
POV Pak RT
4889Please respect copyright.PENANArydNwWxwhP
Saat aku pergi ke rumah Pak Salim, secara gak sengaja aku melihat Fauziah istri Pak Salim sedang melintas dalam kondisi telanjang. Aku kaget, gak terbayang macam-macam di pikiranku. Kekagetanku hanya karena Fauziah yang setiap harinya berpakaian tertutup melintas menuju kamarnya dalam keadaan telanjang.
4889Please respect copyright.PENANATxxI1oHs2Q
Sebagai laki-laki normal tentu saja hatiku berdesir, lalu timbul pikiran-pikiran aneh-aneh yang melintas di pikiranku. Aku gak lagi memandang Fauziah sebagai perempuan terhormat. Yang setiap harinya selalu menjaga pandangannya dan juga cara berpakaian yang sopan. Tetapi hari ini justru dia memamerkan ketelanjangannya di depanku.
4889Please respect copyright.PENANAGYFrWertKL
Tanpa bisa aku kendalikan, penisku menegang.
4889Please respect copyright.PENANA1OUcYsKSWD
Saat itu, Pak Salim membuat banyak lobby padaku agar apa yang aku lihat baru saja karena ketidaksengajaan.
4889Please respect copyright.PENANAfrSzP25WsQ
"Iya Pak, saya mengerti", Kataku.
4889Please respect copyright.PENANAIzehx7Uw8P
"Mungkin Ibu lupa membawa pakaiannya ke kamar mandi", Kataku lagi.
4889Please respect copyright.PENANAKEBxKliETe
"Terima kasih Pak, udah mau mengerti. Saya harap, Bapak ", kata Pak Salim gak melanjutkan kata-katanya. 4889Please respect copyright.PENANANyp8xDl0Kc
4889Please respect copyright.PENANALDMIsnz508
"Tenang saja Pak, saya akan menjaga rahasia ini", Kataku tersenyum.
4889Please respect copyright.PENANA97qRWGYmv5
Padahal dalam hatiku, "oh gak bisa. Ini bisa aku manfaatkan. Kapan lagi aku bisa mendapatkan tubuh mulus milik istri Pak Salim". Rencanaku, aib Fauziah akan aku sebar.
4889Please respect copyright.PENANAhjP31fWYeh
Setelah aku pulang dari rumah Pak Salim, aku ceritakan semuanya ke istriku. Yang aku ceritakan bukan murni fakta yang aku alami. Tetapi aku tanbah-tambahin, seperti Fauziah menggodaku dengan cara memamerkan tubuh telanjangnya.
4889Please respect copyright.PENANAJ00n0hXtDw
"Ah masak sih Pak?", Kata istriku.
4889Please respect copyright.PENANAiKnwGs1Ngw
"Gak bener kalo gitu Pak. Biar Ibu sebar deh ke tetangga, Ibu gak rela di lingkungan kita ada orang munafik".
4889Please respect copyright.PENANAL3taotUF0b
"Bapak masih ingat gak saat Pak Salim melabrak Ibu-Ibu kompleks?" Tanya istriku.
4889Please respect copyright.PENANAorz1JWCB5y
"Ingat Bu, ada apa?", Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAycfigB8t0T
"Dari cerita Bapak, seperti memang ada yang gak beres dengan keluarga itu Pak. Ibu gak rela, karena Ibu juga ikut dilabrak oleh Pak Salim gara-gara istri jalangnya", Kata istriku.
4889Please respect copyright.PENANAKZlQiqTBzF
"Lalu apa yang akan Bapak lakukan?", Tanya istriku.
4889Please respect copyright.PENANAtxdXJz59wB
Aku mendekat ke arah istriku, lalu membisikkan rencanaku.
4889Please respect copyright.PENANADnXddgyUBf
"Waduh, bukankah itu berlebihan Pak?", Kata istriku berniat untuk protes.
4889Please respect copyright.PENANAEvVqIX2kDZ
"Udah Ibu jangan khawatir, kita beri pelajaran pada perempuan sombong dan sok alim itu", Kataku.
4889Please respect copyright.PENANAhcYQi8juvM
"Terserah Bapak aja, sebenarnya Ibu gak setuju dengan rencana Bapak", kata istriku menunduk ragu.
4889Please respect copyright.PENANAZnpVpypuQC
Dengan langkah cepat, aku berjalan menuju Pak Jono yang pensiunan TNI. Aku ceritakan semuanya. Dan dia setuju, karena memang dia menyimpan rasa iri kepada Pak Salim karena memiliki istri secantik Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAz4ud6y8nA0
Sekarang aku berkumpul di rumah Pak Jono, ada Karjo, Parjo, Rusdi dan Sobar.
4889Please respect copyright.PENANAqHDWc18YJQ
Malam ini, sehabis acara pengajian selesei. Kelima temanku sudah bersiap mencegat Fauziah di pos ronda.
