x
Beberapa bulan setelah masturbasi pertamaku, aku masih tetap melakukan aktivitas seksual tersebut. Meski aku sangat terobsesi dengan aktivitas ini, aku tetap mencoba untuk membatasinya. Sesuai anjuran kak Naya, aku hanya melakukannya hanya jika aku sedang tidak ada kerjaan sama sekali. Karena pada beberapa minggu pertama, aku hampir melakukannya tiap hari. Hal tersebut sangat berdampak pada kehidupan sehari-hariku. Nilai ulanganku jeblok karena waktu belajarku malah terisi oleh masturbasi, aku juga sering menolak ajakan temanku untuk hangout karena aku sedang asik dengan tubuhku sendiri, dan yang terakhir, tubuhku menjadi sering lemas gara-gara aktivitas tersebut.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwDRx0ZWFy
Namun yang paling susah dalam membatasi aktivitas tersebut adalah tubuhku sendiri. Aku merasa sangat mudah sekali menerima rangsangan. Hal tersebut membuatku selalu ingin melakukan masturbasi. Menurut kak Naya, hal tersebut wajar, karena kak Naya juga memiliki pengalaman yang sama ketika mengenal masturbasi. Menurutnya, masa pubertaslah yang mempengaruhinya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LqZ1nKAgz
Dengan batasan ini, maka waktu yang tepat untuk bermasturbasi adalah ketika sebelum tidur dan ketika mandi. Meski aku juga sering bermasturbasi di ruang lain di dalam rumahku ketika kedua orang tuaku sedang tidak ada di rumah yang biasanya aku nikmati dengan bertelanjang ria seperti yang dilakukan kak Naya. Selebihnya, aku hanya bertelanjang di dalam kamarku saja dan itu pun lebih seringnya hanya kulakukan ketika tidur setelah bermasturbasi.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxtNw09rOZ
Dalam bermasturbasi pun cara yang kulakukan lebih bervariasi. Aku tidak hanya mengandalkan jari-jariku saja untuk menyentuh kemaluanku ataupun dadaku. Aku juga mengandalkan semprotan air shower yang diarahkan tepat ke lubang kemaluanku, atau menggunakan guling yang kugesek-gesekkan ke permukaan kemaluanku yang sebelumnya sudah kubalut dengan handuk agar cairan kewanitaanku tidak membekas di guling. Bahkan, aku pernah sekali mendapatkan orgasme hanya dengan menggesekkan kemaluanku yang masih tertutup celana olaharaga pada sudut meja yang ada di ruang kelasku. Tentu saja waktu itu kondisi kelas sedang sepi.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5xPo0sFwN
Aku juga punya sebuah pengalaman yang susah untuk dilupakan. Pengalaman tersebut adalah ketika aku pertama kalinya kencing di tempat terbuka. Mungkin terdengar biasa saja. Namun yang membuat sulit terlupakan adalah waktu itu ada orang lain yang berada di dekatku, walaupun dia membelakangiku, namun tetap saja membuat aktivitasku waktu itu sungguh mendebarkan. Oh ya, orang tersebut adalah Kak Chandra, pacar kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2C2dqC1k5
Hal tersebut terjadi ketika kak Naya sudah pindah ke kotaku dan mempunyai pacar yang sebenarnya teman SMAnya. Waktu itu, kami tidak sengaja bertemu di sebuah warung tenda yang kosong di tengah hujan yang lebat. Aku yang masih berseragam sekolah, terpaksa berhenti di warung tersebut karena aku tidak membawa jas hujan. Sialnya, bajuku sudah terlanjur basah oleh air hujan yang sempat mengguyurku sebelum sampai ke warung ini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDAIIfNgp2
Singkat cerita, kak Chandra menawarkan meminjamkan jaketnya untukku. Namun karena bajuku basah, mau tidak mau aku harus melepasnya karena memang baju basah tersebut membuatku menggigil kedinginan. Aku sempat ragu untuk berganti pakaian di tempat ini, terlebih ada kak Chandra disini. Namun karena kondisi memang sedang sepi, dan kak Chandra bersedia membalikkan badannya, aku beranikan diri untuk berganti pakaian di pojok warung yang tertutup oleh kain.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFaNeO8ZVB
Tapi entah apa yang ada dipikiranku, aku malah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kencing. Karena memang sebenarnya aku sudah menahan kencing sejak meninggalkan sekolah, dan diperparah dengan udara yang dingin ini, mau tidak mau aku harus menuntaskan hasratku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS8PXH5suz
Dengan sigap setelah memastikan kak Chandra tidak melihatku, aku menaikkan rok panjang seragamku dan langsung menurunkan celana dalamku dan dialnjutkan dengan posisi jongkok. Tak lama kemudian air kencing mengucur dengan derasnya dari lubang kemaluanku. Inilah pertama kalinya aku kencing di tempat terbuka, pertama kalinya juga kemaluanku terekspos di tempat terbuka. Dan perasaan yang ditimbulkan waktu itu sangatlah mendebarkan. Rasanya hampir sama dengan ketika aku bertelanjang ria di rumah, namun ini lebih menantang, lebih mendebarkan. Dan perasaan mendebarkan ini akhirnya merembet ke libidoku. Ah tidak, masa iya aku harus masturbasi pada saat itu juga?
