Setelah mencari, menebak dan saling bertukar pikiran akhirnya kami mendapatkan sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Di dalam foto yang kuambil tersebut ternyata ada sebuah penampakan Rama yang tengah bersembunyi dibalik rerumputan yang ada di sana.
261Please respect copyright.PENANAMg0KyqPPsI
"Itu Rama bukan? Eh itu Ramakan ya?"
261Please respect copyright.PENANAv2y6gpi0Du
Dengan terkejut Ozi nampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.
261Please respect copyright.PENANA3XiCyq3Uzs
"-Ayo cepat kita pergi kesana!"
"Ayo"
261Please respect copyright.PENANAa0xq4QrKFa
Ana dan Ozi langsung bergegas untuk pergi kedalam hutan sambil membawa sepeda mereka. Namun Aku yang masih terkejut takut untuk pergi kesana. Bukan karena mengira itu adalah hantu atau arwah dari Rama sebab di foto tersebut Rama memiliki ekspresi dan wajah yang sangat jelas, jadi sudah pasti itu adalah Rama sendiri atau mungkin seseorang yang sangat mirip dengan Rama.
261Please respect copyright.PENANALfWT1wO2gH
Ozi serta Ana langsung pergi dan meninggalkanku sendiri ditaman. Aku tidak dapat pergi kesana untuk memastikan hal tersebut dan hanya duduk sambil menggenggam hand phone guna mengikuti alur dari kejadian kejadian yang kualami.
261Please respect copyright.PENANAm9Od1hUGLp
Kenapa ada Rama di sana? Bukankah ia sudah tiada?
261Please respect copyright.PENANAFjmWBHA86n
Akupun bingung untuk mengerti situasi saat ini. Melihat ada seseorang yang sudah tiada nampak dihadapanku adalah sesuatu yang sangat membingungkan. Dan tidak lama kemudian Aku merasa pusing dan lelah yang menyebabkan kesadaranku perlahan memudar.
261Please respect copyright.PENANAAiMKvZJYS6
"Idul, bagaimana kabarmu?"
"Rama? Apa itu kau Rama?"
261Please respect copyright.PENANAXcV4qXIeRV
Dengan setengah sadar akibat pusing yang kualami, secara samar Aku melihat sosok Rama berdiri dihadapanku mengenakan pakaian aneh dan tampaknya ia juga berbicara sesuatu kepadaku. Tapi karena Aku mulai kehilangan kesadaran akhirnya pingsan dan tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh sosok yang menyerupai Rama tersebut.
261Please respect copyright.PENANANjPbPONAz4
Saat bangun ternyata Aku sudah berada ditempat tidur dan kudapati adik perempuanku yang tengah tertidur di dekatku. Pasti ia khawatir dan terus menemaniku saat Aku tengah pingsan semalam.
261Please respect copyright.PENANAWWGaxV6BLd
Akupun melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi dan saat Aku tanggal di hand phone, ternyata Aku hanya pingsan selama semalaman saja. Aku sempat khawatir jika ternyata Aku sudah pingsan selama berhari hari.
261Please respect copyright.PENANAqGOWAgSSJP
"Mawar, bangun!, sudah siang"
"Kak dul?, Kak dull…"
261Please respect copyright.PENANA0STEsONMyx
Dengan berlinang air mata, Mawar adik perempuanku menangis setelah mengetahui kondisiku yang sudah siuman setelah pingsan semalam.
261Please respect copyright.PENANAHQmUKT6Aqw
"Idul… syukurlah"
261Please respect copyright.PENANAl5DWD1HT1F
Mendengar suara Mawar dari kamarku, ibu langsung masuk ke dalam dan ikut menangis setelah mengetahui Aku yang sudah sadar. Melihat kondisi mereka berdua yang terlalu berlebihan tersebut Akupun merasa heran.
261Please respect copyright.PENANAtzMWZH3GUC
"Kenapa kalian sedih seperti itu?"261Please respect copyright.PENANA5EU0O5ACba
"-Tentu saja kak, kakak semalam sudah meninggal soalnya"
"MENIGGAL???"