4889Please respect copyright.PENANABh264EiNjc
Nasib mujur, Fauziah melintas di depan pos Ronda.
4889Please respect copyright.PENANAfZPEtlY3xp
Aku yang hanya berperan sebagai otak rencana perkosaan ini hanya melihat dari jauh.
4889Please respect copyright.PENANAhR1GsciCjb
Fauziah ditarik ke dalam pos ronda, setelah itu aku gak tau apa yang terjadi. Rasanya penisku berontak. Tapi aku harus bersabar, untuk mendapatkan mangsa ikan yang besar, aku harus menahan diri.
4889Please respect copyright.PENANAl2txlSgCGj
Kudengar, teriakan, desahan di dalam pos ronda. Di balik rumah kosong tua depan pos ronda, aku pelorotkan celana dan celana dalamku. Kukocok penisku hanya dengan bermodal mendengar suara lembut Fauziah yang sayup-sayup aku dengar dari rumah kosong ini.
4889Please respect copyright.PENANAnis3ye9Ja6
Saking nikmatnya kocokan tanganku, dengan membayangkan Fauziah sebagai obyek onaniku. Akhirnya penisku memuntahkan cairan semen juga.
4889Please respect copyright.PENANAOFYFZhOl9F
Nafasku tersengal, lalu kembali aku pakai celanaku. Belum sempat aku merapikan celanaku, kelima temanku berlarian dari pos ronda.
4889Please respect copyright.PENANAxRnIWCMSoD
Aku celingukan, ku chat Pak Jono.
4889Please respect copyright.PENANAeRv9ChJ7rF
"Pak, kenapa lari Pak?" Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAlGZtyWvg6o
"Ah Bapak, kita kepergok tukang bakso siyalan Pak", katanya mendengus marah.
4889Please respect copyright.PENANAmpA122GALO
"Tukang bakso? Siapa sih Pak?", Kataku masih belum paham orangnya.
4889Please respect copyright.PENANAu4gezNTzR4
"Bapak kenal Parman kan Pak?", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAMVayQTF9b7
"Oh, anak ingusan itu ya?" Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAKnkG5eoap9
"Iya Pak, kita harus singkirkan dia Pak. Dia adalah saksi mata satu-satunya", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAgMZXbdZO9c
Rencanaku pun berubah, hari minggu aku kembali berkumpul di rumah Pak Jono. Pak Jono bilang, dia dan ke empat temanku lagi akan melarikan diri.
4889Please respect copyright.PENANAr24gcf8mWO
POV Parman
4889Please respect copyright.PENANATueDQT3pfR
Setelah aku memergoki perkosaan yang menimpa Bu Fauziah, aku selalu mendapat teror ntah dari siapa. Pernah suatu ketika, di rumahku dilempar anjing mati dengan ditempeli surat ancaman.
4889Please respect copyright.PENANAVrbF2N0VYk
Aku gak takut, hanya saja dagangan baksoku di kompleks perumahan jadi sepi.
4889Please respect copyright.PENANALqYZEb1CBM
"Kurang ajar", batinku.
4889Please respect copyright.PENANAXZFEccYBdL
Aku tau kenapa mereka takut padaku dan ingin menggembosi rezeki.
4889Please respect copyright.PENANAdKeHVWN1TX
Hari ini saat aku lewat di depan rumah Pak RT, tiba-tiba ada yang melempar batu.
4889Please respect copyright.PENANAWarVUA5tMl
"Siyalan", kataku. Batu mrngenai kepalaku.
4889Please respect copyright.PENANAxQU6HHbRmj
Kepalaku bagian belakangku berdarah, aku agak sempoyangan berjalan.
4889Please respect copyright.PENANArLnIQNv9ed
"Keluar kalian", teriakku.
4889Please respect copyright.PENANAnESKcmxHPE
Saat ini sekitar jam 20.00, kompleks perumahan sudah sepi.
4889Please respect copyright.PENANAp7VeXDHY1Y
Lalu muncul 2 orang memakai topeng, "lepaskan, lepaskan", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAB6Cgpliyzy
Aku diseret ke semak-semak yang berada di tanah kosong dekat rumah Pak RT.
4889Please respect copyright.PENANA8Epz3Wfwl2
"Bangsat, aku mau dibawa kemana?", Teriakku.
4889Please respect copyright.PENANAEmjaiuq6Za
"Diam lu", katanya.
4889Please respect copyright.PENANAafhaOShHKE
Aku yang kalah kuat dengan mereka hanya bisa meronta, saat aku yang sedang terduduk diinjak-injak menggunakan sepatu boots.
4889Please respect copyright.PENANATbToZ2uScl
Kucoba untuk melawan dan bangun, di belakangku ada orang satu lagi yang membawa balok beton.
4889Please respect copyright.PENANAU6B4skCjRp
"Aduh", kataku mengaduh.
4889Please respect copyright.PENANAN8ma72Ngjk
"Mampusin aja dia sekalian", kata salah satu dari mereka.
