Chapter 32:
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAkoNB8eG7
Tidal Wave (Part1)
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmDXWyE54B
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KRtMkXb9S
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw0EYLLywh
"Bagaimana bisa ?"
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD9YreQoqP
Tanya Roy dalam hati saat Sang Kyai Bilang ada yg tak senang dengan perkembangan pesantren saat - saat ini.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA66MJ5nk79
"Begitulah Roy, jika seorang pendengki sudah mendengki, ia akan berbuat jahat sejahat mungkin " Ucap sang Kyai. "Dan bisa lebih jahat dari yg kita bayangkan", Ucapnya lagi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEbwRLKrsn
Wadah Kueh itu masih berbaris menjejer diatas Meja Ri'ayah. Kueh itu memang sengaja disediakan Ustazah Anis untuk menyambut Rombongan Pak Suprapto, Bunda Sahla dan juga Ryan yg sekarang sudah pulang.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOvuzYspAb
Meja itu pula yg memisahkan Royhan dengan Kyainya. Dari sebrang meja, Royhan bisa melihat Sang Kyai ditemani istrinya yg terlihat molek, memakai Jilbab lebar disamping Ayni, dua - duanya memperlihatkan duduk dengan pose yg sama, menaikan kaki kanannya ke atas kaki kirinya dibalik gaun Akhwat beda warna itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeUUznvIyL
Dari tadi, Ustazah Laila dan Ayni ikut menimpali kejadian tadi dengan ucapan yg begitu smart. Melihat akhwat yg terlihat smart itu membuat Royhan semakin tertarik, seolah - olah menjadi magnet kelaki - lakiannya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z2cZg7flf
Seperti wadah Kueh itu, Sang Kyai duduk beserta istrinya Dan istri ustad Fian itu berbaris menjejer yg diakhiri Ustd Fian yg diujung.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnfj1MVPqc
Suara kegiatan pesantren sudah sayup - sayup terdengar dari surau karena sebentar lagi akan memasuki waktu magrib. Suara pengajian itu mulai memasuki Gedung Ri'ayah. Nampaknya, Ustad Boim dan Ustad Juned sengaja tak hadir disini karena harus mengurus Para Santri yg hendak magriban secara berjama"ah itu. Karena sudah banyak terlihat para santri yg datang berbondong - bondong menuju surau.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAz2qrmKxcN
Beberapa Santri Niha'i tadi ada yg datang ke gedung Ria'yah ini untuk meminjam kitab Muncit dari ustad Fian, kitab yg amat tebal itu akan dipakai untuk membuat madah guna kelancaran kegiatan amaliah Tadris yg sudah diberi orientasi oleh ustazah Laila tadi siang.
Berbeda dengan sore kemarin yg hujan, nampaknya sore ini terlihat cerah, membuat suasana pesantren terasa hangat.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSya7kc8X8q
Royhan yg memakai kemeja biru gelap bertangan panjang itu terlihat sangat gagah, membentuk dadanya yg bidang, ia terlihat (Cowok) dimata Ayni. Aura kelakianya yg terlihat dewasa memakai kemeja itu menarik sisi wanitanya Ayni.
Tak ketinggalan dengan Ibu Kyai.., Akhwat yg memakai jilbab lebar sampai ke perut itu tahu bila suaminya tak bisa menerawang pria yg memakai kemeja panjang Biru gelap itu. Entah bagaimana ia masih belum tahu, yg jelas, pria yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren dan membangun Guest House ini tak bisa diraba oleh mukasyafah suaminya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmA5sYLWMFT
Ditambah lagi.. Ia mulai sadar dengan bentuk dadanya. Semenjak melihatnya dengan tak sengaja disungai yg mengalir dibelakang rumahnya itu, Kini Laila diam - diam seperti mengucap Hmmm bila melihat dada bidangnya. Sekarang ditutup kemeja biru gelap yg nge-pas itu. Secara spontan kewanitaannya seperti mengucap "Gagah" . Namun begitu pelan meski tahu suaminya tak akan tau.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjATXjTevO4
Bahkan konyol memang bila ia ingat menyebut pria ini dengan label Pendekar. Karena melihat sepak terjangnya sekarang yg sudah memiliki pengaruh dipesantren, semenjak pulang dari munggah Haji kemarin, baru kali ini Nyi Laila menemukan Pria yg tak bisa dilihat lebih dalam suaminya, sebagaimana pengakuan suaminya. Seperti memiliki ilmu yg tinggi hingga tak bisa disentuh oleh Mukasyafahnya, juga latihan silatnya yg sering Nyi Laila lihat hingga membuat badannya terlihat semakin kekar seperti yg ia lihat disungai pagi ini. Kewanitaannya bilang.. Agak pantas kalo ia dipanggil pendekar. Melihat pengaruhnya dipesantren ini, wajar bila Ayni pernah bilang ke dirinya, bahwa ia sudah seperti kepala Rumah tangga dirumahnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYdmV4zc6f
Ada dua jenis ketertarikan pada umumnya..., Ketertarikan karena impresi pertama.... Ketertarikan karena Obsesi....
