x
Judul : Tak Bisa Lepas dari Tuan Muda.
Bab 2
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCwtFUbool
“Argh!!!”Jemari Max menjambak rambutnya sendiri dengan kasar. Amarah benar-benar menyelimuti pria itu saat ini.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I9WlT6pCc
“Sial!” Berulang kali mengerang sambil memukul-mukul kemudi mobil. Tidak terima kekasih hati tega mengkhianati.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2mkC6SYIf
“Sejak kapan kamu mengkhianatiku, Jess. Apa salahku sampai kamu tega menjebakku.” Menghempaskan kasar tubuhnya ke belakang sambil mengerang. Dada naik turun cepat karena napas yang memburu, berkejar-kejaran dengan amarah dan kecewa.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8b5Vb9xAR
Max terus berpikir, memaksa otaknya bekerja keras. Mengingat-ingat letak kesalahan apa yang diperbuat kepada Jesslyn. Otak sudah diperas sedemikian rupa, tetapi Max tidak juga menemukan kesalahannya. Selama ini merasa selalu melakukan yang terbaik untuk Jessy-nya.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVpME4sFUi
Ting! denting ponsel mengalihkan perhatian Max. Ia meraih ponsel di dalam saku. Melihat pesan masuk dari wanita yang sedang memenuhi pikirannya saat ini.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7m3tU7Y8N
[Apa masih lama?]
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACvJRh0ak5
Max terdiam, tak langsung menjawab. Haruskan pergi dan meninggalkan Jesslyn, atau datang menemui dan bersikap seolah tidak mengetahui apapun.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCkeB8iGtP
[Sudah, aku kesana sekarang] Akhirnya Max memutuskan untuk datang. Biarlah untuk sementara waktu berpura-pura bodoh.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTztLmut3H
[Ok, Honey]
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡia7p9loM1W
“Ck!” Max berdecak. Panggilan yang biasa sangat disukai, kini terasa menjijikan.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiNLLVsw7g
Gegas, Max keluar dari mobilnya. Berjalan ke perpustakaan sambil terus memikirkan apa yang harus dilakukan kepada Jesslyn. Sepanjang jalan berpikir, Max belum memiliki cara yang tepat. Tanpa terasa langkah kaki panjangnya sampai di perpustakaan.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9qnquic0C
Melihat kekasihnya masuk, Jesslyn melambaikan tangan.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzLmCEc8xv
“Ck, kamu bilang sebentar,” omel Jesslyn menutup buku yang ia baca.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AjunXlIvF
Max hanya tersenyum tipis. “Kita pulang sekarang.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoBTJwDrUv
“Emm.” Jesslyn mengangguk. Lekas, bangkit mengembalikan buku di rak. Meraih lengan Max dan meninggalkan perpustakan.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2zS3M1JJt
Jesslyn merasakan ada yang aneh dengan sikap Max yang berubah pendiam. Wajah tampan calon suaminya itu seolah memancarkan aura mencekam.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInBVOZyEZA
“Kenapa?” tanya Jesslyn menatap lekat wajah Max.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2IMJZbkah
“Ya?” Max tidak mengerti apa yang Jesslyn maksud.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXVEoQ44qb
“Wajahmu menyeramkan, apa terjadi sesuatu?” Sejak kecil Jesslyn memang sangat peka. Dia dengan mudah bisa menebak perasaan Max.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sF7MQvaNT
Mulut Max terkunci, matanya tajam menatap lurus ke dalam mata Jesslyn. “Haruskah aku memberitahu melihatmu dengan Garric brengsek itu?” batin Max.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAL1szMhKZ
“Max, kenapa diam? apa terjadi sesuatu?” tanya Jesslyn lagi membuat Max tersadar.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmdETrRjyb
Kepala menggeleng, “ah, e…. Hanya sedikit masalah. Tidak perlu khawatir.” Max tidak bisa mengelak sebab Jesslyn langsung mengetahuinya jika berbohong.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eA6ZtGveS
“Sedikit masalah tapi wajahmu seseram itu.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDyOiovNQV
“Aku kesal masalah itu datang di waktu yang tidak tepat.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOijut8KE81
“Tidak biasanya kamu berlebihan. Tenang lah, kita pasti bisa melewati masalah apapun.” Jesslyn menggelayut manja di lengan Max. Ia sangat yakin bisa mengatasi masalah apapun jika bersama dengan Max.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppKtoMARQD
“Ya.” Max tersenyum sambil menatap sedih wajah cantik calon istrinya. Menyesali kenapa harus kekasihnya yang berkhianat. Kenapa harus berkhianat di waktu yang salah. Ribuan pertanyaan terus bermunculan. Memaksa hati dan pikiran terus bekerja
Singkatnya mereka sudah sampai di rumah Jesslyn.
