x
Pagi hari ini, aku dan istri memutuskan untuk pulang ke kampung halaman istri di desa T. Hal ini dikarenakan aku sudah di PHK dan sangat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di kota X, 3 bulan menganggur rasanya membuat kepala mau pecah. Umur sudah 34 tahun, dan tentu saja sangat sedikit perusahaan yang mau menerima, meskipun memiliki pengalaman pekerjaan. Istriku terpaut sepuluh tahun denganku, dan kami juga baru setahun menikah dan belum memiliki anak. Keputusan untuk memilih ke kampung halaman istri juga tidak lepas dari mertuaku yang menyarankan agar membuat usaha di desa saja dan nanti akan dibantu modal oleh beliau. Sebenarnya sangat berat untuk meninggalkan kota X ini, karena mulai dari kuliah hingga bekerja bahkan menikah pun kulalui di kota ini.
"Semuanya udah siap Mas", kata istriku yang tiba-tiba memecah kegalauanku.
"Iya sayang, semua yang ada di lemari ini juga sudah kukosongkan", kataku sembari menutup pintu lemari.
"Rumah ini memiliki banyak memori bagiku, tak kusangka harus meninggalkannya dengan kondisi begini"
Istriku terdiam. Rumah ini menjadi tempat pertamaku semenjak menginjakkan kaki pertama kali di kota X. Rumah ini dulunya dikontrak oleh abangku dan teman-temannya semasa kuliah dulu, kemudian aku ditawari abangku untuk tinggal bersamanya hingga lulus kuliah dan bekerja. Penghuni rumah ini satu persatu keluar, hingga tersisa aku sendiri, untungnya aku sudah bekerja sehingga mampu untuk mengontrak rumah ini.
Aku menatap lama ruang tengah di rumah ini. Disini tempat ngumpul waktu semasa kuliah dulu, mulai dari nobar, mabar, dan juga tempat pertama kali aku dan istri berhubungan seks semasa pacaran dulu. Mengingat hal itu entah kenapa, aku jadi terangsang, mataku langsung tertuju ke istriku. Di usianya yang ke 24 tahun, Shira, memiliki tubuh yang seksi dan kulitnya yang putih. Tingginya 163cm, payudara yang bulat, padat dan kencang karena ukurannya 36B, dan bokong yang montok pastinya membuat semua mata pria tidak akan bosan untuk memandangnya. Kupeluk ia dari belakang, dan kucium lehernya, sontak ia terkejut.
"Kenapa Mas?", ia bertanya penuh kebingungan.
"Gapapa, aku pengen ngelakuinnya terakhir kali sebelum kita pulang"
Istriku diam saja, pertanda ia memberikan lampu hijau supaya penisku siap memborbardirnya. Kuciumi lehernya, tanganku pun tidak tinggal diam untuk meremas kedua gunung yang bersembunyi dibalik kaos hitamnya yang ketat. Kuarahkan kepalanya kepadaku, bibir seksi itu langsung kulumat dengan penuh nafsu. Kumasukkan lidahku kemulutnya dan menjilat-jilat lidahnya.
"Aahhhh, uhmmmm,ahhhmmm", desahnya.
Kaosnya kutarik keatas, hingga nampak BH berwarna biru muda. Kuremas payudaranya dan kuciumi. BH dan kaosnya kubuka, hingga tampak pemandangan yang akan selalu indah bagiku dan tak akan pernah bosan aku melihatnya.
"Tubuhmu indah sekali sayang"
Shira hanya diam saja, ia tampaknya menikmati setiap sentuhan yang kuberikan. Setelah puas melumat bagian atas, tanganku langsung membuka celana dalamnya yang sudah basah. Kumasukkan jari telunjukku kedalam vaginanya dan Shira mengerang sakit tapi nikmat. Setelah puas membuat Shira basah, aku keluarkan penisku dari sempakku. Shira langsung mengerti, penisku langsung diemut dan dijilatinya mulai dari atas sampai ke bawah hingga kedua biji peler juga diemutnya dengan ganas. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfiEKFCDzF
"Ahhh, enak banget sayang, iyaa, terus yangg", desahku.
