Pacitan
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DG3gNUnIp
Pesantren Darussalam
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixbz1zO7K2
Di rumah pak kyai Abdullah,
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgxLCr0cKk
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfDGruKvfn
"Ya Sobri, dengan senang hati saya menerima cucu kamu, iya saya tunggu, Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", kata pak kyai Abdullah yang baru saja selesai menelepon pak kyai Sobri.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxbl5sWZRI
Di dapur rumah pak kyai Abdullah..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzimbD7taov
"Uti", Titah memanggil umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0lsYS5K3k
"Inggih nduk, menapa ?", tanya umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHMEZevmqr
"Akung dimana ya uti ?", tanya Titah juga.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuwiXuTzh3
"Mungkin di teras depan rumah nduk, biasanya sebelum ke pesantren kan duduk di situ", jawab umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN79GVyjSZE
"Oh begitu, ya sudah Titah ke sana ya uti", kata Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTefP22W0W
"Inggih nduk", sambung umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfEsJF3GVI
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0eOL5HalD
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", umi Destya menjawab salam dari Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiq8YrkP49
Di teras depan rumah pak kyai Abdullah lagi..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRwo4koCZx
"Oh ya saya habis minum kopi langsung ke pesantren saja", kata pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihoajiGKca
"Assalamu'alaikum akung", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv0jcbnKnW
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh nduk", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1jHq830LJ
"Ada apa nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkfylX5ZJP
"Titah mau ke ruang batik hari ini, kalau boleh besok Titah izin keluar pesantren ya akung ?", tanya Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bUATzaWZi
"Mau pergi kemana nduk ?", tanya pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe7T0Mm8Pg
"Mau membeli buku baru akung, diantar lik jo kok, Titah tidak sendirian keluar pesantren nya, boleh ya kung ?", tanya Titah lagi dengan memohon pada pak kyai Abdullah agar diizinkan keluar pesantren.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsmLmVUMKA
"Iya boleh", jawab pak kyai Abdullah yang mengizinkan Titah keluar pesantren.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFca3jtnkA
"Assalamu'alaikum", umi Destya memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOKMc6aL9y
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan Titah menjawab salam dari umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTUgWzEUmG
"Ini kopinya pak", kata umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkM1k5H1p7y
"Ya sudah Titah pergi ke ruang batik sekarang saja ya kung, uti, takut menganggu kalian berdua, hehe", sambung Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wiDAsUMo8
"Inggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdc7yiZVb12
"Ati-ati nggih nduk", sambung umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyVlXlbbdm
"Inggih kung, uti, assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada pak kyai Abdullah dan umi Destya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYll7SVDzbu
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah dan umi Destya menjawab salam dari Titah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaaxftFeJF
Jakarta
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWY6KdQWWus
Di rumah pak Faisal,
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG25uZUY0a
Masih di ruang tengah..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDPwWuppDN
"Apa hujan, apa banjir ha.., kamu mabuk lagi kan, papa sudah capek hari juga kamu papa antar ke pesantren, Darmi kasih baju Afgan", kata pak Faisal yang marah pada Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDa0YzzQCe
"Apa pesantren pah..!!", kata Afgan yang terkejut dengan perkataan dari ayahnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zIAmHdk2B
"Iya, mana mi baju ganti untuk Afgan ?", tanya pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsdZMt0E4b
"Ini tuan", jawab Darmi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8k7FK3ZCM1
"Pah jangan pah", kata ibu Dewi yang memohon pada pak Faisal agar Afgan tidak di kirim ke pesantren.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3F141Ogwg
"Keputusan papa sudah bulat mah, nih cepat kamu ganti baju", kata pak Faisal yang tidak menghiraukan permohonan dari ibu Dewi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHpK4DcY3t
Tiga puluh lima menit kemudian..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmovieiGqF
Masih di ruang tengah..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6v6Xu9c4JA
"Sudah siap kamu, yuk berangkat sekolah, Arsya kamu berangkat bareng papa atau naik angkot ?", tanya pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5yr7OlHBV
"Naik angkot saja pah", jawab Arsya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdasUSGeOjo
"Oh begitu ya sudah ini ada uang untuk ongkos naik angkot kamu sampai lusa ya, mama jaga rumah dan jaga Arsya saja", kata pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEygQvJrUs
"Tapi pah, mama mau ikut menemani Afgan", sambung ibu Dewi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H7QpoFrnz
"Sudah ya cukup mah, mama lupa apa yang papa bilang kemarin ?", tanya pak Faisal lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59IMRCdTZ2
"Iya pah, ingat", jawab ibu Dewi lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQYYKE6EXT
"Kamu jaga kesehatan ya Afgan di sana, kabari mama ya Afgan, maaf mama tidak bisa membantu kamu soal urusan ini", kata ibu Dewi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA62cJJTLC
"Iya mah..", sambung Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYfT45l3H7
