Bagian 3
Toni menahan rasa amarah yang begitu dalam saat mendengar suara desahan dari dalam kamarnya, otaknya sudah berkecamuk akan pikiran buruk mengenai istrinya di balik pintu kamar. dengan kuat tangannya mendorong pintu tersebut, dia sudah menyiapkan dirinya akan berbagai pemandangan istrinya yang sedang berbuat mesum dengan pria lain.
5953Please respect copyright.PENANASMrbalVjbH
Saat pintu telah terbuka, dia mendapati pemandangan seratus delapan puluh derajat berbeda dari imajinasinya, Toni melihat istri dan anaknya sedang olahraga bersama, dan suara-suara aneh yang dia dengar berasal TV di dalam kamarnya yang sedang memutar video tutorial latihan aerobik. Toni merasa agak lega setelah mengetahui kebenarannya, dan juga dia merasa bersalah akan semua pikiran buruk kepada istrinya.
5953Please respect copyright.PENANAtvwc2bvem2
“Tumben papa liat kamu ikut aerobik barang mama..” tanya Toni ke Arka dengan nada santai “Hehehe.. lagi gabut aja pa” jawab Arka cengengesan, sambil kembali melanjutkan senam aerobiknya. Toni kemudian mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
5953Please respect copyright.PENANArnAxFhyM2c
“Huufhh.. untung papa percaya ya ma..” ucap Arka dengan nada lega karena papanya tidak curiga dengan hubungan mereka. “Husshh.. ngomongnya pelan-pelan, nanti papa kamu dengar..” balas Ratna dengan nada khawatir. Mereka berdua benar-benar beruntung karena Toni sama sekali tidak curiga sedikit pun. Setelah mereka menyadari bahwa Toni sudah berada di dalam kamar mandi, Arka kembali melakukan tindakan mesumnya, tangannya meluncur masuk ke dalam celana ibunya, mengubek-ubek vagina ibunya dengan kasar. “Aaahhh!! Pelan-pelan sayang, jangan kasar..” ucap Ratna dengan nada khawatir, dia takut kalau suaminya bisa mendengar desahannya yang tak terkontrol. “Mama juga, desahnya jangan kenceng-kenceng..” baas Arka dengan nada jahil.
5953Please respect copyright.PENANAftHCNDqbX4
Entah apa yang ada di pikiran Arka, dia membawa ibunya menuju ke depan pintu kamar mandi tempat Toni sedang membersihkan tubuhnya. “Jangan di sini sayang, kita balik ke kamar lagi yuk..” bujuk Ratna dengan suara gemetar, dia benar-benar khawatir dengan ide gila anaknya ini. “Udah.. mama diem aja, lagian papa ga mungkin tau kalo mama desahnya ga kenceng” jawab Arka sambil tersenyum puas karena dia merasa memegang kendali di kondisi ini. Ratna hendak kembali membujuk anaknya, namun ucapannya terpaksa terpotong karena kini penis Arka sudah menancap di vaginanya. “Mmpphhh.. mppphhh… mphh…” suara desahan yang tertahan di mulutt Ratna, dia menahan sekuat tenaga supaya tidak sampai mendesah kencang. Sementara Arka yang menggenjot tubuh ibunya dari belakang, tersenyum dengan lebar penuh kemenangan atas kendalinya terhadap ibunya. Tangan Arka juga tidak tinggal diam, dia meremas payudara ibunya dengan kasar, sambil memelintir puting susu ibunya. “Haaaaa.. mphhh” Ratna mendesah cukup kencang, namun dengan cepat tangannya langsung menutup mulutnya.
