? MASIH LANJUT DI TAHUN KEDUA
8699Please respect copyright.PENANAZKE0N0Pn71
Setelah kejadian malam itu, semuanya berubah.
8699Please respect copyright.PENANA9rJxx0KRHC
Be..ru…bah.
8699Please respect copyright.PENANABon1WpKEHi
Berubah karena pada akhirnya setiap malam aku seakan-akan berharap bahwa kejadian itu terulang kembali.
Vaginaku gatal sekali…. dan aku sudah dua kali masturbasi sejak itu, tapi itu tidak menghilangkan birahiku yang sedang hot. Hanya memadamkan sementara saja.
8699Please respect copyright.PENANAuBvYdSQ7Mz
Telah tiga malam berlalu tanpa kejadian apapun. Donny seakan-akan tak bernafsu lagi padaku.
Tapi dari pandangannya selama siang hari, dia terus menatap tubuhku. Pandangannya mengikuti kemanapun aku pergi, dan apapun yang aku lakukan. Aku yakin, dia ingin melakukannya lagi tapi mungkin keberaniannya belum muncul lagi.
Rasanya aku harus membuatnya lebih berani.
8699Please respect copyright.PENANAXcWHAHVrFb
Jadi siang itu ketika kudapati Donny sedang bermain air di pantai, aku menghampiri.
“Donny……. mama ikut berenang ya” Teriakku.
8699Please respect copyright.PENANAcbpbfzesDJ
Donny tersenyum lalu melambaikan tangan.
“Ayo maaaa… sinii…. mumpung belum hujan nih”
8699Please respect copyright.PENANAZlqvciAgia
Ia bertelanjang dada. Kurus memang anakku, karena makanan kami terbatas disini.
Tubuhnya yang berwarna tembaga berkilauan karena basah dan disinari matahari.
Kurus namun ligat, ototnya kuat. Dan tubuhnya memancarkan aura berwibawa walaupun kurus kecil.
Lihat saja tonjolan-tonjolan uratnya yang menghiasi lengan.
8699Please respect copyright.PENANAkUgj6fEhou
Aku membuka bajuku. Baju yang kupungut dari koper-koper yang dulu ikut terdampar disini. Untung saja banyak yang muat di tubuhku karena tubuhku ini kecil mungil dan langsing dengan perut rata. Tapi, biarpun mungil, dadaku lumayan besar loh. Ukurannya 34 C. Mantap kan ? dulu lelaki sering memandang ke arah dadaku. Sekarang ? tak ada lelaki disini kecuali Donny. Apakah ia tertarik dengan dadaku ? entahlah…. harus aku coba…..
8699Please respect copyright.PENANAQPZuc0Hwrf
Jadi didepan donny yang sedang bermain air, aku membuka bajuku. T-shirt biru longgar yang sepertinya sih pemiliknya dulu laki-laki. Lalu perlahan kuperosotkan celana pendekku.
8699Please respect copyright.PENANAA3s2bTHZr6
Dari sudut mata, Donny memandangku lekat.
Aku berhasil menarik perhatiannya.
8699Please respect copyright.PENANAh9kn3SWotX
Aku sekarang hanya mengenakan celana dalam berwarna hitam dan bra yang agak kekecilan berwarna hitam juga.
Bra yang agak kekecilan ini membuat payudaraku luber keatas, membuatnya makin menonjol.
Ah… kulitku yang dulu putih licin sekarang menjadi kecoklatan karena sering terbakar matahari.
Tapi rasanya tidak mengurangi keindahannya. Jadi ingat dulu waktu sering jalan-jalan di Singapur. Suamiku dulu sering melirik cewek-cewek disana yang putih namun agak kecoklatan terbakar matahari. Seksi katanya.
Berarti aku juga seksi saat ini.
8699Please respect copyright.PENANAIZ3Sk2PwuN
Dan aku mencebur di pantai, bermain-main dengan anakku.
Sepanjang bermain di pantai, Donny terus menatap dadaku penuh nafsu.
Pandangannya agak sedikit liar.
Dengan sengaja, aku berusaha bersentuhan dengannya. Menempelkan dadaku di punggungnya yang ligat.
Menyentuhkan pahaku di pahanya yang mengkilap dipenuhi urat.
Terkadang seolah tak sengaja, aku menyentuhkan pahaku ke selangkangannya.
Tapi aku tidak menemukan sesuatu yang keras disana.
8699Please respect copyright.PENANARtnlGZywrj
Awas kamu Donny….. awas kalau sampai tidak terangsang oleh mama !