Seakan menikmatinya, tanganku pun langsung meraih kepalanya agar masuk lebih dalam lagi ke mulutnya hingga mentok. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiahzSQeGmf
"Akhhh, nikmatnya, aku hampir keluar yang"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP26w14f1nW
"Umhh, akhh, ummmhhh,ummmahhhh", 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1M2TnVemR
Aku pun langsung membalikkan badan Shira, mengambil posisi kesukaanku, Doggy Style. Penisku langsung masuk tanpa hambatan ke dalam vagina Shira yang sudah semakin basah sejak tadi, pinggul kugoyang keluar masuk.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCrgqsHCCp
"Ahhh,ahhh, Mas, terus mas, ahh,"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6UC8wdJaP
"Iya sayang, enak banget punyamu yang"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCNTGCW06h
Pemandangan penisku yang keluar masuk diantara bokongnya yang montok itu, membuatku hampir klimaks.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlxyNkpys8
"Kita ganti posisi yang, aku mau lihat wajahmu"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepSITBjzv6
Shira pun berbalik dan telentang di hadapanku dan kedua tangannya meraih wajahku agar segera dimasukkan.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNXPR90ao6
"Ahhhh, iya mas, ahhh, ahhh, massss"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvy75XrGb4
Aku pun langsung mengemut kedua payudaranya yang besar itu sembari penisku melakukan pekerjaannya, keluar masuk di vagina Shira.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbu7boC4Oz
"Aku mau keluar yang,akhhh"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7hj0UpN6F
Goyangan pinggulku pun semakin kencang dan juga semakin nikmat kurasakan di bagian penisku.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlv9Tlwzxe
"Akhhh, akku kluar yanggg, ahhhh, ahhhhh"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40ihrEZ1nI
Spermaku memenuhi vagina Shira. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZuqFOkbld
"Ahh, Makasih sayang, ahhh", sambil kucium bibir Shira dan meremas kedua gunung kembarnya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcInQ3aejss
"Iya, ahh, mas" balas Shira dengan nafas yang terengah-engah.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeOBb9P2sF
Setelah memakai baju, kami pun bergegas menuju ke stasiun kereta, memesan tiket, dan masuk ke ruang tunggu.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwD63ECmuF
"Masih, jam 8 mas, mungkin kita sampai rumah kira-kira jam 4 sore lewat"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qMTGLJqu2
Aku pun mengangguk. Desa T memang jauh dari kota X, hampir 8 jam. Pengumuman tanda kereta akan berangkat pun berbunyi, kami pun bergegas berjalan masuk ke dalam gerbong kereta sesuai dengan tiket yang tertera.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXBJSPdc7S
*1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nxkzJ3m5S
Kami pun sampai di Stasiun Kota U dan langsung menuju ke Desa T.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI77RrZwkH1
Desa T adalah desa yang sangat bersih dan asri, cuacanya sejuk dan sedikit dingin, wajar saja, karena berada di daerah pengunungan. Penduduk desa disini, mayoritas bekerja sebagai petani dan sangat ramah kepada warga luar/pendatang.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bEGrevXqu
Sesampainya di rumah, kami disambut oleh kedua mertuaku, Pak Rori dan Bu Melia. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG25aLov9U
"Selamat datang Shira dan Nak Revan, mari masuk saja, kalian sudah capek biar istirahat", kata ayah mertuaku1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mHaM3gNmY
"Iya pak", kataku singkat sambil menyalami mertuaku.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg80IrRh5qP
Rumah ini tidak banyak berubah, masih sama seperti ketika aku melamar Shira. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3snsP48KV
"Bagaimana kabar kalian?, tanya ibu mertuaku1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkYZOJs0RR
"Kami sehat bu", jawab Shira.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BtMOtxK2U
"Syukurlah, ibu buatkan teh dulu ya untuk kalian"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdKSJHLZBG
"Jadi, gini, ayah punya gudang kosong bekas padi kita dulu di samping kantor Camat, kalau nak Revan mau, besok kita lihat kesana. Itu cocok untuk buka warung kelontong seperti yang kalian ceritakan minggu lalu"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOlcrRm6VG
"Boleh pak", jawabku singkat.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kPeYv3une
"Baguslah, ayah senang kalian mau tinggal di desa ini, karena semua anak ayah tinggal di desa ini dan tidak ada yang jauh-jauh" 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtrABEKhhB
" Hanya saja, karena Shira pernah keluar dari desa ini, perlu 'melapor' dulu ke Pak Joko"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt7EhAxgoj
"Melapor bagaimana ya, pak?", kataku.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iKTDhX7RC
"Jadi gini, di desa ini jika ada warga desa yang sudah keluar dan hendak masuk lagi atau menetap harus melakukan ritual ke Pak Joko, supaya ruhnya diterima dan dikenal seluruh penghuni di desa ini"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WDX9lPnSJ
Aku tidak terlalu mengerti dengan maksud dari ritual ini, tapi aku mengiyakan ucapan mertuaku.
