Jam 7 pagi aku sudah berada di tempat kerjaku. Itupun aku sudah sempat mengantarkan dulu Vina ke kantornya. Memang kami berangkat sekitar pukul 6 pagi, jadi aku masih punya waktu untuk mengantarkannya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRp5rfyZsly
Setengah jam kemudian datanglah pak Teja, dia itu atasanku langsung. Juga atasan kedua temanku yang lain, Budi dan Irwan. Dia langsung masuk ke dalam kantorku lalu berdiri memandangi kami bertiga yang sudah terhanyut dalam rutinitas pekerjaan kami.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuASDL2MRgJ
“Gaes dengerin dulu.. aku ada kabar gembira ini” ucap pak Teja melihat kami.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxao7cTRHXs
“ada apa sih pak? Pagi-pagi kok sudah heboh begitu?” tanya Budi kemudian.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnBZerZdDO
“Ah gini, Budi sama Irwan besok kalian pergi keluar kota, ada pelatihan buat kalian”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxFUqbnZcb
“Dimana pak?” tanyaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnueVmgTWXR
“Di hotel Sinar Bulan, sama seperti tahun lalu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOwC4V4ZTQ
“Haduhh.. bos sepertinya saya gak bisa nih bos.. istri baru melahirkan sebulan yang lalu, belum berani pergi jauh saya bos” ucap Irwan berusaha menolak dengan halus.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vQaJrIDna
“Lha terus siapa gantinya?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39Y5Zh9Bp6
“Itu, biar Aryo saja yang berangkat”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsXPeUrdiu
“Ehh… gak bisa bos.. istri saya masih hamil” elakku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwr9VKqVD7q
“Loh, yang hamil kan istrimu, bukan kamu kan?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd7NkRwmoJ
“Iya sih bos.. tapi..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktlxmVOzb7
“Udah pokoknya besok Budi sama Aryo yang berangkat, aku gak terima penolakan lagi” ucap pak Teja tak bisa kami bantah.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwtrtONQsj
Atasan kami itu lalu pergi dari ruangan kami tanpa berkata apa-apa lagi. Memang sudah sering kami menemui pak Teja tak bisa dibantah kalu sudah punya keputusan. Jadilah aku sekarang yang kebingungan, bagaimana aku harus memberi alasan pada istriku di rumah.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYW37e0xMj
“Bro.. besok aku pergi sama Nina, kamu jangan bilang ke pak Teja yah! biar aku yang atur semuanya” ucap Budi setengah berbisik padaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8O2L4QUQM6
“Iya deh Bud, terserah kamu.. aku mau bicara dulu sama istriku”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXT17EStMO
***
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbIwbP3VnH
Keesokan harinya jadilah aku dan Budi pergi mengikuti pelatihan selama dua hari di luar kota. Istriku pertamanya memang tak setuju aku pergi, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dari atasan.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrUXxKK7eW
Jam 4 sore kami sudah tiba di tempat kami menginap. Dengan menumpang sebuah minibus, kami bertiga datang bersamaan. Budi, Nina dan aku. Rupanya tempat menginap kami itu adalah sebuah rumah sewa yang bisa digunakan oleh siapa saja yang membayar biaya yang sudah di tentukan. Kembali aku menemukan kecerdikan perusahaanku, kami sengaja disuruh menginap di Home stay bukannya di kamar hotel tempat pelatihan. Tentu saja biaya menginap kami akan jauh lebih murah daripada kami menginap di hotel.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3vLbuUQGG
Aku yang paling pertama menurunkan barangku, hanya sebuah tas ransel yang berisi laptop dan beberapa pakaian yang akan aku butuhkan selama pelatihan. Budi dan Nina sepertinya membawa barang agak banyak. Sebuah koper besar yang isinya entah apa tengah di turunkan oleh Budi dari bagasi minibus yang kami tumpangi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpsn5wnwFZ
Sementara aku duduk di pinggir jalan sambil merokok, tiba-tiba ada orang dari perusahaanku yang datang menemuiku. Dia agak kebingungan mencariku, entah apa maunya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT4gWMUChG
“Pak Aryo mana yah?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9E0IkfZOdw
“Saya.. ada apa mas?” jawabku sambil berdiri.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtA1KXlc1Xh
“Ohh.. maaf pak, ini saya minta tolong sekali..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8auwSKOWq
“Iya ada apa mas? Cerita saja” balasku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BrPVbGI30
“jadi begini pak, saya ada titipan orang dari kantor cabang, rencananya dia akan kami inapkan di hotel dekat sini… tapi ternyata ada rombongan dari pemerintahan yang kebetulan datang.. jadi terpaksa bookingan kita dicancel” tutur lelaki di depanku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSekGt4DCFF
“Lahh.. ya kita protes dong mas, yang duluan booking kamar kan kantornya kita.. masak kita suruh mengalah?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtaipdBmfP
“Ya maunya kita juga begitu pak, tapi mau gimana lagi.. dari pihak hotel gak bisa membantu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqASWfOMWb
“Hotel yang lain kan banyak, kenapa gak ganti tempat saja?” ucapku lagi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCINBRsWQKk
“Sudah.. kami sudah cari hotel lain tapi penuh pak.. memang ada tapi lumayan jauh, nanti malah kasihan cari transportasinya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDWUKWQRX5
“Hemm.. ya sudah, sekarang saya bisa bantu apa ini?” tanyaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPIodla6El
“Kami terpaksa menginapkan orangnya bersama pak Aryo dan pak Budi di Home stay”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrcsrASh0B
“Tunggu.. sebentar aku tanya Budi dulu…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtuae1ANWd
“Oh iya pak silahkan..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Xje0pBeZX
“Bud, ini ada orang satu lagi mau ikut tinggal sama kita, boleh gak?” tanyaku pada Budi yang tengah ngobrol berdua dengan Nina.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVx3SN2DW75
“Boleh aja.. asal satu kamar sama kamu lahh, hahaha…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXT3iasm0Cr
“Sial lu Bud… yaudah mas.. mana orangnya suruh kemari, kami sudah mau jalan ke Home Stay”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEkRNO60sK
Lelaki itu kemudian pergi dan sebentar kemudian datang lagi bersama dengan seorang gadis. Ini yang aku tak menduganya, ternyata orang yang mau dititipkan bersama kami itu ternyata seorang perempuan. Karena kami sudah bilang setuju akhirya kami menerima saja meski ternyata dia seorang perempuan.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUphrlG6URP
“Ini pak orang dari kantor cabang”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWYEDjOr3A
“Eh iya mas..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMe5Awz6mAn
“Saya tinggal dulu ya pak, masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtldP2K6Y6C