4889Please respect copyright.PENANAElr7DyGFc2
Lalu salah satu dari mereka membawa parang.
4889Please respect copyright.PENANAK3z9TDYnO6
Kucoba kabur lagi dengan cara berlari, gak kuhiraukan lagi daganganku karena nyawaku terancam.
4889Please respect copyright.PENANArc5zwTwIQn
"Brak", tubuhku terkena lemparan kayu.
4889Please respect copyright.PENANAjAddcpWzRR
Kucoba bangkit lagi, aku kembali diseret ke semak-semak.
4889Please respect copyright.PENANAVBPMOGMyjH
"Mampus lu, mampus".
4889Please respect copyright.PENANAfHdz36L3Yq
"Jangan Pak, jangan", teriakku.
4889Please respect copyright.PENANAKCYkmb4q7u
Salah satu dari mereka membawa bensin lalu disiram ke tubuhku.
4889Please respect copyright.PENANAAg3ha3Vjgf
Sekejap, api melahap tubuhku.
4889Please respect copyright.PENANAdBvKJCUj8s
POV Salim
4889Please respect copyright.PENANArLavmcYxv5
Aku mendengar kabar, Parman menjadi korban pembunuhan. Tubuhnya menjadi arang, dibakar oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
4889Please respect copyright.PENANA81pfgHJjN5
Rasa-rasanya, kasus ini berhubungan dengan Fauziah. Ada setitik rasa takut di hatiku. Ya itu manusiawi, tetapi aku mengkhawatirkan Fauziah dan anak-anakku. Kuharap gak terjadi apa-apa.
4889Please respect copyright.PENANAfuzZSMn6Bt
Saking stressnya aku memikirkan kasus pembunuhan Parman, aku lampiaskan dengan mabuk-mabukan.
4889Please respect copyright.PENANAfpX0XOEAL2
"Bodoh amat", pikirku.
4889Please respect copyright.PENANAXxTDYQSHb1
Yang aku butuhkan, masalah yang menjadi beban hidupku lenyap.
4889Please respect copyright.PENANAfhyWo4lEvD
Setelah aku menghabiskan malam ini dengan mabok-mabokkan, aku mencoba BO purel.
4889Please respect copyright.PENANAfPaSOQD2yG
Rasanya mabok saja gak membuatku tenang. Saat ini aku sedang check ini ke hotel, betapa kagetnya aku.
4889Please respect copyright.PENANAfaxXBc6R31
Purel yang aku BO adalah Shinta, teman Pak Udin.
4889Please respect copyright.PENANAXJiJiDjH3v
Aku heran, bagaimana mungkin pegawai seperti Shinta menjual diri? Setelah aku tanya ternyata motivasi Shinta bukanlah uang.
4889Please respect copyright.PENANAUIJ5LlWWY1
Shinta depresi karena suaminya nikah lagi.
4889Please respect copyright.PENANAL0U6vsOcfp
"Astaga", batinku.
4889Please respect copyright.PENANAbOTGN29HNB
Apa yang dialami Shinta mirip banget dengan Fauziah, hanya saja bedanya Fauziah gak pernah jual diri.
4889Please respect copyright.PENANAuIxj0ViQg7
Dari BO, aku dan Shinta saling bertukar nomor wa. Disinilah awal kedekatanku dengan Shinta.
4889Please respect copyright.PENANAJxaDJWv0Qv
Ntah kenapa saat Fauziah divonis dokter mengidap PTSD, aku jadi gak peduli dengan Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAkd17rlbDAY
Karena mau bagaimana lagi, Fauziah gak lagi memenuhi kebutuhan biologisku.
4889Please respect copyright.PENANAzduhv754F4
Ya meski, aku tau, aku mandul. Tetapi aku berhak mendapatkan hakku dari istriku. Meski begitu aku masih cinta pada Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAFRmmEtjU0o
"Mas", kata Shinta.
4889Please respect copyright.PENANAP0zmFkSI2E
Sekarang Shinta hanya memakai BH dan celana dalam saja berwarna putih.
4889Please respect copyright.PENANArX5YWog5eq
Kita duduk, saling berhadapan dan saling mencumbu.
4889Please respect copyright.PENANA3DLXLbMKu5
Setelah kita saling bercumbu, Shinta terlentang ke atas ranjang. Aku naik ke atas ranjang, menindihnya.
4889Please respect copyright.PENANAziyjblmS2k
"Ahhhh", desahnya.
4889Please respect copyright.PENANAk8f5M66oQH
"Aku buka ya sayang?", Kataku.
4889Please respect copyright.PENANAP6FiT8JgET
"Iya Mas", katanya.
4889Please respect copyright.PENANAbutkJpIGKP
BHnya aku lepas, terlihat payudara Shinta yang membulat. Ya meski gak sebesar payudara Fauziah, tetap pas dalam tangkupan tanganku.
