
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 201Please respect copyright.PENANAMJrUGdzjiv
201Please respect copyright.PENANAbme4poOc3N
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 201Please respect copyright.PENANA9TtdQ8uRDz
201Please respect copyright.PENANAfF5urQaOxY
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.201Please respect copyright.PENANAn02rIvHMxg
201Please respect copyright.PENANAnb6yZHDhVu
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas201Please respect copyright.PENANAkcvFCI0egV
201Please respect copyright.PENANA4Qf2AtwYLh
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 201Please respect copyright.PENANA6mUkOtMdNg
201Please respect copyright.PENANAVswSfV2OoS
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 201Please respect copyright.PENANArr6JNYKwiz
201Please respect copyright.PENANAiaG6mfnyBR
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”201Please respect copyright.PENANAZ8IvdbU5OJ
201Please respect copyright.PENANAIgtvnU3UgB
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.201Please respect copyright.PENANAD117UZVFPF
201Please respect copyright.PENANAFHbooZPXQS
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
201Please respect copyright.PENANAOjz8n5xdVj
201Please respect copyright.PENANAHYGaBWHyDa
201Please respect copyright.PENANAXhuDOCJVDG
201Please respect copyright.PENANAm5AwflnBGx
201Please respect copyright.PENANAGt7KQ1IAIW
" Masni mandi dulu ya"201Please respect copyright.PENANALWsNUmxzba
201Please respect copyright.PENANA1I7RdlC4N2
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 201Please respect copyright.PENANAdpgI4Ep9G7
201Please respect copyright.PENANAv2kga1TmUy
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.201Please respect copyright.PENANADKTTj7wDaW
201Please respect copyright.PENANA91eUmk1V9o
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.201Please respect copyright.PENANAMgOlLXXtpQ
201Please respect copyright.PENANALuOEjPPrqR
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.201Please respect copyright.PENANAw9gsrHE1mp
201Please respect copyright.PENANApos5cuNi50
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.201Please respect copyright.PENANAJTbXVpQ7W1
201Please respect copyright.PENANAGgKEuRBeTR
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.201Please respect copyright.PENANAZr4eXSa7pB
201Please respect copyright.PENANA7SvZr4Wl6z
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.201Please respect copyright.PENANA340zS052f1
201Please respect copyright.PENANABKfIeP8p0B
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.201Please respect copyright.PENANAtMlVdb7qZg
201Please respect copyright.PENANAJMqrlBYKVG
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 201Please respect copyright.PENANAWsz6WTn3W7
201Please respect copyright.PENANA4OTq5RI2Gb
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .201Please respect copyright.PENANAsfJE7s2iEp
201Please respect copyright.PENANAQXcnNt2vON
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"201Please respect copyright.PENANAUFuNkR0ktF
201Please respect copyright.PENANArGR4SKtot1
"Ayaaahhhhhhh"201Please respect copyright.PENANAP5gXdzpqVT
201Please respect copyright.PENANAZyhTmd89uW
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.201Please respect copyright.PENANAwLDxa3oGoX
201Please respect copyright.PENANALxALzsE27s
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.201Please respect copyright.PENANASwv9V2mcIu
201Please respect copyright.PENANAvRc3vyvDcK
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.201Please respect copyright.PENANA6fBWS4oLhE
201Please respect copyright.PENANAe9KU53SRJF
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.201Please respect copyright.PENANA3jcpGY58ge
201Please respect copyright.PENANAEl3EpEY6CF