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uL33V3X2f
"Pokoknya sampai rumah nanti aku harus masturbasi". Itulah yang yang ada dibenakku waktu itu.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYaKipSXvG
Aku telah dikuasai oleh nafsu, adrenalinku memuncak, yang entah kenapa membuat aku berpikiran untuk melepas pakaian dalamku dan menikmati perjalanan pulang tanpanya. Kuputuskan untuk melepas sekalian celana dalamku yang masih tersangkut di kakiku dan menggunakannya untuk mengeringkan sisa air kencing di kemaluanku. Aku juga melepas braku setelah melepas seragamku sebelum dilanjutkan dengan memakai jaket kak Chandra. Setelah itu kami pun beranjak dari tempat itu dan menuju rumahku. Kak Chandra ikut ke rumahku karena di rumahku ssat itu sedang ada kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80o9bWeDRT
Tidak cukup dengan menikmati perjalanan pulang tanpa pakaian dalam, di tengah perjalanan aku diberi tahu oleh seorang pemotor kalau resleting rokku terbuka. Tentu ini adalah hal sangat memalukan, terlebih aku tidak memakai apa-apa dibaliknya. Apakah orang tadi juga melihat bagian dalam rokku? Apakah dia tahu kalau aku tidak memakai celana dalam? Aku benar-benar malu waktu itu. Tak kusangka perbuatan isengku malah menimbulkan hal yang memalukan ini. Namun dibalik rasa malu itu, aku merasakan sedikit rasa bangga, bangga jika ada yang melihat bagian tubuhku. Ah entah itu disebut bangga atau tidak, namun yang jelas ada perasaan sedikit senang. Perasaan malu yang menyenangkan? Memang sulit mendeskripsikan perasaanku waktu itu.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbPAEpVuJH
Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku setelah membiarkan kak Naya dan kak Chandra mengobrol. Di kamar, aku langsung melucuti pakaianku, dan langsung menuntaskan hasratku. Dan saat itulah aku mendapati salah satu orgasme terhebatku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhakSN6jVB
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SlxmcnOqg
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwJQkYEEp0
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC6iZyFqn1
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ARoeiFYm0
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMVrZSTuXJ
Sekarang, kak Naya telah pindah ke kotaku. Kosnya pun dekat dengan sekolahku. Orang tuaku sempat menawarkannya untuk tinggal di rumahku, namun ditolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan keluargaku. Padahal aku akan sangat senang jika kak Naya tinggal bersamaku. Namun tak apa, karena sekarang kak Naya bisa main ke rumahku kapan saja begitupun sebaliknya. Terlebih karena kosnya yang dekat dengan sekolahku, aku jadi sering mampir ke kosnya sepulang sekolah.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Dxs7pQk7J
Selama mengobrol, kami juga masih sering membahas hal yang berhubungan dengan kebiasaan kami ini. Aku tidak malu lagi menceritakan kegiatan masturbasiku dengannya, ataupun sebaliknya kak Naya yang bercerita kepadaku tentang kebiasaan bertelanjangnya itu. Bahkan beberapa kali aku mendapati kak Naya tidak berbusana ketika di kosnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrblfkGLQqM
Suatu saat ketika aku berada di kos kak Naya, aku berkesempatan untuk menceritakan pengalamanku bersama kak Chandra tadi kepada kak Naya. Sebenarnya aku ragu untuk menceritakannnya, karena aku takut jika kak Naya marah atau cemburu. Tidak lain karena kak Chandra sendiri adalah pacar kak Naya. Namun sebaliknya, kak Naya malah terlihat antusias mendengar ceritaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZhXLYlB7A
"Haha... Kamu kok kepikiran buat ngelepas daleman segala sih?" tanya kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fzs3IprMA
"Gatau kak... tiba-tiba pengen aja..." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpLuDRE6DY
"Pasti waktu itu kamu lagi 'pengen' ya?" lanjut kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0mIFXARpZ
"Iya sih kak... abisnya dingin kak.."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXF19O19aXA
"Trus gimana rasanya?" tanyanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oayjOwyhU
"Apanya?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1D22X1Kl2I
"Ya gimana rasanya buka-bukaan di sebelah Candra... rasanya diliatin orang itunya..." lanjutnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDjxonEdhw
"Ya deg-degan kak... dan malu pastinya... tapi..." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKNLzNLQKN
"Tapi kenapa?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eayBvRtQj
"Eh kenapa sih kak Nay nanya rasanya segala?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9Hh6r9I18
"Haha... soalnya aku pernah ngalamin kayak kamu... buka-bukaan di belakang Chandra... haha" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNv8MjTZhmC
"Iyalah... kalian kan pacaran...."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj8wOwowZf
"Heh! Jangan mikir yang macem-macem ya! Aku belum pernah gituan sama Chandra... lagian ini kejadiaannya sebelum aku jadian sama dia..." jawab kak Naya yang terlihat tersinggung.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsddugZn8qA
"Maap-maap... hehe.... buka-bukaan gimana?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9QVNHHukg
"Ya buka baju di belakang Chandra kayak kamu... malah aku sampe bugil.... dan aku...." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoowZ5h6WfD
"dan apa?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1J3cK56nE
"masturbasi." jawabnya dengan bangga.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLAYRT8XDC
"Hah? Serius? Emang kalian lagi ngapain? Itu kejadiannya dimana?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojxrz86u4X
"Ada deh... pokoknya di tempat yang terbuka...." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp746Jgn68Z
"Yah... critain dong kak..." rengekku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2Ta5shjot
"Haha... kapan-kapan deh aku critain... hehehe" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ghFZLDypk
"Yah.... kak Nay curang... aku kan udah crita..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSTqEyrN16
"Besok deh... sekalian aku tunjukin tempatnya.... hihihi..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9haHjW7S7l
"Janji ya.... emang dimana sih?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRb3JvLIv1K
"Pantai." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTokBG288ov
"Pantai mana?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPwNu9CUAM
"Aku gak tau namanya... tapi aku inget tempatnya." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LQrncBSMo
"Pantai disini kan jauh-jauh kak.."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlicRMTPOg
"Udah gapapa, nanti aku yang boncengin... aku udah pengen refreshing nih..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPn8a9LbVB
"Mau naik motor?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlmUup7l60
"Ya... emang mau naik apa lagi?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWndyZISAX
"Nanti aku coba pinjem mobil papa deh.." kataku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWl1VUR6tL
"Emang boleh?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrY0bJXqs6
"Kalo aku yang nyetir ya pasti gak boleh kak.... kalo kak Nay pasti papa bolehin deh..." kataku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpINHM6cob1
