
Demi Anakku20576Please respect copyright.PENANA1CKF5DrcKl
20576Please respect copyright.PENANAMKMleeXYw5
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 20576Please respect copyright.PENANAKLyOC418hl
20576Please respect copyright.PENANAaeATNgumFs
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 20576Please respect copyright.PENANAjAup8csHni
20576Please respect copyright.PENANAr7i66MjVsY
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 20576Please respect copyright.PENANAa4GeuvWt3L
20576Please respect copyright.PENANANpmyb1hH5o
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.20576Please respect copyright.PENANAba1n7rKGVc
20576Please respect copyright.PENANAVa9cgImWTk
20576Please respect copyright.PENANA7dMGp4jCGG
20576Please respect copyright.PENANATFlZejCHrT
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 20576Please respect copyright.PENANAS6bYifhgBt
20576Please respect copyright.PENANAODPBXfhnFA
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 20576Please respect copyright.PENANA8COzb0eInK
20576Please respect copyright.PENANAgrzghZIodN
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 20576Please respect copyright.PENANAqNODgrZnQt
20576Please respect copyright.PENANARQmdnBZLRt
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 20576Please respect copyright.PENANAEpeviyADww
20576Please respect copyright.PENANA2xwwQjCjxQ
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 20576Please respect copyright.PENANA5wenKXG98k
20576Please respect copyright.PENANACiEBxHpXOr
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 20576Please respect copyright.PENANAVBBtRTLGd7
20576Please respect copyright.PENANAFLqoWq3Hi6
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 20576Please respect copyright.PENANAMXhBrMXKbu
20576Please respect copyright.PENANAFUKxPMtspx
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 20576Please respect copyright.PENANAmL2fPTRtvS
20576Please respect copyright.PENANATZ2j01T2aU
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 20576Please respect copyright.PENANARJTnlPZbna
20576Please respect copyright.PENANAzXYPXCpyaI
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 20576Please respect copyright.PENANAdntDOBHsuJ
20576Please respect copyright.PENANA64Ciq5gUpX
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 20576Please respect copyright.PENANAr55iHDaTb4
20576Please respect copyright.PENANAqjpcB8MgME
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 20576Please respect copyright.PENANAD0lGcpughc
20576Please respect copyright.PENANAcKI0oiMZEi
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 20576Please respect copyright.PENANAO7TqyQIEBS
20576Please respect copyright.PENANAxzwsa6FHEa
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 20576Please respect copyright.PENANAI60aQrNqJb
20576Please respect copyright.PENANAMvpgUMwLo5
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 20576Please respect copyright.PENANAS2cgono0Sf
20576Please respect copyright.PENANABQO8LJKriI
"Ehmmm A-anu Bu..20576Please respect copyright.PENANAPXJcnBCL2C
20576Please respect copyright.PENANANp4ST42Twf
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 20576Please respect copyright.PENANAv69E0yVYrj
20576Please respect copyright.PENANAOvs2VGdBKm
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 20576Please respect copyright.PENANACTBTyecyvJ
20576Please respect copyright.PENANArS41cTzaLK
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 20576Please respect copyright.PENANADDR3Qn0jB5
20576Please respect copyright.PENANAUvYsSdiAVb
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 20576Please respect copyright.PENANASnwsDzELHL
20576Please respect copyright.PENANAhQXZYT1ajq
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 20576Please respect copyright.PENANAmJUkaAI30Q
20576Please respect copyright.PENANAUyJeGxqfh3
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 20576Please respect copyright.PENANAQyR6opXRkf
20576Please respect copyright.PENANAtgwSmnoXDD
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 20576Please respect copyright.PENANAGJrK1Z54s0
20576Please respect copyright.PENANAwLcM2mBQVJ
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 20576Please respect copyright.PENANAsGPReESiUh
20576Please respect copyright.PENANAFtC25KKNDO
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 20576Please respect copyright.PENANA3wt2VOyyLL
20576Please respect copyright.PENANAJU6wGo9ozn
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAckhq8LLjXa
20576Please respect copyright.PENANAm8ZTzQLAyX
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 20576Please respect copyright.PENANAfw9pZkoW1j
20576Please respect copyright.PENANAxJXXqwBUoG
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 20576Please respect copyright.PENANAMoKbBBHBGF
20576Please respect copyright.PENANAhSXso8Io7o
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 20576Please respect copyright.PENANA9uSiWFjTQe
20576Please respect copyright.PENANAFbspdhQwxq
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 20576Please respect copyright.PENANAOcsjyBv89q
20576Please respect copyright.PENANAuls9RiXfSq
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.20576Please respect copyright.PENANAmTg4RU0e5y
20576Please respect copyright.PENANAkp97J2Bf86
20576Please respect copyright.PENANAvkWWCcRw4G
20576Please respect copyright.PENANAgu4JnPm1zX
20576Please respect copyright.PENANArbNYVfR05G
20576Please respect copyright.PENANAXkk5TXdcSj
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 20576Please respect copyright.PENANAMoMiG0OSYl
20576Please respect copyright.PENANACWdbjBLWAB
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 20576Please respect copyright.PENANAZ8Wnyrlp5X
20576Please respect copyright.PENANANkzFnx8Tld
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAfii11GEVi6
20576Please respect copyright.PENANA4Kiy7OyVFo
“Soalnya…aduh… perihhh“ 20576Please respect copyright.PENANAhqPxr0lDkw
20576Please respect copyright.PENANAVAablR0oga
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 20576Please respect copyright.PENANAPS4VoccZbT
20576Please respect copyright.PENANAmGx523vboa
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 20576Please respect copyright.PENANABCwMsO2vMm
20576Please respect copyright.PENANAIvml54Hb6i
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 20576Please respect copyright.PENANAsMJU0B635I
20576Please respect copyright.PENANAIIUz9NHdPk
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 20576Please respect copyright.PENANAA2OemPL08k
20576Please respect copyright.PENANAkzwxbOay99
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANAK8v0DKXqR9
20576Please respect copyright.PENANA9Y5q0zDHCf
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 20576Please respect copyright.PENANAPlZaEcspRS
20576Please respect copyright.PENANAqWTH50i97w
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.20576Please respect copyright.PENANAJwRBi4vtE9
20576Please respect copyright.PENANA3Ji3hFx4hZ
20576Please respect copyright.PENANARY6acsH43M
20576Please respect copyright.PENANAD95Pi4lZR7
20576Please respect copyright.PENANAXjBw7oliS1
20576Please respect copyright.PENANA1evVZHgTnz
Keesokan harinya. 20576Please respect copyright.PENANA93zSHyjzDt
20576Please respect copyright.PENANA4J8rkK6efW
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 20576Please respect copyright.PENANAZWo2YGySyD
20576Please respect copyright.PENANAHB6E2g62gF
*Tring Tring Tring 20576Please respect copyright.PENANAg156CuhDDo
20576Please respect copyright.PENANAX5GDgLvHEg
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 20576Please respect copyright.PENANANOXarZusVC
20576Please respect copyright.PENANA9IlMsm0Vl3
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 20576Please respect copyright.PENANAjhC6FTgdc2
20576Please respect copyright.PENANARUWzN2P6Lz
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAVowjC5SMdM
20576Please respect copyright.PENANA2A6LEpXE1I
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 20576Please respect copyright.PENANAFmI10aIj6R
20576Please respect copyright.PENANAl43zMzdhYF
“Hah?!” pedikku kaget. 20576Please respect copyright.PENANAKJzs5PIXYT
20576Please respect copyright.PENANARhwjX3T7NX
“Doni Kecelakaan dimana?”. 20576Please respect copyright.PENANAAMc6a0KO9n
20576Please respect copyright.PENANAfiJj07Ckgm
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 20576Please respect copyright.PENANAguFFMBGWoE
20576Please respect copyright.PENANASgX4OpVgBK
“Ok-ok ditunggu nak” 20576Please respect copyright.PENANALL8PapL2CS
20576Please respect copyright.PENANA1D1K2pPmt0
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 20576Please respect copyright.PENANA7xd1HnyFve
20576Please respect copyright.PENANAEaF8EFgUTv
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 20576Please respect copyright.PENANA18FZTnSKL9
20576Please respect copyright.PENANAvUM2GhQQwL
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 20576Please respect copyright.PENANAsZri9MTy9h
20576Please respect copyright.PENANAvU2kV8Jt4B
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 20576Please respect copyright.PENANABMJzHzNFLA
20576Please respect copyright.PENANAs6rV43etdG
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 20576Please respect copyright.PENANAClFaYOtAX5
20576Please respect copyright.PENANAMkPU1lerJc
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 20576Please respect copyright.PENANAvi4lerbSWQ
20576Please respect copyright.PENANA6IkF21UmXG
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 20576Please respect copyright.PENANApYdGdLwVRh
20576Please respect copyright.PENANAVJ5ql3nD3y
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 20576Please respect copyright.PENANAvte3PGbJQV
20576Please respect copyright.PENANAxBVW5fBK7q
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 20576Please respect copyright.PENANA3x35xnBHNQ
20576Please respect copyright.PENANAaInyGM0tox
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.20576Please respect copyright.PENANAdtZOlKb4rF
20576Please respect copyright.PENANAnqNd1tHXfY
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 20576Please respect copyright.PENANALyXgBdiYBY
20576Please respect copyright.PENANAqebWRMiVWg
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 20576Please respect copyright.PENANAlZ7qEBqLAG
20576Please respect copyright.PENANAWDFC0UE4VE
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 20576Please respect copyright.PENANA7TREymrfWz
20576Please respect copyright.PENANAZhcFcV68Il
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 20576Please respect copyright.PENANArp7BjeIzWT
20576Please respect copyright.PENANAMUIgJhLhep
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 20576Please respect copyright.PENANAqN50zDrmtU
20576Please respect copyright.PENANAlVFffvcH5S
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAxpNd1uLJn9
20576Please respect copyright.PENANAAuDwYnecoT
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 20576Please respect copyright.PENANAvm1UwJVLlE
20576Please respect copyright.PENANAWEUEUuuM5c
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANAhQN1ILL6UJ
20576Please respect copyright.PENANADfeUx6jX1Q
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 20576Please respect copyright.PENANA8cSM4VBnJS
20576Please respect copyright.PENANAuC1Qvy2vgw
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 20576Please respect copyright.PENANAJWV6KU6J5C
20576Please respect copyright.PENANAqZzsJGtN03
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 20576Please respect copyright.PENANAP9uBOKvdBf
20576Please respect copyright.PENANA9LiECkFQam
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 20576Please respect copyright.PENANAU38LEVFasa
20576Please respect copyright.PENANAXstL2GZYzL
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 20576Please respect copyright.PENANAGPMVjuzion
20576Please respect copyright.PENANAqoRzxpJ4HO
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAhahFTSLgtd
20576Please respect copyright.PENANAZGVUBPsoT3
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAuY8FBxT5pT
20576Please respect copyright.PENANARQBut6NyD7
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 20576Please respect copyright.PENANAlUeg5L9r2l
20576Please respect copyright.PENANAWOLzDNiyu1
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 20576Please respect copyright.PENANALrTv6gVn3P
20576Please respect copyright.PENANADf4fCZc6q2
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 20576Please respect copyright.PENANAoQJFGZ6ujx
20576Please respect copyright.PENANAOfM1PdyLTu
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.20576Please respect copyright.PENANAp46jzHp3IE
20576Please respect copyright.PENANA4lBEHFtGS5
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 20576Please respect copyright.PENANAuMKRxVjM4u
20576Please respect copyright.PENANAULtj8zGFQM
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 20576Please respect copyright.PENANA4izpxM7TFN
20576Please respect copyright.PENANAGsEiLHkpnC
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 20576Please respect copyright.PENANAZgSPMV8FCZ
20576Please respect copyright.PENANAYeBz03i2Ib
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 20576Please respect copyright.PENANA2FEw6pLu7S
20576Please respect copyright.PENANAblBIcfU2mt
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 20576Please respect copyright.PENANA8VYbiAxhHF
20576Please respect copyright.PENANAKhTQKLgnaF
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 20576Please respect copyright.PENANA10GbHaOyST
20576Please respect copyright.PENANAQ5EhBWUoZS
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAz1jofFZfSc
20576Please respect copyright.PENANAjFUroISbsW
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 20576Please respect copyright.PENANA8cf4gHRSNt
20576Please respect copyright.PENANAqIa1w0kYYg
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 20576Please respect copyright.PENANA8V2W7Q2VsA
20576Please respect copyright.PENANAyGdWYdu9Rt
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 20576Please respect copyright.PENANAbeV8B6I63J
20576Please respect copyright.PENANACv42knY8x7
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 20576Please respect copyright.PENANAuYHx1S2kte
20576Please respect copyright.PENANAT6AGb1mlL2
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 20576Please respect copyright.PENANAJ91y5z0tx9
20576Please respect copyright.PENANAc5WO3UWz9O
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAIqpARAeXWU
20576Please respect copyright.PENANAMgNv7JLGDZ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.20576Please respect copyright.PENANA5gn9bEfxLT
20576Please respect copyright.PENANAvzx6mrQ5Qn
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 20576Please respect copyright.PENANAwLEjvluXmR
20576Please respect copyright.PENANAvjpIwLNLG8
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAyyToJxWfyg
20576Please respect copyright.PENANAGG1FgBPION
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 20576Please respect copyright.PENANAc1akvDuAl2
20576Please respect copyright.PENANAvRXYqa9HSR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAaqQcmHzjBe
20576Please respect copyright.PENANAfxBOxHZbS6
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 20576Please respect copyright.PENANAdXADJWQOiv
20576Please respect copyright.PENANAtzWxg3Sf6G
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANA7mPEmtMFkJ
20576Please respect copyright.PENANAv3OjJVuyJB
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 20576Please respect copyright.PENANARQC7BB6gZR
20576Please respect copyright.PENANAyWUvLB0SID
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 20576Please respect copyright.PENANASvxIJMHJUl
20576Please respect copyright.PENANAFNaxI2FEX2
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 20576Please respect copyright.PENANAxqgY41ZVdd
20576Please respect copyright.PENANAiCp2V7RSas
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 20576Please respect copyright.PENANAe5sWqHJwqa
20576Please respect copyright.PENANA8FFSQ6PNVL
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 20576Please respect copyright.PENANAA85EjBTOU0
20576Please respect copyright.PENANAsL249YhzFv
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.20576Please respect copyright.PENANAToPopXmx7S
20576Please respect copyright.PENANAyqwN5vIfd2
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 20576Please respect copyright.PENANA9uHPNxQrtn
20576Please respect copyright.PENANAW6CE8srUg4
Tak lama…. 20576Please respect copyright.PENANA6YGC2gpOY7
20576Please respect copyright.PENANAn2uOqQk5eL
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAcCWLGCbxYU
20576Please respect copyright.PENANA4SN8SGDnbP
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAdP9zBZtB0N
20576Please respect copyright.PENANA1IR3XyUIdv
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 20576Please respect copyright.PENANAswWahFnMgt
20576Please respect copyright.PENANAcXwo48TyE5
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 20576Please respect copyright.PENANA7IJObx2xVc
20576Please respect copyright.PENANACrUuKVmXXA
“……” Aku hanya diam. 20576Please respect copyright.PENANAHFRfx8L2h3
20576Please respect copyright.PENANA3bYQHFVwz6
“TAN!” galak Bobby tidur. 20576Please respect copyright.PENANAH1TRHhXory
20576Please respect copyright.PENANAjAnoVmWyV6
“He-eh” singkatku 20576Please respect copyright.PENANANTIQ4rg9Yd
20576Please respect copyright.PENANAUz967nudGB
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 20576Please respect copyright.PENANAWZ9ciXmgIq
20576Please respect copyright.PENANAIyUKJxJTNW
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 20576Please respect copyright.PENANAeXJcS4RjMd
20576Please respect copyright.PENANAzlkKHW7vn4
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 20576Please respect copyright.PENANAd0CJWkCgC3
20576Please respect copyright.PENANA1w0gXKAU0U
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAy56PHHXb4P
20576Please respect copyright.PENANAETQqQGFvCS
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 20576Please respect copyright.PENANAio0xad945J
20576Please respect copyright.PENANAfbLmATJ1F5
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 20576Please respect copyright.PENANAW2tFHuprbr
20576Please respect copyright.PENANAXsja6QkG2O
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 20576Please respect copyright.PENANARCinNsrmae
20576Please respect copyright.PENANAEsfhw6pA5U
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 20576Please respect copyright.PENANAQnDmgoi1KQ
20576Please respect copyright.PENANAZdlFdaHkT3
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 20576Please respect copyright.PENANAMKjqcvaCsb
20576Please respect copyright.PENANAYOnPGexWSi
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAJBVlExfxfN
20576Please respect copyright.PENANATqKW1tGu3A
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 20576Please respect copyright.PENANAfyg6wtBt5l
20576Please respect copyright.PENANAACyABBThXZ
Astaga…… 20576Please respect copyright.PENANA9G8nSiEoQH
20576Please respect copyright.PENANA2KFXW5NHey
Besar sekali…….. 20576Please respect copyright.PENANAUveSq8aXee
20576Please respect copyright.PENANAbpnO8bqsBq
Panjang pula….. 20576Please respect copyright.PENANAtQre9Vi5h1
20576Please respect copyright.PENANA887D3WLHh4
Berurat……20576Please respect copyright.PENANAhAp3XVZuYT
20576Please respect copyright.PENANAKkf2UljTeZ
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 20576Please respect copyright.PENANA3XIw4zNTyD
20576Please respect copyright.PENANAqvxkFa3JKW
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAmKDzU5O9i3
20576Please respect copyright.PENANActg8VzTeWv
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 20576Please respect copyright.PENANAiTCAWkVov0
20576Please respect copyright.PENANApXvnn6NBUe
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 20576Please respect copyright.PENANAga0qLNXLZa
20576Please respect copyright.PENANA5rnqfjTrJ8
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 20576Please respect copyright.PENANAzzbUDTCHGU
20576Please respect copyright.PENANAtcFfdOLH4u
“I-ya besar” jawabku takut. 20576Please respect copyright.PENANADicL1B3TkC
20576Please respect copyright.PENANAx2m7aOV3cc
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAtZZ62hIENb
20576Please respect copyright.PENANAQpdQx4iTZK
“Pe-penis kamu” jawabku. 20576Please respect copyright.PENANAedgV02iH8P
20576Please respect copyright.PENANAp8R8Sb4YkK
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 20576Please respect copyright.PENANAgBf6eFSVPF
20576Please respect copyright.PENANAKpFWgsc975
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 20576Please respect copyright.PENANA61YQAjiV3B
20576Please respect copyright.PENANA4BM4OGABTV
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 20576Please respect copyright.PENANALPftb4Iy5A
20576Please respect copyright.PENANAC19HwN7LCf
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAynG3jPifka
20576Please respect copyright.PENANA17EbShLqgx
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 20576Please respect copyright.PENANAXV6kfRd0D1
20576Please respect copyright.PENANAXRwkjG03dT
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 20576Please respect copyright.PENANACOhXQK6B1Q
20576Please respect copyright.PENANAVDoa0JYHSK
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 20576Please respect copyright.PENANA4aoW8EMVDZ
20576Please respect copyright.PENANAk7fNEvqHFQ
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 20576Please respect copyright.PENANArlqpCjrJhC
20576Please respect copyright.PENANAstZMbbLnOM
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 20576Please respect copyright.PENANASejKTXjVIF
20576Please respect copyright.PENANA4fqudpsGUD
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.20576Please respect copyright.PENANAnSX2s43TaY
20576Please respect copyright.PENANAzJD9F4blLF
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 20576Please respect copyright.PENANAi50bqfcISG
20576Please respect copyright.PENANADNbXvN83UY
Ya…… 20576Please respect copyright.PENANAiNl41S6rTY
20576Please respect copyright.PENANARjKmf9OyVR
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 20576Please respect copyright.PENANAiqua6Dt0Dk
20576Please respect copyright.PENANA0dRNhpvbaN
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 20576Please respect copyright.PENANAEcJStkhEwQ
20576Please respect copyright.PENANAtcmNERwZc0
Ya….Itulah alasan pembenarku. 20576Please respect copyright.PENANAGkhNDHjBQt
20576Please respect copyright.PENANAH1Izavc7TF
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 20576Please respect copyright.PENANACZKyfzSi0P
20576Please respect copyright.PENANAQTpLpTWM73
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANA1zf2UhgpF9
20576Please respect copyright.PENANAhR7xAJ3Cst
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 20576Please respect copyright.PENANAKkzDWJtlPO
20576Please respect copyright.PENANALXvE2qQVW2
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 20576Please respect copyright.PENANA9scgH1FfeG
20576Please respect copyright.PENANAtQ96XlbAAB
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANA58sR9MvG7Y
20576Please respect copyright.PENANAHh1aFLSJcj
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANAuXdUOsPPaA
20576Please respect copyright.PENANAeKVuj6J3iU
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 20576Please respect copyright.PENANAKesxU4oWzz
20576Please respect copyright.PENANAzSrK0foVb1
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 20576Please respect copyright.PENANAdm0yvPlPH0
20576Please respect copyright.PENANANM9NbOYQcg
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 20576Please respect copyright.PENANAlik01RnMyB
20576Please respect copyright.PENANAS3HQiMLE6V
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAO3yvCpOniQ
20576Please respect copyright.PENANAAM35gAvpxX
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 20576Please respect copyright.PENANADqC0bLEH61