8699Please respect copyright.PENANA0H55V9nuHi
*********
8699Please respect copyright.PENANA3SGCxPljGD
Malam itu aku sedikit cemas.
Sebelum tidur, sengaja aku memilih baju daster se-paha berbahan halus.
Tak lama setelah matahari terbenam, aku mulai berbaring di sudut gubuk tempat aku biasa tidur. Tak ada tempat tidur disini, hanya berlantai pasir yang aku tutupi menggunakan dedaunan kering kemudian aku tutupi dengan kain-kain baju yang tidak bisa aku pakai. Dulu berkoper-koper baju ikut terdampar bersamaku.
8699Please respect copyright.PENANAWEHK4kxf7b
Entah jam berapa saat itu, aku membaringkan badan dan menutup mata.
Tak lama, Donny menghampiri lalu tidur di sudut lain di seberangku. Ia selalu bertelanjang dada.
Ah…. anak itu…. sebetulnya kasian sekali. Kehidupan kami disini begitu keras. Mudah-mudahan kami bisa cepat ada yang menyelamatkan.
8699Please respect copyright.PENANA9UsVmpZKTP
Aku berguling ke kanan, lalu berguling ke kiri dalam remang malam. Samar-samar kulihat Donny mulai merebahkan diri. Dia juga berguling guling dari tadi. Seperti orang cemas menunggu sesuatu.
Kembali aku berguling, membuat dasterku tersingkap. Dalam remang bercahaya bulan, samar terlihat pahaku sampai ke pangkal. Dan aku berguling kembali, membelakangi Donny. Sekarang dasterku terangkat lebih tinggi. Seluruh pantatku yang masih bercelana dalam hitam ini pasti terlihat. Terakhir, aku terlentang bagai pelacur yang sedang menantang. Selangkanganku pasti terpampang.
8699Please respect copyright.PENANAKFvzNt39UR
Tak lama, aku pura-pura tidur. Lalu menunggu.
Aneh…. Donny belum tertarik juga. Sialan anak ini….. apakah aku sebagai wanita telah kehilangan daya tarikku ?
Aku baru berusia 35 tahun, rasanya masih banyak laki-laki yang tertarik padaku jika saja aku tidak terdampar disini.
8699Please respect copyright.PENANA8uFvXeChwX
Setelah beberapa lama aku gelisah menunggu, kudengar Donny bangkit dari sudut tempat dia tidur dan menghampiri aku. Mulai kurasakan sesuatu menjamah dadaku.
Aduh, aku lupa kalau daster ini tak bisa dibuka dari atas.
8699Please respect copyright.PENANA0GVWjnb6S0
Gerayangan jemari Donny kurasakan menggelitik pucuk payudaraku yang perlahan mengeras. Gerayangan itu berpindah dari payudara kiri ke kanan. Sekarang ia meremas pelan.
8699Please respect copyright.PENANAdETEpCSMgq
Tak lama, telunjuk dan jempolnya memainkan putingku dari balik daster. Dan aku juga lupa, kenapa tadi aku pakai bra ? supaya dia lebih bebas memilin-milin putingku. Tapi untuk apa menyesal ? lebih baik menikmati apa yang ada.
8699Please respect copyright.PENANAt4E6P3l3Gc
Gerayangan tangan itu beralih ke pahaku, merayapi dan mengusapi sepanjang pahaku. Geli nya nyaris tak bisa aku tahan ketika kurasakan bibir hangat Donny mencium pahaku. Apalagi saat dia menggelisirkan bibinya di sepanjang pahaku dari bawah hingga keatas. Ingin aku bilang supaya dia jangan begitu, gak tahan sama geli nya.
8699Please respect copyright.PENANAz1WNDR68Qy
Untung nggak lama, Karena sekarang dia sedang menciumi gundukan vaginaku.
Hangat sekali nafasnya terasa.
Tiba-tiba Donny berhenti mencium selangkanganku dan tangannya terasa lepas dari pahaku.
Kenapa ?
Oh…. ia melepaskan celana pendeknya.
8699Please respect copyright.PENANAz7vJLfjy3m
Donny melanjutkan kegiatannya. Bahkan sekarang kedua kakiku direnggangkan pelan-pelan olehnya.
Donny merunduk di sela kakiku yang sekarang mengangkang, lalu kurasakan kembali ia menciumi bukit vaginaku yang masih mengenakan celana dalam hitam.