"Sip!"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN1ivOlkQF
"Mau ajak kak Chandra juga?" tawarku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7a2KuG0o4
"Ha? Jangan!" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyKzsYACv2
"Kenapa?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsD7aCE8zu
"Pokoknya jangan! Nanti rusak rencananya..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhvawyFsyU
"Emang kak Nay ngerencanain apa sih?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJSNvrXjBh
"Kejutan. Pokoknya kamu siap-siap aja." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATZcHZg5k0
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVwCsU7kTX
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23sWs6Y7e9
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJm8dHVlNg
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IqOXnB2ro
Keesokan harinya, kak Naya terlebih dahulu ke rumahku menjemputku menggunakan motornya. Dengan kemeja biru muda polos dan jilbab biru gelap yang sepadan dengan warna celana jeansnya, dia terlihat menenteng sebuah ransel yang mungkin berisi bekal untuk kami ke pantai. Sedangkan aku memilih baju yang lebih santai. Sebuah kaos lengan panjang dan celana panjang kain bermotif batik, serta sebuah jilbab yang simple. Memang terkesan lebih seperti pakaian rumahan. Namun tak apa, toh ini cuma jalan-jalan santai aja. Aku juga membawa baju ganti untuk berjaga-jaga jika nantinya kami akan bermain di laut.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF7MePGd82
Setelah berpamitan dengan orangtuaku, kami langsung berangkat menuju pantai. Aku cukup salut dengan kak Naya. Baru beberapa minggu di kotaku, tapi dia sudah terlihat hafal dengan jalanan sekitar sini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJT2ipkZwL
"Kapan kalian pernah ke pantai ini kak?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4Hl573bcO
"Belum lama kok... awal-awal aku kesini lah..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjDtJ9Qgef
"Oh.. diajakin kak Chandra ya?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJtEHNQQhW
"Iya..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4XAw8cQXR
"Kalian ngapain aja disana?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTvS78NKaL
"Kepo banget sih kamu... ya cuma main biasa.." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkAQZlovtD
"Tapi kok kak Nay bisa buka baju segala?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcgM5Lbu5T
"Dah... nanti aja aku critain..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKopsSnBv7
"Yah... bikin penasaran aja nih kak..." kataku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mhLEu9EAg
"Hahaha..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5Jbt3HfLS
Kami menyempatkan untuk mampir ke sebuah mini market untuk membeli cemilan. Dan tak lama setelah itu, kami sudah sampai ke tempat tujuan kami.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxDeKncg5Q
"Oh.. pantai ini... ini sih aku udah sering kak..." kataku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HPSkjJ36t
"Bukan..bukan yang ini... sebelahnya lagi..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRVEXNyIKB
"Jauh?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqoiyrkS2g
"Lumayan"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPTOG5eWpE
"Trus ngapain kita parkir disini?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGBNd0O0UO
"Ya emang bisanya parkir disini... kita kudu jalan kaki kesananya.." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLpaGmlg3M
"Yah... capek dong kak...." keluhku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM8UvjuR7r
"Udah gapapa... sebanding kok.... nanti kalo capek aku pijitin deh..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uFc2AxtW5
"Serius ya... pokoknya kak Nay harus pijitin aku.."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiaIEmZuCS
"Hahaha... mananya yang dipijitin? Sini ya?" kata kak Naya sambil meremas pantatku. Sialnya ada beberapa cowok yang melihat kelakuan kak Naya barusan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3i1OUmq1B
"Kak... liat-liat dong kalo becanda begituan... kan banyak orang disini..." bisikku pada kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsC241RFPIm
"Biarin... biar semua orang tau kalo adek sepupuku yang satu ini punya bokong yang seksi... apalagi kalo lagi nungging... hahahaha" jawabnya. Aku jadi teringat ketika kak Naya mempergokiku ketika tanpa celana dan dalam posisi nungging mencari celana dalam.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgN66ZCa9s7
Hari terbilang masih pagi. Suasana disini masih sepi. Padahal hari ini adalah hari minggu. Namun matahari semakin terik ketika kak Naya mengajakku ke sebuah jalan setapak yang menuju ke sebuah tebing batu di bibir pantai.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSUehMA75Q
"Kak Nay yakin ini jalannya?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52YRa6OuIO
"Yakin... pokoknya kamu ngikut aja di belakangku... ati-ati ya... batunya licin...." jawabnya yang sekarang ini berjalan terlebih dahulu di depanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpybg34Uyh
Semakin lama, kami malah semakin menjauh dari pantai dan semakin menuju ketinggian bukit batu ini. Keringat mulai bercucuran, dan terlihat jelas kaosku yang berwarna abu-abu misty ini basah oleh keringat di beberapa bagian.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNtVhUUCkX
"Disini nih!" teriak kak Naya yang jauh di depanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Qqzsj44Gc
"Disini apanya?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKKZInK0pY
"Disini aku buka-bukaannya... hehe" katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSefAnooJs
"Di sumur itu?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVpp1QtsPc
"Iya... jadi waktu itu aku mau bilasan di sumur itu.... karena tempatnya terbuka gini, Chandra duduk disitu buat jaga-jaga kalo ada orang... haha, dia gak tau kalo aku malah asik masturbasi disini... haha" kak Naya beruasah menjelaskan pengalamannya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpQU9ot3MX
"Seriusan di tempat kayak gini? Ini kan terbuka banget kak... kalo ada yang lewat gimana?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeu658Yftaz
"Makanya aku suruh Chandra buat jagain... tapi kemaren gak ada orang kok.... kata Chandra juga masih jarang orang yang tau tempat ini... paling cuma penduduk sekitar yang tau..." jelas kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOCTt15Tnq
"Trus apa enaknya disini?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8Hiplr9qz
"Ya bukan disini dong... ayo lanjut jalan lagi..." ajak kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbyDSkpL80
Kami melanjutkan perjalanan. Jalan yang kami lalui sekarang sudah kembali menurun lagi. Deburan ombak juga semakin terdengar lagi. Dan setelah melewati jalanan batu yang agak susah, aku melihat sebuah area kecil. Sebuah pantai yang tersembunyi di balik batu-batu ini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE31yZDliHv
"Ta-da... bagus kan...?" kata kak Naya dengan bangganya memamerkan keindahan pantai ini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK15t2geudI
Menurutku pantainya tidak terlalu istimewa. Namun karena kondisinya yang sangat sepi dan jauh dari keramaian, pantai ini menjadi sangat spesial. Meskipun tidak terlalu luas, kami merasa pantai ini adalah milik kita sendiri!
