
20158Please respect copyright.PENANAGCQbcbiWFG
NAFSU BIRAHI CITRA
*
*
20158Please respect copyright.PENANAJZjNDvjvw2
20158Please respect copyright.PENANALipZ2j4Bg5
20158Please respect copyright.PENANAU9SElpXByA
EPISODE. 1
20158Please respect copyright.PENANATtaTJuGDy2
Sebulan sudah waktu telah berlalu, disebuah kamar tampak seorang wanita sedang mengurung dirinya dengan penuh penyesalan, wanita itu ialah citra.
Setitik air matanya tiba-tiba mengalir keluar dari mata indah Citra.
Mengalir tanpa bisa ia bendung lagi yang keluar membasahi pipinya.
Terisak, wanita cantik itu terisak-isak setelah sadar atas kenakalan yang telah ia perbuat dengan lelaki yang bukan suaminya selama ini.
Dalam posisi yang masih belum berubah, Citra menangis tersedu-sedu.
Semua perasaan bercampur menjadi satu. Antara menyesal, bingung, takut, yang tak bisa ia gambarkan.
Yang jelas, saat itu dalam tubuhnya merasa penyesalan yang amat memilukan.
Keluarga yang dibinanya selama ini telah hancur berkeping-keping, semuanya disebabkan hanya karna Nafsu birahi yang sangat tinggi dalam dirinya, dan begitu juga dengan konsekuensi yang akan diterimanya.
Sebelum hari ini terjadi, citra juga sudah tahu semua resiko yang akan menantinya.
20158Please respect copyright.PENANAk790ezItlU
20158Please respect copyright.PENANATojNA7vKof
20158Please respect copyright.PENANAQ2Hblj31uj
Hari berganti hari telah dilalui citra tanpa suami dan juga clarisa anaknya. Saat ini dirumahnya citra hanya tinggal bersama adik iparnya, Muklis.
Muklis merupakan adik mantan suaminya, marwan.
Selama tinggal bersama Muklis dirumahnya ini, citra tak pernah berbicara dengannya. Karena setiap melihat wajah Muklis, citra selalu mengingat kembali kenakalan yang telah dia lakukan bersamanya.
Citra menyesal memilih mengejar kenikmatan dari pada mempertahankan keluarganya.
20158Please respect copyright.PENANALEUUvbDoWU
Dan juga, Citra tak mengerti kenapa Muklis masih tinggal bersamanya. Citra juga tak tahu apa yang dipikirkan oleh Muklis saat ini untuk tinggal bersamanya satu rumah.
20158Please respect copyright.PENANAJZ15zMPbZ4
“Apakah dia akan tinggal bersamaku dirumah ini menggantikan kakanya? Mas marwan ?” Batin citra
20158Please respect copyright.PENANA4Q6rJFNPxr
Ya, citra kembali teringat dengan kejadian di saat terakhir marwan memutuskan peceraian di malam itu. Ketika itu Suaminya Marwan, juga berpesan kepada adiknya Muklis agar menggantikan perannya sebagai suami citra.
20158Please respect copyright.PENANAf0REUEId6h
Marwan mengatakan seperti itu bukanlah tanpa sebab, akan tetapi marwan sudah mengetahui semua perbuatan keji yang sudah dilakukan citra dan juga Muklis.
20158Please respect copyright.PENANAUkkhelq0yb
20158Please respect copyright.PENANAmszGM9XU0H
20158Please respect copyright.PENANAdcmgfkabR1
Kini, nasi telah jadi bubur.
Bagaimanapun semuanya harus citra terima dengan iklas.
20158Please respect copyright.PENANAJFdELhvENZ
*
20158Please respect copyright.PENANARwjs1g2QjO
Pada hari itu, minggu sore.
Citra bersantai didepan tv, saat itu pakaian citra berupa daster yang sangat tipis dengan panjang sepangkal pahanya.
Tak lama kemudian Muklis datang dari arah depan, saat itu Muklis memang tak pernah dirumah selama satu minggu.
20158Please respect copyright.PENANAgbFJxQOY82
20158Please respect copyright.PENANAbO1Trkkrea
Citra yang mengetahui kehadiran Muklis ketika itu seketika membuatnya terkejut,
Bahkan kini Muklis telah duduk disebelahnya.