Mungkin Nyi Laila teralih dengan ketertarikan yg pertama.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqvwYxeKq8
Sepulang dari munggah haji bersama suaminya itu, ia melihat Royhan menjadi salah satu orang yg berpengaruh dipesantren. Ia "Impressed" .
Kemudian ia ingat dengan bait yg ia tulis saat orientasi amaliah tadris itu, Satu orang akan seperti seribu bila ia mempunyai kualitas, dan diam - diam Nyi Laila menilai, Roy salah satu yg memiliki kualitas itu, diam - diam Ia mulai kagum dengan pria itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo6AGICulv
Berbeda dengan Ayni... Ia sudah mengaggap Royhan seperti kepala Rumah Tangganya, LELAKI dirumahnya, Bahkan lelaki itu bukan suaminya yg duduk disampingnya sekarang. Baik Bunda Ayni dan Nyi Laila terlihat molek dimata Royhan yg sedang memakai jilbab akhwat sampai menutupi perut itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4GVAao8Ic
"Memang begitu hukum alamnya.. Bila kita sedang berada di atas, akan selalu ada manusia yg menarik kita ke bawah" Ucap Kyai Basri menjelaskan. "Coba kamu perhatikan orang yg sedang memperbutkan kueh, bukan hanya kejahatan biasa, sampai membunuh sesama rekan pun mereka pasti lakukan".
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuKCIz3RUs
Masuk akal memang, apa yg diucapkan Kyai itu memang benar adanya. Sering Royhan mendengar Orang saling sikut bila sedang memperbutlan tempat di suatu proyek, bahkan sampai dengan ujung penghilangan nyawa.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOGCehaRfa
" Kamu punya bakat Roy.. Batin kamu cukup kuat... Bila dilatih, kamu punya hal yg tidak dimiliki yg lain". Ucap Kyai yg membuat Nyi Laila tersenyum dengan pengakuan suaminya itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPof2w4Ii2h
"Maksudnya apa pak Kyai?" Ucap Roy yg memang tak tahu petunjuk atas ucapan Kyainya itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue2Cai2xSY
Sang kyai tersenyum, beruntung ia hanya bisa melihat kulitnya saja, tak bisa membaca pikiran Roy lebih dalam, karena sebetulnya Roy sekarang sedang memikirkan dua akhwat yg memakai jilbab lebar itu. Sang Kyai hanya bisa melihat kebingungan setelah kejadian diluar logika sore tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2z0AaAXkb
"Saya Paham, dan merasa maklum, seumuran kalian pasti sulit menerima hal2 yg diluar logis seperti kejadian tadi sore, saya hanya bisa memberi penjelasan yg lumrah saja' Ucap Abah Haji sambil meluruskan tongkat berjalannya ituurus ke atas, " Ada banyak hal yg tidak bisa dijelaskan didunia ini, salah satunya kejadian tadi, nalar kita selalu menolak kejadian tadi. orang yg bergelar profesor juga pasti mempunyai banyak pertanyaan tentang banyak yg tak bisa dijelaskan didunia ini, hanya saja, nalar mereka selalu menolak hal2 yg tak bisa dijelaskan secara logika tersebut" Ucapnya lagi menjelaskan.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohrwVkq5ez
" Ada orang yg dilahirkan dengan bakat tertentu ada pula yg tidak, suatu saat kalian akan mengerti ucapan saya" Ucap Kyai lagi yg terdengar bijak itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIvs8pBd4Y
"Abah belum tahu siapa yg melakukan tadi, namun kita harus hati2, ingat, kapan pun kita berada di atas, pasti ada seseorang yg mencoba menarik kita kebawah, yg harus kita pakai, kehati - hatian",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH798p7ESR2
" Tapi Abah Ga apa2 kan?" Tanya Roy lagi memastikan.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJlH2V9gCw
Lagi Kyai Basri tersenyum, ia harus menghilangkan ke khawatiran agar tak ada yg merasa resah dipesantren mengenai penyerangan Kyainya tadi..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVlX5gQFsC
"Ngaa.. Abah sehat.. Cuman satu yg mengganjel.." Ucapnya sambil mulai berdiri '.. Abah cuman ga bisa terbang aja"..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZOE8yr18m
Kontan membuat seluruh di sebrang meja itu tertawa, ketegangan sedikit hilang.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP5hIu5Run
"Abah Bisa aja, saya mah mulai mikir yg ngga - ngga",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf1s64nCu1
" Sudah kita hilangkan khawatir.. Magrib jama'ah dulu", Ucapnya sambil pergi keluar gedung Ri'ayah ini.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimpvAayNLl
_-________________
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54L46hHKKo
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRe156eVM53
Sepertinya...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoiUcpcmYG
Memang ada yg disembunyikan oleh Kyai saat melakukan obrolan sebelum Magrib tadi....