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhfdBtW6wZ
Kak naya langsung menggelar kain pantai ke area yang berpasir dan jauh dari pancaran cahaya matahari. Aku pun langsung mendudukinya untuk melepas lelah, dan meneguk air mineral yang aku bawa.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbfRQrhAYD
"Capek?" tanya kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n9fcyYYrc
"Ya iyalah... mana? katanya mau pijitan?" jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmnUdYmbRq
"Ah kamu lemah... masa gini aja capek..." jawab kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkG15OelNrE
"Pegel tau kakiku..." keluhku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWZOwy3muM
"Kamu sih.. kebanyakan masturb... ahahahha" sindir kak Naya sambil tangannya meremas pahaku dengan asal-asalan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNSwT4QE0F
"Iyalah... kan kak Naya yang ngajarin... haha" balasku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDxRb0xa4n
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKfBX8osyJ
Kami menikmati suasana pantai dengan memakan bekal cemilan kami. Tidak lupa, kami juga mengabadikan momen-momen ini dengan berselfie. Beberapa saat kemudian, kak Naya terlihat berusaha melepas jilbabnya. Mungkin dia kegerahan seperti yang aku rasakan juga. Aku juga ikut melepas jilbabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hhxqoNgwV
Namun tidak cukup disitu. Dengan tatapannya yang sepertinya mengawasi keadaan sekitar, kak Naya juga mulai melepas kancing kemejanya! Aku sempat berpikir kalau kak naya hanya kegerahan dan ingin melepas kancing paling atasnya. Namun tidak, dia malah melepas semuanya. Terlihat kulit perutnya dan sebuah bra warna putih polos menampakan diri dari sela-sela kemejanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LtJBszrnr
"Kak Nay mau ngapain?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0znYOPUfq
"Pengen main air... kan sayang udah jauh-jauh kesini, tapi gak main air..." jawabnya yang sekarang sudah mulai membuka kemejanya dan berusaha meloloskannya dari tangannya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LUoNi6p2y
"Tapi kak Nay serius ganti baju disini?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9TOrOw9tw
Setelah kemejanya terlepas, kak Naya berdiri dan tangannya mulai berusaha melepaskan kancing celana jeansnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJGLynHx5N
"Aku gak ganti baju kok..." jawabnya dengan santai yang sekarang sudah memelorotkan celananya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsb9IwHqNjW
Terlihat sebuah celana dalam putih yang menutupi salah satu bagian keindahan dari tubuh kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsL2k8ZXxp4
"Maksudnya kak?" tanyaku tidak tahu maksud kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EzcAIsVjP
"Ya... aku gak ganti baju.... tapi 'buka' baju..." jawabnya yang sekarang sudah berhasil meloloskan celananya dari kakinya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwrSgwWQnq
"Kak Nay mau renang pake gituan aja?" tanyaku menanyakan maksudnya untuk berenang dengan hanya memakai pakaian dalam.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERvGc4kGw8
"Ya... mau gimana lagi... aku gak punya bikini... jadi anggap aja ini bikini... haha" jawabnya dengan santai.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH2NwQfLj2
"Tapi kalo ada yang liat gimana kak?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmK9Q8MSuby
"Kan kamu lait sendiri.... gak orang lain kan disini....?" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyofRHjDJq
"Iya... tapi..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCjx9NuDeX
"Mau ikut nggak? Ayo..." katanya sambil berlari kecil menuju bibir pantai.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9M7j59LgP
Kak Naya mulai membiarkan setengah bagian tubuhnya terendam oleh air laut. Dia terlihat cuek ketika celana dalam putihnya itu basah dan memberikan efek tembus pandang. Aku dapat melihat dengan samar-samar warna hitam bulu kemaluannya yang kontras dengan warna celana dalamnya. Bahkan aku dapat melihat belahan pantatnya ketika dia membelakangiku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoj5BMzdrs
Meskipun kak Naya terlihat cuek, sebenarnya akulah yang mengkhawatirkannya. Aku khawatir jika ada seseorang yang kesini dan melihatnya berpakaian seperti itu. Aku tak henti-hentinya mengawasi keadaan sekitar untuk kakak sepupuku ini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SoI0de2ml
Disisi lain, aku tahu bahwa sebenarnya inilah rencananya. Aku tahu kalau sebenarnya kak Naya sudah merencanakan ini sebelum kami berangkat. Itulah sebabnya dia tak ingin mengajak kak Chandra karena takut dapat merusak rencananya. Pasti kak Naya ingin mewujudkan fantasinya. Dia pernah cerita jika dia ingin sekali merasakan bertelanjang di tempat terbuka. Aku menganggapnya sebagai candaan ketika ketika menceritakannya. Namun sepertinya dia memang bersungguh-sungguh.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT77Yf75OBq
Sebenarnya aku juga memiliki fantasi yang sama ketika bermasturbasi. Aku juga pernah membaca artikel jika kebanyakan wanita berfantasi sedang dilihat orang-orang ketika mereka bermasturbasi. Jadi aku anggap itu adalah suatu hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah mereka yang berusaha mewujudkannya seperti kak Naya ini. Mungkin diluar sana ada cewek yang seperti kak Naya ini, tapi aku yakin tidaklah banyak.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c3qnLYF2x
Aku tidak menganggap kak Naya gila atau semacamnya karena kebiasaannya ini. Aku memakluminya. Karena setelah aku mencoba sendiri bertelanjang di rumah seperti yang diajarkan kak Naya, aku memang merasakan kesenangan. Atau jangan-jangan sebenarnya aku memiliki kelainan yang sama, hanya saja aku tidak menyadarinya? Ah biarlah, yang penting aku menikmatinya, dan biarlah hanya kak Naya saja yang mengetahuinya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvUuYYVk6z