5953Please respect copyright.PENANAqq9M3GcBPh
Di dalam kamar mandi, Toni yang sedang tenang membersihkan tubuhnya meerasa mendengar sebuah suara istrinya yang berteriak di balik pintu. “Sayang? Apa itu kamu?” Ucap Toni memastikan bahwa itu memang istrinya. Ratna yang sedang disetubuhi anaknya langsung mengarahkan pandangannya ke Arka dan mempelototinya dengan rasa khawatir. “Sayang, kamu kenapa?” Tanya Toni lagi dari dalam kamar mandi. “Ngh- enggak kenapa-napa hh.. mas, tadi aku ghh.. ga sengaja lihat thh.. tikus” jawab Ratna sambil berusaha keras menahan desahannya. “Kamu yakin sayang? Kok suara kamu gemetern gitu?” Tanya Toni kembali memasttikan keadaan. “Aku nggak kenapa-napa kok mas, kamu terusin aja mandi” jawab Ratna meyakinkan suaminya. Toni pun kembali melanjutkan mandinya tanpa menunjukkan rasa curiga sedikit pun.
5953Please respect copyright.PENANAbjYf5kMBpQ
5953Please respect copyright.PENANAjlP4ovvIhA
Arka tersenyum dengan lebar karena dia merasa telah mempunyai kendali penuh atas ibunya, kemudian dengan dia kembali mempercepat gerakan pinggulnya, menggenjot tubuh ibunya dari belakang. Setiap hentakan kini lebih keras dari sebelumnya, Ratna sekuat tenaga menahan desahan dari mulutnya, dia tidak mau lagi sampai keceplosan seperti tadi. Tak berselang lama tubuh Ratna bergetar dengan hebat, menandakan sebentar lagi dia akan mengalami orgasme. Di sisi lain Arka juga sama, dia juga merasa sebentar lagi akan mencapai ejakulasinya. Akhirnya Crot! Crot! Crot! Crot! Arka menyemprotkan spermanya di dalam vagina ibunya diiringi tubuh ibunya yang juga bergetar hebat menahan nikmat orgasme dari persetubuhan terlarang ini.
5953Please respect copyright.PENANAXexflIhcZR
Arka kemudian mencabut penisnya yang sudah terkulai lemas dari dalam vagina ibunya, membuat beberapa tetes sperma jatuh ke lantai. Mereka berdua segera merapikan baju yang mereka kenakan dan langsung menuju ruang tengah untuk bersantai.
5953Please respect copyright.PENANAh3pCXC6Fi0
Setelah sekian lama membasuh tubuhnya di dalam kamar mandi, akhirnya Toni pun selesai selsai membersihkan badannya, kemudian dia melangkahkan kakinya keluar akmar mandi dengan handuk yang meliliti tubuh bagian bawahnya. Namun langkahnya terhenti saat dia tidak sengaja menginjak sebuah cairan di depan pintu kamar mandi. Dia memerhatikan cairan itu, ekspresi wajahnya sedikit berkerut, karena dia mengidentifikasi cairan itu sebagai beberapa tetes sperma. “pejuh siapa ini?” Toni bergumam dalam hati kebingungan. Dia tidak tahu saja bahwa noda sperma itu adalah hasil dari perbuatan terlarang istri dan anaknya.
5953Please respect copyright.PENANAtQgQNfWU2O
Kemudian Toni melanjutkan langkahnya menuju kamar untuk bersalin sambil terus memikirkan noda sperma yang dia lihat tadi, Toni berpikir mungkinkah sperma itu hasil persetubuhan istrinya, namun dengan siapa istrinya bersetubuh. Pikiran Toni masih menerka-nerka aapa yang sesungguhnya terjadi sambil kakinya melangkah menuju ruang tengah.