“Iya mas, silahkan”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIJH46A8II
Sepeninggal orang perusahaan itu, aku masih berdiri menatap seorang perempuan muda di depanku. Wajahnya cantik dengan bentuk muka bulat dan matanya sipit. Sore itu dia memakai kerudung hitam dengan paduan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna krem. Khas seragam kantor cabang.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXKkNBhcdY
“Namamu siapa dek?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9DGmmWqnx
“Saya… saya.. Sandrinta pak”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPGc2Zr5HX
“Panggilannya?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuUXw7Uc2l
“Rinta”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTB7GAOKkB
“Ohh.. Rinta.. umur berapa?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoRgJoktdh
“Masih 22 tahun pak, menuju 23..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPTEv6LqMC
“Iya pasti dong, gak mungkin menuju 17 tahun umurnya.. hehehe..” candaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6uH9aIDA6
“Hihi.. iya bapak bener”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rL3iDlpxx
“Eh, jangan panggil pak dong, aku masih muda kok dipanggil bapak.. mas aja lah biar lebih akrab” ujarku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuKu72fbJO
“Hihi.. udah kebiasaan di kantor sih pak, eh.. mas.. lagian kan bapak ini jabatannya lebih tinggi dari saya” balasnya malu-malu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTD8h7e8Oio
“Gakk.. ga ada itu, panggil aja mas.. gapapa kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDEUVISOW2
“Emm.. iya deh mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeP3YREm9UT
“yaudah, ikut aku.. kita jalan ke tempat penginapan”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCqS4CwsiL
Kami sekarang berempat, Budi dan Nina jalan duluan. Mereka tampak mesra bergandengan tangan berjalan bersama. Ini kalau istri sah-nya budi lihat pasti udah perang aja mereka, batinku. Sedangkan aku mengekor di belakang mereka dengan langkah santai karena sambil menunggu Rinta berjalan di belakangku. Rupanya dia masih saja merasa canggung dan malu jalan bersamaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlJX2WAa7R
Tak lama kemudian kami berempat sudah tiba di sebuah rumah yang akan kami gunakan untuk tinggal sementara selama dua hari kedepan. Rumah itu tampak sederhana dari luarnya. Ketika kami sudah masuk ternyata kondisi di dalamnya tak kalah dengan kamar hotel. Bahkan menurutku lebih luas dan pemandangannya lega.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF09hAXoaX
Budi dan Nina langsung masuk ke kamar yang berada di belakang, sedangkan aku kebagian kamar yang depan. Tentu saja situasi kamarnya tak jauh beda, hanya saja mereka memilih kamar yang belakang pasti ada tujuannya. Apa lagi kalau bukan ingin lebih merahasiakan hubungan mereka. Aku yakin selama Budi dan Nina disini pasti mereka akan rajin negentot setiap ada kesempatan.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzxOrdxFDv
“Pak.. eh.. mas.. saya tidur di sofa saja yah, biar gak ganggu bapak” ucap Rinta sambil menaruh tasnya di atas kursi sofa.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKMIcf1Lzi
“Gak.. jangan.. lebih baik kamu masuk aja ke kamar, daripada kamu menyesal” balasku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriXDdnWtnN
“Menyesal gimana sih mas maksudnya?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikGSdBk2v3
“Udah pokoknya kalo kami tidur disini bakal menyesal, kamu akan tersiksa banget” aku masih menahan untuk cerita betapa hebohnya dia kalau bisa mendengar Budi dan Nina bersetubuh nanti malam.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC63X9eklJe
“Kok gitu sih pak.. eh.. mas?” mulai ada raut muka ketakutan di wajah Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx55HA032LD
“makanya kamu masuk aja, aku gak bakal macem-macem kok.. percaya deh, aku janji”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKReqt3J8W
“I..iiya pak.. eh.. mas..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5tbvqZwyO
Rinta kemudian dengan terpaksa memasukkan barang-barangnya ke kamar yang aku tempati. Mungkin dalam pikirannya masih bertanya-tanya tentang keanehan yang aku bicarakan tadi. Mungkin dipikirnya rumah ini berhantu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1Dv1Yx8N3
Jadilah sore itu aku dan Rinta berada dalam satu kamar. Aku sudah duduk di atas tempat tidur sambil membalas pesan yang masuk ke Hpku. Beberapa kali aku lihat gadis itu sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung. Setelah ke empat kalinya dia berjalan seperti setrikaan, aku menghentikannya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONvx3Dxwxp
“Rinta! Woeeyy..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbr6uK2NUy
“Ehh… aa.. apa mas?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkzPelrOvt
“Duduk sini.. pusing aku liatin kamu kayak setrikaan gitu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGMh8bcwNK
“Iya pak.. eh, mas..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwYB6m6jer
“Udah duduk aja, jangan mondar-mandir lagi.. ada apa sih sebenarnya?” tanyaku menatap kedua matanya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0zTGnrfr5
“Enggak mas.. ga kenapa-kenapa kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqG6CrWWjQh
“Kamu takut yah sekamar sama orang asing? sama laki-laki bukan muhrim kamu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaBwQksA18
“Bukan.. gak kok.. cuma.. cuma..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcRdLzxoeo
“Cuma kenapa? gak nyaman aja, atau gak bebas?” cecarku berikutnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIWCnDzaWD
“Iya, gak bisa bebas mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyddm8eKJyP
“Duhh.. kenapa emang? Kamu mau ganti baju, atau mau mandi?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqa9ZnDSyO
“Mau ganti baju mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBZLSxPPtE
“yaudah, apa aku pergi keluar dulu biar kamu ganti baju?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta23cy4DA0
“Enggak, nanti malah merepotkan mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDSuC0OS9T
“Kalo gitu kamu masuk aja ke kamar mandi.. kan bisa ganti baju disitu” ucapku menunjuk pada kamar mandi yang ada di dalam kamar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7N1pQ7DFP
“Iya mas.. aku ganti baju dulu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxPIZMoHms
Rinta kemudian berdiri lalu membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi. Aku masih tetap duduk bersandar di atas tempat tidur. Memang berat rasanya tinggal sekamar dengan orang yang baru kita kenal, apalagi kalau kita lawan jenis. Tapi aku memang biasa saja ada Rinta satu kamar denganku, aku tak menganggap dia orang lain, mungkin kami hanya perlu sedikit waktu untuk lebih akrab.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuj7ub7pK2M
“Nahh.. sudah kan? Gitu aja repot kamu ini”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzIDnaesos
Rinta keluar dari kamar mandi sudah berganti pakaian. Dia kulihat memakai kaos putih dengan bawahan celana pendek sebatas lutut. Hanya saja kepalanya masih tertutup jilbab hitam yang dipakainya tadi. Aku rasa gadis itu masih malu-malu berada di dekatku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUukMDkpYl4
“Rinta.. kamu ini aneh juga, masak pake kaos pendek, trus celana pendek.. tapi jilbab masih dipake, duhh… gaya apa sih kamu itu?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq78ulF8fHC
“Hihihi.. emang kalo dilepas gapapa ya mas?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBysKRzdkri
“Lhoh ya terserah kamu Rin.. aku sih biasa aja”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTz4qwVNLV
“Emmm..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0BVYKnxAW
“Aku yakin kamu kalo di rumah pasti ga pake jilbab ya Rin? Pake kalo di kantor aja.. ya kan?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAndp5bosS
“Eh, iya mas bener”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpBeVKjHVe
Rinta tanpa ragu kemudian melepas jilbab hitam yang dipakainya. Sejenak aku memandangi Rinta dengan kondisi tanpa penutup kepala. Ternyata di balik jilbabnya itu dia memotong rambutnya pendek. Ujung rambutnya hanya sebatas tengah lehernya saja. Menurutku sih gadis itu memang cocok dengan potongan rambut pendek itu, semakin membuatnya anggun sekaligus manis.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pVoqaARK4
“Rinta.. kamu duduk sini aja, jangan jauh-jau, ntar ilang lagi..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWFMTJIyYj
“Hihi.. iya mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRQAxtRD9F
“Kamu udah punya pacar belum?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeFDPTqvy4
“Belum kok mas.. masih single”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBn4pVSUXKD
“Belum ada yang cocok apa gimana?
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQPlGONcO0
“Masih belum ada pikiran buat cari pacar lagi”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UApf2fHED
“Ohh.. berarti dulu pernah pacaran yah?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39FUIDt5wZ
“Iya mas.. sering”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL99C4Mexa3
“Hahaha.. memang wajahmu itu bukan wajah polos Rin.. wajah pengalaman malahan” candaku sengaja ingin mencairkan suasana.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDsopLXJqk
“Ihh.. mas Aryo ini ada-ada aja, iya sih mas… banyak yang bilang kek gitu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58qvNiJiTv
“ya kan!? Bukan aku aja yang bilang..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaJyXvrWez
Kami berdua kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Jarak antara kami semakin lama semakin mendekat, sampai-sampai Rinta sudah berani memegang tanganku saat dia tertawa. Sebenarnya Rinta itu tipe gadis yang periang, cekatan dan lincah. Mungkin pertama tadi dia masih canggung berada di dekatku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAWgGI3fa4
Beberapa lama kemudian Budi mengirim pesan padaku. Dia bilang makanannya untuk malam ini sudah datang. Aku kemudian mengganti pakaianku dengan celana pendek saja tanpa memakai apa-apa untuk menutupi tubuh bagian atasku. Aku sengaja mengganti pakaianku di dekat Rinta, karena aku cuek saja pada keberadaannya. Toh aku juga tak punya maksud apa-apa padanya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkiCf6FcqZ
Sebaliknya Rinta malah merasa malu melihatku. Dia memalingkan mukanya saat aku melepaskan baju, tapi setelah aku terlihat cuek dia kemudian kembali biasa saja. Bahkan saat aku hanya memakai celana dalam pun dia sudah berani terang-terangan menatap ke arahku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOtPHZdlCW
“Tubuhnya mas Aryo ini bagus lho” cuma itu yang terucap dari bibirnya. Kubalas dengan senyuman saja.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLh5Fy2J4Is
Kami berdua kemudian keluar dari kamar. Aku dan Rinta berjalan menuju ke meja makan. Ternyata di situ sudah ada Budi dan juga Nina. Kulihat malam itu Nina tampak seksi memakai tanktop ketat tanpa Bh. Bawahannya pun hanya celana pendek ketat yang jelas memamerkan bentuk bulatan pantatnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hLx1bjQ2N
“Lu kalo di rumah suka cuma pake celana pendek aja ya bro?” tanya Budi padaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2R7RCllbX
“Iya sih.. nyaman aja” balasku santai.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRaBNHiN21
“Trus itu Rinta gak papa emang?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKP9TDujfw
“Hihi… saya gapapa kok pak” balas Rinta sambil meringis malu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPVilMPPm5
“Duhh.. panggil mas aja.. dia itu lho belum punya anak” ujarku menyangkal ucapan Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolGrraBXA1
“Eh, iya mas..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaYtsRu8jN
Kami berempat kemudian makan bersama. Masakan yang tersaji di depan kami malam itu memang terasa enak, tapi entah kenapa aku malah merindukan masakan istriku. Aduh, bisa kacau nih pikiran kalau terus begini. Aku kok jadi mengidap penyakit merindukan rumah jadinya, padahal belum ada sehari aku pergi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZXDKgaolG
Selepas makan, Budi pergi keluar untuk merokok dan menikmati udara segar. Sedangkan aku dan Nina masih berada di depan meja makan sambil melihat Rinta membereskan sisa makanan kami.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8ZKe7egXN
“Mas, lu jangan ember yah, jangan ceritain kejadian itu” ucap Nina di telingaku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9JZQclLQG
“Lahh.. emang ngapain aku cerita Nin? Untungnya apa buatku coba?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAy1U6keqZ
“Pokoknya jangan ya mas.. kalo mas Budi tau bisa-bisa aku ga punya penghasilan lagi”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRkN9WsHrm
“Emang kenapa sih Nin?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatecKgoX7Z
“Duhh, mas Aryo tega ngeliat janda kayak aku ini ga bisa makan?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNbO3tighC
“Hehe.. iya deh Nin.. janji, kamu juga jangan ember, ntar kelepasan lagi”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNH7P4Mne9
“Enggak lah mas.. ini urusan nasib soalnya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7v5TkHgVs
“Hahahaha…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFILQJeU70
Kami kemudian bubar dari meja makan. Aku masuk ke dalam kamar lalu berbaring di atas tempat tidur. Rasanya badanku capek banget malam itu. Mungkin karena dua hari yang lalu aku baru saja pergi ke desanya istriku terus hari ini sudah harus pergi jauh lagi. Sambil rebahan di atas tempat tidur aku menyalakan Tv sambil melihat berita dalam negeri yang isinya tentang politik semua.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKDQWbftd8
“Mas.. kok belum tidur?” Rinta ikut masuk ke dalam kamar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfzMspebHK
“Iya Rin.. badanku pegel-pegel.. jadi ga bisa tidur”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7dpj3u4rH
“Ohh.. sini mas, biar aku pijit aja.. mau?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqYhiSLQnZ
“Ya mau dong Rin.. tapi yang enak yah, jangan keras-keras”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuKSVMEUHC
“Beres mas” ucapnya tanpa ragu-ragu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvu1Ez3PZd
Aku kemudian membalik posisi tubuhku jadi tengkurap. Rinta pelan-pelan naik ke atas tempat tidur lalu mendekatkan dirinya padaku. Sesaat kemudian tangannya mulai terasa memijiti punggungku lalu turun ke area pinggangku. Badanku yang memang capek mulai terasa nyaman dengan pijatan Rinta. Tangannya memang lembut tapi tekanannya cukup terasa di badanku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhORrmWJMZ
“Belajar dimana kok enak banget pijatan kamu?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbDZn1T4DM
“Hihi.. dari ayahku mas.. dia suka kalo aku yang pijit” balasnya santai.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0TWCvNSBi
“Ohh.. berarti kamu anak kesayangan ayah dong?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XVWz4O76d
“Iya mas.. memang aku anak tunggal kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbuKSZDNTc
“Lahh.. sama dong, aku juga anak tunggal”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGZ97Mxepe
“Mas, emm.. boleh pake body lotion gak? Biar licin aja” tanya Rinta kemudian.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zxsT4ncSI
“ya boleh aja dong Rin.. malah enak”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkVvmIsySu
Rinta kemudian mengambil lotion miliknya yang ada di atas meja. Diapun lalu kembali mendekatiku untuk membalurkan lotion itu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMh7vMdWnAW
“Eh Rin, bentar.. aku lepas celanaku gapapa yah? soalnya cuma ini yang aku bawa, kalo kotor ga ada gantinya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgawb6bNMxS
“I.. iiya mas.. gapapa” ada sedikit keraguan dari jawabannya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEQWQcCmpU
Meski melihat Rinta tampak ragu, aku tetap saja dengan cuek melepaskan celana pendek yang aku pakai. Kini aku kembali tengkurap di atas tempat tidur hanya memakai celana dalam saja. Kupikir apa yang aku lakukan tidak terlalu jauh dan memang dalam pikiranku tak bermaksud cabul pada Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr28aIdAAEd
“Rinta.. naik aja di pinggangku, gapapa kok… biar kamu lebih enak pijitnya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTYUIL0Yfk
“Emm.. iya mas… maaf yah”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMnSgTRlCi
Rinta sudah mulai berani mengambil inisiatif, dia tak canggung lagi untuk menaiki pinggangku. Tubuhnya tak terasa berat, karena memang Rinta itu punya perawakan kecil. Hanya saja pantatnya terlihat besar dan membusung.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGKAPdN03L
“Ahh.. gini dong jadi tambah enak”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQbpbB0A4C
“Hihi.. bener mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj46MeQoVG
Tanpa ragu lagi Rinta mulai membalurkan lotion pada tubuh bagian belakangku. Gerakan tangannya begitu lincah dan terarah, aku jadi merasa semakin nyaman dibuatnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDED5Ykuv4
“Duhh.. itu celana kamu jangan digesek ke pinggulku Rin… perih dong jadinya” protesku kemudian.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1JqAUByAJ
“Lah, maaf mas..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYW1HzU40o
“Gimana kalo kamu lepas aja, masih pake daleman kan kamunya?” saranku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfXovVw2mB
“I..ii..iya sih mas.. tapi…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbom6Zm2AO
“Gapapa kok Rin… kamu biasa aja, ga bakal aku horni juga sama kamu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH61uqWna9
“Oh.. iya mas, gapapa aku lepas aja”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0AiXYqENu
Sungguh diluar bayanganku balasan dari Rinta. Aku pikir dia bakalan menolak permintaanku tadi. Sekarang Rinta malah dengan kemauannya sendiri berusaha melepas celana pendeknya. Saat aku toleh ke arahnya, kulihat Rinta sekarang hanya memakai celana dalam biru muda untuk bawahannya. Sedangkan kaos lengan pendeknya itu masih melekat di badannya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybrBCr6ljt
Saat tengah berusaha mengeluarkan lotion dari botolnya, tanpa sengaja tekanan tangan Rinta terlalu kuat sampai cairan lotion itu muncrat di badannya. Untungnya cuma mengenai kaos di bagian dadanya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rXw9j9M83
“Ehhh… aduhhh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULCAj3MpXO
“Kenapa Rin??”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yp0eTuaHH
“Ini mas.. lotionnya muncrat, mana kena bajuku lagi.. ahh… jadi lengket nih”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhZ7FDE0en
“Itu masih lotion yang muncrat Rin.. belum yang lain, hehehe..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7SJCNVLAC
“Ihh.. mas Aryo ini apaan sih? geje tau gak!?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsq2gLUyze
“Canda Rin.. canda aja”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7R4ZC48xK
“Bentar ya mas, aku ganti baju dulu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAltsVDpRRf
“Eh, mendingan kamu lepas aja.. ntar habis mijit baru kamu ganti”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsf3KyhtR1
“Iya juga sih mas…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBEjS1MpfY
Sekarang situasi sudah semakin jauh bagi kami. Keberuntungan kembali berada dalam diriku. Rinta dengan kemauannya sendiri mulai melepaskan kaos putih yang dipakainya. Tanpa kendala yang berarti aku sudah bisa melihat payudaranya yang masih terbungkus Bh warna krem itu. Bener-bener montok, tak kalah dengan punya Dina, adik iparku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFKQoBJCch
“Lanjutin dulu Rin.. biar cepet selesai.. udah malam ini” ujarku mengembalikan pikirannya pada diriku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmt0GEZjkY
“Iya mas, aku udah mulai ngantuk juga kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip4HF9nHQl
Malam itu jadilah kami berdua berada di atas tempat tidur hanya memakai dalaman saja. Tak ada satu paksaan dariku pada Rinta untuk melepaskan pakaiannya. Mungkin keadaan mendukungku dan aku tinggal melancarkan ucapan pancingannya. Dia masih terus memijat bagian belakang tubuhku, mulai dari punggung sampai mata kakiku. Rinta malam itu berubah jadi pemijat dadakan. Tentu saja buatku seorang, tak akan kubiarkan Budi ikut merasakannya. Toh dia sudah ada Nina yang siap melayaninya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFViwRtZFbv
Hampir setengah jam lamanya Rinta memijat tubuhku. Aku merasa sudah cukup dan kemudian menyuruhnya selesai. Rinta pun turun dari atas tempat tidur lalu hendak mencari pakainnya lagi di dalam lemari baju, tempat menaruh pakaian selama tinggal di sini.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiElhszzDdT
