Nero terbangun saat kontolnya mengalami ereksi, ia melihat sekeliling, dan segera menutup kontolnya yang timbul menggunakan tangannya. Kepala pelayan datang menghampiri Nero, ia terlihat begitu bangga setelah tahu aksi heroik Nero.
144Please respect copyright.PENANAPyki4JqGjX
Ia memberi tahu Nero, kalau Pangeran Orlo berhasil selamat tanpa luka berkat pertolongannya. Putri Yua juga sangat berterimakasih pada Nero karena telah menolong adiknya, sebagai ucapan terimakasih; Putri Yua secara pribadi mengundang Nero untuk makan malam bersamanya.
144Please respect copyright.PENANAnKB2N2l69P
Nero senang sekaligus panik ketika mendengar itu semua, ia masih ingat jelas ekspresi takut Pangeran Orlo padanya. Nero meremas selimutnya, membayangkan akhir yang buruk jika Pangeran Orlo mengadu pada Putri Yua.
144Please respect copyright.PENANAYsNlBUAiw2
"Kepala Pelayan, apa Marilyn sudah pergi?" tanya Nero penasaran.
144Please respect copyright.PENANAV1O2M68xSk
"Belum, Nero. Ia bersikeras untuk tetap di sini merawatmu, kalian kakak adik yang akur ya," puji Kepala Pelayan, masih mengira kalau Marilyn adalah kakak perempuan Nero.
144Please respect copyright.PENANA7BrQovzhIz
"Di mana dia sekarang?"
144Please respect copyright.PENANAPnVR69ZMAK
"Dia sedang bicara pada Tuan Putri sekarang, tampaknya ia juga khawatir pada Pangeran Orlo."
144Please respect copyright.PENANAXOv07Xxj4V
Nero menelan ludah, ia tak mengerti apa yang sebenarnya Marilyn pikirkan hingga menemui Pangeran Orlo yang sudah memergoki sifat aslinya.
144Please respect copyright.PENANAZY2MXBPDtK
Sambil berbincang dengan para pelayan istana yang datang menjenguknya, Nero mengelus-elus kontolnya yang tengah ereksi. Beberapa orang silih berganti memasuki ruangan Nero, hingga akhirnya membuatnya susah untuk beristirahat. Menyadari Nero yang sudah lelah menerima tamu, Rika mengusir para penjenguk.
144Please respect copyright.PENANAGo3FgrSghd
Ia menutup rapat-rapat pintu, dan mengusir mereka yang datang ingin menjenguk Nero. Akhirnya Nero bisa beristirahat dengan tenang, ia menutup matanya—mencoba untuk tidur tapi tidak bisa.
144Please respect copyright.PENANA118xN8soQn
"Ugghhh aaaaaaahhhh!" Nero membuka setengah celananya, mengeluarkan kontolnya yang sudah sangat keras. "Sial, aku tak bisa tidur kalo gak ngewe! Nafsuku membuatku tak bisa tidur."
144Please respect copyright.PENANAZetBrUrcI5
Nero hanya bisa pasrah melihat kontolnya yang ngaceng tanpa bisa bergerak dari tempat tidurnya. Seakan menyadari keluhan Nero, tiba pintu kamarnya terbuka bersama Marilyn, Rika, dan Pangeran Orlo.
144Please respect copyright.PENANAyN0fm2B6NR
Nero kaget bukan main, melihat Pangeran Orlo datang bersama Marilyn ke tempatnya. Terlebih lagi sekarang kontolnya yang ngaceng terpampang jelas di hadapan bocah 9 tahun itu.
144Please respect copyright.PENANAEDNkPgGt8V
Pangeran Orlo dengan malu-malu berjalan ke samping Nero, ia membungkuk, dan meminta maaf karena telah membuat Nero celaka.
144Please respect copyright.PENANAMBoxzXgvkJ
"Ma-Maafkan aku, Ma-mas Nero. Ak-Aku... Ka-karena salahku....."
144Please respect copyright.PENANAsKgiSGwByT
Pangeran Orlo meminta maaf dengan tergagap, Nero menangkap permintaan maafnya yang tulus, dan memaafkannya.
144Please respect copyright.PENANAS0fGCP0VfD
"Tak perlu membungkuk seperti itu, Pangeran. Aku menolongmu karena keinginanku sendiri, bukan salahmu jika aku berakhir seperti ini."
