putih polos dan celana pendek, terlihat sedikit terbengong melihatku saat membuka pintu. Mungkin karena wajah-ku yang tanpa make-up fikirku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsf7o2btS5z
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddOMXh9jl4
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ293h7P1I47
Setelah mempersilahkan aku masuk Pak Simon langsung mengunci kembali pintu kamarnya.“ Kamu nih tumben ketakutan, tidak seperti biasanya” Ujar Pak Simon
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mhW7XH6en
“Maaf Pak.. saya juga heran.. sepertinya ada yang aneh dengan kamar itu”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAx9k2TiZB
“Sudah-sudah.. sekarang lebih baik kamu tidur, karena besok jadwal kita masih sibuk”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVOufHZCR6
“Eh..iya pak” Jawab-ku yang menjadi meraasa tidak enak sendiri, dan masih berdiri terpaku di kamar Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡda76s8z83i
Setelah rasa takut-ku perlahan mulai menghilang, tiba-tiba aku tersadar kalau kini aku harus tidur seranjang dengan Bos-ku. Tapi biarlah ini lebih baik dari pada tidak bisa tidur semalaman, lagian Pak Simon tidak pernah bersikap kurang ajar dan selalu menghormatiku sebagai seketaris-nya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFVvmL4nKZ
Dengan mencoba berfikir positif aku mulai merebahkan diriku disamping Pak Simon yang sudah terlebih dahulu tidur membelakangiku. Baru kali ini aku merasakan tidur seranjang dengan pria yang bukan suamiku. Walaupun keberadaan Pak Simon membantu menghilangkan rasa takut-ku, namun perasaan adanya pria lain disamping-ku sunggu tidak bisa ku hilangkan begitu saja.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmshDGUaBL
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOrOf3FdS9
“Rin.. Kamu sudah tidur?” Tanya Pak Simon yang tidur membelakangiku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzDIIoTE8K
“Be..belum..” Jawab-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgF5ym5L5Pw
Mendengar jawaban dariku, tiba-tiba Pak Simon membalikan badannya kearah-ku. “Kamu masih takut?” Tanya-nya dengan lembut.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyytPI0M0D
“Ti..tidak Pak.. Saya hanya menjadi tidak enak mengganggu bapak malam-malam begini” Jawab-ku sambil menoleh kearahnya. Tentu saja aku berbohong karena bukan itu alasan utama aku belum juga bisa memejamkan mata-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIs3vFzA6f
“Kenapa harus tidak enak..saya malah senang bisa ditemani kamu” Jawab Pak simon
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFjnFz8RQw
“Maksud Bapak?” Tanya-ku tidak mengerti.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyLs66jxxP
“Yah.. ini seperti mimpi jadi kenyataan” Ujar Pak Simon dengan tatapan penuh arti.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtF6btloiV
“Maaf pak.. saya tidak mengerti maksud Bapak”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq7n3NMISg
“Rin.. kalau boleh saya jujur, Saya sangat senang dengan cara kerja kamu yang rajin dan ulet. Tapi…”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvmmUbKtS0
“Tapi pa pak?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwrQZlFmce
“Hmm.. “ Pak Simon pun menghela nafas panjang.. “Begini loh rin.. sudah hampir dua tahun belakangan ini waktu banyak menghabiskan waktu bersama kamu.. Entah mengapa saya semakin lama semakin mengagumi mu” Ujar Pak Simon dengan lembut.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J40H3CMrh
“Maaf Pak.. saya masih tidak mengerti maksud perkataan Bapak.”Perkataan Pak Simon membuatku sunggu tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menanggapi kata-katanya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw4GcKSGug
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcmkvP9COD
“Kamu cantik Rin, pintar, rajin, jujur dan senang tiasa menemani saya… Jujur saja sebagai pria normal saya mulai menaruh perasaan kepadamu.”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvxJdYdZIM
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl0DptXhAB
Mendengar pujian dan pengakuan Pak Simon yang terlihat tulus, membuatku merasa kaget. Walau sebenarnya diriku juga mengagumi sosok Pak Simon yang tegas dan berwibawa, namun itu hanya sebatas sebagai atasan dan panutan. Sehingga pengakuan Pak Simon tentang perasaannya kepadaku sunggu membuatku terkejut dan tidak tahu harus bagaimana.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LpVO4XirH
Sebenarnya bisa saja aku menamparnya dan menolak perasaanya, karena setatus kami yang bukan lagi single. Namun aku benar-benar bingung harus merespon seperti apa. Bukan karena setatusnya sebagai atasan-ku, sehingga aku takut akan dipecat bila menolah dan memakinya saat ini. Namun Pak Simon terlalu baik dan bayak berjasa untukku, dan aku sama sekali tidak ingin menyakitinya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCP8YNwczA