“Rinta.. kamu kemana sih? gitu aja gapapa kalo mau tidur” ujarku melihatnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXXwVbvhND
“Mau ke dapur mas cari air minum”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZ06zhw2en
“Ohh.. kamu gitu aja gapapa.. gak bakalan ada yang lihat kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79WCy0KRmc
“Gak ahh mas.. ada pak Budi sama mbak Nina”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf3P1IUQBi
“Udah deh percaya sama aku, mereka pasti lebih parah dari kamu yang masih pake daleman” ucapku sambil tersenyum.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf115MxaFBP
“Maksudnya mas Aryo?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkrJst4m6U
“Sekarang kamu keluar aja ke dapur, nanti bakal tau sendiri”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsXZ7uqZrE
“Beneran ya mas? Kalo ada apa-apa tanggung jawab”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUjkKhP8Ef
“Iya… aku pertaruhkan jabatanku Rin..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmbT5UYxCu
Rinta dengan penasaran akhirnya keluar juga dari dalam kamar. Dia memberanikan diri keluar hanya memakai Bh dan celana dalam saja di tubuhnya. Aku yakin dia sebentar lagi saat balik ke sini pasti terkejut dengan apa yang dia temukan nanti. Sambil masih menunggu Rinta balik, tiba-tiba terdengar nada panggilan di Hpku. Akupun menerimanya karena kulihat istriku yang menelfon.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2yNhwm6QE
“Hallo dek..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvO8Qq2cASV
“Haalloo maass.. Ahh..” agak aneh menurutku suaranya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFDANphNbE
“Tumben belum tidur?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkuujKtK2x
“Ihh.. iya nih mas… lagi sama Angga”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzD49EDyxB7
“Ohh.. sama Angga, emang Vina gak kesitu dek?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW9XNAkO34
“tadi kesini mas.. udah.. udah.. ahh.. balik” balasnya dengan terbata-bata. Aku semakin curiga.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlzUvxGN1L
“Duhh.. ini pasti kamu lagi ngentot yah? enak banget kayaknya?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC59zlSw0Q1
“Hihihi.. kok tau mas.. iya nih.. aahh.. Angga nakal banget sih massshhh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qsavgOfdW
“Halo mas.. hehehe..” suara Angga tiba-tiba terdengar, berarti panggilan ini pakai loudspeaker di sana.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CSYX1Dp5z
“Ngga.. kamu apain mbak Tika? Hayoo…”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMDpM5RBpj
“Biasa mas.. gatel katanya.. hehehe..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMbZdpgxle
“Dasar kalian ini mesum terus kelakuaannya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YOtPuyp3O
“Gapapa ya mas? Sama-sama enak kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1quFOTn30b
“Sama-sama enak palamu itu! eh ati-ati.. kalo ada apa-apa sama Tika kamu aku gantung pokoknya” ancamku pada Angga.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2JdagWDso
“Hehehe.. siap mas, ini pelan-pelan kok”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxwWcfo68j
“Ahh.. iya massshh.. aahh.. enak banget mass.. memekku becek banget.. ahh” desah istriku tanpa malu-malu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2pekL8q7b
“Aduhh.. yasudah pokoknya hati-hati aja, jangan sampe pengaruh sama kandungannya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwLX5liDyp
“Iya mashh… ooohhh.. enak banget kontolnya Angga mas.. aahh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndDDtqgoCa
“Hehehe.. dasar perempun binal kamu dek, ya sudah kalian lajut dulu, jangan kemalaman”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1KB9HWDrg
“Iya mas.. siap” jawab Angga. Kemudian setelahnya dia mematikan telfon.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlI60KPfUZ
Aku kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Entah keputusanku membiarkan mereka bersetubuh itu benar atau tidak aku masih bingung juga. Tapi untuk sementara waktu ini biarlah istriku menikmati kebersamaan mereka. Tanpa aku larang pun pasti suatu saat mereka akan berhenti melakukannya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mIay7HIQ3
“Mass.!!!”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIldvE5CXI
Brakk..!! Pintu tertutup dengan kuat.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD4yMfKOc4
“Hehh… ada apa sih Rin? Kayak liat setan aja”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBNUNmd3iW
“Itu.. itu.. mereka.. itu..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEYVYoeYuy
“Itu apa? Ngentot?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccdbHG7ihR
“Iya mas.. bener, aku dengar mereka berdua lagi ngentot di kamar” ucap Rinta masih berusaha mengendalikan rasa kagetnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZJgraCoBH
“Trus emangnya kenapa Rin? Kan mereka sama-sama dewasa”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2c0rsfXwn
“ya itu pak.. kok bisa-bisanya yah mereka berbuat itu?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyax326jypa
“Mas dong Rin.. bukan pak.. hehh”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUy8hRH2YZ
“Iya mas… hihihi”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPt473LYL7j
Aku kemudian bagun dari tempat tidur. Tanpa memakai celanaku lagi aku langsung menuju ke depan pintu kamar mereka. Aku tahu pasti mereka sedang ngentot, suaranya sampai terdengar jelas dari luar kamar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRk9UaRz9s
“Oii.. lu kalo ngentot jangan keras-keras dong suaranya” teriakku dari depan pintu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuAiRdLioC
“Biarin.. kalo pengen sini.. gabung aja” balas Budi dengan teriakan juga.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0AC5pg7EC
“Gak ahh.. lu habisin aja punya Nina itu sendiri”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX5JkxUHVu
“Yeee.. yang punya barang baru” suara Nina mualai terdengar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi95uatlBFv
“Barang baru ga bisa dipake Nin.. bahaya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3X24ggeIP8
“Enak tuh yang bahaya, bisa ilang jabatan lu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCsh0pLeSe
“Ngehe’ lu Bud..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHe5YaKVpXt
Akupun pergi dari muka kamar mereka. Aku menuju dapur untuk mencari minum terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyDy4lhOxD
“Eh, kok Rinta udah ga ada?” gumamku begitu aku masuk ke dalam kamar tak menemui Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QshUh9LBK
Aku kemudian kembali membaringkan diri di atas tempat tidur sambil membuka pesan yang masuk lagi. Agak lama aku terbaring sambil fokus membaca pesan yang masuk, apalagi menyangkut pelatihanku besok pagi. Tiba-tiba dari arah kamar mandi terdengar suara yang cukup keras.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo9Wh1Hi2m
Dukkk!!!