"…Semalam kedua teman yang membawamu pulang memberitahu kalau denyut nadimu tidak ada dan kamu juga sudah tidak bernafas lagi"
"EH??"
261Please respect copyright.PENANAR486xUVlUr
Saat telah siuman Akupun dikejutkan dengan berita yang menyeramkan. Mawar dan ibu menjelaskan bahwa semalam Aku ternyata tidak bernafas layaknya orang mati, dan tampaknya kedua teman tersebut adalah Ozi dan Ana.
261Please respect copyright.PENANAQ8Si94rjXX
"Lalu ayah memegang tanganmu dan secara mendadak kamu batuk batuk dan kembali pingsan. Tetapi setelah itu kamu sudah bernafas kembali serta denyut nadimupun akhirnya kembali normal"
"-Begitukah, Ayah ada di rumah sekarang?"
"Ada kok, bahkan semalam ayah juga menemai kakak, sampai kakak benar benar tampak tidur pulas"
261Please respect copyright.PENANASZN0i09OBV
Ayahku memang jarang ada di rumah. Ia bekerja di luar kota dan pulang hanya beberapa kali saja dalam satu bulan. Sebab itu Aku juga jarang berbicara dengan Ayah, namun ayahku merupakan sosok yang luar biasa. Ia waktu masih seumuranku pernah melawan sebuah organisasi jahat yang sangat berbahaya bersama seorang sahabatnya sampai masuk ke dalam berita nasional dan menjadi sosok yang terkenal.
261Please respect copyright.PENANA7BnBd20qOb
Dan setiap Aku meminta Ayah untuk menceritakan mengenai kehidupan masa mudanya ia selalu menceritakan hal yang sama dan di dalam ceritanya itu ia selalu saja membahas mengenai sahabatnya itu yang tampak sangat berjasa kepadanya, lalu sahabatnya itu adalah seseorang yang sangat jenius layaknya seorang penyihir di dalam cerita yang dapat melakukan apapun dengan sempurna.
261Please respect copyright.PENANA8VEFuBB3J7
Kesampingkan masalah itu. Setelah cukup lama berbaring Akupun beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri lalu makan, karena perutku sangat lapar. Dan ternyata ayah tengah bersantai di ruang tengah sambil menonton tv.
261Please respect copyright.PENANAPhliqWHqWo
"Bagaimana kondisimu? Apa sudah lebih baik?"
261Please respect copyright.PENANACa1HiKqI4N
Saat Aku hendak mengambil piring untuk makan, ayah yang tengah menonton tv mendadak menegurku.
261Please respect copyright.PENANArDRMbT3CEk
"-Iya sudah lebih baik"
"Baguslah"
"-Yah, apa nanti Idul boleh bicara?"
"Hmm, boleh saja. Tapi lebih baik kau bersihkan dulu tubuhmu"
"-Iya, yah"
261Please respect copyright.PENANAQKxB2qMZrM
Akupun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berniat untuk memberitahu ayah guna mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terjadi semalam.
261Please respect copyright.PENANA7Ww293SZT5
Setelah selesai mandi Akupun mencari ayah yang sudah tidak ada di ruang tengah. Melihat Mawar yang lewat di ruang tersebut, Akupun menanyakan kepadanya.
261Please respect copyright.PENANA4iHQX9Ov5t
"Mawar, ayah di mana?"
"-Ayah sedang duduk di teras depan"
"Oh baiklah, makasih ya"
261Please respect copyright.PENANA96KnPfH0AH
Saat Aku hendak pergi ke teras depan untuk berbicara kepada ayah, tiba tiba Mawar mengatakan sesuatu.
261Please respect copyright.PENANAeTA8mfj2zx
"Kak, teman yang mengantarkan kakak semalam keren sekali ya"
"-Keren? Apa maksudmu?"
"Iya, orang yang membawa kakak tampak sangat besar dan sepertinya kuat sekali, lalu orang yang satu lagi terlihat seperti idola dunia yang sangat tampan serta memiliki aura yang misterius gitu"
"-Tampan?"
