Keesokan harinya aku tetap berada di pabrik kosong itu, belum pulang kerumah padahal sudah pas 2 hari..aku melihat diriku yang masih memakai baju gamis yg kusut dan kotor “ohh..!! diriku sudah bukan seperti guru ngaji lagi, betapa hancurnya diriku yg di penuhi tato dan tindik” batinku dengan menangis sekeras kerasnya.. Terlihat pintu terbuka dan datang lah Randy sambil membawakan tas besar lalu melemparkannya kepadaku, saat kubuka ternyat isinya baju seragam ngajiku tapi di dalamnya tidak ada Bh atapun CD ku serta jilbab yang tidak begitu besar dan sedikit transparan. Tiba tiba Doni dtang dan langsung menghampiriku “Cepat pakai bu ira bukankah hari ini waktunya ibu mengajar” kata Doni.. “Dimana Bh dan Cd ku kenapa tidak ada”tanyaku ke Doni21741Please respect copyright.PENANALKkEEcQrd7
21741Please respect copyright.PENANAwQQp4oojf0
kemudian Doni menyuruh Randy untuk memberikan pisaunya ” hari ini bu ira tidak usah memakai bh dan Cd” kata Doni sambil menodongkan pisau kearahku21741Please respect copyright.PENANAMrVVifisFt
21741Please respect copyright.PENANALPDFFHvRSz
21741Please respect copyright.PENANAsLHuMe41Gp
21741Please respect copyright.PENANAsNIbE7TKbi
“Aku mohon jangan, aku takut nanti banyak yg melihat”driku memohon ke Doni agar tidak melakukannya21741Please respect copyright.PENANA2GYBQgXz5o
21741Please respect copyright.PENANAf4N1o9wIvv
21741Please respect copyright.PENANATQaEtAlbbK
21741Please respect copyright.PENANAZgbITVF44p
“Sudah jangan membantah pakai saja itu terus berdandanlah yang cantik bu guru lonte”hardik Doni kepadaku21741Please respect copyright.PENANAHlbe40cFCz
21741Please respect copyright.PENANAPVMa5kbzHK
Doni menunjukkan tempat kamar mandinya menungguku di halaman luar, Setelah mandi aku kembali ke ruanganku di sekap kulihat ada kaca besar kuberanikan diriku untuk mengaca membuka gamis kusutku terlihatlah tubuhku yang penuh tato dan tindik tidak terasa air mataku menetes, kulihat puting dan klitorisku terasa sangat sensitif hanya dengan sentuhan tanganku karena tindik itu.. lantas aku mengambil baju dan rok panjangku dan memakainya lalu duduk di kursi untuk merias wajahku, baru saja aku duduk terasa daerah intim ku terasa sangat terangsang karena tergesek, bahkan dengan duduk saja kurasa vaginaku sudah basah apalagi di tambah dadaku yang tidak memakai Bh membuat putingku tergesek kain baju seragam yang menambah rangsangan pada diriku.. ku pakai jilbab yang hanya di jepit dengan jarum membuat bagian bawah leherku terlihat sedikit tatonya lalu aku berkaca terlihat payudaraku menggantung di balik seragam di tambah celah di lengan yang membuat tato di tanganku terlihat saat ku angkat lenganku kuputuskan untuk mengambis kain legging khusus tangan di tas dan kupakai,Lalu aku berkaca sekali lagi sungguh diriku terlihat seperti pelacur yang berpenampilan guru dengan jilbab yang sedikit transparan juga tidak memakai bh dan cd.21741Please respect copyright.PENANAphY0OCqoXC
21741Please respect copyright.PENANAkmoyJWoTW4
21741Please respect copyright.PENANA5LSGqvUOpV
21741Please respect copyright.PENANA1G07pKSYNO
Setelah selesai merias wajah selanjutnya aku mengambil lipstik lalu mengoleskan ke bibirku kemudian aku teringat tindik di lidahku seketika juga aku membuka mulutku dan terlihatlah tindik di lidahku yang membuatku khawatir karena waktu ku coba untuk bicara saja sedikit kelihatan tindik di lidahku apa lagi nanti saat mengajar di pengajian yang mayoritas anak anak dan remaja, belum selesai aku bergumam akan kecemasanku Doni membuka pintu memberitahu untuk cepat karena juga kulihat di jam sudah waktunya diriku mengajar..” Wihh..!!! cantik sekali rupanya bu ira ini”kagum Doni ke diriku yang sudah selesai berdandan, seketika juga Doni langsung menarik tanganku untuk bergegas menuju mobilnya. Di luar Randy