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cZz9BKg1a
“Pak.. Saya mengerti.. mungkin ini karena kita yang sudah sering bersama, saya rasa itu hal yang wajar karena saya juga mengagumi bapak, namun Bapak kan tahu kalau saya sudah memiliki suami dan anak, begitupun dengan bapak” Jelas-ku dengan sangat hati-hati.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhYxx1xl0U
“Iya.. Rin saya juga berfikir demikian, terima kasih kamu sudah tidak marah dan mau mengerti.. Maafkan kelancangan saya” Balas Pak Simon
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5x7QiSGqu
“Tidak perlu minta maaf pak.. Mungkin saya yang sebaiknya lebih menyadari posisi saya dan mulai menjaga jarak dengan Bapak” Ujar-ku merasa bersalah melihat ekspesi wajah Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkF4hqoIed5
“jangan-jangan,.. Menjaga jarak hanya akan membuat saya merasa bersalah dan lebih menyesal..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4r2vEDcff
“Baiklah Pak.. Saya mohon maaf karena tidak bisa membalas kebaikan perasaan Bapak”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykt602EXMR
“Tidak apa-apa Rin. Itu salah saya yang tidak bisa menahan diri terhadap wanita sebaik dan secantik kamu..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYK4ybrqiD9
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uY8W3smYI
Jujur saja pujian yang terus Pak Simon ucapkan, entah mengapa begitu mengena dihatiku. Dan hati kecilku malah merasa bersalah karena menolak perasaan Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gi1KJA12z
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKFEp4cb2W
“Rin.. Boleh saya meminta sesuatu yang sepertinya agak berlebihan?” Tanya Pak Simon dengan tatapan yang dalam.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zwQyXJPgR
“Meminta apa pak.. ?kalau saya bisa pasti akan saya akan saya lakukan”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUKg5We1yB
“Boleh saya melihat-mu tanpa mengenakan penutup kepala?” Mohon Pak Simon memelas.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mcR2Ck3vl
Entah mengapa walau tahu betul itu adalah sebuah permintaan yang tidak layak diucapkan kepada wanita berhijab sepertiku. Aku sunggu tidak bisa membuat Pak Simon lebih kecewa dan menetapkan diri untuk memenuhi permintaannya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0NUzLlziM
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhsgJqA4wG
“I..ya..bo..boleh..” Jawab-ku dengan sedikit gemetar
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuKDroscIZ
Aku pun bangkit terduduk dihadapan Pak Simon yang terus menatapku. Dengan jantung berdebar, pelahan akupun meraih ujung penutup kepalaku dan menariknya melewati leher jenjangku yang mulus dan putih.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8SLAgG8bE
Setelah penutup kepalaku terlepas, aku melihat wajah Pak Simon yang terlihat terpesona menatapku. Seketika aku merasa pipiku panas menahan malu, karena belum ada pria lain selain ayah dan suamiku yang melihatku tanpa penutup kepala. Kini Pak Simon pasti sudah dapat melihat rambut hitam-ku yang selalu dipotong sebatas punduk.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr3Tf6EZqa
“Kamu cantik Rin.. sungguh benar-benar cantik” Puji Pak Simon
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGl9bTkx6g
“Jangan dilihatin terus pak, saya malu..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc434nBCWsb
“Maafkan Bapak Rin, tapi kamu benar-benar cantik… Boleh Saya menecup kening-mu sebagai tanda sayang?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GoHb0R1I6
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFuIuRywpSC
Aku yang mulai terbuai dengan pujiannya, hanya mampu mengangguk lemah dan tidak mampu menolak permintaanya. Dengan perlahan Pak Simon bangkit dan menatap wajah-ku dalam-dalam.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEaryQnyvI
Dengan amat perlahan Pak Simon mengarahkan wajahnya mendekati wajah-ku. Sementara aku hanya mampu terpejam pasrah. “CUP” Aku pun merasakan sebuah kecupan yang penuh dengan kasih sayang di keningku. Bibir Pak Simon terasa begitu basah di dahiku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAxh3wKo5W
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPgJ6vPz3p
“Terima kasih Rin.. Saya senang sekali saat ini.. “
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVfUX7ghHF
Sasat membuka mataku, aku dapat melihat raut bahagia Pak Simon, yang terpampang di hadapan-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YYBvMgiei
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8qIUrdIw8
“Kita tidur saja Rin.. besok kita harus bangun pagi..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaep7EmAps
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl76KEW56bu