20158Please respect copyright.PENANAxBscZYELNn
“Mbak…udah makan ….?” Tanya Muklis kepada kaka iparnya saat itu
20158Please respect copyright.PENANA6PJtrIfdqy
“Udah klis, mbak udah mkn tadi..!” Jawab Citra
20158Please respect copyright.PENANAAsYgaDgC4g
Saat itu didepan tv citra sedang fokus melihat kedepan layar, sementara muklis disebelahnya mencoba menoleh kearah kakak iparnya itu.
Tatapan muklis kepada citra adalah sebuah tatapan yang begitu menginginkan, apalagi setelah semua yang sudah dilaluinya dengan citra hingga membuat citra dan kakaknya bercerai.
Seperti biasa, kontol muklis seketika tegang dan keras didalam celana yang dikenakannya, ditambah lagi tubuh citra ketika itu hanya mengenakan daster yang sangat tipis.
20158Please respect copyright.PENANA8nlKHya26I
Muklis tak dapat lagi menahan gairah yang sudah lama dipendamnya, biasanya muklis tiap harinya menikmati kenikmatan dari tubuh citra itu ketika tidak ada marwan.
Namun saat ini situasi citra tampak terlihat begitu rumit membuat muklis mengurungkan niat nya.
20158Please respect copyright.PENANAAqL98DQsYz
Citra yang merasa diperhatikan oleh muklis tiba-tiba bertanya,
20158Please respect copyright.PENANAGv8D6gqyJz
"Kenapa Klis...?" Tanya Citra ketika itu sambil melihat kearah paha Muklis.
Celana muklis ketika itu terlihat mengambang tepat di area kontolnya.
Citra sama sekali tak terejut lagi melihatnya, karna citra sangat paham sekali dengan adik iparnya ini.
20158Please respect copyright.PENANAu7NpUwlWRO
"Nggak apa-apa Mbak...." Jawab Muklis berusaha menjaga intonasi suaranya setenang mungkin dan mencoba menoleh kearah tv,
20158Please respect copyright.PENANAFHweUM23tN
Mukanya tegang, terlebih melihat tubuh kakak iparnya yang baru saja melahirkan itu.
Tubuhnya bertambah montok, payudaranya besar mengembang.
20158Please respect copyright.PENANAz3zyDmgGDu
Semua yang dilihatnya membuat jantungnya berdetak lebih kencang. Otot-otot kakinya tegang, dan keringat dingin mulai mengucur perlahan.
20158Please respect copyright.PENANA5PaaBj1DjC
Memang, sudah sejak lama adik Marwan ini seringkali mengkhayalkan tentang Citra kembali. Apalagi sebelum perceraian keluarga itu, marwan sudah memberikan kepada dirinya amanah untuk menjadi pendamping citra.
20158Please respect copyright.PENANAoQIzRfWEmI
20158Please respect copyright.PENANA7PR4y3spdM
Meski muklis merasa tak enak dengan kakanya marwan, Namun…
Wajah Citra yang cantik ditunjang bentuk tubuh yang molek, membuat muklis ketika itu membuang rasa bersalahnya.
20158Please respect copyright.PENANA72Y4WDRztS
Dari awal perkenalannya beberapa bulan lalu ketika Marwan membawa Citra kerumah, Muklis seolah jatuh cinta pada pandangan pertama.
20158Please respect copyright.PENANALBb05BtEus
Apalagi, semenjak Citra sudah resmi menjadi istri Marwan dan diajak tinggal serumah dengan orangtuanya, Muklis semakin tak mampu menahan hasrat dan cintanya kepada istri kakak kandungnya itu.
20158Please respect copyright.PENANABoWuAdD4PE
Hingga ketika dirinya berhasil menikmati kenikmatan yang begitu menggairahkan, seakan dirinya selalu ingin mencoba dan terus mencoba berulang ulang.
20158Please respect copyright.PENANAPbnwWIxGWk
Dan kini peluang untuk memiliki wanita yang di idamkan nya sudah didepan matanya, muklis sungguh tak ingin menyia nyia kan kesempatannya.
