Keesokan Harinya..
502Please respect copyright.PENANAewWfP6XTgu
Di ruang tengah kanjeng ibu, Afgan, dan Titah sedang mengobrol mengenai kanjeng ibu ingin punya cucu lagi.
502Please respect copyright.PENANATxWD1ifFP9
"Jadi kalian mau memberikan saya cucu lagi tah, gan?" tanya kanjeng ibu kesenangan mendengarkan kalau Titah dan Afgan setuju dengan permintaan kanjeng ibu yang menginginkan cucu lagi.
502Please respect copyright.PENANA46aTozubIi
"Iya kanjeng ibu. Kami setuju kok." jawab Afgan dan Titah bersamaan.
502Please respect copyright.PENANAZX6XAMWkzZ
"Memangnya kanjeng ibu mau punya cucu berapa lagi dari Titah?" tanya Titah.
502Please respect copyright.PENANAmBLnodOI5I
"Sebelas ya sebelas tah.." jawab kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANAIB279iyOvT
"Haaaaaa.. Sebelas." kata Titah dan Afgan bersamaan.
502Please respect copyright.PENANAQNcUbeBPwr
"Sebelas memangnya grup sepak bola kanjeng ibu." kata Titah.
502Please respect copyright.PENANAK6nl80Qosd
"Mending kaya David Beckham yang keluar, kalau yang keluar kaya Paijo gimana?" tanya Afgan.
502Please respect copyright.PENANAA85zOld9PX
"Ih amit amit.." keluh Titah merasa jijik ketika mendengar nama Paijo di sebut oleh suaminya.
502Please respect copyright.PENANApwWGdbetkm
"Iya nduk amit amit.." keluh kanjeng ibu merasa jijik juga ketika nama Paijo di sebut oleh menantunya.
502Please respect copyright.PENANAcSotL0gjPD
Tak Beberapa Lama Kemudian..
502Please respect copyright.PENANAUR2I2kVD3R
Ketika Titah sedang membaca buku tiba-tiba saja tubuhnya oleng dan seperti mau pingsan untungnya di sana ada kanjeng ibu, kanjeng ibu pun segera menangkap tubuh anaknya supaya tidak terjatuh.
502Please respect copyright.PENANALSkcHSTv0D
Kanjeng ibu yang melihat Titah seperti tanda-tanda akan hamil, setelah itu kanjeng ibu memanggil menantunya, kanjeng ibu kesenangan mengetahui anaknya hamil lagi. Tapi di bantah oleh Titah dengan berbisik-bisik oleh suaminya.
502Please respect copyright.PENANARxbg6jdaYr
"Kamu kenapa nduk. Kamu rasanya seperti apa hampir saja kamu pingsan tadi?" tanya kanjeng ibu yang mengkhawatirkan anaknya yang akan jatuh tadi.
502Please respect copyright.PENANA2IaM0ngztS
"Pusing bu terus mual-mual juga." jawab Titah.
502Please respect copyright.PENANAybRfnTcTNf
"Tapi isi perutnya keluar nduk?"
502Please respect copyright.PENANA0HOeUS62Da
"Tidak keluar bu." jawab Titah singkat.
502Please respect copyright.PENANAO8yI2qHuX3
"Aha.." kanjeng ibu berteriak membuat Titah kaget.
502Please respect copyright.PENANAaHChevXjV0
"Kenapa bu?" tanya Titah.
502Please respect copyright.PENANAsNPkD4PVKK
"Tidak salah lagi nduk, tidak salah lagi." kata kanjeng ibu yang berfikir kalau anaknya sedang hamil lagi.
502Please respect copyright.PENANAqR2I6mLDAp
"Haaaa tidak salah apa bu?" tanya Titah kebingungan.
502Please respect copyright.PENANAZ4dv0XcItq
"Tidak salah lagi pasti kamu sedang hamil nduk, perasaan baru kemarin ibu mengkhayal kalau ada anak kecil di rumah ini dan baru tadi di bahas juga kan ya bersama dengan suamimu kalau ibu minta cucu lagi dan sekarang alhamdulillah allah kasih, suami mana nduk ?" tanya kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut anaknya yang padahal tidak hamil.
502Please respect copyright.PENANAxm7672taYa
"Ada di meja makan bu sedang baca koran dan minum kopi." jawab Titah.
502Please respect copyright.PENANAhShqu9ox7a
"Ya sudah kita kesana yuk kasih tau suamimu. Ya kan cucu eyang, pangngi pangngipung ayo tah pelan-pelan." ajak kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut Titah dan juga menggandeng Titah menuju ke meja makan untuk bertemu dengan suaminya.
