709Please respect copyright.PENANABZvM9GvEul
709Please respect copyright.PENANAwvuLSTTYBj
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 709Please respect copyright.PENANAaBQul6ihKN
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 709Please respect copyright.PENANACmvHD7nqsw
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 709Please respect copyright.PENANAcGn6DQekzy
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 709Please respect copyright.PENANAtg6E8voEOh
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 709Please respect copyright.PENANATyOdKJG5yw
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 709Please respect copyright.PENANAoAnmfwelxb
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 709Please respect copyright.PENANA390gfxumfq
709Please respect copyright.PENANAfUrrMNmjU6
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 709Please respect copyright.PENANA4nOdaDj2oQ
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 709Please respect copyright.PENANAwNOMtEp5WM
"Kira. Tunggu!" 709Please respect copyright.PENANAyDBFVn3ubF
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 709Please respect copyright.PENANAGzbvcPgM2s
"Iya, kak. Kenapa?"709Please respect copyright.PENANA6MKqxzovqt
"Nanti pulangnya naik apa?"709Please respect copyright.PENANApX0DiQNZMl
"Go-jek, kak" 709Please respect copyright.PENANAwnPUbSTfjM
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 709Please respect copyright.PENANAIyb4F1nGzc
"Bareng gue aja, ya?"709Please respect copyright.PENANA0epIGrYM9e
"Ngg- tapi kak.. "709Please respect copyright.PENANAQU4QGBxxax
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 709Please respect copyright.PENANAxA9xioXKm5
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 709Please respect copyright.PENANAlOrIc49g63
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 709Please respect copyright.PENANAbjVB2Ojjem
🐛🐛🐛709Please respect copyright.PENANAoc6BRTXixj
"Woi"709Please respect copyright.PENANAYTdMvdX1Yn
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 709Please respect copyright.PENANADHOavWa4sv
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"709Please respect copyright.PENANARdKqu2qFDg
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 709Please respect copyright.PENANAyUXuZqjriH
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 709Please respect copyright.PENANAt5Ieh80moR
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"709Please respect copyright.PENANA9IRGh6p9oK
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 709Please respect copyright.PENANAISJna1Yv0w
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 709Please respect copyright.PENANApmjpjFMiGD
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.709Please respect copyright.PENANAoair2JaDQN
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 709Please respect copyright.PENANA8Y9SRUdp5A
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 709Please respect copyright.PENANAU218LiSryF
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 709Please respect copyright.PENANAC1DrMJ7u73
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 709Please respect copyright.PENANAkQOlo2ZQOl
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.709Please respect copyright.PENANAWNuMSrQ2zY
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 709Please respect copyright.PENANApNv8LZduSI
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.709Please respect copyright.PENANA0Oum2S8bQ3
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 709Please respect copyright.PENANAUZEIJd3WTO
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 709Please respect copyright.PENANAqmeIgxHwMh
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.709Please respect copyright.PENANAtR5UrmeC6B
"Nggak mau!!"709Please respect copyright.PENANAK3zM97uy0L
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 709Please respect copyright.PENANAa7KAh2CPcZ
"Nggak ada penolakan."709Please respect copyright.PENANADjt6EcNRWC
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.709Please respect copyright.PENANAr0c2sAK1Rl
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "709Please respect copyright.PENANATYdSwM85Km
"Lo mau pulang bareng Riza? "709Please respect copyright.PENANA1R3YkpmykM
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 709Please respect copyright.PENANAFANVIAabcA
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"709Please respect copyright.PENANA8E3L2bXnxF
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"709Please respect copyright.PENANAUwQCEMnWVf
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.709Please respect copyright.PENANAaIXuG81aRn
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.709Please respect copyright.PENANAORSrukWfAE