20158Please respect copyright.PENANAFMQKsGBiC5
Dan tiba-tiba muklis berbicara…
20158Please respect copyright.PENANARRkToTL3GG
“Mbaak, mbak masih kepikiran mas marwan ya..?”
20158Please respect copyright.PENANArlpOpx4bIl
20158Please respect copyright.PENANAA2MjME8JHc
“Hmmm..” tampak raut wajah yang sedikit lesu dari wajah citra.
20158Please respect copyright.PENANAAjy6cEmzNF
“Udah mbak…mbak yang sabar yaa, mbak masih ada aku kok” ucap muklis sambil memeluk tubuh citra.
20158Please respect copyright.PENANAl05GOH1IJG
Citra yang terbawa suasana seakan mengikuti kehendak muklis yang ingin mendekapnya dalam pelukan.
20158Please respect copyright.PENANAnDhC7qazU3
Ketika dalam pelukan muklis air mata citra seketika berderai membasahi pipinya.
20158Please respect copyright.PENANAQrliNWWJml
“Mbak masih nggk ingin pisah klis, dari abang mu”
20158Please respect copyright.PENANAbsf6Ugg9ZI
Hiks…hiks….hiks….
20158Please respect copyright.PENANAtuWcbyji2U
20158Please respect copyright.PENANAp5oFbcgxNS
“Sabar mbak, sabar…udah jangan nangis lagi mbak…” ucap muklis sambil mengelusi kepala citra.
20158Please respect copyright.PENANAKutFyrutef
20158Please respect copyright.PENANAtCuZK0hTk7
**
20158Please respect copyright.PENANAz7rsC9VXFP
20158Please respect copyright.PENANA0ukSwGhl6X
Beberap hari kemudian kondisi tubuh dan juga batin citra mulai membaik, perasaan bersalahnya ke mantan suaminya yang disesalinya itu kian menghilang.
Gairah yang dulu dimilikinya seakan tumbuh kembali dikarnakan adik iparnya muklis tiap hari membujuk citra agar memberikan pelayanan untuk menuntaskan birahinya seperti dulu.
Namun citra sampai saat ini sudah tidak ingin melakukannya lagi bersama muklis, sebab setiap citra memandang kearah muklis, fikirannya selalu dihantui rasa bersalahnya kepada marwan.
20158Please respect copyright.PENANAQJzw37s0k9
Didalam kamarnya cita yang sedang menelfon dengan seseorang terlihat dirinya tertawa sambil berbisik-bisik.
20158Please respect copyright.PENANAjV0MJHrHkF
Tidak tahu entah siapa orang yang sedang berada dibalik telfon tersebut.
Muklis yang sedang berjalan melewati kamar citrapun ketika itu mendengarkannya.
Rasa cemburu kian hadir dihatinya, sehingga muklis langsung seketika itu mendobrak pintu kamar citra.
20158Please respect copyright.PENANAueeIZS0lWo
Bruaak……
20158Please respect copyright.PENANAIpLLuYnp5J
“Mukliss….Apaaa yang kamu lakukaaaan ….?”
20158Please respect copyright.PENANAm2oOflALXU
“Mbak telfonan sama siapa..?” Ucap muklis ketika itu bersama juga dengan keterkejuttan dirinya menyaksikan citra yang setengah telanjang berada diatas tempat tidurnya.
20158Please respect copyright.PENANA0vMp5ua4pq
Bongkahan payudara citra yang tampak bertambah besar itu seakan membuat kontol muklis memberontak didalam celananya.
Ditambah juga dengan perut citra yang saat ini dilihatnya begitu ramping.
Namun semua kekaguman muklis seketika berubah menjadi amarah yang amat membara ketika dia melihat layar ponsel yang sedang di cekram oleh tangan citra.
20158Please respect copyright.PENANA6i09XbIpL5
Ya, ketika itu citra rupanya sedang Video Call dengan lelaki yang tampak tua.
Muklis tau siapa lelaki tua itu, dia bernama pak Utet.
20158Please respect copyright.PENANAY4zLl6iO1O
Perasaan cemburu nya kepada citra membuat dirinya seketika menjadi sangat bernafsu.
Apalagi saat itu muklis sudah ada rencana untuk menikahi citra menggantikan peran abangnya, marwan.
