x
Sunat Wanita
Nyai Suhaeti sekeluarga tengah bersuka cita kedatangan sebuah rombongan yang hendak menyunting anaknya, Surahmi. Anak gadisnya yang berumur 19 tahun memang sudah waktunya dinikahkan.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2DeaFy2s6
Di kampungnya, yang berada di pedalaman, usia 19 dianggap sudah sangat matang untuk berumah tangga. Bagi masyarakat setempat, gadis usia 15 tahun biasanya sudah dinikahkan. Maka Surahmi yang dipanggil Ami dianggap perawan tua di kampungnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwXzU16SXO
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPY3uspfHl
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XjGREEMyA
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojz0PxeJGq
Sore harinya, Nyai Suhaeti dan sang suami mengunjungi rumah Abah Imam Abdul, Imam kampung untuk meminta petuah beliau. Sebagai seorang pemimpin agama, memang Imam selalu dimintai petuahnya oleh warga kampung.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGivGTtSk2F
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJDKu9f6iw
Imam Abdul mengajar di sebuah surau dan memiliki banyak pengikut warga kampung, pengikutnya sangat patuh pada seruan Imam tanpa membantahnya karena warga kampung sangat percaya pada beliau.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxdrDXk1nJ
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZhFJzsBaJ
Imam Abdul memang dekat dan mengenal sejarah setiap warga kampung terutama yang lebih muda darinya, kapan lahirnya, kapan cukur pertamanya (saat bayi), kapan berkhitan, tamat baca Quran atau tidak, status nikahnya, dan sebagainya karena soal tersebut sebelumnya selalu dirujuk pada Abah Imam.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwcyZIncMg
"Saya ingin menanyakan sesuatu pada Abah Imam, masalah ini sangat pelik untuk dipecahkan," kata Nyai Suhaeti tergagap2.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0C6J2i2tJ5
"katakan saja, kalau bisa menjawab akan saya jawab" jawab Imam berwibawa.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzlc9PsdFN
"Berat mengatakannya, Abah Imam" nyai Eti masih menahan pertanyaannya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yFtBv2e8I
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESJE88IP9m
"Katakan saja, semua masalah ada jalan keluarnya," Imam masih menunjukan wibawa sebagai ahli konsultasi.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE0iujF9rT
"Ini soal anak saya si Ami, Abah" nyai Eti masih sepenggal-sepenggal bercerita.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBusXLUiDf
"Tak apa, lanjutkan" Imam mulai hilang kesabaran.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yVnZwQhau
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1MPtvv9p4
"Anak saya waktu kecil dulu sakit-sakitan, makanya dia tidak disunat" Nyai Eti akhirnya mengutarakan masalahnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5awoh9PuS
"Oooh! Begitu, tapi disunat itu wajib menurut agama walaupun dia perempuan" jawab Imam agak terperanjat (salah suhu dalilnya)
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOA6q4fg94
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcgsB4at1x
"Tapi dia sudah besar, apa masih harus disunat juga, Abah Imam?" tanya nyai Eti.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjusSL2TxW
"Wajib! Jika tidak nanti persetubuhan mereka jadi haram karena berzina. Anaknya Ami nanti menjadi anak haram diluar nikah. Suaminya tidak layak jadi wali pada anaknya nanti" jawab Imam penuh wibawa.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQuVIKhTId
Keluarga Nyai Eti tidak mempertanyakan lagi, mereka percaya seutuhnya dalil yang keluar dari Abah Imam tanpa rujukan lain yang lebih bisa dipercaya di kampung itu, mereka sekampung mayoritas buta literatur dan masih tak tersentuh teknologi elektronik apapun. Sedangkan Imam pernah merantau dan belajar agama pada guru yang diceritakan hebat-hebat.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLRbSruPXb
Nyai Eti meminta nasihat Imam bagaimana menyunatkan anak gadisnya, Ami yang berumur 19. Keluarga Nyai Eti ingin proses sunat tidak diketahui warga sekampung karena malu. Mereka menganggap masalah ini rahasia dan meminta Abah Imam sendiri yang menyunatkan Ami nantinya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPJGm9mUBA
Imam meminta keluarga Nyai Eti menyiapkan beberapa jenis kain serta bumbu dapur mereka berdiskusi tentang prosesi selanjutnya menyunat Ami di malam Jumat selanjutnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMMRO8lELr
Seperti dijanjikan Nyai Eti dan Ami datang berdua ke kediaman Imam, supaya tidak diganggu, Nyai Eti diminta pulang duluan. Ami menyusul nanti setelah diperiksa karena rumahnya juga tidak terlalu jauh.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1prWChJj3
"Abah harus melihat kemaluan Ami untuk membuat persiapan menyunat" Imam mulai membuka prosesinya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO42CCLJMe0
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFpy288toJ
Dengan patuh, Ami masuk dalam kamar periksa / ruang kerja di rumah Imam, tanpa curiga. Dia tidak mau anaknya nanti bergelar anak haram seperti yang diancamkan Imam pada ibunya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1wQf1tmuH
"Nah, Ami. Tiduran di kasur itu, buka semua pakaianmu, tutupi dengan sarung. Abah mau periksa badan Ami buat kasih obat yang sesuai, Ami tiduran dulu. Abah mau siap-siap."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3fEhXUGUZ
Ami patuh melepas semua bajunya lalu menutupi dada hingga pahanya dengan sarung. Dia berasa tidak nyaman dan malu dengan kondisinya saat itu. Dia juga takut karena ibunya pulang duluan meninggalkannya hanya berdua dengan Abah Imam Abdul untuk berobat sebelum disunat.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlmUEf1ESV
Ami bertanya-tanya pemeriksaan Abah Imam akan seperti apa nantinya. Setelah beberapa menit, Imam masuk ke kamar periksa. Dengan penuh keyakinan dan wibawa, Imam menghampiri Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfzrPtBpVy
"Udah dilepas semua bajunya?" Abah Imam bertanya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7ok3JFhE3
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ00fM5Klu
Ami hanya mengangguk, Abah Imam tidak banyak berbicara duduk di sebelah Ami. Dia menyusul peralatannya di pinggir kasur, ada mangkuk, baskom berisi air, gayung kecil, botol minyak dan peralatan lain.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMe8Mx02Wx
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Wu2ikszkt
Abah Imam membaca beberapa potongan ayat sambil tangannya menyingkap bagian atas sarung di badan Ami memperlihatkan bagian atas buah dada Ami tapi tidak menampilkan putingnya. Ami berdoa saja agar Abah Imam tidak terlalu menurunkan sarungnya hingga melihat putingnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6K33q4eeKe
Abah Imam menggosokkan sedikit air dari baskom pada pangkal buah dada Ami sambil terus membaca ayat. Badan Ami langsung mersepon sentuhan tangan Abah Imam.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEk1VLdaGb
Abah Imam lalu menarik kain sarung sampai ke pinggang Ami. Dia mengambil sedikit minyak dari botol kecil dan meneteskannya pada kedua puting Ami yang berwarna merah bergantian.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dY0dZ5a2D
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfHTxzBtfS
Jemari Abah Imam mengoleskan minyak pada puting Ami sambil mengurut kedua puting Ami hingga Ami mendesah dilanda sensasi birahi. Sebelumnya Ami belum pernah merasakan sensasi seperti itu.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3IhTMAgm8
Kemudian Abah Imam kembali menutupkan kain sarung ke atas dada Ami lalu beralih ke bagian bawah tubuh Ami. Dia menarik kainsarung ke atas hingga sepinggang, menampilkan kemaluan Ami yang berjembut sangat rimbun.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡep4MXo00OK
"hey, Ami gak pernah bercukur jembut ya?"