Aku pun kembali merebahkan tubuhku yang masih terasa gemetar. Dengan sengaja aku tidak mengenakan kembali penutup kepalaku. Aku berfikir mungkin itu bisa membalas sedikit rasa bersalahku karena telah menolak perasaan Pak Simon, yang selalu baik terhadap-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeM3n99fJ1
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaJIsRdrx7
Kami pun tidur dengan saling berhadapan, aku dapat melihat jelas kalau mata Pak Simon terus memandangi wajah-ku. Sampai entah kenapa ide itu muncul.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpUjzzGPPW
“Pak.. Kalau bapak mau.. bapak boleh kok pegang tangan saya”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeWFf4eA0w
“Benar boleh RIn?” Tanyanya memastikan apa yang aku ucapkan.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykSPKjokup
Aku pun mengangguk sambil tersenyum.“Iya boleh…”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3fx6k0cUe
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbLP6HtsWq
Dengan amat lembut aku merasakan, jemari gemuk tangan Pak Simon mulai menggenggam tangan-ku. Entah kenapa aku langsung merasakan kenyamanan ketika tangan Pak Simon menggenggam tangan-ku, dan akupun tanpa sadar tertidur lelap.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBr3bNaViLH
Esok paginya aku terbangun lebih dulu, walaupun sempat kaget saat melihat pria lain yang tidur disampingku. Dengan perlahan aku melepaskan tangan-ku yang masih berada di genggaman tangn Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThiKmeE5Qz
“Kamu sudah bangun Rin?” Tanya Pak Simon yang ikut terbangun.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7CG1l7Xv8
“Su..sudah pagi pak.. saya mau kembali ke kamar untuk bersiap-siap”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAty65o6UA
“Yasudah.. nanti saya tunggu di bawah..” Balas Pak simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLJpEKwbdg
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3S3eRr8DQ9
Dengan segera aku bangkit dan kembali kekamar-ku untuk mandi dan bersiap-siap. Tidak lupa aku memberikabar kepada suami-ku. Aku sungguh bersyukur karena tadi malam tidak terjadi apa-apa, walau kata-kata Pak Simon masih terngiang di fikiranku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywmEYfMrLC
Setelah mandi dan siap-siap aku pun segera turun ke lobi untuk menyusul Pak Simon. Dan seperti biasa dia sudah siap menunggu di lobi.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA66J2F2G6y
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAwGC84N8r
“CUP” … “kamu cantik sekali pagi ini Rin..” Ucap Pak Simon yang tiba-tiba mengecup pipi-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWJxzJrqeY
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmk24ezRseH
Walau sedikit terkejut menerima perlakuan yang sedikit berani dari Pak Simon. Aku merasa tidak keberatan dan membalasnya dengan sebuah seneyuman manis.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuiBexMbNX
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXrxec9pNr
“Bapak…Bikin kaget saja.. gak enak nanti diliat orang ..” Ucap-ku
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeLVZUq0az
“Hahahha… Sudah-sudah.. mari kita berangkat”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQSpETvaMk
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFNmowNTDj
Kami pun kembali melanjutkan pekerjaan kami disana. Namun setelah malam itu, perlakuan Pak Simon kepadaku sedikit berubah. Aku merasakan kalau Pak Simon menjadi lebih perhatian ketimbang biasanya. Dan selalu melemparkan senyum ketika kami saling pandang. Walaupun sedikit merasa aneh, aku tidak ingin terlalu mengambil pusing, dan berusaha bersikap wajar seperti bisa. Bahkan sesekali Pak Simon berani merangkul pinggangku yang langsing, tentu saja aku menepisnya sehalus mungkin.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwS7OpzStnI
Setelah selesai dengan segala urusan pekerjaan, Kami pun kembali ke hotel. Sore itu Aku, aku langsung meminta untuk pindah kamar, namun sayang semua kamar sudah penuh karena wisatawan di bali sedang ramai saat ini. Jadi mau tidak mau aku harus kembali bermalam di kamar-ku semalam.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopAzfTchZL
Dengan sedikit rasa takut, aku memberanikan diri untuk sekedar membersihkan diri dengan mandi dan berganti pakaian. Seperti biasa aku dan Pak Simon makan bersama di restoran hotel. Dam setelah itu kami pun kembali ke kamar masing-masing.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryxn4wH7IS
“Rin.. Kalau kamu takut.. kamu boleh menginap dikamar saya lagi..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmbRP8UrNF
“Oh.. yang benar Pak..?.. Jujur saja saya juga masih takut tidur di kamar ini..” Jawab-ku yang sedari tadi mengharapkan kalimat itu terucap dari Pak Simon.
