Keesokan Harinya..
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlj49WOvF2
Di ruang tengah kanjeng ibu, Afgan, dan Titah sedang mengobrol mengenai kanjeng ibu ingin punya cucu lagi.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVU1V0qaa3
"Jadi kalian mau memberikan saya cucu lagi tah, gan?" tanya kanjeng ibu kesenangan mendengarkan kalau Titah dan Afgan setuju dengan permintaan kanjeng ibu yang menginginkan cucu lagi.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfK0nfn2WA
"Iya kanjeng ibu. Kami setuju kok." jawab Afgan dan Titah bersamaan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk6Jzn2WcU
"Memangnya kanjeng ibu mau punya cucu berapa lagi dari Titah?" tanya Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8IGtvbX7m
"Sebelas ya sebelas tah.." jawab kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0kK0sll1O
"Haaaaaa.. Sebelas." kata Titah dan Afgan bersamaan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E1M8QrGDX
"Sebelas memangnya grup sepak bola kanjeng ibu." kata Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAa9kBN3d8
"Mending kaya David Beckham yang keluar, kalau yang keluar kaya Paijo gimana?" tanya Afgan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GAr737Kmw
"Ih amit amit.." keluh Titah merasa jijik ketika mendengar nama Paijo di sebut oleh suaminya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehx7KvyeJ7
"Iya nduk amit amit.." keluh kanjeng ibu merasa jijik juga ketika nama Paijo di sebut oleh menantunya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8rngAAzF6
Tak Beberapa Lama Kemudian..
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iZBD4cLmZ
Ketika Titah sedang membaca buku tiba-tiba saja tubuhnya oleng dan seperti mau pingsan untungnya di sana ada kanjeng ibu, kanjeng ibu pun segera menangkap tubuh anaknya supaya tidak terjatuh.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2bWgJxkbf
Kanjeng ibu yang melihat Titah seperti tanda-tanda akan hamil, setelah itu kanjeng ibu memanggil menantunya, kanjeng ibu kesenangan mengetahui anaknya hamil lagi. Tapi di bantah oleh Titah dengan berbisik-bisik oleh suaminya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5C0Lbi2etF
"Kamu kenapa nduk. Kamu rasanya seperti apa hampir saja kamu pingsan tadi?" tanya kanjeng ibu yang mengkhawatirkan anaknya yang akan jatuh tadi.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXMrdT8N4C
"Pusing bu terus mual-mual juga." jawab Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTxdKuh7MO
"Tapi isi perutnya keluar nduk?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeR3fs9aBD7
"Tidak keluar bu." jawab Titah singkat.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOw1LkpJMR
"Aha.." kanjeng ibu berteriak membuat Titah kaget.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo6ftXOSEw
"Kenapa bu?" tanya Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONDwb1M5PW
"Tidak salah lagi nduk, tidak salah lagi." kata kanjeng ibu yang berfikir kalau anaknya sedang hamil lagi.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBzuN3QJRw
"Haaaa tidak salah apa bu?" tanya Titah kebingungan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznQxog1jZz
"Tidak salah lagi pasti kamu sedang hamil nduk, perasaan baru kemarin ibu mengkhayal kalau ada anak kecil di rumah ini dan baru tadi di bahas juga kan ya bersama dengan suamimu kalau ibu minta cucu lagi dan sekarang alhamdulillah allah kasih, suami mana nduk ?" tanya kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut anaknya yang padahal tidak hamil.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrEQ8MQAmr
"Ada di meja makan bu sedang baca koran dan minum kopi." jawab Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25dfLqwyND
"Ya sudah kita kesana yuk kasih tau suamimu. Ya kan cucu eyang, pangngi pangngipung ayo tah pelan-pelan." ajak kanjeng ibu sambil mengelus-elus perut Titah dan juga menggandeng Titah menuju ke meja makan untuk bertemu dengan suaminya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2MnfR9ypp
"Gan.. Afgan.. Gan.. Afgan.." kanjeng ibu memanggil menantunya kesenangan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpGKcKqa3s
"Iya bu ada apa em..?" tanya Afgan yang menyeruput kopinya dan juga membaca koran.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfYtA5WTXp
"Kamu harus tau ini ya Afgan, kamu harus tau." jawab kanjeng ibu kesenangan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQ5zZ9BKGw
"Tau apa bu?" tanya Afgan heran.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7XwiLLTB3
"Titah, istrimu hamil lagi, akhirnya saya punya cucu lagi Afgan." jawab kanjeng ibu lagi.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpH3x1JZfb
"Oh.. Sayang.." kata Afgan memanggil istrinya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhLMjYNUem
"Apa mas?" tanya Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxdksL6wdJ
"Memang benar kamu hamil lagi?" tanya Afgan juga.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6y6VJZiDf
"Enggak mas." jawab Titah singkat.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCdRwZH7S6
"Tapi kok kaya dari tadi aku perhatikan dari tadi muntah-muntah dan bolak-balik ke kamar mandi?" tanya Afgan berbisik kepada istrinya agar mertuanya tidak mendengar percakapan mereka.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVovZnlcX2
"Saya memang mual mas, tapi saya tidak hamil." jawab Titah berbisik kepada suaminya agar ibunya tidak mendengar percakapan mereka.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5y2TI1PlT
"Oh ya Afgan tolong kamu bilang pada istrimu kalau tidur jangan tengkurap ya, terus jangan capek-capek karena itu sangat berbahaya untuk ibu hamil yang sedang hamil muda dan satu lagi bilang juga ke istrimu harus istirahat dan jangan lupa makanan yang sehat seperti buah dan sayuran ya Afgan." kata kanjeng ibu yang memberikan wejangan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylOLBdYpTb
"Iya bu nanti Afgan sampaikan pada Titah." jawab Afgan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPviMGRfEu
"Tidak perlu kanjeng ibu." kata Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqSoPhLOVu
"Loh kenapa nduk itu semua penting loh?" tanya kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOfvKRUwLv
"Tidak perlu bu kan Titah sudah mendengarnya tadi." jawab Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJbUm9RF7X
Kanjeng ibu pun pergi ke dapur dan memberikan daftar belanjaan pada Arif untuk bergi berbelanja kebutuhan ibu hamil. Dan Paijo masih salah paham terus memberikan nasehat pada Titah dan Afgan. Setelah Paijo pergi Afgan dan Titah bingung dengan sikap Paijo.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX8R8DvZ9L
"Sayang kamu yakin masih ingin pura-pura hamil?" tanya Afgan penasaran.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjEL02CRs9
"Iya mas yakin." jawab Titah singkat.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKLxBI9mMe
"Wah wah tuan mami yakin, saya kecewa pada tuan mami yang ingin melanjutkan mengizinkan kanjeng ibu yang meminta anak pada tuan papi. Sungguh kecewa saya." kata Paijo yang masih salah paham.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1w5IeFugl
"Haaaa mas.." kata Titah kebingungan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLiVOaSt6M
"Iya sayang kenapa?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTcqH7Nl1v
"Joya ngomong apaan sih, kok pakai nasehati gitu sih."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlPcup9VUe
"Iya ya kok kasih nasehati begitu bilang saya gak boleh kasih anak untuk kanjeng ibu."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8OftCc1ct
"Oh mungkin karena Paijo mengerti betapa beratnya menjadi ibu hamil dan sakitnya melahirkan mas."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwsxalVCLR
"Alah apa sih Paijo itu kaya pernah merasakan hamil dan sakitnya melahirkan saja." keluh Afgan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42FePedUYP
"Memangnya mas Afgan pernah?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecqiWLGZIJ
"Selesai juga tinggal cari Arif ke dapur." kata kanjeng ibu yang baru saja mencatat kebutuhan ibu hamil.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFm4mHsECp
"Oh ya Rif, ini kamu beli semua daftar yang ada di catatan ini ya." kata kanjeng ibu memberikan catatan.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEAkGToYhT
"Ini apa kanjeng ibu?" tanya Arif penasaran.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwfZIu1et0
"Itu daftar belanjaan ibu hamil rif." jawab kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSRNRtC3PS
"Oh memangnya siapa yang hamil kanjeng ibu di rumah ini?" tanya Arif lagi yang masih penasaran.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL9UgP8zt8
"Ya menurut kamu siapa lagi." jawab kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nwCPwR8Q1
"Haaaa.. Kok bisa ya?" tanya Arif melirik kearah kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7650XmEfE
"Ya bisa lah rif, kecuali kamu yang hamil bukan kah itu aneh, masa laki-laki hamil haha." jawab kanjeng ibu yang pergi meninggalkan Arif.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6bCByyfEc
"Hahaha." Arif hanya tertawa.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5iFo3dWoY
Setelahnya Titah bertemu dengan Arif di depan rumah ketika Titah mau keluar rumah mencari angin segar. Titah melihat Arif yang membawa banyak belanjaan di tangannya. Setelah makan siang kanjeng ibu ingin sekali mengecek kandungan Titah ke rumah sakit.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWoGkGWYT5
Sesampainya di rumah sakit dokter mengatakan Titah tidak hamil membuat kanjeng ibu pingsan dan membuat sakit hati kanjeng ibu karena telah di bohongin oleh anak dan juga menantunya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTuwemLwsH
Kemudian Titah dan Afgan menghampiri kanjeng ibu yang masih merengek di teras belakang rumah. Titah dan Afgan juga berjanji ingin memberikan cucu pada kanjeng ibu karena mereka sedang dalam program hamil.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiGvis9SdF
Dan masalah salah paham selesai, Paijo yang telah salah paham dan juga membuat huruf hara di rumah anak dan menantunya di hukum oleh kanjeng ibu.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM0euaHi00
"Rif.. Arif.."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rzdbvpBtt
"Inggih bu Afgan."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0NL0BWGMe
"Kamu bawa apa itu, banyak sekali?" tanya Titah saat melihat Arif membawa banyak barang di tangannya.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGr5OJ1xez
"Ini barang belanjaan atau pesanannya kanjeng ibu, bu Afgan." jawab Arif.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKDxSp4IeO
"Oh kanjeng ibu tumben belanja sebanyak ini, biasanya gak pernah loh rif, emang belanja apa saja?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14uqgE4yFa
"Belanja untuk keperluan ibu hamil bu Afgan."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFUtTwKdem
"Oh.. Tunggu memangnya siapa yang hamil rif?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZQC5lNDxd
"Justru itu saya bingung, jadi sekalian saja saya bertanya ibu Afgan atau kanjeng ibu yang hamil?" tanya Arif.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhClptOgly
"Saya gak hamil rif.." jawab Titah.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35cCixxuOv
'Wah berarti benar apa yang di katakan oleh mas jo, wah gawat saya harus kasih tau mas jo soal ini." kata Arif dalam hati.
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbahBz7DbR
"Rif.."
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfDMzICD3Q
“Inggih bu Afgan.”
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBKuZD4m5y
"Kamu kenapa?"
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVojF4bism
“Mboten punapa-punapa bu Afgan, amit.”
503Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswToYDYU24
"Nggih.." seru Titah.
ns3.12.120.194da2