20576Please respect copyright.PENANAyxfxz7bvPo
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAC4CeDueXEs
20576Please respect copyright.PENANAVct7g0eDBq
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 20576Please respect copyright.PENANAstS3A5pWiM
20576Please respect copyright.PENANAkFYvQ6YxkC
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.20576Please respect copyright.PENANA1bA9PBzej0
20576Please respect copyright.PENANAU5OvLIo9cm
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAp9PFk4KwQv
20576Please respect copyright.PENANAxe2RiQGP52
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 20576Please respect copyright.PENANAs0OBjM7aqT
20576Please respect copyright.PENANAfcUvjyXaJm
“Belum, saya saja belum keluar” 20576Please respect copyright.PENANAZYpx8bXbnG
20576Please respect copyright.PENANA4FwTNnHGyb
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 20576Please respect copyright.PENANABOIfN9BJB4
20576Please respect copyright.PENANAqmJhUxzgta
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAS6EyRDqvXT
20576Please respect copyright.PENANAkJqggnmf5x
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 20576Please respect copyright.PENANAIWlsE54xZJ
20576Please respect copyright.PENANA7tywpI3iyE
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 20576Please respect copyright.PENANAAGNOLIX4il
20576Please respect copyright.PENANA2TjUIzMojj
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 20576Please respect copyright.PENANAFZ8EnepDXA
20576Please respect copyright.PENANAnAnogC2nnu
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 20576Please respect copyright.PENANA1R07yLujxU
20576Please respect copyright.PENANAYjvfacSjOO
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 20576Please respect copyright.PENANAki0OhXMONi
20576Please respect copyright.PENANAteRxUVrgRP
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 20576Please respect copyright.PENANAJ0URcFl2SD
20576Please respect copyright.PENANA7WVzASYhCR
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 20576Please respect copyright.PENANAuOCXRSme6b
20576Please respect copyright.PENANAimWKW6Rlzo
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 20576Please respect copyright.PENANAPe8I2m6H9r
20576Please respect copyright.PENANAuOMXpcHz2Y
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.20576Please respect copyright.PENANAMesmbSfrXl
20576Please respect copyright.PENANA80zY0sacvF
20576Please respect copyright.PENANAhugKhpFuZD
20576Please respect copyright.PENANAp8FJmkIeJ7
20576Please respect copyright.PENANAQcJaNDnesu
20576Please respect copyright.PENANAeCNiEuDwP7
20576Please respect copyright.PENANAYPoh6Ah7hq
20576Please respect copyright.PENANAqQ3zsaP8nd
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAAVEQtqocwO
20576Please respect copyright.PENANASIzOP1YmbT
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 20576Please respect copyright.PENANAYWX1oPCcUJ
20576Please respect copyright.PENANAfGvoH864Sr
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 20576Please respect copyright.PENANAQScGQpGpTI
20576Please respect copyright.PENANAbAXD3CktMt
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 20576Please respect copyright.PENANA4amFF4nNvS
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAjHe5FftDWH
20576Please respect copyright.PENANAHuOzHl1xEJ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 20576Please respect copyright.PENANAtM6uxcgttU
20576Please respect copyright.PENANANI4xwWt8HT
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 20576Please respect copyright.PENANAFRop4gDnbt
20576Please respect copyright.PENANAhuSySOZNRB
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 20576Please respect copyright.PENANABUfwPUpTIs
20576Please respect copyright.PENANAuUm9DOu7ni
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 20576Please respect copyright.PENANAHOgu5cL1Pg
20576Please respect copyright.PENANA83DzKEhm8s
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 20576Please respect copyright.PENANAFAKHrlKewr
“Janji apa ya?” 20576Please respect copyright.PENANA4kFphTFTOc
20576Please respect copyright.PENANAQau1J3jyr4
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 20576Please respect copyright.PENANAHha1wfMbyj
20576Please respect copyright.PENANAugkmZ9ODHz
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 20576Please respect copyright.PENANAxyLZydone2
20576Please respect copyright.PENANA5E5bfsNhdG
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 20576Please respect copyright.PENANAaV8cBCkE3N
20576Please respect copyright.PENANAaXIahY6Pxq
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 20576Please respect copyright.PENANAOMUcK6uj5I
20576Please respect copyright.PENANA1TCOSUKbhp
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 20576Please respect copyright.PENANA2hSvHUmbHW
20576Please respect copyright.PENANAmk1VNLTIyP
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 20576Please respect copyright.PENANAvRnsoyzRm9
20576Please respect copyright.PENANASFsaI2SYvN
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 20576Please respect copyright.PENANAUwotjmZzTD
20576Please respect copyright.PENANAMl0SQO6N7o
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 20576Please respect copyright.PENANA89PV0jQfHK
20576Please respect copyright.PENANAoGpHdROLQs
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 20576Please respect copyright.PENANAL84j3ktjDb
20576Please respect copyright.PENANAlmDySJzZlJ
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 20576Please respect copyright.PENANAn1FrHpuB3l
20576Please respect copyright.PENANAbKeLEKOwNV
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 20576Please respect copyright.PENANAXwiLjry0qr
20576Please respect copyright.PENANAB5gZ97Vg2h
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 20576Please respect copyright.PENANAaOnkaJsqth
20576Please respect copyright.PENANAK3MskIyofb
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 20576Please respect copyright.PENANAOjowgboRfY
20576Please respect copyright.PENANAizdHtP2N9H
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAvpAiFiJ1tE
20576Please respect copyright.PENANAafr4aQurjT
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 20576Please respect copyright.PENANATRfxfBJ357
20576Please respect copyright.PENANAJVtJaPDCnX
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.20576Please respect copyright.PENANARAZa8FpcsL
20576Please respect copyright.PENANA3LQCkmOwuW
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 20576Please respect copyright.PENANAsOs3K8PjHw
20576Please respect copyright.PENANAOVLlPJiT6M
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 20576Please respect copyright.PENANA25aszK116O
20576Please respect copyright.PENANA4M3yPFLVLW
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.20576Please respect copyright.PENANAIuFBffCGzX
20576Please respect copyright.PENANAxlnxbXDrik
20576Please respect copyright.PENANAHkmDgEpW0D
20576Please respect copyright.PENANAyBdrFnR44w
20576Please respect copyright.PENANAIqmpZuOFoK
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.20576Please respect copyright.PENANAc63DRFhal3
20576Please respect copyright.PENANAQ30ZjKdfZM
20576Please respect copyright.PENANAesLS35AGOH
20576Please respect copyright.PENANAEFuc6gZoWd
20576Please respect copyright.PENANAnL1rBMNYkl
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 20576Please respect copyright.PENANAG5C9ASCaMN
20576Please respect copyright.PENANA2RcAPaclvO
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 20576Please respect copyright.PENANASMr1RccYdZ
20576Please respect copyright.PENANAcTR9iDFlDL
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 20576Please respect copyright.PENANArOYkpRnO9I
20576Please respect copyright.PENANANHavL1qKaR
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 20576Please respect copyright.PENANAUXmFn8n1LJ
20576Please respect copyright.PENANAAqhR3fQxlg
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 20576Please respect copyright.PENANAbBgUiHZpK6
20576Please respect copyright.PENANAxrTG3rmhiQ
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 20576Please respect copyright.PENANANn5GhAuK41
20576Please respect copyright.PENANA60nFgwQeI6
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 20576Please respect copyright.PENANAK7CvR6r4V5
20576Please respect copyright.PENANAjf7ggN4iZi
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 20576Please respect copyright.PENANAfXrqUTLAWx
20576Please respect copyright.PENANA3hCPiW3Pms
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 20576Please respect copyright.PENANANZ2Lx0F2xI
20576Please respect copyright.PENANA0KGlapaSTK
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 20576Please respect copyright.PENANARuQsCOx9Wm
20576Please respect copyright.PENANADaGACQCSsi
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.20576Please respect copyright.PENANAqVa93Z3VaT
20576Please respect copyright.PENANAKSoj3f07Fi
20576Please respect copyright.PENANAgAszSOhTe7
20576Please respect copyright.PENANAtvKC3W2Iq0
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 20576Please respect copyright.PENANAeDdHx9U9Du
20576Please respect copyright.PENANAVPIfeigEdS
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 20576Please respect copyright.PENANA0k1i0HNKdT
20576Please respect copyright.PENANASlddR9Pbpy
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 20576Please respect copyright.PENANAq6sxbGC5vb
20576Please respect copyright.PENANAtcTlowTWWN
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAZ991Y2qA4h
20576Please respect copyright.PENANAdplPiQZ8Et
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 20576Please respect copyright.PENANA4Jql3R3yuO
20576Please respect copyright.PENANAFON1LyYQnD
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 20576Please respect copyright.PENANAacjVWNNC1S
20576Please respect copyright.PENANAnoXM641QUa
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 20576Please respect copyright.PENANAU1uNbv5c8Q
20576Please respect copyright.PENANAmLQ4VeRENq
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 20576Please respect copyright.PENANAB363isjcvT
20576Please respect copyright.PENANApNPpQ4rGVe
“Iya mas, adek sayang bapak”. 20576Please respect copyright.PENANAW1Vrhyk9il
20576Please respect copyright.PENANAZdqokhghxr
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 20576Please respect copyright.PENANAQc9dIZe47o
20576Please respect copyright.PENANAgxNgrwNsB8
*Clek 20576Please respect copyright.PENANA8a6X8ibswM
20576Please respect copyright.PENANADyPC8HX4UT
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 20576Please respect copyright.PENANAHrltXHLEXR
20576Please respect copyright.PENANAMLfEREzjg0
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAFP7oNGLldj
20576Please respect copyright.PENANAsBsiQsYFUh
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.20576Please respect copyright.PENANA3DACqeo8fz
20576Please respect copyright.PENANAYHBBfoJ2SS
20576Please respect copyright.PENANACsXqQO1nMC
20576Please respect copyright.PENANAc50QgfnrAF
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 20576Please respect copyright.PENANAA0y88QtnSk
20576Please respect copyright.PENANAdpPiwk2Qie
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 20576Please respect copyright.PENANA1fHKrt5Tiu
20576Please respect copyright.PENANAM9IM7WHMqn
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 20576Please respect copyright.PENANAZmvZPlKXXP
20576Please respect copyright.PENANA2vJ6NPtxnW
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 20576Please respect copyright.PENANACIXnSA2LRo
20576Please respect copyright.PENANAoQia4CfGjI
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 20576Please respect copyright.PENANAVc37yjUFs8
20576Please respect copyright.PENANAqT6gXDKljA
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 20576Please respect copyright.PENANA2sbPJYIScZ
20576Please respect copyright.PENANAD8ICzQZfGG
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 20576Please respect copyright.PENANAD6x6v9C5xM
20576Please respect copyright.PENANAjTkjubnIpM
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 20576Please respect copyright.PENANA1C4RHRakVd
20576Please respect copyright.PENANAURRHaB7Opy
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 20576Please respect copyright.PENANAAkEXomFyE3
20576Please respect copyright.PENANAfPCOmyxqys
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 20576Please respect copyright.PENANA1nHNE1XBmM
20576Please respect copyright.PENANAkC0ctMrv81
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 20576Please respect copyright.PENANApSXgdBz81t
20576Please respect copyright.PENANATlr0irMKNW
“Katanya mau main saja sih bu”. 20576Please respect copyright.PENANAgqUQGdEHmD
20576Please respect copyright.PENANAoKjZuKhBai
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAyU0ImIeT74
20576Please respect copyright.PENANAOEvxiD6xWO
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 20576Please respect copyright.PENANATlLfgxwctV
20576Please respect copyright.PENANACKwIN9ORJR
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 20576Please respect copyright.PENANATXTg6Y6Fce
20576Please respect copyright.PENANAovbCRMxVPN
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAmCG2C9pdPK
20576Please respect copyright.PENANA6iy4PnOugD
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 20576Please respect copyright.PENANAN2wkH657rA
20576Please respect copyright.PENANAhNUVm0zGGX
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 20576Please respect copyright.PENANATozvnxovDW
20576Please respect copyright.PENANAUyLVPe49fW
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 20576Please respect copyright.PENANAZT7iMQmnQN
20576Please respect copyright.PENANArKqAckt7v1
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 20576Please respect copyright.PENANAsgyUkZKMSo
20576Please respect copyright.PENANA5W5LYzrW6d
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 20576Please respect copyright.PENANAYf51Qc0fT8
20576Please respect copyright.PENANA8P6qcQQLLT
“Dasar gombal…. “ 20576Please respect copyright.PENANAUmP5Pbyq7k
20576Please respect copyright.PENANA7vTAQMk2q0
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.20576Please respect copyright.PENANAIpcjpZFVEG
20576Please respect copyright.PENANA4gf2LnUfGa
20576Please respect copyright.PENANAIUEWiLpLrv
20576Please respect copyright.PENANAKBjnu2rEGC
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 20576Please respect copyright.PENANAE2KvWLzaiG
20576Please respect copyright.PENANAT9U1zfnoVp
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 20576Please respect copyright.PENANA6aCwrBPBoJ
20576Please respect copyright.PENANA5MJ4W4vvtB
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 20576Please respect copyright.PENANArLemXY1afJ
20576Please respect copyright.PENANAfXDwacHMqr
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 20576Please respect copyright.PENANA8NQjXszHNC
20576Please respect copyright.PENANAt7xAS5getT
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 20576Please respect copyright.PENANAxm7U9rtv5A
20576Please respect copyright.PENANAWv5ZfP0CAv
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.20576Please respect copyright.PENANAKTBJqaXsk2
20576Please respect copyright.PENANAkfuOP9Ukgd
20576Please respect copyright.PENANAW7JhtLfIkL
20576Please respect copyright.PENANA1D0m4FZYoB
20576Please respect copyright.PENANAeh7cVM0ihQ
20576Please respect copyright.PENANAgScQaJEJKB
20576Please respect copyright.PENANAoyoUKa3gDD
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 20576Please respect copyright.PENANA53dLDW4Xbs
20576Please respect copyright.PENANAmiEIEEJ9Xh
Namun sayang dugaanku itu salah. 20576Please respect copyright.PENANAs7wVNjZnqg
20576Please respect copyright.PENANAV72EEvndy6
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 20576Please respect copyright.PENANAajAX0fahb0
20576Please respect copyright.PENANAiHiQL2Ibgs
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 20576Please respect copyright.PENANAeNP0c9cT4m
20576Please respect copyright.PENANAp0V2Mc7wV5
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 20576Please respect copyright.PENANAsw2HsrBWV1
20576Please respect copyright.PENANA2uau865PEL
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 20576Please respect copyright.PENANAT43z9obeHZ
20576Please respect copyright.PENANAGYT6zfIbmP
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAiCSGUqm4gF
20576Please respect copyright.PENANAF5GDdqCiXd
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANACGgdXL4LWW
20576Please respect copyright.PENANA9VM4tiavl0
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 20576Please respect copyright.PENANA8iyAgnmC9e
20576Please respect copyright.PENANAXYuxzbRwCq
“Buka Tan” perintah Bobby. 20576Please respect copyright.PENANALTvAAKW3ak
20576Please respect copyright.PENANAUNf9gVvoRt
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 20576Please respect copyright.PENANAANTiFtDzzS
20576Please respect copyright.PENANAicTCYTh6cq
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAN0s842AakE
20576Please respect copyright.PENANAwrXmqDjkd5
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 20576Please respect copyright.PENANAC3ZJKoPH6t
20576Please respect copyright.PENANApTOgSovFfL
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 20576Please respect copyright.PENANA05Mhco0vaD
20576Please respect copyright.PENANAmjIGR8LqjY
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 20576Please respect copyright.PENANA1DyYPN1n1n
20576Please respect copyright.PENANAwW9RfHkzQ3
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 20576Please respect copyright.PENANAuhp6HkmR4l
20576Please respect copyright.PENANAEcJf8fEHys
“Di isep dong tan” pinta Bobby.20576Please respect copyright.PENANAGLgWeKV8uU
20576Please respect copyright.PENANAaNO0L29n5K
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 20576Please respect copyright.PENANAVC7nqpZuVC
20576Please respect copyright.PENANAvFtsNW1eBm
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 20576Please respect copyright.PENANAHaMQSdq7QI
20576Please respect copyright.PENANAfFJQ72Tied
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 20576Please respect copyright.PENANADhlQtueUq6
20576Please respect copyright.PENANAuJhRu1AiJd
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 20576Please respect copyright.PENANAsJ2U3MMbG4
20576Please respect copyright.PENANAZFFWenQndU
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 20576Please respect copyright.PENANABJ5eDrAp3O
20576Please respect copyright.PENANAqQsojpQitw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 20576Please respect copyright.PENANARaE5Zkb8XF
20576Please respect copyright.PENANAGn7NweiLc8
“Hehehe suka ya?” 20576Please respect copyright.PENANAHud2qZTsOD
20576Please respect copyright.PENANAaitUaPid1H
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 20576Please respect copyright.PENANAzbdp6R3ULN
20576Please respect copyright.PENANAjOvAkjuwwo
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 20576Please respect copyright.PENANAJVp5eFZtup
20576Please respect copyright.PENANAzko5GWwyIX
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 20576Please respect copyright.PENANATMXyiK5JQP
20576Please respect copyright.PENANAwCFIAFcXpx
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 20576Please respect copyright.PENANAJ3tMFy5Uoj
20576Please respect copyright.PENANAsoOLtsAqtn
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAOcKVxRdrLm
20576Please respect copyright.PENANAdfrkbGfSuV
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 20576Please respect copyright.PENANASCD5uDluy5
20576Please respect copyright.PENANA0yH5EUj0lX
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 20576Please respect copyright.PENANAPilc6Le7SC
20576Please respect copyright.PENANAwKQZsWbbEl
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 20576Please respect copyright.PENANAtaKq8h3HRL
20576Please respect copyright.PENANAirpjNqm3w5
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAZaAQbDKGGX
20576Please respect copyright.PENANABVavYkdPy0
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.20576Please respect copyright.PENANAYk18hiZKhI
20576Please respect copyright.PENANA1Mlqlbl6je
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 20576Please respect copyright.PENANAMxuhO0KL4b
20576Please respect copyright.PENANAIviRNUrvEg
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA7zJinHBiGs
20576Please respect copyright.PENANAxTRTVbLnA6
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 20576Please respect copyright.PENANA5BQDF2MjNM
20576Please respect copyright.PENANAJ3hVwvo0sj
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 20576Please respect copyright.PENANAMzC1hggGqr
20576Please respect copyright.PENANAzDJtcuO905
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 20576Please respect copyright.PENANAIIiEKxiGjW
20576Please respect copyright.PENANA62mp9fVKST
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 20576Please respect copyright.PENANAx9iCfGw9fp
20576Please respect copyright.PENANACTaDOv2Z7X
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAGgS2OsvXCx
20576Please respect copyright.PENANAHC0iQIiupc
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 20576Please respect copyright.PENANAyVfWaU5YqV
20576Please respect copyright.PENANA7ZiwqfHvDH
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….20576Please respect copyright.PENANA6r6jAd3rgu
20576Please respect copyright.PENANAI115hj6VOr
20576Please respect copyright.PENANA3iTILnQF2t
20576Please respect copyright.PENANADEmzuA5WIl
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 20576Please respect copyright.PENANAfnk3I9yySE
20576Please respect copyright.PENANAOzESQSPO7E
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 20576Please respect copyright.PENANA8fzXPXrxDi
20576Please respect copyright.PENANAZJ1HPwSwzU
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 20576Please respect copyright.PENANAFB9ufVDIWe
20576Please respect copyright.PENANA5otDb1AVxL
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 20576Please respect copyright.PENANA3N8Z1tLUE4
20576Please respect copyright.PENANAoQCNh63cxD
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 20576Please respect copyright.PENANAa1CD3Nxb8i
20576Please respect copyright.PENANAEFzhDK9tT7
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 20576Please respect copyright.PENANAmIe10FcM1A
20576Please respect copyright.PENANAcrwfaJeHoD
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 20576Please respect copyright.PENANA7padzoBgYG
20576Please respect copyright.PENANA1c1whWGaxS
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 20576Please respect copyright.PENANA7zYnTpBzYf
20576Please respect copyright.PENANAQiGXcYLVDk
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 20576Please respect copyright.PENANAa946t0myI3
20576Please respect copyright.PENANAD68WnbPrzh
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 20576Please respect copyright.PENANAH51O2YkWYD
20576Please respect copyright.PENANA7rK9RcjXk4
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAXWYpJVft74
20576Please respect copyright.PENANAwIPAy5IWMH
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 20576Please respect copyright.PENANA1cZzXMppSp
20576Please respect copyright.PENANAOI0REyJdJ4
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.20576Please respect copyright.PENANACEWsRxicLJ
20576Please respect copyright.PENANAcDbKf3JpIf
20576Please respect copyright.PENANABUTwZtN9Z1
20576Please respect copyright.PENANATZ73QOYOEr
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 20576Please respect copyright.PENANAaCFe2MWplz
20576Please respect copyright.PENANARmi0Pf74OH
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 20576Please respect copyright.PENANAS1Zk2m2nOP
20576Please respect copyright.PENANAPwPL0AJq9T
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 20576Please respect copyright.PENANAoVyCjJfWPB
20576Please respect copyright.PENANAXpfUe0g5st
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAejQSApX0HW
20576Please respect copyright.PENANAFKL85Zu4i8