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEqwEt4a2e
Mungkin sang Kyai melakukan itu untuk untuk kebaikan orang - orang di pesantren juga. Ia tidak ingin membuat khawatir pesantren dengan penyerangan dirinya itu. Semakin sedikit pesantren tahu, semakin baik untuk mereka.
Juga ucapannya yg penuh misteri itu..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOAFCrTvwS
Sang Kyai pun masih belum tahu siapa yg melakukannya... Namun Royhan yakin ia sudah tahu.. Karena sebelumnya Kyai Basri bilang, bahwa ini lebih besar dari Dharma.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrz0VpIdnS
(Dua jam kemudian)
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhacSEusGj
Setelah Isya.. Royhan menyalakan double cabinnya untuk menuju lokasi tempat dimana kru yg tinggal itu bekerja. Ba'da Magrib tadi Royhan bertemu dengan Kyai Basri dan Nyi Laila, yg berpesan agar kru yg hendak bekerja itu sementara tinggal di salah satu Bale pesantren. Dari pesan itulah Roy memutuskan untuk melihat mereka.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW1eyvKSJ5
Namun sampai disana...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSrqudjL54
Royhan Melihat Pak Dharma dengan Orang kepercayaannya sedang duduk bersama para Kru yg didekat api unggun itu. Kru itu berjumlah sepuluh orang, ia melihat pak Dharma yg memakai jaket tebal dan ber topi kupluk, dilengan kanannya ia memegang senter yg besar, sedang disebelah kirinya terlihat Golok yg berukuran panjang tersarung di kayunya menempel dipinggangnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQm5F8mhmh
Para Kru itu memasang tenda sementara sambil diantara api unggun itu. Tenda - tenda dan api unggun itu di apit oleh dua double cabin yg melindungi mereka.
Saat Royhan turun, Dharma langsung berdiri menghampiri... "Ngga kedinginan itu anak 2 Pak?" Tanyanya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllYLdnEV6s
"Ngga.. Malah seneng2 mereka disini, sudah saya sediain kopi sama goreng pisang tadi" Ucap Dharma beserta orang kepercayannya ikut.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkZ3tLTOIT
"," Tadi Abah Haji nyuruh mereka nginep di Pesantren" Ucap Roy..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFEBAEAyl5
"Kayanya seneng disini tuh, tapi terserah mereka, tenang.. Kalo mereka nginep disini.. saya yg jaga, " Ucap Dharma lagi.