8699Please respect copyright.PENANAgblaSXvV1y
Beberapa lama kemudian, Donny memerosotkan celana dalamku. Tentu tidak mudah. Tapi pasti kubantu walaupun aku pura-pura tidur.
Dia kebingungan karena setelah bagian belakang celana dalamku nyangkut di bongkahan pantat. Jadi, kuangkat sedikit pantatku tanpa menimbulkan kecurigaannya. Loloslah celana dalamku sampai ke batas pangkal paha. Tapi sekarang dia kebingungan kembali karena kedua kakiku yang mengangkang menghalangi.
8699Please respect copyright.PENANA7XKNo8sXow
Donny merapatkan kedua kakiku, lalu dia pelan-pelan menarik celana dalamku kebawah. Kembali ia merenggangkan kedua kakiku, lalu berlutut disana.
8699Please respect copyright.PENANAwst4XLxqda
Aaaaah…. dia meraba-raba bibir vaginaku. Menyelusurinya turun naik, terkadang menyentuh klitorisku.
Vaginaku mulai basah, dan membuat jemari Donny yang turun naik membuat cairan itu menyebarkan cairanku ke klitoris. Aku tak sadar mengerang tertahan ketika Donny mengusap klitorisku dengan cara berputar mengitari. Tapi eranganku tak membuat dia kaget. Mungkin dia sudah tak sadar lagi dengan sekitarnya.
8699Please respect copyright.PENANAx370YQqBA4
Vaginaku makin basah. Dan getaran-getaran kenikmatan itu semakin kurasakan menjalari klitorisku. Nafasku makin tersengal tapi berusaha kutahan.
8699Please respect copyright.PENANAvbo3fQow21
Donny kurasakan sekarang mulai berada di atas tubuhku, dan ia menurunkan pantatnya.
Seperti melayang di langit ketujuh rasanya ketika sesuatu yang hangat dan keras menggesekki permukaan vaginaku. Saat klitorisku tertabrak ujung kemaluannya, aku menjerit kecil karena kenikmatan yang tak tertahankan dan tanpa sadar aku membuka mata.
8699Please respect copyright.PENANADQ65yVsGMj
Kami beradu tatap.
8699Please respect copyright.PENANAAh9SP5iv7m
“Ma…… mama……..” seru nya kaget.
8699Please respect copyright.PENANAIm07ZN1bx9
Aduh… kenapa aku tidak bisa menahan kenikmatanku hingga tadi melenguh ? aku tak sadar membuka mataku tadi.
8699Please respect copyright.PENANAAm9Wtowu3H
“Donny……… eh……. la….. lagi apa…. ?” aku pura-pura.
“Eh……..” dia kebingungan…. tapi batang kemaluannya tetap menempel di permukaan vaginaku.
8699Please respect copyright.PENANAR8gBA3D8Bs
Giliran aku sekarang yang bingung… harus bagaimana ?
8699Please respect copyright.PENANAgsMtjZJJVc
Ketika tubuhnya bergerak, otomatis kemaluannya bergerak menggesek klitorisku lagi. Aku tak bisa menahan kenikmatan yang kurasakan sehingga secara reflex aku melenguh dan kedua tanganku memegang pantat donny sehingga tertahan disana.
8699Please respect copyright.PENANA3WljlTSg1F
“Ma…. mama……”
“Eh……”
8699Please respect copyright.PENANAZU1YdQBF0J
Donny bergerak lagi.
Aku mengerang lagi, dan kali ini aku menekan pantatnya agar lebih merapat, menekan batang kemaluannya semakin erat menempel.
8699Please respect copyright.PENANAbKDAI5eeEb
“Maafin….. Donny mah….” katanya.
Kami bertatapan, dan mataku melotot. Bukan… ini bukan melotot marah… tapi melotot menahan kenikmatan.
Tapi mungkin Donny menganggapnya aku marah, sehingga ia melepaskan tatapannya dari mataku.
8699Please respect copyright.PENANA7DWAbpatXc
Aku memeluknya, lalu mendekap. Dan dia runtuh di atas tubuhku. Seluruh bobot tubuhnya yang tidak terlalu berat itu ambruk. Aku memeluknya erat.
8699Please respect copyright.PENANAAG3hQBreTP
“Donny …. ngga boleh begini…….” bisikku. Biar bagaimanapun aku tidak bisa langsung mengijinkannya berbuat seperti ini kan ? terpaksa pura-pura.
“I… iya mah….. “ jawabnya.
“Donny…. ngga akan lagi … mah..” katanya.