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 20576Please respect copyright.PENANAlWVBPsqNY3
20576Please respect copyright.PENANA0XHfmtOtll
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 20576Please respect copyright.PENANAmkb1wbCVQt
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.20576Please respect copyright.PENANAW4p4GvBUG8
20576Please respect copyright.PENANA3GNFTkpt5D
20576Please respect copyright.PENANAQqWLur8hAY
20576Please respect copyright.PENANA46hP3V4auU
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 20576Please respect copyright.PENANA9aJOrHJ07F
20576Please respect copyright.PENANAus2a4T5vMJ
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 20576Please respect copyright.PENANAJ7jtegofeV
20576Please respect copyright.PENANAYPKlhnxvV3
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 20576Please respect copyright.PENANAQh8mezW6nE
20576Please respect copyright.PENANAcFrTgenYcJ
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 20576Please respect copyright.PENANAqkbFd4d5eJ
20576Please respect copyright.PENANA7sG3QTYoJl
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 20576Please respect copyright.PENANAFkya5Xb5cl
20576Please respect copyright.PENANAp40PvNYzUy
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 20576Please respect copyright.PENANABVByAI4wXk
20576Please respect copyright.PENANA0Krkd3JAHs
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 20576Please respect copyright.PENANALGfMJzfQMD
20576Please respect copyright.PENANARGmQtYmQ7S
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANA384klmDEg5
20576Please respect copyright.PENANAKPOBzfBdpF
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAdmd8WDnLJx
20576Please respect copyright.PENANAX2xYGCjWFP
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAMQdJwrL3jP
20576Please respect copyright.PENANAqSrLp612iN
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 20576Please respect copyright.PENANAWvg82F9uf6
20576Please respect copyright.PENANAOyONgCCkfB
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 20576Please respect copyright.PENANAqzJvBDyZ88
20576Please respect copyright.PENANAhaECrpDbou
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 20576Please respect copyright.PENANA81U09ROhXy
20576Please respect copyright.PENANAgKbz2a3sUO
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 20576Please respect copyright.PENANA1nmFP5IEfP
20576Please respect copyright.PENANAJALdi0uFaY
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAXi3G6cxkQa
20576Please respect copyright.PENANACJNIa2t3ns
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.20576Please respect copyright.PENANABApyKTLvst
20576Please respect copyright.PENANAAYj67z2LP0
20576Please respect copyright.PENANAvad0vC7WoG
20576Please respect copyright.PENANAuuNzyeVyJi
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 20576Please respect copyright.PENANAvP9IaYfqTy
20576Please respect copyright.PENANAKuTixqppZa
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 20576Please respect copyright.PENANAf3bboiM2eB
20576Please respect copyright.PENANAb5AqdsxmgG
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 20576Please respect copyright.PENANA9SLJyExte5
20576Please respect copyright.PENANA8QGmcROYip
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 20576Please respect copyright.PENANAaTjGx6S00k
20576Please respect copyright.PENANA4f8Pdwtl8Y
“He-eh” singkatku. 20576Please respect copyright.PENANAZ7lInL0k1P
20576Please respect copyright.PENANAUrvobc7ABC
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 20576Please respect copyright.PENANAUkZtpB5uYr
20576Please respect copyright.PENANAXqUQetYDZh
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 20576Please respect copyright.PENANAhbW2XXnguM
20576Please respect copyright.PENANA5hm2XaeDHq
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 20576Please respect copyright.PENANACPhWEpxFxy
20576Please respect copyright.PENANA8vmuJFXPK4
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 20576Please respect copyright.PENANAtg83vg9mbV
20576Please respect copyright.PENANAdv2ZVLEy0c
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 20576Please respect copyright.PENANA24QsYz7vot
20576Please respect copyright.PENANAy5CmeJ3abb
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAWYMpNWWeVh
20576Please respect copyright.PENANAYHSMyr7CfE
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 20576Please respect copyright.PENANAEUrgse851B
20576Please respect copyright.PENANA9SRtMV6CSR
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 20576Please respect copyright.PENANA49yGgfaWQj
20576Please respect copyright.PENANAk1XQkdj1eV
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 20576Please respect copyright.PENANAGgji2sx8tu
20576Please respect copyright.PENANAOU9WblskgD
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 20576Please respect copyright.PENANAukYApjXZvx
20576Please respect copyright.PENANAj75SIlZC2x
“Ka-kalian…..” 20576Please respect copyright.PENANALeY8ROKGCp
20576Please respect copyright.PENANAOsn9BL71TN
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 20576Please respect copyright.PENANA4ytc4Euwaz
20576Please respect copyright.PENANADNTlarlyW7
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 20576Please respect copyright.PENANAwG8UT3cxKK
20576Please respect copyright.PENANA7XchkptipD
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 20576Please respect copyright.PENANA5XXsKiWxY5
20576Please respect copyright.PENANAAmD8BCm30M
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 20576Please respect copyright.PENANABpHsfWNlbx
20576Please respect copyright.PENANAtZyzI8PJc2
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAUMVgZY3rTx
20576Please respect copyright.PENANAe0oi4OD7C4
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.20576Please respect copyright.PENANAibDbRZyxo7
20576Please respect copyright.PENANAm5EZmOSQEs
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 20576Please respect copyright.PENANAqoZoRJAHmY
20576Please respect copyright.PENANAN5HCNZBjuE
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 20576Please respect copyright.PENANA3PJ6JbGMhl
20576Please respect copyright.PENANAejDHNV59BN
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 20576Please respect copyright.PENANAceEpaXCB6w
20576Please respect copyright.PENANAqKHCREHiwr
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 20576Please respect copyright.PENANAspsV8rvQTb
20576Please respect copyright.PENANA6FzVinzhcm
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 20576Please respect copyright.PENANAhPUsfjVHNC
20576Please respect copyright.PENANAd7BtM0Ga03
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 20576Please respect copyright.PENANAlS0FGfhvAB
20576Please respect copyright.PENANA8RsurGLJf0
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 20576Please respect copyright.PENANAKGuIGzXvjz
20576Please respect copyright.PENANA3enX2Yw7v4
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 20576Please respect copyright.PENANAmTl6L9IvIZ
20576Please respect copyright.PENANACYVd5N9cLN
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 20576Please respect copyright.PENANAGGPxbRnUXH
20576Please respect copyright.PENANATd24gBOjeY
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 20576Please respect copyright.PENANABVrpsnL5Fb
20576Please respect copyright.PENANAhR2UuFbA2f
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 20576Please respect copyright.PENANAhivJDGqiPM
20576Please respect copyright.PENANAlRsnT7NzMw
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 20576Please respect copyright.PENANAUPpKgmqcFe
20576Please respect copyright.PENANAsn0RUiqSNJ
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAmvralAv4YJ
20576Please respect copyright.PENANAAWFA51R1hV
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 20576Please respect copyright.PENANADgfpL0dsfi
20576Please respect copyright.PENANAkSdF0VNuNW
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 20576Please respect copyright.PENANAGhufB9djhR
20576Please respect copyright.PENANA45Ay6XUqUh
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 20576Please respect copyright.PENANA72qR857Jrn
20576Please respect copyright.PENANAGGLIMFflTV
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.20576Please respect copyright.PENANAMdZRcFePxk
20576Please respect copyright.PENANAP65Oj7iZFJ
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 20576Please respect copyright.PENANA8JpNQpa9mm
20576Please respect copyright.PENANAHXH4bKFV3A
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 20576Please respect copyright.PENANAORTwIMHJqf
20576Please respect copyright.PENANA9pyXolsOEt
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 20576Please respect copyright.PENANAU2qqCtmQmE
20576Please respect copyright.PENANACbPQxoEsnh
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 20576Please respect copyright.PENANAwqgDM1Xben
20576Please respect copyright.PENANAaioNCq0Bo2
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 20576Please respect copyright.PENANA4ZRChulZir
20576Please respect copyright.PENANAR4n2kF21dN
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 20576Please respect copyright.PENANAgYptpQMoh8
20576Please respect copyright.PENANAif2gHwIRWv
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 20576Please respect copyright.PENANA4GM8H1FT6h
20576Please respect copyright.PENANAqccx1JpN4n
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 20576Please respect copyright.PENANAtQwjW0WeuM
20576Please respect copyright.PENANA48FCRfANrZ
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAqVUpV4MRua
20576Please respect copyright.PENANAbDlO1FGjVD
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 20576Please respect copyright.PENANAaDk7KLOeUz
20576Please respect copyright.PENANAM5A9iAlBfS
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 20576Please respect copyright.PENANAFiZcNTXjn7
20576Please respect copyright.PENANAT5oHH0OEBd
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 20576Please respect copyright.PENANAR1VStX2eA0
20576Please respect copyright.PENANAIX40qAERkK
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 20576Please respect copyright.PENANASDLJqtoMpP
20576Please respect copyright.PENANAbYnJf7Hy4g
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 20576Please respect copyright.PENANAMrj5Ab1zOr
20576Please respect copyright.PENANAPJX9yzgzcu
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.20576Please respect copyright.PENANAFcHUekUC3N
20576Please respect copyright.PENANAgq2pmi5XDB
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 20576Please respect copyright.PENANAiOVUi2CwjI
20576Please respect copyright.PENANAZYhRLauHjX
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 20576Please respect copyright.PENANAwB8ojEOhch
20576Please respect copyright.PENANAUaQ3ICU8HQ
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 20576Please respect copyright.PENANAjSkuD5DaVO
20576Please respect copyright.PENANA3zRRffw0rz
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 20576Please respect copyright.PENANA7ClAEoqesT
20576Please respect copyright.PENANAwppGzL6I4y
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 20576Please respect copyright.PENANA6iOAw26VuR
20576Please respect copyright.PENANAH18196sWU2
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 20576Please respect copyright.PENANAWGBatu3SZl
20576Please respect copyright.PENANAhAHxIid7Nr
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 20576Please respect copyright.PENANAXDN5lgNOYu
20576Please respect copyright.PENANAc5F0s37K2R
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 20576Please respect copyright.PENANA6rELreWIwJ
20576Please respect copyright.PENANAhEpmNZEAI3
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 20576Please respect copyright.PENANAZl5QW3meWB
20576Please respect copyright.PENANA1fyvrssCkq
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 20576Please respect copyright.PENANAciN9ztI4iS
20576Please respect copyright.PENANAEm37gMO8Cc
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 20576Please respect copyright.PENANAJSEAk94bVO
20576Please respect copyright.PENANAmbQp73ThoL
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 20576Please respect copyright.PENANAsTmksbrVoB
20576Please respect copyright.PENANANowWwoPRfp
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 20576Please respect copyright.PENANApww1mU8pcB
20576Please respect copyright.PENANA420D5IlevS
*Slurp Slurp Slurp Slurp 20576Please respect copyright.PENANAEgfBFz8e1X
20576Please respect copyright.PENANAAvHd7GGEPh
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 20576Please respect copyright.PENANAaxdr77FlXq
20576Please respect copyright.PENANAoqza5avBlf
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 20576Please respect copyright.PENANApHQhh2FdPF
20576Please respect copyright.PENANAu4Y078AaBg
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 20576Please respect copyright.PENANAY5VZZM4oEN
20576Please respect copyright.PENANAM9xe11DR5c
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.20576Please respect copyright.PENANAv8bA7mhotx
20576Please respect copyright.PENANAmSihjBWAsv
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 20576Please respect copyright.PENANAzSKDpTVAwz
20576Please respect copyright.PENANA59zAsBRxjn
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 20576Please respect copyright.PENANAtRH4z73Y3D
20576Please respect copyright.PENANAnRO0CmfyeO
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 20576Please respect copyright.PENANAB8V3JZDlIm
20576Please respect copyright.PENANAQMx8CsJZ8H
“Sama Bro” ucap Rizki. 20576Please respect copyright.PENANA5P4YjR5C3f
20576Please respect copyright.PENANAo75LOLzXRu
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAEASuq580dO
20576Please respect copyright.PENANAsOc5qyfViW
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 20576Please respect copyright.PENANAMuhi0wW2OL
20576Please respect copyright.PENANAwCGPO4br4w
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAKqCKhq6UYC
20576Please respect copyright.PENANAt2z4JRzxfu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 20576Please respect copyright.PENANAZPbTtYgKG3
20576Please respect copyright.PENANA5IBWtrs4P4
*Klontang….tang….Bruk… 20576Please respect copyright.PENANAXBPq0hlopg
20576Please respect copyright.PENANAFarOqewEy1
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 20576Please respect copyright.PENANAn1I08cvGeZ
20576Please respect copyright.PENANABh5bwX0K8M
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 20576Please respect copyright.PENANAKaHsoU1RsI
20576Please respect copyright.PENANAn3Z55TM2j4
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 20576Please respect copyright.PENANA91Ss93S7Lf
20576Please respect copyright.PENANAkhRdA72HKl
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 20576Please respect copyright.PENANAPar54MDftm
20576Please respect copyright.PENANAxU5NvnIyMP
Doni… 20576Please respect copyright.PENANAvCAtvIemVC
20576Please respect copyright.PENANAIHbh9fY12h
Itu Doni anakku….. 20576Please respect copyright.PENANAY5uyC2yhYI
20576Please respect copyright.PENANA8ZG1No1MkE
Kenapa dia disini. 20576Please respect copyright.PENANA3BFAVHEwED
20576Please respect copyright.PENANAgJLwWqODNd
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 20576Please respect copyright.PENANAb4aasx5ZVS
20576Please respect copyright.PENANABCAiIycV8I
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 20576Please respect copyright.PENANAMgN1QRu0JS
20576Please respect copyright.PENANA5uIusl4sp7
“Kenapa?” tanyaku. 20576Please respect copyright.PENANAeh7UkM1TZU
20576Please respect copyright.PENANASXXZo8AUFm
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANANTVKOvRoca
20576Please respect copyright.PENANAzSKAKkJcak
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAoNsnbXbEQP
20576Please respect copyright.PENANAsNU9DvTzpQ
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 20576Please respect copyright.PENANA7d5KcNr38Z
20576Please respect copyright.PENANAhD90Im2m0H
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 20576Please respect copyright.PENANAPKDh589TkZ
20576Please respect copyright.PENANACK3fvUbiup
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 20576Please respect copyright.PENANAqcaaYeQ6ks
20576Please respect copyright.PENANANMZ9HJnQ59
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 20576Please respect copyright.PENANApo4UVAWeqn
20576Please respect copyright.PENANAnOtCZpankJ
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 20576Please respect copyright.PENANAW5kjTYUhKT
20576Please respect copyright.PENANAJFD4D0l6CG
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.20576Please respect copyright.PENANAnUe9DOVbzJ
20576Please respect copyright.PENANAX7PseHo5NX
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 20576Please respect copyright.PENANAWU4V00FJH4
20576Please respect copyright.PENANAjbBaq67gY6
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 20576Please respect copyright.PENANARVAo5BtD23
20576Please respect copyright.PENANA4wVFz6vxXX
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAyHu2ofUGYq
20576Please respect copyright.PENANAHQOb19QJxn
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 20576Please respect copyright.PENANAj4xSV9n4bi
20576Please respect copyright.PENANAtxgN3bvxkn
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 20576Please respect copyright.PENANAF9HabeMVNf
20576Please respect copyright.PENANAsaDnPgPf0z
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 20576Please respect copyright.PENANA4GF6LbcVeu
20576Please respect copyright.PENANAJLy1KJ1g3M
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANA9ugf4oK4wE
20576Please respect copyright.PENANAJYL8Mt99WV
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 20576Please respect copyright.PENANAxI05XJcBPL
20576Please respect copyright.PENANAHHdH7Iy0Km
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 20576Please respect copyright.PENANAbBvRA7tU7S
20576Please respect copyright.PENANAR9imXTdlHa
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 20576Please respect copyright.PENANAFFePTanh8y
20576Please respect copyright.PENANAgVd82V5TS2
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 20576Please respect copyright.PENANAKa6pVWzssd
20576Please respect copyright.PENANAxxf5vlIPJw
*Hap….. 20576Please respect copyright.PENANA6O0HaCDPFC
20576Please respect copyright.PENANAP41w5gDzFa
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANA7jNhmjUNOA
20576Please respect copyright.PENANApZqopYIIVi
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANANOZlCdymNz
20576Please respect copyright.PENANAcXq2sQjkeE
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 20576Please respect copyright.PENANAoTIuHL0Yt1
20576Please respect copyright.PENANAaeV4M5P5Wj
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 20576Please respect copyright.PENANAhAyHWzZQrE
20576Please respect copyright.PENANAZuTucXNYAM
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 20576Please respect copyright.PENANAtweOMwSV8m
20576Please respect copyright.PENANARy4VXYChOY
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAms82Fjjtoa
20576Please respect copyright.PENANAGGVPMfQl8D
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 20576Please respect copyright.PENANAGzIQE0Y8WU
20576Please respect copyright.PENANAsuDKBqrSqQ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 20576Please respect copyright.PENANARedxapiGxj
20576Please respect copyright.PENANANg7AArI9qm
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.20576Please respect copyright.PENANA7y2ELIjcwu
20576Please respect copyright.PENANAPh47r2yBtN
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 20576Please respect copyright.PENANAv59X0TsQjb
20576Please respect copyright.PENANALkamhb0VHF
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 20576Please respect copyright.PENANARX5uk3sVgc
20576Please respect copyright.PENANAKIb9oBRokX
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 20576Please respect copyright.PENANABDexRZbqLb
20576Please respect copyright.PENANAhxXTqGQ8gq
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 20576Please respect copyright.PENANA14gxv01VbN
20576Please respect copyright.PENANAwk3QtV0OAL
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 20576Please respect copyright.PENANAcKAjnQxZQr
20576Please respect copyright.PENANAXxtnjjIie6
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 20576Please respect copyright.PENANAutlVpNeIH6
20576Please respect copyright.PENANA3yI86uFxSo
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 20576Please respect copyright.PENANAI7bSaAhsOT
20576Please respect copyright.PENANAW0FqpNr7cr
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 20576Please respect copyright.PENANAqxN5LLdTYh
20576Please respect copyright.PENANA9mrlIhWwqc
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 20576Please respect copyright.PENANAIFEn6IXYd7
20576Please respect copyright.PENANA5wNaJY2hLn
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAhxRZuPNQab
20576Please respect copyright.PENANAzxdUPjSmZw
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 20576Please respect copyright.PENANAbRyDkx9FQ3
20576Please respect copyright.PENANAWxeNEDboVl
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 20576Please respect copyright.PENANAR0vfUx7EEO
20576Please respect copyright.PENANAPFSaEg2M6A
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAUfqBLK0c5P
20576Please respect copyright.PENANAWRd0CJYFQF
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 20576Please respect copyright.PENANAcLmfnwNDu6
20576Please respect copyright.PENANA8aSOthxPmf
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.20576Please respect copyright.PENANABc7CsTsTLX
20576Please respect copyright.PENANAb8tuFpyJ8N
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 20576Please respect copyright.PENANAqzGYpph76r
20576Please respect copyright.PENANAZgAhZctaUj
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 20576Please respect copyright.PENANAAo9dzkX9QH
20576Please respect copyright.PENANAzqUk1wBMDv
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAp57BCwQSbh
20576Please respect copyright.PENANAKaG2aVTc5O
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 20576Please respect copyright.PENANAytYXByxzMB
20576Please respect copyright.PENANAUjBBexIjfq
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 20576Please respect copyright.PENANAlB8OajqjMF
20576Please respect copyright.PENANAAK2LLYcpUu
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAc6UfY248Uz
20576Please respect copyright.PENANAYjuLRUVgwx
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 20576Please respect copyright.PENANAL5oXcVvOtf
20576Please respect copyright.PENANAkb87VZNBBY
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 20576Please respect copyright.PENANACCHNPbpYoy
20576Please respect copyright.PENANAtkk2nHIJkb
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAyVg6F8mIl8
20576Please respect copyright.PENANA3XxHBiDeCe
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 20576Please respect copyright.PENANAKfthvG5adZ
20576Please respect copyright.PENANAeQKQqwk0p2
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 20576Please respect copyright.PENANABSwxSXsQ4s
20576Please respect copyright.PENANATKM2K2f5RN
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAxBYVURlwxu
20576Please respect copyright.PENANAkhg8nXHoQZ
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 20576Please respect copyright.PENANA6Ki7su0kl5
20576Please respect copyright.PENANAcRUM2fppBT
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 20576Please respect copyright.PENANALitscfITgU
20576Please respect copyright.PENANA6Ni0hw6izC
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 20576Please respect copyright.PENANAhGNqjBnlLj
20576Please respect copyright.PENANAI1VZmpYyPu
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 20576Please respect copyright.PENANA4Ks1PVJfNr
20576Please respect copyright.PENANAcO8iq9Zh8W
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 20576Please respect copyright.PENANA2UXMYIjRuu