4889Please respect copyright.PENANAEiZflLDv0e
Kucumbu lehernya, turun ke pangkal dadanya. Kepalanya mendongak, dengan tangan yang mencengkeram pundakku.
4889Please respect copyright.PENANAiU9ZrdNLq9
Wajahku turun ke payudaranya, kuhirup aromanya.
4889Please respect copyright.PENANAFSBGFAbtNH
"Ahhhh", Shinta mendesah dengan mendongakkan kepalanya.
4889Please respect copyright.PENANATEjJ0noQ4H
Lalu wajahku berada di atas puncak payudaranya, sesekali kugigit puncak payudaranya.
4889Please respect copyright.PENANA9W3RLl3tCJ
"Mas, ahhhh", Shinta melenguh.
4889Please respect copyright.PENANAHuNEn0k5rT
Jari-jarinya kadang-kadang mencakar punggungku.
4889Please respect copyright.PENANAGrK5JtHWV2
Sensasinya sungguh berbeda, meski aku dulu menginginkan Fauziah. Setelah Fauziah menjadi istriku, sensasinya biasa-biasa saja. Berbeda saat Fauziah masih menjadi istri orang. Sama persis seperti Shinta saat ini, Shinta masih berstatus istri orang.
4889Please respect copyright.PENANAl6LrAmZFgE
Dengan gerakan lambat, aku melepas celana dalam Shinta. Shinta mengangkat pinggulnya agar aku mudah melepas celana dalamnya.
4889Please respect copyright.PENANAizE8n5CZUy
"Ahhhh", desah Shinta.
4889Please respect copyright.PENANAYvEWWnBEXz
Penisku mulai membelah vaginanya. Dengan perlahan, penisku yang berukuran sedang masuk lebih dalam vagina Shinta dengan labia berwarna hitam.
4889Please respect copyright.PENANAXonODHmXjE
"Ahhh", Shinta mendesah lagi.
4889Please respect copyright.PENANADeYuplNOt7
"Mas", kata Shinta.
4889Please respect copyright.PENANAVkUNNWFudE
"Aku gak mau persetubuhan kita layaknya purel dengan langganannya. Mas ngerti kan?", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAftgWFP4kWZ
"Iya, aku paham Shinta", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAHMkzTubCyV
Lalu aku kembali memompa penisku dengan perlahan menembus liang peranakan Shinta.
4889Please respect copyright.PENANASsPOrpcXOZ
"Aku keluar Mas", teriak Shinta.
4889Please respect copyright.PENANA8cmR4H5WSl
"Aku juga Shin", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAtchgQAPUVp
"Kita barengan ya Mas?" Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAKDDI0yzphF
"Iya Shin", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAJkMvdcTwRy
Persetubuhanku pertamaku dengan Shinta menjadi awal hubunganku dengan Shinta. Tanpa sepengetahuan Fauziah, aku telah selingkuh.
4889Please respect copyright.PENANANw1S12UVG7
Aku gak merasa bersalah, bagiku ini adalah kompensasiku karena memberi kebebasan pada Fauziah. Dan sekarang adalah jatahku, aku juga menginginkan kebebasan.
4889Please respect copyright.PENANAY3RmK5SGdf
Bedanya, aku tanpa seizin Fauziah dan Fauziah atas izinku.
4889Please respect copyright.PENANAQaHnIt2jMH
Frustasiku bisa terobati semenjak aku mengenal Shinta. Aku banyak menerima saran dari Shinta soal Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAAPGEKOAbDe
Sedikit demi sedikit, kesehatan mental Fauziah pulih. Gak lagi menyayat tangannya sendiri menggunakan silet.
4889Please respect copyright.PENANAOQeU5M7O7U
Aku sangat berterima kasih pada Shinta. Yang setelah aku tau, ternyata Shinta adalah lulusan psikologi. "Pantas saja Shinta tau", batinku.
4889Please respect copyright.PENANAioPtlUvbQB
Meski Fauziah sudah pulih, perselingkuhanku dengan Shinta tetap berlanjut.
4889Please respect copyright.PENANAXxJmb71Udt
Hari ini setelah aku check in dengan Shinta, ada surat kaleng yang dilempar ke rumahku.
4889Please respect copyright.PENANAaCPy3KoG0r
Isinya surat itu berisi ancaman-ancaman.
4889Please respect copyright.PENANA7SRjRiessu
Aku berpikir siapa sebenarnya pelakunya. Lalu aku berpikir pasti ada hubungannya dengan Pak RT.
4889Please respect copyright.PENANA1yEfrhJtst
Dengan emosi yang meluap-luap, kutancap gasku menuju rumah Pak RT.
4889Please respect copyright.PENANAKoJHp0bYEz
"Dirman, keluar kau", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAFesJQz7rIx
Dirman keluar dengan santainya.
4889Please respect copyright.PENANAHkvwwDjud0
"Bapak ini emang gak tau aturan ya", kata Dirman.