261Please respect copyright.PENANAmiGkfasxpJ
Dengan ekspresi terkagum-kagum, Mawar mengatakan bahwa teman yang mengantarku semalam menurutnya keren. Aku tidak mengerti apa maksud Mawar, teman tersebut yang dimaksud pasti Ozi dan Ana sebab tidak ada lagi orang lain di pikiranku selain mereka berdua.
261Please respect copyright.PENANAWsWd2dPnk4
"Tapi, teman kakak cukup aneh juga ya"
"-Kenapa lagi memang?"
"Tidak, saat Mawar sama ibu bertanya ke teman kakak apa yang terjadi sama kakak, mereka hanya tersenyum dan menyerahkan kakak begitu saja lalu pulang tanpa berkata kata"
"-Heh… yah mungkin mereka punya urusan lagi"
"Siapa memang nama mereka kak?"261Please respect copyright.PENANA0NOzwkcj0k
"-Yang besar itu pasti Ana, Maulana anak dari RT sebelah. Terus yang satu lagi pasti Ozi, Ramzi dari anak RT sebelah juga. Mereka berdua teman sekelas kakak"
"Apa anak RT sebelah ada yang seperti itu ya?"
"-Ada lah pasti, mereka berdua katanya memang asli orang sini"261Please respect copyright.PENANAcNw6YfbuZc
261Please respect copyright.PENANAKRkPHU3LBa
Setelah kagum terhadap Ozi dan Ana, kini Mawar tampaknya cukup penasaran terhadap mereka berdua.
Namun Aku tidak ingin menanyakan kenapa, sebab Mawar memiliki kebiasan yang mengerikan ketika sudah tertarik kepada seseorang. Ia suka melihat orang tersebut terjebak kesulitan, tapi itu sepertinya tidak berlaku untukku sebab memang Mawar dan Aku sejak kecil sering bersama disebabkan ayah yang jarang di rumah dan sifat yang dimilikinya kurang lebih sama sepertiku tidak pandai bersosialisasi.
261Please respect copyright.PENANAct6Rz86KqG
Karena melihat Mawar yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi saat tengah tertarik kepada seseorang, Akupun meninggalkannya dan pergi ke teras depan untuk membicarakan hal semalam dengan ayah.
261Please respect copyright.PENANAJxbauZ7g8C
Tampak segalas kopi dan biskuit ada di atas meja. Ayah sepertinya tengah bersantai di depan teras sambil memandangi jalan.
261Please respect copyright.PENANAo9u9L7RLaI
"Yah, Idul mau cerita nih"
"-Duduk aja dul, kenapa memang?"261Please respect copyright.PENANAlMqCgHnUrR
261Please respect copyright.PENANAvGLgoUEUjk
Perlahan Akupun duduk dekat ayah dan bercerita mengenai kejadian semalam. Aku memceritakan bahwa selama beberapa hari terakhir ini Aku dan kedua temanku tengah mencari tahu mengenai penyebab sebenarnya kematian Rama teman sekelasku dan kami juga menemukan beberapa bukti yang menjelaskan bahwa kematian Rama memiliki beberapa keanehan, tidak seperti yang dikatakan polisi.
261Please respect copyright.PENANAYFasSk4Ddn
"Terus?"
261Please respect copyright.PENANAEO37XOGsPJ
Dengan sedikit ragu Aku menceritakan apa yang terjadi selama ini, sesekali Aku terdiam untuk melihat reaksi ayah namun ia tidak mengatakan apapun dan memintaku untuk meneruskan cerita sambil meneguk kopi.
261Please respect copyright.PENANAg4AhjZVcYq
Akupun terus bercerita kepada ayah, tentu saja mengenai penyebab Aku pingsan semalam dan halusinasi yang kualami saat ditaman sebelum Aku sepenuhnya tidak sadar.
261Please respect copyright.PENANAM0hA9bJoRI
"Begitu ya"
"-Iya yah, bagaimana menurut ayah?”
261Please respect copyright.PENANAOZeGOstGkW
Setelah Aku selesai menceritakan kepada ayah, ternyata ia hanya menanggapinya dengan tenang tanpa berkomentar sedikitpun.