20158Please respect copyright.PENANAXn6CdKci6Y
Sambil berjalan kearah citra muklis melepaskan celana yang dikenakannya.
20158Please respect copyright.PENANA9I2txXHNpT
“Kliss..jangaan kliss, mbang nggk mau lagi seperti dulu klis, jangan paksa mbak.klis..”
20158Please respect copyright.PENANAKuA0Gbno9F
“Alah…lonte kamu mbak, bilangnya mau berubah tapi kamu sekarang malah vC dengan aki aki tua sambil telanjang”
20158Please respect copyright.PENANAoKgNFfTzCE
“Maaf klis…mbak begini dengan pak utet karna mbak hanya ingin menuntaskan hasrat mbak aja kliss…jangan klisss…mbak mohon” ucap citra sambil menahan badan muklis yang mengarah kearahnya.
20158Please respect copyright.PENANAYUDYxQ3ikK
“Baiklah, aku akan membantu mbak mulai saat ini” ucap muklis
20158Please respect copyright.PENANAoZVQ5A7Xcu
Kontol muklis ketika itu tampak sudah sangat keras , tegang sekali.
Citra yang sempat dibuat kagum secepat mungkin membuang fikirannya itu.
Citra memang tak ingin lagi melakukan hal yang dia lakukan seperti dulu dengan muklis.
20158Please respect copyright.PENANAQulpcCZh7u
Dan saat itu tangan muklis telah berhasil menarik celana dalam yang dipakainya ketika itu kearah samping, dengan cepat muklis memasukkan kontolnya kedalam memek citra.
20158Please respect copyright.PENANAROuWHNmysQ
“Ouuuuuuh…klisssss. Mbaaaak nggg..gk mau klissssss……aaaaaaah”
20158Please respect copyright.PENANACIqg7Ti7q3
Kontol gede muklis terbenam didalam memeknya citra.
20158Please respect copyright.PENANAXqJvK48Mdw
Erangan suara citra yang menggebu gebu mengisi seluruh ruang kamar.
Muklis yang sudah berbulan bulan lamanya tak menikmati memek citra ketika itu semakin bringas menggenjot kontolnya didalam memek citra.
20158Please respect copyright.PENANABYeOuBxBhU
“Aaah enaak banget mbak
…aaah….pokoknya mbak harus jadi istriku..”
20158Please respect copyright.PENANAxucYQCiU2I
Ucapan yang keluar dari mulut muklis membuat citra sadar dari kenikmatan yang sedang didapatkannya. Sesungguhnya citra telah menanamkan dihatinya untuk tidak lagi melakukan persetubuhan dengan adik marwan ini.
20158Please respect copyright.PENANAuD1aOJgQN1
“Cukuuuuuuuup “ teriak citra
20158Please respect copyright.PENANAEFn94opQKo
Dan saat citra meronta ronta, dengan sekuat tenaga citra berusaha melepaskan kontol muklis yang berada didalam memeknya.
20158Please respect copyright.PENANAtnWvQJSMjK
Namun ketika citra bergerak mundur, kontol muklis saat itu terlepas dari memek citra, dan juga citra berhasil lepas dari dekapan muklis.
20158Please respect copyright.PENANAHdU1SuG9Xh
“PLOPPH…” terlepaslah kontol muklis…
20158Please respect copyright.PENANA0qKMQ8JDsD
Dan saat itu juga sperma muklis menyembur keluar menyemprot kearah bibir memek citra.
20158Please respect copyright.PENANA2HLiD32Iob
“AaaaaaahHhhhh,nikmaaaat mbaaaaak” teriak muklis
20158Please respect copyright.PENANAmOp60wbyvK
“Huuf huuuf…huuf…tega kamu klis sama mbak…sudahlah sekarang keluar kamu dari kamar mbak” ucap citra sambil menutupi badannya dengan selimutnya.
20158Please respect copyright.PENANAFG4fcVboR3
Bukannya mematuhi ucapan citra, muklis malah berkata…
20158Please respect copyright.PENANAaHw3XXpJdr
“Mbak…saya mohon nikahlah dengan saya mbak”
20158Please respect copyright.PENANAHd9lMVaazG
“Muklis janjji akan jadi suami yang baik terhadap mbak”
20158Please respect copyright.PENANAbFw20TsZDK
Ucapan muklis membuat citra geli dan juga emosi.