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.201Please respect copyright.PENANAQ3p5KXoCAY
201Please respect copyright.PENANAUo1YI00h0R
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.201Please respect copyright.PENANAE9nwTOO65S
201Please respect copyright.PENANAXjaSDx5geZ
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 201Please respect copyright.PENANACw2yXrjyFb
201Please respect copyright.PENANAnnpRDgmxHk
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!201Please respect copyright.PENANAQzrioSzEk2
201Please respect copyright.PENANAXqtnTtgM3a
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 201Please respect copyright.PENANAIub7V3Utc8
201Please respect copyright.PENANADII5I6gxze
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 201Please respect copyright.PENANAYv7DKW6rCd
201Please respect copyright.PENANAtNt0OtBuZs
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp201Please respect copyright.PENANA8q7fA8Ny3i
201Please respect copyright.PENANAIlXINAO5Qt
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.201Please respect copyright.PENANALlCqi3KVjZ
201Please respect copyright.PENANANAaUQqXgfI
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.201Please respect copyright.PENANAd1Ae44hNVX
201Please respect copyright.PENANABxTl1TbTtF
Sluurrppppppp!!!!!!201Please respect copyright.PENANAavogKPJh0j
201Please respect copyright.PENANAO85twtol57
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.201Please respect copyright.PENANAGt388HnSmG
201Please respect copyright.PENANACrx8slXXFk
"Why??" Ustazah Masni kebingungan201Please respect copyright.PENANAoxFS1cWItt
201Please respect copyright.PENANAt9gOAynxga
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.201Please respect copyright.PENANAyBH7dOPvNh
201Please respect copyright.PENANAQpagOsFfvA
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri201Please respect copyright.PENANAv2UKVN6pAq
201Please respect copyright.PENANAH0znofotaG
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...201Please respect copyright.PENANAnuVzScHZzQ
201Please respect copyright.PENANA9poR7Zumlb
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 201Please respect copyright.PENANAGaKA2kzhzT
201Please respect copyright.PENANAzLjty9tm3B
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud201Please respect copyright.PENANAXvUovxnRJt
201Please respect copyright.PENANA8Pmnj97zZp
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 201Please respect copyright.PENANAzuzrdT2VX4
201Please respect copyright.PENANAeL3UYhcXVE
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila201Please respect copyright.PENANAgk2lggwyNH
201Please respect copyright.PENANALT1SxgwPbu
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 201Please respect copyright.PENANAMJSoQ6CAqU
201Please respect copyright.PENANAmkqWADBal5
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.201Please respect copyright.PENANAqqOdFMXFwN
201Please respect copyright.PENANAM3xt9krHf4
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 201Please respect copyright.PENANAUuG5nVGUlU
201Please respect copyright.PENANASEk2XpCywE
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 201Please respect copyright.PENANA5Ds7pfPLNA
201Please respect copyright.PENANAnr7SUFxiDZ
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 201Please respect copyright.PENANAhV841XuvDS
201Please respect copyright.PENANAB2q0jNmzS7
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 201Please respect copyright.PENANAEB24miQj3u
201Please respect copyright.PENANAe3Hc3YXNWc
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.201Please respect copyright.PENANAAo0b6spmeO
201Please respect copyright.PENANAdIHeQPxAp3
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 201Please respect copyright.PENANAE46Gt2OgXJ
201Please respect copyright.PENANA6I44xVm3Ol
