Malaysia
257Please respect copyright.PENANA5kzEJpDrwD
Di rumah pak Faisal
257Please respect copyright.PENANAsRhN5xHP73
Di depan kamar Hakim..
257Please respect copyright.PENANA96tHYPdZGo
"Saye mohon abang, jangan kirim anak kito, Hakim ke indonesia, kerana saye tak bise jauh dari anak kito, sekali lagi saye mohon abang, jangan", kata Nurmala yang meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
257Please respect copyright.PENANAokTodwAvr9
"Tak bini saye, saye tetap akan mengirim anak kito ke indonesia, awak lupo anak kito udah membuat malu saye kat acare ulang tahun kantor kemarin, anak kito ikot tauran dan kat tahan oleh polisi, itu yang baru saja terjadi kekmana yang udah lalu, pokoknya tetap saye kirim Hakim ke indonesia sekarang juga", sambung Faisal yang bersikeras mengirim anaknya ke Indonesia.
257Please respect copyright.PENANAwWk5ZPUArR
Faisal akhirnya masuk kedalam kamar Hakim untuk mengepak barang-barang Hakim, setelah anaknya pulang kuliah Hakim melihat barang-barang yang berupa tas dan kopernya sudah ada di ruang tamu.
257Please respect copyright.PENANAiYpl6Y7j4d
Di ruang tamu..
257Please respect copyright.PENANA6Il1VV3nV6
"Loh kok, ini kan tas dan koper saye kenapo ade kat sini, kat ruang tamu siape yang taruh kat sini ?", Hakim bertanya-tanya.
257Please respect copyright.PENANAvCcAaz6VlY
"Akhirnya awak balek juga Hakim, sekarang ikot bapa ke bandara kat sano ade seseorang yang udah menunggu awak, oh ya tak perlu ke bilik awak dan juga tak perlu ganti pakaian", kata Faisal.
257Please respect copyright.PENANAQ6Knqt91xw
"Ke bandara, maksud bapa ?", tanya Hakim lagi.
257Please respect copyright.PENANAYWk9rmVML8
"Udah ikot saja jangan banyak bertanya, nanti awak juga akan tau, cepat bapa tunggu kat mobil", jawab Faisal.
257Please respect copyright.PENANA4UdBfKdGHL
Di depan rumah Faisal..
257Please respect copyright.PENANAir9PQ40sT4
"Abang jangan, abang", kata Nurmala yang masih meminta suaminya agar tidak mengirim anaknya ke Indonesia.
257Please respect copyright.PENANAGuokkzzQgR
"Bapa tunggu, bunda", kata Hakim yang melihat ibunya menangis.
257Please respect copyright.PENANAyKr8MuEpAa
"Udah cepat", kata Faisal dengan tegas dan tidak peduli pada istrinya yang sedang menangis.
257Please respect copyright.PENANAuEuRJbLP5E
Di bandara..
257Please respect copyright.PENANAuBO5Tc2gOZ
"Assalamu'alaikum Abdullah", Faisal memberikan salam pada pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAqnHL26bpER
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Faisal", pak kyai Abdullah menjawab salam dari Faisal.
257Please respect copyright.PENANAYm3FOwuyP9
"Ini anak saya, titip dia ya Abdullah", kata Faisal.
257Please respect copyright.PENANA5Kfs7qT7l3
"Iya Faisal, ini pasti anakmu Hakim ya ?", tanya pak Kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAcRuzivpU6k
"Iya kamu benar Abdullah, dia Hakim anakku", jawab Faisal.
257Please respect copyright.PENANAM7iqMItqNp
"Sudah dewasa ya, tampan lagi Faisal, mirip kamu dulu, hehe", kata pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAHq8sZbxwEc
"Ah kamu ini bisa saja Abdullah, kamu juga tampan, hehe", sambung
257Please respect copyright.PENANATS8B0G7cpe
"Bapa, dia siape ?", tanya Hakim.
257Please respect copyright.PENANAb1WpMjtqLH
"Pak kyai Abdullah, pak kyai Abdullah yang memberikan kamu nama", jawab Faisal.
257Please respect copyright.PENANAyDEw5b7F76
"Oh..", kata Hakim.
257Please respect copyright.PENANA87xFpwmEbX
"Oh ya anakmu bagaimana kabarnya Abdullah dan seperti apa ya dia sekarang ?", tanya Faisal.
257Please respect copyright.PENANAQsEfLJ9WSY
"Kabarnya baik, sekarang dia tumbuh menjadi perempuan yang sangat cantik, dan sudah dewasa juga seperti anakmu Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAgjz6P9giRJ
"Alhamdulillah", kata Faisal.