20158Please respect copyright.PENANAblDtCIQKxk
“Udah gilaa kamu ya, aku mantan istri abang mu….sudah jangan kau ucapkan itu lagi, sekarang keluaaaaaaar” teriak citraaa
20158Please respect copyright.PENANA36RZz17S2K
Muklis yang terkejut melihat citra seketika dirinya langsung berjalan keluar.
20158Please respect copyright.PENANA2jsg7vFYev
Sementara didalam kamar, citra menangis menyesalkan keadaannya.
20158Please respect copyright.PENANArk6SV6tIre
20158Please respect copyright.PENANAYKUxUpOpGn
**
20158Please respect copyright.PENANAJ7CJ9tkLar
20158Please respect copyright.PENANAFmdmzbJEvt
3 Bulan kemudian.
20158Please respect copyright.PENANAA7aMBMeqPu
Berhari-hari citra di gesak oleh muklis agar menerima pinangan nya. Muklis sangat ingin menjadi pendampingnya.
Sementara bagi Citra muklis sudah dianggapnya sebagai adik lelakinya, alasan tersebut bahkan sudah dilontarkan nya kepada muklis agar muklis membuang jauh jauh keinginan nya itu.
Namun muklis sama sekali tidak putus asa, dia sungguh sangat menginginkan citra menjadi istrinya.
20158Please respect copyright.PENANAJIEbE6O3Jw
Citra menghiraukan setiap ajakan muklis, dan tanpa sepengetahuan dengan muklis, ternyata citra selama berbulan bulan ini selalu berhubungan dengan seseorang lelaki.
20158Please respect copyright.PENANA2OFkYWcjk9
Perasaan Citra mulai tumbuh akibat perhatian yang diberikan oleh lelaki itu, mulai dari hal kecil maupun besar sekalipun.
20158Please respect copyright.PENANAQ2c6PKLXPc
Dan juga karena lelaki itulah dirinya mampu berlahanlahan menghilangkan semua rasa penyesalannya selama ini terhadap mantan suaminya dahulu, lelaki tersebut ialah pak Utet.
20158Please respect copyright.PENANAIT8twJABcO
Pak utet selama ini juga selalu mendekati citra, namun cara pak utet berbeda dengan halnya muklis.
20158Please respect copyright.PENANA75iPEtR8iW
Bagi citra pak utet sungguh paham apa yang dirinya rasakan saat saat masa tersulitnya.
Yang mana selain perasaan penyesalannya karna runtuhnya ikatan pernikahannya, Citra juga kehilangan sang buah hatinya yang ikut pergi dibawa oleh suami ynya.
20158Please respect copyright.PENANAOQYiggeP3I
Pak utet berlahan lahan dengan perhatiannya menemani hari-hari citra yang memilukan itu ternyata menjadi kekuatan untuk citra untuk terus bertahan menjalani hidupnya.
Perlakuan pak utet kepada citra bukan lah tanpa sebab melainkan ada sesuatu yang di inginkan pak utet dari citra.
Selama ini pak utet juga sangat menginginkan citra seorang diri meski bu ratmi masih berada disisinya.
20158Please respect copyright.PENANAm1s4WlsHrr
20158Please respect copyright.PENANAhuuAmM1G3w
Singkat cerita hari demi hari telah dilewati, hubungan citra dan pak utet semakin terjalin erat.
Meski umur diantara mereka berdua terpaut cukup jauh namun pak utet merasa citra begitu sangat mengerti dirinya dibandingkan bu ratmi, begitupun dengan citra.
20158Please respect copyright.PENANA1Th9nH0XUw
20158Please respect copyright.PENANAo0qBCAf1AX
Malam itu didalam kamarnya bu ratmi sedang bertengkar hebat dengan suaminya, pak utet.
Kecurigaan bu ratmi akan hubungan gelap yang terjalin antara citra dan juga pak utet kian jelas dimatanya. Apalagi bu ratmi memergoki Ponsel suaminya yang berisi Video citra sambil mengocok kontol suaminya.