8699Please respect copyright.PENANA11tC8sRG8j
Tapiiii……. pantatnya bergerak, dan batang kemaluannya bergerak menggesek vaginaku.
Dan aku melenguh lirih menikmati. Namun aku tak tahan lagi.
8699Please respect copyright.PENANAWks3G81e65
Didorong oleh nafsu yang memuncak ke ubun ubun, aku bergerak. Membalikkan posisi tubuh hingga sekarang Donny yang tertindih olehku. Tubuh telanjangnya yang ligat berkulit cokelat tembaga itu terlentang, membuat aku semakin bergairah.
8699Please respect copyright.PENANAo6A6QimBwY
Tetapi ketika aku melihat ke bagian bawah tubuhnya, aku sedikit kaget.
Ya ampun….. Donny…..
Tititnya……. kenapa cuman sebesar jempol ?
8699Please respect copyright.PENANAJwX1zpFsSJ
Aku menyentuhnya. Otomatis Donny mengerang kenikmatan.
Otakku berputar….. dan aku sekarang mengerti, kenapa waktu itu pada saat menggesekkan batangnya di permukaan vaginaku ujung tititnya hanya sampai menyentuh bagian bawah klitorisku.
8699Please respect copyright.PENANAXynA19B8tB
Aku sebagai mamanya tidak pernah tahu bahwa anakku ini tititnya tidak normal.
Terakhir aku melihatnya adalah saat dia masih berusia 10 tahun bertahun lalu.
8699Please respect copyright.PENANAqIH1s3aHF9
Erangan Donny membuyarkan lamunanku.
Aku jadi kasihan… apakah nanti dia akan dapat memuaskan pasangannya setelah menikah ?
Apakah ada perempuan yang mau padanya nanti ?
8699Please respect copyright.PENANA8IEBJVVYRy
“Enak sayang ?” tanyaku.
“Iya….. mah….” jawabnya pelan.
8699Please respect copyright.PENANARLIk8FiWll
Lalu aku mengangkanginya. Kedua kakiku mengangkang di samping tubuhnya.
Pelan, aku menurunkan selangkanganku dan… ketika ujung kemaluan Donny yang sebesar jempol itu menyentuh bibir vaginaku, aku merintih. Biar bagaimanapun, itu tetap saja batang kemaluan lelaki yang sedang keras walaupun cuman sepanjang jempol tangan. Ujungnya yang berbentuk helm membonggol dan mengkilap.
8699Please respect copyright.PENANAF1r9rCSPk3
Aku terus menurunkan selangkanganku hingga titit kecil itu perlahan menyelusup ke lorong vaginaku tanpa kesulitan apapun. Donny merintih, dia pasti baru merasakan nikmatnya vagina wanita.
8699Please respect copyright.PENANAgDSc4HM9JH
Selangkangan kami rapat, dan batang titit Donny terpendam didalam vaginaku yang licin.
8699Please respect copyright.PENANA0gqVv7NRUa
“Mah….. “
“Ya sayang…… “
“Aku……”
“Kenapa Don….. enak”
“Iya… mah…. Donny… ga kuat…”
8699Please respect copyright.PENANA11qvrAdWLA
Waduh…. aku segera menarik pantatku naik. Baru begitu saja Donny sudah tidak kuat menahan.
Kini dibawahku batang titit Donny tegak berdiri keras dengan kepalanya yang menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Uh…. anakku…… memang tititmu tidak besar… tapi aku bernafsu sekali melihat tititnya berkedut-kedut.
8699Please respect copyright.PENANAyU0amCblD6
“Kamu…… keluar ?” tanyaku.
“Belum mah… hampir” katanya.
8699Please respect copyright.PENANA8X8LFfxBv0
Dengan telunjuk dan jempol, aku memencet batang leher tititnya yang sedang berdiri tegak. Ini jurusku untuk membuatnya tidak cepat orgasme. Donny meringis menahan sakit barangkali. Tapi tititnya masih tetap tegak setelah beberapa detik aku pencet.
8699Please respect copyright.PENANAjz0DqjhB3Z
Dan, kumasukkan kembali kedalam vaginaku hingga mentok. Aku terpejam menikmati titit pertamaku setelah dua tahun tak tersentuh. Perlahan aku bergerak keatas hingga tititnya hampir lepas, lalu kuhunjamkan lagi hingga melesak.
8699Please respect copyright.PENANAUxjf0DUxFv
“Uh…. “aku merintih.
“Mah….. memek mama…. licin…. aduh….” katanya sambil terengah.
“Enak sayang …. ?”