144Please respect copyright.PENANAxwrqlt0m7P
"Ta-tapi.... Kalau aku gak lari ketika melihatmu, dan Marilyn—"
144Please respect copyright.PENANA1ozDepjVl3
Rika tiba-tiba memotong, ia menatap Nero dan Marilyn dengan tatapan penuh kecurigaan. Rika lalu bertanya pada Pangeran Orlo tentang apa yang telah ia lihat, dan akhirnya tahu hubungan rahasia Nero dan Marilyn.
144Please respect copyright.PENANAXaUqa4virS
"Nero.... Tak kusangka kau melakukan hal itu pada, kakakmu sendiri," kata Rika, masih mengira kalau Marilyn adalah kakak Nero.
144Please respect copyright.PENANAv3X4mCHuDu
Marilyn tertawa, ia lalu duduk di pinggir ranjang Nero, dan memegang kontolnya yang keras.
144Please respect copyright.PENANAC5fcVRmOKE
"Aaahhhhhh!"
144Please respect copyright.PENANAAwBlqod7ll
Sentuhan Marilyn yang lembut membuat kontol Nero bergetar hebat, setitik peju keluar dari lubang kontolnya.
144Please respect copyright.PENANAgaEmk6gkut
"Stttt.... Jangan keluar dulu, Tuan."
144Please respect copyright.PENANApS4P3go7PC
Marilyn menahan peju Nero yang ingin keluar itu dengan menutup lubang kencing Nero dengan jari telunjuknya. Rika benar-benar kaget, tak menyangka Marilyn akan berbuat senakal itu meski ada Pangeran Orlo di depan mereka.
144Please respect copyright.PENANAgwe5rgOZgg
"Perlu kutegaskan sesuatu padamu. Aku dan Tuan bukanlah saudara kandung, hubungan kami lebih dari itu... Aku adalah milik Tuan," kata Marilyn dengan bangga sambil mengocok kontol Nero.
144Please respect copyright.PENANAeamJjCVuvf
Nero mengeliat, Marilyn seakan tak memperdulikan Pangeran Orlo yang dari tadi hanya diam melihat apa yang ia lakukan.
144Please respect copyright.PENANAB6ivFNQQz6
"Hei kau!? Tahan dirimu! Kita di depan anak-anak!" seru Rika, walaupun memeknya sudah basah hanya dengan melihat Marilyn yang sedang menggocok kontol Nero.
144Please respect copyright.PENANA7zDQNMKqTG
"Ak-Aku bisa pergi kalau kalian keberatan," ucap Pangeran Orlo dengan gugup.
144Please respect copyright.PENANAOVJwfAPYv7
Ketika Pangeran Orlo ingin pergi, Marilyn tiba-tiba menahannya.
144Please respect copyright.PENANAULEcnQwsmM
"Pangeran tetaplah di sini, dan saksikan kami ngentot. Ini juga merupakan pelajaran penting bagimu," ucap Marilyn dengan tersenyum nakal.
144Please respect copyright.PENANA48vFRc5tIY
Nero berteriak dalam hati, Marilyn benar-benar sudah kehilangan akal. Pangeran Orlo hanya diam sambil memegangi selangkangannya, dan duduk di tepi ruangan dengan mata terbuka.
144Please respect copyright.PENANAIGnKCY9g8e
"Bagus, Pangeran. Hari ini, Marilyn akan mengajarimu tentang pelajaran Seks. Mapel ini sangat diperlukan untuk masa depanmu nanti, biarkan Marilyn ini mengajarimu," kata Marilyn sembari melucuti setiap helai pakaian yang ia kenakan.
144Please respect copyright.PENANAs2qttLIHfT
Kini Marilyn telanjang bulat, Mata Pangeran Orlo melotot menatap indahnya lekuk tubuh Marilyn yang tanpa busana. Marilyn membuka lebar kakinya, dan menunjukkannya pada Rika dan Pangeran Orlo yang terlihat sange.
144Please respect copyright.PENANA8cyJ6SJ3XX
"Ini namanya, memek. Pangeran Orlo, ingat baik-baik kalau seperti inilah bentuk memek," jelas Marilyn sambil membuka lebar memeknya dengan jari, dan menunjukkan pangeran Orlo setiap detilnya.
144Please respect copyright.PENANA7rEq1jIal6
"Benar-benar basah, apa semua memek selalu seperti itu?" tanya Pangeran Orlo, sambil matanya terus melototi memek Marilyn.
