Korban
5956Please respect copyright.PENANAa7CNNXPrEm
Hari Minggu pagi jam 6:00 terdengar suara meraung-raung sirene sebuah kendaraan. Sebuah mobil ambulans keluar dari sebuah pertokoan di wilayah Ciledug yang sedang dalam tahap pembangunan. Sesaat kemudian mobil polisi mengikuti di belakangnya.
5956Please respect copyright.PENANAhAFQ6NFrhR
Minggu pagi itu beberapa pekerja bangunan baru saja menemukan sesosok wanita muda yang tergolek pingsan di lantai empat pertokoan yang sedang dibangun itu.
5956Please respect copyright.PENANAHIkHzPsu8D
Tubuhnya ditemukan dalam keadaan telanjang dengan noda-noda darah setengah mengering di wilayah selangkangannya. Jelas dari kondisi seperti itu wanita tersebut pasti adalah korban pemerkosaan. Setengah jam kemudian ambulans telah tiba di rumah sakit.
5956Please respect copyright.PENANAsP1Kk3iXGM
Nampak beberapa orang perawat UGD menyiapkan tempat tidur dorong untuk membawa si korban. Selanjutnya empat orang membopong sesosok tubuh wanita yang berselimut dari dalam mobil ambulans. Wanita muda itu tampak masih pingsan.
5956Please respect copyright.PENANAj4Z8U0kXx1
Dari rona wajahnya wanita itu kira-kira berusia 24 tahunan dan tingginya semampai sekitar 150 cm. Warna kulitnya tangannya sawo matang khas orang Indonesia tetapi di bagian pundaknya dan sebagian dada atas yang tidak tertutup selimut warnanya cenderung lebih terang sebagaimana halnya wajahnya yang tetap tidak dapat menyembunyikan kemanisannya meski dia berada dalam keadaan pingsan.
5956Please respect copyright.PENANAUqba6eWIbz
Besar kemungkinan warna kulit tangannya yang cenderung coklat itu akibat pemaparan terhadap sinar matahari. Mungkin wanita pingsan itu sehari-harinya suka mengenakan baju lengan pendek atau bahkan lengan buntung.
5956Please respect copyright.PENANAl2pjG7pZSy
Tidak lama kemudian wanita pingsan tersebut telah dibawa sampai di sebuah ruangan yang tidak ada seorang pasienpun. Mungkin itu adalah ruang VIP atau ruang periksa khusus. Tidak lama kemudian seorang dokter pria datang ke ruangan itu.
5956Please respect copyright.PENANA6gCL4ptPIn
“Bagaimana keadaannya…” dokter bertanya kepada suster yang menjaga wanita pingsan itu.
5956Please respect copyright.PENANAglsSuMea5l
“Masih pingsan dok….Dia mengalami pendarahan….” Suster menjawab.
5956Please respect copyright.PENANAoeIKYUd4sG
Dokter itu kemudian menyibak selimut yang menutupi wanita itu dan melihat kondisi tubuhnya yang telanjang bulat. Kemudian dokter tersebut memerintahkan dua orang suster untuk memasang kait penggantung kaki yang terdapat pada sisi kanan dan kiri tempat tidur.
5956Please respect copyright.PENANA0KmyCo9XJB
Kait yang terbuat dari bahan elastis itu dipasang pada pertemuan antara betis dengan paha. Dengan demikian pantat wanita pingsan itu menjadi sedikit terangkat dan kedua kakinya menjadi terbuka lebar sehingga terlihat jelas alat kelamin dan anusnya.
5956Please respect copyright.PENANAYOwbjK80ol
Metoda itu adalah yang biasa dilakukan oleh para dokter untuk melakukan pemeriksaan kemaluan wanita. Dengan bantuan cahaya sinar halogen dokter mulai memeriksa seputar alat kelamin wanita itu. Ada sedikit darah yang masih mengalir dari liang kehormatannya.
5956Please respect copyright.PENANA6jaGuMnqnf
Tampak sekali memar di daerah labium mayora vaginanya sehingga terjadi pembengkakan di wilayah itu. Dari kondisi itu jelas bahwa pelaku pemerkosaan pasti lebih dari satu orang.
