"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
275Please respect copyright.PENANAzpPamPpEc6
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
275Please respect copyright.PENANAMUTymVgTbu
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
275Please respect copyright.PENANAAC1yh6kbR3
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
275Please respect copyright.PENANAs6Z6rNKI9v
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
275Please respect copyright.PENANAWhDfQ1pxm7
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
275Please respect copyright.PENANAP3ndoPiYzX
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
275Please respect copyright.PENANAZ3vCwp8SbN
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
275Please respect copyright.PENANAJxOupbqAg1
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
275Please respect copyright.PENANArb7krQUNOm
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
275Please respect copyright.PENANAOC1HTOYMBn
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
275Please respect copyright.PENANAfCtFaOFUMh
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
275Please respect copyright.PENANA9qjs90J24q
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
275Please respect copyright.PENANARxEghn83uX
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
275Please respect copyright.PENANAQVoFkrqtsE
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
275Please respect copyright.PENANAcx7VLhpDHf
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
275Please respect copyright.PENANAsCRWMZGq0r
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
275Please respect copyright.PENANAK7rbUP5xkO
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
275Please respect copyright.PENANAtiaIGaY4Xf
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
275Please respect copyright.PENANAvNAa39qnxK
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
275Please respect copyright.PENANAcqcsWw7Jtg
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
275Please respect copyright.PENANAKXI078o2vN
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
275Please respect copyright.PENANAAN1tXS6jfb
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
275Please respect copyright.PENANAZLUcJJSIf5
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
275Please respect copyright.PENANA5qRZoiTWyN
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
275Please respect copyright.PENANA2Z36zIddq9
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
275Please respect copyright.PENANAVO8NQtzV8P
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
275Please respect copyright.PENANA9narsah7bo
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
275Please respect copyright.PENANAVEVcVPOnLm
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
275Please respect copyright.PENANATIWl2iZy1h
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
275Please respect copyright.PENANAk8Y2E3cBfx
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
275Please respect copyright.PENANAFG6JBuFBEx
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
275Please respect copyright.PENANASUCEyppTy2
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
275Please respect copyright.PENANAkxC1yjsOAW
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
275Please respect copyright.PENANAi8qRYvdKJw
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
275Please respect copyright.PENANA15iTHuu9Wn
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
275Please respect copyright.PENANAqTXHWy0vmH
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
275Please respect copyright.PENANAoGTvGSyni3
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
275Please respect copyright.PENANA0mpsTi4oct
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
275Please respect copyright.PENANA2gjdEoPtds
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
275Please respect copyright.PENANAUWYB5k2WBL
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
275Please respect copyright.PENANAVJNPuzsKiW
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
275Please respect copyright.PENANAaxwMCV9Iq2
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
275Please respect copyright.PENANAD91diL08gd
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
275Please respect copyright.PENANAy4Rc4INlt9
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
275Please respect copyright.PENANA5ma72OUBia
"Ehehehe"
275Please respect copyright.PENANAY4Elh7vhbg
......
275Please respect copyright.PENANAHA6qZJU7dF
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
275Please respect copyright.PENANAyR0YxS7xIx
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
275Please respect copyright.PENANAi5Ej5Ufebl
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
275Please respect copyright.PENANAW04rZkbB9b
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
275Please respect copyright.PENANA5qAZboNdgb
"Hmmahaha jadi benar ya?"
275Please respect copyright.PENANAuObBWpcYog
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
275Please respect copyright.PENANAYTqRciWHxB
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
275Please respect copyright.PENANAOhvsOhpsBz
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
275Please respect copyright.PENANAWmFqdn7p9h
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
275Please respect copyright.PENANAgcMSYEv32s
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
275Please respect copyright.PENANAh7tvbo6F7O
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
275Please respect copyright.PENANAsfzyhWTUGq
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
275Please respect copyright.PENANAAENuwOkO4p
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
275Please respect copyright.PENANAUi9UcgwSst
"Hmm lumayan, oke lah"
275Please respect copyright.PENANA5JgvEmHkoU
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns3.139.84.223da2