“Enak … mah….. tapi….. longgar…”
8699Please respect copyright.PENANACrJDkcYRyq
Hah ????
8699Please respect copyright.PENANAADlIoO3XTH
Enak aja…. bukan vagina aku yang longgar, tapi titit dia terlalu kecil.
Setengah marah dibilang longgar, aku melesakkan tititnya dalam-dalam ke vaginaku lalu kujepit keras dengan otot-ototku.
8699Please respect copyright.PENANA2g7lVcN7hP
Donny terbelalak, tapi tidak ada ampun baginya. Aku terus mengocokkan vaginaku di batang kemaluan kecilnya itu dengan keras, dan cepat.
8699Please respect copyright.PENANAmjYjImr4iL
Clep clep clep clep clep, suara vaginaku yang basah dikocok oleh batang kemaluan Donny anakku yang ukurannya tidak sempurna itu tetap membuatku bergairah juga.
8699Please respect copyright.PENANAPSr2q0HaTC
Donny menceracau tak jelas.
“Maaaah…… am….pun…… enak banget……aaaah” katanya.
Aku makin bernafsu menghunjamkan seluruh batang tititnya di vaginaku.
8699Please respect copyright.PENANApwTIx1OdgB
“Maaah…. mau….. keluar….”
Dan aku makin cepat menurun naikkan pantatku, mengencangkan otot-otot vaginaku yang memegang erat batang kemaluan kecilnya.
8699Please respect copyright.PENANAagOqGts9PE
Dan tiba tiba donny meregang.
“Aaaaaaaaah…….. “ jeritnya
8699Please respect copyright.PENANAvvvBZSSNPc
Aku menghunjamkan vaginaku ke tititnya. Membuatnya melesak makin dalam …. walaupun cuma sepanjang jempol tanganku. Dan didalam sana, didalam lorong vaginaku…. kurasakan titit Donny berkelojotan. Sementara tubuhnya terlonjak-lonjak tak karuan. Aku tetap menekankan vaginaku, agar dia makin merasa nikmat.
8699Please respect copyright.PENANAJ2dF3q2s9T
Donny masih terlus berkelojotan, menikmati persetubuhan pertamanya.
Namun anehnya, tidak kurasakan semprotan sperma nya didalam vaginaku. Biasanya akan kurasakan hangat jika ada lelaki yag ejakulasi didalam. Ini ? tak berasa. Tak ada sedikitpun sperma yang dikeluarkan Donny.
8699Please respect copyright.PENANAZpqy4L0r6s
Dan Donny masih terus terlonjak-lonjak lemah.
Dan aku ? tetap saja kentang.
8699Please respect copyright.PENANAhZOewXluE2
Aku tetap membiarkan batang kemaluan Donny yang sekarang melembek untuk terus berada di dalam vaginaku.
8699Please respect copyright.PENANAS8Pf6HCSrW
“Enak ya Don ?”
“I… iya mah….” jawabnya malu-malu sambil senyum.
“Mau lagi Don ?”
“Nggak mah…… ngilu….” jawabnya berusaha lepas dariku.
“Eh…. diam don…. mama belum selesai”
“Aduh… ngilu mah….” jawabnya meringis.
8699Please respect copyright.PENANAt7HxvHTYWW
Aku tak perduli, kugoyangkan selangkanganku perlahan hingga membuat Donny meringis-ringis menahan ngilu di tititnya.
8699Please respect copyright.PENANAZdyZRyf3GA
“Udah mah… udah…. aaah” katanya lemah.
“Belum sayang…. mama belum selesai”
“Aaaaah….. aaah….”
8699Please respect copyright.PENANA2WcskpOSFR
Donny merasakan ngilu, tetapi perlahan-lahan titit kecil itu kembali mengeras.
Aku terus menggoyangkan selangkanganku hingga titit itu benar-benar mengeras kembali.
Dan setelah mengeras, aku mencabutnya.
8699Please respect copyright.PENANAmaExZ2kqK0
“Ke… kenapa ma…..” tanya Donny keheranan.
“Mama ngga puas….. titit kamu kecil sayang….” jawabku, menghinanya.
“Ma… maaf mah….”
“Diam …. biar mama yang bergerak”
8699Please respect copyright.PENANAPEGSns0GCN
Aku memegangi pangkal tititnya yang sudah tegang itu.
Perlahan aku menurunkan selangkanganku hingga ujung helm tititnya menyentuh klitorisku.
Dan ujung tititnya yang membonggol berwarna ungu itu aku usapkan ke klitorisku.