4889Please respect copyright.PENANAx3jyHot3Ts
Dengan tanpa aku kontrol, aku bilang tentang teror surat kaleng. Dan aku mengungkit-ungkit tentang perkosaan Fauziah dan kematian Parman.
4889Please respect copyright.PENANA2R41Cpgfup
"Oh Bapak memfitnah saya? Bapak sudah mencemarkan nama baik saya, Bapak bisa saya laporkan ke polisi", katanya.
4889Please respect copyright.PENANAiP71JusS9H
Aku yang kalah dengan alibi Dirman, hanya bisa diam saja. Tanganku sudah terkepal, tetapi aku tau Dieman akan menggunakan kartu ASnya untuk menjeratku.
4889Please respect copyright.PENANAChkb2diKCF
"Sudah lah Pak, Bapak urus saja istri Bapak yang gila itu. Yang setiap malam teriak-teriak mengganggu tetangga saja", katanya.
4889Please respect copyright.PENANAhowesXTKtO
Aku mendengus kesal, aku gak terima si Dirman bilang Fauziah gila. Aku gak terima.
4889Please respect copyright.PENANApEcNgJN4uA
Karena aku kalah argumen dengan Dirman, akhirnya aku pulang dengan perasaan marah yang menggunung.
4889Please respect copyright.PENANAGWeIth8fT1
"Awas kau Dirman", kataku dalam hati.
4889Please respect copyright.PENANA45jf5pG4AK
Di jalan, aku memaki-maki Dirman dengan memanggilnya anjing, babi dan kata-kata kotor lainnya.
4889Please respect copyright.PENANAkR28JP95cv
Sesampainya di Rumah, Fauziah memelukku dengan erat.
4889Please respect copyright.PENANAoKfrASO1vh
"Mas darimana saja?", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAVv8Q7zm06w
"Abis dari rumah Pak RT Ma", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAVMGTtejWJC
"Mas", kata Fauziah lembut.
4889Please respect copyright.PENANAgyCbsfGkYm
"Aku gak mau terjadi apa-apa ke Mas, aku takut Mas", Katanya menunduk.
4889Please respect copyright.PENANA2RBfuz5rdU
Kupegang lengannya dan menatap lekat matanya.
4889Please respect copyright.PENANAgOAAUMg6bH
"Mama tenang aja, Mas akan baik-baik saja", kataku.
4889Please respect copyright.PENANApfri3hAz7u
"Mama belum sepenuhnya pulih Mas, mama masih trauma dengan kejadian yang menimpa Mama. Dan Mama takut", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAXcXM5Zl0IQ
"Iya, Mas ngerti. Maka dari itu, mas mau mama jangan mikir yang macem-macem ya. Biar Mas saja yang mengurus semua ini", kataku.
4889Please respect copyright.PENANA7RjFFmC3HY
"Tapi Mas? Mama takut, takut seperti yang menimpa Mas Parman", katanya.
4889Please respect copyright.PENANA9NcgNmIzii
"Huh", aku mendengus. 4889Please respect copyright.PENANAtMvGUdfBfL
4889Please respect copyright.PENANAXnh1OsKymg
"Iya Ma, Mas gak habis pikir dengan pelaku pembunuhan Parman. Kenapa mereka sekejam itu. Dan Mas yakin pasti ada hubungannya dengan pak RT dan apa yang menimpa Mama", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAFITT3YTEaz
"Mama juga berpikir begitu. Meski Mama gak mau berburuk sangka", kata Fauziah menunduk.
4889Please respect copyright.PENANAVcT75FZekg
"Oh iya, bagaimana Pak Ruslan?", Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAnaoJpTCWAO
"Kondisi Pak Ruslan semakin menurun Mas", kata Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAwUQeEEZLDJ
"Beberapa hari ini, kata Mbak Suci pak Ruslan gak mau makan. Pernah mama coba menggantikan Mbak Suci tetapi pak Ruslan menolak", kata Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAxIHXFofTzi
"Tumben ya Ma, padahal dulu mama yang rawat pak Ruslan gak seperti itu", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAR6Qg6ow6Fc
"Pak Ruslan selalu bicara sendiri Mas, katanya Jamilah sudah mati, Jamilah sudah pergi", kata Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAo88s452mTN
"Apa Pak Ruslan bisa mengingat mendiang istrinya ya Mas?", Tanya Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAiEn4jY3BQG
"Gak mungkin Ma, alzheimer gak bisa disembuhkan", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAq1G3ANMhXr
"Tetapi kenapa Pak Ruslan bisa begitu Mas?", Tanya Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAgfEGnM05Yj
"Ntah lah Ma, Mas juga heran kenapa bisa begitu. Mungkin yang diucapkan Bu Jamilah sudah meninggal bukan karena mengingat mendiang istrinya, bisa jadi itu bagian dari gejala alzheimer", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAwkUJraSlPe
"Bisa jadi sih Mas", kata Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANA9tdrqWm3Kz
Setelah kita ngobrol panjang lebar soal Pak Ruslan kita masuk ke dalam rumah.