Jadi, Pak Joko ini adalah adik dari istri pertama Pak Rori/Mertuaku yang sudah lama meninggal. Dari istri pertama beliau dikaruniai 2 orang anak perempuan yang saat ini sudah menikah dan tinggal di desa yang sama juga. Sedangkan istri kedua Pak Rori, yaitu Ibu Melia, dikaruniai 4 orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan. Shira anak paling bungsu.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo55EYBNisc
"Dulu, ibu mertuamu juga melakukan ritual dengan Pak Joko karena berasal dari luar desa ini, jadi Nak Shira untuk jelasnya tanya sama ibumu ya"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQk9VPCAPQ
"Iya, yah, Shira udah tau", jawab Shira setengah gugup.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpFd6SH4G9
Kupandangi Shira, gelagapnya membuatku bingung.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1qS62eTjt
"Baguslah, sekarang masih jam 5 sore, nanti jam 7 setelah makan malam kalian pergi ke rumah Pak Joko, ya"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIk1YRIEJ3N
Ibu mertuaku pun datang dan menawari kami teh buatannya.
Setelah selesai membereskan isi koper, kami pun mandi lalu makan malam bersama mertuaku. Setelah selesai, kami pun bersiap untuk menjumpai Pak Joko.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutMTpNjl3U
"Pak Joko ini, Kepala Desa ini kan sayang?", tanyaku1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EkxIRgoU9
"Iya mas, ada apa mas?"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2u5SD9fnCe
"Gapapa, hanya saja, mengapa harus ada ritual sih?"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8KVMhu72V
"Hussh, jangan ngomong gitu mas, Shira ngelakuin ini demi kebaikan kita, supaya mas juga bisa diterima sama seluruh penghuni desa. Ini juga adat turun-temurun di desa ini, jadi harus dihargai", kata Shira setengah kesal.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tGCwqSAnq
"Iya sayang, jadi ritualnya nanti ngapain aja sih?"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhcgYs6GrO
Shira terdiam sejenak.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9lzMGzp70
"Ikuti saja nanti sesuai petunjuk Pak Joko, mas".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7LbB1NOMO
Kami pun sampai di depan rumah Pak Joko. Rumahnya tidak terlalu besar. Halaman depannya ditumbuhi tanaman pagar dan banyak tanaman bunga yang terawat dengan baik. Sepertinya Pak Joko ini seorang yang menyukai kebersihan dan tumbuh-tumbuhan. Kami pun mengetuk pintu rumahnya,dan yang keluar seorang perempuan yang dari parasnya, usianya mungkin tidak jauh beda dengan Shira. Dilihat dari fisiknya, dia memiliki rambut panjang, bibir tipis, mata yang bulat, kulit yang putih dan yang mengejutkanku payudaranya lebih besar dari Shira. "Mungkin 36D", pikirku. Baju kebaya yang dikenakannya menurutku agak terbuka, menampilkan belahan dadanyan bagian atas.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSlxiBzCZf
"Permisi Mbak, saya Shira anaknya Pak Rori, mau menjumpai Pak Joko?".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77OsSWN8Al
"Oiya, Ada mbak, kalau boleh tahu ada perlu apa ya", tanyanya1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JpR3Evoxl
"Kami baru datang dari Kota X, jadi kami mau 'melapor' ke Pak Joko", jawab Shira1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpFUaRgT98
"Oiya, baik, Mbak dan Masnya masuk dulu, biar saya panggil Pak Joko"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9uPpsz0o5
Kami pun masuk dan langsung duduk di kursi kayu. Kupandangi hiasan yang ada dinding dan kulihat poto keluarga berukuran besar yang ada di atas TV yang menurutku agak aneh. Di poto itu itu dia duduk ditengah dan diapit oleh dua perempuan, dan salah satunya adalah perempuan yang menyambut kami tadi.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsEa4oD1lz
"Potonya aneh ya, Pak Joko hanya berpoto dengan kedua anaknya, sedangkan istrinya tidak diajaknya", kataku kepada Shira dengan heran.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMWTQ14qpn
"Huss, Mas Revan, kedua perempuan itu istrinya, bukan anaknya lho mas"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMBLu5xLS0
"Apaaa?", kataku terkejut.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUzPkuVZSK
