Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdVek8iIi7
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarAP4SUvJ1
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDhSB6NRVW
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAft0iETzZl
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjk6AWqKHD
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcca5svGwOl
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQAvv6s41v
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9dYOh8amr
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfIBUbr9Cy
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bh4Wid0cL
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6GyfeF2VN
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84IGkc0AM2
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4Ms0KXywB
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRFCTer5Vr
******
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs64OTrmDr4
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpjKkpQzWA
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6va2cbGZvp
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTYQf363JE
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88sIY5pWtu
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36yJKDqp0l
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgfCAF7sKW
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLv8PGRADbD
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzExtYJTZ3c
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCEq2FedQD
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBa2z2Fqhn
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10C74UDzQM
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJN4SaPwWJO
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfh37YAOeG
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwcztLVJI2
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObRYJn1Elj
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf6XBGg6qx
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvGWueUiLr
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMKogsGYFa
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGrXiIpDJW
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvRgHZBCBd
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEchLQckgE
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpLv40uzg8
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX2DKkxj8p
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjRhzODpwO
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzJ4PnbqKe
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1x60a9DhM
"Ahggggg! Aghhjn!"
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sK6dFw8mC
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0oNrwflLt
Plakkk!
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqGCpTJJi8
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO93wusdPG6
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3Fl1Wb9UP
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8PkfnhofZ
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0n75hly1wI
"Baik...."
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDvfTZM3d9
Cuppp!
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6zIT13g2y
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
904Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN10o73LSkP