5956Please respect copyright.PENANAHn4QXGS42t
Vagina yang membengkak itu memperlihatkan goresan-goresan yang menandakan bahwa telah terjadi luka-luka lecet pada alat kelamin wanita itu. Selanjutnya dokter memerintahkan salah seorang suster untuk mengambil alat pemeriksa vagina.
5956Please respect copyright.PENANAMMsgO3bSfE
Alat berbentuk seperti moncong bebek yang terbuat dari logam itu dimasukkan secara perlahan ke dalam vagina wanita itu. Tidak dalam mungkin hanya sekitar 1 sampai 1,5 cm. Setelah itu terdengar bunyi klik dan moncong bebek itu bergerak membuka vagina wanita pingsan tersebut.
5956Please respect copyright.PENANAWKBg7Q7nBj
Bagian dalam vaginanya segera dengan mudah terlihat. Ngocoks.com Nampak sekali selaput tipis didalamnya yang bentuknya sudah tidak beraturan. Terdapat sobekan ke segala arah yang menandakan bahwa selaput dara wanita itu telah koyak.
5956Please respect copyright.PENANABkdGJLvtBo
Adanya sedikit darah yang mengalir dari sela-sela selaput yang terkoyak itu menunjukkan bahwa peristiwa robeknya selaput dara masih belum lama terjadi. Dipastikan bahwa peristiwa perkosaan itulah yang telah merenggut keperawanannya.
5956Please respect copyright.PENANA6v1jYoCiDq
Setelah mengamati dengan seksama alat kelamin wanita itu kini dokter beralih ke anus wanita pingsan tersebut yang juga nampak memar. Terdapat benjolan di sekitar anus yang cukup besar sehingga hampir bersinggungan dengan wilayah vaginanya.
5956Please respect copyright.PENANAD11eIXgQFv
Terlihat noda darah yang mengering di mulut anus wanita itu. Berarti pelaku perkosaan tidak hanya melakukan perudungan seks vaginal tetapi juga anal. Setelah membuat catatan-catatan untuk kepentingan pembuatan visum dokter segera memerintahkan suster untuk melepas kait penahan kaki.
5956Please respect copyright.PENANAcLeJipHF4d
Kemudian dokter mengambil sebuah suntikan serta sebotol kecil cairan warna oranye dari dalam saku baju putihnya. Dokter membuka penutup jarum suntik dan memasukkannya ke dalam botol kecil berisi cairan oranye tersebut melalui tutupnya yang terbuat dari karet.
5956Please respect copyright.PENANAeXqi4hToqq
Sekitar 5 mL cairan disedot oleh alat suntik itu. Selanjut dokter meminta suster untuk memiringkan tubuh wanita pingsan tersebut. Dokter akan menyuntikkan obat pencegah kehamilan melalui bokong wanita pingsan itu.
5956Please respect copyright.PENANAcicMl9ZfBA
Setelah menggosok wilayah bokong wanita itu yang akan disuntik dengan kapas beralkohol, jarum segera ditancapkan setengahnya ke bokong wanita tersebut. Tidak ada respon yang terlihat.
5956Please respect copyright.PENANAGTXsNaUZJK
Cairan oranye itu dengan lancar bergerak masuk ke tubuh wanita pingsan itu melalui bokongnya. Tidak lama kemudian seluruh cairan telah disuntikkan ke tubuh wanita itu dan dokter segera pergi meninggalkan ruangan. Pukul delapan pagi menunjukkan tanda-tanda bahwa wanita pingsan itu mulai siuman.
5956Please respect copyright.PENANAMKYkERMyc0
“Aakkkhhhh…….aaddddduhhhhh………….aadduuhhhhhhhh hhhh”
5956Please respect copyright.PENANAt0LSsop6dq
Wanita itu rupanya mulai merasakan nyeri di vagina dan anusnya akibat perbuatan biadab orang-orang terhadap tubuhnya. Suster yang menjaga di ruangan itu segera mendekati wanita yang mulai siuman tersebut.
5956Please respect copyright.PENANAygfxV4xM3K
5956Please respect copyright.PENANAjChkZjY8tR
“ddiiiii…..ddiimanna…..aakuu…….” Suara wanita itu masih bergetar.
5956Please respect copyright.PENANAbtJNKXWU4N
“Tenang..mbak aman di sini…..Ini adalah rumah sakit…..” Suster menjawab.