"Ya sudah yuk berangkat sekarang, Samsul sudah menunggu di depan", kata pak Faisal lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8nWtD0BcQ
Pak Faisal dan Afgan pun pergi ke pesantren darussalam, ketika sampai di pesantren darussalam Afgan mencoba untuk melarikan diri, pak Faisal yang mengetahui itu segera menyuruh Samsul untuk mengejarnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPQLEEaPYy
Untuk menghindari kejaran dari Samsul, Afgan bersembunyi di lubang, yang sebenarnya lubang itu digunakan untuk para santri membuang sampah sebelum nantinya akan diangkut oleh petugas kebersihan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYDoJRfuMW
Disaat Afgan bersembunyi Titah tidak sengaja membuang sampah di lubang tempat persembunyian Afgan, Afgan pun marah pada Titah, pak Faisal dan Samsul akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian dari Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEQk122HFF
Afgan tinggal di pesantren darussalam, lalu kemudian pak Faisal bertemu dengan ayahnya Titah (pak Nano) membahas rahasia yang membuat Afgan penasaran.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxrMF7OUoZ
Keesokan harinya
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2ahZ6AoPd
Pacitan
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oX5Jnc5wj
Pesantren Darussalam
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIgLQ2CO0K
Di halaman depan Pesantren Darussalam..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwN5g7Ni66
Di mobil pak Faisal..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlB1J8uK4l
"Alhamdulillah sudah sampai, Afgan bangun, Afgan, itu pasti pak kyai Abdullah, Samsul bangunkan Afgan ya saya mau menghadap pak kyai Abdullah dulu", kata pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oNDBXFRoz
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqIstdUPN5
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS665GPC9KO
"Mang Daus, mang Daus", Cecep memanggil Daus.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrx3tyaDrm
"Iya cep, kenapa ?", tanya Daus.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPe1Uje2o3p
"Noh mobilnya siapa ya mang Daus ?", tanya Cecep juga.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAerpOTacky
"Kaga tau ane, tamunya pak kyai Abdullah kali cep, sudah lanjut jaga yuk", jawab Daus.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZcdiA0gI7
"Oke", kata Cecep.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7vDg0fzav
Di mobil pak Faisal lagi..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwkt5jegBJ
"Den, den mas Afgan", kata Samsul yang mencoba untuk membangunkan Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6yzf5tBdU
"Em.., apaan sih sul, masih ngantuk nih ganggu tidur orang saja, hus sana, sana..", kata Afgan yang merasa terganggu tidurnya, karena Samsul mencoba membangunkan nya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1F0C9qrCA
"Haduh benar kan pasti den mas Afgan marah lagi ketika saya bangunkan", kata Samsul yang ketakutan ketika membangunkan Afgan dari tidurnya.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9okyL3P0yW
Masih di halaman depan Pesantren Darussalam..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII0fCKtH6y
"Assalamu'alaikum pak kyai Abdullah", pak Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwAY2WAi4H
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah menjawab salam dari pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmK27S0RJy
"Maaf anda siapa dan apa tujuan anda datang kemari, anda ingin bertemu dengan anak anda disini, siapa namanya biar nanti saya minta tolong untuk di panggilkan ?", tanya pak kyai Abdullah yang tidak mengenali pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbgCficlTq
"Maaf pak kyai Abdullah, saya adalah anak dari pak kyai Sobri, teman Nano waktu kecil dulu", jawab pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WqimitXxk
"Oh Faisal ya ?", tanya pak kyai Abdullah yang mengingat pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqW6mEX2KO
"Iya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaPAET8Tmo
"Saya sudah tau apa tujuan kamu datang kemari, kamu ingin menitipkan anakmu Afgan kan di Pesantren Darussalam ini ?", tanya pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmgE32cUWc
"Iya benar pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iMbPLPLtn
"Ya sudah kalau begitu kita bicarakan di kantor Pesantren Darussalam saja, oh ya dimana anakmu, apakah dia ikut ?", tanya pak kyai Abdullah lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5bjwsAZ2g
"Ikut pak kyai Abdullah, ada di mobil sedang dibangunkan oleh supir saya, tunggu sebentar ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal lagi.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDagybjdntt
"Inggih Faisal", kata pak kyai Abdullah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO7VJxjI78
"Sul, Samsul, bagaimana Afgan sudah bangun ?", tanya pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAbYohUhdH
"Belum tuan, susah dibangunin nya, saya saja dimarahin tadi loh tuan", jawab Samsul.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1bo79ZOol
"Ini anak benar-benar keterlaluan ya, ya sudah biar saya saja yang membangunnya", kata pak Faisal dalam keadaan marah.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXxDojiLDY
"Sal, Faisal tolong kontrol emosi mu", kata pak kyai Abdullah yang mencoba meredakan emosi dari pak Faisal.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGZhugEkR7
Di mobil pak Faisal lagi..
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuU4aBGnLcT
"Afgan Syah Reza, ayo bangun", kata pak Faisal yang membangunkan Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErEp8qfHdw
"Em, ih papa apaan sih, masih ngantuk tau", kata Afgan yang tidak mau bangun dengan alasan masih mengantuk.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9VgVrbvye
"Ayo bangun, tanpa alasan, sudah sampai kita ini di pesantren, ayo bangun", kata pak Faisal lagi yang tetap membangunkan Afgan.
1375Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sJtNGTxfC
"Iya, iya pah, Afgan bangun", kata Afgan yang terpaksa bangun dari tidurnya.
ns3.146.221.49da2