sudah siap di dalam mobil lalu keluar dan membukakan pintu mobil untuk Doni dan diriku ” Edan..!! cantik banget ini guru ngaji semok lagi” kagum Randy saat melihatku…kemudian Doni cuma membalas dengan senyum bangga menyuruh Randy untuk langsung cabut menuju ke tempatku mengajar, sebelum sampai di tempat mengajar di dalam mobil Doni mendekatiku dan membuka kancing baju di dekat leherku sehinggan terlihatlah gambar tatonya…” Bu ira jilbabnya di jangan di taruh pas dadamu taruh saja di belakang” Doni sambil merubah posisi jilbabku yang tadinya menutupi payudaraku di sibak ke belakang sehingga menambah tato di bagian bawah leherku terlihat di tambah payudaraku yang tidak terbalut Bh semakin terlihat mengantung. “hahahaha begini baru bagus”tawa Doni sambil menyibak posisi jilbabku agar kebelakang.. “Tolong jangan aku takut nanti murid2 ku melihat diriku yang berpakai tidak sopan” aku memohon agar Doni tidak melakukannya karena takut murid2ku melihat diriku berpakaian yang cukup menggoda, “hahahaha memang begitu tujuannya, bu ira harus terlihat menggoda” kata Doni yang membuatku khawatir, seketika itu pula Doni memukul perutku karena aku mencoba untuk memakai masker untuk menutupi tindik di lidahku yang membuatku merasa kesakitan lagi… “Kurang ajar siapa yang suruh kamu memakai masker heh..!! jangan di tutupi biar nanti orang bisa melihat” hardik Doni tak luput juga Doni mencekik leherku yang membuatku sesak napas, ku coba untuk melepaskan cekikan tangan Doni semakin aku ingin melepas napasku semakin sesak lalu aku pun membuka mulutku terlihatlah tindik di lidahku… “Dengar ya lonte hari ini kamu nurut saja apa kataku atau aku bunuh saja kamu di sini” hardik Doni dengan nada tinggi penuh amarah yang membuat mengiyakan perkataannya seketika Doni melepaskan tangannya dari leherku.21741Please respect copyright.PENANASFvCGiFsAr
21741Please respect copyright.PENANA3Zsi9SNH9c
21741Please respect copyright.PENANAhQvGf8I9V3
21741Please respect copyright.PENANAm776jKRWGI
Kemudian Randy memberikan earphone jarak jauh ke Doni lalu Doni memberikan earphone jarak jauh kepadaku untuk memasangnya di telingaku, “pakai ini bu ira, hari ini bu ira akan kami pantau dari dalam mobil dengan earphone ini kami akan mengkomando bu ira “kata Doni21741Please respect copyright.PENANAfqG8bqwA06
21741Please respect copyright.PENANAbuOYIHB5eV
aku pun menuruti apa kata Doni menaruhnya di telingaku lalu kututup kembali jilbabku…Sekitar 10 menitan kami bertiga sampai di depan tempatku mengajar, Randy menaruh mobilnya sedikit jauh dari tempat ku mengajar, sebelum turun Doni menahan diriku untuk tidak keluar dulu dan memberitahuku bahwa mereka berdua akan mengawasi dari dalam mobil jadi kalau aku berani memberitahu siapa mereka sesungguhnya maka di pastikan aku akan di bunuh atau di telanjangi di situ. Aku hanya bisa mengiyakan tanda setuju lalu aku membuka pintu mobil dan melangkah keluar dengan rasa khawatir dan was was akan gaya berpakaianku yang membuat orang tergoda selangkah demi selangkah aku berjalan menuju tempatku mengajar yang hanya berjarak 2 rumah, akhirnya sampailah ke tempat diriku mengajar ngaji..baru masuk halaman tempat mengajarku sudah di lirik diam2 sama penjual makanan ringan yang biasanya berjualan di sekitar situ… Mata mereka seperti memperhatikanku yang kini berjilbab terbuka tidak menutupi dadaku apalagi payudaraku yang terlihat mengantung di balik seragam dan lidah bertindikku yang hanya bisa ku sembuyikan saat aku tidak membuka mulutku saat berbicara atau sekedar membuka, perasaan was was terus menyelimutiku satu satunya yg bahaya adalah bagian bawah leherku yang sedikit terbuka memperlihatkan tato yang para preman itu lakukan padaku..”bu ira” kudengar ada suara yang memanggil namaku dari depan yang membuatku terkejut adalah karena asal suara itu berasal dari salah satu wali murid sebut saja namanya bu laili.21741Please respect copyright.PENANAwHbq1hFqKe