5956Please respect copyright.PENANAjBz45Ov6vL
Wanita yang siuman itu kini menyadari tubuhnya yang telanjang di bawah selimut. Seketika ia teringat kejadian semalam yang menyebabkan kehormatannya terenggut paksa. Seketika itu pula jerit histerisnya mulai keluar
5956Please respect copyright.PENANA8MTphcgn7B
“Aaaaaa………..ttiiiiiddaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk……………… ………….”
5956Please respect copyright.PENANAuPG51EK1w6
Wanita itu mulai menangis meraung. Suster berusaha untuk menenangkan wanita muda itu. Tetapi gerakan wanita yang mulai liar itu membuatnya kewalahan. Rupanya perasaan shock yang mendera wanita muda itu menyebabkan ia berperilaku liar seperti itu.
5956Please respect copyright.PENANA9JgigOiBMH
Jerit tangisnya melengking tinggi memenuhi ruangan berukuran 6m x 6m itu. Akhirnya suster menekan bel untuk meminta pertolongan perawat lain. Tidak lama kemudian beberapa orang suster datang ke tempat.
5956Please respect copyright.PENANAInCqmgt3BU
Tidak ada cara lain kecuali memberikan obat penenang agar wanita itu tidak berlaku semakin liar. Dua orang suster memegang tangan wanita itu dan tubuhnya dibuat tengkurap.
5956Please respect copyright.PENANAhstRL4xdKP
“Ttttiidaaakkkkk…..llleeepassssssssssskaannnn…………… .” wanita itu terus menjerit.
5956Please respect copyright.PENANAFYJqcgErvW
Dengan cepat suster menyuntikkan obat penenang melalui bokong wanita itu dan lambat laun suara teriakan wanita itu mulai melemah. Suster melepas pegangan tangannya dan mengembalikan wanita itu ke posisi berbaring. Terlihat mata wanita itu yang sayu serta air mata yang telah meleleh keluar.
5956Please respect copyright.PENANA9sFdgKc6Rx
Suster di ruangan itu tidak tega melihat kondisi wanita itu. Sebagai sesama perempuan mereka dapat merasakan betapa sakitnya kehilangan harga diri akibat diperkosa. Obat penenang itu akan bekerja selama 3 jam.
5956Please respect copyright.PENANAo9fXtSMAC2
Pukul 12 siang tiga orang polwan masuk ke ruangan dimana wanita itu dirawat. Wanita korban pemerkosaan itu sudah mulai sadar dan mulai sanggup menguasai keadaannya.
5956Please respect copyright.PENANADZuthsngqm
“Nama anda adalah Afni ?……” Seorang polwan membuka pembicaraan.
5956Please respect copyright.PENANAaIb487gm7S
Wanita itu mengangguk lemah.
5956Please respect copyright.PENANAZZMNir3O75
“Anda berprofesi sebagai desainer busana…..? ” Polwan itu melanjutkan pertanyaan.
5956Please respect copyright.PENANA0oeC4o35n2
Kembali wanita itu mengangguk lemah.
5956Please respect copyright.PENANAtSBDz2GXEV
“Kami memperoleh kartu identitas saudari dari mobil xenia yang anda kendarai. Anda tinggal di wilayah Jakarta Timur. Apakah anda tinggal bersama keluarga…?”
5956Please respect copyright.PENANAuMoRRph75Q
Wanita itu kini menggeleng.
5956Please respect copyright.PENANAqDKkzFmScS
“Anda tinggal di kontrakan…..”
5956Please respect copyright.PENANASnHW4U3mIM
Kini wanita itu mengangguk lagi.
5956Please respect copyright.PENANAjblaK8blDk
“Apakah anda bisa menceritakan kronologis kejadian yang menimpa diri anda?”
5956Please respect copyright.PENANA3BPMWLSWnf
Kali ini wanita bernama Afni itu hanya terdiam. Bibirnya nampak bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca menandakan ada kepedihan yang mendalam dalam lubuk hatinya. Keadaan menjadi hening selama beberapa saat.
5956Please respect copyright.PENANA4TQDAuoTBS
Sekitar 3 menit kemudian perkataan mulai keluar dari mulut Afni. Meski menyakitkan dia mulai memutar kembali memori yang mengisahkan rusaknya masa depannya sebagai seorang wanita.