Beberapa saat kemudian kak Naya dengan tubuh yang sudah basah kuyup menghampiriku lagi. Dia lantas duduk bersila di atas pasir menghadapku sehingga butiran-butiran pasir putih itu menempel ke pahanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaT0J4M3A6
"Din, aku mau nanya.." kak Naya membuka obrolan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MOQlD5w9I
"Apa kak?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CLkGw3GmT
"Waktu kamu gak pake baju di rumah... kamu suka?" tanya kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmbzhBO2lg
Aku hanya mengangguk.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwiHAMSHfB
"Trus waktu kamu buka baju di belakang Chandra, kamu suka juga?" lanjutnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6IW70POCm
"Awalnya sih malu kak... deg-degan juga... tapi..." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs1OyZpirQ
"Trus kamu ada rasa 'pengen dilihat' gitu?" sambungnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDT2EemfzjT
"Ii..iya kak... kak kak Naya tau?" jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ExeUeWaPr
"Aku tahu, karena aku juga ngalamin.... kamu tahu istilah eksibisionis din?" tanyanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemINOCv0bq
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku tidak tahu apa istilah yang disebutkan kak Naya barusan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGym8XM3RR
"Hmmm..... bisa dibilang eksibisionis itu sebuah kelainan sih din.... dan kayaknya kamu ada arah kesitu... kayak aku..." jelasnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu4pIJkMPr
"Kelainan? Kelainan yang gimana kak?" tanyaku. Aku mulai mengkhawatirkan diriku setelah mendengar penjelasan kak Naya barusan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoARdn4vOb
"Ya...itu... perasaan 'ingin dilihat'..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLACRXPhNNL
"Oh." aku bingung harus merespon apa. Sebenarnya aku sudah merasakan apa uang disebut 'kelainan' ini sejak lama. Namun aku baru tahu kalau ternyata kelainan ini ada namanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwpRJjfrsc
"Kok cuma 'oh' sih?" tanya kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeVuS2NJxm
"Eh.. iya kak... aku juga udah ngrasain lama kok... kak... bahaya kah kalo aku punya kelainan ini?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHt6bcpM0g
"Gak kok.. kalo kamu bisa jaga diri... yang penting nikmatin aja... kayak aku sekarang ini..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSZh35hmCy
"Oke kak..." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsRYt27kxv
"Ayo... mau nyoba kayak aku? Seru kok... Aku tahu kamu sebenernya pengen, cuma belum berani aja kan?" katanya bermaksud untuk mengajakku bermain air dengan menanggalkan pakaian seperti yang dia lakukan sekarang.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlHk0ePAxD
"Kak Nay yakin kalo tidak bakal ada orang yang kesini?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcr1EjONhM8
"Yakin seyakin-yakinnya din... kalo ada orang, anggap aja itu bonus... hehe" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5uY3K0mJJ
"Maksudnya kak?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lnkR70YLb
"Becanda din... dah... buka gih bajunya..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L0QJHvS6r
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxtGD0cxS9
Setelah menghela nafas panjang dan memastikan area disini benar-benar tidak ada orang, aku mulai meloloskan jilbabku dengan sekali tarik. Kuangkat kaosku melewati lubang kepalaku. Kubenarkan posisi bra warna abu-abuku yang sedikit bergeser keatas akibat ikut tertarik ketika aku melepas kaosku. Dengan tetap posisi duduk, kuangkat pantatku bergantian kanan dan kiri agar celana panjangku dapat melewatinya. Serta dilanjutkan dengan meloloskan celana tersebut melalu kakiku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqP1bjnd3v
Setelah aku sudah setengah telanjang, kutekuk kakiku untuk menutupi dadaku. Aku masih malu untuk membiarkan tubuhku ini terbuka secara bebas meskipun masih terdapat pakaian dalam yang menutupinya. Angin yang menerpa kulitku terasa sangat dingin, padahal cuaca waktu itu sebenarnya sangatlah panas.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOWbmuJTwB
Kak Naya bangun dari duduknya, dan menyodorkan tangannya untuk membantuku berdiri, sambil berkata "Ayo cantik..". Sebuah senyum tersungging di bibrnya, layaknya sebuah ungkapan rasa senang karena telah berhasil mengajakku untuk mencoba apa yang telah dia lakukan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjCQwd9Hzd
Aku berdiri namun tetap saja tanganku mencoba menutupi ketelanjanganku dengan menyilangkannya di depan dada, meski aku sadar itu tidaklah berarti apa-apa. Kak Naya berjalan terlebih dulu menuju bibir pantai. Lenggak-lenggoknya itu membuat pasir yang menempel di pantatnya mulai berguguran.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNbDlI3FhD
Aku kembali melihat belakangku. Memastikan 'benar-benar' tidak ada orang lain selain kami berdua. Sebelum akhirnya berlari menyusul kak Naya. Ingin rasanya aku langsung merendam tubuhku agar setidaknya tubuh telanjangku tidak terlihat.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAh0zKYHbH
Namun ketika kakiku mumai memijak air laut, rasanya begitu dingin. Begitu pula ketika aku mulai berjongkok agar tubuhku terendam. Air laut tersebut terasa begitu dingin ketika mengenai paha dan lanjut ke perutku. Hingga akhirnya aku mulai merasakan air tersebut mulai menembus celana dalam warna hitamku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMn7DFgoIF