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3Fecr1NG9
Akupun langsung loncat dari tempat tidur kemudian buru-buru membuka pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar. Saat aku buka ternyata ada Rina di dalamnya. Kini akhirnya aku bisa melihat tubuh telanjangnya. Bh dan celana dalam yang tadi dipakainya sudah tak ada lagi, kutemukan dua benda itu tergantung di jemuran handuk.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFO5JnpJ4N
“Aduhh Rintaaaa.. ngapain sih kamu ini?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfepYPqRD6
“Ahhh.. aku ga tahan masss..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0uWUNoJ5Z
Kulihat Rinta masih duduk mengangkang di atas kloset. Bukannya dia buang air besar tapi malah mengocok memeknya dengan ujung botol shampo miliknya. Bener-bener gila aja gadis satu ini. Sekamar dengan orang yang baru dikenalnya tapi sudah berani colmek di dalam kamar mandi. Mungkin benar katanya, dia sudah tak tahan lagi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXZeI7qwWI
“Kamu gapapa kan?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUdFvSsOP2
“Gapapa mas.. tadi cuma kepeleset dikit, hihihi..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELzLRvktB7
“Ahh, yaudah.. ati-ati aja.. bikin aku kaget aja kamu ini”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciqlco5SgA
Kututup lagi pintu kamar mandi. Sengaja kubiarkan Rinta menikmati dunianya sendiri di dalam kamar mandi itu. Aku kembali rebahan di atas tempat tidur sambil berusaha memejamkan mata. Tapi lama aku tunggu ternyata mataku enggan terpejam. Hembusan udara AC yang menerpa tubuhku malah membuatku ingin buang air kecil.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLMSssyKqi
Aku dengan sedikit malas akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Aku ingat tadi masih ada Rinta disitu, tapi masak sudah hampir satu jam lamanya dia belum selesai juga colmeknya. Terpaksa aku harus membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGaMubCI94
“Duhh.. anak ini bener-bener deh” ucapku ketika kutemui Rinta masih saja mengerjai lobang memeknya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxcI494o3l
“Ahhh… ga bisa puas aku mas.. emhhh.. ga enak pake ini”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcRaMsjHcj
“Emang biasanya pake apa Rin?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86I88BA6y8
“Pake dildo mas.. uhhh… aku ga bawa”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQxV9xysJ6
“Waduh, hobi colmek juga kamu yah? udah ketagihan tuh, hehehe.. bentar geser dikit aku mau kencing dulu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiYYUkksQi
Rinta yang merangkak di atas lantai kamar mandi kemudian bergeser sedikit menjauhiku. Ruangan kamar mandi yang lumayan luas itu membuat kami tak saling bersentuhan. Kulepaskan saja beban kandung kemihku itu ke dalam kloset sampai tuntas. Aku cuek saja meski kulihat Rinta tengah memperhatikan bentuk alat kelaminku. Aku masih tak berpikiran cabul padanya, tentu saja kujaga pikiran positifku agar tak menimbulka masalah di belakang hari.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOw3gZi7KtK
“Udah nih Rin.. kamu lanjutin aja sampe puas.. awas ntar lecet tuh memek, hehehe..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuHfN2DeZF
“Ahh.. bentar mas.. kalo pake ini mungkin gak lecet mas”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxX5qxX0Ua
Dengan beraninya tangan Rinta menjamah batang penisku. Dia kemudian mengocoknya pelan sambil lidahnya menjilati kepala penisku seakan sedang menikmati sesuatu yang enak. Aku biarkan saja dia berbuat itu, karena aku juga mulai terpancing meladeninya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1h8QCJ3b8
“Uhhmmm.. aahh.. slurrrpphhh.. aahh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRszTGutise
“Pelan aja Rin.. mulut kamu itu mungil, jangan dipaksa”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjt6OE77MD
Aku berdiri sedangkan Rinta masih merangkak di depanku. Dia benar-benar menikmati sekali rasa batang penisku. Beberapa kali dia berusaha memasukkan seluruh permukaan penisku ke dalam mulutnya, tapi tentu saja dia belum bisa. Penisku yang sudah tegak mengeras itu hanya separuhnya saja yang masuk ke dalam rongga mulutnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HuPIwjGLV
“Ahhhmmmm.. sluurrppphh.. aah.. emmhhh….”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRt1zxZhdC1
“Kita pindah yukk Rin?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbRubmYqcP
“Emmhh.. ahh.. bolehh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95mJ9VHcPS
Aku langsung mengangkat tubuh Rinta layaknya mengangkat barang berharga. Kugendong dia menuju ke tempat tidur lalu membaringkannya. Posisi pinggang dan pantatnya yang berada di tepi tempat tidur semakin memudahkanku untuk menikmati liang senggamanya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6Pxh4ZADc
“Waahh.. kok udah kebuka gini sih Rin? Pasti banyak yang udah pake ini yah?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1W5FlnY5dK
“Emmhh.. enggak mas.. ahh.. itu.. itu korban colmek sih” balasnya diantara desahannya setelah permukaan vaginanya aku elus-elus.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5PwvnnUaU
