x
Diana masih tak percaya dia orgasme di depan mata anaknya sendiri. Lupakan tujuh tahun tak terjamah, tahun ini mesti beda. Diana senang anaknya akan keluar main. Tak mengejutkan, semenjak Diana tak lagi berpakaian, anaknya selalu di dekatnya. Kini Diana lega anaknya akan keluar hingga bisa membuat Diana menghabiskan waktu sendiri.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B106oUwsh
Saat sedang mencuci piring, Diana mendengar suara pintu ditutup. Diana tak tahu kapan anaknya pulang maka dari itu Diana memutuskan untuk mengefektifkan waktu. Langsung Diana menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas ke kamarnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ3Gub5tYQ
Setelah menutup pintu kamar Diana mengambil dildo di laci. Dulu Diana beberapa kali memakainya saat bersama suaminya. Namun semenjak kematian suaminya, gairah seksualnya seolah ikut mati.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwRbUCjVfL
Diana merebahkan diri sambil memegang vibrator. Jempolnya pun menekan tombol saklar, namun tiada yang terjadi. Pasti batrenya mati, pikir Diana. Untungnya Diana selalu beli batre buat anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB95XSCRJC2
Diana mencoba membuka penutup batre sambil berjalan ke kamar anaknya. Diana pun memutar gagang pintu hingga pintu kamar anaknya terbuka.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIh6YHqDWIN
Diana pun melangkah masuk mendapati anaknya sedang berbaring, celana ada di lututnya dan tangan ada di penisnya yang tegang.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A5jp4s2bN
Diana meminta maaf, berbalik lalu keluar dan menutup pintu kamar anaknya. Diana kembali ke kamarnya sendiri dengan jantung yang berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang. Diana tak bisa menyingkirkan penis anaknya dari pikirannya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBraj73HrFy
Kira – kira seperempat jam kemudian setelah hatinya tenang, Diana kembali kembali mengetuk kamar anaknya. Setelah suara anaknya berkata masuk, Diana pun masuk. Diana melihat anaknya sedang duduk di depan monitor. Diana pun duduk di kasur bersebelahan dengan kursi yang diduduki anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENNwGc4S4i
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4q69sHVYHx
“Maafkan mama nak. Mama kira kamu keluar main.”
“Gak jadi mah. Tadi temen bilang ada urusan.”
“Mama gak tahu sih.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjqJL72qpX
“Iya. Lagian mama ada perlu apa sih?”
“Mama butuh batre.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKAnVavIMJ
“Mama lagi megang apaan tadi?”
Diana merasa malu, “mainan dewasa yang kehabisan batre.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBUs3ktRSC
Akhrinya Dana berbalik. Meski masih merasa malu namun Dana tersenyum jua.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwRRQF2cuk
"Mama bercanda ah."
“Gak juga. Mama buru – buru, karena, ingin cepet selesai, sebelum kamu pulang,” Diana bisa merasakan wajahnya memerah.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbS0jhdFlvv
“Jadi mama mau ngelakuin, ehm, yang mama liat Dana lakuin?”
“Kira – kira.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPazqs68KmJ
Ibu dan anak itu pun saling tatap, lalu keduanya tertawa.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImFWjwrXEZ
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cR2TAPD6d
“Maafin mama ya nak,” kata Diana sambil menyeka matanya.
“Iya mah, lagian mama gak salah kok.”
“Mama boleh nanya gak?”
“Ya.”
“Apa kamu sering ngelakuin itu?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3udUkMu0md
Diana merasa malu melihat anaknya yang terlihat malu.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8Vbc1WaN4
“Sekarang sih jadi sering setelah mama telanjang terus.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0bDp2Y6JW
“Serius dong. Mama tau mama gak jelek – jelek amat tapi, mama kan udah tua. Terus mama juga ibumu.”
“Dana serius kok mah, mama masih cantik.”
“Gombal. Tiap lelaki pasti ngomongnya gitu. Tapi mama seneng masih bisa meng’inspirasi’ anak muda kayak kamu.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlNweCTrdY
Gambaran Dana memegang kemaluannya muncul lagi di kepala Diana.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMVtrjpX0g
Diana pun bangkit, “sekali lagi maafin mama yah.” Setelah itu Diana berbalik menuju pintu.
“Tunggu mah!”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiwEHwg4zM
Diana kembali berbalik melihat anaknya membuka laci meja.
“Mama butuh batre apa?”
