Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVCIXJx9I9
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRubo96pDv
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUQbjQZ886
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk8Wclql9z
.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTvsZhL4OY
.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEfnqNVUql
.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOVopgLdld
.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AuTd4WXrf
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloffhNuNBd
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ypgRvJga5
Klik.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUZAGGoSSI
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVq82G1ZJZ
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpOByqQHhi
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7LL79mGxa
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPJzn2ctAG
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTOfMwOMrq
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RgTWzKR7G
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq5wCY4udq
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ldI25tHjD
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRoo4OLnnu
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeioWtUC7Mc
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtrcKiRIH6
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IlnAKmcWD
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rEMZbxisJ
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0stBqtikAf
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABeA6wUYBK
Sial.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXq7z9AosG
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡig1ZIbq7Bo
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRia3bmkm3
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gr2GATwhe
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynpcj7obPY
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcjGT4PtVy
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RsK0a7Xs4
Ya ampun.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYArW4HTk9d
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG6W6RDYlS
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeLPz1DF8t
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhIEU73UaT
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi1GapZmDu
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fkwiF4aR6
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30DMXtmwCK
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUGCd4Vz4R
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqRhk93VqL
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZKmMXxc6D
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa165Aa3rel
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS31JkcpyzW
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EKdWAKcXP
"Kau tahu siapa diriku."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0Rxr0azHy
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrUWsVySAx
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcA0GOsXVEC
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsf00Bjm4o0
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWLYYXI4BG
Kenapa dia menginginkan fotoku?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmODAnRtR8H
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmlWhe5Mtk
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d0v1IgGHk
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5QAMn4IbY
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSZEQj0ASA
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qpyYKNBYn
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHsPwBRyBD
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuADXIhPOh
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAaJ1jKwtx
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGp8RDWsmC
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzikUlt3mK
"Ya." Bisiknya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj3vp33tMY
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5Zt6eQUya
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFejaxFK5V5
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXe0mEetWHz
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDOT2vfZCX
"Maaf."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhQM3yiKoy
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FVJrLOY1c
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1705ditiE
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOA82VzPKqm
Mengapa dia masih disini?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJH8Tr1KD3C
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFESyiEMEp
"Tidak." Jawabku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNIZKvic5L
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe0b6faV4F
Sial, aku juga bingung.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsR6IW5scq
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKidPGPZXp
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikjruxJlWW
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFlyB0qxCs
"Aku bukan seorang perampok."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbxehFCpFt
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblYnkoRVH0
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FnJ7bBP0d
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQiDzT3Vkp
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAkPg78Mpr
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVszzorUET
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mTHws0TIq
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2aEIDMVGI
Wow.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVv5zChT47n
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBs3nODoYnq
"Puput."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOz0MH8t0S
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzghRZul6O
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBr5cmjXBt
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeygxnJijz
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHTqpr8ZsB
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCj043RAPXC
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OS9hTqjxP
Stop!
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9d6Y4rFUH
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogZhP6VIBB
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnHDMnbOOw
"Uh, tidak."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sp0zic5il
"Pacar?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzYBYZHv4y
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kw91YWVM9
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZE6hKsGuIz
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQJVRfeQWY
"Tidak."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sJSgB5IuO
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIRcURo8V3
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqc2gPQHte
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQxjl3e2YP
Brengsek.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiE9vvl9Sx
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJCIJUJDJ2
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6jmqwNXyj
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi2UGdnyur
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXEuU6Uopn
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1G5LC4QXe
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKAcVejMCv
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc6WbiUAim
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60vvBCakRg
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEQbjMrbhx
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRZ0jvJ109
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsCyftRL0Y
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDE2iFSXu8
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOS2aBRcDo
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKYbEHWUcn
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcz9xVgLas
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgqpqbCpG1
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRq5CskSmf
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwggDkIU7gs
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxHkKW2Fei
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU5TQjcKLz
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqNi7meB7c
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL60XC9rm9y
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d6qQkKiHP
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGkwuEMd0g
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyDR8MkLaY
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TGAw51RZI
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3EirQaXZM
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeGyu31vLh
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdkRJjNkKt
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4KxbF7Ngi
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
218Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwn8GLZj8h
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns3.137.159.3da2