5956Please respect copyright.PENANAo8Mhqb09ut
FLASHBACK
5956Please respect copyright.PENANAhlEd7YjMba
Sabtu pukul 3 sore itu Afni berada di Pasar Senin. Hari itu dia bermaksud membatalkan pesanan sejumlah kaos yang akan dia desain atas pesanan salah satu instansi pemerintah di Jawa Barat. Kualitas kaos yang tidak sesuai dengan kesepakatan menyebabkan Afni memutuskan untuk mencari supplier lain yang lebih dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
5956Please respect copyright.PENANA02UYVFouHS
“Pokoknya pak saya tidak jadi ambil kaos seperti ini…………….” Afni berucap dengan nada seperti orang berdebat
5956Please respect copyright.PENANA9Y9vbeyzLs
“Tetapi kaos itu kan sesuai dengan pesanan…..”
5956Please respect copyright.PENANAz76is3r3nb
“Warnanya sesuai…..ukurannya juga sesuai…Apalagi……”
5956Please respect copyright.PENANACvUxLIsGwk
Terdengar suara berat laki-laki memprotes ucapan Afni.
5956Please respect copyright.PENANASGDurc3SiD
“Bahan kain ini tidak sesuai dengan yang sudah kita sepakati…” Afni menyanggah pernyataan laki-laki itu.
5956Please respect copyright.PENANAN7bWbmiA8l
“Bahan seperti ini tidak mungkin bisa untuk didesain seperti yang customer saya menghendaki..?” Afni melanjutkan perkataan.
5956Please respect copyright.PENANAeYKdQBxE1J
“Barang yang neng mau itu harganya sudah naik…jadi tidak bisa dengan harga yang neng tawarkan kemarin…kecuali kalau jumlah kaosnya dikurangi…” Laki-laki itu begitu saja menjawab kekesalan Afni.
5956Please respect copyright.PENANAamZK02tmdc
“Lantas kenapa kemarin tawaran saya bapak terima…” Afni kini menjawab dengan kesal.
5956Please respect copyright.PENANAyqm5ih4as1
“Lantas neng maunya apa……” Laki-laki itu mulai sewot juga.
5956Please respect copyright.PENANAGvTbVDfNqL
“Saya mau uang saya kembali seluruhnya….pesanan dibatalkan…” Afni menjawab dengan nada yang tidak kalah sewotnya.
5956Please respect copyright.PENANAkVKGXzGrqw
“Tidak bisa kami sudah menyerahkan uang pesanan ke supplier kaos itu” kembali laki-laki itu menjawab.
5956Please respect copyright.PENANAGOzdkZh55e
“Saya enggak mau tahu pak. Pokoknya pesanan batal dan uang saya kembali…” Afni tetap bersikukuh.
5956Please respect copyright.PENANANJdE8KVHqH
“Kalo begitu silakan aja neng datang ke tempat supplier kaos itu” Kini dengan enteng laki-laki itu menjawab.
5956Please respect copyright.PENANA1kz9MsB014
“Itu bukan urusan saya. Silakan bapak berurusan dengan supplier itu dan sekarang juga bapak serahkan uang yang saya berikan minggu lalu” Afni terus ngotot.
5956Please respect copyright.PENANAmyoGFNgXA2
“Ok. Saya tidak ada uang sekarang. Bila neng mau uang itu kembali hari ini saya antar neng ke tempat supplier itu di Ciledug” Laki-laki itu kini tidak dapat lagi menahan kekesalannya.
5956Please respect copyright.PENANAladOvd2dFE
“Ciledug….? Saya tidak ada waktu sekarang” Afni berucap.
5956Please respect copyright.PENANAX4MlXTn0TU
“Tidak ada waktu sekarang tidak ada juga uang sekarang” laki-laki itu kini berkata dengan nada melunak.
5956Please respect copyright.PENANAYOsRKOaefD
Afni berpikir cepat. Hari ini masih pukul setengah empat sore. Perlu waktu satu jam setengah untuk dapat mencapai Ciledug bila dia dapat menghindar dari kemacetan. Tapi hari ini dia butuh uang itu untuk memesan kaos di tempat lain yang lebih dapat dipercaya. Akhirnya dia mengambil keputusan menyetujui untuk pergi ke Ciledug.
5956Please respect copyright.PENANAfJRt3l1ZIN
“Baiklah kalau begitu. Antarkan saya ke tempat supplier kaos itu” Afni memberikan keputusannya.