memeluk tubuh Imam Mahmud.201Please respect copyright.PENANAEnS6vJhGKS
201Please respect copyright.PENANA09Rh3v4uXx
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"201Please respect copyright.PENANAdXtZnDEVDo
201Please respect copyright.PENANAk2ieqhoqfE
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 201Please respect copyright.PENANAb1RZ5GY0z1
201Please respect copyright.PENANAvtDRTFofAV
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud201Please respect copyright.PENANAl45d1WVnVH
201Please respect copyright.PENANAv3TF9zFw79
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.201Please respect copyright.PENANADo1P0phT5z
201Please respect copyright.PENANABygZQ8yO8b
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.201Please respect copyright.PENANA3AkHEAlolO
201Please respect copyright.PENANA947lN6L8lZ
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 201Please respect copyright.PENANA5eIbFPzehr
201Please respect copyright.PENANAL2yasBsWLi
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"201Please respect copyright.PENANAz3qCPPjKCL
201Please respect copyright.PENANAy9V2ARhMXY
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”201Please respect copyright.PENANAnjo7h5VQRb
201Please respect copyright.PENANAyCEAkOukyM
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.201Please respect copyright.PENANAcasz1IwEDX
201Please respect copyright.PENANAqZbRyR798W
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!201Please respect copyright.PENANAGjwByQ5LQp
201Please respect copyright.PENANAgZ7rC5gDYz
Sesekali 201Please respect copyright.PENANAgHtvMdJ16B
201Please respect copyright.PENANAJ0wRdn8QYW
ditamparnya punggung anaknya itu. 201Please respect copyright.PENANA5EUzG2yjbB
201Please respect copyright.PENANAnfjtl41m2T
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 201Please respect copyright.PENANAV7bTwEtfln
201Please respect copyright.PENANAsjO9XjlvYi
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.201Please respect copyright.PENANA4kgmUC1Jhp
201Please respect copyright.PENANA61ZmODqUt5
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus201Please respect copyright.PENANAgi83IiczJQ
201Please respect copyright.PENANA4sHMT2jCrh
sambil melajukan 201Please respect copyright.PENANAoPaMdVWr1G
201Please respect copyright.PENANAema0nEYVvq
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu201Please respect copyright.PENANArOzXb8Msxg
201Please respect copyright.PENANAhgtXF8HOti
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni201Please respect copyright.PENANAA2TJwidOfd
201Please respect copyright.PENANA8CpJq5Wgtn
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila201Please respect copyright.PENANAPeKfHPR22F
201Please respect copyright.PENANAyT77yxBSt3
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"201Please respect copyright.PENANAbi9FmTrDOi
201Please respect copyright.PENANAqmGvSprk1n
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 201Please respect copyright.PENANAt2aCzX5Rt6
201Please respect copyright.PENANAsWN0xXFeEG
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 201Please respect copyright.PENANALwo6mMQeWI
201Please respect copyright.PENANAX65v9yWwLW
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 201Please respect copyright.PENANAEZPsgsYiOJ
201Please respect copyright.PENANAFAAcPUgZHv
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri201Please respect copyright.PENANAKfoh2B2NQE
201Please respect copyright.PENANATwVp6kxsWV
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."201Please respect copyright.PENANA7txM9x8gky
201Please respect copyright.PENANAyAejlrcNkT
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan201Please respect copyright.PENANAMyMaVW0XZC
201Please respect copyright.PENANAgUO36vSyKD
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”201Please respect copyright.PENANA8d1ohRbbD8