Aku melenguh nikmat……. ini lebih nikmat daripada ketika titit Donny masuk ke vaginaku. Terlalu kecil ukurannya. Entah kenapa titit anakku ini kecil.
8699Please respect copyright.PENANA4to6DSBDZ1
Jadi perlahan aku terus mengoleskan kepala tititnya yang licin itu ke klitorisku. Donny meringis menahan rasa ngilu yang teramat sangat.
8699Please respect copyright.PENANAylpgGC4mkg
“Aduh mah…. Donny ga kuat…. aduuuuh…. ngilu mah” katanya sambil berusaha menghentikan gerakan tanganku yang memegang erat tititnya dan mengoleskannya ke klitorisku yang kini mengeras.
8699Please respect copyright.PENANAIoT7IZ0kib
Aku tak perduli, aku berusaha meraih kenikmatanku yang selalu saja dibikin kentang.
Dengan ganas aku semakin cepat bergerak, dan Donny semakin meringis. Dia menggigit bibir bawahnya.
8699Please respect copyright.PENANATFsG4b36up
“Enak….. sayang…?”
“Enak…. ma….aaaaah….tapi… ngilu…… udah mah udah….tolong…”
8699Please respect copyright.PENANA9zUH68rn5x
Justru hal itu membuat aku semakin bernafsu. Aku begitu menikmati rintihannya yang sedang tersiksa oleh kenikmatan. Atau kenikmatan yang menyiksa ? entahlah….
8699Please respect copyright.PENANAcD7Lh5ai7e
Ketika rasa itu semakin memuncak, aku semakin cepat lagi mengoleskan ujung titit donny yang katanya ngilu itu di klitorisku ke kiri dan kekanan. Dan ketika kenikmatan itu hampir datang, Donny berteriak sambil badannya terbangkit dan ia setengah duduk dibawah tubuhku. Pandangannya melotot.
8699Please respect copyright.PENANALcNBBjY32F
“Mah…. ngiluuuuu….. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH…….. “ jeritnya.
Tubuh Donny kembali terlonjak lonjak, ditengah tengah ngilu atau linu yang dirasakan di ujung tititnya, dia ternyata untuk kedua kali merasakan puncak kenikmatan. Kali ini kenikmatan itu begitu menyiksanya, saking hebatnya rasa ngilu itu.
8699Please respect copyright.PENANAjnOVrTsBOj
Dan aku begitu terangsang melihat penderitaannya. Aku sambil memandang anakku yang sedang terlonjak-lonjak didera kenikmatan akhirnya berhasil mencapai kenikmatanku juga. Kulepas batang titit Donny, dan mataku mendelik.
8699Please respect copyright.PENANA8GaUxhiVid
Sruuuuuuuuuuuuuuut……… sruuuuuuut………
Aku squirting banyak sekali. Airnya menyemprot ke wajah Donny yang sedang terlonjak-lonjak menikmati orgasmenya.
Badanku gemetaran, berkelojotan. Lututku tak kuat menahan beban tubuhku. Sambil terus berkelojotan, aku ambruk di atas tubuh Donny. Dan air squirt ku yang bening terus saja muncrat berkali kali membasahi seluruh tubuhnya.
8699Please respect copyright.PENANAZOhf9yElJn
Kami rubuh bersama, berpelukan tak berdaya dan tak bertenaga.
Bahkan untuk sekedar bergeser saja tubuhku tak mampu.
Kami tetap dalam posisi bertindihan hingga pagi.
8699Please respect copyright.PENANAFqy7SeHvIn
Esoknya ketika kami terbangun, Donny bercerita bahwa bukan hanya batang tititnya saja yang kecil dan pendek tetapi buah zakarnya juga ternyata tidak pernah tumbuh sempurna. Ada namun kecil. Mungkin itu juga sebabnya setiap kali mencapai puncak kenikmatannya, Donny tidak pernah mengeluarkan sperma.
8699Please respect copyright.PENANArPg232wqIN
Aku sebagai mamanya tidak pernah tahu kondisi anakku. Mama macam apa aku ini?
8699Please respect copyright.PENANAPJODQO0Mli
Dan aku tetap merindukan batang kemaluan pria yang legam kekar dan besar menghunjam hingga vaginaku meregang.
8699Please respect copyright.PENANAVbdFrxdNgj
Apakah akan kutemui suatu saat nanti ?
8699Please respect copyright.PENANAUmnpqzYqoj
Tamat
ns3.145.32.50da2