5956Please respect copyright.PENANAt5GiA76ICD
“Hei Tigor bilang pada yang laen saya akan ke Ciledug” Laki-laki itu berkata kepada anak buahnya.
5956Please respect copyright.PENANAxMONGEEr4M
“Beres bang Bingsar”
5956Please respect copyright.PENANAUlgLfYwDEu
Segera laki-laki bernama Tigor itu pergi meninggalkan Afni dan laki-laki yang ternyata bernama Bingsar.
5956Please respect copyright.PENANAYgMczVZb4Z
“Ayo kita berangkat” Bingsar berkata
5956Please respect copyright.PENANAv2l1iuHMXD
“Ayo” Dengan segera Afni menimpali.
5956Please respect copyright.PENANAH4mPdRbkTn
Keduanya segera menuju kendaraan masing-masing.
5956Please respect copyright.PENANA7zFcoDfDVE
“Tunggu saya di depan pintu keluar parkiran, saya pakai colt diesel” Bingsar berkata lagi.
5956Please respect copyright.PENANAvsjHGRGGJx
“Baik, saya pakai mobil xenia warna kuning” Afni menjawab.
5956Please respect copyright.PENANA2Qo36BiW24
Sepuluh menit kemudian Afni sudah berada di depan pintu keluar area parkir Pasar Senin. Masih belum nampak tanda-tanda mobil Bingsar keluar. Sekitar 5 menit kemudian keluar mobil colt diesel warna biru muda.
5956Please respect copyright.PENANA5WodRGtbdN
Nampak Bingsar mengeluarkan tangannya memberikan kode kepada Afni untuk mengikutinya. Afni sempat melihat Bingsar tidak sendirian dalam mobil itu. Setidaknya ada 4 orang dalam mobil colt diesel itu yang sempat dilihat oleh Afni.
5956Please respect copyright.PENANAmHPhDMMGlT
Tapi Afni tidak ingin memusingkan hal itu. Tujuannya hanya satu cepat sampai di Ciledug dan mengambil kembali uang yang telah ia berikan kepada Bingsar. Pukul 5:30 sore kedua mobil itu tiba ditempat yang dituju.
5956Please respect copyright.PENANAYaI8BC78ZI
Berarti perjalanan ke Ciledung telah mereka tempuh selama dua jam. Afni sedikit merasa aneh karena tempat yang mereka tuju adalah pertokoan yang sedang dibangun dan tidak ada tanda-tanda bahwa toko itu sudah dioperasikan. Rupanya Bingsar melihat gelagat itu.
5956Please respect copyright.PENANA3Kikwu3M6v
“Supplier ku itu namanya Daeng. Dia telah booking salah satu ruko yang sudah jadi. Ada di sebelah sana” Bingsar menunjuk ke arah bangunan lantai empat yang nampak lebih rapi dari lainnya. Lokasinya lebih menjorok ke dalam.
5956Please respect copyright.PENANAyLPcSGC7Hx
Ada sedikit rasa was-was dalam hati Afni. Tetapi melihat masih ada sinar matahari pada hari itu dia merasa sedikit nyaman. Bingsar mengajak Afni ke sana . Mereka berjalan melewati pelataran parkir yang belum diaspal. Ada sebuah mobil jeep land rover terpakir disana.
5956Please respect copyright.PENANAjOL0xPdeSk
Afni menjadi bertambah lega karena berarti memang ada orang lain di wilayah bangunan tersebut. Di belakang ada 3 orang mengikuti mereka. Mereka adalah orang-orang yang tadi berada satu mobil dengan Bingsar. Afni berfikir pastilah mereka hanya pembantu-pembantu Bingsar.
5956Please respect copyright.PENANADcd5i128np
Melihat bentuk badannya mereka lebih layak disebut sebagai preman. Dua orang yang mengenakan oblong tanpa lengan terdapat tato di lengannya. Masing-masing berbentuk seekor ular dan bunga mawar.
5956Please respect copyright.PENANAVkZCun0Eop
Satu orang lainnya adalah Tigor juga punya tampang preman meski tidak ada tanda-tanda tato di lengannya. Afni sedikit merasa takut dengan keadaan itu tetapi keinginan untuk segera mendapatkan uangnya kembali mengalahkan segalanya.
5956Please respect copyright.PENANA25Y33GYCn2
“Ayo kita naik ke atas” Bingsar membuyarkan lamunan Afni.