21741Please respect copyright.PENANAIoP4l9xy1S
21741Please respect copyright.PENANA6fLTVbcFLF
21741Please respect copyright.PENANAaFCvkY6NPM
Aku hanya bisa berdiam di tempat dan khawatir tiba tiba earphone di telingaku berbunyi tanda para preman itu akan menyuruhku melakukan sesuatu..”srreeekkk srreeekk…Bu ira kenapa berhenti cepat hampiri ibu itu, cepat jangan membantah atau nyawamu jadi taruhannya”ancam Doni untuk memaksaku menuruti perintahnya, dengan sekuat tenaga aku kuatkan diriku untuk menghampiri wali murid itu. Sampailah aku di hadapan wali murid itu perasaan was was khawatir semakin menyelimutiku seketika bu laili melihatku seperti heran melihatku…” bu ira tumben kok make up nya cantik sekali” kata bu laili seraya melirik ke jilbab yang kupakai, memang bu laili ini di desa orangnya terkenal sombong,iri, dan suka gosip di manapun itu ya mungkin karena statusnya di desa adalah istrinya seorang juragan beras…aku hanya bisa tersenyum menanggapi perkataan bu laili takut kalau ku buat biacara tindik di lidahku akan terlihat tidak itu saja bu laili juga berbicara banyak ke padaku tentang hal lain yang membuatku hanya bisa membalas dengan anggukan dan senyuman “Bu ira kok dari tadi saya ajak ngomong cuma diam saja ada apa bu” dengan judas bu laili melantangkan suaranya menambah takut di wajahku lalu datanglah anak bu laili yang terkenal nakal di pengajian sikapnya tidak jauh beda sama ibunya hanya saja anakanya suka usil susah di atur anaknya bu laili panggil saja Roni remaja berumur 15 tahun yang terpaksa mengaji di tempatku mengajar karena dorongan ibunya..Tak kala anaknya datang bu laili membalikkan badan ke belakang karena ibu2 lain menyapanya dan mengjaknya nge rumpi baru juga nelihatku Roni langsung menatapku dan memperhatikan penampilanku sampai sampai tatapannya tidak hentinya memandangiku.. di kekhawatiranku earphone di telingaku kembali berbunyi “bu ira lihat itu muridmu seperti tertarik kepadamu, sekarang lebih buka kancing di bawah lehermu agar tato indahmu bisa terlihat oleh dia jangan lupa ajak dia bicara” sreeekk clleekk.. suara kembali mati diriku seperti tersambat petir mendengar perintah dari para preman itu, ku tahu Roni sejak dari dulu sering curi2 pandang ke padaku.. hatiku semakin deg deg an rasa was was semakin menyelimutiku akan tetapi kalau tidak menuruti perintah preman itu diriku berada dalam bahaya, aku beranikan menyangupi perintah mereka sambil ku lirik Roni kancing di leher ku lepas jilbab semakin ku sibak ke belakang kupanggil Roni yang di tinggal ibunya… ” Assalamualaikum Roni ada apa kok dari tadi lihatin bu ira” tanyaku ke Roni yang seketika itu juga kaget melihat penampilanku yang terbuka21741Please respect copyright.PENANAdgGdX50lot
21741Please respect copyright.PENANAWP5XPFVUPp
21741Please respect copyright.PENANAVKTfhdNsVe
21741Please respect copyright.PENANA2RKoJOGQNS
“Ehh…!! Bu ira kok tumben ngajak ngomong aku biasanya cuma memarahaiku saja” terlihat mata Roni tertuju menatap ke bagian dadaku yang terbuka 2 kancing membuat sebagian tato bergambar di dadaku terlihat21741Please respect copyright.PENANAKXKZzplIJZ
21741Please respect copyright.PENANAHDbmHxzfsw
21741Please respect copyright.PENANAVwmIFdo6JL
21741Please respect copyright.PENANAZkse3JD9pV
“Eh.. Iya cuma mau bilang…eh” seketika aku berhenti sejenak karena mendengar suara di telingaku21741Please respect copyright.PENANAaqqvQOvbXy
21741Please respect copyright.PENANAZ0UgqPOjoz
21741Please respect copyright.PENANAz1G3Q8USaz
21741Please respect copyright.PENANA8Drw62pGOe
“ada apa ibu guru lonte cepat goda dia”kata para preman itu yang membuatku terpaksa melakukannya21741Please respect copyright.PENANAWE571bPOUb