4889Please respect copyright.PENANAOefPAxTVGZ
Kulihat Fauziah udah gak seperti dulu, meski kesehatan mentalnya sudah pulih. Rona wajahnya berbeda. Matanya cekung, ada lingkaran hitam di matanya. Badannya juga kurus, dengan payudara besar menyembul di balik hijabnya.
4889Please respect copyright.PENANAjsRWlg5Qnn
Fauziah tetap cantik, tetapi jejak kelelahan bisa aku lihat di matanya. Kadang dia melamun sendirian.
4889Please respect copyright.PENANAhPBhV4Ziem
Pernah Alifa memanggil-manggil Fauziah, tetapi gak ada sautan dari Fauziah. Tatapannya kosong, bukan kosong seperti orang melamun. Tetapi kosong karena perasaan trauma yang terus membayang di pikirannya.
4889Please respect copyright.PENANApu2Vg14V7h
Bahkan libido Fauziah sudah gak seperti dulu lagi, rasa-rasanya keinginan untuk memacu birahi sudah pudar. Tetapi ini hanya tebakanku saja. Kenyataannya apakah Fauziah masih memiliki nafsu untuk memacu birahi, aku gak tau.
4889Please respect copyright.PENANAKOgtrLDJt2
"Ma", kataku mendekatinya dari belakang.
4889Please respect copyright.PENANA1KnfCUBhOE
"Iya Mas", kata Fauziah menoleh dengan tersenyum.
4889Please respect copyright.PENANA1hZX9usJPP
"Mama gapapa kan?", Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAhN9ae8xfKj
"Mama gapapa kok Mas", kata Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAqApl9Gc3Cj
Kupeluk dia lalu kucium pipinya. Hanya karena aku ingin tau, kucoba untuk memegang payudaranya lalu meremasnya.
4889Please respect copyright.PENANAawQ3fS89dE
Tangan Fauziah menyingkirkan tanganku yang berada di payudaranya.
4889Please respect copyright.PENANARuED7iko1T
"Jangan Mas, kumohon", Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAhdsJ6YMKkw
Wajahnya memelas menatapku. "Maafkan aku Mas", katanya menunduk.
4889Please respect copyright.PENANAiDgn7y4ZtX
Kuangkat wajahnya untuk menatapku. Kita saling tatap dan aku mencoba mengecup bibirnya. Fauziah memejamkan mata.
4889Please respect copyright.PENANA6rhB0HdRWJ
Setelah beberapa menit kita berciuman, Fauziah berlari ke dalam kamar.
4889Please respect copyright.PENANAdsCjM5Vh4O
"Ada apa?", batinku.
4889Please respect copyright.PENANAgioGw3dSBF
Setelah Fauziah aku susul, Fauziah telungkup dalam kondisi menangis.
4889Please respect copyright.PENANAeG5ajJURhR
"Hiks, hiks", tangis Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANALdGUNnmwCM
Aku naik ke atas ranjang, "Ma Mama gapapa kan?", Tanyaku.
4889Please respect copyright.PENANAc80oCsGcBZ
Lalu Fauziah duduk menatapku, menyeka air matanya.
4889Please respect copyright.PENANAPbH7I5dW9k
Dia menunduk dengan tangis yang masih terisak. Lalu menghambur memelukku.
4889Please respect copyright.PENANAO5nVupRnPd
"Maafkan Mama Mas, Mama belum bisa", Katanya terisak.
4889Please respect copyright.PENANAgWCgg37Rcg
Kuhapus air matanya yang menetes di pipinya.
4889Please respect copyright.PENANAKTakVqHndJ
"Mas minta maaf juga ya?", Kataku.
4889Please respect copyright.PENANAnGaP9yC8eM
Fauziah kembali menghapus air matanya, "Mas gak salah kok", katanya mencoba tersenyum.
4889Please respect copyright.PENANA8IaeU9gRES
"Mas menginginkan ini kan?" Katanya.
4889Please respect copyright.PENANAbRFMH6yUkr
Fauziah melingkarkan tangannya lalu menciumku dengan air mata yang terus menetes.
4889Please respect copyright.PENANAvZiBnqP1Sl
Kutarik wajah Fauziah, "kalau Mama belum siap, Mas gak maksa kok", kataku.
4889Please respect copyright.PENANAekmOrr6q1u
Fauziah kembali menangis, dihapus kembali air matanya.
4889Please respect copyright.PENANAPdXilIP55c
"Engga Mas, aku gapapa kok", katanya dengan wajah sendunya.
4889Please respect copyright.PENANAaZTpn1qTYO
Lalu Fauziah dengan mata sembabnya kembali berciuman denganku. Tangannya melingkar di leherku, dengan mataku terpejam Fauziah membuka bibirnya.