Kedua pahanya aku buka lebar untuk memudahkanku mengerjai lobang memeknya. Kulihat warnanya masih cerah dan kemerahan. Aku yakin memeknya memang belum banyak jadi korban keganasan penis pacar-pacarnya. Rambut kemaluannya juga tumbuh agak jarang. Hanya berupa guratan rambut halus yang tumbuh dari atas klitorisnya sampai beberapa senti di bawah pusar. Sungguh menggoda sekali untuk segera menikmatinya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhOLahhQXM
“Ahhh… sebentar mas.. tunggu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzQVQ6dVx2
Rinta menghentikan perbuatanku yang ingin segera melumat kemaluannya. Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang senggamanya lalu mengocoknya dengan cepat.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeDjWmUnYV
Clok… clokk.. clokk…. clokk…
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQunhWwz0S3
“Aaaahhhhh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCdlY43ZS0
Keluarlah cairan putih encer dari belahan vaginanya. Cairan itu banyak banget sampai menetes ke bawah melewati belahan pantatnya. Melihat itu aku langsung memajukan kepalaku dan mengarahkan lidahku menjilat tonjolan klitorisnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuWPOnrv6p
“Aaahhh… maasssshh.. ampuuunnn!” Rinta menjerit menahan getaran nikmat yang mulai menyerangnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekqaZOzsN0
Lidahku terus menari-nari di klitoris Rinta yang terasa semakin menonjol. Kujilati dan ku kecup kelentit gadis itu dengan usapan lembut namun cepat.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n5WFelLmA
“Haaduuhhhh…. aahhhh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBCvWfYxbz
Seiring dengan lenguhannya, cairan putih encer itu meleleh lagi dari dalam celah vaginanya. Kali ini lebih banyak daripada yang pertama tadi. Entah itu cairan apa aku belum mengerti, pokoknya aku terus mengerjai klitorisnya karena kulihat dia sangat menikmatinya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87SFJgIAl9
“Aku.. akuuu.. ahh.. enaaaakkk!!” pekik Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VpZIeXUK3
Sambil aku terus mengerjai lobang kemaluannya, Rinta kulihat malah menggesek dan memelintir kedua puting susunya sendiri. Anak ini bener-bener tahu cara merangsang tubuhnya sendiri dengan baik. Aku rasa memang dia sudah ketagihan masturbasi selama ini.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJw7hRgA8i
“Ahh… masukin dong mas.. ahh.. udah.. becek banget memekku” pintanya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6g7uaJYheh
Aku lalu mengabulkan permintaannya. Batang penisku yang sudah lama berdiri itu kupegangi lalu kusentuhkan ujungnya pada belahan vagina Rinta. Hanya dengan menyentuhkan kepala penisku saja sudah membuat Rinta menggigil dalam nikmat.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcZrKNu9v2
“Ooohhhhhhhhhhh…..!”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBP2qKXKbJ
Tanpa kesulitan berarti aku mulai menusuk liang senggama Rinta dengan batang penisku. Memang rasanya masih sempit, tapi tidak terlalu menjepit. Mungkin selama ini dildo yang dipakainya masturbasi itu sudah membuat dinding vaginanya melar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvLgNYMVAs
Lelehan cairan putih encer yang beberapa kali keluar dari dalam celah vaginanya membuat garakan penisku semakin lancar. Rasanya licin banget saat penisku keluar masuk liang vagina Rinta. Seperti ada pelumasnya. Terus kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan kocokan penisku pada memek Rinta. Rasanya kami berdua sudah larut dalam persetubuhan yang nikmat dan memabukkan.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qtWEBrItc
Plopp!!
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGIOgM4itV
Kucabut penisku lalu kembali aku jilati klitorisnya. Hal yang sama kembali terjadi. Dari celah kewanitannya meleleh lagi cairan putih encer banyak sekali. Kuusapkan kepala penisku pada cairan itu lalu dengan sekali hentakan kutusukkan kejantananku ke dalam liang kemaluan Rinta.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsUivAV5JI
“Aaaaahhhhhhhhhhh…” pekiknya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3m76rs4cJ
Kembali kugoyangkan pinggulku maju mundur dengan kecepatan konstan. Lobang kemaluan Rinta yang becek itu membuat suara kocokan penisku terdengar begitu jelas memenuhi ruangan kamarku. Rasanya bunyi benturan kelamin kami seperti alunan kenikmatan yang muncul dari bersatunya birahi kami.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjGyPmjsf4
Plok.. plokk.. plokk !!
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcduJWNOfx
Aku sudah tak peduli kalau ada orang lain yang mendengarnya. Paling juga Budi atau Nina yang bisa mendengarnya dengan jelas. Kalau mereka itu aku sudah cuek saja, aku yakin mereka berdua juga masih terus memadu kasih di kamar mereka.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZXWN6d5nH
“Aaah…. aahhhh… aku mau pipis..” desah Rinta sambil bergetar hebat.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYNM685I5u
Kucabut penisku lalu kuturunkan posisi kepalaku sejajar dengan kemaluannya. Dengan cepat kujilati klitorisnya dengan sapuan lidahku. Tiba-tiba dari lobang kencingnya menyembur cairan bening kuat sekali.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2f6mjKa9I
Crrr…. crrr… crrrrrrrrr…..