21741Please respect copyright.PENANAlgMZCxnwYM
21741Please respect copyright.PENANAzkesK2Gmdt
21741Please respect copyright.PENANAKyG63gFmOT
“Eh..gini Roni harus masuk ngaji ya kali karena buat kenaikan kamu” dengan sedikit menunduk aku memberitahu Roni di akhiri dengan senyumanku.21741Please respect copyright.PENANA1VNjFFHA8r
21741Please respect copyright.PENANANLr73Xcp9f
21741Please respect copyright.PENANA9WkMKLRIFH
21741Please respect copyright.PENANA8lVHqhXSLq
“Bu ira apa itu di lidahnya bu ira kok seperti terlihat ada benjolan” lirik curiga Roni ke arahku.21741Please respect copyright.PENANACQQZcmYCtn
21741Please respect copyright.PENANAKc0cQT6zAw
21741Please respect copyright.PENANAnV6a4X6wKL
21741Please respect copyright.PENANAtQJl2g5w5Z
Dadaku seperti sesak mendengar perkataan Roni mungkin saja sudah menyadari betapa nakalnya penampilanku saat ini21741Please respect copyright.PENANA5C3sRLqa0f
21741Please respect copyright.PENANAHEc1rgXetC
21741Please respect copyright.PENANA1sn5RJ6sSb
21741Please respect copyright.PENANAopPtCh4cqX
“Emmm…tidak ada apa2 kok, Bu ira lagi ngemut permen” aku beralasan sembari tersenyum ke arah Roni.21741Please respect copyright.PENANAj00NzwdfD6
21741Please respect copyright.PENANACwS0scVNSq
21741Please respect copyright.PENANAqRGDvtk1mI
21741Please respect copyright.PENANA6oM3vrnLqJ
“Permen atau permen bu kok kelihatan abu abu mengkilap hehehehe” goda Roni sambil tersenyum nakal kepadaku21741Please respect copyright.PENANAfgTsRoDfYT
21741Please respect copyright.PENANAaG999eVTJg
21741Please respect copyright.PENANAql7vWQZ5Ul
21741Please respect copyright.PENANAkNO73Olrf4
Doni dan Randy mendengar percakapan kami dari earphone mereka lalu menyuruhku melakukan sesuatu, menyuruh Roni untuk 1 ruangan saat mengajar nanti karena yang ku tahu Roni itu anaknya nakal,susah di atur, terlihat mesum..tidak menunggu lama aku pun melakukan apa yang di suruh oleh para preman itu dengan terpaksa.21741Please respect copyright.PENANAPEq8orcr2r
21741Please respect copyright.PENANAzq7Ybr6jTl
21741Please respect copyright.PENANAE7vKBdcC5i
21741Please respect copyright.PENANAsavS6LMS7H
“Roni nanti 1 kelas ya di ruangan tempat bu ira mengajar” dengan ragu ragu aku mengajak Roni untuk belajar bersama di ruangan tempatku mengajar.21741Please respect copyright.PENANAZ1MNQf81dS
21741Please respect copyright.PENANAGHbqfQeXr9
21741Please respect copyright.PENANAeKlwhOLs0w
21741Please respect copyright.PENANA0ozkDbKQ81
“Siap bu guru…nakal”sambil berlalu meninggalkanku.21741Please respect copyright.PENANA1bhBnQzENh
21741Please respect copyright.PENANA3JqVNnra9i
21741Please respect copyright.PENANAwPsrSDEwoQ
21741Please respect copyright.PENANAJhzRb80PNT
Kata kata terakhir Roni itu terdengar pelan di telingaku tapi jelas dia mengatakan bu guru nakal apakah dia sudah tahu bahwa ada tato dan tindik di lidahku..Di saat itu juga Doni memberiku arahan lewat earphone sebelum masuk kelas harus cepat cepat masuk ke kamar mandi cewek kulihat sepi lalu ku kunci pintu depannya kemudian Doni menyuruhku untuk berdiri di depan cermin dan membuka kancing seragamku, aku melaksanakan perintahnya lalu ku buka baju mengajarku terlihatlah diriku yang tidak memakai Bh dengan puting yang bertindik dan tato…setelah puas menyuruhku membuka baju Doni memberi perintah agar legging di tanganku di lepas tidak itu saja kaos kaki yang kupakai juga harus di lepas, meskipun seragamku berlengan panjang dan rok panjang tapi tetap saja akan kelihatan saat melakukan aktivitas tidak menunggu lama bajuku kembali ku tata seperti sebelumnya legging sama kaos kaki ku masukkan kedalam saku lalu ku beranikan diriku keluar..Entah apa yang akan terjadi padaku selanjutnya21741Please respect copyright.PENANAP7f1cDUGPN
21741Please respect copyright.PENANAaOBEBzGjMw
-BERSAMBUNG-