
Aku segera meraih Kontol yang mengacung keras didepan wajahku itu, lalu memasukannya kedalam mulutku. Kuhisap dan jilati Kontol itu, diselingi dengan kocokan tanganku yang lembut. Aku mulai memaju mundurkan kepalaku sambil menyentil-nyentil lubang kencingnya dengan lidahku sama seperti yang biasa kulakukan pada Raka Anaknya dan biasanya tak sampe 5 menit Raka pasti uda mucratss.Tadinya aku benar-benar merasa ingin muntah karena bau dan terasa aneh, tapi seiring waktu aku tidak memikirkan itu lagi dan dengan nyamannya aku mengulum Kontol om Budi yang sangat besar itu, Aku terus memandikan Kontol Om Budi dengan air liurku hingga seluruh batang Kontol dan buah zakarnya basah terselimuti air liurku, 10 menit kemudian om Budi mencabut Kontolnya dari mulutku “ Uda Nak gak nyangka kamu jago Juga ternyata “ kata om Budi menarik Kontolnya Sepintas aku kaget gak menyangka kalo dia berbeda dari anaknya Selain ukuran ternyata staminya lebih kuatLalu Dia merebahkanku di sofa, membuka kakiku dan perlahan menggesek-gesek bibir vaginaku dengan Kontolnya, dan sedikit-demi sedikit menerobos vaginaku senti demi senti. Karena liang vaginaku yang masih perawan, agak susah payah Om Budi memasukkan Kontolnya yang besar, keringat kami pun bercucuran, wajah pria tua itu memerah, aku tahu sesaat lagi aku akan melepas virginku, aku berusaha supaya tidak tegang dan melemaskan otot-otot tubuhkuMeskipun sedikit ngeri melihat ukuran Jumbonya tapi apalah Daya aku memekku berdenyut2 seakan akan menghisap masuk Kontol ayah pacarku ini aku ingjn merasakan Kontol itu berusaha menerobos vaginaku yang masih sempit tertutup. Kontol itu menekan kuat sekali sampai aku merasa ada yang pedih sekali, aku mengerang kesakitan, Kontol yang telah terbenam itu tiba-tiba dicabut keluar dari vaginaku, perih sekali rasanya. Lalu aku merasakan Kontol memasuki vaginaku kembali, rasa nikmat mulai menjalari sekujur tubuhku disela-sela perihnya vaginaku.mungkin karena cairanku yang membanjir membuat Kontol itu maju mundur sebentar lalu keluar lagi, lalu Kontol itu masuk lagi dengan lancar. rasanya nikmat, sakit, perih, senang, puas.. campur aduk jadi satu, akhirnya dengan sekali sentakan kuat… jess… “aaarrgghhh......” masuk sudah seluruh Kontol Om Budi ke dalam liang senggamaku. Liang vaginaku menjepit keras Kontol Om Budi, vaginaku terasa pedih dan ngilu. Namun ada sensasi aneh yang baru pertama kali kurasakan di mana di sela-sela rasa ngilu itu aku juga merasakan rasa nikmat yang tak terkira. Aku hanya bisa merintih, sementara kami terus bergulat dalam posisi demikian. Sampai tiba-tiba ada rasa nikmat yang luar biasa di sekujur tubuhku. Aku telah orgasme dan lumayan sakit rasanya, namun nikmaatt sekalii… Om Budi pun mulai sibuk menggerakkan badannya maju mundur sambil mengerang-erang.“Ohhh…Rettnoo….” erangnya seperti orang yang sakit asma.“Enak banget om..terus genjot..yang kuat..om” erangku yang sudah kehilangan akal sehat.Om Budi terus mengeram-ngeram sambil menekan-nekan Kontolnya dan mendesak tubuhku sampai aku sesak nafas, mulutnya langsung menciumi leherku dan bagian atas dadaku yang tidak terlindung apa pun. Sesekali aku mendengus dan mendesis menyambut setiap gesekan alat vital kami. Tak lama yang terdengar hanya deru nafas Om Budi dan aku, diselingi lenguhan dan erangan panjang. 20 menit lamanya Om Budi menggenjotku sambil berdiri, sampai akhirnya tubuhku mengejang seperti ditarik dua kuda sekaligus.“Mbaaaaah. ..” erangku panjang sambil meremasi rambut dikepalanya, lalu sepertinya tumpah semua cairan dari dalam liang vaginaku, membasuh Kontol Om Budi yang masih keluar masuk vaginaku dengan semangatnya.Tak lama kemudian genjotannya semakin cepat dan cepat, lalu berhenti…….Tubuh Om Budi tersentak sentak, kurasakan Kontolnya bergetar keras dan kurasakan liang vagina dan rahimku di sembur cairan hangat, sperma Om Budi.“Rett..erggh” erangnya perlahan.Om Budi meremas rambutku yang sudah kusut masai, lalu menciumku dengan lembut seakan ia kekasihku. Akupun membalas dengan tak kalah lembutnya, sejenak lupa bahwa Om Budi adalah pria yang seharusnya jadi Mertuaku nanti. Sejenak ruang itu terasa hening, detak jantung kami pun seakan bergema seirama. Aku masih menghayati kenikmatan yang baru saja menerpaku, begitu juga Om Budi, nafasnya yang masih memburu, menerpa leherku.Begitulah pengalaman pertamaku mengenal seks yang sesungguh Pengalaman pertamaku Mengenal Orgasme lebih tepatnya , tapi bukan dari pacar bukan dari suami melainkan dari Ayah pacar yang akan Menjadi mertuaku nanti. setelah itu hubunganku dengan om Budi seperti suami istri, setiap hari kami bercinta baik itu dirumahku jika sedang sepi dengan alasan yang di buat2, atau dirumahnya saat aku di ajak Raka anaknya dia selalu sabar menanti giliran Sejak saat itu aku rutin minum pil anti hamil tapi apa nak di bilang mungkin karena Kontol om budi yang terlalu lanjang hingga setiap muncrat selalu terasa penuh perut seakan2 langsung di tumpahkan Kedalam RahimkuAhirnya akupun positif hamilYa aku Ahirnya menikah dengan Raka atas paksaan Orang tuanya Om Budi sih yang bersikeras memaksa sebenarnya krena dia juga tau anak dalam Rahimku adalah darah dagingnyaAku sendiri senang dan bahagia krena di nikahi orang yang ku cintai dan sekaligus di puaskan oleh ayah orang yang kucintaiBgt lah awal pengalamanku Hingga aku hamil ank ke 2 bukan dari Raka suamiku bukan pula dari Pak Budi Mertuaku tapi.......... semua berawal dari gara2 di jebak suamiku sendiri yang ingin aku lebih beraniNantikan kisahnya yang akan aku ceritakan nanti JAngan pelit like dan pollow Juga donasi yang banyak2 ya DUkung Dengan Like dan Share ke Medsos2 Kalian Ya Donasi Juga Boleh Banget loKoleksi lainnya cek107Please respect copyright.PENANATpOo838C2y
di https://karyakarsa.com/DSASAXI88
107Please respect copyright.PENANAB9G4euj5vO
https://victie.com/app/author/49673