261Please respect copyright.PENANAVoKOiOrsV7
"Ayah juga punya cerita, sama seperti yang dulu ayah sering ceritakan kepadamu"
"Cerita mengenai ayah dan sahabat ayah itu?"261Please respect copyright.PENANAn11vwlfhoc
"Iya tapi ini lebih detail lagi"
261Please respect copyright.PENANA1P7nwkbftN
Tiba tiba ayah menanggapi ceritaku tadi dengan cerita yang ia akan beritahu kepadaku. Ayah mengatakan bahwa cerita tersebut sama seperti ceritanya dulu yang biasa diceritakan kepada waktu kecil, namun kini nampaknya ayah akan memberitahu siapa sahabatnya itu.
261Please respect copyright.PENANA8sg9sGYDKl
Lalu ayahpun mulai menceritakan kepadaku. Di dalam ceritanya ada penjelasan lebih detail lagi mengenai peristiwa yang terjadi, bahkan ayah juga menceritakan bagaimana ia saat sebelum bertemu sahabatnya itu sampai berpisah dengannya saat mereka telah menang melawan organisasi jahat tersebut.
261Please respect copyright.PENANAABSo6KQagI
Nama sahabat ayah itu adalah Ruka, ia adalah sosok misterius dan seorang pembolos waktu jam sekolah berlangsung. Si Ruka ini memang sering bolos di kelas dan hanya berkeliaran disekitar sekolah, tapi ia selalu mendapatkan nilai sempurna saat ujian berlangsung. Dengan kata lain ia memang sosok jenius. Tidak ada seorangpun yang mengetahui mengenai asal usulnya, memang benar benar ia adalah sosok yang misterius.
261Please respect copyright.PENANAZ30nTtVi0G
"Apa benar ada orang seperti itu? Seperti karakter cerita fiksi saja"
"-Memang ia seperti karakter cerita fiksi, karena dengan kehadirannya saja dapat merubah hidup ayah saat itu"
261Please respect copyright.PENANAl5n0bTiFYH
Sekilas Aku tidak percaya dengan cerita ayah yang menyebut bahwa Si Ruka ini layaknya seorang yang sempurna. Yang lebih menarik lagi ternyata ayah waktu muda adalah orang yang jarang bergaul juga sepertiku, mungkin itulah penyebab Aku juga memiliki sifat yang sulit bergaul.
261Please respect copyright.PENANA8LGznJwnZo
Ayah terus bercerita bagaimana pertemuan awal mereka yang ternyata dilandasi oleh sebuah pembunuhan di kelas ayah. Seorang teman di kelasnya tewas terbunuh di dalam kelasnya itu. Dari situlah ayah bertemu Ruka yang awalnya menuduh bahwa ayahlah yang membunuh teman sekelasnya itu.
261Please respect copyright.PENANAhhFeOUBYqa
Awalnya ayah hanya mengabaikan saja setiap perkataan yang diucapkan olehnya karena ayah menganggap bahwa ia mungkin anak yang memiliki kelainan dan tidak mempunyai teman.
261Please respect copyright.PENANA93heqtRmIU
Tapi ayah akhirnya tahu bahwa ia bukanlah anak dengan kelainan biasa dan pasti tidak memiliki teman lain. Namun, ia adalah anak yang memiliki kelainan yang luarbiasa. Ayah memberitahuku bahwa Si Ruka ini dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat olehnya.
261Please respect copyright.PENANAvAltSbtoC0
Ayah menceritakan bagaiman ia menebak sesuatu yang mustahil dapat diketahui olehnya saat itu, dan itulah yang menyebabkan ayah menjadi tertarik dengannya. Dan saat itu juga ayah tahu Si Ruka ini orang mana.