“Dua batre remot.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMjhgJlreB
Dana pun menyerahkan batre ke mamanya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzt1q93gPdr
“Mama jangan marah ya, tapi apa boleh kapan – kapan Dana nonton mama?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1j6NlffTVt
Diana menatap anaknya sambil memainkan batre di tangannya. Diana mulai sedikit khawatir akan hal ini.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS70CY7e5q
“Gak tahu. Mama mesti pikirkan dulu, tapi tenang saja mama gak marah kok. Asal kamu jujur dan terbuka sama mama.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Kjmn3pRW4
Diana menghampiri anaknya lalu mencium pipi anaknya. Setelah itu Diana keluar kamar namun saat akan menutup pintu anaknya bilang agar biarkan saja terbuka.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EHZMTq8Ks
Diana melangkah ke kamarnya lalu masuk dan membiarkan pintu terbuka. Diana pun duduk di kasur lalu memasang batre dildo.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB27uwFZzOY
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLW2hXpUIn
Kini, rasanya masturbasi membuat Diana gugup. Padahal ini bukanlah kali yang pertama. Diana juga merasa bangga bisa menahan diri untuk tidak masturbasi hingga sekarang padahal cukup lama dia telanjang di depan lelaki. Mungkin jika dia dan anaknya menahan diri untuk tak masturbasi keadaan akan baik – baik saja.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTMPspHRLI
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJjqInduHi
Namun, tanpa mereka sadari, kejadian ini merupakan awal dari kaburnya batas – batasan yang telah disepakati. Entah sampai kapan hingga salah satunya mulai tak bisa menahan diri.
Sejauh ini tak ada kejadian yang menkhawatirkan. Bahkan kebiasaan buruk Dana mulai menghilang, Dana mulai belajar bertanggung – jawab.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q0vA7PSkK
Diana mulai menyalakan vibrator dan melihatnya sebentar. Setelah itu Diana mematikan vibrator dan meletakkan di pangkuannya. Diana tiba – tiba teringat permintaan anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sQmqZ0cyJ
"Dana, sini nak!" suara Diana agak keras.
Dana memasuki kamar mamanya, “ada apa mah?”
“Gini aja. Tadi mama gak sengaja liat kamu, biar adil mama izinin sekarang kamu liat mama.” Diana mengangkat vibratornya lalu menunjukkannya ke anaknya, “tapi ingat, jangan sentuh apa – apa.”
“Kok mama punya yang gituan sih?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIrq6vr5jU
“Oh, dulu saat mama lagi liat film sama papamu, ada adegan satu wanita main dengan dua pria. Mama iseng bilang ingin nyobain kayak gitu, eh esoknya papamu kasih mama hadian ini.”
“Kayaknya mama dan papa harmonis bener yah?”
“Udahlah nak, jangan bicarain papamu lagi. Sekarang mending kamu duduk aja.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASfvyeoA5O
Dana pun duduk di sisi kasur sedang mamanya berbaring di tengah.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtqMwg9puM
“Papamu beberapa kali nonton mama gini kayak kamu, dulu.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRpi1Zmfij
Diana menatap anaknya yang sedang membasahi bibir dengan lidahnya. Diana menarik nafas dalam – dalam, santai lalu melebarkan kakinya. Diana mendekatkan dildo ke mulutnya. Anaknya mengamati dengan seksama.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7alWmgDbDn
“Jangan pernah gunain ini jika masih kering, harus dibasahi dulu.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gLODiBTwk
Dana mengangguk saat melihat mamanya menempatkan dildo di mulutnya. Dana merasakan kedutan di celananya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3n5uo0aI7
Diana mulai mengulum dildo di mulutnya dengan pelan. Setelah dirasa agak basah, Diana melepas dan mulai menyalakan vibrator. Dana dapat mendengar dengungannya. Diana mulai menyentuhkan vibrator melingkari payudaranya hingga puting. Sedangkan tangan satunya lagi mengelus selangkangannya sendiri.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90zQuAtFNx
Erangan Diana mulai terdengar disertai turunnya vibrator dari payudara ke perut, lalu ke sekitar jembutnya. Sementara tangan yang satunya sibuk keluar masuk di selangkangannya. Diana lalu mencabut jemarinya yang kini basah dan menghisap dengan mulutnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNsRL8PDLI
Diana menoleh melihat anaknya yang menatap dildo. Diana tetap melihat anaknya saat tangannya yang satu mulai memainkan payudaranya. Kini Diana berusaha memasukan dildo ke memeknya yang makin basah. Nafasnya mulai terengah – engah.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARlgHl8PgB
Diana mengangkat dadanya dan melepaskan tangan dari payudaranya. Kini tangan yang bebas mulai menyentuh pinggulnya dari belakang. Kini jempol Diana menekan anusnya sendiri. Rupanya jempol itu berusaha memasuki anus. Erangan Diana makin terdengar keras.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNox7AsewQ
Diana berusaha menekan dildonya sedalam mungkin seiring dengan usaha jempol di anusnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ5ux5SiKW
“Oh, nak….!”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8iG5wvrLI
Diana pun mengejang membuat kasurnya gemetas untuk sesaat. Perlahan, Diana kembali bergerak lalu mengeluarkan dildo dan jempol dari selangkangannya. Diana pun berbaring sambil terengah – engah. Anaknya melihat tubuhnya yang penuh peluh.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLTo6uYXaV
Diana menyeka dahi dengan tangannya. Rambutnya penuh keringat hingga lengket. Sementara dildo lepas dari tangnnya meski masih bergetar.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkIo01rtHM
“Oh tuhan,” Diana tersenyum sambil menatap anaknya. “Bagaimana?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAkvm3w9h9
“Luar biasa mah!”