"Makasih Pak " Ucap Roy tersenyum, namun tetap berhati - hati sebagaimana pesan Kyainya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBoOUG7iEF
Dharma sendiri sudah menganggap Royhan seperti teman sekarang, ia yg dilihat di rumah ustad Fian sekarang, ia yg dipercaya dan dihormati.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuNxRfIELH
"Ya sudah saya mau keluar dulu", Ucap Dharma.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpN531o1vf
" Loh, Mau kemana Pak",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7QWefQ2tv
Kemudian Dharma mendekati Royhan sambil memegang sarungan golok itu dipinggang "Saya mau ngehajar orang dulu, mangkanya bawa ini" Ucapnya sambil memegang sarungan golok itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzEgSeBA3z
He's Not Kidding..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KYVNEEPI6
Dari gelagatnya, Royhan bisa tahu bila Dharma sedang memburu seseorang sekarang, karena orang kepercayaannya yg di samping itu juga sedang memegang golok yg sama, mereka akan menghajar seseorang malam ini, mereka berdua tersenyum sambil pergi ke arah barat.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsKi4kjqKZ
_-________________
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtreLixpaul
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxB4q1IduP1
Kru yg dipimpin oleh Pak Deni itu memang sudah lama bekerja di proyek2nya Pak Suprapto. Mereka terlihat senang, mengobrol tertawa sambil beritirahat sebelum mereka kerja besok.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5AwyL6wHjN
"Mang Deni", Sapa Roy menghampiri, membuat yg lainnya menyambut.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR05rObZ08U
" Ngopi Ka?", Ucap Mereka.
Royhan sebetulnya tak ingin dipanggil Ka, cukup panggil nama saja untuk menghilangkan formalitas. Disamping itu, umur mereka jauh di atas Royhan.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HOTJinmy0
"Panggil Roy aja biar asyik" Ucapnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdqTBhBBVJ
"Hehee.. Ngopi Roy?"_
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1A2p48XDD6
"Gampang, nanti kalo mau bikin sendiri, ngga pindah ke Bale pesantren dulu tidurannya, disuruh Paj Kyai kepesantren loh tadi",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TlL1GVAvi
" ahh, enakan disini Roy, lebih bebas, kalo dipesantren bisa malu kita', Ucap Pak Deni.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRgFkkWDBY
"Iya bener Roy, lagian nih si tatang... kalo dipesantren kasian, takut kalo ada yg bacain yasin.. Bisa kena Ruqiyah dia.. setannya keluar", Ucap Ghani .
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ1VTFTf2E
" Jahahaha.. Elu yg banyak setannya Ghan, harus dibacain Yasin lu", Jawab Ghani.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGQ3b8aeJG
Mereka semua sudah lama juga bekerja lama diproyek - proyek dibawah naungan satu PT itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe03dDqNKK
" Ya udah, nyamannya aja," Ucap Roy.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBABcwndh8V
"Disini Roy nginep, Kangen nih kita ngomongin Rumah, banyak yg mau kita tanyain juga' Ucap Deni.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtidqxllPq
Mereka semua kompak memakai jaket tebal dan sarung yg memlilit leher mereka, begitulah resiko pekerjaan mereka, bisa berhari - hari mereka jauh dari istri mereka masing2. Namun pulang biasanya membawa uang borongan yg sangat banyak. Asal jangan seperti Bang Tayib saja pikir mereka, jangan sampai dua kali lebaran tak pulang - pulang.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52AJD0SyEb
Royhan memutuskan bergabung bersama mereka malam itu, ia memutuskan untuk tidur bersama mereka, karena pada dasarnya, double cabin yg dibawanya itu bisa dipakai untuk tidur. Ia ingin sekalian briefing santai, membicarakan proyek ini bersama krunya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLixjVy4O9b
Semua pertanyaan tentang pesantren, lingkungan pesantren, juga adat istiadat didaerah ini dijelaskan Oleh Roy. Ia juga sedikit menjelaskan beberapa rencananya. Mereka bercanda berbicara sambil menghangatkan diri ditengah api unggun itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIYYFH52Yw
" Roy tadi siapa cewe yg cakep bohai tadi?" Tanya Ghani setelah mereka membicarakan kampung halaman rumahnya itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepgVEqINln
"Yg mana?",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5JHDVDqwc
" Yg tadi ngobrol dipinggir tebing itu", Ucapnya sambil menunjuk ke pohon dan tebing saat ia ngobrol bersama teh Neneng tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE9V7ViUfr
"Ohhh itu... Itu Teh Neneng",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2dsKh66K9
" Siapa tuh siapa, boleh boleh" Ucap Ghani.. Dasar si mamang , tajam saja matanya bila melihat yg bening- bening..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MXqZZN4zm
"Itu Istrinya Pak Dharma, istrinya Jawara yg tadi dateng", Jawab Roy.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsfxPU5opO