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZt3JNee3U
Cairan itu muncrat banyak sekali sampai membasahi lantai di bawah ranjang. Posisi pantat Rinta yang berada di pinggiran tempat tidur membuat cairan itu langsung jatuh di lantai tanpa membasahi kain sprei di bawah tubuhnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmMJ2J7xVM
“Enak yah Rin? Mau lagi?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2AQZZRMky
“Aahhh… ahhh.. iya mas… ahhh.. lagi.. lagi..” balasnya menatapku sayu.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUHo6V7xJs
Rinta aku lihat sudah berubah drastis dari penampilannya semula. Awal-awal kita bertemu mungkin aku menilainya sebagai gadis yang lugu dan cupu, tapi setelah tahu kenyataannya memang aku sudah salah menduga. Wajah gadis itu nampak bersemu merah, kulitnya yang putih bersih membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat jelas. Entah kenapa bisa Rinta menjelma jadi perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya pada kenikmatan birahi. Dia seperti seorang penggila seks yang siap melakukan apa saja agar nafsunya terpuaskan.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgblGqFHts
“Aaaargghhh..” erang Rinta sembari menggertakkan gigi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHSdNSS679
Aku kembali memompa vaginanya dengan cepat. Gerakan penisku yang licin membuatku tak kesulitan memainkan tempo cepat dalam menggenjot kemaluannya. Kupegangi kedua pahanya lalu kuangkat supaya lobang memeknya ikut terpampang jelas kunikmati. Lelehan cairan orgasmenya tadi membuat daerah sekitar pangkal pahanya berkilat terkena cahaya lampu kamar.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63hFTeH9iV
Plok.. plokk.. plokk !!
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrxf62utvM
Kusodok memek Rinta dengan cepat. Penisku terus saja menegang dengan keras membuat Rinta semakin keenakan dengan kocokanku pada liang senggamanya. Gadis itu hanya merintih sambil memejamkan mata.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8B1wnwFi6Y
“Aaaaaaaahh.. aaaaaahh.. aaahhhh…” desahnya lirih.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9oyUkobuZ
Kuteruskan gerakan menyetubuhi Rinta tanpa mengganti posisi. Menurutku posisi inilah yang paling tepat untuk menghajar memek Rinta secara bebas sesuai kemauanku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADINzehjiV
“Ahhhhmmm.. maasss… mau.. mauu….” ucap Rinta terbata-bata.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIpfku6Jrt
Aku mengerti maksudnya. Paling sebentar lagi dia pasti muncrat lagi. Bukannya kuteruskan pompaan penisku tapi aku malah mencabut batang kemaluanku dengan tiba-tiba. Aku kemudian jongkok di depan pahanya lagi. Kumasukkan dua jari tanganku pada lobang memeknya lalu kukocok lobang itu dengan kecepatan tinggi.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjlTo0anUa
“Iyaa… iyaahh… iyaaaaahhhh… enghhhhh.. enghhhhhh..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2v4WEfcHpo
Cratt… crattt… craattt…
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJKA171DWG
Semburan demi semburan cairan orgasme Rinta muncrat dari dalam celah vaginanya. Muncratan cairan bening itu lepas sampai beberapa meter jauhnya. Seperti semburan pompa air yang bertenaga. Kocokan jari tanganku semakin membuat semburan cairan itu terhambur kemana-mana.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFTLMIdE5L
“Aahh.. aduhhh… aahh.. udah massh… aahh… enak banget”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo27q9opYuP
“Lagi?” tawarku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQDXdKJnnp
“Uhhh.. bentar mas.. ahh.. lemes aku”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4GGzGe1wz
Kukeluarkan jari tanganku dari liang vagina Rinta. Kujilati jariku ingin merasakan cairan orgasmenya. Rasanya memang gurih dan ada manis-manisnya. Mirip banget dengan cairan orgasme istriku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCi6OSfNgvK
“Yudah kamu istirahat aja..”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehR5IK6T2E
“gak mas.. aku belum bikin mas Aryo keluar” ujar Rinta memandangku dengan mata sayu. Binar kepuasan nampak jelas di wajahnya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcIfhHMELv
“Oke.. aku mau merokok dulu sebatang, ntar aku balik kalo kamu udah ada tenaga”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2RMugqR6V
“Emhh.. iya deh mas… makasih ya mas.. enak banget kocokan mas Aryo tadi”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uxNS6l7H2
“Hehee.. jangan sampe ketagihan kamu Rin.. habis ini kita ga ketemu lagi lhoo..” balasku.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbe5C0glHJN
“Duhh, iya juga mas.. lusa aku udah balik ke daerah, yahhh.. jadi ga ada yang bisa muasin aku dong” rengeknya.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXeVqnzHB9
“Lhoh, kamu tuh mending cepetan cari suami, biar memek kamu itu ada yang garukin tiap hari kalo lagi gatel-gatelnya”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyjjqYHgZF
“Hihi… iya sih mas, belum ada yang cocok sih” balasnya masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF2Fye7AKd
“Cocok apanya?”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhDhUlurgP
“ya cocok batangnya lahh.. aku mau cari yang gede trus kuat kayak punya mas Aryo tuh”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0yEt45ute
“hahaha.. barang langka ini Rin… udah ahh.. kamu istirahat aja dulu”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcxHlQg0hC
Aku kemudian meninggalkan Rinta masih terbaring di dalam kamar. Cuek saja aku melangkah keluar kamar meski aku tak memakai apa-apa. Aku kemudian menuju dapur lalu membuat segelas kopi sebagai teman menikmati rokok.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWupRDU0JSC
Suasana rumah tempat kami menginap sudah sepi. Di luaran sana juga terasa sepi, hanya beberapa kali terdengar suara motor yang lewat, itupun juga jarang-jarang. Kulihat pintu kamar Budi dan Nina juga masih tertutup rapat dan tak kudengar lagi suara mereka. Mungkin setelah ngentot sampai puas mereka lalu tidur sekarang.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkHHoSfigH
Dalam kesendirian kunikmati sebatang rokok di mulutku bersama tegukan air kopi yang kubuat sendiri. benar-benar nikmatnya tak tergantikan. Batang penisku sudah lemas, tapi masih belum total. Jadi ukurannya masih lumayan mengembang dan menjuntai di pangkal pahaku. Aku santai saja, toh kurasa tak ada orang lain yang masih terbangun malam ini.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqxAE8IoPs
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3GDWWdjEf
Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku. Buru-buru aku menoleh ke arah sumber suara itu. Kudapati sosok yang kukenal sudah berdiri di belakangku. Dengan santainya dia melenggang mendekatiku meski tubuhnya juga tak tertutupi apa-apa. Kini kami sudah berhadap-hadapan dengan kondisi tanpa busana.
15385Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUF42myzmGY
“Nina?”
ns18.221.87.167da2