261Please respect copyright.PENANAQheFPzoF65
"Tapi mungkin saja ia sudah melihatnya lebih dahulu dan lari kembali kesana"
"-Itu tidak mungkin, sebab jaraknya terlalu jauh dan ayah tidak melihat ada orang lain saat itu selain ayah dan Mugi"
261Please respect copyright.PENANAgZxjLTz5V3
Setiap Aku membantah cerita tersebut tetap saja ayah percaya dengan apa yang dikatakan olehnya. Mendengar cerita tersebut Aku meragukan kebenaran dari cerita ayah, karena yang dikatakan oleh ayah mengenai Ruka tidak masuk akal dan pasti tidak dapat dilakukan oleh siapapun.
261Please respect copyright.PENANAkJQIhiIc5y
"Memang tidak masuk akal. Tapi memang seperti itu dul, ayah sendiri yang mengalami soalnya"
261Please respect copyright.PENANAthf2m4z0yY
Kenapa tidak masuk akal? Sebab Si Ruka yang diceritakan oleh ayah itu layaknya dapat melihat berbagai macam hal yang tidak mungkin dapat dilihat olehnya saat itu. Atau mungkin Si Ruka itu sendiri memiliki orang lain yang memberitahu informasi tersebut dengan super cepat.
261Please respect copyright.PENANA3LLSU46O9V
"Bukan melihat dul, tapi ia sudah tahu"
"-Sudah tahu?"
"Iya, ia itu layaknya penyihir"
"-Penyihir?"
261Please respect copyright.PENANAVFbYZw05ph
Ayahpun meneruskan ceritanya mengenai bagaimana mereka bertemu kenalan atau mungkin pengasuh dari Ruka yang bernama Khamsa. Si Khamsa memiliki ciri ciri berbadan sangat besar dan pertemuan pertama ayah dengannya itu sangat menyeramkan, sebab ayah yang sendiri di luar saat malam hari dihampiri olehnya yang tampak seperti orang jahat tengah mencari mangsa.
261Please respect copyright.PENANAMnBv7e6mBT
Khamsa juga memiliki aura yang berbeda dengan orang biasa. Bisa dilihat dari perawakan dan sifatnya yang jarang berbicara kecuali dengan Si Ruka itu. Si Khamsa ini sepertinya kaki tangan dari Ruka untuk menyiapkan segala keperluannya. Khamsa jugalah yang memberitahu ayah bahwa Si Ruka ini layaknya seorang penyihir.
261Please respect copyright.PENANAQUHELPtgXs
Kemudian ayah menceritakan bagaimana tujuan awal mereka untuk mencari tahu mengenai insiden kematian teman sekelasnya, jadi harus melawan organisasi jahat dunia.
261Please respect copyright.PENANABd3JOCBWiD
"Lalu setelah semua selesai akhirnya kami tidak dapat menemukan siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Terus Rukapun keluar dari sekolah dan pergi bersama Khamsa"
"-Wow, ternyata begitu ceritanya"
"Setelah itu juga ayah tidak pernah bertemu kembali dengan Ruka dan menjalani hidup biasa kembali"261Please respect copyright.PENANAQOclSYt2MT
"-Organisasi jahat itu bagaimana?"
"Yah karena kepala dari mereka sudah tertangkap jadi organisasi itupun hancur"261Please respect copyright.PENANAuCcwDrdc9T
"-Keren.…"
261Please respect copyright.PENANAN72AlnJ75i
Ayahpun selesai menceritakan mengenai apa yang terjadi kepadanya saat muda. Disatu sisi Aku takjub dengan apa yang diceritakan oleh ayah, jujur saja Aku seratus persen percaya dengan apa yang diceritakan oleh ayah tapi Aku masih belum dapat menerima Si Ruka ini yang katanya adalah sosok jenius. Sebab menurut apa ayah katakan itu bukanlah level jenius lagi, itu sudah seperti mengetahui apa yang akan terjadi. Dengan kata lain maksud dari Si Khamsa yang memberitahu ayah bahwa Ruka adalah seorang penyihir mungkin ada maksud tersembunyi.
261Please respect copyright.PENANAVGr849Xbpr
"Ayah memutuskan pindah ke sini juga sebab ada rumor bahwa Khamsa terlihat disekitar sini"
"Khamsa ada disini?"