“Itu yang kamu inginkan kan?”
“Ya, tapi kayaknya mama ingin pantat mama juga dijamah yah?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMspXjRdFo
Diana memerah memikirkan apa yang baru saja anaknya saksikan.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1FnzEyOtu
“Harus dilakukan dengan benar nak, karena sangat sensitif. Papamu kadang melakukannya, tapi dia bisa berhati – hati.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTn4WSBQwk
Diana lalu berbaring menghadap anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvvsLOdp3f
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGPFBTF9cS
“Udah impas kan?”
“Iya. Tapi tetep Dana ingin mama ketuk dulu kalau mau masuk kamar.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWUhDNmyh8
Dana mulai tak nyaman dengan rasa sesak di celananya. Dana lalu bangkit.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNWNm8xKF2
“Kalau kamu mau, mama bisa sangat menginspirasi. Tinggal ngomong saja sama mama.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqdkR9YY2H
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxhuXM82ZA
Diana tersenyum mendengar erangan anaknya sambil menutup pintu kamarnya. Diana lalu melangkah ke kamar mandi sambil melihat vibrator basah menggeliat di kasurnya. Diana berpikir dia harus mulai menyetok batre di kamarnya sendiri. Tapi mungkin lebih baik mengambilnya dari kamar anaknya saja.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIvNhZRAcA
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAoAn5jA5v
“Apa kabarnya anak mama yang selalu terangsang ini?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyObv0N4jav
Diana muncul lalu menempelkan tubuh ke punggung anaknya karena mau mengambil makanan di lemari. Putingnya serasa menggelitiki punggung.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZCO9dDGDd
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuQ9hkCKwA
“Ya makin terangsang karena mama nih.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaffX0jcFv
Diana menatap payudaranya yang menekan punggung anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6MlXZL9sL
“Maaf, abisnya mau ambil makanan sih.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMks17u2Wtp
Diana mundur membuat tubuhnya tak lagi menempel. Dana berbalik dan matanya menatap puting mamanya yang keras.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9BuxmT6NK
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGkvlWlk1n
“Masih pagi gini kok udah keras sih mah?”
“Abis pake handuk sih, jadi gini nih,” kata Diana sambil mengelus puting dengan telapak tangannya.
“Ceria bener pagi ini mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxuU3ohmIH
“Iya dong. Kan biar semangat.”
“Mau ngapain aja mah hari ini?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhve6im2Kg
“Gak tau. Kamu maunya mama ngapain aja?” tanya Diana sambil menggoyangkan bahunya. Otomatis payudaranya pun ikut bergoyang.
“Gimana bisa mikir kalau perut kosong mah.”
“Ya udah. Mama bikin panekuk aja ah. Biar bikinnya sambil goyang.”
Dana duduk lalu tertawa, “goyang sambil bugil.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlZgy9y6wP
Diana lalu membungkuk untuk mengambil wajan dari bawah lemari sambil menggoyangkan pantatnya, “goyang wajan nih.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88BJNL2nle
Bebepara saat kemudian setelah panekuk matang, keduanya pun sarapan.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fQhOhhJTJ
“Apa anak perkasa ini mau menolong mamanya yang udah tua dan telanjang?”
“Siap. Mama kan tau caranya memotivasi tanpa busana.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIVVF3Wuaq
Dana tersenyum melihat mamanya tertawa.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2hMva3tan
“Apa mama juga suka telanjang di depan papa?”