5953Please respect copyright.PENANAfUa8NL52av
Di ruang tegah, Toni sudah mendapati istri dan anaknya sedang menonton TV bersama, namun mereka berdua nampak lebih akrab dan lebih mesra dibanding sebelumnya, tangan Ratna menggelantung di tubuh Arka, mereka berdua tampak seperti sepasang kekasih dibanding seorang ibu dan anak. Toni sedikit menaruh rasa curiga ke mereka, dia berpikir, mungkinkah istri dan anaknya melakukan di belakangnya. Akhirnya Toni memutuskan untuk menyelidiki kecurigaannya ini dan tetap bersikap normal seperti biasanya. Toni duduk di samping mereka berdua, sambil matanya sesekali memerhatikan gerak-gerik mereka. Toni mencoba menonton acara yang sedang disiarkan di TV, namun fokusnya selalu terpecah karena suara tawa dan canda anak istrinya yang mencurigakan. Saat Toni kembali memerhatikan merek berdua, dia sedikit dikagetkan dengan pemandangan tangan anaknya, Arka sedang mengelus-elus paha istrinya, dan dia lihat ekspresi istrinya sedang menikmati perlakuan Arka, Toni mencoba menahan ekspresinya dan mencoba tetap tenang, meski di dalam hatinya dia ingin mempertanyakan perilaku anaknya tersebut. Setelah kejaidian tersebut,mereka bertiga pun makan malam, dan kembali ke kamarnya masing-masing.
5953Please respect copyright.PENANAQY6RmlVVwo
Di dalam kamar, Toni dan Ratna terlihat sibuk dengan handphonenya masing-masing, ada rasa di lubuk hati Toni ingin menanyakan hal-hal yang janggal dan mencurigakan yang dia lihat hari ini, namun masih ada keraguan di benaknya, Toni pun memulai percakapan dengan basa-basi, berharap dia punya celah untuk menanyakan topik-topik yang mengganggu benaknya. “hari ini kamu ngapain aja sayang?” tanya Toni memecah kesunyian diantara mereka berdua. “hmm.. ya biasa lah mas, ngurusin rumah, masak, dan olahraga” jawab Ratna santai sambil memainkan handphonenya. “akhir-akhir ini aku lihat, kamu sama Arka kok kayaknya deket banget sih?” tanya Toni kembali. “aku juga nggak tahu mas, entah kenapa akhir-akhir ini dia manja banget ke aku” jawab Ratna sambil berusaha menyembunyikan kekhawatirannya. Sorot mata Toni seakan mengungkapkan ketidakpercayaannya, mendengar jawaban yang keluar dari mulut istrinya, namun Ratna tidak menyadari itu karena dia masih fokus memainkan handphonenya.
5953Please respect copyright.PENANA8rAgFIzDUm
Toni mencoba menekan rasa cemburu yang mulai menguasai pikirannya, namun bayangan tentang kedekatan istrinya dengan Arka terus menghantui. Ada kekosongan yang sudah lama mengisi hubungannya dengan Ratna, dan di momen ini, Toni merasa harus mengambil langkah untuk mendekatkan kembali hubungan mereka.
5953Please respect copyright.PENANAUPp9Fcil0M
Toni berusaha mengalihkan pikirannya sejenak, menatap tubuh Ratna yang tetap memikat meski bertahun-tahun telah berlalu. Hatinya bergulat antara amarah, cemburu, dan kerinduan yang sudah lama terpendam. Dia kemudian mendekatkan diri, mencoba meredakan ketegangan dengan sentuhan lembut di bahu Ratna.
5953Please respect copyright.PENANABOKFfLEuDM
“Sayang, aku merasa kita jarang punya waktu berdua akhir-akhir ini,” suara Toni bergetar halus, mencampurkan keinginan dan keraguannya. Tangannya perlahan turun, membelai lengan Ratna, mencoba mengundang kehangatan yang dulu begitu akrab di antara mereka.
5953Please respect copyright.PENANASXvwxpIZps
Ratna terdiam sejenak, lalu menoleh ke arah Toni. Dia bisa merasakan perubahan dalam cara suaminya menatapnya, ada sesuatu yang berbeda malam ini. Ratna meletakkan handphonenya di samping, mencoba menangkap maksud dari tatapan suaminya.
