Setelah menempuh perjalanan selama seminggu, akhirnya Nero dan Rara sampai di kota pertama, Vineci. Mereka menyewa sebuah penginapan untuk tinggal sementara, menggunakan uang tabungan Rara yang ia kumpulkan sejak 5 tahun lalu.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDLIhN3zwP
"Rara, kota ini terlihat sepi," nilai Nero pada kota pertama mereka itu.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtQUqpgqzD
"Tentu saja sepi, sekarang dalam masa perang. Para pria pergi ke medan perang untuk berjuang," jawab Rara sambil mengulum kontol Nero.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPEdOFmMWP
"Perang? Sejak kapan? Dan kenapa kau tahu akan semua itu?"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhx0M6erxs
"Tuan ingatkan, setiap seminggu sekali aku pergi menjual ramuan ke desa di samping. Tentu saja aku tahu tentang semua informasi dari dunia luar."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7tJxJsUZ7
"Lalu kenapa kah tak memberitahuku?"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpC00kfIEhF
Rara menghentikan kulumannya, lalu bergerak ke atas berhadapan dengan dada bidang Nero.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lEZvfBtpG
"Aku takut Tuan akan pergi, aku tak mau kehilangan Kon-eh maksudku Tuan."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdkUucznmN
Rara menjilati puting Nero, sementara tangan kanannya mengocok kontolnya. Nero kenikmatan dengan rangsangan yang Rara berikan, lalu dengan kasar ia membalik tubuh Rara dan naik di atasnya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ36CAj8WB7
Dengan nafsu menggebu-gebu Nero menyodok memek Rara yang sudah sangat basah itu hingga membuat kasur bergoyang. Rara menjerit keras, tapi Nero menyumpal mulutnya dengan celana dalam miliknya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeC1YdSkyJU
"Arrgggh Tuannnn!"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWz45iAAXx
Rara keluar, diikuti dengan Nero selanjutnya. Mereka beristirahat sejenak, dan melanjutkan ngentot sampe pagi.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5D4PxUMPO
*****
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxZRvWt4Ox
Pagi itu Nero bangun terlebih dahulu, ia meninggal Rara seorang diri di penginapan dengan tubuh telanjang. Tak lupa, Nero juga mengambil uang Rara untuk ia belanjakan.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HpiAHNA3I
Vineci sangat sepi pagi itu, hanya ada orang jompo di setiap sudut kota. Nero ingin mencari tempat pelacuran ke setiap sudut kota, tapi tak menemukannya. Hanya ada poster-poster propaganda penguasa yang terpajang hampir di setiap sudut.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMJ5hmxdh5
"Sial! Aku ingin sekssss! Sekssssss!" seru Nero di tengah pusat kota yang lumayan ramai ketika siang hari.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hPpL3953l
Seorang gadis muda mendekatinya, wajahnya terlihat lugu tapi pakaiannya tak mencerminkan dirinya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UEjSUTFHv
"Permisi, Tuan. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya gadis itu penasaran.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKr5CUGnkd
"Aku mencari rumah bordir! Apa di kota ini tak ada tempat seperti itu?"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJZaZxcbZD
"Oh rumah bordir. Tempat itu sudah dirobohkan oleh penduduk kota ini 2 tahun lalu. Tapi kalau Tuan ingin ke sana...." Gadis itu berbisik, "Aku bisa mengantar Tuan."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkh4sJbn8q
"Benarkah?"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImRgMhlKG4
"Benar Tuan, pelacuran memang di larang di kota ini. Tapi itu tetap ada, meski secara sembunyi-sembunyi."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO1Iuxt2yv
"Oh, itu malah membuatku bersemangat."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wMgxaO3H7
Akhirnya Nero dan gadis yang memperkenalkan diri bernama Waka itu pergi ke tempat yang disebutkan Waka. Tempat itu berada tak jauh dari luar kota Vineci, dan lebih terlihat seperti sebuah gubuk reyot yang tak pernah ditinggali.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs4gctgvZT
Reaksi pertama Nero ketika melihat tempat itu adalah meragukannya, ia tak yakin orang akan datang memuaskan hasrat di tempat sekotor ini.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA7H11u80A
"Waka... Ini—"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSajj6O7eY