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90LfzP0YwE
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdrIahO2sc
Ami sangat malu dan hanya menggelengkan kepalanya. Memang jembutnya tidak pernah dicukur semenjak pertama kali tumbuh. Ami tidak pernah memikirkan untuk memangkasnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9loKrMyuX
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYduPKMEN6
"Kalau rimbun begini nanti pas disunat harus upacara potong rambut dulu kaya bayi yang baru lahir." Abah Imam menerangkan.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5yyDIu6kr
"Tapi kalau cukur pertama bayi kan banyak yang datang, Abah?" Ami bersuara ragu-ragu.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLsI6D9LJC
"Iya" Abah Imam menjawab sepotong.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLLDHyMHge
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNtZjOp2pT
"Abah Imam aja sendiri yang cukurkan, bisa kan?" Ami bertanya dengan cemas.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXD4EbFsRFv
"Kerja abah jadi dobel nih, selain nyunat Ami juga cukur jembut. Mesti satu-satu dikerjakan." Abah Imam menjelaskan lagi.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVC5RIL6KnA
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEWWIO7Bjl
"Coba buka selangkanganmu, Abah mau periksakan kelentit Ami. Ini yang terpenting karena bagian ini yang Abah sunat."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedQPQDG0Ab
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmshpNzu5Q
Ami hanya menurut arahan Abah Imam. Abah Imam mengarahkan wajahnya pada kemaluan Ami yang berjembut rimbun sambil kembali membaca ayat. Dia mengambil minyak dan mengoleskan pada kelentit Ami. Dicubitinya kelentit Ami hingga memerah dan mengembang.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqVXpEkQxO
Cairan bening mulai keluar dari kemaluan Ami yang sudah terbuka lebar. Ami merasakan sangat terangsang walaupun dirinya malu. Dia menahan sensasi nikmat dari kelentit dan kedua putingnya. Kembali dia merasakan sensasi aneh dalam tubuhnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhE4yJZbVD
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptcC3LKPHy
Abah Imam sebagai lelaki normal naik syahwatnya melihat kemaluan anak gadis di depannya. Memek sang gadis yang membukit, rambut-rambut hitam halus yang rimbun menghiasinya, kelentit yang sudah menegang, jengger-jengger memek yang menganga (labia), desahan nafsu yang keluar dari mulut berbibir tipis si gadis dan bau khas memek yang menerpa lubang hidungnya membuat Abah Imam tak dapat menahan gejolak nafsunya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpg1eEszyoe
Bau memek anak perawan sungguh membangkitkan syahwatnya, tangannya gemetar saat mengusap dan memainkan kelentit Ami. Basah dan licin jemarinya oleh cairan bening yang meleleh keluar dari rongga kemaluan Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9At2xr5ZNA
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKs5rlCbWG
Abah Imam meneruskan mengurut kelentit si gadis yang makin membengkak. Rasa nikmat semakin menjadi dirasakan Ami hingga terasa lendir hangat makin banyak keluar dari rongga kemaluannya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5RNxrPcHM
Jengger kemaluannya juga semakin gatal dan perlahan membengkak. Lubang kelaminnya terasa berdenyut-denyut dan kembang kempis seperti ingin menghisap sesuatu.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxP1Fot6lW
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoiTgmljTY
Dengan mata yang sayu, Ami melihat kain sarung yang dipakai Abah Imam sedikit basah dan ada semacam kayu tercetak dibalik kain sarung itu.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoXwJZExgx
Cerita Mesum Sunat Wanita Oleh Dukun Cabul
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMmdkJav2b
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SBy9qXqDX
Tindakan Abah Imam selanjutnya membuat Ami semakin terperanjat, Abah Imam menyibakkan kainsaring yang ditutupi bagian bawah badannya hingga tampak oleh pandangan mata Ami batang kemaluan Abah Imam Abdul yang sudah keras berdiri menegang. Sebelumnya Ami belum pernah melihat batang kelamin pria dewasa, kini kelentitnya semakin gatal dan terasa nikmat.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ik6V7TzV7
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTi8LMbtC1n
Abah Imam mengambil sebuah wadah dan meletakkan di bawah kemaluannya lalu mengambil gayung dan membasahi kepala batang kemaluannya dengan menyiram air baskom yang berisikan beberapa bunga. Bibir Abah Imam masih komat-kamit seperti membaca doa dan mantra.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO8SABxgsb
Nafsu birahi Ami semakin membumbung melihat batang kelamin Abah Imam yang sudah menegang keras. Tiba-tiba kemaluannya semakin gatal.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mbvVcvCjM
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3lSZoE2qC
"Mau ngapain sekarang Abah Imam?" tanya Ami dengan suara tertahan.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfXiM00ycl
"Abah sedang mengasah supaya lebih tajam, kelentit Ami itu sudah alot, liat karena sudah dewasa."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2G9DdqnxG
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPbkcRF94I
Ami hanya mengangguk saja. Mungkin benar perkataan Abah Imam. Dia biasa makan masakan sayur rebung yang empuk saat muda namun akan mengeras saat rebung itu berubah menjadi batang pohon bambu saat menua.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbjAkz8umN
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zm9LiC10i
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHc3cvJ5aF
Kelentitnya pun serupa, kini di usia 19 pasti sama alotnya seperti bambu yang asalnya rebung empuk.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaEkXUBkWQ
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEbFuaVcn7
"Kalau anak kecil perempuan, kelentitnya disunat pakai pisau. Tapi karena Ami sudah dewasa maka Ami harus disunat dengan memakai ini." jelas Abah Imam pada Ami sambil menunjukan kelaminnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh0E8WHKWt
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRrWto2Svb
"Ami paham maksud Abah?''