5953Please respect copyright.PENANAa5wy16focD
“Aku rindu sama tubuhmu,” bisik Toni, suaranya penuh dengan kejujuran yang tiba-tiba terasa berat di tenggorokannya. “Rasanya seperti sudah lama sekali kita nggak benar-benar dekat, kamu tahu maksudku.”
5953Please respect copyright.PENANA109LqEsUkd
Ratna menatap mata Toni, ada kilatan rasa bersalah yang muncul sejenak di wajahnya sebelum dia menutupinya dengan senyum lembut. “Aku juga rindu, Mas,” jawabnya pelan, mencoba menenangkan suaminya, meskipun dalam hatinya masih ada kekhawatiran yang bergejolak.
5953Please respect copyright.PENANAf0a0OWiBdy
Toni mendekatkan tubuhnya, tangan yang tadi lembut kini mulai bergerak lebih berani, menyusuri pinggang Ratna, menariknya ke dalam dekapan. “Aku ingin kita kembali seperti dulu,” ucapnya dengan suara yang lebih rendah, hampir seperti bisikan.
5953Please respect copyright.PENANAuQJEUCuUvJ
Ratna merasakan getaran kehangatan di tubuhnya, ada sesuatu dalam cara Toni memeluknya yang membuatnya merasa aman, meskipun pikirannya masih dibayangi oleh rahasia yang belum terungkap. Tanpa berkata apa-apa lagi, dia membiarkan Toni membawanya ke dalam pelukan yang lebih erat, memulihkan keintiman yang lama hilang di antara mereka.
5953Please respect copyright.PENANAAVWVn4vJjW
Malam itu, di dalam gelapnya kamar, Toni dan Ratna terbaring berdampingan. Toni merasa hatinya masih tercekam oleh kecurigaan, tapi dia tahu ini adalah momen yang tepat untuk mendekati istrinya, baik secara fisik maupun emosional. Dia memutuskan untuk memainkan peran sebagai suami yang penuh perhatian, sembari berusaha menemukan kebenaran yang mengusik pikirannya.
5953Please respect copyright.PENANAZezp13xFEg
Toni memulai dengan ciuman lembut di leher Ratna, merasakan bagaimana tubuh istrinya merespons dengan hangat. Tangannya kemudian menjelajahi kulit Ratna dengan perlahan, memberikan sentuhan yang sudah lama tidak mereka bagikan. Dalam momen ini, Toni mencoba membuat Ratna merasa nyaman dan terbuka.
5953Please respect copyright.PENANAqN9mwWUzQb
Tangan Toni mulai meremas-remas payudara besar Ratna, kemudian dia mengangkat perahan baju dan bra yang istrinya kenakan. Setelah sepasang payudara besar Ratna sudah terpampang dengan jelas, kemudian dia segera menjilat dan menyedot-nyedotnya. Namuk semakin lamareasan dan hisapan Toni mulai berubah menjadi kasar dan intens.
5953Please respect copyright.PENANAFLYSFUKQeA
Ratna, yang awalnya menikmati perbuatan suaminya, mulai merasakan ada sesuatu yang berbeda. Tangan Toni yang meremas dan hisapan mulutnya terasa lebih intens , seolah-olah dia mencari sesuatu di balik tubuhya. Namun, dia membiarkan dirinya terbuai oleh kehangatan yang mereka ciptakan, berharap bisa melupakan rasa bersalah yang menghantuinya.
5953Please respect copyright.PENANARNs6XLhmgw
Ketika Toni merasa Ratna mulai benar-benar larut dalam momen itu, dia memperlambat gerakannya, memberikan waktu bagi Ratna untuk merespons. Sambil terus membelai, Toni berbisik, “Sayang, akhir-akhir ini aku perhatikan, hubungan kamu da Arka sedikit berbeda, ya? Aku jadi penasaran, ada sesuatu apa ada sesuatu diantara kalian?”