“Kamu tidak turun?” tanya Jesslyn melihat Max duduk tenang. Sama sekali tidak bergeming untuk membuka seatbelt.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtysaMUcIgb
“Sampaikan salamku kepada mommy Sandra. Besok aku akan menemuinya sebagai menantu, bukan lagi putranya.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKpZsq5Xer
“Kamu percaya diri sekali. Bagaimana jika aku tidak datang besok,” celetuk Jesselyn asal. Ia hanya bercanda, namun Max menganggap serius.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGybjbqvhq
Menyeringai misterius, “aku akan mencari wanita lain.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtijo5RdiX
“Kamu-”
Ting! Jesslyn hendak melayangkan tinju. Namun, ponsel yang berdenting mengagalnya.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg44820YoLU
Jesslyn meraih ponselnya dari dalam tas dan membaca pesan masuk itu.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHU7We4l1z
“Pernikahan kita sudah terdaftar di catatan sipil,”’ beritahu Jesslyn menunjukan pesan dari ayahnya.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqOgnErITv
Ayah Jesslyn adalah asisten kepercayaan tuan besar Yan, Ayah Max. Sudah sejak lajang Ron, ayah Jesslyn bekerja sebagai asisten Jackson Yan. Hubungan mereka sangat dekat, bahkan lebih dekat dari kerabat. Mereka berharap hubungan kedua keluarga semakin dekat dengan ada pernikahan anak-anak mereka
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPNJtiWqzf
“Ya.” max tidak terlihat senang. Lagi-lagi membuat Jesslyn merasa khawatir.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBsJkvTkmv
Sikap Max yang berubah pendiam, sungguh sangat mengganggu. Namun, Jesslyn tidak bertanya terus menerus, khawatir Max semakin tertekan. “Kamu hati-hati jangan banyak melamun ketika mengendara,” ucap Jesslyn berpesan sebelum keluar mobil.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJ6HbwOMlh
Jesslyn terus menatap lirih mobil Max yang menjauh. “Sebenarnya apa yang mengganggumu, Max.” Ia pun beranjak memasuki rumah sambil terus memikirkan Max.
****
Hari pernikahan tiba, ruangan super besar di dekor sedemikian rupa. Berbagai lampu kristal menggantung, bunga-bunga hampir memenuhi ruangan, lilin-lilin elektrik ditata di setiap sudut, membuat ruang besar itu terlihat mewah dan romantis. Warna putih dan silver berpadu indah.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OBfU36RJZ
Mempelai wanita terlihat cantik mengenakan gaun pengantin yang terbuka di bagian bahu. Bulatan di dada terlihat sebagian, terkesan seksi dan menantang. Tiara indah tersemat sempurna di kepala. Kilauan permatanya menambah kesempurnaan penampilan mempelai wanita. Meski gugup Jesslyn sudah siap mengucap janji suci bersama kekasihnya.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoOdbMftFF
“Jess,” panggil wanita cantik mengenakan dress bridesmaid merah mudah. Wajah cantik wanita itu terlihat panik.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDJXmVU9Ia
“Kenapa kamu terlihat panik, Daisy?” tanya Jesslyn kepada saudara angkat Max.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5vDAQgViV
“Kami tidak bisa menemukan Max sejak kemarin.”
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZ5orvmHSp
"Hah?" Jesslyn sangat terkejut. "Tapi, kemarin dia mengantarku pulang."
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWjSagRmfr
"Iya, setelah itu dia tidak pulang ke rumah atau kemana pun. Kami sudah mencarinya di mana-mana tetap tidak ketemu. Di apartemen dan di rumah teman-temannya juga tidak ada."
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuRx0Dn7qO
"Astaga, Daisy. Kenapa kamu baru katakan sekarang. Aku akan menghubungi nya." Jesslyn segera mencari kontak Max di ponselnya. Berulang kali menghubungi tapi tidak juga mendapatkan jawaban.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KL4u2KgUo
"Max ayolah, jawab teleponnya," desah Jesslyn frustasi.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOuxY8K2lA
"Percuma, Jess. Daddy sudah menghubungi Max ribuan kali sejak semalam, tapi satupun tidak terjawab."
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBq8GMLC5TQ
Jesslyn luruh, terduduk lemas di kursi. "Bagaimana ini, Daisy? Aku khawatir terjadi sesuatu dengannya. Sejak kemarin sikapnya sangat aneh."
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn63BHoV2Zz
"Jangan berpikir buruk,Jess. Max pasti baik-baik saja." Daisy membelai punggung Jesslyn untuk memenangkan.
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVD3O8BNg3
"Max kumohon datanglah. Aku percaya padamu, Honey. Kamu pasti tidak akan mengecewakanku" lirih Jessy dibarengi setetes bening dari mata indahnya.
Tbc.
Yuk follow
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSqmRMJ32l
Ig @eengsriyanti
458Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkVKbtfh9e
FB eengsri yanti
ns3.129.194.144da2
