754Please respect copyright.PENANAmg9T38Z6sR
754Please respect copyright.PENANAwm2wxmmtcl
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.754Please respect copyright.PENANAjbxBePeEs7
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.754Please respect copyright.PENANA5Ap2P9Dk19
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 754Please respect copyright.PENANA7TA0Jf9Esa
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 754Please respect copyright.PENANAARzeHy99jH
From bAbi :754Please respect copyright.PENANAP7q1d2sl9x
754Please respect copyright.PENANADetUZN8asP
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]754Please respect copyright.PENANAgRcEappxOx
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 754Please respect copyright.PENANAReaWpBPNSj
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 754Please respect copyright.PENANAdhZAEMjpVK
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 754Please respect copyright.PENANAxcas3V4ckz
Send754Please respect copyright.PENANAtgnkUcfb6D
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 754Please respect copyright.PENANAsc6Mf2RkyD
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 754Please respect copyright.PENANAWfRru77h8e
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 754Please respect copyright.PENANAuQqNZ8KzeR
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 754Please respect copyright.PENANA327vlyEw5u
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 754Please respect copyright.PENANAf9QUo0Irrq
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 754Please respect copyright.PENANAGOY3KqM7L4
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 754Please respect copyright.PENANANXvIJPWs6r
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"754Please respect copyright.PENANAsFvEpG8Xup
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.754Please respect copyright.PENANA3PedPm0ieS
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 754Please respect copyright.PENANArkeTEJZ3d5
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.754Please respect copyright.PENANAvtP8lKFRJk
Dan. Duumm. 754Please respect copyright.PENANAfdrfMR63d5
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 754Please respect copyright.PENANAMHDRSQR9LE
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 754Please respect copyright.PENANAjeyo3JrH3P
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 754Please respect copyright.PENANAx9yVkeoDeE
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 754Please respect copyright.PENANApJGd9eHjPT
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 754Please respect copyright.PENANAuBDKDy6qnm
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.754Please respect copyright.PENANAPPlieNl1h9
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.754Please respect copyright.PENANAcG798Gk20f
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 754Please respect copyright.PENANAQKpRj9ly6H
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 754Please respect copyright.PENANAWkIDmkUXM7
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 754Please respect copyright.PENANAbJy2VLlcZO
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.754Please respect copyright.PENANA1f1ZWIaXVr
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.754Please respect copyright.PENANAedUAuWjbV0
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.754Please respect copyright.PENANAdwDTV1dwq5
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya754Please respect copyright.PENANAhiaWSGvNhQ
754Please respect copyright.PENANAt01buHL4B5
ke arah cowok itu. 754Please respect copyright.PENANA6SRfTdDcj5
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 754Please respect copyright.PENANAlQSJYS48Ms
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 754Please respect copyright.PENANAF8zDnbTRll
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 754Please respect copyright.PENANATl83N6JS42
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 754Please respect copyright.PENANASv5GC3QYuB
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 754Please respect copyright.PENANA5rMCQ11uxB
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 754Please respect copyright.PENANAbUHeMGLVi3
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 754Please respect copyright.PENANArgV3lqrI8T
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 754Please respect copyright.PENANArNLCBc0JhZ
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 754Please respect copyright.PENANA8Fu8kX8a26
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.754Please respect copyright.PENANAIEt8Ike4Ft
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 754Please respect copyright.PENANAWEBQPvszdG
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.754Please respect copyright.PENANApmeMxXou4e
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 754Please respect copyright.PENANAQAeVWLwqGA
Cup. 754Please respect copyright.PENANARUzjYafIjh
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 754Please respect copyright.PENANATwJRdmvneb
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"754Please respect copyright.PENANAwP7YgR4cJW
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 754Please respect copyright.PENANASneoCwwVEQ
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.754Please respect copyright.PENANAg9xY9VarL0
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 754Please respect copyright.PENANAkvgJNhrsBk
"Makanya jangan macem-macem!"754Please respect copyright.PENANABTsTEz8XpH
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 754Please respect copyright.PENANAheeLgaCJaA
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 754Please respect copyright.PENANAmInbx0g4ri
"Santai, gue nggak makan orang."754Please respect copyright.PENANAGz8rgvl641
754Please respect copyright.PENANAbwk0vxsIhb
754Please respect copyright.PENANANQXJJDISWC
754Please respect copyright.PENANA68PUSXzzzj
754Please respect copyright.PENANAZgyhCZThBg
754Please respect copyright.PENANABXkRZ8cwdX
754Please respect copyright.PENANAK5h4JesJnc
754Please respect copyright.PENANAxYT2xsDnXX
Hehehehehe. Maap masih abal-abal754Please respect copyright.PENANA8NnySX3oQ8
754Please respect copyright.PENANAb31KkjZtJT
754Please respect copyright.PENANAfwNWc35PSN
754Please respect copyright.PENANAY345CW8PGX
754Please respect copyright.PENANAScVGxejMHs
754Please respect copyright.PENANApBDOWudR7W
Give me vote and comment 754Please respect copyright.PENANAajdVQWzaa9
754Please respect copyright.PENANAAU0ygybe61
754Please respect copyright.PENANAoZtWmMY8Of
754Please respect copyright.PENANAmP5wEci2gp
754Please respect copyright.PENANASilT02xzrA
754Please respect copyright.PENANAtLS3tr1gIo
Saaayaang reader 754Please respect copyright.PENANAd6dh3obcAg
754Please respect copyright.PENANAmoBaRHkYS6
754Please respect copyright.PENANAvZmqOs1vr8
754Please respect copyright.PENANANjv2gINr2R
754Please respect copyright.PENANAo5tu66tKqC