5956Please respect copyright.PENANAcKNPknajpl
Afni sedikit ragu melihat jalan yang dimaksud Bingsar harus melewati sebuah lorong yang terlihat agak gelap.
5956Please respect copyright.PENANAxXvnIOQArb
“Ayo cepat kita ke lantai empat sebelum hari gelap”
5956Please respect copyright.PENANAlFB0mVbQBU
Bingsar berkata sambil berjalan mendahului. Afni segera mengikuti arah Bingsar di belakangnya. Afni melihat bangunan-bangunan yang masih belum selesai dan banyak potongan-potongan kayu berserakan. Hanya butuh sekitar 8 menit mereka sudah tiba di lantai empat.
5956Please respect copyright.PENANA9XYAiXJMLL
Bangunan dilantai itu terlihat lebih rapi daripada yang sebelumnya mereka lewati. Bingsar segera menuju ke arah rolling door yang terbuka. Ruangan didalamnya diterangi oleh lampu yang tenaganya diperoleh dari mesin generator listrik berukuran kecil.
5956Please respect copyright.PENANA2ZM4jDUfGI
“Halo kawan kita sudah datang” Bingsar berucap sambil berjalan masuk melewati pintu itu.
5956Please respect copyright.PENANAcXiGBwV6RC
“Ayo neng ikut masuk” Bingsar memanggil Afni yang berjalan di belakangnya.
5956Please respect copyright.PENANAHK599QNmND
Tidak lama muncullah Afni di depan pintu terbuka ruangan itu.
5956Please respect copyright.PENANAMEDzwQabil
“Silakan masuk” orang yang ada dalam ruangan itu menyilakan Afni untuk masuk. Ukurannya cukup luas sekitar 12 m x 8 m. Rupanya ruangan itu belum dipasang sekat sehingga terlihat sangat luas.
5956Please respect copyright.PENANALRzOpKtYX2
“Saya Daeng” orang itu memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangan.
5956Please respect copyright.PENANA5ddavjVLz7
“Afni” jawab gadis itu dan tangannyapun terulur menerima jabat tangan Daeng.
5956Please respect copyright.PENANAyhjdddfiit
“Itu di sana kawan saya yang pakai kaos loreng merah namanya Cokro sedangkan satunya lagi Darto”. Kedua nama yang disebut Daeng tadi mengangkat tangannya tanda perkenalan.
5956Please respect copyright.PENANAbqm7psd6K1
“Ok. Bingsar apa yang bisa saya lakukan” Daeng mulai bicara pada pokok persoalan. Bingsar bercerita seluruhnya yang dibenarkan oleh Afni.
5956Please respect copyright.PENANAWrcQfCTRKF
“Tetapi mbak Afni pesanan tidak boleh dibatalkan. Kaos sudah terlanjur dibuat. Kami akan rugi dengan pembatalan itu” Daeng berkata.
5956Please respect copyright.PENANAUbMo2qQt3q
Tetapi Afni tetap tidak mau menerima kualitas bahan itu hingga Daeng mulai terlihat kesal.
5956Please respect copyright.PENANA8hdEzAUosc
“Ok kalo begitu tunggu di sini akan saya kembalikan uang anda” Daeng berkata.
5956Please respect copyright.PENANANajBmfH6Hq
Setelah itu dia pergi menuju rolling door yang terbuka dan menghilang dalam lorong. Tidak sampai satu menit Daeng telah masuk kembali kali ini bersama Tigor dan dua rekannya. Daeng segera menutup rolling door. Afni sangat terkejut dengan tindakan Daeng itu.
5956Please respect copyright.PENANA4K89dAWUTF
“Mmmee mmmeengapa pintunya ditutup pak…..” Suara Afni seperti tersumbat dalam kerongkongan.
5956Please respect copyright.PENANAv9nxx5t07r
“Tidak apa-apa karena saya akan mengembalikan uangmu tanpa ada orang lain yang melihat…..” Daeng menjawab.
5956Please respect copyright.PENANAtcCFVFV75N
Afni sedikit lega mendengarnnya.
5956Please respect copyright.PENANAT99GFYXrXZ
“Tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi….” Daeng kembali berkata
5956Please respect copyright.PENANAuCsDgVh7fR
“Apa itu…” Afni bertanya kepadanya.