Setelah menghubungi anak dan suamiku, aku bersiap untuk pindah ke kamar Pak Simon.Dan entah mengapa aku ingin berpenampilan baik di depan Pak Simon, oleh karena itu aku menyempatkan diri untuk sekedar bercermin melihat penampilanku. Ku lihat wajah-ku yang terap cantik tanpa makeup. Dan aku pun mengenakan pakaian yang sedikit memamerkan bnentuk tubuhku. Entah mengapa aku begitu senang ketika Pak Simon memuji penampilanku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmse5HXIWWX
Dengan tetap mengenakan penutup kepala model santai. Aku kini mengenakan sebuah legging panjang hitam dan kaus putih berlengan panjang. Tidak lupa aku mengenakan parfum.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhxPArZ7AA
Setelah sampai didepan pintu kamar Pak Simon akupun langsung menekan bell, yang langsung disambut dengan membukakan pintu kamarnya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGATWtWdSMW
“Mau nginap sama Bapak lagi Rin..” Ledeknya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdSAqJDp7H
“Maaf yah pak.. ngerepotin terus” Ujar-ku memasang wajah bersalah
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QzUYpkeDc
“Sudah-sudah.. silahkan masuk”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOihXtPKqyP
Aku pun masuk ke dalam kamar Pak Simon. Sebenarnya aku sadar betul kalau tidak pantas bagi seorang wanita dewasa bersuami sepertiku harus berduaan dengan atasannya. Namun dengan mengatas namakan rasa takut tidur sendiri aku mencoba membenarkan apa yang aku lakukan ini.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKi36KqSMwY
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9PKYGSVqz
“Kalau bapak merasa terganggu saya tidak apa-apa kok tidur di sofa..” Ujar-ku yang merasa tidak enak.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyP0PhnsEQD
“Gak apa-apa kok… nih kamu mau susu cokelat panas?“ Ucap Pak Simon sambil menyodorkan segelas cokelat panas ke padaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEtObc44BB
“Te..terima kasih pak” Aku pun meraih cokelat panas tersebut dan mulai meminumnya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUDmSlBohi
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspsdZCKCfq
Denga ditemani segelas susu panas kami pun mulai berbincang-bincang sambil duduk diatas tempat tidur. Dan beberapa kali aku mendapati mata Pak Simon yang terus mencuri-curi pandang ke arah dadaku yang sedikit tertutup penutup kepala. Entah mengapa aku malah merasa senang saat Pak Simon memperhatikan tubuh-ku.Dan entah setan dari mana tiba-tiba aku pun mulai gelap mata.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SaMLMhp2K
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLZmjWzWW4
“Pak.. Bapak mau liat ini?” Tanya-ku sambil menunjuk payudaraku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8REIf2Z28
“Ehh.. saya ti..tidak bermaksud..” Jawab Pak Simon gelagapan
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcIEw9CtWL
“Maaf.. Pak.. dari tadi saya lihat mata bapak ngelirik ke dada saya terus.. Kalau bapak mau liat bilang saja.. asal tidak perlu melepas pakaian, saya tidak keberatan kok”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOLZPzvgdn
“Ka..kamu serius Rin..?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzB7fPexTKZ
“He..em” Jawab-ku menganggukan kepala
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgy4MURKHR0
“Boleh saya?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjN7CWGOTW
“Tapi liat dari luar aja loh pak” Ujar-ku sambil mengangkat penutup kepala yang menutupi bagian dadaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwLEaYLYib
Pak Simon pun mulai menatap langsung ke arah payudaraku yang hanya bebalut kaus tipis dan Bh didalam-nya. Dengan melihat ekspresi wajah Pak Simon, Aku-pun mulai merasakan sensasi rasa malu bercampur rasa aneh yang terus mendorongku
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsaTalBQOF
“Rin walaupun hanya melihat dari luar.. sudah dari lama saya mencuri-curi pandang untuk melihat payudaramu… ini seperti mimpi saja” Ucap-nya senang.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMs2eekXPV