Ibarat plastik, mungkin nyali mereka terlihat seperti mengelepot, hilang selera, karena sebagai manapun Bohai dan cantiknya, mereka berpikir seribu kali bila Wanita itu ternyata Milik Jawara bertampang seram membawa Golok tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSVrWGZK3H
Roy tersenyum, dan dari tersenyum, ia langsung tertawa.... melihat ekspresi mereka
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp299JQFOB7
"Kenapa pada diem, Hahahahaha"
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI98nIyMoeo
"Kumisnya aja tebel gitu, goloknya panjang, saya masih pengen panjang umur Roy", Ucap Ghani.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzl9qQ075T
" Tadi dia bilang mau ngebacok orang loh bawa - bawa golok", Ucap Roy yg membuat mereka diam tak lagi berani bicara.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZvENVVLzR
Roy lagi - lagi tertawa...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbP0ij3peW
Memang.. Sesuai rencana, agar proyek ini lancar, Sengaja Roy menjadikan Dharma menjadi bagian dalam proyek ini, ia dipercaya menjadi keamanan, karena kebetulan Pak Dharma sendiri percaya dengan Roy, terutama ketika mampu menggarap kebun sewaannya itu dan mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan ekonomi, serta mengajaknya untuk masuk kembali menuju pintu kepercayaan pesantren, setelah sekian lama tak benci dengan Awwabin.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWGP9XLvBn
Semua itu dibicarakan sehari sebelum lebaran Kurban itu. Tapi tetap, sesuai dengan pesan Kyainya.. Ia harus"Hati - Hati" karena mencium hal yg tidak lurus dari Dharma.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61pauqEDKa
"Fokus kerja aja lu Ghan, Tar kalo kita cuma sembilanan repot juga gawenya" Ucap Tatang yg membayangkan bila Ghani dikadek Dharma karena berani mendekati istrinya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0xrHmZVMx
"Tenang, Gw juga masih pengen panjang umur" Ucap Ghani yg dijawab tertawaan lepas seluruh pegawai kru itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCX2St6xVo
Obrolan terasa sangat Hangat diwaktu sore menuju malam itu. Sampai tak terasa tiga jam lamanya mereka mengobrol, sampai akhirnya masing2 pergi ke tempat tidur mereka untuk beristirahat.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljGiFVjG48
Sampai didalam double Cabin..,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizcHwpsdWe
Royhan tiduran membayangkan Ucapan Kyainya itu, mengenai siapa yg menyerangnya,..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutrvdDRET3
Namun sebetulnya...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQF8eXjIb3
Ia mengingat ustazah Laila, ia mengingat bertemu dengannya dan mengobrol sebentar dengannya sebentar SESAAT sebelum dihampiri Kyai Basri setelah magrib itu,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdZ0m8dDwd
sebelum Kyai Basri menyuruh Roy agar kru yg bekerja ini menginap di Balenya itu,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseVz9Amli8
Ia mengobrol dengan Ustazah laila Sebentar... Dan mengusap Kontolnya mengingat obrolan bersama Nyi Laila tadi..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8xJF1LVI9
_-_______ _____
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xS8VWeq1o
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFF7Jw2P6Ao
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82r9kLlRgG
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgDyrmd0Is
DiRumah Kyai Basri....
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSNxSWczRg
Ustazah Laila terlihat elegant dengan gaun sebelum tidurnya malam itu, ia juga masih memakai Jilbab seadanya sambil merapihlan buku - buku serta kitab - kitab yg hendak dipakai untuk orientasi amaliah tadris selanjutnya nanti...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sx83G1RNC
"Abah.. Tidur, jangan terlalu cape" Ucapnya yg melihat suaminya masih duduk membaca kitab Ihya Ulumuddin yg tebal itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlHeNwjwLt
Nyi Laila sedikit khawatir sebenarnya, setelah melihat suaminya terjungkal sore tadi, namun beruntung keadaan bisa dikendalikan sang Kyai sendiri, namun tetap ia merasa khawatir.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEj6h0pfrYi
Kejahatan bisa datang kapan saja, dari itu, sudah kewajibannya untuk menenangkan hati sang Mudir itu agar tetap semangat.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvEYAJsyij
Nyi Laila sudah dari sore tadi sudah menduga sekitar satu - dua orang tentang siapa sebenarnya yg menyerang suaminya. Tapi lagi - lagi.. ajaran agamanya melarang untuk berburuk sangka kepada siapapun. Ia hanya Simpan Daftar orang yg dicurigai itu untuk berjaga - jaga.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhLyikZDaD
Namun.. Ia ingat obrolannya bersama Royhan Dua jam yg Lalu setelah magrib tadi sebelum suaminya menghampiri Dan menyuruh Royhan agar membawa krunya menginap di bale dipesantren.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMldWAMvRS
Obrolan yg nampaknya.. Kurang pantas sebetulnya bila dilakukan oleh seorang istri Kyai. Namun justru obrolan bersama Royhan tadi sedikit menenangkan hatinya..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hIhGXIfKt
(Dua Jam yg lalu, Ba'da Magrib, sebelum Royhan pergi ke lokasi Guest House )..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPn6KdChm9
Nyi Laila mondar mandir didepan Rumahnya, memakai gaun yg sama saat mengobrol digedung Ri'ayah tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcLXZf8lvB
Ia terlihat khawatir, takut dan merasakan perasaan tak aman, karena pada saat itu, ia sebetulnya sedang meyakini satu - dua orang yg ia curigai siapa yg menyerang suaminya tadi, namun ia tak ingin terbuka, tak boleh berprasangka begitu ucapan suaminya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrWT8Vz36w
Royhan yg memang baru pulang dari rumah Ustad Boim itu melihat gelagat ustazah yg resah. Saat melewati rumah itu, ia menyapanya sebentar,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHdrCAn6tb
"Assalamu'alaikum, Nyai lagi apa?" Tanya Roy.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEObhGUWia
Nyi Laila kaget, dia diam sebentar sambil melihat Royhan yg berdiri didepan Rumah nya yg hendak lewat menuju rumah ustad Fian. Ia tetsenyum..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIgBVvKDFN
"Wa'alaikum salam Roy.. Ga apa - apa, ustazah lagi sedikit senewen aja"
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vRINwWNxH
Ucapnya yg kemudian duduk disofa.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGF3c3h2d4
"Kenapa Ustazah?", ia naik menuju pipir rumah dan duduk di tepian tembok yg memanjang itu melihat ustazah nya yg masih terlihat molek karena memakai gaun yg sama dan hijab besar sampai perut itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5VauXHlle
" Mengenai tadi" Ucapnya..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr76m1gly3r
"Ustazah udah tahu siapa pelakunya ?" Ucap Royhan menembak...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7Ypl7P0HK
Nyi Laila menggeleng gelengkan kepalanya sambil bilang terbata - bata "Bel - um.. Ya-Kin.. N.. Roy.. Tapi ada yg ustazah Curiga, namun ga boleh kita berprasangka buruk kan ?".
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfd2SyWcSi
Roy mengambil nafas dalam - dalam, ia mengerti apa yg dialami Nyi Laila ini.. Kemudian ia lepaskan nafas itu sambil bilang " Iyah, sejujurnya, aku juga kurang mengerti masih bingung sama ucapan Abah Haji tadi Nyai, tapi aku yakin kalo Abah haji juga sudah tahu siapa, tapi dengan alasan tertentu, ia tutupi..",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUteTuLgkea
Terdapat jeda yg sedikit panjang sebelum akhirnya Nyi Laila bersuara.. "Darah memang lebih kental dari air"..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQqwBxNuA5
Royhan kaget... Istilah itu nampaknya tak asing dikuping Roy, ya, istilah darah lebih kental dari air itu biasanya berhubungan dengan keluarga, hubungan darah akan tetap kuat walau sangat jauh terpisah.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6C9xnRXHEB
Apa itu keluarga?, apa ada masalah tentang keluarga ?, ...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8axjhXX0y
Ustazah laila memang sedikit keceplosan mengucapkan itu, ia berharap Royhan tidak menangkap maksudnya, namun sudah terlambat.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIO9QtML3fY
" Memangnya.. Ada dari keluarga Abah Haji yg buka pesantren lagi?" Tanyanya "Atau mungkin... Dari ustazah?",
Tanyanya lagi yg langsung menembak istilah tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97Uuj7hdbt
Ustazah menutup mulutnya, namun sebetulnya ia tersenyum.. Ia menilai, pintar anak ini .... menggunakan nalarnya setelah mengemukakan istilah tadi.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyLlERU6v5
" Kenapa Nanya?,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSj2SeqG0dD
",.. Kepo Nyai",
" Ga boleh kepo - kepo", Ucapnya sambil tersenyum.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NjUhjxlRC
"Tapi memang bener yah, ustazah.. dari keluarga Abah Haji atau Ustazah ada yg membuka pesantren ?.. Kan darah lebih kental dari air, kalo pak Kyai atau ustazah mengembangkan pesatren, pasti ada dari keluarga juga yg mengembangkan pesantren?",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYlu6w7BKh
Ustazah tersenyum, ternyata benar anak ini, cepat menangkap maksud dari ucapan tadi " "Kalo dari.. pihak Abah Haji ada dua, sepupunya semua, kalo dari Ustazah cuman satu... Paman Ustazah sendiri" Jelasnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKesmd8tLi
Ingin sekali Royhan menanyakan bila mereka semua akur atau tidak, namun itu terlalu personal, ia bertanya dengan sedikit formal, "Masih suka bertemu satu sama lain Ustazah?", Tanya Royhan.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmI8fZMoCOK
" Yah, Kamu tahu, keluarga itu cukup sulit, tapi yah kita masih suka kumpul - kumpul bila ada acara - acara besar".