“Gak juga. Tapi sehabis ngelakuin sesuatu, kayak ngebikin kamu, kadang mama telanjang sampai sore atau malam.”
“Mama dan papa aneh juga ya?”
“Mama saling mencintai. Jadi mama dan papa hanya bersenang – senang saja. Lagian meski tua, namun tak mesti berpikiran kolot.”
“Jadi menurut mama, anal seks, masturbasi dan bicarain trisom, normal gitu?”
Diana menunjuk ke anaknya, “Hei, trisom hanyalah fantasi. Lagian bukan salah mama kalau papamu suka pantat. Urusan ranjang mama juga gak perlu jadi urusanmu. Wew,” Diana lalu menjulurkan lidah ke anaknya.
Dana mengangkat alis mendengar pengakuan baru mamanya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqnaE71HRq
"Dana tahu cara ngabisin waktu hari ini mah."
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPPJO3M0h6
"Oh ya, ngapain tuh."
“Tapi, mama jangan marah ya…”
Diana memotong ucapan anaknya, “akhir – akhir ini kamu doyan bener bener bilang gitu?”
“Abisnya, mama telanjang sih. Bukan salah Dana kalau terangsang.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIbbrffPxm
“Iya. Jadi apa yang mau kamu katakan?”
“Yah. Pokoknya gak kan melewati batas kok.”
“Baik. Kalau gak ngelanggar aturan sih mama gak keberatan kok.
“Janji ya mama takkan marah. Meski Dana selalu terangsang, tapi Dana selalu nurut. Hanya saja kini Dana makin penasaran.”
“Terus.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALJa4OgjLD
“Dana,” mata Dana kini menatap meja, “ingin lihat seperti apa sih anal seks itu.”
“Apa? Kamu ingin mama bawa pulang pria lalu memberi pantat mama cuma – cuma demi memenuhi rasa ingin tahu kamu?”
“Bukan begitu mah. Tapi pake mainan mama.”
“Pake itu? Sambil ditonton kamu? Kenapa gak cari tahu di internet saja?”
“Internet? Itu sih palsu mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pA7Wwlnnm
“Mama tak percaya kamu ingin nonton mama pake dildo di pantat mama sendiri.”
“Juga sambil Dana fotoin yah mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFCkjx2kB0
Diana terkejut mendengarnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaVfZGl9Ht
“Mama kan udah pernah sama papa. Lagian Dana gak bakal pegang – pegang kok, jadi jangan marahi Dana dong.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFjMap9jHw
Diana menggeleng, “Mama kayaknya ngelahirin maniak. Biar mama pikirkan dulu. Memang itu tak melanggar aturan kita, namun kayaknya terlalu jauh melangkah. Kalau mama menolak apa kamu jadi gak mau bantuin mama?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6AVe0ijFa
Dana memutuskan saatnya untuk pergi dari dapur. “Tentu tidak mah. Meski mama menolak Dana tetap akan membantu kok. Panggil saja kalau ada yang harus dikerjain mah. Cuma tadinya Dana takut mama marah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uS3HZ2tY7
Dana pun bangkit lalu menuju ke kamarnya untuk main komputer.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pUdj4z8la
Di dapur, Diana beres – beres. Lagi, perutnya kembali dilanda mules. Setelah beres, Diana ke kamarnya lalu duduk di kasur sambil berpikir. Memainkan dildo ke pantat tak bisa disebut normal jika dilakukan di depan anak sendiri. Apalagi sambil di foto. Diana tak terlalu mengkhawatirkan hasil fotonya. Setelah melihat betapa anaknya menjadi termotivasi dan penurut membuat Diana percaya padanya. Permintaan anaknya sangatlah liar meski tanpa sentuhan.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsWMG5Ygnl
Diana tak ingin membuat anaknya marah. Jadi sepertinya tak berbahaya asal masih dalam aturan. Apalagi dia telah masturbasi dua kali. Bahkan menyentuhkan jemari di anus. Tak heran anaknya jadi penasaran soal anal seks. Diana kembali teringat saat mengambil wajan sambil menggoyangkan pantat. Diana berpikir mungkin anaknya seperti suaminya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx6BdnyAmH
Diana teringat per – anal – an dengan suaminya. Diana juga ingat betapa nikmatnya orgasme yang dirasakan saat masturbasi sambil ditonton anaknya. Diana jadi merasa bersalah menyebut anaknya saat orgasme, bukan menyebut suaminya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZfgA9eWP9
Tak pernah terpikirkan oleh Diana untuk menggantikan suaminya dengan anaknya. Namun, Diana akui ketegangan seksual di rumahnya makin meningkat setelah Diana memutuskan telanjang. Diana kembali memikirkan saat – saat bahagia dengan suaminya. Begitu indah, liar dan nikmat. Kini, semuanya telah hilang.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3Q3Ak5P3b
Suaminya kurang suka diajak belanja. Jadi, untuk memotivasi suaminya, Diana membuat sebuah permainan kecil. Jika sedang belanja, suaminya menantang dia untuk melakukan lima hal, jika ada satu yang tak dipenuhi maka Diana kalah. Pun sebaliknya. Hadiahnya, ya seks.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY3Ng4kTfk
“Dingin bener nih kulkasnya. Biar agak angetan dikit, taruh bh mama di kulkas,” suaminya menyeringai sambil menunjuk kulkas yang ada di supermarket. Diana pun melepas kaitan bh, menarik tali dari lubang lengan bajunya hingga lepas. Kemudian menaruh bhnya ke kulkas.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpQDGdFEeo
“Papa hutang bh baru,” Diana pun berbalik dan melangkah.