Akupun melihat Pak Simon mulai mengarahkan tangannya ke depan payudarahku. “boleh saya…?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF1QfdFYgn
aku pun hanya bisa mengangguk kecil, Degan perlahan tangan tersebut semakin mendekati payudara-ku. Aku yang tidak kuat menahan rasa malu, hanya mampu terpejam menunggu sentuhan tangan Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSpJ4AdWWv
Dan akhirnya akupun dapat merasakan tangan Pak Simon menyentuh payudaraku. Dengan lembut tangan tersebut mulai bergerilya mengusap-usap payudara-ku. Rasa geli bercampur risih mulai menyelimutiku yang tidak sanggu melihat apa yang terjadi dengan payudara-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgCMDslWWW
Lama-kelamaan, usapan tersebut mulai berubah menjadi remasan lembut yang terasa begitu nikmat. Dengan perlahan Pak Simon mulai merebahkan tubuhku yang mendadak lemah ke atas kasur.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1WPgu314R
Dan aku pun terkejut, ketika merasakan lumatan di bibir-ku. Dengan segera aku membuka mataku, dan benar saja wajah Pak Simon berada tepat dihadapan-ku sambil melumat bibir-ku dengan ganas.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOL1X5KWiw
Melihat ekspesiku yang terkejut, Pak Simon pun tersentak menarik tubuhnya menjauhiku.”Maafkan saya Rin, saya tidak bermaksud seperti ini” Ucapnya dengan wajah bersalah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ETVSoY2ib
“Bukan Pak.. Ini bukan salah siapa-siapa. Semenjak bapak mengatakan perasaan bapak kepada saya, saya sungguh merasa bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bapak. Padahal saya sadar kalau bapak telah banyak membantu hidup saya.”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Zq3VmG6y
“Maksud kamu..?”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkY7YjeL7ET
“Iya Pak, Saya sangat mengagumi sosok bapak sebagai atasan saya, saya sungguh tidak ingin membuat Bapak kecewa. Bahkan bila harus memberikan tubuh saya”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHvLd70Z58
“Karina..” Panggil Pak Simon dengan yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja aku ucap-kan.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4JgMxTuVs
Dengan senyum dan air mata yang mulai menetes di pipiku, aku memberanikan diri meraih telapak tangan Pak Simon dan menaruhnya di payudaraku.”Maaf Pak, biarkan seketaris mu ini untuk terus melayani anda, dan membalas segala kebaikan Bapak” Ucap-ku dengan lirih dan air mata.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsMpqqjCpY
“Terima kasih Rin..” Ucap Pak Simon yang langsung mendekatkan dirinya kepadaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cAdG9BzXK
Dengan perlahan dia langsung merangkul pundak-ku dan melumat bibir-ku. Tangannya pun mulai meremas payudara-ku. Cumbuan Pak Simon mulai membuat-ku terhanyut, dan merespon dengan membuka bibir-ku, membiarkan lidah-nya yang basah bermain di dalam mulut-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeEBehwRQX
Sampai tiba-tiba aku merasakan tangan gemuk Pak Simon terus turun dan meraih bagian bawah tubuh-ku. Aku pun terkejut dan langsung melepaskan ciuman-nya serta menahan pergelangan tangan Pak Simon, “Pak saya mohon, jagan lebih dari ini..” pinta-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVsqnhBqjV
“Maaf Rin.. tapi saya sangat ingin melihat keindahan dibalik tubuh-mu yang selalu tertutup”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKs15MvQOXk
Ucapan Pak Simon membuatku yang sudah mulai dilanda biarahi , menjadi bimbang. Walaupun telah memberikan kesempatan kepada Pak simon untuk menjamah-ku. Tapi maksudku tidak lebih dari ini. Aku sangat hawatir kalau ini akan semakin membuatku terbawa.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX8OJHfs4S
“Pak saya mohon jangan, saya tidak ingin menghianati suami saya lebih dari ini” Jelas-ku mencoba mengelak.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwp7R9L9OZV
“Baik Rin, tapi saya sudah sangat bernafsu saat ini.. “ Ujar Pak Simon memelas.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W5UnaUjbl