502Please respect copyright.PENANAoMXz0PJkOc
"Gan.. Afgan.. Gan.. Afgan.." kanjeng ibu memanggil menantunya kesenangan.
502Please respect copyright.PENANAf4kX1ZHfpY
"Iya bu ada apa em..?" tanya Afgan yang menyeruput kopinya dan juga membaca koran.
502Please respect copyright.PENANA1F8geRC8Xb
"Kamu harus tau ini ya Afgan, kamu harus tau." jawab kanjeng ibu kesenangan.
502Please respect copyright.PENANAiTheIeeoyQ
"Tau apa bu?" tanya Afgan heran.
502Please respect copyright.PENANAvwHycXmEfp
"Titah, istrimu hamil lagi, akhirnya saya punya cucu lagi Afgan." jawab kanjeng ibu lagi.
502Please respect copyright.PENANAd0aulpdUT7
"Oh.. Sayang.." kata Afgan memanggil istrinya.
502Please respect copyright.PENANAN4HJGSu5Rx
"Apa mas?" tanya Titah.
502Please respect copyright.PENANAzpnwdHg4uL
"Memang benar kamu hamil lagi?" tanya Afgan juga.
502Please respect copyright.PENANA2pZRP4ArRy
"Enggak mas." jawab Titah singkat.
502Please respect copyright.PENANAvl7khGk0Am
"Tapi kok kaya dari tadi aku perhatikan dari tadi muntah-muntah dan bolak-balik ke kamar mandi?" tanya Afgan berbisik kepada istrinya agar mertuanya tidak mendengar percakapan mereka.
502Please respect copyright.PENANAt3pi5IVf0W
"Saya memang mual mas, tapi saya tidak hamil." jawab Titah berbisik kepada suaminya agar ibunya tidak mendengar percakapan mereka.
502Please respect copyright.PENANAhetFdGxqJi
"Oh ya Afgan tolong kamu bilang pada istrimu kalau tidur jangan tengkurap ya, terus jangan capek-capek karena itu sangat berbahaya untuk ibu hamil yang sedang hamil muda dan satu lagi bilang juga ke istrimu harus istirahat dan jangan lupa makanan yang sehat seperti buah dan sayuran ya Afgan." kata kanjeng ibu yang memberikan wejangan.
502Please respect copyright.PENANAYKT8yNlAuf
"Iya bu nanti Afgan sampaikan pada Titah." jawab Afgan.
502Please respect copyright.PENANAWg1oaVgebG
"Tidak perlu kanjeng ibu." kata Titah.
502Please respect copyright.PENANAtmzHrMqbel
"Loh kenapa nduk itu semua penting loh?" tanya kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANA71fFRIV7rK
"Tidak perlu bu kan Titah sudah mendengarnya tadi." jawab Titah.
502Please respect copyright.PENANACg7eNkZPLr
Kanjeng ibu pun pergi ke dapur dan memberikan daftar belanjaan pada Arif untuk bergi berbelanja kebutuhan ibu hamil. Dan Paijo masih salah paham terus memberikan nasehat pada Titah dan Afgan. Setelah Paijo pergi Afgan dan Titah bingung dengan sikap Paijo.
502Please respect copyright.PENANAqaGCHgYLlH
"Sayang kamu yakin masih ingin pura-pura hamil?" tanya Afgan penasaran.
502Please respect copyright.PENANAg28905tlEq
"Iya mas yakin." jawab Titah singkat.
502Please respect copyright.PENANAkI4ov5lzDT
"Wah wah tuan mami yakin, saya kecewa pada tuan mami yang ingin melanjutkan mengizinkan kanjeng ibu yang meminta anak pada tuan papi. Sungguh kecewa saya." kata Paijo yang masih salah paham.
502Please respect copyright.PENANAr752Qh4qID
"Haaaa mas.." kata Titah kebingungan.
502Please respect copyright.PENANA6lTqZVJbRs
"Iya sayang kenapa?"
502Please respect copyright.PENANA8NWBTMeqjU
"Joya ngomong apaan sih, kok pakai nasehati gitu sih."
502Please respect copyright.PENANAJrH3OEO34m
"Iya ya kok kasih nasehati begitu bilang saya gak boleh kasih anak untuk kanjeng ibu."
502Please respect copyright.PENANAw8v2GTEkVe
"Oh mungkin karena Paijo mengerti betapa beratnya menjadi ibu hamil dan sakitnya melahirkan mas."
502Please respect copyright.PENANACwCIYlH58f
"Alah apa sih Paijo itu kaya pernah merasakan hamil dan sakitnya melahirkan saja." keluh Afgan.