20576Please respect copyright.PENANACEk89q3shM
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 20576Please respect copyright.PENANA0nKtCzS1hA
20576Please respect copyright.PENANA1ZDRBo4iKa
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 20576Please respect copyright.PENANAXoUfmccwPF
20576Please respect copyright.PENANAXvTZQxaCnX
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 20576Please respect copyright.PENANARYGsJxFNt2
20576Please respect copyright.PENANAIlWXYIRaJX
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.20576Please respect copyright.PENANAtdFCHkBRPP
20576Please respect copyright.PENANAIlFfbzAlYk
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 20576Please respect copyright.PENANAFAkyZpR4hA
20576Please respect copyright.PENANAgSAQt0Xkuh
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 20576Please respect copyright.PENANAX1YltMifAI
20576Please respect copyright.PENANAgdVvcV9HKN
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 20576Please respect copyright.PENANARl1N1i03ts
20576Please respect copyright.PENANAkDxG4TWmBz
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 20576Please respect copyright.PENANAW99t50ngv5
20576Please respect copyright.PENANA5Xd9aWVcAr
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAoAEop4DGok
20576Please respect copyright.PENANAnVEqnDpdfW
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 20576Please respect copyright.PENANA3uKHVZj1lB
20576Please respect copyright.PENANAUhlybmjqjb
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAIA9yvX3FAu
20576Please respect copyright.PENANAfmDvO5HStA
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 20576Please respect copyright.PENANACXz60nmZaO
20576Please respect copyright.PENANAKYYWfV16Fl
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 20576Please respect copyright.PENANAnUVW0N2msd
20576Please respect copyright.PENANAH8m5Wmyffr
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 20576Please respect copyright.PENANAqzDfQ47hBk
20576Please respect copyright.PENANAdP04qMBgXu
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 20576Please respect copyright.PENANAc9sEV1cJkO
20576Please respect copyright.PENANArNgCDIqpio
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 20576Please respect copyright.PENANA8Y74KWwgLt
20576Please respect copyright.PENANAIvxUm0Vqnw
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 20576Please respect copyright.PENANAcHnTesQyul
20576Please respect copyright.PENANAjmyyuTiEqO
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 20576Please respect copyright.PENANAPn1VQBZwZm
20576Please respect copyright.PENANAXiZfLYUb0Q
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA89m94VKADc
20576Please respect copyright.PENANAK69PDj0o9k
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.20576Please respect copyright.PENANAeNMZIQ6V2u
20576Please respect copyright.PENANAeBFSeoD8sj
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 20576Please respect copyright.PENANAxq8RWrjwEV
20576Please respect copyright.PENANAeZC4gz4RFi
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 20576Please respect copyright.PENANATlPsH4uksY
20576Please respect copyright.PENANAztcMXA0o5C
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 20576Please respect copyright.PENANALPYrVv5TEz
20576Please respect copyright.PENANAr5Gmlj67WC
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAluSpeE77aA
20576Please respect copyright.PENANABaJQUZvcN0
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 20576Please respect copyright.PENANAn24nMgWhQa
20576Please respect copyright.PENANAGeaDwyNE9x
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAwCZyGKXGeR
20576Please respect copyright.PENANAKePssHZYpg
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 20576Please respect copyright.PENANA1kFka9aFJo
20576Please respect copyright.PENANADUAshLpdAJ
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 20576Please respect copyright.PENANAHaF3g3s8Ki
20576Please respect copyright.PENANAW8dwKGK8Av
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 20576Please respect copyright.PENANAlRb1McnWus
20576Please respect copyright.PENANAf0qPJMTe1D
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAnrOqWiQ6UL
20576Please respect copyright.PENANAWbyW5V2oYu
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 20576Please respect copyright.PENANAiG5CFjQdAS
20576Please respect copyright.PENANAaEAAmcq4AU
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 20576Please respect copyright.PENANARBv19B96ay
20576Please respect copyright.PENANAQMhZI8IRwj
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 20576Please respect copyright.PENANAEIfGxfcD98
20576Please respect copyright.PENANAEP4KjUFNv9
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAvnLuR8pGbZ
20576Please respect copyright.PENANAeMpP3otiLN
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.20576Please respect copyright.PENANAVj8LL6CdQc
20576Please respect copyright.PENANAFxk2U1P8m8
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 20576Please respect copyright.PENANArn4SmIUhnx
20576Please respect copyright.PENANAzN8ppASJY9
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 20576Please respect copyright.PENANAEX2lAqldSs
20576Please respect copyright.PENANArjJYt4jkFD
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 20576Please respect copyright.PENANAAgz7WxQkmg
20576Please respect copyright.PENANAjm1diFi4qj
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 20576Please respect copyright.PENANARgjM00G16k
20576Please respect copyright.PENANA7Y6EH9wJSo
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 20576Please respect copyright.PENANALqPEBdEU6z
20576Please respect copyright.PENANAFCAz7mXSEh
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 20576Please respect copyright.PENANAVxizPk8VAx
20576Please respect copyright.PENANAZQZnFM4KR8
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 20576Please respect copyright.PENANA2fgjREgYDx
20576Please respect copyright.PENANA5G0FTh4KcO
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 20576Please respect copyright.PENANAVjf8zZrGRO
20576Please respect copyright.PENANAYE3Fzn8lfx
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 20576Please respect copyright.PENANAbgmNlfbJ1q
20576Please respect copyright.PENANA8LZcJ703zX
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 20576Please respect copyright.PENANAsUOY1Wf8ZV
20576Please respect copyright.PENANAV2hIEAI6I2
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 20576Please respect copyright.PENANA2nlWMbYpSo
20576Please respect copyright.PENANAlYAPF063YM
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 20576Please respect copyright.PENANACdxE9M64Dr
20576Please respect copyright.PENANAYMgr90RUvY
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.20576Please respect copyright.PENANAPpKeNs9HVB
20576Please respect copyright.PENANAj9WoRcENMf
20576Please respect copyright.PENANAlSdbKbHDtk
20576Please respect copyright.PENANAOzsQXXuiBT
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 20576Please respect copyright.PENANA1kLEjhNQsg
20576Please respect copyright.PENANAay5sDb1OhW
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 20576Please respect copyright.PENANA7dY6i7MvvM
20576Please respect copyright.PENANAr7Kmelw1s8
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 20576Please respect copyright.PENANAy3c3w7KZyu
20576Please respect copyright.PENANA0GpkJnI9og
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 20576Please respect copyright.PENANAmmCyx9rJVa
20576Please respect copyright.PENANAS5NRX7xhGw
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 20576Please respect copyright.PENANAqetiVbRatI
20576Please respect copyright.PENANAES9UxlFIU8
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 20576Please respect copyright.PENANAzHUSsKUy1o
20576Please respect copyright.PENANAOqImyi5kHI
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 20576Please respect copyright.PENANATgGCfmkv15
20576Please respect copyright.PENANANOlXYvzjN0
*Happ… 20576Please respect copyright.PENANAOSkDGpjl8t
20576Please respect copyright.PENANAf10KVrF1vW
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 20576Please respect copyright.PENANALi0UzDeg5S
20576Please respect copyright.PENANA8HIlGVpLLG
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 20576Please respect copyright.PENANAoAd3QSh0ly
20576Please respect copyright.PENANAbPeG5Dl6BI
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAWdizocinZA
20576Please respect copyright.PENANAsoMyW2dZqS
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 20576Please respect copyright.PENANA9uF6NYTSIq
20576Please respect copyright.PENANAYtKllc3vEd
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 20576Please respect copyright.PENANAUxuXyAp20C
20576Please respect copyright.PENANAAswpYLjmNX
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANA6US42vgx66
20576Please respect copyright.PENANAte8aauwFBd
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 20576Please respect copyright.PENANACipSR8sXBz
20576Please respect copyright.PENANAUve60XpBkP
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANASBM3iExONe
20576Please respect copyright.PENANAF7SjjpNMf7
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 20576Please respect copyright.PENANAJFaJVnJ8pm
20576Please respect copyright.PENANAfo86NBnUgg
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.20576Please respect copyright.PENANAhUAzDjEE5X
20576Please respect copyright.PENANAR1Aco1F33P
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 20576Please respect copyright.PENANA4OXRcA0sxT
20576Please respect copyright.PENANAXSgjjdWD6a
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 20576Please respect copyright.PENANA9Kanb4TLT2
20576Please respect copyright.PENANAceXgZ5FWaJ
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANATxq0eAxsp0
20576Please respect copyright.PENANAZjq0Lb1gvS
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 20576Please respect copyright.PENANA218C8TPw3m
20576Please respect copyright.PENANAeGUH4tEbI5
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 20576Please respect copyright.PENANAmB7MnvgSJM
20576Please respect copyright.PENANAVsEqt3feqD
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 20576Please respect copyright.PENANA8rUIUm1QoE
20576Please respect copyright.PENANA1uKFKVzK2U
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 20576Please respect copyright.PENANAYqXtA03nKj
20576Please respect copyright.PENANAmctRnvxfhb
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 20576Please respect copyright.PENANAvrFwrNPvQY
20576Please respect copyright.PENANAu4G0aR05XK
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAtO2peAj1lY
20576Please respect copyright.PENANAqFlBb2WqL6
20576Please respect copyright.PENANA3vGtiiUsX4
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANASgr3DSoRVV
20576Please respect copyright.PENANAJyopN7Aq7I
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 20576Please respect copyright.PENANAZlrR1ZQ8cT
20576Please respect copyright.PENANAVTdz1BhZES
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 20576Please respect copyright.PENANA8QTBaARiy8
20576Please respect copyright.PENANAHeIhtJYIoC
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAFV6KvZsOfD
20576Please respect copyright.PENANA5Taii9J3ni
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 20576Please respect copyright.PENANAl3gSQBvuP9
20576Please respect copyright.PENANA77TPp8iS5v
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 20576Please respect copyright.PENANAMaFcE47EoH
20576Please respect copyright.PENANA9FcuaeaVnL
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 20576Please respect copyright.PENANAASBO5sdc00
20576Please respect copyright.PENANAYqFGTQDSFM
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 20576Please respect copyright.PENANAUSebGoAuOU
20576Please respect copyright.PENANAeBrS6inEoK
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.20576Please respect copyright.PENANAgITtB9WLmn
20576Please respect copyright.PENANAVksRSHb0T8
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 20576Please respect copyright.PENANAFGDy2L7J4U
20576Please respect copyright.PENANARiXsH20H0O
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 20576Please respect copyright.PENANAdtI5wL37f0
20576Please respect copyright.PENANARBnCZ2918w
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 20576Please respect copyright.PENANADN5cDyoZ7u
20576Please respect copyright.PENANAifH2vsJHgr
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAYETZAefUdo
20576Please respect copyright.PENANAktjrzmTLyR
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 20576Please respect copyright.PENANAmOEqQwk65V
20576Please respect copyright.PENANA2p2ZnBuQCB
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 20576Please respect copyright.PENANAtS9OxQkhwB
20576Please respect copyright.PENANAvZueuhaRGR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA4cuhUnL1GP
20576Please respect copyright.PENANAVlOpnJQOh5
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 20576Please respect copyright.PENANAbyCMYNkbAj
20576Please respect copyright.PENANAy0x9SFiR86
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANAg0OrNEE1GG
20576Please respect copyright.PENANARTnyaaaHwl
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 20576Please respect copyright.PENANAR7ALWr2awc
20576Please respect copyright.PENANAyp4ZF1ZdZx
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 20576Please respect copyright.PENANAz3wCGMO8N0
20576Please respect copyright.PENANA0El5BtkrKW
“Ah….ah…ah…”. 20576Please respect copyright.PENANARawOnldc0o
20576Please respect copyright.PENANAYinMxjFaZm
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 20576Please respect copyright.PENANA7rzk2cKjTN
20576Please respect copyright.PENANAn8npmixx3N
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.20576Please respect copyright.PENANAoWtzgmBhzP
20576Please respect copyright.PENANAj64l4CexIi
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAXiU7TxOCOQ
20576Please respect copyright.PENANAIOOhYzKhFX
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 20576Please respect copyright.PENANALG7NR3pVFQ
20576Please respect copyright.PENANATc82F9J8DH
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 20576Please respect copyright.PENANAyvyLfB0YVz
20576Please respect copyright.PENANAhqR7NL6xOJ
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA137w0AHDmp
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANApL0DsLRxdZ
20576Please respect copyright.PENANAaM1NZv7oiG
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 20576Please respect copyright.PENANAxpz47r8TON
20576Please respect copyright.PENANATM8TEoXzIU
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 20576Please respect copyright.PENANASWflLV3Yz9
20576Please respect copyright.PENANAn7gIWECcVJ
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 20576Please respect copyright.PENANAPacllzyFdJ
20576Please respect copyright.PENANAqPfzcbpl0p
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 20576Please respect copyright.PENANAdQJDgUTnuH
20576Please respect copyright.PENANArCXPoVpgdv
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 20576Please respect copyright.PENANAgQfUHN0zM1
20576Please respect copyright.PENANAU4wv1cu6dN
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAhJcaWqLXOK
20576Please respect copyright.PENANAD40hntbY4z
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANA69vCBat8Dq
20576Please respect copyright.PENANA3ENxP41hEt
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAMhL1oTIPNc
20576Please respect copyright.PENANAEyUn6KHqYe
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAt4DHSsLROf
20576Please respect copyright.PENANA400ZOUdIpL
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 20576Please respect copyright.PENANAh3JPJCvHEX
20576Please respect copyright.PENANAddERM6dp0G
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 20576Please respect copyright.PENANA4Xg7YsS2M1
20576Please respect copyright.PENANAjf8RTBWwRH
“Makasih tante Ante”. 20576Please respect copyright.PENANA6uoi32949E
20576Please respect copyright.PENANAbTuoADXmUS
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANA9ferewZxxw
20576Please respect copyright.PENANAUkZzIo5FQS
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.20576Please respect copyright.PENANAwxW2MsQfXN
20576Please respect copyright.PENANAJiYtGuRqy1
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 20576Please respect copyright.PENANAwdz3R2Yu4J
20576Please respect copyright.PENANAM3ARNIvkmB
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 20576Please respect copyright.PENANA59DKEPdTt0
20576Please respect copyright.PENANAUB3OTYpbbl
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAFdcD9LP1zZ
20576Please respect copyright.PENANAa2tEoMMw29
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 20576Please respect copyright.PENANAauCGu7aFUU
20576Please respect copyright.PENANAzVM5ZSPT2f
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAcco5u0U1pZ
20576Please respect copyright.PENANAF5uoYQ4e1J
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 20576Please respect copyright.PENANADxYzyWkUYv
20576Please respect copyright.PENANA97smhG7QrX
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 20576Please respect copyright.PENANAZ81jOQQF6N
20576Please respect copyright.PENANAQvNE2Dog0k
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 20576Please respect copyright.PENANA5bylS5lEJ9
20576Please respect copyright.PENANAReRpYnnY19
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 20576Please respect copyright.PENANAm5kOGayDOe
20576Please respect copyright.PENANAyzy0rbMgOV
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 20576Please respect copyright.PENANA2nTeAzzioX
20576Please respect copyright.PENANAfw5jHCWLl4
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 20576Please respect copyright.PENANAYtjDqsizUn
20576Please respect copyright.PENANAAd97LGfsRi
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 20576Please respect copyright.PENANAm54Dx0XuP8
20576Please respect copyright.PENANA9rOH8YQ8eN
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 20576Please respect copyright.PENANAdniWBvVo31
20576Please respect copyright.PENANAWFo3VlJHWL
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 20576Please respect copyright.PENANAcIy3dBbISJ
20576Please respect copyright.PENANAWzLnj2lnDA
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 20576Please respect copyright.PENANAFCGv7ZpGrs
20576Please respect copyright.PENANAmYozmCPM6y
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 20576Please respect copyright.PENANACrYvXZEThF
20576Please respect copyright.PENANAiSvS0nYFKf
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 20576Please respect copyright.PENANAPsnoUHvXaU
20576Please respect copyright.PENANAhrkYCgSAbX
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 20576Please respect copyright.PENANATHIUVGxwTz
20576Please respect copyright.PENANA6X7jgTuIpN
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANACSJyvHfcCy
20576Please respect copyright.PENANARELwbrDU2Q
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 20576Please respect copyright.PENANA1asjqRAF9q
20576Please respect copyright.PENANAF5FxhhHvsJ
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 20576Please respect copyright.PENANA8SSvkaNW80
20576Please respect copyright.PENANAlfwEJW5ZmJ
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”20576Please respect copyright.PENANAMbeeh13QFm
20576Please respect copyright.PENANAXbaSiEHk9x
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 20576Please respect copyright.PENANAwpmdhur1yA
20576Please respect copyright.PENANA0IMz5qkJrs
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 20576Please respect copyright.PENANA0s0TSyMnCu
20576Please respect copyright.PENANA0khML7WL71
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAU5T97vrwWn
20576Please respect copyright.PENANAhOAeKTU4Iv
“Hh…..hh….hh….” 20576Please respect copyright.PENANAKiy0RVJSR2
20576Please respect copyright.PENANAd21cbGjbSB
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 20576Please respect copyright.PENANAm6TufQrMcO
20576Please respect copyright.PENANAU8IyrCkX4F
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 20576Please respect copyright.PENANAgOmDnv2KSt
20576Please respect copyright.PENANADYtdFyPfU0
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 20576Please respect copyright.PENANAMKwm6RIQ51
20576Please respect copyright.PENANAe62APPzrm2
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 20576Please respect copyright.PENANANpupjhVQ6V
20576Please respect copyright.PENANAeDfxmNz5up
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 20576Please respect copyright.PENANAVwF3uQqqJp
20576Please respect copyright.PENANACmSis369e5
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 20576Please respect copyright.PENANApNwe6TibZG
20576Please respect copyright.PENANA49H1bsgldV
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 20576Please respect copyright.PENANA9lMfjHz8GO
20576Please respect copyright.PENANAzRlHU7zjAD
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 20576Please respect copyright.PENANAO59F1S7Q2x
20576Please respect copyright.PENANAfDfyi5seUL
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 20576Please respect copyright.PENANAAFiZQ1eTCu
20576Please respect copyright.PENANAq4HZZx6puP
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAoIm8oCqwSF
20576Please respect copyright.PENANAeNM1FkP8ty
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 20576Please respect copyright.PENANAFoAJAq7rPZ
20576Please respect copyright.PENANAoymNzhTfkf
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 20576Please respect copyright.PENANAt6jxQtRIPA
20576Please respect copyright.PENANAov9VowbE6W
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAy7iJh74kT9
20576Please respect copyright.PENANA01eQ48DBSp
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 20576Please respect copyright.PENANA13LyyErv9z
20576Please respect copyright.PENANAbr8NWQXYsR
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 20576Please respect copyright.PENANAzm02fDAaqc
20576Please respect copyright.PENANAC8YmOJGMFT
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 20576Please respect copyright.PENANAe1DFlh01wT
20576Please respect copyright.PENANAI0K0xC853a
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.20576Please respect copyright.PENANApCzNIxLHzp
20576Please respect copyright.PENANAksWX9rdxuu
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 20576Please respect copyright.PENANA7knpsyy5BI
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 20576Please respect copyright.PENANAKLyOC418hl
20576Please respect copyright.PENANAaeATNgumFs
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 20576Please respect copyright.PENANAjAup8csHni
20576Please respect copyright.PENANAr7i66MjVsY
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 20576Please respect copyright.PENANAa4GeuvWt3L
20576Please respect copyright.PENANANpmyb1hH5o
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.20576Please respect copyright.PENANAba1n7rKGVc
20576Please respect copyright.PENANAVa9cgImWTk
20576Please respect copyright.PENANA7dMGp4jCGG
20576Please respect copyright.PENANATFlZejCHrT
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 20576Please respect copyright.PENANAS6bYifhgBt
20576Please respect copyright.PENANAODPBXfhnFA
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 20576Please respect copyright.PENANA8COzb0eInK
20576Please respect copyright.PENANAgrzghZIodN
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 20576Please respect copyright.PENANAqNODgrZnQt
20576Please respect copyright.PENANARQmdnBZLRt
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 20576Please respect copyright.PENANAEpeviyADww
20576Please respect copyright.PENANA2xwwQjCjxQ
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 20576Please respect copyright.PENANA5wenKXG98k
20576Please respect copyright.PENANACiEBxHpXOr
