Apa itu cinta, Sayang?757Please respect copyright.PENANAgLyZqwMH5e
Bukankah itu merupakan jalan akhir dari pertemuan hati diantara kau dan aku?
Aku tidak mau menjalani itu… karena bagiku kebersamaan kita sudah cukup
Terbanglah ke dalam pelukanku… dan biarkanlah aku mencium bibir merah-mu itu
Sampai nafas yang ada didalam hidupku ini hilang lenyap bersama nafas terakhirmu
Jangan membuatku menunggu lagi, sayang… karena aku ini hidup didalam kegilaan
Gila karena menginginkanmu…
Menginginkan Jiwa, Hati dan Pikiran-mu yang tercipta hanya bagiku seorang757Please respect copyright.PENANA96KoKCGCFG
-Barisan puisi yang dibuat oleh S.A.D, 2015, didalam kamar pribadinya.-757Please respect copyright.PENANApXXGPgQXg5
**********757Please respect copyright.PENANAW9lThTQ3y5
“Kak Annie… apakah kau sudah siap?”757Please respect copyright.PENANAuvz0ShMbRk
Annie mendengar namanya dipanggil dengan nada setengah berteriak dari dalam kamar pribadinya.757Please respect copyright.PENANA9FsIRZH5tc
Serra Abigail O’Smith, Adik Tiri Annie, sudah tidak sabar menunggu kakak perempuannya yang memang sedang bersiap-siap untuk pergi ke Pasar Malam yang tempatnya sangat dekat dengan rumah mereka.757Please respect copyright.PENANAyZMVLhNPoV
“Serra, tidak baik berteriak seperti itu… Harusnya kau malu!” ujar Annie menegur Serra setelah gadis itu menghampiri Adik Tiri-nya di Pintu Depan O’Smith House.757Please respect copyright.PENANA4QNuDnMugD
“Habis kau lama, Kak. Nanti keburu selesai acaranya.”757Please respect copyright.PENANAy2RcmX1ob8
“Ya tapi… tidak harus berteriak seperti itu, Serra. Kalau sampai Mama mendengar kamu berteriak seperti tadi, bisa habis kupingmu di jewer olehnya.”757Please respect copyright.PENANANUVfhk94HJ
“Ya, ya, ya... nanti-nanti saja aku mendengar omelanmu itu, Kak. Sekarang waktunya bersenang-senang—Ayooo!”757Please respect copyright.PENANAP78XQsKKGX
Annie menggeleng-gelengkan kepalanya ketika melihat ulah Adik Tiri-nya. Kemudian gadis itu menutup Pintu Depan rumah mereka dan menyusul Serra yang berjalan dengan sangat cepat sebagai tanda bagi Annie bahwa adiknya sudah tidak sabar lagi untuk segera sampai ke Pasar Malam.757Please respect copyright.PENANADznQS2k3LG
Karena wilayah rumah mereka terkenal sebagai kawasan elit, Pasar Malam seperti itu jarang sekali bisa diadakan setiap tahunnya. Bukan karena masyarakat disitu sombong sehingga tidak mau menginjakkan kaki mereka ke tempat-tempat yang hanya disinggahi rakyat kelas bawah. Tapi karena event tersebut selalu diadakan di sebuah tempat dimana pemiliknya adalah seorang pengusaha dari Inggris dan hanya datang setiap dua tahun sekali untuk melihat aset-asetnya, yang membuat panitia acara terkadang sulit untuk meminta ijin dari pemiliknya.757Please respect copyright.PENANAau8WxdF86J
“Lihat, Kak… meriah ya.”757Please respect copyright.PENANAn8g5YHRkmt
Annie menatap kagum ke arah Pasar Malam itu karena terlihat meriah dengan pemasangan lampu-lampu gantung seperti di Kawasan Singapura ‘Orchad Road’ yang pernah dikunjunginya beberapa tahun lalu.757Please respect copyright.PENANAxH5viEAwGW
Hingar bingar musik yang sedang trend in terdengar dimana-mana. Stan makanan, minuman, baju-baju bahkan sampai pernak-pernik untuk perempuan ada semua di dalam Pasar Malam itu. Tempat tersebut terlihat ramai dengan para pengunjung yang memadati stan-stan yang ada disana.757Please respect copyright.PENANAlVy4p1CSg9
“Sebentar, Kak, aku kirim pesan ke handphone Kat dan Rion dulu. Aku tadi sudah janjian sama mereka ketemu disini.”757Please respect copyright.PENANAaepIXNHxZn
“Oke. Aku duluan ke tempat pernak-pernik yang disitu ya,” kata Annie sambil menunjuk salah satu stan yang ada didekat mereka dan adiknya mengiyakan sambil mengacungkan jempol.757Please respect copyright.PENANAmr4sVB9J1p
Ketika Annie sampai di stan pernak-pernik tersebut pelayan yang menjaga stan tersebut langsung menyambut gadis itu dengan senyum yang sangat lebar. “Mari Kak… silahkan dipilih. Kita punya kalung, anting dan cincin yang cantik-cantik. Harganya murah-murah, Kak.”757Please respect copyright.PENANA0tCLI9JkEO
Annie tersenyum mendengar tawaran mereka yang berulang-ulang dan menjual kalimat murah sebagai pancingan agar para pengunjung mau mampir ke stan mereka dan membeli barang-barang yang ditawarkan. Sejenak mata Annie melihat dengan penuh selidik ke pernak-pernik yang ditawarkan oleh mereka.757Please respect copyright.PENANAVpge6k2UZC
Mata Annie langsung tertuju ke bagian cincin dimana gadis itu melihat sebuah cincin yang sangat unik. Cincin itu terbuat dari perak dan memiliki ukiran berbetuk pita kecil. Di bagian tengah cincin tersebut, diletakkan sebuah batu kecil berwarna hijau yang terlihat berkilau seperti green diamond.757Please respect copyright.PENANAMJcRc5Bd78
Annie mulai memasangkan cincin itu ke jari manis sebelah kirinya dan hampir saja dia menjatuhkan cincin itu ketika tiba-tiba mendengar sebuah suara yang sangat lembut di telinganya mengatakan, “Be mine—I’ll give you a million green diamond rings, which are bigger than what’s in your hands right now.”757Please respect copyright.PENANAZ7VrYI8uLw
Annie menoleh kearah suara itu dan menjadi terkejut ketika melihat sepasang mata berwarna biru kehijauan sedang menatapnya dengan begitu intens. Wajah pria asing itu hanya berjarak beberapa senti dari wajah Annie.757Please respect copyright.PENANA44Cxvy59NL
Lalu pria itu mulai memeluk Annie dipinggangnya. Dengan gerakan yang sangat lembut, tubuh Annie diarahkan untuk lebih merapat kepadanya. Dan kemudian, tanpa menyadari apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya, sebuah kecupan yang sangat manis di bibir-nya langsung membuat Annie menjerit kaget.757Please respect copyright.PENANAyH2JKkD9di
Karena ketakutan, Annie berlari keluar dari tempat itu dan berusaha menghilang dibalik kerumunan para pengunjung Pasar Malam agar pria itu tidak bisa mengejarnya.757Please respect copyright.PENANAVexe4diTwT
“Interesting…” ujar pria asing itu sambil tersenyum.757Please respect copyright.PENANAcxuQ7HbrYR
(To Be Continued . . . # Chapter One)757Please respect copyright.PENANAsBeN8FLWJN