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XvWxdpLdz
Fikiran-ku pun kembali berkecambuk, sebenarnya cumbuan Pak Simon. Aku pun mulai terdiam membisu karena tidak tahu harus berbuat apa. Namun Pak Simon terus saja merayuku dengan segala cara,di mengatakan kalau hany ingin menggesekan penisnya di vaginaku dan hanya sebatas itu.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjPmAp6rQ0
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CAxusqpOI
“Tapi saya ingin melepas Bh saya” Paling tidak payudara-ku masih bisa ku jaga fikir-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2Gf2wNzPU
“Baik RIn.. silahkan buka penutup kepala dan pakaian-mu.” Perintah-nya tidak sabar.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKbe7dofLO
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ7aDgbnZM
Aku pun bangkit dari tempat tidur, dan mulai melepaskan penutup kepala dan pakaian-ku. Hingga terpampanglah tubuh mulus putih-ku yang selama ini terus ku tutupi dibalik pakaian-ku yang tertutup.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LC9YHEJJB
Sambil berusaha menutupi kedua payudara dan pangkal pahaku yang tentu saja percuma. Aku pun merebahkan tubuhku ke atas tempat tidur. Dengan gemetar aku menunggu Pak Simon yang saat ini terlihat sedang begitu menikmat memandangi setiap inci tubuh-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC1GP58AJu
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqofLknXk6
“Kamu memang sangat cantik Rin.. Sudah saya duga tubuh-mu begitu bersih dan mulus” Ucapnya tanpa berkedip.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRJXebRdYi
“Cepat Pak selesaikan…” Pinta-ku yang sekuat tenaga menahan rasa malu dan jantungku yang terus berdebar kencang.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mCDizDVcQ
Pak Simon pun mendekatkan tubuhnya di sampingku, dan mengecup bibirku. Setelah memberikan kecupan singkat dibibirku. Pak simon langsung membenamkan kepalanya di sela payudaraku yang masih terutup BH putih. Membuatu merasa kan sensasi geli, ketika bulu kasar di wajah pak Simon menusuk-nusuk kulit payudara-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3zUiCQFhk
Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua mataku, karena tidak kuasa menilhat tubuh-ku dicumbu oleh pria lain selain suamiku. Sambil meremas erat seprei tempat tidur, aku berusaha mengontrol diri ku, Karena kini aku mulai merasakan kecupan Pak Simon yang terus turun dari Payudara hingga kini di perut-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7bN8y0p5f
Aku yang tak kuasa menahan geli mulai menggeliat-kan tubuhku sambil tetap memejamkan mata. Dan jantung-ku pun semakin berdebar kencang saat merasakan ciuman Pak Simon kini mulai mengarah dan terus turun ke pangkal paha-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3FiMzobyW
Setelah sampai tepat di vagina-ku. AKu pun dapat mendengar suara endusan Pak Simon yang menghirup nafas dalam-dalam menikmati aroma vagina-ku yang sepertinya mulai basah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJBgXqzy4G
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1AgJj96pC
“Punya kamu wangi sekali Rin.. “ Ujar Pak Simon sambil sesekali memberikan kecupan tepat di atas vagina-ku yang masih tertutup calana dalam tipis.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3imeW1oIp
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMlkszG8Ig
Sampai tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah mullai menggelitik tepat di vagina-ku yang tertutup celana dalam tipis, Dan bisa aku tebak itu adalah lidah Pak Simon. Menerima rasa geli tersebut aku pun refleks menjepit kepala Pak Simon dengan kedua pahaku, agar menghentikan gerakan lidahnya yang semakin terasa geli bercampur nikmat.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrADfZ5HMnl
Dengan perlahan aku dapat merasakan kedua tangan gemuk Pak simon meraih pinggiran celana dalam-ku. Mengerti apa yang akan dia lakukan aku pun mulai meringis sambil terpejam, dengan kedua tanganku semakin kuat meremas seprai.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngJ6bj13g7