201Please respect copyright.PENANAYR5ghG9ihd
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 201Please respect copyright.PENANAFn0t04elcy
201Please respect copyright.PENANAgtCi2GRG4M
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”201Please respect copyright.PENANAqwPgnBlFNX
201Please respect copyright.PENANAhpvS69pXEg
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 201Please respect copyright.PENANAvaugtHgr5B
201Please respect copyright.PENANAEtb1dSn9YC
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"201Please respect copyright.PENANAqSdexhTiuu
201Please respect copyright.PENANAFUXY7QGmxd
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 201Please respect copyright.PENANAJ0WdeLIgk3
201Please respect copyright.PENANAyJN6YrvA3Q
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"201Please respect copyright.PENANAViD52xwFFi
201Please respect copyright.PENANApmAkfVUnrj
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 201Please respect copyright.PENANAxYdTZ7pN9P
201Please respect copyright.PENANAv78X2z7b7h
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud201Please respect copyright.PENANAX6U8ZVhlBT
201Please respect copyright.PENANA47ujLrCJ09
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.201Please respect copyright.PENANAIWjVsmF6X8
201Please respect copyright.PENANAcc6Mk1nJJ2
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 201Please respect copyright.PENANAeuNvXWsFuh
201Please respect copyright.PENANA3nZCXtuJHG
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud201Please respect copyright.PENANAZfT6SSpJ7a
201Please respect copyright.PENANATkrEht17at
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.201Please respect copyright.PENANAeMoJchpBBu
201Please respect copyright.PENANADsuXdnNrwI
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.201Please respect copyright.PENANA0r4oZgrxGr
201Please respect copyright.PENANAIyhYPCQDHj
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris201Please respect copyright.PENANAVn83XGyTfk
201Please respect copyright.PENANAe1E528PAYj
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
201Please respect copyright.PENANAx5drbFhxrP
201Please respect copyright.PENANA9pATDu34OP
201Please respect copyright.PENANA01QQb4jVLN
201Please respect copyright.PENANA8F39WmpnaU
201Please respect copyright.PENANALhnFlhlCvl
201Please respect copyright.PENANAtbGNyNPVru
201Please respect copyright.PENANAiEoAxwegCb
201Please respect copyright.PENANATK3DqSSOh0
201Please respect copyright.PENANAiuDBk3sGsD
201Please respect copyright.PENANATs7MRat0rS
201Please respect copyright.PENANA1WbDvHTK15
201Please respect copyright.PENANAl7u3w9bPSf
201Please respect copyright.PENANAktGVP0cynT
201Please respect copyright.PENANA4eIzBSx1Sy
201Please respect copyright.PENANAR0pCh14N6J
201Please respect copyright.PENANAqnf57Slphr
201Please respect copyright.PENANAfAAqvHVlEB
201Please respect copyright.PENANANIox9ZtMkf
201Please respect copyright.PENANAKzoHLcvA33
201Please respect copyright.PENANAP2Lga9g6pa
201Please respect copyright.PENANANG9iG7cCdI
201Please respect copyright.PENANAPG2eLKGnUW
201Please respect copyright.PENANA08tKDNCsIJ
201Please respect copyright.PENANALzt9c0rEnO
201Please respect copyright.PENANAdliNj4AVtU
201Please respect copyright.PENANApsdzwbYA7u
201Please respect copyright.PENANA4sgjMyTh2M
201Please respect copyright.PENANAH2gMVmvXIm
201Please respect copyright.PENANAEaNsx1lTgn
201Please respect copyright.PENANAh7HS02vgMz
201Please respect copyright.PENANAqz2YRkYSYP
201Please respect copyright.PENANABcs89pXnwx
201Please respect copyright.PENANAnXXY3blE79
201Please respect copyright.PENANAGK3BM7iu7P
201Please respect copyright.PENANATIMTR9sjED
201Please respect copyright.PENANAdJQLLHGFan
201Please respect copyright.PENANAyhsHmXAiXd
201Please respect copyright.PENANA1IMW9nSczs