257Please respect copyright.PENANAZNrzrkvTOx
"Oh iya Nurmala dimana, dia tidak ikut bersama dengan kamu ?", tanya pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANA1KtIY7WKnG
"Tidak, dia ada di rumah, oh iya hampir saja lupa ini tas dan koper Hakim", jawab Faisal.
257Please respect copyright.PENANASbbZkgfjgL
"Jo..", pak kyai Abdullah memanggil Paijo.
257Please respect copyright.PENANA9h5HiQmzY6
"Inggih pak kyai", jawab Paijo.
257Please respect copyright.PENANAaqqSnalQIz
"Ini tas dan koper anaknya teman saya, tolong dibawakan sekalian ya jo, dan kamu Hakim ikut bapak ke Indonesia", kata pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAXCkcyYEgln
"Apa Indonesia!!, bapa ini bukan gertak saja, tapi benar bapa ingin mengirim saya jauh dari negara dan juga bunda saya sendiri ?", tanya Hakim.
257Please respect copyright.PENANAlBXtsHn1zE
"Ya dan keputusan bapa sudah bulat, tidak bisa diubah", jawab Faisal.
257Please respect copyright.PENANAVmoJD2F7eY
"Ya sudah kita naik ke pesawat, Faisal saya pamit ya", kata pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAXuqpReK1F0
"Iya Abdullah, hati-hati", sambung Faisal.
257Please respect copyright.PENANAvYEa1TfjdC
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", pak kyai Abdullah memberikan salam pada Faisal.
257Please respect copyright.PENANAB5fS0zupB0
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", Faisal menjawab salam dari pak kyai Abdullah.
257Please respect copyright.PENANAVtFYBiEPPM
Dua jam kemudian Hakim dan pak kyai Abdullah sampai di Indonesia dan langsung melanjutkan perjalanan ke yogyakarta.
257Please respect copyright.PENANArScPSgxTWT
Indonesia - Yogyakarta
257Please respect copyright.PENANAfX7zKn0E93
Pesantren Darussalam
257Please respect copyright.PENANAknMgKXFKlE
Di depan asrama putri..
257Please respect copyright.PENANAr46RkavrK4
"Mil, mil", kata Oyong dan Frenski.
257Please respect copyright.PENANAT4h6BAUTUt
"Muhun, aya naon ?", tanya Kamil.
257Please respect copyright.PENANAhEo072BSzh
"Iki asrama putri ta, asrama putra neng kono panjenengan lali atau piye ta mil ?", tanya Oyong juga.
257Please respect copyright.PENANA7nBaeMzkbJ
"Ora, aku ora lali iki memang asrama putri Oyong Suroyong", jawab Kamil.
257Please respect copyright.PENANAm4tC65P7KG
"Terus ngapain kita neng merene mil, mangga kembali ke asrama putra, mengko yen pak ustadz Maulana tau kita neng merene iso kena hukuman kita ?", tanya Frenski.
257Please respect copyright.PENANATHivEG0oLY
"Ora gelem, sebelum aku melihat pujaan hatiku, aku ora gelem lungo", jawab Kamil.
257Please respect copyright.PENANAlo8YAOpj71
"Iku trio kwek-kwek ngapain neng kana ya, neng ngarep asrama putri meneh, em ora lain ora bukan pasti Kamil arep melihat Titah ini, ehem..", kata pak ustadz Maulana yang berasa di belakang Kamil, Frenski, dan Oyong.
257Please respect copyright.PENANAgqlA6LlMrW
"Ki..", Oyong menegur Frenski yang menyadari keberadaan pak ustadz Maulana ada di belakang mereka.
257Please respect copyright.PENANA4aKy0dQECw
"Inggih yong, ngapa ?", tanya Frenski.
257Please respect copyright.PENANAkp9qW319sK
"Kowe merasa yen neng buri awake ada sing mengawasi ra ?", tanya Oyong juga.
257Please respect copyright.PENANAiYTqDCtA79
"Inggih yong", jawab Frenski.
257Please respect copyright.PENANANDu9WXQLTP
"Ya wis mangga awake padha-padha delok marang buri, kowe etung ya ki", kata Oyong.
257Please respect copyright.PENANACY6xwqO5w9
"Siap mas bro, siji, loro, telu", sambung Frenski yang menghitung.