20158Please respect copyright.PENANAmL4P6wbw9D
Padahal selama ini bu ratmi sudah melarang pak utet bertemu citra dan bahkan bu ratmi sudah mengancam pak utet bilamana dia masih berhubungan dengan wanita yang hina dimatanya itu.
20158Please respect copyright.PENANAHD9ktaBAgF
Akan tetapi malam ini bu ratmi sungguh sangat emosi kepada suaminya.
20158Please respect copyright.PENANAjal4XBdqRL
“Bajingaaaan….” Teriak bu ratmi kepada pak utet..
20158Please respect copyright.PENANAxlBrnEYoJY
20158Please respect copyright.PENANAVIPUSieuDI
“Dasaaaaar ……anjiiiiing…….laknaat….bisa bisanya bapak masih berhubungan dengaaan pelacur itu…..”
20158Please respect copyright.PENANAn7vPwfJ034
“Sadaaar ……bapak sudah tuaaaaa”
20158Please respect copyright.PENANAV07jmnnTyj
Cacian cacian yang bu ratmi lontarkan ke pada diri pak utet dimalam itu membuat pak utet sungguh tidak menerimanya.
20158Please respect copyright.PENANApKS3UCQxSq
Bahkan pak utet yang sebelumnya memiliki rencana dengan citra untuk nikah lari pun ketika itu seakan membuat tekadnya bertambah bulat.
20158Please respect copyright.PENANAZdwMlcJGV2
Sejetika saat itu…
Lagi-lagi pak utet hanya bisa terdiam. Ia hanya bisa menundukan kepalanya
20158Please respect copyright.PENANAWX9wGxz6Nk
"Kenapa kamu ngelakuin hal ini pak...?"
20158Please respect copyright.PENANAEFf2F6Tyxh
Ucap bu ratmi yang kemudian mendekat karah suaminya dan meninju-ninju dadanya
20158Please respect copyright.PENANA5L9KczTcmp
20158Please respect copyright.PENANAQiON7QhM4m
"Apa kesalahanku....? Kenapa kau buat begini padaku...?"
20158Please respect copyright.PENANAFth4gUQfeQ
Pak utet hanya diam membisu.
20158Please respect copyright.PENANAzqoW1MEu0N
20158Please respect copyright.PENANAA5YvE9k9UU
" kenapa...?" Ucap bu ratmi
20158Please respect copyright.PENANAoo26Fq97aS
Pak utet menarik nafas panjang, sebelum akhirnya berbicara pelan.
20158Please respect copyright.PENANAjhXkyFRsJG
"Maafkan bapak buk… Bapak udah nggak bisa ngontrol nafsu bapak ini, bahkan saat itu bapak tak peduli lagi dengan semuanya..."
20158Please respect copyright.PENANAB3KBmXFEoA
20158Please respect copyright.PENANAnjIMwBkVnf
"Lalu bagaimana dengan ku pak...?"
20158Please respect copyright.PENANAZD20BIkt0A
“Apakah kamu lupa selama ini aku yang dengan sabar menghidupi mu bahkan ketika kamu pengangguran dulu”
20158Please respect copyright.PENANA38u7IO2VeW
“Dan juga apakah bapak lupa, aku yang membawamu kekota ini”
20158Please respect copyright.PENANALvI4XKOFff
“Kamu hanya orang kampung anjiiiiijng”
20158Please respect copyright.PENANAf4x09lqP1z
Hardik bu ratmi yang begitu sangat emosi.
20158Please respect copyright.PENANAmfVTTB2iqk
20158Please respect copyright.PENANAkkgI1MpUou
20158Please respect copyright.PENANAP7NC81c4tO
Pak utet hanya diam membisu dan tak menjawab satupun ucapan yang dilontarkan istrinya,
20158Please respect copyright.PENANAdnktFp3nmW
“Kamu tak peduli lagi dengan ku pak?” Ucap bu ratmi.
20158Please respect copyright.PENANANQ9Wqm6njl
Pak utet hanya mengangguk pelan, sementara air mata bu ratmi seketika turun dari sela matanya.
20158Please respect copyright.PENANA704nfqgSgC
"Jika memang bapak sudah tak peduli denganku.. Kamu keluar saja dari rumahku dan pergi kemanapun kamu mau pak.. "
20158Please respect copyright.PENANAlCUrUU73ST
Ucap bu ratmi dengan nada yang meninggi.