144Please respect copyright.PENANAZZoMrTNwXU
Marilyn gelengkan kepala, ia lalu mendekat ke Pangeran Orlo, dan melucuti celananya hingga tampaklah penis Pangeran Orlo yang mungil telah berdiri tegak.
144Please respect copyright.PENANA9Xe60MvV9F
"Pangeran Orlo, kau tau ini apa?" tanya Marilyn sambil memegangi kontol mungil Pangeran Orlo.
144Please respect copyright.PENANAmJFOY7zHS1
"Emmmm..... Penis... Hmmm..."
144Please respect copyright.PENANAQxPSTxplSX
"Kau tahu fungsi penis untuk apa?"
144Please respect copyright.PENANA62pgl9QgFg
"Emmmm.... Untuk pipis!?"
144Please respect copyright.PENANA9yEgKb3A8f
Marilyn melepas kontol mungil Pangeran Orlo, lalu kembali berjalan mendekati Nero yang tak bisa bangun dari tempatnya.
144Please respect copyright.PENANABT39aMFnzw
"Itu tak salah, tapi apa kau tahu fungsi penis yang lain?"
144Please respect copyright.PENANAlQWEikhgWB
"Memang ada fungsi lain selain buat pipis?"
144Please respect copyright.PENANAGVr7RIDNM7
Marilyn tersenyum, lalu mengarahkan kontol Nero yang keras ke lubang memeknya dari atas. Dengan sekali hentakan kontol besar Nero sepenuhnya masuk dalam memek Marilyn, Rika terlihat panas.... Memeknya terasa gatal melihat Marilyn menaiki kontol favoritnya.
144Please respect copyright.PENANAZmR18yp8BI
"Kegunaan penis yang lain adalah....." Marilyn mulai menggoyang kontol Nero dengan posisi duduk, "Memuaskan memek wanita......"
144Please respect copyright.PENANAO1xmdyu4Ov
"Aaahhhhhh.... Ahhh......"
144Please respect copyright.PENANAFsBvn8KLc1
Nero menjerit keras merasakan hebatnya Marilyn menunggangi kontolnya yang keras, tanpa sadar tangan Nero bergerak ke tetek besarnya, dan meremasnya.
144Please respect copyright.PENANArKOZ0qP11r
"Ahhh.... Bagus... Tuannn.... Ahhh...."
144Please respect copyright.PENANAwYFJy9irum
Marilyn semakin cepat menggoyang kontol Nero, hingga akhirnya Nero keluar tepat dalam memek Marilyn. Tubuh Marilyn berguncang hebat, teteknya yang besar gondal gandul mengikuti irama napasnya.
144Please respect copyright.PENANA9fl4td1oAM
Ia mencabut kontol Nero, lalu bergerak ke arah Pangeran Orlo, dan membuka selangkangannya. Peju Nero menetes dari dalam memeknya yang basah, membuat Pangeran Orlo ereksi berat, dan tanpa sadar mengocok kontolnya sendiri.
144Please respect copyright.PENANARrMC6Ld4Eb
"Kau ingin bergabung, Pelayan?" tawar Marilyn pada Rika yang terlihat sangat sange. "Ayo kita ajari Pangeran tentang Seks."
144Please respect copyright.PENANATwQKIezfcP
Rika merasa tertantang, ia buka pakaian pelayannya sampai tersisa pakaian dalam, lalu menghampiri Nero yang kontolnya masih keras meski sudah keluar.
144Please respect copyright.PENANA2nYwJzJsdx
"Baik, Pangeran. Siapkah kau untuk pelajaran Blowjob?" ucap Rika, menirukan gaya Marilyn.
144Please respect copyright.PENANAARQ0T4X6Yp
Akhirnya malam itu yang harusnya Nero gunakan untuk beristirahat, malah jadi malam yang panas karena Marilyn dan Rika secara bergantian menggilir dirinya. Mereka baru selesai mengerjai Nero saat 10 malam, karena sudah larut Rika memutuskan untuk mengantar Pangeran Orlo kembali ke tempatnya. Sementara Rika dan Pangeran Orlo pergi, Marilyn terus-terusan menaiki kontol Nero yang selalu keras untuk memuaskan nafsu beraninya.
144Please respect copyright.PENANAbUQzlm4DkI