257Please respect copyright.PENANAZAlC2pwbZ4
"Pak ustadz Maulana..", sorak Oyong dan Frenski yang di sumpal mulutnya oleh pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANA0GPZ8RN54P
"Sttss ojo keras-keras suarane berisik wis waktunya wong istrahat tau, kalian sedang opo neng merene, aku wis tau jawabanne pasti Titah ta, konco panjenengan sing ana neng ngarep kalian iki ?", tanya pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAO8p5vO5jje
"Inggih pak ustadz Maulana", jawab Frenski.
257Please respect copyright.PENANAmSTn7cQ4px
"Ya wis kalian kembali kono ke asrama putra, Kamil biar kulo sing urus", kata pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAhz2UW0Xxmm
"Siap pak ustadz, yen ngono kulo lan Frenski pamit bali ke asrama putra ya pak ustadz", kata Oyong yang berpamitan pada pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANADCvdgHRfL8
"Ya", kata pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANA9qlwIPlu88
"Assalamu'alaikum pak ustadz", Frenski dan Oyong memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANANKL4sFEB5C
"Wa'alaikumussalam Oyong dan Frenski", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Oyong dan Frenski.
257Please respect copyright.PENANAvplegGJFfB
"Em sekarang tinggal mengurus keponakan ku yang satu ini, em mil, mil", kata pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANA3Pyt31Hj0w
"Ih kowe iku ya saka tadi ganggu aku wae yong, yen kowe wedi dihukum oleh pakde ku sing jenenge maulana lan sing uga wedi bojo kono kowe lan Frenski ke asrama putra wae duluan, isih masih gelem menunggu dedek Titah metu saka asrama putri, hus, hus", kata Kamil yang tidak menyadari keberadaan pak ustadz Maulana yang dari tadi sudah ada di belakangnya.
257Please respect copyright.PENANAtMMDG0ymkW
"Apa tembung dia mau aku wedi bojo, eh tapi bener uga aku wedi bojo tapi masa aku di hus, hus kaya kuwi ta emange aku kuwi kucing apa, em dedhasar keponakan kurang asem", keluh pak ustadz Maulana yang mendengar perkataan dari keponakannya.
257Please respect copyright.PENANAEbfykirII3
"Assalamu'alaikum Kamil", pak ustadz Maulana memberikan salam pada Kamil.
257Please respect copyright.PENANABhDftQtB3f
"Wa'alaikumussalam pakde", Kamil menjawab salam dari pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAAuDOkXUUvn
"Mau aku ngomong apa ya pakde, haduh gawat ini, eh pakde, hehe", kata Kamil yang baru menyadari keberadaan pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANA0d08HhyRza
"Kowe lagi apa neng kene mil, dedek Titah mu ora ana neng kene, dia neng omah pak kyai Abdullah kancani umi Aisyah", sambung pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAWOaumD2yoc
"Oh.., tapi ampun ya pakde aja hukum aku", kata Kamil yang takut dihukum oleh pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAEhF0zKEUbX
“Tunggu dhisik ben pakde pikir-pikir dhisik ya, em..”, sambung pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAKxKXfJL7Lb
Satu menit kemudian..
257Please respect copyright.PENANAsJzHR5iXVa
Masih di depan asrama putri..
257Please respect copyright.PENANAF8NLfu8nZp
"Oke, baik pakde ora bakal menghukum kowe, tapi..", kata pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAosnAY0zwCh
"Ana tapine pakde ?", tanya Kamil.
257Please respect copyright.PENANAp8YNuVLnyM
“Iya ada, piye gelem apa ora ?”, tanya pak ustadz Maulana juga.
257Please respect copyright.PENANAKj0zmJAKCu
"Gelem pakde asal aku ra dihukum, ya wis apa tapine kuwi pakde ?", tanya Kamil lagi.
257Please respect copyright.PENANAErC2Ik3uME
"Sesuk bar sholat subuh berjama'ah kowe lan loro kancamu bertemu karo pakde neng ngarep Pesantren Darussalam", jawab pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAt3BXTm8xvQ
"Oh inggih pakde", kata Kamil.
257Please respect copyright.PENANAA9SCRpIoqi
"Ya wis kana kowe mulih marang asrama putra", sambung pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAHdZmiyKyv7
"Inggih pakde", kata Kamil lagi.
257Please respect copyright.PENANAiGo6XZKQL1
"Assalamu'alaikum pakde", Kamil memberikan salam pada pak ustadz Maulana.
257Please respect copyright.PENANAdA83x4tnGz
"Wa'alaikumussalam mil", pak ustadz Maulana menjawab salam dari Kamil.
257Please respect copyright.PENANAf9WXZmHZR5
“Akhire ana uga sing bantu sesuk, saiki aku mulih marang omah kanggo turu hehe”, kata pak ustadz Maulana.
ns3.136.236.39da2