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 20576Please respect copyright.PENANAVBBtRTLGd7
20576Please respect copyright.PENANAFLqoWq3Hi6
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 20576Please respect copyright.PENANAMXhBrMXKbu
20576Please respect copyright.PENANAFUKxPMtspx
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 20576Please respect copyright.PENANAmL2fPTRtvS
20576Please respect copyright.PENANATZ2j01T2aU
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 20576Please respect copyright.PENANARJTnlPZbna
20576Please respect copyright.PENANAzXYPXCpyaI
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 20576Please respect copyright.PENANAdntDOBHsuJ
20576Please respect copyright.PENANA64Ciq5gUpX
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 20576Please respect copyright.PENANAr55iHDaTb4
20576Please respect copyright.PENANAqjpcB8MgME
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 20576Please respect copyright.PENANAD0lGcpughc
20576Please respect copyright.PENANAcKI0oiMZEi
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 20576Please respect copyright.PENANAO7TqyQIEBS
20576Please respect copyright.PENANAxzwsa6FHEa
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 20576Please respect copyright.PENANAI60aQrNqJb
20576Please respect copyright.PENANAMvpgUMwLo5
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 20576Please respect copyright.PENANAS2cgono0Sf
20576Please respect copyright.PENANABQO8LJKriI
"Ehmmm A-anu Bu..20576Please respect copyright.PENANAPXJcnBCL2C
20576Please respect copyright.PENANANp4ST42Twf
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 20576Please respect copyright.PENANAv69E0yVYrj
20576Please respect copyright.PENANAOvs2VGdBKm
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 20576Please respect copyright.PENANACTBTyecyvJ
20576Please respect copyright.PENANArS41cTzaLK
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 20576Please respect copyright.PENANADDR3Qn0jB5
20576Please respect copyright.PENANAUvYsSdiAVb
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 20576Please respect copyright.PENANASnwsDzELHL
20576Please respect copyright.PENANAhQXZYT1ajq
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 20576Please respect copyright.PENANAmJUkaAI30Q
20576Please respect copyright.PENANAUyJeGxqfh3
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 20576Please respect copyright.PENANAQyR6opXRkf
20576Please respect copyright.PENANAtgwSmnoXDD
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 20576Please respect copyright.PENANAGJrK1Z54s0
20576Please respect copyright.PENANAwLcM2mBQVJ
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 20576Please respect copyright.PENANAsGPReESiUh
20576Please respect copyright.PENANAFtC25KKNDO
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 20576Please respect copyright.PENANA3wt2VOyyLL
20576Please respect copyright.PENANAJU6wGo9ozn
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAckhq8LLjXa
20576Please respect copyright.PENANAm8ZTzQLAyX
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 20576Please respect copyright.PENANAfw9pZkoW1j
20576Please respect copyright.PENANAxJXXqwBUoG
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 20576Please respect copyright.PENANAMoKbBBHBGF
20576Please respect copyright.PENANAhSXso8Io7o
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 20576Please respect copyright.PENANA9uSiWFjTQe
20576Please respect copyright.PENANAFbspdhQwxq
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 20576Please respect copyright.PENANAOcsjyBv89q
20576Please respect copyright.PENANAuls9RiXfSq
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.20576Please respect copyright.PENANAmTg4RU0e5y
20576Please respect copyright.PENANAkp97J2Bf86
20576Please respect copyright.PENANAvkWWCcRw4G
20576Please respect copyright.PENANAgu4JnPm1zX
20576Please respect copyright.PENANArbNYVfR05G
20576Please respect copyright.PENANAXkk5TXdcSj
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 20576Please respect copyright.PENANAMoMiG0OSYl
20576Please respect copyright.PENANACWdbjBLWAB
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 20576Please respect copyright.PENANAZ8Wnyrlp5X
20576Please respect copyright.PENANANkzFnx8Tld
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAfii11GEVi6
20576Please respect copyright.PENANA4Kiy7OyVFo
“Soalnya…aduh… perihhh“ 20576Please respect copyright.PENANAhqPxr0lDkw
20576Please respect copyright.PENANAVAablR0oga
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 20576Please respect copyright.PENANAPS4VoccZbT
20576Please respect copyright.PENANAmGx523vboa
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 20576Please respect copyright.PENANABCwMsO2vMm
20576Please respect copyright.PENANAIvml54Hb6i
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 20576Please respect copyright.PENANAsMJU0B635I
20576Please respect copyright.PENANAIIUz9NHdPk
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 20576Please respect copyright.PENANAA2OemPL08k
20576Please respect copyright.PENANAkzwxbOay99
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANAK8v0DKXqR9
20576Please respect copyright.PENANA9Y5q0zDHCf
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 20576Please respect copyright.PENANAPlZaEcspRS
20576Please respect copyright.PENANAqWTH50i97w
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.20576Please respect copyright.PENANAJwRBi4vtE9
20576Please respect copyright.PENANA3Ji3hFx4hZ
20576Please respect copyright.PENANARY6acsH43M
20576Please respect copyright.PENANAD95Pi4lZR7
20576Please respect copyright.PENANAXjBw7oliS1
20576Please respect copyright.PENANA1evVZHgTnz
Keesokan harinya. 20576Please respect copyright.PENANA93zSHyjzDt
20576Please respect copyright.PENANA4J8rkK6efW
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 20576Please respect copyright.PENANAZWo2YGySyD
20576Please respect copyright.PENANAHB6E2g62gF
*Tring Tring Tring 20576Please respect copyright.PENANAg156CuhDDo
20576Please respect copyright.PENANAX5GDgLvHEg
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 20576Please respect copyright.PENANANOXarZusVC
20576Please respect copyright.PENANA9IlMsm0Vl3
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 20576Please respect copyright.PENANAjhC6FTgdc2
20576Please respect copyright.PENANARUWzN2P6Lz
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAVowjC5SMdM
20576Please respect copyright.PENANA2A6LEpXE1I
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 20576Please respect copyright.PENANAFmI10aIj6R
20576Please respect copyright.PENANAl43zMzdhYF
“Hah?!” pedikku kaget. 20576Please respect copyright.PENANAKJzs5PIXYT
20576Please respect copyright.PENANARhwjX3T7NX
“Doni Kecelakaan dimana?”. 20576Please respect copyright.PENANAAMc6a0KO9n
20576Please respect copyright.PENANAfiJj07Ckgm
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 20576Please respect copyright.PENANAguFFMBGWoE
20576Please respect copyright.PENANASgX4OpVgBK
“Ok-ok ditunggu nak” 20576Please respect copyright.PENANALL8PapL2CS
20576Please respect copyright.PENANA1D1K2pPmt0
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 20576Please respect copyright.PENANA7xd1HnyFve
20576Please respect copyright.PENANAEaF8EFgUTv
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 20576Please respect copyright.PENANA18FZTnSKL9
20576Please respect copyright.PENANAvUM2GhQQwL
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 20576Please respect copyright.PENANAsZri9MTy9h
20576Please respect copyright.PENANAvU2kV8Jt4B
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 20576Please respect copyright.PENANABMJzHzNFLA
20576Please respect copyright.PENANAs6rV43etdG
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 20576Please respect copyright.PENANAClFaYOtAX5
20576Please respect copyright.PENANAMkPU1lerJc
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 20576Please respect copyright.PENANAvi4lerbSWQ
20576Please respect copyright.PENANA6IkF21UmXG
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 20576Please respect copyright.PENANApYdGdLwVRh
20576Please respect copyright.PENANAVJ5ql3nD3y
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 20576Please respect copyright.PENANAvte3PGbJQV
20576Please respect copyright.PENANAxBVW5fBK7q
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 20576Please respect copyright.PENANA3x35xnBHNQ
20576Please respect copyright.PENANAaInyGM0tox
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.20576Please respect copyright.PENANAdtZOlKb4rF
20576Please respect copyright.PENANAnqNd1tHXfY
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 20576Please respect copyright.PENANALyXgBdiYBY
20576Please respect copyright.PENANAqebWRMiVWg
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 20576Please respect copyright.PENANAlZ7qEBqLAG
20576Please respect copyright.PENANAWDFC0UE4VE
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 20576Please respect copyright.PENANA7TREymrfWz
20576Please respect copyright.PENANAZhcFcV68Il
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 20576Please respect copyright.PENANArp7BjeIzWT
20576Please respect copyright.PENANAMUIgJhLhep
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 20576Please respect copyright.PENANAqN50zDrmtU
20576Please respect copyright.PENANAlVFffvcH5S
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAxpNd1uLJn9
20576Please respect copyright.PENANAAuDwYnecoT
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 20576Please respect copyright.PENANAvm1UwJVLlE
20576Please respect copyright.PENANAWEUEUuuM5c
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANAhQN1ILL6UJ
20576Please respect copyright.PENANADfeUx6jX1Q
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 20576Please respect copyright.PENANA8cSM4VBnJS
20576Please respect copyright.PENANAuC1Qvy2vgw
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 20576Please respect copyright.PENANAJWV6KU6J5C
20576Please respect copyright.PENANAqZzsJGtN03
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 20576Please respect copyright.PENANAP9uBOKvdBf
20576Please respect copyright.PENANA9LiECkFQam
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 20576Please respect copyright.PENANAU38LEVFasa
20576Please respect copyright.PENANAXstL2GZYzL
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 20576Please respect copyright.PENANAGPMVjuzion
20576Please respect copyright.PENANAqoRzxpJ4HO
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAhahFTSLgtd
20576Please respect copyright.PENANAZGVUBPsoT3
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAuY8FBxT5pT
20576Please respect copyright.PENANARQBut6NyD7
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 20576Please respect copyright.PENANAlUeg5L9r2l
20576Please respect copyright.PENANAWOLzDNiyu1
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 20576Please respect copyright.PENANALrTv6gVn3P
20576Please respect copyright.PENANADf4fCZc6q2
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 20576Please respect copyright.PENANAoQJFGZ6ujx
20576Please respect copyright.PENANAOfM1PdyLTu
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.20576Please respect copyright.PENANAp46jzHp3IE
20576Please respect copyright.PENANA4lBEHFtGS5
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 20576Please respect copyright.PENANAuMKRxVjM4u
20576Please respect copyright.PENANAULtj8zGFQM
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 20576Please respect copyright.PENANA4izpxM7TFN
20576Please respect copyright.PENANAGsEiLHkpnC
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 20576Please respect copyright.PENANAZgSPMV8FCZ
20576Please respect copyright.PENANAYeBz03i2Ib
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 20576Please respect copyright.PENANA2FEw6pLu7S
20576Please respect copyright.PENANAblBIcfU2mt
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 20576Please respect copyright.PENANA8VYbiAxhHF
20576Please respect copyright.PENANAKhTQKLgnaF
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 20576Please respect copyright.PENANA10GbHaOyST
20576Please respect copyright.PENANAQ5EhBWUoZS
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAz1jofFZfSc
20576Please respect copyright.PENANAjFUroISbsW
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 20576Please respect copyright.PENANA8cf4gHRSNt
20576Please respect copyright.PENANAqIa1w0kYYg
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 20576Please respect copyright.PENANA8V2W7Q2VsA
20576Please respect copyright.PENANAyGdWYdu9Rt
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 20576Please respect copyright.PENANAbeV8B6I63J
20576Please respect copyright.PENANACv42knY8x7
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 20576Please respect copyright.PENANAuYHx1S2kte
20576Please respect copyright.PENANAT6AGb1mlL2
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 20576Please respect copyright.PENANAJ91y5z0tx9
20576Please respect copyright.PENANAc5WO3UWz9O
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAIqpARAeXWU
20576Please respect copyright.PENANAMgNv7JLGDZ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.20576Please respect copyright.PENANA5gn9bEfxLT
20576Please respect copyright.PENANAvzx6mrQ5Qn
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 20576Please respect copyright.PENANAwLEjvluXmR
20576Please respect copyright.PENANAvjpIwLNLG8
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAyyToJxWfyg
20576Please respect copyright.PENANAGG1FgBPION
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 20576Please respect copyright.PENANAc1akvDuAl2
20576Please respect copyright.PENANAvRXYqa9HSR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAaqQcmHzjBe
20576Please respect copyright.PENANAfxBOxHZbS6
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 20576Please respect copyright.PENANAdXADJWQOiv
20576Please respect copyright.PENANAtzWxg3Sf6G
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANA7mPEmtMFkJ
20576Please respect copyright.PENANAv3OjJVuyJB
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 20576Please respect copyright.PENANARQC7BB6gZR
20576Please respect copyright.PENANAyWUvLB0SID
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 20576Please respect copyright.PENANASvxIJMHJUl
20576Please respect copyright.PENANAFNaxI2FEX2
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 20576Please respect copyright.PENANAxqgY41ZVdd
20576Please respect copyright.PENANAiCp2V7RSas
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 20576Please respect copyright.PENANAe5sWqHJwqa
20576Please respect copyright.PENANA8FFSQ6PNVL
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 20576Please respect copyright.PENANAA85EjBTOU0
20576Please respect copyright.PENANAsL249YhzFv
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.20576Please respect copyright.PENANAToPopXmx7S
20576Please respect copyright.PENANAyqwN5vIfd2
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 20576Please respect copyright.PENANA9uHPNxQrtn
20576Please respect copyright.PENANAW6CE8srUg4
Tak lama…. 20576Please respect copyright.PENANA6YGC2gpOY7
20576Please respect copyright.PENANAn2uOqQk5eL
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAcCWLGCbxYU
20576Please respect copyright.PENANA4SN8SGDnbP
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAdP9zBZtB0N
20576Please respect copyright.PENANA1IR3XyUIdv
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 20576Please respect copyright.PENANAswWahFnMgt
20576Please respect copyright.PENANAcXwo48TyE5
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 20576Please respect copyright.PENANA7IJObx2xVc
20576Please respect copyright.PENANACrUuKVmXXA
“……” Aku hanya diam. 20576Please respect copyright.PENANAHFRfx8L2h3
20576Please respect copyright.PENANA3bYQHFVwz6
“TAN!” galak Bobby tidur. 20576Please respect copyright.PENANAH1TRHhXory
20576Please respect copyright.PENANAjAnoVmWyV6
“He-eh” singkatku 20576Please respect copyright.PENANANTIQ4rg9Yd
20576Please respect copyright.PENANAUz967nudGB
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 20576Please respect copyright.PENANAWZ9ciXmgIq
20576Please respect copyright.PENANAIyUKJxJTNW
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 20576Please respect copyright.PENANAeXJcS4RjMd
20576Please respect copyright.PENANAzlkKHW7vn4
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 20576Please respect copyright.PENANAd0CJWkCgC3
20576Please respect copyright.PENANA1w0gXKAU0U
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAy56PHHXb4P
20576Please respect copyright.PENANAETQqQGFvCS
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 20576Please respect copyright.PENANAio0xad945J
20576Please respect copyright.PENANAfbLmATJ1F5
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 20576Please respect copyright.PENANAW2tFHuprbr
20576Please respect copyright.PENANAXsja6QkG2O
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 20576Please respect copyright.PENANARCinNsrmae
20576Please respect copyright.PENANAEsfhw6pA5U
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 20576Please respect copyright.PENANAQnDmgoi1KQ
20576Please respect copyright.PENANAZdlFdaHkT3
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 20576Please respect copyright.PENANAMKjqcvaCsb
20576Please respect copyright.PENANAYOnPGexWSi
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAJBVlExfxfN
20576Please respect copyright.PENANATqKW1tGu3A
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 20576Please respect copyright.PENANAfyg6wtBt5l
20576Please respect copyright.PENANAACyABBThXZ
Astaga…… 20576Please respect copyright.PENANA9G8nSiEoQH
20576Please respect copyright.PENANA2KFXW5NHey
Besar sekali…….. 20576Please respect copyright.PENANAUveSq8aXee
20576Please respect copyright.PENANAbpnO8bqsBq
Panjang pula….. 20576Please respect copyright.PENANAtQre9Vi5h1
20576Please respect copyright.PENANA887D3WLHh4
Berurat……20576Please respect copyright.PENANAhAp3XVZuYT
20576Please respect copyright.PENANAKkf2UljTeZ
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 20576Please respect copyright.PENANA3XIw4zNTyD
20576Please respect copyright.PENANAqvxkFa3JKW
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAmKDzU5O9i3
20576Please respect copyright.PENANActg8VzTeWv
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 20576Please respect copyright.PENANAiTCAWkVov0
20576Please respect copyright.PENANApXvnn6NBUe
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 20576Please respect copyright.PENANAga0qLNXLZa
20576Please respect copyright.PENANA5rnqfjTrJ8
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 20576Please respect copyright.PENANAzzbUDTCHGU
20576Please respect copyright.PENANAtcFfdOLH4u
“I-ya besar” jawabku takut. 20576Please respect copyright.PENANADicL1B3TkC
20576Please respect copyright.PENANAx2m7aOV3cc
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAtZZ62hIENb
20576Please respect copyright.PENANAQpdQx4iTZK
“Pe-penis kamu” jawabku. 20576Please respect copyright.PENANAedgV02iH8P
20576Please respect copyright.PENANAp8R8Sb4YkK
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 20576Please respect copyright.PENANAgBf6eFSVPF
20576Please respect copyright.PENANAKpFWgsc975
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 20576Please respect copyright.PENANA61YQAjiV3B
20576Please respect copyright.PENANA4BM4OGABTV
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 20576Please respect copyright.PENANALPftb4Iy5A
20576Please respect copyright.PENANAC19HwN7LCf
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAynG3jPifka
20576Please respect copyright.PENANA17EbShLqgx
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 20576Please respect copyright.PENANAXV6kfRd0D1
20576Please respect copyright.PENANAXRwkjG03dT
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 20576Please respect copyright.PENANACOhXQK6B1Q
20576Please respect copyright.PENANAVDoa0JYHSK
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 20576Please respect copyright.PENANA4aoW8EMVDZ
20576Please respect copyright.PENANAk7fNEvqHFQ
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 20576Please respect copyright.PENANArlqpCjrJhC
20576Please respect copyright.PENANAstZMbbLnOM
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 20576Please respect copyright.PENANASejKTXjVIF
20576Please respect copyright.PENANA4fqudpsGUD
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.20576Please respect copyright.PENANAnSX2s43TaY
20576Please respect copyright.PENANAzJD9F4blLF
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 20576Please respect copyright.PENANAi50bqfcISG
20576Please respect copyright.PENANADNbXvN83UY
Ya…… 20576Please respect copyright.PENANAiNl41S6rTY
20576Please respect copyright.PENANARjKmf9OyVR
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 20576Please respect copyright.PENANAiqua6Dt0Dk
20576Please respect copyright.PENANA0dRNhpvbaN
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 20576Please respect copyright.PENANAEcJStkhEwQ
20576Please respect copyright.PENANAtcmNERwZc0
Ya….Itulah alasan pembenarku. 20576Please respect copyright.PENANAGkhNDHjBQt
20576Please respect copyright.PENANAH1Izavc7TF
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 20576Please respect copyright.PENANACZKyfzSi0P
20576Please respect copyright.PENANAQTpLpTWM73
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANA1zf2UhgpF9
20576Please respect copyright.PENANAhR7xAJ3Cst
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 20576Please respect copyright.PENANAKkzDWJtlPO
20576Please respect copyright.PENANALXvE2qQVW2
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 20576Please respect copyright.PENANA9scgH1FfeG
20576Please respect copyright.PENANAtQ96XlbAAB
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANA58sR9MvG7Y
20576Please respect copyright.PENANAHh1aFLSJcj
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANAuXdUOsPPaA
20576Please respect copyright.PENANAeKVuj6J3iU
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 20576Please respect copyright.PENANAKesxU4oWzz
20576Please respect copyright.PENANAzSrK0foVb1
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 20576Please respect copyright.PENANAdm0yvPlPH0
20576Please respect copyright.PENANANM9NbOYQcg
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 20576Please respect copyright.PENANAlik01RnMyB
20576Please respect copyright.PENANAS3HQiMLE6V
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAO3yvCpOniQ
20576Please respect copyright.PENANAAM35gAvpxX
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 20576Please respect copyright.PENANADqC0bLEH61
20576Please respect copyright.PENANAyxfxz7bvPo
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAC4CeDueXEs
20576Please respect copyright.PENANAVct7g0eDBq
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 20576Please respect copyright.PENANAstS3A5pWiM
20576Please respect copyright.PENANAkFYvQ6YxkC
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.20576Please respect copyright.PENANA1bA9PBzej0
20576Please respect copyright.PENANAU5OvLIo9cm
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAp9PFk4KwQv
20576Please respect copyright.PENANAxe2RiQGP52
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 20576Please respect copyright.PENANAs0OBjM7aqT
20576Please respect copyright.PENANAfcUvjyXaJm
“Belum, saya saja belum keluar” 20576Please respect copyright.PENANAZYpx8bXbnG
20576Please respect copyright.PENANA4FwTNnHGyb
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 20576Please respect copyright.PENANABOIfN9BJB4
20576Please respect copyright.PENANAqmJhUxzgta
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAS6EyRDqvXT
20576Please respect copyright.PENANAkJqggnmf5x
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 20576Please respect copyright.PENANAIWlsE54xZJ
20576Please respect copyright.PENANA7tywpI3iyE
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 20576Please respect copyright.PENANAAGNOLIX4il
20576Please respect copyright.PENANA2TjUIzMojj
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 20576Please respect copyright.PENANAFZ8EnepDXA
20576Please respect copyright.PENANAnAnogC2nnu