4889Please respect copyright.PENANA3pyFWJkaq4
Aku yang mengetahui itu, lidahku mulai menjelajah ke rongga mulut Fauziah. Menyentuh giginya, sampai lidah kita saling menyentuh.
4889Please respect copyright.PENANAaYQPe5c2wV
"Mas", katanya sambil menarik wajahnya dan kita kembali saling tatap.
4889Please respect copyright.PENANAXOdP9atvTV
Dengan senyum yang tertahan, Fauziah kembali menutup matanya. Kita saling berciuman kembali.
4889Please respect copyright.PENANAVr21gfeyBT
"Ahhh", desah Fauziah lirih.
4889Please respect copyright.PENANAfCDhxIbbi4
Tangan Fauziah menjelajah ke dadaku, mengelus-elusnya lalu turun ke selangkanganku yang masih tertutup celana dan celana dalam.
4889Please respect copyright.PENANAyGIuILudKi
Dengan tangan masih berada di selangkanganku, Fauziah masih tetap bercumbu denganku.
4889Please respect copyright.PENANANYEJy4PvRS
Pertemuan lidah kami, mengikat ludah kami menjadi satu. Lidah kami teruntai menyatu, Fauziah tersenyum sambil malu-malu.
4889Please respect copyright.PENANA1JcUXxeZyw
Lalu kita kembali berciuman, ciuman yang sudah berganti lumatan. Kupagut bibir bawahnya dan dia memagut bibir atasnya.
4889Please respect copyright.PENANABxmioidotO
Tangan Fauziah mendorongku agar aku terlentang, saat ini kita berada di atas ranjang.
4889Please respect copyright.PENANAou945Mjl2u
Aku yang udah terlentang sempurna, ditindih oleh Fauziah. Dengan jari lentiknya Fauziah membuka resleting celanaku.
4889Please respect copyright.PENANAEchg6T8YPM
"Mas, berdiri sebentar!", Katanya kesulitan melepas celanaku.
4889Please respect copyright.PENANA5veJmIgX09
Dengan bertumpu dengan lututku kupelorotkan celana dan celana dalamku.
4889Please respect copyright.PENANAlGCT6UbXUu
Aku kembali terlentang, lalu Fauziah melepas celana dalamnya. Saat ini Fauziah masih memakai hijab dan dress panjang berwarna ungu. Dengan lembut Fauziah mengangkat dressnya sampai ke perut, lalu Fauziah menduduki wajahku.
4889Please respect copyright.PENANAuAr6uFjOep
Sekarang wajahku tepat di depan vaginanya yang merekah. Kupegang pantatnya sambil kujilati labianya yang seperti kelompok bunga
4889Please respect copyright.PENANAD6yCRQmUjN
"Ahhh", lenguh Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAh9tK0hpnXs
Lalu tangan lentik Fauziah memegang penisku, mengelusnya. Dengan pelan, Fauziah menjilati kepala penisku dengan lidahnya.
4889Please respect copyright.PENANAq6VeGxqlpQ
"Ahhh" aku mendesah.
4889Please respect copyright.PENANA2iY0YUTvHu
Aku rindu saat-saat seperti ini, ntah sejak kapan aku gak bermadu kasih dengan Fauziah. Meski aku tau Fauziah sekarang hanya ingin sekedar membahagiakanku. Dari sorot matanya, birahi Fauziah sudah mulai melecut kembali.
4889Please respect copyright.PENANAaQrXC8pZOP
Saat aku sedang bergumul dengan Fauziah istriku, tiba-tiba di dalam pikiranku terngiang Shinta. Ada rasa penyesalan, "Kenapa aku harus selingkuh?", Rutukku pada diri sendiri.
4889Please respect copyright.PENANAw9noXKrOtW
"Mas" kata Fauziah memanggilku.
4889Please respect copyright.PENANAg3Qnvebla2
"Iya sayang?", Kataku.
4889Please respect copyright.PENANAeOIY2Hs5cP
Penisku masuk seluruhnya ke dalam mulutnya.
4889Please respect copyright.PENANAinTQm26PC7
"Ahhh", kataku melenguh.
4889Please respect copyright.PENANAuBtIIA6DCX
Kupegang pantat Fauziah, kuremas lembut pantatnya yang membulat. 4889Please respect copyright.PENANAObvmvRLTvh
4889Please respect copyright.PENANAbqirA15pu7
Aku kembali menjilati liang senggama Fauziah yang merekah. Lidahku bermain-main di antara labia dan klitorisnya.
4889Please respect copyright.PENANA20jnjJtvzi
"Aahhhh", Fauziah melenguh dengan pinggulnya bergetar.
4889Please respect copyright.PENANAOZkVHXaFtc
Cairan cintanya menetes mengenai wajahku .
4889Please respect copyright.PENANAh1lZKF93iL
"Huuh, huuh, huuh", nafas Fauziah tersengal.
4889Please respect copyright.PENANA0XRFCuYCOK
Lalu Fauziah mengubah posisinya, sekarang Fauziah duduk di atas selangkanganku.