Perlahan-lahan aku pun mulai merasakan celana dalam-ku terus turun melewati kakiku. Rasa dingin udara AC kamar pun mulai terasa membelai vagina-ku yang basah. Dan setelah berhasi meloloskan celana dalam-ku. Pak Simon langsung menekuk kakiku dan membuatnya mengangkang.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDC00JUyFwf
Walaupun dengan mata terpejam, aku tahu persis kalau kini vagina-ku yang ditumbuhi bulu lebat telah terpampang jelas di hadapan Pak Simon. Dengan segenap hati aku pun mempersiapkan diri-ku untuk menerima apa yang akan Pak Simon lakukan dengan vagina-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY2xIOy7GY
Sampai cukup lama aku merasakan dinginnya Ac di vagina-ku, namun belum ada pergerakan dari Pak Simon. Karena merasa heran aku pun mencoba perlahan-lahan membuka mata-ku untuk melihat posisi Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFJ5EPPppt
Alangkah terkejutnya aku, ketika melihat Pak Simon yang ternyata baru saja melepaskan celana dalam, yang menjadi satu-satunya pakaian terakhir ditubuhnya. Kini Aku pun Dapat melihat tubuh Gemuk Pak Simon telah telanjang bulat. Di antara lipatan perut dan pahanya, aku dapat melihat penis Pak Simon yang terlihat ereksi maksimal namun masih jauh lebih kecil dibandingkan kepunyaan suamiku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz91ZCtb65
Dengan perlahan aku melihat Pak Simon mengarahkan penisnya ke depan bibir vagina-ku yang kini terpampang jelas karena posisiku yang mengangkan.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xhHgXpNKW
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wFkl7pVEW
“Pak.. Saya mohon, Hanya digesek saja.. tidak lebih” Pinta-ku yang panik ketika melihat penis kecil Pak Simon semakin mendekati vagina-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZOywjnE5N
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekZDVrHhFX
Pak Simon pun hanya membalas dengan anggukan kepala dan tatapan tajam kea rah-ku. Aku pun kembali memejamkan mata-ku menunggu sentuhan penis Pak Simon di vagina-ku. Sampai tiba-tiba aku merasakan sentuhan di vagina-ku yang tentu saja itu adalah penis Pak Simon. Dengan lihai ia mulai menggesek seluruh celah vagina-ku, bahkan tanpa sadar desahan mulai keluar dari mulutku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUt9DjIUSB
Aku yang mulai menikmati gesekan penis Pak Simon, sudah tidak memperdulikan lagi saat merasakan kepala penis Pak Simon sesekali hampir masuk kedalam lubang vagina-ku. Bahkan tubuhku mulai merespon dengan menggeliat-geliat merasakan sentuhan penis Pak Simon di vaginaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaQA5CuQdN
“Rin…?” Panggil Pak Simon sambil tetap menggesek penisnya di permukaan vagina-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwClmfV8KZC
“AHh.. iya Pak.. bapak sudah mau keluar?” Jawab-ku lirih karena menikmati gesekan tersebut.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UXFjzzv7q
“Belum Rin.. saya ingin merasakan jepitan milikmu…” Ujar Pak Simon diselingi nafas yang memburu.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ML66d8CSk
“Ri..ririn juga mau pak, tapi Saya tidak ingin menghianati kepercayaan yang di berikan suami saya..”jawab-ku yang sudah dilanda birahi
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XoeQIcB9G
“Sudah terlambat Rin.. kita sudah sampai sejauh ini.. Dan lagi saya jamin, ini sama sekali tidak akakn merusak rumah tanggamu..” Rayu Pak Simon sambil mulai menusuk-nusukan penisnya di lubang vagina-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKe4XXeK8V4
Sementara aku diam dan mencoba berfikir, Aku dapat merasakan penis Pak Simon terus bergerak masuk kedalam vaginaku. Memberikan berjuta rasa nikmat di setiap permukaan dinding vaginaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3vnVqRzlG
“Rin.. bagainama…boleh saya?” Tanya Pak Simon lagi
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3Cbn5XPJw