20158Please respect copyright.PENANAucgXZs8zNm
Pak utet hanya diam dengan mata yang terpana kearah bu ratmi.
20158Please respect copyright.PENANAvco2N1qR2y
20158Please respect copyright.PENANA4uLfj8dxLs
20158Please respect copyright.PENANA5UmuPwD1en
Lagi-lagi bu ratmi teriak.
20158Please respect copyright.PENANADH8OdgAl4M
"Pergi.... " Ucap bu ratmi singkat namun tegas.
20158Please respect copyright.PENANAlxUfyhDGej
Bu ratmi menatap wajah pak utet lekat-lekat.
"Kamu denger khan kata-kataku...? PERGI...!"
20158Please respect copyright.PENANAlmicQ15gFY
Sebenarnya pak utet sama sekali tak mengindahkan kalimat bu ratmi. Ia hanya menatap wajah istrinya itu dengan pandangan kosong.
20158Please respect copyright.PENANArDWBCqezLy
20158Please respect copyright.PENANA2cXYNXdYN8
20158Please respect copyright.PENANAJ9JLUnIwmP
"Kamu TULI ya...? AKU BILANG PERGI ya PERGI...." Ucap bu ratmi
20158Please respect copyright.PENANATldjIw2QiJ
“Bu maafin bapak, bapak sungguh tak menginginkan kita seperti ini”
20158Please respect copyright.PENANAev3fGjgmjk
“Pergiiiii” ucap bu ratmi
20158Please respect copyright.PENANAfokwA8ihs5
“Aku sudah memberi peringatan sebelumnya kepadamu pak….” Ucap bu ratmi
20158Please respect copyright.PENANA9ejpnNzUSy
“Tapi kenapa kamu masih menjalin hubungan dengan wanita itu” ucap bu ratmi
20158Please respect copyright.PENANA9kI57McQAI
“Bu, bapak punya alasan bu, nggk mungkin semua tanpa sebab” ucap pak utet yang berlahan memberi penjelasan kepada istrinya.
20158Please respect copyright.PENANAgk2gv2uEbz
“Apa alasan kamu…..? “
20158Please respect copyright.PENANArmdsdha1JO
“Nafsu bapak bu” ucap pak utet pelan
20158Please respect copyright.PENANAuQxPx2Q8iL
“Apakah tubuh ku kurang …?”
20158Please respect copyright.PENANA2FhAZN2xh9
“Nggk buk, nggk kurang cuman bapak butuh mbak citra…”
20158Please respect copyright.PENANAoFrQMUNRfY
“Sekarang semua sudah jelas, untuk yang terakhir kalinya aku katakan ini kepadamu pak…! kamu memilih ku ? Atau pelacur itu ?”
Ucap bu ratmi, kali ini bu ratmi berbicara dengan sangat pelan.
20158Please respect copyright.PENANAKuJVnd9Vz7
Pak utet hanya diam tanpa bicara sepata kata pun.
20158Please respect copyright.PENANAR8M1UzIplr
20158Please respect copyright.PENANAhMIU2uiM9A
Melihat pak utet yang tak mampu memberikan jawaban pasti kepadanya membuat buk ratmi seketika itu dengan kuat mendorong tubuh pak utet keluar dari rumahnya.
20158Please respect copyright.PENANAYY0xet67F5
20158Please respect copyright.PENANAcPbIB3j9x9
“Pergiiiiii, toloong pergi…daan jangan kembali dihidupku lagi, dasar bajingan”
20158Please respect copyright.PENANAh8RTvsbcxj
20158Please respect copyright.PENANAIUJV0cg9BL
20158Please respect copyright.PENANAAgRtuuntxi
“CKLEK”
Pintu pun tertutup
20158Please respect copyright.PENANAqUgOJYrdU7
Pak utet saat itu segera pergi meninggalkan rumahnya.
Terlihat wajahnya ketika itu tanpa ada penyesalan sama sekali meskipun dirinya telah diusir oleh istrinya pada malam itu.