4889Please respect copyright.PENANAFQg4P8KHw6
Dia pegang penisku yang menjulang keras lalu mengarahkan ke lubangnya yang merekah basah.
4889Please respect copyright.PENANA0lftF3t7BC
"Ahhhh", Fauziah mendesah dengan kepala mendongak.
4889Please respect copyright.PENANAxvs7EKGgkB
Sedikit demi sedikit, vagina Fauziah menelan habis penis panjangku.
4889Please respect copyright.PENANAw3IZVe4sWd
"Ahhhh", aku pun mendesah.
4889Please respect copyright.PENANAT16EAwfUUS
Perasaan ini ternyata belum hilang, persetubuhanku dengan Fauziah gak bisa aku bandingkan dengan Shinta.
4889Please respect copyright.PENANAF6kM7k16eD
Setiap kali aku bersetubuh dengan Fauziah, bibit-bibit cinta itu selalu muncul lagi.
4889Please respect copyright.PENANAZyCyws1T3e
"Aku menyayangimu Fauziah", "kataku lirih.
4889Please respect copyright.PENANAZdooajfCYJ
"Aku juga Mas", katanya dengan tersenyum.
4889Please respect copyright.PENANANDQtwZr20t
Lalu Fauziah telungkup dan kita kembali berciuman.
4889Please respect copyright.PENANA3n4xJXnqsp
Penisku yang masih menancap ke dalam vagina Fauziah, diputar ke kanan kiri, kanan kiri. Rasanya membuatku melayang.
4889Please respect copyright.PENANAW0FLgZgeCP
"Mas" katanya sendu sambil menatapku.
4889Please respect copyright.PENANAueDrdUEifi
Ditariknya pinggulnya sampai penisku keluar dari vaginanya. Tubuh Fauziah bergetar, cairan cinta menyembur deras dari liang senggamanya.
4889Please respect copyright.PENANAnC1YRrQAbH
"Aaaaaah" lenguhnya.
4889Please respect copyright.PENANAtuoeRbt3gO
Tubuh Fauziah ambruk memelukku dengan nafas ngos-ngosan.
4889Please respect copyright.PENANA5ri2XBmegL
Fauziah tersenyum memandangku. "Sekarang giliran Mas!", katanya.
4889Please respect copyright.PENANAb6rw5gpuGe
Sekarang mengambil alih kendali, kuubah posisiku dengan aku berada di atas.
4889Please respect copyright.PENANASyJdflLPML
Peluhku menetes, keringatku menyatu dengan keringat Fauziah.
4889Please respect copyright.PENANAF4he8s9SSt
Penisku yang sudah kembali membelah sarangnya, kembali mengobok-obok sarangnya.
"Mas", kata Fauziah.
Tatapan sayu matanya, dengan lingkaran hitam di matanya membuatku ingin menyetubuhinya dengan lembut. Aku gak ingin menyetubuhinya dengan kasar, yang aku inginkan persetubuhan ini menjadi penyembuh traumanya. Agar Fauziah gak lagi memandang sex sebagai sesuatu yang menjijikan.
Dan sekarang terbukti, saat aku menyetubuhinya dengan lembut, birahinya mampu kembali melecut. Gairahnya kembali membuka pintu Pandora yang telah lama tertutup. Fauziah menjadi seperti dulu lagi, hanya saja sekarang ada yang berbeda dari Fauziah. Wajahnya yang sendu menyimpan birahi yang terpendam tertahan oleh trauma yang membelenggunya. Terlihat gurat di wajahnya, kesedihan yang mendalam bercampur dengan tumpukan nafsu yang meledak.
Saat Fauziah orgasme, vaginanya berkedut-kedut tertahan. Dengan cairan yang meluber keluar tersendat-sendat.
Kupeluk Fauziah, kuciumi seluruh wajahnya. Dan kubisikkan kata yang membuat hatinya kembali terbuka untuk menerima letupan birahi yang membuncah dari relung yang terdalam.
4889Please respect copyright.PENANAyoo6niukuo
4889Please respect copyright.PENANAfxWglDQ8oL
4889Please respect copyright.PENANAja62ctrEWM
4889Please respect copyright.PENANAYN5dYYlh9g
4889Please respect copyright.PENANA9d0ndM4azm
4889Please respect copyright.PENANA7lfNUUjGYK
4889Please respect copyright.PENANAbIAwXuSInU
4889Please respect copyright.PENANATLvKjxKGJA
4889Please respect copyright.PENANA8A5Rpq1Qv4
4889Please respect copyright.PENANAwMaCf4WyEP
4889Please respect copyright.PENANAlo6DkkyK6D
4889Please respect copyright.PENANAx9tfZIGgej
4889Please respect copyright.PENANApJEcWIUWv5
4889Please respect copyright.PENANAR44rZWFhem
4889Please respect copyright.PENANAFdFmTsyr8i