"Paham, paham Abah Imam."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJd1UppNShg
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMc2wfg3HL
Abah Imam kemudian mendekatkan dirinya pada Ami yang mengangkang, dibukanya lubang kemaluan Ami semakin lebar. Diarahkannya batang kemaluan miliknya yang sudah mengeras ke arah lubang kelamin Ami yang terbuka.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzcP1TmTcl
Setalah merasa tepat, pelan-pelan Imam mendorong kepala kontolnya yang mengembang ke garis memek Ami yang terbuka. Abah Imam menyundul-nuyndulkan kepala pusakanya disana pada kelentit Ami membuat pantat Ami terangkat-angkat kegelian.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNA6kiILak
"Ami tahan saja ya. Abah Imam mau memulai menyunatkan kelentit Ami ini. Pertamanya akan terasa sakit, tapi bertahanlah."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkM2YqTJY5
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9ePq3tGSk
Ami hanya mengangguk, sundulan-sundulan kepala kontol Abah Imam di kelentitnya memberikan kenikmatan baginya yang baru dirasakannya. Ami memejamkan matanya menunggu tindakan Abah Imam selanjutnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHvjOaiUDH
Abah Imam sudah tidak tahan lagi, saat lendir dari memek Ami semakin banyak keluar membasahi kontolnya, Abah Imam mulai mendorong semakin kuat. Mulanya, kepala kemaluannya meleset ke arah lubang pantat Ami. Ami melonjak karena kaget.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYglJPpZxw
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVcONKQOUN
Percobaan kedua kepala dzakar berwarna hitam kemerahan itu tergelincir ke arah kelentit Ami. Ami merasakan geli dan nikmat.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNsWBowxHS
Kali ketiga, Imam memegangi batang kontolnya. Kepala kontol yang mengembang di arahkan tepat pada liang memek Ami yang meremas dengan erat.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaaHPhvQnA
Keringat membasahi kening Abah Imam. Dia tidak boleh kalah dari anak gadis di depannya. Hidangan di depan mata harus dinikmati hangat-hangat. Imam membasahi kepala pusakanya dengan lendir kemaluan Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD2XgT8HgN
Imam tahu bahwa Surahmi tengah dilanda nafsu syahwat sama sepertinya. Lendir birahi milik Ami semakin banyak mengalir dari liang kelaminnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2O8DCO6fQN
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqq9E074I28
Imam menekan semakin kuat pada lubang kemaluan Ami yang berdenyut-denyut. Kepala kemaluan Imam terbenam juga hingga menyisakan sebagian batangnya saja. Ditekan lagi hingga kini separuh batang kemaluan Abah Imam sudah masuk lubang sempit kemaluan Ami dengan susah payah.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0O7THxVWBR
"Auuw... akhh... auuwww...!" Ami memekik karena merasa sakit.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1bgMchmAR
"Ami tahan sebentar saja. Ini sedang disunat sama Abah Imam kelentit Ami. Sakitnya cuma sebentar."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh35ZDxsIrq
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbPpadftLT
Keringat membasahi badan kedua makhluk itu. Kegadisan Ami sudah ditembus kejantanan Abah Imam. Imam yang berperngalaman enggan serangannya gagal. Tangannya menahan pinggul si gadis, paha Ami dibuka lebar-lebar.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpnjqBrNpc
Dengan cepat kemudian ditekan batang kemaluannya hingga seluruh batang menyelam dalam lubang sempit.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf31KNWPRdw
Beberapa saat, Imam membiarkan batang kelaminnya terbenam dalam jepitan kewanitaan si gadis. Abah Imam menarik nafas, bangga karena batang kemaluannya yang sudah tua masih mampu menerobos lubang sempit. Kelamin anak gadis yang baru dikenalkan pada batang kelamin pria.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n1yF75l1x
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZglgQzAiKS
Imam mulai menggoyangkan pinggulnya maju mundur pelan-pelan. Ami merasakan kemaluan Abah Imam terlalu besar menusuk memeknya yang masih sempit. Setiap gerakan batang kemaluan Abah Imam menimbulkan nyeri bagi Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaBojlSyoh
Tapi bagi Imam, rasa nikmat luar biasa saat pusakanya terjepit rongga memek yang baru pertama kali dimasuki kejantanan lelaki. Inilah nikmatnya gadis perawan yang selama ini diidamkan olehnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdarrk4zcSF
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L7V2FYl0u