Pak Joko yang sudah berusia 50an itu mempunyai dua istri yang cantik bahenol dan usianya jauh dibawahnya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmax9tfCmz
"Iya mas, yang dipoto itu Imel dan Ines. Imel itu teman kecilku, dan Ines itu 2 tahun diatasku usianya".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpAsW6jo2F
Aku syok dan tidak percaya. Pak Joko ini rupanya suka daun muda.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhG3Hy33Xqk
"Wah, ada tamu dari jauh rupanya datang", tiba-tiba Pak Joko datang dari arah belakang rumahnya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTIQZSW2ar
Kami pun berdiri dari atas tempat duduk dan menyalami Pak Joko.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKumBEwvaHa
"Iya Pak", kataku.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Vcz5rgK83
"Panggil Mbah saja, nak Shira biasanya manggil saya gitu kok"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnk7Cqwcs7u
" Jadi ada apa gerangan anak-anak muda ini datang ke rumah Mbah"?1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgC0um1FAL5
"Gini mbah, aku dan Shira baru saja datang dari Kota X, dan sesuai adat di desa ini, mau melakukan ritual agar diterima sama penghuni desa Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfukfggV1R4
Setelah aku berkata seperti itu, Mbah Joko langsung memelihat Shira dari atas sampai bawah. Matanya terperangah melihat body Shira yang memang bahenol.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwXH8yLhBR
"Oh ritual itu, iya sesuai adat di desa ini, warga yang datang dari luar harus mengikuti ritual. Nak Shira pernah keluar dari desa ini dan tidak dianggap sebagai penduduk sini lagi"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7axKEzTCp2
Ines istri kedua Mbah Joko pun masuk mengantarkan minuman untuk kami.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNngUMkrJjm
"Silakan diminum dulu Mas, Mbak, mumpung masih hangat"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRPNaDIn5S
"Oiya,ini istri saya Ines, Nak Shira mungkin sudah kenal karena sudah lama berteman"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIsj5PTS0b
"INes, siapin bahan-bahan yang biasanya untuk ritual di ruang belakang ya"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgxSylETZh
"Iya Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrv2RL6qUi2
"Silakan diminum dulu ya, saya mau persiapkan bahan-bahannya dulu, soalnya sudah lama saya tidak melakukan ritual ini"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6h9qauc40
"Baik Mbah", jawabku.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWecUXRN2P
Kamipun minum tehnya sampai habis. 20 menit kami menunggu, Ines pun menghampiri kami lalu mengantarkan kami ke ruang belakang yang ternyata berada di tengah-tengah kebun belakang dari rumahnya. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiMe7iHowg
Ruangannya tidak terlalu besar, mungkin ukuran 3x4 saja. Cahaya di ruangannya agak remang dan beralaskan tanah. Didindingnya banyak sekali bergantungan tanaman yang sudah layu dan dijadikan hiasan. Dihadapan kami sudah ada Mbah Joko yang duduk bersila di depan meja kecil di hadapannya. Kami pun dipersilakan agar duduk di tikar kecil yang telah disediakannya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86nWKyJkKD
"Baik, ini ritual keramat desa ini, wajib diikuti dan tidak boleh ada keraguan dalam hati, agar diterima sama semua ruh penghuni desa ini."1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XKKNFzq8E
"Iya Mbah" jawab kami bersamaan.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsF63bC86dZ
Mulut Mbah Joko komat-kamit seperti sedang membaca mantra dan ia pun mengeluarkan keris dari balik punggungnya dan mencelupkan ujungnya ke dalam sebuah gelas berisi air dan jeruk purut.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn97NoTkdjA
Ia pun menyipratkan air tersebut sedikit demi sedikit dari dalam gelas itu ke arah kepala kami.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdIDOpuRYo
"Siapa namamu?", tanya Mbah Joko kepadaku dengan suara yang bergetar seola-olah dia sedang kerasukan.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNu9LYVLqqz
"Revan Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIeMxU4581
"Silakan minum air ini".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3azMHLIAA7