201Please respect copyright.PENANAwJ50RZ7Wcu
201Please respect copyright.PENANAEba5DB1XdW
201Please respect copyright.PENANActDhRxvaPT
201Please respect copyright.PENANAHh6nHG5VQY
201Please respect copyright.PENANARKGEb4AO2z
201Please respect copyright.PENANAUvHu2ZuCPi
201Please respect copyright.PENANAKQkAJPk8jR
201Please respect copyright.PENANAhRM9pjeyFQ
201Please respect copyright.PENANAqHyxhaDroR
201Please respect copyright.PENANAUxch6DnZ2g
201Please respect copyright.PENANAfnpW9KFFMo
201Please respect copyright.PENANARy7Y4INJ3h
201Please respect copyright.PENANAIFqxtVrCGz
201Please respect copyright.PENANAQsyaqmK1MO
201Please respect copyright.PENANAIRtqfCiXg6
201Please respect copyright.PENANA9Fdd4Qlym7
201Please respect copyright.PENANAMMVQi9VNhf
201Please respect copyright.PENANAZQfz9fAk3N
201Please respect copyright.PENANANyHIAOG8t5
201Please respect copyright.PENANAYFvU6YoGQN
201Please respect copyright.PENANAlMSWyoEfQi
201Please respect copyright.PENANAdZMXuG2W6O
201Please respect copyright.PENANAtlWl1HAvD0
201Please respect copyright.PENANAOVbBaLuFW3
201Please respect copyright.PENANAZUcCaw94en
201Please respect copyright.PENANAXHfoMQXMOz
201Please respect copyright.PENANAhDSHPWM6vw
201Please respect copyright.PENANALl4A6AuUcm
201Please respect copyright.PENANAVtHYa2jRaU
201Please respect copyright.PENANAP8l6JY9dH8
201Please respect copyright.PENANAeBaenOQ4JV
201Please respect copyright.PENANA8bRKZrmMEx
201Please respect copyright.PENANA7obyPvQtR4
201Please respect copyright.PENANAwhFXipkdkC
201Please respect copyright.PENANAeFAtoRkrS6
201Please respect copyright.PENANAuRP7LRrOwk
201Please respect copyright.PENANAzflaN2dbR4
201Please respect copyright.PENANAZFuIcDifWQ
201Please respect copyright.PENANARNTkzQi2Td
201Please respect copyright.PENANAGC5FSCfGnE
201Please respect copyright.PENANABhVCyEjNZ3
201Please respect copyright.PENANAncypq6hpaM
201Please respect copyright.PENANAfBPBNRxjv6
201Please respect copyright.PENANAM02X5Nr90i
201Please respect copyright.PENANAgTigzaVtgx
201Please respect copyright.PENANAU8LN78OXRh
201Please respect copyright.PENANAVIYInmfyZb
201Please respect copyright.PENANA9Y55cnY00a
201Please respect copyright.PENANAT3Z3rawb5B
201Please respect copyright.PENANA81j6RvdQRp
201Please respect copyright.PENANA64VnM2lSWf
201Please respect copyright.PENANAK4vIX6V1NY
201Please respect copyright.PENANAdiQ6sIT0KA
201Please respect copyright.PENANA2Dyi3wJuD9
201Please respect copyright.PENANAnO0bJDY1NI
201Please respect copyright.PENANACVCww4RqDm
201Please respect copyright.PENANAn6YQXoPlv4
201Please respect copyright.PENANAcKmBwuN2TW
201Please respect copyright.PENANAeJ5EybCQKs
201Please respect copyright.PENANA8bOxxhjaRZ
201Please respect copyright.PENANAeBTsCvJbYV
201Please respect copyright.PENANAAhfgRZOpOc
201Please respect copyright.PENANAVj7KoGj0AS
201Please respect copyright.PENANAGElNd83CE0
201Please respect copyright.PENANA6nTNyIpVta
201Please respect copyright.PENANAYFMGMuRE96
201Please respect copyright.PENANAuVNDaJnPsG
201Please respect copyright.PENANA56IViZkux1
201Please respect copyright.PENANAOheWzTTZb9
201Please respect copyright.PENANAoh2Zo3pf4o
201Please respect copyright.PENANAOmQLxWQpBm
201Please respect copyright.PENANAOLNsDuf6SD
201Please respect copyright.PENANABLXIlhlsRf
201Please respect copyright.PENANAOqvczTzUzY
201Please respect copyright.PENANApQmt2OtFEh
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.201Please respect copyright.PENANAEZc5tB3c81
201Please respect copyright.PENANALQw6Z4N1NX
201Please respect copyright.PENANAvcz1B4wMe8
201Please respect copyright.PENANAmfionedtBb
201Please respect copyright.PENANAMdL7JZWQMY
201Please respect copyright.PENANAqXZ8WBDYtY
201Please respect copyright.PENANARK5hXCtjz7
201Please respect copyright.PENANAMYrPbk8MpI
201Please respect copyright.PENANAvVx5XfDLfr