729Please respect copyright.PENANAxLuJg1F9zC
729Please respect copyright.PENANAtm91ZmgrTX
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 729Please respect copyright.PENANArd3iO6zNBL
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 729Please respect copyright.PENANAmZ1xteCfwq
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 729Please respect copyright.PENANATvkkLwAIPF
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 729Please respect copyright.PENANA5g6fuPNN3X
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 729Please respect copyright.PENANA05VUuVUah9
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 729Please respect copyright.PENANAraMLUcwqKu
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 729Please respect copyright.PENANARbc01HFWwc
729Please respect copyright.PENANABern3x7DzH
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 729Please respect copyright.PENANASNCUuyBQkp
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 729Please respect copyright.PENANATaN8AFIvZ7
"Kira. Tunggu!" 729Please respect copyright.PENANAGUQjGpA3zI
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 729Please respect copyright.PENANAKuZ91afLQW
"Iya, kak. Kenapa?"729Please respect copyright.PENANADc1go36y3J
"Nanti pulangnya naik apa?"729Please respect copyright.PENANAq4giWjSyHI
"Go-jek, kak" 729Please respect copyright.PENANAJWIU7uhIlI
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 729Please respect copyright.PENANA8AtDAp5PjP
"Bareng gue aja, ya?"729Please respect copyright.PENANA0mCfF4QDiI
"Ngg- tapi kak.. "729Please respect copyright.PENANA50XRJTW08g
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 729Please respect copyright.PENANA1zmlqxHzGm
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 729Please respect copyright.PENANA7UdcB1XIkJ
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 729Please respect copyright.PENANAH3XWfutXx4
🐛🐛🐛729Please respect copyright.PENANAAzaxN0tt73
"Woi"729Please respect copyright.PENANAkDFi8nHRHW
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 729Please respect copyright.PENANAKR7pXsFe43
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"729Please respect copyright.PENANAHtFtqoyVBk
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 729Please respect copyright.PENANAUOpEfis5oI
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 729Please respect copyright.PENANAxu71JLO5w5
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"729Please respect copyright.PENANA0h1OCIdjlF
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 729Please respect copyright.PENANAQciqVYbmua
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 729Please respect copyright.PENANABvJNnUBntT
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.729Please respect copyright.PENANAZ4M49phlOr
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 729Please respect copyright.PENANAAkm4wLtIKY
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 729Please respect copyright.PENANA04Vm6Ndkpg
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 729Please respect copyright.PENANArzfrgFmFOx
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 729Please respect copyright.PENANA37QzC7kwYO
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.729Please respect copyright.PENANAZY89rLoyMK
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 729Please respect copyright.PENANA90TBqDfiOl
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.729Please respect copyright.PENANAcR3KQZQSBU
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 729Please respect copyright.PENANAzFRh6fQbox
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 729Please respect copyright.PENANAzB2rY5CKIg
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.729Please respect copyright.PENANAO9LNiWjz2c
"Nggak mau!!"729Please respect copyright.PENANAYgOD8Ci3bp
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 729Please respect copyright.PENANArfPZD4Rl9A
"Nggak ada penolakan."729Please respect copyright.PENANAh1AKbFkg8T
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.729Please respect copyright.PENANAcB93u9Bzbr
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "729Please respect copyright.PENANAcYxHHgqpmZ
"Lo mau pulang bareng Riza? "729Please respect copyright.PENANAeTSzL9ew6h
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 729Please respect copyright.PENANAY52htnoJxt
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"729Please respect copyright.PENANAtgeru9ftUi
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"729Please respect copyright.PENANAGh64pIwihl
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.729Please respect copyright.PENANAYkznL1by6y
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.729Please respect copyright.PENANAuuHJmMF5qY