Kak Naya mulai mengajakku bercanda dengan mula menyipratkan air ke arahku sehingga kepalaku juga mulai basah. Tentu kubalas perbuatan kak Naya tersebut. Hingga aku tidak menyadari ada sebuah ombak yang cukup besar dari arah belakangku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflBtT0fuzI
Aku yang tidak siap, membuat tubuhku terguling terseret arus oleh ombak tersebut. Aku merasakan sesuatu yang aneh. Rasanya seperti tidak ada lagi yang menempel di dadaku. Dengan masih kesulitan membuka mata dan menagmbil nafas karena mukaku terkena air laut beberapa kali, aku memegangi dadaku dan mendapati braku sudah tidak berada ditempatnya. Sepertinya kait braku sudah terlepas.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS4S7i1yTt
Ketika akhirnya aku dapat membuka mata setelah menyeka mukaku dengan tanganku, aku mendapati salah satu tali penyangga braku sudah tersangkut di sikuku, membua payudara sebelah kananku tidak tertutup, sedangkan sebelah kirinya kasih tertutup karena ku pegangi.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0m1WHlcER
"Kamu gak papa din?" kak Naya sudah berdiri didepanku sambil mencoba membantuku berdiri.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamQKMbYtr4
Aku yang agak kesulitan berdiri, terkejut karena tiba-tiba kak Naya menarik braku sehingga terlepas dari lenganku. Dengan tertawa, dia berlari menjauhiku dengan membawa braku. Dengan panik, aku segera berdiri untuk mengejarnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfj5wouiZi
"Kak! Balikin!" teriakku ketika mengejarnya sambil tanganku berusaha menutupi dadaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8sX2SnqXn
Dengan tertawa terbahak-bahak kak Naya terus berlari menghindariku. Sampai akhirnya dia melemparkan braku pada sebuah pohon hingga braku tersebut tersangkut pada salah satu rantingnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvUrbUBK3s
Aku berusaha menggapai braku dengan melompat sebisaku. Kubiarkan dadaku hanya tertutup oleh salah satu tanganku karena tanganku satunya berusaha mencapai braku. Namun tetap saja aku tidak dapat menhindari goncangan di dadaku siring dengan lompatan-lompatanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8twriO1na
"Kak... plis..." rengekku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiLxtEhy9u
Dengan aku yang masih menvoba meraih braku, tiba-tiba kak Naya menarik turun celana dalamku! Kak Naya semakin tertawa terbahak-bahak melihatku telanjang bulat seperti ini. Kali ini aku benar-benar panik dan malu, serta rasanya begitu marah dengan kak Naya. Hingga tak sadar aku mulai menitikkan air mata ketika berusaha memakai celana dalamku kembali.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJszqopWgs
"Lho.. lho... kok nangis? Aku kan cuma becanda din... " kata kak Naya yang mulai berhenti tertawa dan merangkulku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETDnQ0DRWP
"Kak Naya jahat... kak Naya becandanya kelewatan..." aku tidak dapat menutupi kekecewaannku terhadapnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvRgAr0tFo
"Aku cuma becanda din.... dah... cup cup..." kak Naya berusaha menenangkanku dengan memelukku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pq0SeDaiK
"Nanti kalo ada yang liat gimana?!" kataku dengan masih sesenggukan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RVUexecJt
"Udah... cup cup..." kak Naya melepas pelukannya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1qC1DkzIH
Tiba-tiba tangannya ke belakang punggungnya berusaha meraih sesuatu. Benar, dia berusaha melepas branya sendiri! Aku mulai menyeka air mataku dan melihat apa yang dilakukan kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFWs1wXvfi
"Nih, balas dong..." katanya sambil menyodorkan branya kepadaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyOvGYdBr0
Aku yang belum paham, terdiam sejenak sebelum akhirnya menyabet bra tersebut dan melemparkannya sejauh-jauhnya hingga tersangkut seperti bra milikku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLsmYIb6nK
Kak Naya kembali memelukku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cWZGi5vKi
"Tuh kan gapapa... udah cup cup, jangan nangis... kita enjoy aja... aku kan cuma becanda..." katanya sambil mengusap pipiku. "Senyum dong...." lanjutnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr1fhgzc5l
Rasa marahku muladi mereda, dan diakhiri dengan senyuman yang tersungging di bibirku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9L3oj7hRBU
"Tapi kak, kalo ada yang liat gimana?" aku masih menanyakan salah satu kepanikanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmBsILl96C
"Gak ada yang liat din... aku jamin...." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl5NNdo69c
"Trus cara kita ngambil beha kita gimana?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZarbWSsXKJ
"Haha.... udah... pikirin nanti aja... yuk balik kesana" jawabnya sambil mengajakku kembali ke tempat kami meninggalkan barang-barang.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jS01zmdCf
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4cau2qxDN
Aku tetap menggunakan kedua tanganku untuk menutupi buah dadaku, dan berjaga-jaga jika kak Naya iseng menarik celana dalamku lagi. Sedangkan Kak Naya berjalan dengan biasa dengan cueknya dia membairkan dadanya berguncang seiiring dengan langkah kakinya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRv8KVk8YI4
"Udah din.... dibuka aja.... nikmatin momen ini..." katanya menyuruhku untuk melepas dadaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FpI6A994p
Benar juga, aku mulai menikmati momen-momen ini. Momen ketika tubuh telanjangku terekspos di tempat terbuka. Aku mulai menurunkan tanganku dari dadaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6k6dv5Gsf
"Nah gitu dong..." tiba tiba tanganya memegang dadaku, membentuk huruf 'U' dengan ibu jari dan jari telunjuknya dan mencengkram dadaku dari dawah, seraya berkata. "Biarkan dunia melihat keindahan yang kamu miliki... ahaha".