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 709Please respect copyright.PENANAkQ2v1ypx12
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."709Please respect copyright.PENANAYXhNiFKFoF
709Please respect copyright.PENANASMnk4u7ND9
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.709Please respect copyright.PENANAXBsdyB7z0l
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 709Please respect copyright.PENANAdcdyELjyI9
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 709Please respect copyright.PENANAwL9WSpd5ZS
709Please respect copyright.PENANA4PRMEw6lPc
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.709Please respect copyright.PENANA1oGik9hrV6
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.709Please respect copyright.PENANAieSEByR5fW
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"709Please respect copyright.PENANASfl4bSYjew
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"709Please respect copyright.PENANAzkSMGxDEKu
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 709Please respect copyright.PENANAtVKaR4GYeR
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 709Please respect copyright.PENANAQ8DQo7Nbxz
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 709Please respect copyright.PENANAMjE0cmra52
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 709Please respect copyright.PENANABMxcZymTu1
709Please respect copyright.PENANAAjgSHRyIs0
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.709Please respect copyright.PENANAOmpCvpnwuL
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 709Please respect copyright.PENANAsNUAPYIew2
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."709Please respect copyright.PENANADMkXbC0WP6
709Please respect copyright.PENANAXIvuhiAWWJ
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 709Please respect copyright.PENANA7o4cNDfRw9
"Demi apa lo!!?" 709Please respect copyright.PENANAcj28s0cJGR
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 709Please respect copyright.PENANAlPFPoudaE6
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"709Please respect copyright.PENANAjQGEk1wvIa
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.709Please respect copyright.PENANAqKowHCzOam
709Please respect copyright.PENANAz4Dnv79SEh
709Please respect copyright.PENANAe0ekAOnide
709Please respect copyright.PENANAqONiw0lo1q
709Please respect copyright.PENANAOlFmu9EQNH
709Please respect copyright.PENANA1Ng9CfEAsO
709Please respect copyright.PENANABIxBMtZRmT
709Please respect copyright.PENANAX1qQnKDFDk
709Please respect copyright.PENANAy6DE1feYBv
709Please respect copyright.PENANAmIGfRpVh5H
709Please respect copyright.PENANANxqVO20K4v
709Please respect copyright.PENANAONPUvQCTH9
709Please respect copyright.PENANA6yX7FXdB6b
709Please respect copyright.PENANA4s5isoSC5b
709Please respect copyright.PENANAkB4Eq0WeJU
709Please respect copyright.PENANA3cWQicbDEl
709Please respect copyright.PENANA91fNE6M8VO
709Please respect copyright.PENANAP8RxMbKAnA
709Please respect copyright.PENANACTn2GVnJ10
709Please respect copyright.PENANAHXq583KGUb
709Please respect copyright.PENANA1G6qNXBVqI
709Please respect copyright.PENANABjg3zKvQQL
709Please respect copyright.PENANA0pwlbZyF8R
709Please respect copyright.PENANAHAvlxPfj3k
709Please respect copyright.PENANAwC0SpunPJo
709Please respect copyright.PENANAxMH1g5JvNj
709Please respect copyright.PENANAlQFeuhk1fY
709Please respect copyright.PENANAPZAJW2p1iM
709Please respect copyright.PENANAmKP1awCbpU
709Please respect copyright.PENANAsjz9IQvDPo
709Please respect copyright.PENANAzDBPi9cHFS
709Please respect copyright.PENANAZs49LtLj5s
709Please respect copyright.PENANAWpV9D0jwx0
709Please respect copyright.PENANAO2keB4X8j2
"aapaaaaaaa?!!!! "709Please respect copyright.PENANA1XsTkWzeoB
709Please respect copyright.PENANA3QqyPkuO4v
709Please respect copyright.PENANA1gXDsSJoGV
709Please respect copyright.PENANA4mD4j1ihRv
709Please respect copyright.PENANADaPIhW6VwT
709Please respect copyright.PENANATLHDVJqUvc
709Please respect copyright.PENANAukjRoDWSiS
709Please respect copyright.PENANA47MoAwXrt7
Nah.... Kira milih siapa? 709Please respect copyright.PENANATfcaX3U46S
709Please respect copyright.PENANARS1a8u2xFw
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 709Please respect copyright.PENANAgrGRcoPMZS
709Please respect copyright.PENANAm2BMgc0Vbd
Vote + comment 709Please respect copyright.PENANACLiLRXmq1i
709Please respect copyright.PENANAyLujdIXVTz
Saaayaang readers 709Please respect copyright.PENANAEfGWt6OOYB
709Please respect copyright.PENANAftmRL6ezgP
709Please respect copyright.PENANAkG3zGgxWOV
709Please respect copyright.PENANAdDub7MusNq
709Please respect copyright.PENANA7MP1YqybXv