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 729Please respect copyright.PENANARaHj2AYhzG
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."729Please respect copyright.PENANAm6aKxIKDKd
729Please respect copyright.PENANAXCw1Nr6hzL
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.729Please respect copyright.PENANAfoRf6QPlKO
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 729Please respect copyright.PENANA0LO4DTdoLr
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 729Please respect copyright.PENANAlIsb8ga1pe
729Please respect copyright.PENANAqDtUmXaZEA
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.729Please respect copyright.PENANAyVTkDfSeIZ
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.729Please respect copyright.PENANAxdpEwSW4hv
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"729Please respect copyright.PENANAlprmEHeJvb
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"729Please respect copyright.PENANAht1NOJseDT
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 729Please respect copyright.PENANAv62edrGXZl
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 729Please respect copyright.PENANAl90StKpleG
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 729Please respect copyright.PENANA6aHmLoCdtq
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 729Please respect copyright.PENANAprnhkIgVR0
729Please respect copyright.PENANAClJgIZpAIO
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.729Please respect copyright.PENANAzgJGA6ERjE
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 729Please respect copyright.PENANApIngJAQAGq
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."729Please respect copyright.PENANAZfLvnbGdHB
729Please respect copyright.PENANAioZo6zKfXZ
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 729Please respect copyright.PENANAStNvlLz6BS
"Demi apa lo!!?" 729Please respect copyright.PENANAsen3pAVjNq
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 729Please respect copyright.PENANAw9rO1H606d
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"729Please respect copyright.PENANAG4XOpeuN7i
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.729Please respect copyright.PENANA8Ag4hAEG9q
729Please respect copyright.PENANAbyPQa4DYVd
729Please respect copyright.PENANAmtdUoRdQkN
729Please respect copyright.PENANAzYCCkGanlU
729Please respect copyright.PENANA6H9CSvTmRr
729Please respect copyright.PENANAgSCgNT8q5v
729Please respect copyright.PENANAqhNF6p3RhK
729Please respect copyright.PENANAgltywuR8X9
729Please respect copyright.PENANALSK76lRFaS
729Please respect copyright.PENANAWRGALhPhz6
729Please respect copyright.PENANAFuHgjM0im6
729Please respect copyright.PENANAf97ddl0CPj
729Please respect copyright.PENANAKxpxksL6b7
729Please respect copyright.PENANAL0A83pvObs
729Please respect copyright.PENANANcROTR7irz
729Please respect copyright.PENANAAiEYSyi22e
729Please respect copyright.PENANALnzeguQSEP
729Please respect copyright.PENANA9i0EbFfCab
729Please respect copyright.PENANAPJ3ukMolX6
729Please respect copyright.PENANAqAJRJ6xLZQ
729Please respect copyright.PENANAI9CdAb29at
729Please respect copyright.PENANAAiikV3DtRq
729Please respect copyright.PENANAyESF26u1Ij
729Please respect copyright.PENANAYy2SFhaZWY
729Please respect copyright.PENANA1pV6kXuSsj
729Please respect copyright.PENANAyXhTxhLPqj
729Please respect copyright.PENANAfK5v7tZDTA
729Please respect copyright.PENANAJuuHlhRwbK
729Please respect copyright.PENANA8SQHMrAQcO
729Please respect copyright.PENANAJnGBB9TbzV
729Please respect copyright.PENANAeSFQe96f5D
729Please respect copyright.PENANAJPY41MxTee
729Please respect copyright.PENANAE1jB8AK8at
729Please respect copyright.PENANAcjojxdpvsO
"aapaaaaaaa?!!!! "729Please respect copyright.PENANAGuRLncBKIq
729Please respect copyright.PENANA4P9AnLWLee
729Please respect copyright.PENANAUY78VuCE5C
729Please respect copyright.PENANAEMhbphNw4D
729Please respect copyright.PENANAk7r9RjUBsV
729Please respect copyright.PENANAQQawdqgZ5L
729Please respect copyright.PENANAHoZCSdoSh0
729Please respect copyright.PENANAb1cjvNpnpw
Nah.... Kira milih siapa? 729Please respect copyright.PENANAnpLY2ZNssK
729Please respect copyright.PENANAPjWiUjG1Eg
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 729Please respect copyright.PENANAkN9XmpV8UF
729Please respect copyright.PENANAFscDs0lkiR
Vote + comment 729Please respect copyright.PENANAJqnf32DTFw
729Please respect copyright.PENANAost1ymDmD3
Saaayaang readers 729Please respect copyright.PENANAYJOwPzGNxV
729Please respect copyright.PENANA4dMFBvNfOv
729Please respect copyright.PENANAo4i1fVETxn
729Please respect copyright.PENANAbfxuFM1pvr
729Please respect copyright.PENANAqC2xH5PgjQ