20158Please respect copyright.PENANA40WSb1Kxmu
Sambil berjalan pergi Pak Utet seketika tersenyum, dalam hati ketika itu sungguh lega.
20158Please respect copyright.PENANAG5IslG2p7N
20158Please respect copyright.PENANA0YVmpIEicH
Rupanya, ketika tadi Bu Ratmi memergoki ponsel Pak Utet yang berisi video nya dengan citra, ketika itu citra sedang mengocok kontol pak utet.
Ternyata semua disengaja oleh pak utet, agar istrinya marah dan mengusirnya.
Semua sudah direncanakan.
20158Please respect copyright.PENANA0z6YGa7Ks0
20158Please respect copyright.PENANAsmWbKjAMQA
"Sekarang.... Aku bisa bebas ketemu ama Neng Citra.... Hakhakhakhak..." Kekeh Pak Utet girang sambil berjalan menuju rumah citra,
20158Please respect copyright.PENANAxq22zEsdKh
"Hakhakhakhak….bisa hewes-hewes-hewes....."
20158Please respect copyright.PENANAMZAU8ESbAn
“Neng citra..akhirnya rencana kita akan kesampean juga hakhakhakhak “
20158Please respect copyright.PENANAt0LlyS07gW
“Tunggu ya jhon bentar lagi tiap malam kamu masuk sarang baru hakhak hakhakhak” ucap pak utet
20158Please respect copyright.PENANAFxkEbIVcne
Dengan bergegas, lelaki tua itupun melangkah kan kakinya pergi kerumah citra.
20158Please respect copyright.PENANAbljQe769nL
20158Please respect copyright.PENANAv8zWQadmyI
20158Please respect copyright.PENANAZitzzijDHl
20158Please respect copyright.PENANAOB4BKmWVbK
Sesampainya dirumah citra ternyata benar, semua telah direncanakan oleh keduanya.
20158Please respect copyright.PENANAz0SfBpqwCm
20158Please respect copyright.PENANAFemGTBrtXl
Ketika itu tepat didepan gang rumahnya citra berdiri dengan tas besar yang berada ditangannya, pak utet juga telah melihat citra dari kejauhan.
20158Please respect copyright.PENANAQl6MXIzoc2
20158Please respect copyright.PENANAsUrGl6KlSo
Pak utet yang menghampiri citra ketika itu tanpa basa-basi langsung meraih tas yang berada ditangan citra.
20158Please respect copyright.PENANAMV8XrfVtrL
Tanpa ucapan citra hanya menyambut pak utet dengan senyum diwajahnya.
20158Please respect copyright.PENANAuNdoKWhho1
Mereka berdua berjalan bergandengan sambil saling senyum.
20158Please respect copyright.PENANAwKsUvSvzwp
20158Please respect copyright.PENANAGUlGwqJCTo
“Tiketnya jadi bapak beli…?”
20158Please respect copyright.PENANA5cMYDnL5jA
“Udah neng, dari tadi siang lagi…” ucap pak utet
20158Please respect copyright.PENANA8AAokSaJ5r
“yaudah yuk, nanti kita telat” ucap citra
20158Please respect copyright.PENANAj8srC136gt
…..
20158Please respect copyright.PENANAtfbM9PqRt2
20158Please respect copyright.PENANAPSGhBeHl6Z
“akhirnya…” ucap pak utet tiba-tiba
“Akhirnya apa pak…?” Tanya citra
20158Please respect copyright.PENANA2xjSbd6XPY
“Akhirnya sebentar lagi bisa tiap hari ike ikee hak hak hakhakhakhakhak.” tawa pak utet.
20158Please respect copyright.PENANAjLgFujDubP
20158Please respect copyright.PENANAtcvyeib8BO
…
20158Please respect copyright.PENANAUNKc4VibYw
~Dimalam yang sungguh dingin dan Terlihat keduanya akan pergi entah kemana, yang jelas saat ini mereka sedang berada di atas biss kota yang memiliki rute (jakarta-maknahit-argamakmur)~
20158Please respect copyright.PENANAO5pOz7Ad5x
20158Please respect copyright.PENANAdZK85vqN9G
20158Please respect copyright.PENANAUNarlwgIMz
20158Please respect copyright.PENANAmAYCNAjQJz