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtCLgcIcmX
Aku mulai tersenyum lepas, melihat kelakukan kak Naya ini. Tiba-tiba dia menyentil ujung putingku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnL2vR2ycS
"Aw..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmw04sK32j
"Kayaknya udah ada yang mulai mengeras nih..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1jxWJ6caT
"Emang kenapa kalo keras kak?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3fCafVrmGa
"Itu tandanya kamu lagi 'pengen'... ahaha.. iya kan?" katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FdCtRbAYJ
Aku paham maksud kak Naya. Dan benar kata Kak Naya, aku memang mulai merasakannya. Rasa ingin bermasturbasi, seperti biasanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbizumNaEgj
"Kak naya juga?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNdAMNFKda
"Cek dong... haha" jawabnya sambil menantangku untuk memegang payudaranya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUE9X6D9MmH
Dengan senang hati aku memegang payudaranya. Kugunakan ibu jari dan jari telunjukku untuk memencet putingnya, yang ternyata juga mengeras seperti punyaku. Namun aku juga berusaha menjahilinya, kuremas dada Kak Naya sambil berkata "Iihhh... imut banget sih tetek kak Naya" dan berlari menginggalkannya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnmaGPB71p
"Awas ya kamu... nanti aku balas!" teriaknya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQETfSN8Vhm
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY33USQXgEp
Di tempat kami berteduh, aku mulai terbiasa dengan keadaan ini. bahkan aku mulai lupa kalau aku hanya memakai celana dalam sebagai penutup tubuh. Kami kembali beristirahat sambil menikmati bekal kami.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIKDZ8tEGb
"Kak, kalo mau pipis dimana ya?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvHitnk207
"Ya terserah kamu din... semua tempat ini bisa kamu pipisin... haha.... tapi jangan disini.. ntar pesing.." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQDKTNrcH2
Aku berdiri untuk mencari spot untuk buang air. Benar katak kak Naya, aku bisa saja kencing dimana saja, toh aku tidak butuh tempat tertutup untuk melakukannya. Aku memilih daerah yang dekat laut agar setidaknya aku mudah untuk mendapatkan air guna membersihkan sisa kencing yang ada di kemaluanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuUaybuWIO
Kepleorotkan celana dalamku dan memposisikan diri untuk mengeluarkan air kencing. Kuarahkan kencingku ke sebuah genangan air laut di sebuah karang yang berisi ikan-ikan kecil. Biarlah air kencingku ini menjadi santapannya, haha. Rasanya tidak seperti ketika aku kencing di belakang kak Chandra, namun tetap saja aku merasa deg-degan dan kesulitan mengeluarkan kencingku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0e2BVmySv
Setelah selesai dan hendak memakai kembali celana dalamku, aku berpikir 'kenapa aku gak sekalian bugil aja?'. Aku sudah mulai membiasakan diri dengan kelainan ini, atau lebih tepatnya menikmatinya. Nampaknya memang benar, jika aku adalah seorang eksibisionis.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CrH8maEPt
Aku kembali ke tempat kak Naya dengan keadaan telanjang bulat dan sebuah celana dalam yang kutenteng di tanganku. Sampainya di tempat tersebut, kulemparkan celana dalamku ke arah kak Naya yang sedang tiduran, hingga dia terkejut.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzETYigThMW
"Kak Naya pecundang... kayak aku dong nih..." kataku sambil berpose dengan kedua tangan di pinggang memamerkan ketelanjangan tubuhku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk6WEvbaaI
"Haha... aku ngaku deh... kamu memang yang terbaik.... dan lebih gila dari aku... haha... tapi kalo kamu nantang.... siapa takut?" kak Naya menjawab tantanganku dengan melepaskan celana dalamnya dan melemparkannya ke sembarang tempat.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKuD7HwLWA
Kami berdua tertawa menyadari betapa gilanya kami. Kami sempat mengabadikan momen ini di kamera ponsel kami masing-masing. Kami berpelukan layaknya sahabat yang tidak dapat dipisahkan. Di beberapa jepretan foto terekam betapa kami saling menyayangi satu sama lain dengan pose ketika kak Naya mencium pipiku ataupun sebaliknya. Atau ketika aku berpura-pura hendak menggigit payudara kak Naya. Itulah beberapa bukti betapa gilanya kami.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9hlerswI5
"Kak.."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpqtX9kiAc
"Iya?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJisXowcHV
"Kak Naya gak pengen?" tanyaku menanyakan perilah masturbasi.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqri2w5GzC
"Haha... ya pengen lah... kamu udah gak tahan ya?" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbbqmr5rGF
Aku mengangguk.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjT50kOBf0
"Haha.. sini... kita sebelahan..." katak kak Naya yang sudah memposisikan diri tiduran di kain pantai yang kami bentangkan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0crTlFJzD
Aku segera memposisikan diri di sebelahnya yang sudah membuka kakinya. Kubuka juga kakiku sehingga kaki kiriku berada di atas kaki kananku. Setelah itu, kami sudah sibuk dengan 'mainan' kami masing-masing. Ini adalah kedua kalinya kami bermasturbasi bersama setelah kejadian pertama di kamarku beberapa bulan yang lalu.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3rlh7PMpV
Kali ini aku benar-benar tidak menghiraukan keadaan di sekitar. Ku pejamkan matuku seraya menikmati masturbasi pertamaku di tempat terbuka seperti ini. Entah apa yang harus aku lakukan jika ternyata ada orang yang memergoki kami sedang dalam aktivitas ini.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRJyd3cFAZ
"Kak?" tanyaku di tengah-tengah masturbasiku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkQH0o1NXJ
"Iya?" jawab kak Naya di sela-sela desahan kecilnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22Bg2bWZGu
"Kalo kita masturb bareng kayak gini, apa bisa dibilang kita lesbian?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuk6jTNhvhz
"Aku suka sama aku?" tanyanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw8R5qsMl3
"Aku suka sama kak Naya... aku suka karena kak Nay udah kuanggep sebagai kakak sendiri... apa itu bukti kalo aku lesbi?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSMq6LPQSY
"Hmmm... tapi kamu masih suka cowok kan? tanyanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdYU48CVMN
"Masih kak..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzyFglzkw7
"Itu berarti kamu gak lesbi din.... aku juga sayang sama kamu... tapi aku juga masih sayang sama Chandra... aku masih suka cowok... jadi berarti kita bukan lesbi din..." jelasnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgc11eei15
"Oke deh..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwFbY5UVwb
"Tapi kayaknya jadi lesbian asik juga... haha" katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW7lRPAowP
"Maksudnya kak?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7Qn6lHRA7