5953Please respect copyright.PENANAh5mfPUkrU5
Ratna membuka matanya sejenak, mendengar nada suara Toni yang tenang namun penuh arti. Dia mencoba menutupi kegugupannya dengan senyuman tipis. “Nggak ada yang aneh, Mas. Aku cuma pengen jadi ibu yang baik aja, Mas. itu wajar.”
5953Please respect copyright.PENANAjiTkYZkuyl
Toni mengangguk pelan, pura-pura menerima jawabannya, namun tangannya kini bergerak turun ke bagian bawah tubuh istrinya, mencari vagina istrinya, dan mulai memasukkan jarinya perlahan. “Aku ngerti kok, kamu pengen jadi ibu yang baik, tapi tadi sore, di ruang tengah, aku lihat paha kamu dielus-elus sama anak kita, dan kamu cuma senyum-senyum,” ujarnya sambil menatap mata Ratna, mencoba membaca reaksi istrinya, sambil jari-jarinya mulai mempercepat gerakannya merangsang vagina Ratna.
5953Please respect copyright.PENANARTsJUCGRT2
Ratna terdiam sejenak, tubuhnya kaku untuk sesaat. Dia merasa seperti ditelanjangi oleh pertanyaan suaminya, meski dalam suasana yang seharusnya hangat dan sensual. Dia mencoba meredakan ketegangan dengan mengubah posisi, menahan tangan Toni, agar jari-jarinya tak masuk lebih dalam lagi ke vaginannya. “Mas, kita kan sama-sama sayang Arka, mungkin itu cara dia mengungkapkan sayangnya ke aku, nggak ada yang perlu dikhawatirin, Mas.”
5953Please respect copyright.PENANAeLqXAN1b5T
Namun, Toni bisa merasakan kebohongan di balik kata-kata lembut Ratna. Sambil terus mengobok-obok vagina istrinya, dia mencoba menciptakan keseimbangan antara keintiman dan penyelidikan. “Aku cuma pengen pastiin aja, kalau nggak ada apa-apa yang perlu aku khawatirin,” kata Toni, kali ini suaranya lebih dalam, nyaris seperti desakan.
5953Please respect copyright.PENANAMA1ORW7rHZ
Ratna menarik nafas panjang, mencoba mengendalikan dirinya. “Kamu tahu aku nggak akan pernah nyakitin kamu, Mas, apalagi dengan Arka, anak kita.” jawabnya dengan suara yang lebih tegas, namun Toni bisa merasakan ada sesuatu yang disembunyikan di balik kalimat itu.
5953Please respect copyright.PENANAdlPlFjhCFe
Toni memutuskan untuk tidak memaksanya lebih jauh malam ini. Toni segera melepas celananya, menunjukan penisnya yang sudah menegang, tanpa menunggu lebih lama lagi, dia segera memasukan penisnya ke dalam liang vagina Ratna. Toni menggenjot tubuh Ratna sekuat tenaga, melampiaskan semua nafsu birahi yang sudah tidak dia bebaskan selama bertahun-tahun.
5953Please respect copyright.PENANAZnu6fXcWAU
Ratna hanya menikmati setiap hentakan dari tubuh suaminya, sambil berharap-harap cemas suaminya tidak lagi mengali tentang hubungannya dengan anaknya, Arka. Setelah sekitar sepuluh menit Toni menggenjot tubuh istrinya, akhirnya dia memuntahkan sperma hangatnya di dalam vagina istrinya, sesaat dia melupakan kecurigaannya dan rasa cemburunya, di detik ini hanya ada rasa nikmat di dalam dirinya.
5953Please respect copyright.PENANA6teWZTg7PQ
Setelah puas menuntaskan nafsunya, Toni kemudian membaringkan tubuhnya di samping istrinyya yang terkulai lemas. Hanya kesunyian dan ketegangan yang menghiasi sisa-sisa kenikmatan persetubuhan mereka.