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLbbAn6xwO
Sudah bisa menebak, bahwa memang ada yg ditutupi di antara keluarga mereka. Namun Royhan tak ingin bertanya lebih dalam sebagaimana Wartawan bertanya. Ia yakin, suatu saat ia pasti tahu dengan sendirinya permasalahan ini. Karena niat membangun Guest House itu, otomatis cepat atau lambat, ia akan memasuki keluarga inti sang Mudir Pula.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42r4vmsoyE
"Ya udah Ustazah.. ga mesti khawatir, kalo ada yg macam2 nih yg turun (Sambil menepuk dada tegasnya) ",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnct1Ei3E3i
Ustazah tersenyum, tanpa alasan yg tak bisa dijelaskan, ustazah merasa sedikit aman ketika Roy meng covernya seperti itu, mengingat bagaimana bentuk dadanya itu ketika disungai tadi, lagi kewanitaannya diam - diam berkata " Hmmm" karena merasa "Impressed" merasa dilindungi oleh tubuh kekar itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U35JoWyu0
"Percayaa" Ucap Nyi Laila sambil memegang ujung jilbab lebarnya dan kemudian sedikit grogi dengan mengepalkan kedua tangannya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GNuBYRrRX
"Keluarga emang Sulit, tapi tak ada masalah apa2 koq, nanti juga kamu kenal keluarga inti disini satu persatu",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI7TYcPaad
Ucapnya menutupi kembali agar tak menjadi bahan pembicaraan pesantren, tapi ia percaya Roy bisa menyimpan Rahasia.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhF0vESd2J
" Bibir saya begini Ustazah " Ucapnya sambil memperagakan menutup sleting didepan mulutnya tanda ia akan merahasiakan pembicaraan ini.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtyg4hfPbS
Nyi Laila tersenyum, ia mulai nyaman bersama Royhan, cukup lama jeda antara murid dan istri Kyai itu sampai Royhan bertanya..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dioQkHkTa
",Oh iya satu lagi Ustazah, .." Ucap Royhan yg mengganti duduknya dengan menurunkan satu kakinya kebawah di atas tepian tembok itu..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WubJypvji
"Kenapa?" Tanya Nyi Laila yg masih menyangka bila Royhan ingin bertanya lebih dalam tentang keluarganya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyE9pCSsXo
"Tadi Abah Kyai bilang kalo saya punya bakat yg kalo dilatih bisa memiliki yg tidak dimiliki orang lain, apa yah ?",
Ustazah tersenyum, ia juga sebetulnya masih belum mengerti mengapa pemuda ini bisa memiliki " Stuff " seperti ini, tak bisa dibaca suaminya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxTAuH0HTq
"Pak Kyai ga bisa ngebaca pikiran kamu" Ucapnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmLDEIf8MS
"Maksudnya?",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHo8iV0jHL
" Kalo setiap ada orang yg datang menemui Pak Kyai, pasti bisa membaca siapapun orang itu.. Tapi kamu... Ga bisa"
Ucapnya sambil tersenyum.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaWBvlM9eT
"Koq bisa?"...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3HwsMLKUr
Nyi Laila mengangkat kedua bahunya ke atas " Kamu yg cerita, Koq bisa sakti begitu"_
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmF8dfWALJc
Giliran Royhan yg tersenyum " Mungkin tergantung amal dan perbuatan juga Nyi",
Kini Nyi laila menutup mulutnya,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwFWTUddRI
"Mungkin... Oh iya.. Kamu yg mimpin Rumahnya Ustad Fian yah sekarang, malah kebalik, harusnya kamu yg diasuh malah kamu yg ngasuh rumahnya sekarang",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcskRNyX1a
" Saya cuma berterima kasih aja ustazah, ssbelum Ustazah pulang Haji, saya sudah diterima disini lagi",
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqc7Js0eRs