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 20576Please respect copyright.PENANA1R07yLujxU
20576Please respect copyright.PENANAYjvfacSjOO
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 20576Please respect copyright.PENANAki0OhXMONi
20576Please respect copyright.PENANAteRxUVrgRP
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 20576Please respect copyright.PENANAJ0URcFl2SD
20576Please respect copyright.PENANA7WVzASYhCR
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 20576Please respect copyright.PENANAuOCXRSme6b
20576Please respect copyright.PENANAimWKW6Rlzo
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 20576Please respect copyright.PENANAPe8I2m6H9r
20576Please respect copyright.PENANAuOMXpcHz2Y
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.20576Please respect copyright.PENANAMesmbSfrXl
20576Please respect copyright.PENANA80zY0sacvF
20576Please respect copyright.PENANAhugKhpFuZD
20576Please respect copyright.PENANAp8FJmkIeJ7
20576Please respect copyright.PENANAQcJaNDnesu
20576Please respect copyright.PENANAeCNiEuDwP7
20576Please respect copyright.PENANAYPoh6Ah7hq
20576Please respect copyright.PENANAqQ3zsaP8nd
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAAVEQtqocwO
20576Please respect copyright.PENANASIzOP1YmbT
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 20576Please respect copyright.PENANAYWX1oPCcUJ
20576Please respect copyright.PENANAfGvoH864Sr
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 20576Please respect copyright.PENANAQScGQpGpTI
20576Please respect copyright.PENANAbAXD3CktMt
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 20576Please respect copyright.PENANA4amFF4nNvS
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 20576Please respect copyright.PENANAjHe5FftDWH
20576Please respect copyright.PENANAHuOzHl1xEJ
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 20576Please respect copyright.PENANAtM6uxcgttU
20576Please respect copyright.PENANANI4xwWt8HT
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 20576Please respect copyright.PENANAFRop4gDnbt
20576Please respect copyright.PENANAhuSySOZNRB
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 20576Please respect copyright.PENANABUfwPUpTIs
20576Please respect copyright.PENANAuUm9DOu7ni
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 20576Please respect copyright.PENANAHOgu5cL1Pg
20576Please respect copyright.PENANA83DzKEhm8s
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 20576Please respect copyright.PENANAFAKHrlKewr
“Janji apa ya?” 20576Please respect copyright.PENANA4kFphTFTOc
20576Please respect copyright.PENANAQau1J3jyr4
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 20576Please respect copyright.PENANAHha1wfMbyj
20576Please respect copyright.PENANAugkmZ9ODHz
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 20576Please respect copyright.PENANAxyLZydone2
20576Please respect copyright.PENANA5E5bfsNhdG
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 20576Please respect copyright.PENANAaV8cBCkE3N
20576Please respect copyright.PENANAaXIahY6Pxq
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 20576Please respect copyright.PENANAOMUcK6uj5I
20576Please respect copyright.PENANA1TCOSUKbhp
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 20576Please respect copyright.PENANA2hSvHUmbHW
20576Please respect copyright.PENANAmk1VNLTIyP
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 20576Please respect copyright.PENANAvRnsoyzRm9
20576Please respect copyright.PENANASFsaI2SYvN
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 20576Please respect copyright.PENANAUwotjmZzTD
20576Please respect copyright.PENANAMl0SQO6N7o
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 20576Please respect copyright.PENANA89PV0jQfHK
20576Please respect copyright.PENANAoGpHdROLQs
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 20576Please respect copyright.PENANAL84j3ktjDb
20576Please respect copyright.PENANAlmDySJzZlJ
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 20576Please respect copyright.PENANAn1FrHpuB3l
20576Please respect copyright.PENANAbKeLEKOwNV
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 20576Please respect copyright.PENANAXwiLjry0qr
20576Please respect copyright.PENANAB5gZ97Vg2h
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 20576Please respect copyright.PENANAaOnkaJsqth
20576Please respect copyright.PENANAK3MskIyofb
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 20576Please respect copyright.PENANAOjowgboRfY
20576Please respect copyright.PENANAizdHtP2N9H
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAvpAiFiJ1tE
20576Please respect copyright.PENANAafr4aQurjT
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 20576Please respect copyright.PENANATRfxfBJ357
20576Please respect copyright.PENANAJVtJaPDCnX
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.20576Please respect copyright.PENANARAZa8FpcsL
20576Please respect copyright.PENANA3LQCkmOwuW
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 20576Please respect copyright.PENANAsOs3K8PjHw
20576Please respect copyright.PENANAOVLlPJiT6M
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 20576Please respect copyright.PENANA25aszK116O
20576Please respect copyright.PENANA4M3yPFLVLW
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.20576Please respect copyright.PENANAIuFBffCGzX
20576Please respect copyright.PENANAxlnxbXDrik
20576Please respect copyright.PENANAHkmDgEpW0D
20576Please respect copyright.PENANAyBdrFnR44w
20576Please respect copyright.PENANAIqmpZuOFoK
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.20576Please respect copyright.PENANAc63DRFhal3
20576Please respect copyright.PENANAQ30ZjKdfZM
20576Please respect copyright.PENANAesLS35AGOH
20576Please respect copyright.PENANAEFuc6gZoWd
20576Please respect copyright.PENANAnL1rBMNYkl
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 20576Please respect copyright.PENANAG5C9ASCaMN
20576Please respect copyright.PENANA2RcAPaclvO
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 20576Please respect copyright.PENANASMr1RccYdZ
20576Please respect copyright.PENANAcTR9iDFlDL
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 20576Please respect copyright.PENANArOYkpRnO9I
20576Please respect copyright.PENANANHavL1qKaR
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 20576Please respect copyright.PENANAUXmFn8n1LJ
20576Please respect copyright.PENANAAqhR3fQxlg
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 20576Please respect copyright.PENANAbBgUiHZpK6
20576Please respect copyright.PENANAxrTG3rmhiQ
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 20576Please respect copyright.PENANANn5GhAuK41
20576Please respect copyright.PENANA60nFgwQeI6
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 20576Please respect copyright.PENANAK7CvR6r4V5
20576Please respect copyright.PENANAjf7ggN4iZi
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 20576Please respect copyright.PENANAfXrqUTLAWx
20576Please respect copyright.PENANA3hCPiW3Pms
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 20576Please respect copyright.PENANANZ2Lx0F2xI
20576Please respect copyright.PENANA0KGlapaSTK
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 20576Please respect copyright.PENANARuQsCOx9Wm
20576Please respect copyright.PENANADaGACQCSsi
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.20576Please respect copyright.PENANAqVa93Z3VaT
20576Please respect copyright.PENANAKSoj3f07Fi
20576Please respect copyright.PENANAgAszSOhTe7
20576Please respect copyright.PENANAtvKC3W2Iq0
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 20576Please respect copyright.PENANAeDdHx9U9Du
20576Please respect copyright.PENANAVPIfeigEdS
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 20576Please respect copyright.PENANA0k1i0HNKdT
20576Please respect copyright.PENANASlddR9Pbpy
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 20576Please respect copyright.PENANAq6sxbGC5vb
20576Please respect copyright.PENANAtcTlowTWWN
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAZ991Y2qA4h
20576Please respect copyright.PENANAdplPiQZ8Et
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 20576Please respect copyright.PENANA4Jql3R3yuO
20576Please respect copyright.PENANAFON1LyYQnD
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 20576Please respect copyright.PENANAacjVWNNC1S
20576Please respect copyright.PENANAnoXM641QUa
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 20576Please respect copyright.PENANAU1uNbv5c8Q
20576Please respect copyright.PENANAmLQ4VeRENq
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 20576Please respect copyright.PENANAB363isjcvT
20576Please respect copyright.PENANApNPpQ4rGVe
“Iya mas, adek sayang bapak”. 20576Please respect copyright.PENANAW1Vrhyk9il
20576Please respect copyright.PENANAZdqokhghxr
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 20576Please respect copyright.PENANAQc9dIZe47o
20576Please respect copyright.PENANAgxNgrwNsB8
*Clek 20576Please respect copyright.PENANA8a6X8ibswM
20576Please respect copyright.PENANADyPC8HX4UT
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 20576Please respect copyright.PENANAHrltXHLEXR
20576Please respect copyright.PENANAMLfEREzjg0
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAFP7oNGLldj
20576Please respect copyright.PENANAsBsiQsYFUh
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.20576Please respect copyright.PENANA3DACqeo8fz
20576Please respect copyright.PENANAYHBBfoJ2SS
20576Please respect copyright.PENANACsXqQO1nMC
20576Please respect copyright.PENANAc50QgfnrAF
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 20576Please respect copyright.PENANAA0y88QtnSk
20576Please respect copyright.PENANAdpPiwk2Qie
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 20576Please respect copyright.PENANA1fHKrt5Tiu
20576Please respect copyright.PENANAM9IM7WHMqn
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 20576Please respect copyright.PENANAZmvZPlKXXP
20576Please respect copyright.PENANA2vJ6NPtxnW
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 20576Please respect copyright.PENANACIXnSA2LRo
20576Please respect copyright.PENANAoQia4CfGjI
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 20576Please respect copyright.PENANAVc37yjUFs8
20576Please respect copyright.PENANAqT6gXDKljA
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 20576Please respect copyright.PENANA2sbPJYIScZ
20576Please respect copyright.PENANAD8ICzQZfGG
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 20576Please respect copyright.PENANAD6x6v9C5xM
20576Please respect copyright.PENANAjTkjubnIpM
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 20576Please respect copyright.PENANA1C4RHRakVd
20576Please respect copyright.PENANAURRHaB7Opy
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 20576Please respect copyright.PENANAAkEXomFyE3
20576Please respect copyright.PENANAfPCOmyxqys
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 20576Please respect copyright.PENANA1nHNE1XBmM
20576Please respect copyright.PENANAkC0ctMrv81
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 20576Please respect copyright.PENANApSXgdBz81t
20576Please respect copyright.PENANATlr0irMKNW
“Katanya mau main saja sih bu”. 20576Please respect copyright.PENANAgqUQGdEHmD
20576Please respect copyright.PENANAoKjZuKhBai
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAyU0ImIeT74
20576Please respect copyright.PENANAOEvxiD6xWO
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 20576Please respect copyright.PENANATlLfgxwctV
20576Please respect copyright.PENANACKwIN9ORJR
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 20576Please respect copyright.PENANATXTg6Y6Fce
20576Please respect copyright.PENANAovbCRMxVPN
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAmCG2C9pdPK
20576Please respect copyright.PENANA6iy4PnOugD
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 20576Please respect copyright.PENANAN2wkH657rA
20576Please respect copyright.PENANAhNUVm0zGGX
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 20576Please respect copyright.PENANATozvnxovDW
20576Please respect copyright.PENANAUyLVPe49fW
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 20576Please respect copyright.PENANAZT7iMQmnQN
20576Please respect copyright.PENANArKqAckt7v1
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 20576Please respect copyright.PENANAsgyUkZKMSo
20576Please respect copyright.PENANA5W5LYzrW6d
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 20576Please respect copyright.PENANAYf51Qc0fT8
20576Please respect copyright.PENANA8P6qcQQLLT
“Dasar gombal…. “ 20576Please respect copyright.PENANAUmP5Pbyq7k
20576Please respect copyright.PENANA7vTAQMk2q0
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.20576Please respect copyright.PENANAIpcjpZFVEG
20576Please respect copyright.PENANA4gf2LnUfGa
20576Please respect copyright.PENANAIUEWiLpLrv
20576Please respect copyright.PENANAKBjnu2rEGC
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 20576Please respect copyright.PENANAE2KvWLzaiG
20576Please respect copyright.PENANAT9U1zfnoVp
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 20576Please respect copyright.PENANA6aCwrBPBoJ
20576Please respect copyright.PENANA5MJ4W4vvtB
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 20576Please respect copyright.PENANArLemXY1afJ
20576Please respect copyright.PENANAfXDwacHMqr
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 20576Please respect copyright.PENANA8NQjXszHNC
20576Please respect copyright.PENANAt7xAS5getT
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 20576Please respect copyright.PENANAxm7U9rtv5A
20576Please respect copyright.PENANAWv5ZfP0CAv
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.20576Please respect copyright.PENANAKTBJqaXsk2
20576Please respect copyright.PENANAkfuOP9Ukgd
20576Please respect copyright.PENANAW7JhtLfIkL
20576Please respect copyright.PENANA1D0m4FZYoB
20576Please respect copyright.PENANAeh7cVM0ihQ
20576Please respect copyright.PENANAgScQaJEJKB
20576Please respect copyright.PENANAoyoUKa3gDD
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 20576Please respect copyright.PENANA53dLDW4Xbs
20576Please respect copyright.PENANAmiEIEEJ9Xh
Namun sayang dugaanku itu salah. 20576Please respect copyright.PENANAs7wVNjZnqg
20576Please respect copyright.PENANAV72EEvndy6
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 20576Please respect copyright.PENANAajAX0fahb0
20576Please respect copyright.PENANAiHiQL2Ibgs
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 20576Please respect copyright.PENANAeNP0c9cT4m
20576Please respect copyright.PENANAp0V2Mc7wV5
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 20576Please respect copyright.PENANAsw2HsrBWV1
20576Please respect copyright.PENANA2uau865PEL
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 20576Please respect copyright.PENANAT43z9obeHZ
20576Please respect copyright.PENANAGYT6zfIbmP
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAiCSGUqm4gF
20576Please respect copyright.PENANAF5GDdqCiXd
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANACGgdXL4LWW
20576Please respect copyright.PENANA9VM4tiavl0
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 20576Please respect copyright.PENANA8iyAgnmC9e
20576Please respect copyright.PENANAXYuxzbRwCq
“Buka Tan” perintah Bobby. 20576Please respect copyright.PENANALTvAAKW3ak
20576Please respect copyright.PENANAUNf9gVvoRt
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 20576Please respect copyright.PENANAANTiFtDzzS
20576Please respect copyright.PENANAicTCYTh6cq
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAN0s842AakE
20576Please respect copyright.PENANAwrXmqDjkd5
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 20576Please respect copyright.PENANAC3ZJKoPH6t
20576Please respect copyright.PENANApTOgSovFfL
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 20576Please respect copyright.PENANA05Mhco0vaD
20576Please respect copyright.PENANAmjIGR8LqjY
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 20576Please respect copyright.PENANA1DyYPN1n1n
20576Please respect copyright.PENANAwW9RfHkzQ3
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 20576Please respect copyright.PENANAuhp6HkmR4l
20576Please respect copyright.PENANAEcJf8fEHys
“Di isep dong tan” pinta Bobby.20576Please respect copyright.PENANAGLgWeKV8uU
20576Please respect copyright.PENANAaNO0L29n5K
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 20576Please respect copyright.PENANAVC7nqpZuVC
20576Please respect copyright.PENANAvFtsNW1eBm
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 20576Please respect copyright.PENANAHaMQSdq7QI
20576Please respect copyright.PENANAfFJQ72Tied
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 20576Please respect copyright.PENANADhlQtueUq6
20576Please respect copyright.PENANAuJhRu1AiJd
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 20576Please respect copyright.PENANAsJ2U3MMbG4
20576Please respect copyright.PENANAZFFWenQndU
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 20576Please respect copyright.PENANABJ5eDrAp3O
20576Please respect copyright.PENANAqQsojpQitw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 20576Please respect copyright.PENANARaE5Zkb8XF
20576Please respect copyright.PENANAGn7NweiLc8
“Hehehe suka ya?” 20576Please respect copyright.PENANAHud2qZTsOD
20576Please respect copyright.PENANAaitUaPid1H
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 20576Please respect copyright.PENANAzbdp6R3ULN
20576Please respect copyright.PENANAjOvAkjuwwo
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 20576Please respect copyright.PENANAJVp5eFZtup
20576Please respect copyright.PENANAzko5GWwyIX
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 20576Please respect copyright.PENANATMXyiK5JQP
20576Please respect copyright.PENANAwCFIAFcXpx
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 20576Please respect copyright.PENANAJ3tMFy5Uoj
20576Please respect copyright.PENANAsoOLtsAqtn
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAOcKVxRdrLm
20576Please respect copyright.PENANAdfrkbGfSuV
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 20576Please respect copyright.PENANASCD5uDluy5
20576Please respect copyright.PENANA0yH5EUj0lX
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 20576Please respect copyright.PENANAPilc6Le7SC
20576Please respect copyright.PENANAwKQZsWbbEl
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 20576Please respect copyright.PENANAtaKq8h3HRL
20576Please respect copyright.PENANAirpjNqm3w5
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAZaAQbDKGGX
20576Please respect copyright.PENANABVavYkdPy0
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.20576Please respect copyright.PENANAYk18hiZKhI
20576Please respect copyright.PENANA1Mlqlbl6je
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 20576Please respect copyright.PENANAMxuhO0KL4b
20576Please respect copyright.PENANAIviRNUrvEg
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA7zJinHBiGs
20576Please respect copyright.PENANAxTRTVbLnA6
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 20576Please respect copyright.PENANA5BQDF2MjNM
20576Please respect copyright.PENANAJ3hVwvo0sj
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 20576Please respect copyright.PENANAMzC1hggGqr
20576Please respect copyright.PENANAzDJtcuO905
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 20576Please respect copyright.PENANAIIiEKxiGjW
20576Please respect copyright.PENANA62mp9fVKST
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 20576Please respect copyright.PENANAx9iCfGw9fp
20576Please respect copyright.PENANACTaDOv2Z7X
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAGgS2OsvXCx
20576Please respect copyright.PENANAHC0iQIiupc
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 20576Please respect copyright.PENANAyVfWaU5YqV
20576Please respect copyright.PENANA7ZiwqfHvDH
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….20576Please respect copyright.PENANA6r6jAd3rgu
20576Please respect copyright.PENANAI115hj6VOr
20576Please respect copyright.PENANA3iTILnQF2t
20576Please respect copyright.PENANADEmzuA5WIl
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 20576Please respect copyright.PENANAfnk3I9yySE
20576Please respect copyright.PENANAOzESQSPO7E
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 20576Please respect copyright.PENANA8fzXPXrxDi
20576Please respect copyright.PENANAZJ1HPwSwzU
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 20576Please respect copyright.PENANAFB9ufVDIWe
20576Please respect copyright.PENANA5otDb1AVxL
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 20576Please respect copyright.PENANA3N8Z1tLUE4
20576Please respect copyright.PENANAoQCNh63cxD
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 20576Please respect copyright.PENANAa1CD3Nxb8i
20576Please respect copyright.PENANAEFzhDK9tT7
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 20576Please respect copyright.PENANAmIe10FcM1A
20576Please respect copyright.PENANAcrwfaJeHoD
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 20576Please respect copyright.PENANA7padzoBgYG
20576Please respect copyright.PENANA1c1whWGaxS
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 20576Please respect copyright.PENANA7zYnTpBzYf
20576Please respect copyright.PENANAQiGXcYLVDk
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 20576Please respect copyright.PENANAa946t0myI3
20576Please respect copyright.PENANAD68WnbPrzh
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 20576Please respect copyright.PENANAH51O2YkWYD
20576Please respect copyright.PENANA7rK9RcjXk4
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAXWYpJVft74
20576Please respect copyright.PENANAwIPAy5IWMH
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 20576Please respect copyright.PENANA1cZzXMppSp
20576Please respect copyright.PENANAOI0REyJdJ4
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.20576Please respect copyright.PENANACEWsRxicLJ
20576Please respect copyright.PENANAcDbKf3JpIf
20576Please respect copyright.PENANABUTwZtN9Z1
20576Please respect copyright.PENANATZ73QOYOEr
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 20576Please respect copyright.PENANAaCFe2MWplz
20576Please respect copyright.PENANARmi0Pf74OH
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 20576Please respect copyright.PENANAS1Zk2m2nOP
20576Please respect copyright.PENANAPwPL0AJq9T
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 20576Please respect copyright.PENANAoVyCjJfWPB
20576Please respect copyright.PENANAXpfUe0g5st
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 20576Please respect copyright.PENANAejQSApX0HW
20576Please respect copyright.PENANAFKL85Zu4i8
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 20576Please respect copyright.PENANAlWVBPsqNY3
20576Please respect copyright.PENANA0XHfmtOtll
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 20576Please respect copyright.PENANAmkb1wbCVQt
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.20576Please respect copyright.PENANAW4p4GvBUG8
20576Please respect copyright.PENANA3GNFTkpt5D
20576Please respect copyright.PENANAQqWLur8hAY
20576Please respect copyright.PENANA46hP3V4auU
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 20576Please respect copyright.PENANA9aJOrHJ07F
20576Please respect copyright.PENANAus2a4T5vMJ
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 20576Please respect copyright.PENANAJ7jtegofeV
20576Please respect copyright.PENANAYPKlhnxvV3
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 20576Please respect copyright.PENANAQh8mezW6nE
20576Please respect copyright.PENANAcFrTgenYcJ
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 20576Please respect copyright.PENANAqkbFd4d5eJ
20576Please respect copyright.PENANA7sG3QTYoJl
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 20576Please respect copyright.PENANAFkya5Xb5cl
20576Please respect copyright.PENANAp40PvNYzUy
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 20576Please respect copyright.PENANABVByAI4wXk
20576Please respect copyright.PENANA0Krkd3JAHs
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 20576Please respect copyright.PENANALGfMJzfQMD