Belum selesai Nero bicara, lehernya telah ditodong oleh sebilah belati perak dari belakang.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZyBiZeYPV
"Jangan bergerak, atau nyawamu hilang!" bentak Waka mengancam.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKVO4tCfyr
Waka lalu memberi aba-aba, pada teman-teman begalnya yang bersembunyi di gubuk itu. Mereka mengepung Nero, dan mengikatnya di tiang gubuk lalu merampas semua hartanya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHeMgS3DH5
"Ketua, apa yang harus kita lakukan padanya?" tanya salah seorang begal pada Waka.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw4xdbhTSH
"Seperti biasa, habisi saja. Tapi sebelum itu...."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5E9Nl0SEXw
Waka berjalan ke arah Nero yang diikat bersila, lalu dengan senyuman jahat Waka menginjak selangkangan Nero dengan kakinya. Nero berteriak, rasanya seperti di sunat seratus kali.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVkgli8y6W
"Untuk orang mesum sepertimu, hal ini cukup pantas," kata Waka sambil meludah ke wajah Nero.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmOS1NMriT
Bukannya merasa marah, Nero justru jadi terangsang karena ludah Waka. Ketika semua orang tengah menghitung harta rampasannya, kontol Nero mengaceng hebat.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡea5dq689Oq
Waka yang melihat Nero yang ereksi menjadi tambah marah, ia memukuli Nero yang tak bisa melawan dan membuatnya pingsan.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUozib8VykC
*****
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECBfX4UJEo
Dua orang pria membawa Nero yang pingsan ke tepi danau, kaki Nero mereka ikat dengan sebuah bola besi untuk di tenggelamkan. Ketika mereka berdua tengah sibuk menarik tubuh Nero ke atas kapal kecil, sebuah sinar merah mematikan menembus dada mereka.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZo2NJjL7s
Mereka tak sempat melawan atau pun berteriak ketika sinar merah itu mencabut nyawanya. Dari balik kabut muncul sesosok wanita berpakaian minim, ia menghampiri Nero yang tak sadarkan diri, dan melepas bola besi di kakinya dengan sebuah mantra sihir.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdStKexDcC4
Tak lupa wanita itu juga menyembuhkan luka di tubuh Nero dengan kekuatannya, dan ketika Nero siuman wanita itu langsung memeluknya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4bHE042Z4
"Tuan! Syukurlah kau baik-baik saja," kata Rara tulus.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwPd7k08hG
"Rara... Kenapa kau di sini?"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uKntHAIJC
Rara melepas pelukannya, lalu tangannya bergerak ke bawah mengrepe kontol Nero yang keras.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESRvbekEeY
"Kekuatan kontol inilah yang memberiku petunjuk untuk menemukan, Tuan."
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDznRTZhOjz
Setelah berkata Rara pun membuka celana Nero, dan langsung saja melakukan BJ tanpa diperintah.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1N7TXzj7P2
"Aghhrr Rara..." desah Nero yang mereka kontolnya semakin sensitif dari biasanya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5twQxypgSx
Setelah memberi stimulasi yang cukup, akhirnya Nero keluar. Ketika pejunya keluar, rasa sakit di tubuh Nero seketika hilang.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9sZyt13oj
Hal pertama yang Nero lakukan setelah lepas dari kutukan nafsu tanpa batasnya adalah marah-marah. Ia ingin membalas dendam pada Waka yang telah memukuli dan merampoknya.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJ7mMTe7aL
"Rara, maaf. Uangmu hilang," kata Nero, menyesal akan tindakan bodohnya mengambil uang Rara tanpa izin.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQWhYf3lUR
"Uang bisa dicari, tapi kontol ini tidak!"
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfCqauYT1z
Rara lalu menyingkap roknya, terlihatlah memek basah yang tak terlindung oleh pakaian dalam itu. Nero kembali terangsang, kontolnya membesar siap tempur.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt59zjkFwlo
Rara membaringkan tubuh Nero di kapal kecil itu, dan menggenjotnya dari atas kapal. Kecipak air bercipratan saking hebatnya goyangan Rara, mereka saling raba, dan berciuman hingga membuat kapal kecil itu terbalik.
987Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbXcOA1LIz
