Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ceQivoggE

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ErbCK1kfp

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0usmx0VS7m

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO4OjVXQnx

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaCsZpfp0G

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjdMdHFV9l

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eexYwXsTU

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfbgGz58An

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPyp1NqMkQ

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORNUowXyaM

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBfcHrs2yE

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKEsWSPNpC

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYB9Bayrtx

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFhj8CDuDr

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlx3PSBXrMC

@@@

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL822NyTYM

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8EWKATdJs

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9Cg1kLkzd

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QYDt3CuBd

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡna7R36vIUg

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfkxXGTVSi

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92PWeMV3eU

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQ44IXgXwL

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsWtNAOG1t

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4R9oiiXS7

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbLcSpX3U7

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMozy9PJfp

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1293Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOgBFsvFkw

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns3.128.205.62da2