20576Please respect copyright.PENANARGmQtYmQ7S
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANA384klmDEg5
20576Please respect copyright.PENANAKPOBzfBdpF
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAdmd8WDnLJx
20576Please respect copyright.PENANAX2xYGCjWFP
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAMQdJwrL3jP
20576Please respect copyright.PENANAqSrLp612iN
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 20576Please respect copyright.PENANAWvg82F9uf6
20576Please respect copyright.PENANAOyONgCCkfB
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 20576Please respect copyright.PENANAqzJvBDyZ88
20576Please respect copyright.PENANAhaECrpDbou
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 20576Please respect copyright.PENANA81U09ROhXy
20576Please respect copyright.PENANAgKbz2a3sUO
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 20576Please respect copyright.PENANA1nmFP5IEfP
20576Please respect copyright.PENANAJALdi0uFaY
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAXi3G6cxkQa
20576Please respect copyright.PENANACJNIa2t3ns
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.20576Please respect copyright.PENANABApyKTLvst
20576Please respect copyright.PENANAAYj67z2LP0
20576Please respect copyright.PENANAvad0vC7WoG
20576Please respect copyright.PENANAuuNzyeVyJi
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 20576Please respect copyright.PENANAvP9IaYfqTy
20576Please respect copyright.PENANAKuTixqppZa
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 20576Please respect copyright.PENANAf3bboiM2eB
20576Please respect copyright.PENANAb5AqdsxmgG
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 20576Please respect copyright.PENANA9SLJyExte5
20576Please respect copyright.PENANA8QGmcROYip
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 20576Please respect copyright.PENANAaTjGx6S00k
20576Please respect copyright.PENANA4f8Pdwtl8Y
“He-eh” singkatku. 20576Please respect copyright.PENANAZ7lInL0k1P
20576Please respect copyright.PENANAUrvobc7ABC
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 20576Please respect copyright.PENANAUkZtpB5uYr
20576Please respect copyright.PENANAXqUQetYDZh
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 20576Please respect copyright.PENANAhbW2XXnguM
20576Please respect copyright.PENANA5hm2XaeDHq
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 20576Please respect copyright.PENANACPhWEpxFxy
20576Please respect copyright.PENANA8vmuJFXPK4
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 20576Please respect copyright.PENANAtg83vg9mbV
20576Please respect copyright.PENANAdv2ZVLEy0c
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 20576Please respect copyright.PENANA24QsYz7vot
20576Please respect copyright.PENANAy5CmeJ3abb
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAWYMpNWWeVh
20576Please respect copyright.PENANAYHSMyr7CfE
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 20576Please respect copyright.PENANAEUrgse851B
20576Please respect copyright.PENANA9SRtMV6CSR
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 20576Please respect copyright.PENANA49yGgfaWQj
20576Please respect copyright.PENANAk1XQkdj1eV
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 20576Please respect copyright.PENANAGgji2sx8tu
20576Please respect copyright.PENANAOU9WblskgD
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 20576Please respect copyright.PENANAukYApjXZvx
20576Please respect copyright.PENANAj75SIlZC2x
“Ka-kalian…..” 20576Please respect copyright.PENANALeY8ROKGCp
20576Please respect copyright.PENANAOsn9BL71TN
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 20576Please respect copyright.PENANA4ytc4Euwaz
20576Please respect copyright.PENANADNTlarlyW7
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 20576Please respect copyright.PENANAwG8UT3cxKK
20576Please respect copyright.PENANA7XchkptipD
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 20576Please respect copyright.PENANA5XXsKiWxY5
20576Please respect copyright.PENANAAmD8BCm30M
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 20576Please respect copyright.PENANABpHsfWNlbx
20576Please respect copyright.PENANAtZyzI8PJc2
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAUMVgZY3rTx
20576Please respect copyright.PENANAe0oi4OD7C4
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.20576Please respect copyright.PENANAibDbRZyxo7
20576Please respect copyright.PENANAm5EZmOSQEs
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 20576Please respect copyright.PENANAqoZoRJAHmY
20576Please respect copyright.PENANAN5HCNZBjuE
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 20576Please respect copyright.PENANA3PJ6JbGMhl
20576Please respect copyright.PENANAejDHNV59BN
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 20576Please respect copyright.PENANAceEpaXCB6w
20576Please respect copyright.PENANAqKHCREHiwr
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 20576Please respect copyright.PENANAspsV8rvQTb
20576Please respect copyright.PENANA6FzVinzhcm
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 20576Please respect copyright.PENANAhPUsfjVHNC
20576Please respect copyright.PENANAd7BtM0Ga03
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 20576Please respect copyright.PENANAlS0FGfhvAB
20576Please respect copyright.PENANA8RsurGLJf0
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 20576Please respect copyright.PENANAKGuIGzXvjz
20576Please respect copyright.PENANA3enX2Yw7v4
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 20576Please respect copyright.PENANAmTl6L9IvIZ
20576Please respect copyright.PENANACYVd5N9cLN
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 20576Please respect copyright.PENANAGGPxbRnUXH
20576Please respect copyright.PENANATd24gBOjeY
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 20576Please respect copyright.PENANABVrpsnL5Fb
20576Please respect copyright.PENANAhR2UuFbA2f
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 20576Please respect copyright.PENANAhivJDGqiPM
20576Please respect copyright.PENANAlRsnT7NzMw
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 20576Please respect copyright.PENANAUPpKgmqcFe
20576Please respect copyright.PENANAsn0RUiqSNJ
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAmvralAv4YJ
20576Please respect copyright.PENANAAWFA51R1hV
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 20576Please respect copyright.PENANADgfpL0dsfi
20576Please respect copyright.PENANAkSdF0VNuNW
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 20576Please respect copyright.PENANAGhufB9djhR
20576Please respect copyright.PENANA45Ay6XUqUh
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 20576Please respect copyright.PENANA72qR857Jrn
20576Please respect copyright.PENANAGGLIMFflTV
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.20576Please respect copyright.PENANAMdZRcFePxk
20576Please respect copyright.PENANAP65Oj7iZFJ
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 20576Please respect copyright.PENANA8JpNQpa9mm
20576Please respect copyright.PENANAHXH4bKFV3A
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 20576Please respect copyright.PENANAORTwIMHJqf
20576Please respect copyright.PENANA9pyXolsOEt
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 20576Please respect copyright.PENANAU2qqCtmQmE
20576Please respect copyright.PENANACbPQxoEsnh
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 20576Please respect copyright.PENANAwqgDM1Xben
20576Please respect copyright.PENANAaioNCq0Bo2
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 20576Please respect copyright.PENANA4ZRChulZir
20576Please respect copyright.PENANAR4n2kF21dN
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 20576Please respect copyright.PENANAgYptpQMoh8
20576Please respect copyright.PENANAif2gHwIRWv
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 20576Please respect copyright.PENANA4GM8H1FT6h
20576Please respect copyright.PENANAqccx1JpN4n
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 20576Please respect copyright.PENANAtQwjW0WeuM
20576Please respect copyright.PENANA48FCRfANrZ
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAqVUpV4MRua
20576Please respect copyright.PENANAbDlO1FGjVD
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 20576Please respect copyright.PENANAaDk7KLOeUz
20576Please respect copyright.PENANAM5A9iAlBfS
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 20576Please respect copyright.PENANAFiZcNTXjn7
20576Please respect copyright.PENANAT5oHH0OEBd
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 20576Please respect copyright.PENANAR1VStX2eA0
20576Please respect copyright.PENANAIX40qAERkK
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 20576Please respect copyright.PENANASDLJqtoMpP
20576Please respect copyright.PENANAbYnJf7Hy4g
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 20576Please respect copyright.PENANAMrj5Ab1zOr
20576Please respect copyright.PENANAPJX9yzgzcu
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.20576Please respect copyright.PENANAFcHUekUC3N
20576Please respect copyright.PENANAgq2pmi5XDB
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 20576Please respect copyright.PENANAiOVUi2CwjI
20576Please respect copyright.PENANAZYhRLauHjX
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 20576Please respect copyright.PENANAwB8ojEOhch
20576Please respect copyright.PENANAUaQ3ICU8HQ
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 20576Please respect copyright.PENANAjSkuD5DaVO
20576Please respect copyright.PENANA3zRRffw0rz
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 20576Please respect copyright.PENANA7ClAEoqesT
20576Please respect copyright.PENANAwppGzL6I4y
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 20576Please respect copyright.PENANA6iOAw26VuR
20576Please respect copyright.PENANAH18196sWU2
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 20576Please respect copyright.PENANAWGBatu3SZl
20576Please respect copyright.PENANAhAHxIid7Nr
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 20576Please respect copyright.PENANAXDN5lgNOYu
20576Please respect copyright.PENANAc5F0s37K2R
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 20576Please respect copyright.PENANA6rELreWIwJ
20576Please respect copyright.PENANAhEpmNZEAI3
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 20576Please respect copyright.PENANAZl5QW3meWB
20576Please respect copyright.PENANA1fyvrssCkq
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 20576Please respect copyright.PENANAciN9ztI4iS
20576Please respect copyright.PENANAEm37gMO8Cc
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 20576Please respect copyright.PENANAJSEAk94bVO
20576Please respect copyright.PENANAmbQp73ThoL
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 20576Please respect copyright.PENANAsTmksbrVoB
20576Please respect copyright.PENANANowWwoPRfp
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 20576Please respect copyright.PENANApww1mU8pcB
20576Please respect copyright.PENANA420D5IlevS
*Slurp Slurp Slurp Slurp 20576Please respect copyright.PENANAEgfBFz8e1X
20576Please respect copyright.PENANAAvHd7GGEPh
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 20576Please respect copyright.PENANAaxdr77FlXq
20576Please respect copyright.PENANAoqza5avBlf
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 20576Please respect copyright.PENANApHQhh2FdPF
20576Please respect copyright.PENANAu4Y078AaBg
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 20576Please respect copyright.PENANAY5VZZM4oEN
20576Please respect copyright.PENANAM9xe11DR5c
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.20576Please respect copyright.PENANAv8bA7mhotx
20576Please respect copyright.PENANAmSihjBWAsv
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 20576Please respect copyright.PENANAzSKDpTVAwz
20576Please respect copyright.PENANA59zAsBRxjn
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 20576Please respect copyright.PENANAtRH4z73Y3D
20576Please respect copyright.PENANAnRO0CmfyeO
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 20576Please respect copyright.PENANAB8V3JZDlIm
20576Please respect copyright.PENANAQMx8CsJZ8H
“Sama Bro” ucap Rizki. 20576Please respect copyright.PENANA5P4YjR5C3f
20576Please respect copyright.PENANAo75LOLzXRu
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAEASuq580dO
20576Please respect copyright.PENANAsOc5qyfViW
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 20576Please respect copyright.PENANAMuhi0wW2OL
20576Please respect copyright.PENANAwCGPO4br4w
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAKqCKhq6UYC
20576Please respect copyright.PENANAt2z4JRzxfu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 20576Please respect copyright.PENANAZPbTtYgKG3
20576Please respect copyright.PENANA5IBWtrs4P4
*Klontang….tang….Bruk… 20576Please respect copyright.PENANAXBPq0hlopg
20576Please respect copyright.PENANAFarOqewEy1
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 20576Please respect copyright.PENANAn1I08cvGeZ
20576Please respect copyright.PENANABh5bwX0K8M
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 20576Please respect copyright.PENANAKaHsoU1RsI
20576Please respect copyright.PENANAn3Z55TM2j4
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 20576Please respect copyright.PENANA91Ss93S7Lf
20576Please respect copyright.PENANAkhRdA72HKl
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 20576Please respect copyright.PENANAPar54MDftm
20576Please respect copyright.PENANAxU5NvnIyMP
Doni… 20576Please respect copyright.PENANAvCAtvIemVC
20576Please respect copyright.PENANAIHbh9fY12h
Itu Doni anakku….. 20576Please respect copyright.PENANAY5uyC2yhYI
20576Please respect copyright.PENANA8ZG1No1MkE
Kenapa dia disini. 20576Please respect copyright.PENANA3BFAVHEwED
20576Please respect copyright.PENANAgJLwWqODNd
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 20576Please respect copyright.PENANAb4aasx5ZVS
20576Please respect copyright.PENANABCAiIycV8I
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 20576Please respect copyright.PENANAMgN1QRu0JS
20576Please respect copyright.PENANA5uIusl4sp7
“Kenapa?” tanyaku. 20576Please respect copyright.PENANAeh7UkM1TZU
20576Please respect copyright.PENANASXXZo8AUFm
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANANTVKOvRoca
20576Please respect copyright.PENANAzSKAKkJcak
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAoNsnbXbEQP
20576Please respect copyright.PENANAsNU9DvTzpQ
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 20576Please respect copyright.PENANA7d5KcNr38Z
20576Please respect copyright.PENANAhD90Im2m0H
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 20576Please respect copyright.PENANAPKDh589TkZ
20576Please respect copyright.PENANACK3fvUbiup
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 20576Please respect copyright.PENANAqcaaYeQ6ks
20576Please respect copyright.PENANANMZ9HJnQ59
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 20576Please respect copyright.PENANApo4UVAWeqn
20576Please respect copyright.PENANAnOtCZpankJ
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 20576Please respect copyright.PENANAW5kjTYUhKT
20576Please respect copyright.PENANAJFD4D0l6CG
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.20576Please respect copyright.PENANAnUe9DOVbzJ
20576Please respect copyright.PENANAX7PseHo5NX
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 20576Please respect copyright.PENANAWU4V00FJH4
20576Please respect copyright.PENANAjbBaq67gY6
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 20576Please respect copyright.PENANARVAo5BtD23
20576Please respect copyright.PENANA4wVFz6vxXX
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAyHu2ofUGYq
20576Please respect copyright.PENANAHQOb19QJxn
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 20576Please respect copyright.PENANAj4xSV9n4bi
20576Please respect copyright.PENANAtxgN3bvxkn
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 20576Please respect copyright.PENANAF9HabeMVNf
20576Please respect copyright.PENANAsaDnPgPf0z
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 20576Please respect copyright.PENANA4GF6LbcVeu
20576Please respect copyright.PENANAJLy1KJ1g3M
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 20576Please respect copyright.PENANA9ugf4oK4wE
20576Please respect copyright.PENANAJYL8Mt99WV
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 20576Please respect copyright.PENANAxI05XJcBPL
20576Please respect copyright.PENANAHHdH7Iy0Km
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 20576Please respect copyright.PENANAbBvRA7tU7S
20576Please respect copyright.PENANAR9imXTdlHa
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 20576Please respect copyright.PENANAFFePTanh8y
20576Please respect copyright.PENANAgVd82V5TS2
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 20576Please respect copyright.PENANAKa6pVWzssd
20576Please respect copyright.PENANAxxf5vlIPJw
*Hap….. 20576Please respect copyright.PENANA6O0HaCDPFC
20576Please respect copyright.PENANAP41w5gDzFa
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANA7jNhmjUNOA
20576Please respect copyright.PENANApZqopYIIVi
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 20576Please respect copyright.PENANANOZlCdymNz
20576Please respect copyright.PENANAcXq2sQjkeE
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 20576Please respect copyright.PENANAoTIuHL0Yt1
20576Please respect copyright.PENANAaeV4M5P5Wj
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 20576Please respect copyright.PENANAhAyHWzZQrE
20576Please respect copyright.PENANAZuTucXNYAM
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 20576Please respect copyright.PENANAtweOMwSV8m
20576Please respect copyright.PENANARy4VXYChOY
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAms82Fjjtoa
20576Please respect copyright.PENANAGGVPMfQl8D
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 20576Please respect copyright.PENANAGzIQE0Y8WU
20576Please respect copyright.PENANAsuDKBqrSqQ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 20576Please respect copyright.PENANARedxapiGxj
20576Please respect copyright.PENANANg7AArI9qm
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.20576Please respect copyright.PENANA7y2ELIjcwu
20576Please respect copyright.PENANAPh47r2yBtN
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 20576Please respect copyright.PENANAv59X0TsQjb
20576Please respect copyright.PENANALkamhb0VHF
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 20576Please respect copyright.PENANARX5uk3sVgc
20576Please respect copyright.PENANAKIb9oBRokX
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 20576Please respect copyright.PENANABDexRZbqLb
20576Please respect copyright.PENANAhxXTqGQ8gq
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 20576Please respect copyright.PENANA14gxv01VbN
20576Please respect copyright.PENANAwk3QtV0OAL
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 20576Please respect copyright.PENANAcKAjnQxZQr
20576Please respect copyright.PENANAXxtnjjIie6
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 20576Please respect copyright.PENANAutlVpNeIH6
20576Please respect copyright.PENANA3yI86uFxSo
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 20576Please respect copyright.PENANAI7bSaAhsOT
20576Please respect copyright.PENANAW0FqpNr7cr
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 20576Please respect copyright.PENANAqxN5LLdTYh
20576Please respect copyright.PENANA9mrlIhWwqc
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 20576Please respect copyright.PENANAIFEn6IXYd7
20576Please respect copyright.PENANA5wNaJY2hLn
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAhxRZuPNQab
20576Please respect copyright.PENANAzxdUPjSmZw
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 20576Please respect copyright.PENANAbRyDkx9FQ3
20576Please respect copyright.PENANAWxeNEDboVl
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 20576Please respect copyright.PENANAR0vfUx7EEO
20576Please respect copyright.PENANAPFSaEg2M6A
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 20576Please respect copyright.PENANAUfqBLK0c5P
20576Please respect copyright.PENANAWRd0CJYFQF
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 20576Please respect copyright.PENANAcLmfnwNDu6
20576Please respect copyright.PENANA8aSOthxPmf
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.20576Please respect copyright.PENANABc7CsTsTLX
20576Please respect copyright.PENANAb8tuFpyJ8N
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 20576Please respect copyright.PENANAqzGYpph76r
20576Please respect copyright.PENANAZgAhZctaUj
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 20576Please respect copyright.PENANAAo9dzkX9QH
20576Please respect copyright.PENANAzqUk1wBMDv
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAp57BCwQSbh
20576Please respect copyright.PENANAKaG2aVTc5O
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 20576Please respect copyright.PENANAytYXByxzMB
20576Please respect copyright.PENANAUjBBexIjfq
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 20576Please respect copyright.PENANAlB8OajqjMF
20576Please respect copyright.PENANAAK2LLYcpUu
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAc6UfY248Uz
20576Please respect copyright.PENANAYjuLRUVgwx
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 20576Please respect copyright.PENANAL5oXcVvOtf
20576Please respect copyright.PENANAkb87VZNBBY
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 20576Please respect copyright.PENANACCHNPbpYoy
20576Please respect copyright.PENANAtkk2nHIJkb
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 20576Please respect copyright.PENANAyVg6F8mIl8
20576Please respect copyright.PENANA3XxHBiDeCe
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 20576Please respect copyright.PENANAKfthvG5adZ
20576Please respect copyright.PENANAeQKQqwk0p2
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 20576Please respect copyright.PENANABSwxSXsQ4s
20576Please respect copyright.PENANATKM2K2f5RN
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAxBYVURlwxu
20576Please respect copyright.PENANAkhg8nXHoQZ
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 20576Please respect copyright.PENANA6Ki7su0kl5
20576Please respect copyright.PENANAcRUM2fppBT
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 20576Please respect copyright.PENANALitscfITgU
20576Please respect copyright.PENANA6Ni0hw6izC
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 20576Please respect copyright.PENANAhGNqjBnlLj
20576Please respect copyright.PENANAI1VZmpYyPu
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 20576Please respect copyright.PENANA4Ks1PVJfNr
20576Please respect copyright.PENANAcO8iq9Zh8W
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 20576Please respect copyright.PENANA2UXMYIjRuu
20576Please respect copyright.PENANACEk89q3shM
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 20576Please respect copyright.PENANA0nKtCzS1hA
20576Please respect copyright.PENANA1ZDRBo4iKa
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 20576Please respect copyright.PENANAXoUfmccwPF
20576Please respect copyright.PENANAXvTZQxaCnX
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 20576Please respect copyright.PENANARYGsJxFNt2
20576Please respect copyright.PENANAIlWXYIRaJX
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.20576Please respect copyright.PENANAtdFCHkBRPP
20576Please respect copyright.PENANAIlFfbzAlYk
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 20576Please respect copyright.PENANAFAkyZpR4hA
20576Please respect copyright.PENANAgSAQt0Xkuh
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 20576Please respect copyright.PENANAX1YltMifAI
20576Please respect copyright.PENANAgdVvcV9HKN
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 20576Please respect copyright.PENANARl1N1i03ts
20576Please respect copyright.PENANAkDxG4TWmBz
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 20576Please respect copyright.PENANAW99t50ngv5
20576Please respect copyright.PENANA5Xd9aWVcAr
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAoAEop4DGok