5956Please respect copyright.PENANAyKdsKbPN4R
Daeng hanya tersenyum dan tidak menjawab. Matanya terus memperhatikan Afni terutama lekuk tubuhnya yang ramping itu tampak menarik baginya. Dengan menggunakan celana ukuran 3/4 itu semakin menunjukkan kemolekan tubuh Afni terutama sekali bagian bokongnya.
5956Please respect copyright.PENANAqXo6B5zOiO
Dadanya memang tidak terlalu besar. Mungkin hanya 34A atau B saja. Tetapi yang pasti postur tubuhnya memang menunjukkan kesintalannya yang tidak dapat dipungkiri dari bentuk lengannya yang saat itu menggunakan baju tanpa lengan.
5956Please respect copyright.PENANAbwBzmPezPZ
Afni yang diperhatikan begitu rupa merasa risih dengan tatapan itu.
5956Please respect copyright.PENANAn8aZzfgG84
“Apa syaratnya pak….” Kembali Afni berkata.
5956Please respect copyright.PENANA9pCSKCnMUD
Daeng seketika buyar lamunan joroknya dan sedikit tergagap dia menjawab
5956Please respect copyright.PENANAbpIIeM6DQm
“ehh anu…..eh…..itu….” Daeng menjawab begitu rupa sehingga nampak bahwa saat itu dia telah dirasuki unsur birahi.
5956Please respect copyright.PENANALqcK118z7T
“Aku ingin kau melayaniku………” Daeng berkata sedikit lebih tegas setelah berhasil menguasai dirinya kembali.
5956Please respect copyright.PENANAhL2T95gbKA
“Apa…..bapak jangan kurang ajar ya…” Afni nampak tersinggung dengan perkataan Daeng.
5956Please respect copyright.PENANAZPBJCAEmbb
“Cepat berikan uang itu kepada saya…” Afni berkata dengan ketus berusaha menegarkan diri meskipun kini detak jantungnya mulai cepat.
5956Please respect copyright.PENANA93pNI12j1S
“Baiklah…Darto Cokro kalian tahu apa yang harus dilakukan” Daeng berujar
5956Please respect copyright.PENANA1nGw3pfeq7
“Beres boss” serentak Cokro dan Darto bergerak mendekati Afni dari belakang. Demikian juga lima orang pria lainnya mendekati Afni. Afni mulai kelihatan panik.
5956Please respect copyright.PENANAL6oe9todsO
“Aaapppaaa…aaapaaaa… mmaauuu kkkalaliiiiaannnn ssseeebeennnaarrrrnyaaa??” Suara Afni bergetar.
5956Please respect copyright.PENANAC1tHE0V5rw
“He he he…..kami hanya pengen merasakan itu….yang ada di balik celanamu….” Tiba-tiba Bingsar berkata seperti itu yang disambut dengan tertawa oleh yang lainnya. Kini rasa panik benar-benar melanda Afni
5956Please respect copyright.PENANAACIVZncXdE
“Tttttiiddaaakkkkkkk…….aaaakuuuuuuu…tttiiidaaakkk. .mmmaauuu” Suara Afni semakin serak pertanda dia mulai ketakutan.
5956Please respect copyright.PENANAUL1UgML2oO
Dari arah belakang Darto tiba-tiba memeluk Afni. Secara refleks Afni meronta melepaskan diri
5956Please respect copyright.PENANAUJl3ZAB2Cn
“Bbbaaaaajjiiangaaannnn…llllepassssakaaann!!! !!!!”
5956Please respect copyright.PENANAZmeTSEdh8X
Ketika berhasil melepaskan diri dari dekapan Darto segera Afni membalikkan tubuhnya dan “Plakkkk!!!!!”. Afni mendaratkan tamparan ke pipi Darto. Darto sama sekali tidak menyangka akan mendapat tamparan itu yang membuatnya sedikit tertegun selama beberapa detik. Kemudian tangan kirinya mengelus pipinya yang mendapat tamparan dari Afni.
5956Please respect copyright.PENANArlcAQJSwAj
“Binal juga cewek ini…..” Darto berkata.
5956Please respect copyright.PENANACkGhdFfLsr
“Kalo binal pasti enak goyangannya…….” Tigor menimpali ucapan Darto.
5956Please respect copyright.PENANAfX1KWCsWPQ