502Please respect copyright.PENANAX1HevDLbgZ
"Memangnya mas Afgan pernah?"
502Please respect copyright.PENANABIEitTf5Eh
"Selesai juga tinggal cari Arif ke dapur." kata kanjeng ibu yang baru saja mencatat kebutuhan ibu hamil.
502Please respect copyright.PENANAbjzkWSJiXX
"Oh ya Rif, ini kamu beli semua daftar yang ada di catatan ini ya." kata kanjeng ibu memberikan catatan.
502Please respect copyright.PENANAKjdCkw3DMh
"Ini apa kanjeng ibu?" tanya Arif penasaran.
502Please respect copyright.PENANAY1JyHFYBwC
"Itu daftar belanjaan ibu hamil rif." jawab kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANAAv1uJLGACS
"Oh memangnya siapa yang hamil kanjeng ibu di rumah ini?" tanya Arif lagi yang masih penasaran.
502Please respect copyright.PENANAeFgEORqWBM
"Ya menurut kamu siapa lagi." jawab kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANABqzJhiabIe
"Haaaa.. Kok bisa ya?" tanya Arif melirik kearah kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANAEYu3IHIORG
"Ya bisa lah rif, kecuali kamu yang hamil bukan kah itu aneh, masa laki-laki hamil haha." jawab kanjeng ibu yang pergi meninggalkan Arif.
502Please respect copyright.PENANAcswGu9sN2O
"Hahaha." Arif hanya tertawa.
502Please respect copyright.PENANAIfsfpmPqHh
Setelahnya Titah bertemu dengan Arif di depan rumah ketika Titah mau keluar rumah mencari angin segar. Titah melihat Arif yang membawa banyak belanjaan di tangannya. Setelah makan siang kanjeng ibu ingin sekali mengecek kandungan Titah ke rumah sakit.
502Please respect copyright.PENANAJUhVDhrq17
Sesampainya di rumah sakit dokter mengatakan Titah tidak hamil membuat kanjeng ibu pingsan dan membuat sakit hati kanjeng ibu karena telah di bohongin oleh anak dan juga menantunya.
502Please respect copyright.PENANAA0QkCzVSF2
Kemudian Titah dan Afgan menghampiri kanjeng ibu yang masih merengek di teras belakang rumah. Titah dan Afgan juga berjanji ingin memberikan cucu pada kanjeng ibu karena mereka sedang dalam program hamil.
502Please respect copyright.PENANAeUWszqHdzT
Dan masalah salah paham selesai, Paijo yang telah salah paham dan juga membuat huruf hara di rumah anak dan menantunya di hukum oleh kanjeng ibu.
502Please respect copyright.PENANAbGoqlZl0ff
"Rif.. Arif.."
502Please respect copyright.PENANA9GC9m8mZKk
"Inggih bu Afgan."
502Please respect copyright.PENANAzGHkROizGe
"Kamu bawa apa itu, banyak sekali?" tanya Titah saat melihat Arif membawa banyak barang di tangannya.
502Please respect copyright.PENANA08H40EWmdp
"Ini barang belanjaan atau pesanannya kanjeng ibu, bu Afgan." jawab Arif.
502Please respect copyright.PENANA7RWth1b6cK
"Oh kanjeng ibu tumben belanja sebanyak ini, biasanya gak pernah loh rif, emang belanja apa saja?"
502Please respect copyright.PENANA9T12wUsc4j
"Belanja untuk keperluan ibu hamil bu Afgan."
502Please respect copyright.PENANA6UiEtPrPO2
"Oh.. Tunggu memangnya siapa yang hamil rif?"
502Please respect copyright.PENANAXyAuQbO8Wd
"Justru itu saya bingung, jadi sekalian saja saya bertanya ibu Afgan atau kanjeng ibu yang hamil?" tanya Arif.
502Please respect copyright.PENANAi5GI9QMWu4
"Saya gak hamil rif.." jawab Titah.
502Please respect copyright.PENANA4QFxaqNuka
'Wah berarti benar apa yang di katakan oleh mas jo, wah gawat saya harus kasih tau mas jo soal ini." kata Arif dalam hati.
502Please respect copyright.PENANAO1eEJ2Ya0u
"Rif.."
502Please respect copyright.PENANAZjGmyLK9vz
“Inggih bu Afgan.”
502Please respect copyright.PENANAh2EhzwMdbZ
"Kamu kenapa?"
502Please respect copyright.PENANA4JvplheQ4F
“Mboten punapa-punapa bu Afgan, amit.”
502Please respect copyright.PENANA477lzcudil
"Nggih.." seru Titah.
ns18.225.254.112da2