Imam semakin ganas, semakin lama batang kemaluannya semakin lancar keluar masuk lubang memeknya Ami. Lendir pelumas keluar secara alamiah dari rongga kelamin mengurangi rasa sakit yang menyerang Ami, digantikan dengan kenikmatan yang mulai dirasakannya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Xdmt7Uv2j
"Ooooh... aaahhh.." lenguhan mulai keluar dari mulut Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WzM60DLTj
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq3MFU5ptd
Tak disadarinya ringisan sakit berganti menjadi lenguhan nikmat. Akhirnya Ami membiarkan dirinya terbuai mengikuti kayuhan birahi Abah Imam. Ami memejamkan mata mencoba menikmati sensasi nikmat yang pertama dirasakannya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjv6cBTz1jT
Batang kemaluan Imam meluncur tanpa halangan menyentuh pangkal rahim si gadis muda. Ami mengerang setiap kali si Abah menusukkan pusakanya di bawah sana. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuai Ami semakian menikmati sunatan yang tengah berlangsung.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fr7aOdc5M
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbtQYN6uRo
Lenguhan panjang mengalun dari mulut Ami disaat dirinya mencapai klimaks. Sekujur badannya mengejang beberapa detik sebelum kembali lunglai. Keringat bercucuran membasahi tubuh telanjangnya hingga kulitnya yang putih bersih berkilat terkena cahaya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2knYvGHg4
Syahwat Abah Imam semakin menggila melihat tubuh anak gadis yang sangat cantik dan montok terkulai pasrah tak berdaya di depannya dengan kedua paha yang mulus mengangkang dan bibir kewanitaan yang mungil menjepit erat batang kemaluan Imam yang cukup besar.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4dXSQN959
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcWMYykLWX
"Sekarang kamu nungging, merangkak. Abah Imam harus sunat Ami dari belakang."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7aUAe1CqF
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsmlztnhVa
Ami hanya menurut. Imam membantu Ami membalikkan badannya hingga posisi gadis itu kini menungging lalu batang kelaminnya di arahkan kembali di antara pangkal kedua paha Ami dari belakang.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTDIHuJCkJ
Dengan sekali sontak, Imam menarik pinggul Ami ke arahnya, hingga kepala batang kemaluannya membelah dan dijepit dengan erat oleh bibir-bibir kewanitaan perempuan muda.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKzxqAdmAs
Untuk kesekian kalinya, pusaka laki-laki itu menerobos masuk dalam liang kemaluan Ami dan Abah Imam menekan pantatnya sampai-sampai perutnya menempel pada pantat Ami yang duburnya dipenuhi jembut rimbun.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCeBfkZeDs
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVc799ySds
Dengan liar, Abah Imam menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek dalam liang memek yang masih sempit.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0qmIcVhHx
Ami kembali merasakan pangkal rahimnya serasa ditekan-tekan. Hanya kenikmatan saja yang dirasakan olehnya saat itu. Batang kemaluan Abah Imam terasa semakin mengeras tegang. Ami merasakan batang kemaluan Abah Imam bergetar dalam lubang kelaminnya.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCyJ4oEZDg
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyJ3Ri6z6p
Sambil mengerang panjang akhirnya Abah Imam menumpahkan isi dari kantong zakarnya air mani ke dalam rahim Ami dengan deras. Benih Abah Imam terasa hangat menerpa mulut rahim Ami.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIit2RQQkrk
Bersamaan dengan itu Ami mengalami orgasme yag keduanya. Ami mengerang menyusul Imam dengan keras. Hingga sesaat kemudian suasana menjadi sunyi, hanya suara nafas Imam terdengar naik turun di atas tubuh menungging Ami yang masih menyatu dengan tubuhnya. Ami sudah sangat keletihan, tidak mampu bergerak lagi. begitu juga dengan Abah Imam kehabisan tenaga.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgDBwOuMNW
"Ami sekarang boleh pulang. Tadi Ami sudah Abah sunatkan. Jangan lupa datang empat hari lagi, malam Selasa datang lagi kemari biar jembut-jembut Ami Abah cukurkan, sekaligus bisa Abah periksa sunatan Ami udah sembuh atau belum."
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIqfyOuJ4P
Cerita Nyata Demi Anak Didiknya Seorang Guru Rela Menjadi Pelacur
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGYvcxraSu
Abah Imam memberitahu Ami setelah keduanya sudah kembali berpakaian. Ami hanya mengangguk.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDN5Z5SKWi
Dalam hati Surahmi berpikir dia sanggup disunat setiap hari kalau begini caranya. Bukannya sakit tapi justru nikmat. Ami tersenyum sambil melangkah keluar rumah Abah Imam Abdul.
5110Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO879aEBdid