“Bagaimana apanya pak.. punya bapak sudah masuk.. mau bagaimana lagi..”Jawab-ku yang hanya bisa pasrah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJxE98fSJz
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmBto3wrzA
Mendengar jawaban ku, Pak Simon hanya tersenyum dan mulai menggerakan penisnya di dalam vagina-ku. Aku yang sudah terjebak sampai sejauh ini pun mulai mencoba menikmati bersetubuhan terlarang ini. Dengan tanpa ragu-ragu lagi desahan dan jeritan mulai keluar dari mulutku, mengiringi hentakan penis Pak Simon yang semakin bernafsu.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5tUISMKbJ
Tangan gemuk Pak Simon pun mulai menggapai tali Bh-ku..” Boleh saya lihat tubuh indahmu sutuhnya Rin” Dengan cepat aku pun mengerti kalai dia ingin aku melepas BH yang kini menjadi satu-satunya penutup tubuhku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfpJEUbPen
Setelah memberi respon dengan anggukan, aku pun mulai meraih pengait Bh di pundaku. Dengan perlahan aku pun mulai melepaskan Bh-ku. Membuat Pak Simon terlihat begitu terpesona menatap ke arah payudaraku yang kini terpampang bebas di hadapannya. Sementara rasa malu karena bertelanjang bulat di depan atasan-ku, malah membuat vagina-ku semakin basah.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2F8m6akL0
“Payudara kamu indah sekali Rin” Racu Pak Simon menatap kagum kea rah tubuh telanjang-ku yang selalu tertutup.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0VfeZxaRO
Dengan ganas Pak Simon langsung menghisap putting kecoklatan-ku yang menyembul diantara payudara-ku. Lidah kasar dan basah Pak Simon mulai menggelitik kulit putingku yang terasa semakin sensitif.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDk1IQrwJ2
“awhhh… pak…yang satunya juga” Ujarku sambil menyodorkan payudaraku yang satunya.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6zNob6PqO
Tentu saja Pak Simon langsung merespon dengan berpindah menghisap putting-ku yang satunya. Membuatku tidak kuasa menahan rasa geli bercampurnikmat, hingga tanpa sadar kedua tangan-ku menjambak rambut Pak Simon agar dia lebih lama bermain dengan putingku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATX8m8GzYi
Aku pun tak kuasa lagi menahan orgasmeku, “AAAHHHKKKhhh…PAK..aku..aku..aahhhkkkkhh” Jeritku merasakan gelombang orgasme yang begitu nikmat.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUKscYzSsW
Sementara Pak Simon pun malah mempercepat kocokan penisnya di vaginaku yang terasa sensitif setelah orgasme. Dan “Croootttt….crooottt…crooottt…” Aku pun merasakan beberapa semburan hangat di dinding vagina-ku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XgE5VbdV1
Setelah mengalami orgasme, tiba-tiba tubuh Pak simon yang penuh dengan keringat ambruk ke atas ubuh-ku. Dengan perlahan penisnya yang semakin mengecil, terlepas dari jepitan vagina-ku. Diikuti lelehan seperma yang mengalir keluar dari dalam lubang vaginaku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqnG3TQsWe
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKknKQ2Chte
Setelah kembali mengatur nafas kami, Aku pun merangkul lengan gemuk Pak Simon dan mendekapnya diantara sela payudaraku yang basah oleh keringat. Dengan sayu aku pandangi wajah penuh kepuasan dari atasanku itu.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq8YnvVVsb
Dengan lembut Pak Simon mulai mengusap rambutku yang selalu tertutup hijab, “terima kasih Rin..Sudah mau mengerti..” Ucap Pak Simon diikuti kecupan di dahiku.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX5DGRY03N
Entah mengapa aku mulai meraih penis Pak Simon yang kini hanya sebesar Ibu jari. “Pak.. Ririn sayan sama Bapak… “ Ucap-ku sambil membelai penis kecil Pak Simon.
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVbSX2NbCl
“Saya juga sayang sama kamu Rin..”
14019Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwo3qDQ0PaD
Lengan Pak Simon sungguh terasa empuk dan hangat di pelukan-ku, membuatku merasa nyaman dan mulai tertidur . Biarlah apa yang akan terjadi nantinya, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan saat ini.
ns18.188.13.212da2