“Di bagian roti kok gerah bener yah. Buka aja cdnya di sini mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdQjKm6N9o
Diana berhenti lalu menoleh ke suaminya, “Itu ngomong doang atau tantangan pah?”
“Kamu takut ada yang liat? Itu tantangan mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3GE8l91x0
Diana menatap suaminya sambil menyeringai. Diana melangkah ke sudut bagian roti, mengangkat roknya, menggoyangkan pantat, menurunkan cd lalu mengangkat kaki untuk melepasnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbP5KtMRklh
David menoleh mendengar suara wanita tua yang menggerutu kepada pria tua yang menatap Diana. David ingin Diana menyadari kehadiran pasangan tua itu, maka David menunjuknya. Diana tertawa menyadari apa yang David tunjuk.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNmly9gZGg
Diana tersenyum sambil mengelus seprai. Delapan tahun tanpa belaian lelaki membuatnya gila. Diana tak pernah menyadari perubahan yang terjadi sepeninggal suaminya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQsDmd8PLJ
Meski menyukai pantat, namun David bisa dibilang wajar; munkin anaknya pun demikian. Kematian suami membuatnya sadar betapa kita tak tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Pikiran erotis itu membuat Diana sadar sekaligus menggelengkan kepala.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnYxtAvpna
Diana pun melangkah mengambil hand body, kamera saku digital dan dildonya. Setelah terkumpul Diana pun duduk.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQoUwSg4RK
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLut81LMU3
“Sini nak!” teriak Diana lantang.
“Tunggu mah,” jawab Dana sambil bergegas ke kamar mamanya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFRoJGbjNy
Diana merasakan jantungnya berdetak lebih kencang mendengar suara anaknya mendekat.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsorossLqBq
“Mau ngapain dulu kita mah?”
“Nih,” Diana melemparkan kamera ke anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE5FHwnREu
“Kamu ingin mama ngapain dulu?” Diana menunjukan bodylotion dan dildo ke anaknya.
“Maksudnya apa mah?”
“Misalnya berbaring dulu, terlentang atau berlutut.”
“Maksud mama ada banyak cara?”
“Duh, kayaknya bakal jadi masalah kalau mama kasih tahu semua yang mama tahu. Mau telungkup,” Diana lalu telungkup, melebarkan pahanya. “Atau sambil berlutut,” Diana berguling lalu bangkit berlutut. Diana menoleh ke anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZU9SJl9wIU
“Gitu bagus mah.” Dana menatap kamera di tangannya. Merasa sangat beruntung. “Setelah selesai boleh dipindahin ke komputer kan mah?”
Diana menatap anaknya sambil memuntahkan hand body ke tangannya. “Apa mama perlu menambah aturan soal foto juga?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkw6PyuFtf
“Tenang mah. Tak akan ada yang tahu kok.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP13VZ07Yj
Dildonya kini dilumasi hand body. “Ingat, yang kayak gini mesti dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai. Wanita bukanlah daging yang bisa diolah seenaknya untuk kesenanganmu sendiri. Wanita juga punya perasaan dan emosi. Hormatilah selalu itu!”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRFNUaRMuz
“Gini aja mah. Kalau mama memang tak nyaman, mending gak usah diteruskan deh. Lagian Dana juga gak kan marah kok.”