"Iya, itu juga atas perintah abah Kyai.. Ternyata benar dugaannya, kamu banyak ngebantu, bisa mengeluarkan Ustad Fian dari kesulitan, kamu juga jadi orang yg berpengaruh dipesantren" Ucapnya mengutarakan kekagumannya selama ini."Pantes.. Bunda Ayni malah nyebut kamu kepala rumah tangganya sekarang" Ucap Ustazah lagi sambil tertawa menutup mulutnya.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27rDSRTFJe
"Masa ustazah?", Tanya Royhan yg bersikap biasa namun ia merasa sedikit aneh disekitar selangkangannya sekarang.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz80u4xJgx
"Waktu Pak Dhrama bertemu saya dan ustazah Ayni, Pak Dharma malah nitip salam ke kamu, bukan ke ustad Fian.. Jadinya kamu disebut... Kepala Rumah tangganya" Ucapnya pelan.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PY0ZutkkC
"Jadi ga enak, kalo tahu Nyi Cantik" Ucap Royhan keceplosan "Ehh.. Maaf Ustazah ga sengaja " Ucapnya ke istri Kyainya yg dibilang cantik itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNQiBWl2gA
Nyi Laila tahu bahwa ia selalu menjadi pesona para pria yg melihatnya, namun.. Ia merasa sedikit bangga saat disebut Cantik oleh pemuda atletis yg sekarang memiliki pengaruh dipesantren ini..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQa8GrxxHO
Refleks ia merapihkan jilbabnya dan bilang "Ga apa2, Pak Kyai ga bakal tahu" Ucapnya mengingatkan bila suaminya tak bisa membaca pikirannya, Kontol Royhan Mulai ngaceng saat mulai merasa bebas melihat istri Kyainya itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrFL9ec42m
Kemudian pak Kyai datang dan menyuruh Royhan agar memanggil kru di lokasi Guest House itu agar tidur dibale pesantren.. Namun Royhan sudah hilang Fokus, ia hanya fokus ke istri Kyainya yg terlihat semok penuh pesona itu.. "Iya Kyai" Ucapnya saat disuruh ke lokasi itu.
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoSlHW1IvW
_-_________
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOpzypnwz7
Ustazah Laila tersenyum mengingat kejadian tadi, tak seharusnya ia diam saat dibilang cantik,..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyhsSD8Qkc
dan saat ia memberi tahu pemuda atletis itu bahwa suaminya tak bisa membaca pikirannya,...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡON33xL2LWX
Dengan perlahan Nyi Laila setelah merapihkan buku kitab tadi dan memanggil suaminya untuk istirahat itu,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd8vUdgtXc
ia berdiri didepan cermin sambil membuka gaun tidurnya, mulai terlihat bahu putih mulus telanjangnya didepan kaca kamarnya yg besar itu.. Ayu, kuning langsat dan indah seperti orangnya..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCRbisJJaQ
Ia mulai berpikir.... Apa yg dipikirkan pemuda itu bila tahu sang Kyai tak bisa membaca pikirannya? ,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo0ztTfaQQ
Ustazah sempat melihat matanya saat suaminya datang menghampiri tadi, tatapan mata yg bebas karena senang dengan pesona kecantikannya sebagai seorang istri Kyai, apa pemuda yg sekarang mengatur dirumah Fian itu lebih dari sekedar bilang cantik?,
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4cxLQPrwn
Disaat yg bersamaan
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWfMENJ6Vp
Royhan mengocok kontolnya di double cabin itu membayangkan istri Kyainya tadi, bebas tanpa ada rasa khawatir sedikitpun diketahui oleh sang kyai...
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0gdnsSSip
karena tak bisa membaca pikirannya. Ia mengocok kontol itu membayangkan istrinya yg mulus semok, penuh pesona itu..
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUb2VUjNsl
Akhhh Laila.. Crottt.. Crotttt......
10363Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9w70O30kt
Sampai ia tertidur di Double Cabin itu....
ns18.223.28.135da2