Akupun langsung meminum air dari gelas yang baru saja dipakai untuk menyipratkan kepala kami dan gelasnya kuberikan lagi kepada Mbah Joko.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vfVz2dsdy
"Namamu siapa?"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfnfcAiXCu
"Saya Shira Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDi9MzCsCa
"Minum juga airnya sampai habis", kata Mbah Joko sambil memberikan air yang baru.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcDiUOpCa1
"Untuk Mas Revan, ruh kamu sudah diterima oleh penghuni desa ini. Tapi untuk Mbak Shira, masih belum, karena kamu pernah keluar dari desa ini, maka akan ada ritual lagi".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGtTexGOLU
"Baik, Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcwINkTLrf
"Untuk Shira silakan kamu tidur berbaring di samping Mbah".1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLhlKkTRbU
Shira pun langsung melakukan sesuai perintah Mbah Joko. 1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQC73J4POrg
"Prattttt"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YLZzVb7CQ
Air dicipratkan keseluruh tubuh Shira dari kepala hingga kaki. Shira sedikit kaget karena badannya setengah basah karena air tersebut. Setelah itu Mbah Joko pun mengambil sehelai daun dan ia seperti sedang mengoles keseluruh tubuh Shira.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksYRmXmaa6
"Ahhhhkhh", tiba-tiba Shira sedikit mendesah ketika daun tersebut melewati payudaranya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2awtvmrXL
Kausnya yang basah, membuat senutuhan dari daun tersebut menjadi terasa, seperti sentuhan seseorang yang sedang menggerayanginya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOCPCUk5hp
Mendengar desahan itu, Mbah Joko pun sedikit berlama-lama mengoleskan daunnya dibagian payudaranya Shira.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcf51Xn4vW
Melihat pemandangan tersebut, aku pun agak marah dalam hati, tapi tidak bisa menolak karena ini ritual yang penting.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z2XiuFvp4
Setelah selesai melakukan hal tersebut, Mbah Joko meminta saya untuk menunggu di luar.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R1ag5SHCf
"Silakan Mas Revan menunggu di luar, karena masih ada ritual selanjutnya, saya tidak mau terganggu konsentrasi saya karena ada orang lain di ruangan ini", kata Mbah Joko sambil menoleh ke arah saya dan seperti memberikan kode kepada Ines untuk mengantar saya keluar.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRoQ81RVCX
"Ba, baik Mbah"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUk41YuLNQ8
Mengapa aku harus keluar pikirku, aku kan suaminya Shira, bukan orang lain.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYy4TcjlAj6
Ines pun mengantarku sampai depan pintu belakang tersebut.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Tqz4gNPq8
"Mas Revan silakan mendengarkan dari luar saja ritualnya tidak lama kok", kata Ines sambil tersenyum.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrG3RVkAam
Pikiranku pun hanya ke Shira. Semoga tidak terjadi apa-apa terhadap Shira..1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonjzTslzuv
"Mbak Shira silakan buka baju kamu"1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSZPkgmjSe
"Ba, baik Mbah", jawab Shira penuh keraguan.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVKxcj7T0O
Shira pun membuka bajunya dan hanya tinggal BH nya saja.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTioMzSXVJ
Melihat pemandangan yang indah di depan matanya, membuat mata Mbah Joko terbelalak dan penisnya seketika langsung tegang. Ia tidak menyangka bodi Shira ternyata seindah ini. Di balik kaos hijau itu ada dua gunung kembar yang begitu bulat, berbeda dengan istrinya, meskipun besar tetapi tidak bulat dan padat seperti Shira.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLB5tTaw40
Mbah Joko pun langsung membuka baju dan sarungnya.1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9zkzKo5kb
Di depan mata Shira, ia melihat penis dari Mbah Joko....1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhluCH23uZT
Bersambung...1595Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJc883oprT