"Iya, itu juga yang dikatakan Mawar ke ayah semalam bahwa yang membawamu kembali memiliki ciri ciri yang sama seperti mereka"
"Bisa dibilang seperti itu, tapi yang mengantarku itu Ozi dan Ana teman sekelasku"261Please respect copyright.PENANAqjJ4gbKC8z
"Mungkin saja ayah juga tidak tahu karena saat ayah sampai tadi malam langsung dikejutkan oleh kau yang tergeletak"
261Please respect copyright.PENANA7QpPhu1cWG
Di balik kejadian semalam setelah dipikir lagi memang masuk akal seperti itu, tidak ada jaminan bahwa yang mengantarku adalah Ozi dan Ana, tapi siapa lagi yang memiliki ciri seperti itu?. Karena jika memang benar yang mengantarku adalah Ruka dan Khamsa yang diceritakan oleh ayah tentu saja itu tidak masuk akal. Sebab jika mereka ada dicerita ayah dan memiliki umur seperti yang diceritakan ayah, pasti mereka sudah bapak bapak sama seperti ayah. Namun, kata Mawar mereka masih muda seperti anak seumuranku maka dari itu Mawar menebak bahwa mereka adalah teman sekolahku mungkin.
261Please respect copyright.PENANAZsL68KKHt8
"Oh iya bagaimana ayah membuat Aku kembali bernafas? Menurut cerita Mawar sama ibu Aku sudah seperti orang mati"
"-Entahlah, ayah hanya memeriksa denyut nadimu dan tiba tiba kau batuk batuk kemudian kembali pingsan"
261Please respect copyright.PENANAznReSwLlFc
Tampaknya tidak ada cara khusus ayah saat menyembukanku tadi malam. Ia hanya memegang tanganku dan tiba tiba Aku batuk batuk dan kembali bernafas lagi, walaupun Aku pingsan kembali.
261Please respect copyright.PENANAwjuOo9vnpI
"Yah tidak terlalu penting siapa yang membawamu malam itu. Yang pasti ia sudah menyelematkan hidupmu dul, bisa dibilang pangeran malam ya, hahaha laki laki diselamatkan oleh pangeran malam. Mungkin kau harus ganti kelamin agar lebih romantis"
"-Hadeh…. Anaknya tengah kesulitan seperti ini"261Please respect copyright.PENANAuAwTGV5pys
"Hahaha"
261Please respect copyright.PENANA2TN9I8Ai5O
Di tengah kesulitan tersebut, ayah mentertawaiku yang diselamatkan oleh orang yang disebutnya 'Pangeran Malam' tersebut.
261Please respect copyright.PENANAlTsuDfe3qh
"Pangeran malam kah??"
261Please respect copyright.PENANAk3RiMoxnEk
Setelah cukup keras tertawa ayahpun memberiku nasehat.
261Please respect copyright.PENANAejxXCBVOCV
"Pokoknya menurut ayah, kau tidak perlu bingung dengan apa yang kau lihat. Sebab di dunia ini masih ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan masih ada banyak ancaman ancaman yang ada disekitar kita"
"Oh…"261Please respect copyright.PENANAo3YWYbExTP
"Kunci untuk melewatinya ada banyak, salah satu yang paling kuat adalah ikatan manusia itu sendiri, carilah teman yang dapat menemanimu selama saat sulit dan jadikan ia sahabat agar ia dan kau tidak saling melupakan"
261Please respect copyright.PENANAfKSROvZPjL
Akupun mulai mendapat pencerahan mengenai apa yang tengah terjadi. Mendengar cerita dan nasehat dari ayah membuat diriku berani untuk menemukan kebenaran dari apa yang terjadi dengan Rama.
261Please respect copyright.PENANAxcaMlJ5Y5Z
"Ayo kita berangkat"
"-Ayo kak"
261Please respect copyright.PENANAYKiowdT9AR
Tidak lama kemudian ibu dan Mawar keluar dan hari itu kami sekeluarga pergi untuk membeli keperluan rumah setiap akhir pekan di supermarket.
ns18.224.63.204da2