20576Please respect copyright.PENANAnVEqnDpdfW
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 20576Please respect copyright.PENANA3uKHVZj1lB
20576Please respect copyright.PENANAUhlybmjqjb
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAIA9yvX3FAu
20576Please respect copyright.PENANAfmDvO5HStA
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 20576Please respect copyright.PENANACXz60nmZaO
20576Please respect copyright.PENANAKYYWfV16Fl
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 20576Please respect copyright.PENANAnUVW0N2msd
20576Please respect copyright.PENANAH8m5Wmyffr
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 20576Please respect copyright.PENANAqzDfQ47hBk
20576Please respect copyright.PENANAdP04qMBgXu
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 20576Please respect copyright.PENANAc9sEV1cJkO
20576Please respect copyright.PENANArNgCDIqpio
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 20576Please respect copyright.PENANA8Y74KWwgLt
20576Please respect copyright.PENANAIvxUm0Vqnw
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 20576Please respect copyright.PENANAcHnTesQyul
20576Please respect copyright.PENANAjmyyuTiEqO
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 20576Please respect copyright.PENANAPn1VQBZwZm
20576Please respect copyright.PENANAXiZfLYUb0Q
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA89m94VKADc
20576Please respect copyright.PENANAK69PDj0o9k
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.20576Please respect copyright.PENANAeNMZIQ6V2u
20576Please respect copyright.PENANAeBFSeoD8sj
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 20576Please respect copyright.PENANAxq8RWrjwEV
20576Please respect copyright.PENANAeZC4gz4RFi
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 20576Please respect copyright.PENANATlPsH4uksY
20576Please respect copyright.PENANAztcMXA0o5C
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 20576Please respect copyright.PENANALPYrVv5TEz
20576Please respect copyright.PENANAr5Gmlj67WC
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 20576Please respect copyright.PENANAluSpeE77aA
20576Please respect copyright.PENANABaJQUZvcN0
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 20576Please respect copyright.PENANAn24nMgWhQa
20576Please respect copyright.PENANAGeaDwyNE9x
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 20576Please respect copyright.PENANAwCZyGKXGeR
20576Please respect copyright.PENANAKePssHZYpg
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 20576Please respect copyright.PENANA1kFka9aFJo
20576Please respect copyright.PENANADUAshLpdAJ
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 20576Please respect copyright.PENANAHaF3g3s8Ki
20576Please respect copyright.PENANAW8dwKGK8Av
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 20576Please respect copyright.PENANAlRb1McnWus
20576Please respect copyright.PENANAf0qPJMTe1D
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 20576Please respect copyright.PENANAnrOqWiQ6UL
20576Please respect copyright.PENANAWbyW5V2oYu
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 20576Please respect copyright.PENANAiG5CFjQdAS
20576Please respect copyright.PENANAaEAAmcq4AU
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 20576Please respect copyright.PENANARBv19B96ay
20576Please respect copyright.PENANAQMhZI8IRwj
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 20576Please respect copyright.PENANAEIfGxfcD98
20576Please respect copyright.PENANAEP4KjUFNv9
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 20576Please respect copyright.PENANAvnLuR8pGbZ
20576Please respect copyright.PENANAeMpP3otiLN
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.20576Please respect copyright.PENANAVj8LL6CdQc
20576Please respect copyright.PENANAFxk2U1P8m8
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 20576Please respect copyright.PENANArn4SmIUhnx
20576Please respect copyright.PENANAzN8ppASJY9
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 20576Please respect copyright.PENANAEX2lAqldSs
20576Please respect copyright.PENANArjJYt4jkFD
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 20576Please respect copyright.PENANAAgz7WxQkmg
20576Please respect copyright.PENANAjm1diFi4qj
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 20576Please respect copyright.PENANARgjM00G16k
20576Please respect copyright.PENANA7Y6EH9wJSo
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 20576Please respect copyright.PENANALqPEBdEU6z
20576Please respect copyright.PENANAFCAz7mXSEh
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 20576Please respect copyright.PENANAVxizPk8VAx
20576Please respect copyright.PENANAZQZnFM4KR8
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 20576Please respect copyright.PENANA2fgjREgYDx
20576Please respect copyright.PENANA5G0FTh4KcO
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 20576Please respect copyright.PENANAVjf8zZrGRO
20576Please respect copyright.PENANAYE3Fzn8lfx
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 20576Please respect copyright.PENANAbgmNlfbJ1q
20576Please respect copyright.PENANA8LZcJ703zX
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 20576Please respect copyright.PENANAsUOY1Wf8ZV
20576Please respect copyright.PENANAV2hIEAI6I2
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 20576Please respect copyright.PENANA2nlWMbYpSo
20576Please respect copyright.PENANAlYAPF063YM
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 20576Please respect copyright.PENANACdxE9M64Dr
20576Please respect copyright.PENANAYMgr90RUvY
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.20576Please respect copyright.PENANAPpKeNs9HVB
20576Please respect copyright.PENANAj9WoRcENMf
20576Please respect copyright.PENANAlSdbKbHDtk
20576Please respect copyright.PENANAOzsQXXuiBT
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 20576Please respect copyright.PENANA1kLEjhNQsg
20576Please respect copyright.PENANAay5sDb1OhW
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 20576Please respect copyright.PENANA7dY6i7MvvM
20576Please respect copyright.PENANAr7Kmelw1s8
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 20576Please respect copyright.PENANAy3c3w7KZyu
20576Please respect copyright.PENANA0GpkJnI9og
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 20576Please respect copyright.PENANAmmCyx9rJVa
20576Please respect copyright.PENANAS5NRX7xhGw
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 20576Please respect copyright.PENANAqetiVbRatI
20576Please respect copyright.PENANAES9UxlFIU8
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 20576Please respect copyright.PENANAzHUSsKUy1o
20576Please respect copyright.PENANAOqImyi5kHI
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 20576Please respect copyright.PENANATgGCfmkv15
20576Please respect copyright.PENANANOlXYvzjN0
*Happ… 20576Please respect copyright.PENANAOSkDGpjl8t
20576Please respect copyright.PENANAf10KVrF1vW
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 20576Please respect copyright.PENANALi0UzDeg5S
20576Please respect copyright.PENANA8HIlGVpLLG
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 20576Please respect copyright.PENANAoAd3QSh0ly
20576Please respect copyright.PENANAbPeG5Dl6BI
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 20576Please respect copyright.PENANAWdizocinZA
20576Please respect copyright.PENANAsoMyW2dZqS
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 20576Please respect copyright.PENANA9uF6NYTSIq
20576Please respect copyright.PENANAYtKllc3vEd
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 20576Please respect copyright.PENANAUxuXyAp20C
20576Please respect copyright.PENANAAswpYLjmNX
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANA6US42vgx66
20576Please respect copyright.PENANAte8aauwFBd
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 20576Please respect copyright.PENANACipSR8sXBz
20576Please respect copyright.PENANAUve60XpBkP
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANASBM3iExONe
20576Please respect copyright.PENANAF7SjjpNMf7
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 20576Please respect copyright.PENANAJFaJVnJ8pm
20576Please respect copyright.PENANAfo86NBnUgg
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.20576Please respect copyright.PENANAhUAzDjEE5X
20576Please respect copyright.PENANAR1Aco1F33P
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 20576Please respect copyright.PENANA4OXRcA0sxT
20576Please respect copyright.PENANAXSgjjdWD6a
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 20576Please respect copyright.PENANA9Kanb4TLT2
20576Please respect copyright.PENANAceXgZ5FWaJ
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANATxq0eAxsp0
20576Please respect copyright.PENANAZjq0Lb1gvS
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 20576Please respect copyright.PENANA218C8TPw3m
20576Please respect copyright.PENANAeGUH4tEbI5
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 20576Please respect copyright.PENANAmB7MnvgSJM
20576Please respect copyright.PENANAVsEqt3feqD
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 20576Please respect copyright.PENANA8rUIUm1QoE
20576Please respect copyright.PENANA1uKFKVzK2U
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 20576Please respect copyright.PENANAYqXtA03nKj
20576Please respect copyright.PENANAmctRnvxfhb
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 20576Please respect copyright.PENANAvrFwrNPvQY
20576Please respect copyright.PENANAu4G0aR05XK
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAtO2peAj1lY
20576Please respect copyright.PENANAqFlBb2WqL6
20576Please respect copyright.PENANA3vGtiiUsX4
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANASgr3DSoRVV
20576Please respect copyright.PENANAJyopN7Aq7I
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 20576Please respect copyright.PENANAZlrR1ZQ8cT
20576Please respect copyright.PENANAVTdz1BhZES
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 20576Please respect copyright.PENANA8QTBaARiy8
20576Please respect copyright.PENANAHeIhtJYIoC
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAFV6KvZsOfD
20576Please respect copyright.PENANA5Taii9J3ni
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 20576Please respect copyright.PENANAl3gSQBvuP9
20576Please respect copyright.PENANA77TPp8iS5v
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 20576Please respect copyright.PENANAMaFcE47EoH
20576Please respect copyright.PENANA9FcuaeaVnL
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 20576Please respect copyright.PENANAASBO5sdc00
20576Please respect copyright.PENANAYqFGTQDSFM
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 20576Please respect copyright.PENANAUSebGoAuOU
20576Please respect copyright.PENANAeBrS6inEoK
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.20576Please respect copyright.PENANAgITtB9WLmn
20576Please respect copyright.PENANAVksRSHb0T8
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 20576Please respect copyright.PENANAFGDy2L7J4U
20576Please respect copyright.PENANARiXsH20H0O
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 20576Please respect copyright.PENANAdtI5wL37f0
20576Please respect copyright.PENANARBnCZ2918w
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 20576Please respect copyright.PENANADN5cDyoZ7u
20576Please respect copyright.PENANAifH2vsJHgr
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAYETZAefUdo
20576Please respect copyright.PENANAktjrzmTLyR
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 20576Please respect copyright.PENANAmOEqQwk65V
20576Please respect copyright.PENANA2p2ZnBuQCB
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 20576Please respect copyright.PENANAtS9OxQkhwB
20576Please respect copyright.PENANAvZueuhaRGR
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA4cuhUnL1GP
20576Please respect copyright.PENANAVlOpnJQOh5
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 20576Please respect copyright.PENANAbyCMYNkbAj
20576Please respect copyright.PENANAy0x9SFiR86
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANAg0OrNEE1GG
20576Please respect copyright.PENANARTnyaaaHwl
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 20576Please respect copyright.PENANAR7ALWr2awc
20576Please respect copyright.PENANAyp4ZF1ZdZx
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 20576Please respect copyright.PENANAz3wCGMO8N0
20576Please respect copyright.PENANA0El5BtkrKW
“Ah….ah…ah…”. 20576Please respect copyright.PENANARawOnldc0o
20576Please respect copyright.PENANAYinMxjFaZm
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 20576Please respect copyright.PENANA7rzk2cKjTN
20576Please respect copyright.PENANAn8npmixx3N
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.20576Please respect copyright.PENANAoWtzgmBhzP
20576Please respect copyright.PENANAj64l4CexIi
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAXiU7TxOCOQ
20576Please respect copyright.PENANAIOOhYzKhFX
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 20576Please respect copyright.PENANALG7NR3pVFQ
20576Please respect copyright.PENANATc82F9J8DH
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 20576Please respect copyright.PENANAyvyLfB0YVz
20576Please respect copyright.PENANAhqR7NL6xOJ
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 20576Please respect copyright.PENANA137w0AHDmp
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 20576Please respect copyright.PENANApL0DsLRxdZ
20576Please respect copyright.PENANAaM1NZv7oiG
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 20576Please respect copyright.PENANAxpz47r8TON
20576Please respect copyright.PENANATM8TEoXzIU
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 20576Please respect copyright.PENANASWflLV3Yz9
20576Please respect copyright.PENANAn7gIWECcVJ
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 20576Please respect copyright.PENANAPacllzyFdJ
20576Please respect copyright.PENANAqPfzcbpl0p
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 20576Please respect copyright.PENANAdQJDgUTnuH
20576Please respect copyright.PENANArCXPoVpgdv
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 20576Please respect copyright.PENANAgQfUHN0zM1
20576Please respect copyright.PENANAU4wv1cu6dN
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAhJcaWqLXOK
20576Please respect copyright.PENANAD40hntbY4z
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANA69vCBat8Dq
20576Please respect copyright.PENANA3ENxP41hEt
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 20576Please respect copyright.PENANAMhL1oTIPNc
20576Please respect copyright.PENANAEyUn6KHqYe
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAt4DHSsLROf
20576Please respect copyright.PENANA400ZOUdIpL
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 20576Please respect copyright.PENANAh3JPJCvHEX
20576Please respect copyright.PENANAddERM6dp0G
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 20576Please respect copyright.PENANA4Xg7YsS2M1
20576Please respect copyright.PENANAjf8RTBWwRH
“Makasih tante Ante”. 20576Please respect copyright.PENANA6uoi32949E
20576Please respect copyright.PENANAbTuoADXmUS
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 20576Please respect copyright.PENANA9ferewZxxw
20576Please respect copyright.PENANAUkZzIo5FQS
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.20576Please respect copyright.PENANAwxW2MsQfXN
20576Please respect copyright.PENANAJiYtGuRqy1
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 20576Please respect copyright.PENANAwdz3R2Yu4J
20576Please respect copyright.PENANAM3ARNIvkmB
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 20576Please respect copyright.PENANA59DKEPdTt0
20576Please respect copyright.PENANAUB3OTYpbbl
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAFdcD9LP1zZ
20576Please respect copyright.PENANAa2tEoMMw29
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 20576Please respect copyright.PENANAauCGu7aFUU
20576Please respect copyright.PENANAzVM5ZSPT2f
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 20576Please respect copyright.PENANAcco5u0U1pZ
20576Please respect copyright.PENANAF5uoYQ4e1J
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 20576Please respect copyright.PENANADxYzyWkUYv
20576Please respect copyright.PENANA97smhG7QrX
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 20576Please respect copyright.PENANAZ81jOQQF6N
20576Please respect copyright.PENANAQvNE2Dog0k
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 20576Please respect copyright.PENANA5bylS5lEJ9
20576Please respect copyright.PENANAReRpYnnY19
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 20576Please respect copyright.PENANAm5kOGayDOe
20576Please respect copyright.PENANAyzy0rbMgOV
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 20576Please respect copyright.PENANA2nTeAzzioX
20576Please respect copyright.PENANAfw5jHCWLl4
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 20576Please respect copyright.PENANAYtjDqsizUn
20576Please respect copyright.PENANAAd97LGfsRi
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 20576Please respect copyright.PENANAm54Dx0XuP8
20576Please respect copyright.PENANA9rOH8YQ8eN
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 20576Please respect copyright.PENANAdniWBvVo31
20576Please respect copyright.PENANAWFo3VlJHWL
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 20576Please respect copyright.PENANAcIy3dBbISJ
20576Please respect copyright.PENANAWzLnj2lnDA
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 20576Please respect copyright.PENANAFCGv7ZpGrs
20576Please respect copyright.PENANAmYozmCPM6y
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 20576Please respect copyright.PENANACrYvXZEThF
20576Please respect copyright.PENANAiSvS0nYFKf
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 20576Please respect copyright.PENANAPsnoUHvXaU
20576Please respect copyright.PENANAhrkYCgSAbX
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 20576Please respect copyright.PENANATHIUVGxwTz
20576Please respect copyright.PENANA6X7jgTuIpN
*Plok Plok Plok 20576Please respect copyright.PENANACSJyvHfcCy
20576Please respect copyright.PENANARELwbrDU2Q
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 20576Please respect copyright.PENANA1asjqRAF9q
20576Please respect copyright.PENANAF5FxhhHvsJ
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 20576Please respect copyright.PENANA8SSvkaNW80
20576Please respect copyright.PENANAlfwEJW5ZmJ
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”20576Please respect copyright.PENANAMbeeh13QFm
20576Please respect copyright.PENANAXbaSiEHk9x
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 20576Please respect copyright.PENANAwpmdhur1yA
20576Please respect copyright.PENANA0IMz5qkJrs
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 20576Please respect copyright.PENANA0s0TSyMnCu
20576Please respect copyright.PENANA0khML7WL71
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 20576Please respect copyright.PENANAU5T97vrwWn
20576Please respect copyright.PENANAhOAeKTU4Iv
“Hh…..hh….hh….” 20576Please respect copyright.PENANAKiy0RVJSR2
20576Please respect copyright.PENANAd21cbGjbSB
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 20576Please respect copyright.PENANAm6TufQrMcO
20576Please respect copyright.PENANAU8IyrCkX4F
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 20576Please respect copyright.PENANAgOmDnv2KSt
20576Please respect copyright.PENANADYtdFyPfU0
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 20576Please respect copyright.PENANAMKwm6RIQ51
20576Please respect copyright.PENANAe62APPzrm2
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 20576Please respect copyright.PENANANpupjhVQ6V
20576Please respect copyright.PENANAeDfxmNz5up
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 20576Please respect copyright.PENANAVwF3uQqqJp
20576Please respect copyright.PENANACmSis369e5
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 20576Please respect copyright.PENANApNwe6TibZG
20576Please respect copyright.PENANA49H1bsgldV
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 20576Please respect copyright.PENANA9lMfjHz8GO
20576Please respect copyright.PENANAzRlHU7zjAD
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 20576Please respect copyright.PENANAO59F1S7Q2x
20576Please respect copyright.PENANAfDfyi5seUL
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 20576Please respect copyright.PENANAAFiZQ1eTCu
20576Please respect copyright.PENANAq4HZZx6puP
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAoIm8oCqwSF
20576Please respect copyright.PENANAeNM1FkP8ty
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 20576Please respect copyright.PENANAFoAJAq7rPZ
20576Please respect copyright.PENANAoymNzhTfkf
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 20576Please respect copyright.PENANAt6jxQtRIPA
20576Please respect copyright.PENANAov9VowbE6W
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAy7iJh74kT9
20576Please respect copyright.PENANA01eQ48DBSp
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 20576Please respect copyright.PENANA13LyyErv9z
20576Please respect copyright.PENANAbr8NWQXYsR
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 20576Please respect copyright.PENANAzm02fDAaqc
20576Please respect copyright.PENANAC8YmOJGMFT
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 20576Please respect copyright.PENANAe1DFlh01wT
20576Please respect copyright.PENANAI0K0xC853a
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.20576Please respect copyright.PENANApCzNIxLHzp
20576Please respect copyright.PENANAksWX9rdxuu
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 20576Please respect copyright.PENANA7knpsyy5BI
.
20576Please respect copyright.PENANA5pTjR4FxIa
20576Please respect copyright.PENANAQJQw5twqkR
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 20576Please respect copyright.PENANAh0Uvy6JrmW
20576Please respect copyright.PENANAnqjllUwbtK
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 20576Please respect copyright.PENANASZdMQDhbaS
20576Please respect copyright.PENANAncXhjLHK1f
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 20576Please respect copyright.PENANAJzsjiwOZbv
20576Please respect copyright.PENANAOkhxCKG1Li
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 20576Please respect copyright.PENANAXP61O5nfEk
20576Please respect copyright.PENANAvZLolqI4OV
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 20576Please respect copyright.PENANATHEcCCh4ef
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 20576Please respect copyright.PENANAh0Uvy6JrmW
20576Please respect copyright.PENANAnqjllUwbtK
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 20576Please respect copyright.PENANASZdMQDhbaS
20576Please respect copyright.PENANAncXhjLHK1f
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 20576Please respect copyright.PENANAJzsjiwOZbv
20576Please respect copyright.PENANAOkhxCKG1Li
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 20576Please respect copyright.PENANAXP61O5nfEk
20576Please respect copyright.PENANAvZLolqI4OV
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 20576Please respect copyright.PENANATHEcCCh4ef
.
20576Please respect copyright.PENANAKntbKUssnC
20576Please respect copyright.PENANAeLcKybE2mi
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAlU3t5K2PuQ
20576Please respect copyright.PENANAGuJ3hCJ26w
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 20576Please respect copyright.PENANAUUhv8Vz64C
20576Please respect copyright.PENANABLahQLB4yq
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 20576Please respect copyright.PENANAvzJHns4NI1
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 20576Please respect copyright.PENANAlU3t5K2PuQ
20576Please respect copyright.PENANAGuJ3hCJ26w
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 20576Please respect copyright.PENANAUUhv8Vz64C
20576Please respect copyright.PENANABLahQLB4yq
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 20576Please respect copyright.PENANAvzJHns4NI1
.
20576Please respect copyright.PENANAwbpRRh8QHc
20576Please respect copyright.PENANAKWd4jaDBDf
ns3.145.10.222da2