“Makasih nak. Tapi mama rasa gak apa – apa kok. Kamu memang kayak papamu.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXYLlhCNeg
Dana bisa melihat wajah mamanya yang penuh semangat.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZyyST6V7O
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZaJ8cTmbO
“Biasanya pria membantu melumasi. Namun dalam kasus kita tentu tidak. Jadi mama memakai jari sendiri untuk melumasi pantat mama.”
“Makasih mah.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa83q7183T
Diana mendengus tertawa kecil.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzFggOtbbt
Dana melihat jemari mamanya perlahan masuk ke anus. Lalu tangan yang lain menyemprotkan hand body ke anus. Setelah itu jemari lainnya mencoba masuk. Kini telunjuk dan jari tengahnya sedang berusaha memasuki anus mamanya. Kedua jemari itu bergerak berputar di dalam anus. Hand body kembali disemprotkan dan kini tiga jari yang menari. Kembali dilumasi, empat jari pun keluar masuk membuat suara yang terdengar erotis di telinganya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCRpNlBxoD
Diana melepas jemarinya lalu meraih dildo. Jempolnya berada di tombol.
Dana melihat lubang anus mamanya membuka lebar.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTU9KoelIc
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhcnJVuNYY
Diana menyentuhkan ujung dildo ke anus. Diana menatap anaknya yang berdiri menganga, “Halo nak, mama udah siap nih!”
“Apa mah?”
“Pake kameranya dong!”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnyAxJ28bf
Setelah kamera itu berada di depan wajah Dana, Diana mulai memasukan dildonya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nO8RLkEUw
“Uh… Kalau kamu ngelakuin ini sama cewek, mesti pelan – pelan karena awalnya sangat tak nyaman,” kata Diana sambil menggerakan bibirnya. “Jangan pernah lakuin tanpa pelumas!”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaLllYiBum
Diana berhenti sejenak saat setengah dildo sudah masuk. Dia bisa mendengar suara tombol kamera ditekan. Setelah itu Diana melanjutkan aksinya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxHxEeO4cr
“Kita biarkan dulu sejenak.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAah7QzqSH
Diana menggoyangkan pantatnya sambil mengawasi anaknya yang sibuk memakai kamera.
Akhirnya, tangan Diana mulai menarik kemudian mendorong lagi dildo itu. Dana mulai semakin sibuk dengan kameranya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6Mx4nDAqq
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioAw4SIFDa
“Kamu menikmati pertunjukannya? Dasar anak sesat!”
“Bercanda terus ah mah.”
“Dulu papamu bahkan memakai video, bukan kamera kecil kayak gitu.” Tangan Diana mulai bergerak cepat.
“Apa? Di film mah?”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefk34hh7cp
Diana tertawa melihat anaknya sibuk mengutak – atik kamera. Diana menunduk dan mulai mendorong dildo di anusnya lagi. Nafasnya mulai memburu.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6nQQSFK4U
“Oh, oh, oh.” Diana menjerit lalu lunglai jatuh ke kasur saat tubuhnya gemetar. Tangannya kini berada di sisi kepalanya. Saat berbaring otot anusnya membuat dildo itu perlahan keluar dan jatuh ke kasur.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7W4wXKv5Q
Dana melihat anus mamanya membuka – tutup berulang – ulang.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBYuYItXCq
"Keren," kata Dana sambil memainkan zoomnya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQ0cVKto04
Diana mendengar jelas kata – kata anaknya. Tapi kesenangannya membuat Diana mengangkat pantat dan melebarkan paha ke arah anaknya.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2sJDdz40D
“Goyang pinggul goyang pinggul oh asiknya,” suara Diana terdengar serak.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLM2qKtOwV6
Setelah bergoyang Diana pun lemas dan tergolai di kasurnya. Wajahnya penuh keringat.
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisWganLln8
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIJmoEWN1n
“Kamu mesti bantu – bantu mama abis ini.”
“Iya mah, abis mindahin ke komputer.”
35429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIv8tqbFql
Dana bangkit lalu menghilang keluar. Diana meraih dildo di sampingnya lalu menatapnya. Memang tak sama seperti saat bersama suaminya dulu. Tapi untuk sekarang rasanya cukup. Tiba – tiba Diana tersenyum lalu memasukan dildo itu ke mulutnya. Diana tetap mengulum dildo sambil melangkah ke kamar mandi. Sayang anaknya tak melihat ini, batin Diana.
ns3.16.188.113da2