5953Please respect copyright.PENANAuUR1Gx8son
Di luar kamar, di balik pintu yang sedikit terbuka, Arka berdiri dengan napas tertahan. Sejak awal, dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan keheningan di rumah malam ini. Suara pelan dari kamar orang tuanya memancing rasa ingin tahunya, dan tanpa rencana, kakinya membawanya ke depan pintu kamar mereka.
5953Please respect copyright.PENANALx9MezTjQm
Arka tahu ini salah. Menguping percakapan orang tuanya adalah hal yang tabu, tetapi rasa gelisah yang menggelayut di hatinya mendorongnya untuk mendengar lebih jauh. Dari celah pintu, suara ayahnya terdengar jelas, meskipun nada bicara Toni tetap rendah, ada ketegangan yang terasa.
5953Please respect copyright.PENANA1yKPxrcd1Q
“Aku cuma pengen pastiin aja, kalau nggak ada apa-apa yang perlu aku khawatirin.”
5953Please respect copyright.PENANAWrDN9mVChi
Arka merasa tubuhnya menegang mendengar kata-kata itu. Dia tahu persis apa yang sedang dibicarakan ayahnya. Pikiran Arka langsung melayang ke momen-momen terlarang yang telah ia habiskan bersama ibunya, Ratna. Ia tak menyangka ayahnya akan curiga dan keadaannya akan berakhir seperti ini.
5953Please respect copyright.PENANAoRZdOonEqF
Ratna, yang suaranya terdengar lebih jelas karena keheningan malam, berusaha menenangkan Toni. “Kamu tahu aku nggak akan pernah nyakitin kamu, Mas,” jawabnya, namun Arka bisa mendengar ketegangan di balik nada suara ibunya. Ratna mungkin bisa menipu Toni dengan kata-kata manisnya, tetapi tidak dengan Arka. Dia tahu ibunya sedang mencoba menutupi hubungan gelap mereka.
5953Please respect copyright.PENANAGNY3G8sAgD
Arka menggigit bibirnya, menahan napas saat mendengar desahan dan percakapan yang semakin intens di dalam kamar. Hatinya berdebar kencang. Bagaimana jika ayahnya benar-benar mengetahui semuanya? Apa yang akan terjadi dengan keluarganya?
5953Please respect copyright.PENANAQGmuUGOCSO
Meskipun dia merasa bersalah, ada bagian dari Arka yang terikat pada Ratna dengan cara yang tak bisa dijelaskan. Hubungan mereka, yang terlarang dan penuh akan gairah, membuatnya merasa hidup dan diinginkan. Tapi sekarang, dengan Toni yang mulai mencurigai sesuatu, Arka menyadari bahwa mereka mungkin tak bisa terus seperti ini.
5953Please respect copyright.PENANAJPedqDByiR
Arka perlahan mundur dari pintu, hatinya dipenuhi dengan campuran rasa bersalah, takut, dan adrenalin. Dia tahu harus lebih menurunkan sejenak intensitas hubungannya dengan ibunya.
5953Please respect copyright.PENANAW8DXlsy373
Sebelum meninggalkan tempat itu, Arka menyempatkan diri untuk melihat sekali lagi ke dalam kamar. Bayangan Toni yang mencium Ratna dengan penuh hasrat membuat gairahnya sedikit terbakar. Dia berbalik, melangkah menjauh dengan cepat dengan penis yang menegang. Dia harus segera memikirkan jalan keluar dari permasalahan ini.
5953Please respect copyright.PENANAeH2Whj0OJF
Di dalam kamar, Ratna dan Toni tenggelam dalam kehangatan yang mereka ciptakan, sementara di luar, Arka sudah memikirkan langkah berikutnya, mencoba mencari cara untuk tetap menjalani hubungan terlarang itu tanpa diketahui Toni. Namun, dia sadar, bahwa rahasia gelap ini tak mungkin disembunyikan selamanya.
5953Please respect copyright.PENANAfSrD5I8rzK