“Dimana ini?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuugaqF9mf
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkrb0X89H8
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgLKNAloio
“Oh ini pasti mimpi.”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSidArqTi1
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYjnay4L1L
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpNRzVGLLQ
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I3QqwB0sn
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ547UNSyZSQ
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nObuPBUiC
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wdjq6qp1m
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6UVfiqjBa
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vojcj1Uv5
“Haaa...haaa...haaa...”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpFShQwXLF
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vvD8R1XmB
“Dimana ini?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wzS3r8fli
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLVokz9OM0
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡni9v4dRpcV
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNbeZzCBXc
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYesBzysXP
“jangan jangan...”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HX49aJkNa
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeGEaoZux1
“Ah... hmm... terima... kasih...”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAtvfgdS2M
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy8B8MR3wD
“Bagaimana dengan kepalamu?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj00JckOG5
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8KUiWefus
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb8MarwcsI
“hmmm...aku sekarang dimana?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVTWQf4sPy
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddobCbjc3t
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwm0Qh6gtA
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf6gGYqhoR
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7uv8U5wJE
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7zYOl4Dns
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFR260lkB8
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO1oAgmn4E
“namaku Siti”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3DOLLJqKb
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyVwkieyZK
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVFVIsMfW1