"Kayaknya asik kalo kita saling mainin 'ini' satu sama lain haha... kayaknya kapan-kapan kita harus nyoba deh.... apa mau dicoba sekarang? haha" katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvoUlJEc83
"Hah! Kak... plis deh....!"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtTbbwEcNp
"Haha... becanda din... becanda... tapi kayaknya emang harus dicoba deh... haha" katanya sambil tangannya iseng menyentuh dadaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0JeOxp4Ra
Aku yang kaget, segera menggeser tubuhku menjauhinya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4YYBCrNnq
"Kak! Mungkin lain kali! Jangan sekarang! Jangan-jangan kak Nay emang suka sesama ya?!" kataku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmX5saxFbK
"Haha.... becanda din.... kalo aku lesbian kamu pasti udah kuperkosa sejak lama din... hahaha!" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspKWwFYIag
Kami kembali melanjutkan aktivitas kami. Ternyata kak Naya cukup berisik ketika bermasturbasi. Tak henti-hentinya suara desahan keluar dari mulutnya. Sedangkan aku masih dapat meredamnya dengan menggigit bibir bawahku. Meskipun sesekali memang aku tidak dapat menahan desahan yang kadang secara spontan keluar.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosJCMA3HTA
Tak lama kemudian, aku lebih dulu mendapatkan orgasme. Orgasme pertama kali yang kudapat di tempat terbuka seperti ini. Sedangkan kak Naya masih secara intens menggerakkan tangannya di kemaluannya. Kulihat tgerakan tangannya semakin cepat, pertanda dia sudah hampir mencapai puncaknya. Hingga akhirnya dia mendapatkannya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoBqDRR76D
Dengan nafas yang sama-sama tersengal, kami tertawa bersama.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY7VoPDZTO
"Kak Naya kalah, lebih duluan aku yang keluar... haha" ejekku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOp22zJ5gh
"Ya nggak dong... harusnya yang lebih lama kelaur itu yang menang...." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaMjSXgTcp
"Kok bisa? Ah tadi kakak gak ngasih tau peraturannya sih..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcCrwi3IQz
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdJOeHjd18
Seteah beristirahat sejenak, tanpa terasa hari sudah siang. Aku juga mulai mersa lapar setelah aktivitas yang barusan kami lakukan.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucTWCIV7io
"Udahan yuk kak..." ajakku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLl2mI3Mzk
"Ayok...." jawabnya sambil mulai membereskan barang-barang kami.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAzE2c2CDw
"Eh kak, beha kita gimana ya?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOD3EcbFe6
"Udah biarin aja... buat kenang-kenangan... haha" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDaqcp2eLW
"Hmm... okelah...."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupkv73a8Lh
Tanpa memakai baju, kak Naya sudah siap untuk berangkat.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8fLWxAt1L
"Kak, gak pake baju baju dulu?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclA7TqdzxS
"Kamu gak mau bilasan dulu?" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcwB6n3TIw
"Di sumur yang tadi? Trus kita kesana gak pake baju?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVay7tQLKXO
"Iya... gak papa..." jawabnya dengan santai.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcLuRHxGpZ
"Tapi kan itu tempatna terbuka banget kak... gak ketutup tebing kayak disini...." tanyaku ragu.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaa35lRg7l
"Ya terserah kamu... aku pengen bilasan dulu.... daripada lengket..." jawabnya sambil berjalan terlebih dulu meninggalkanku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXspMzjt58q
Di tanganku aku sudah memegang bajuku. Aku bimbang apakah harus bilasan seperti kak Naya apa langsung memakai bajuku. Setelah beberapa saat berpikir, kuputuskan untuk mengikuti kak Naya dengan tetap bertelanjang.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOqgw2VPP6
Kami kembali menuruti jalan setapak di sela-sela tebing batu. Kami benar-benar seperti orang gila dengan berjalan tanpa baju seperti ini. Beberapa bagian tubuhku sempat lecet akibat tergores dinding batu terutama pinggulku. Hingga akhirnya kita telah sampai di tempat yang kami tuju.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsv4MH4s5NV
Setelah memastikan keadaan benar-benar aman, kak Naya lebih dulu menurunkan ember ke dalam sumur yang tak terlalu dalam ini untuk mengambil air. Sementara aku mengawasi keadaan sekitar. Secara bergantian, kami mengambil air untuk kita mandi. Kita benar-benar mandi seperti biasanya. Pertama kalinya mandi di tempat terbuka, pertama kalinya juga mandi bersama kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLhefxoBxW
Kami segera percepat mandi ini karena takut ada orang.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qv5EFNq43
"Duh... aku lupa bawa handuk... aku pinjem punya kak Naya dong..." kataku ketika membuka tasku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSMObjsg2X
"Aku juga gak bawa din.. baju ganti aja aku gak bawa...." jawabnya santai.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYkcEDsJNy
"Trus gimana dong?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQkX2aR00f
"Ya... nunggu kering sendiri..." kata kak Naya yang sedang berdiri mengguncang-guncangkan tubuhnya sehingga dadanya ikut bergetar.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQNNfBTsaL
"Kak Naya ngapain?" tanyaku heran.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMbIwTnEWH
"Biar airnya cepet turun lah... haha" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuDrgiYQwH
Aku mengikuti aksi anehnya tersebut. Kami saling tertawa karena seolah-olah kami beradu untuk menggerakkan dada kami masing-masing.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeXLgiVItH
"Kamu bawa baju ganti din?" tanya kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ870HoOSZEE
"Bawa kak.."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeguFabLIxh
"Yaudah pake itu aja buat ngeringin badan..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBzGEcFVdU
"Oiya..." aku segera membuka tasku kembali.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DmgeOEJns
Benda pertama yang kuambil adalah celana dalam gantiku yang memang posisinya berada di paling atas. Ketika tanganku mengeluarkannya, tiba-tiba kak Naya menyabet celana dalam tersebut, dan menggunakannya untuk mengeringkan mukanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWVQxVbnQr
"Kak! Itu kan........ CD aku...." aku tidak bisa menahan tawaku ketika melihat kak Naya mengusap mukanya dengan delana dalamku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7VwJi0A1P
"Biarin... yang penting cepet kering... haha... kamu mau juga?" jawabnya sambil menyodorkan celana dalam tersebut ke mukaku dan mulai menyeka setiap butiran air yang ada.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoafCarMVGQ
Aku sempat menolak karena benda yang digunakan ini adalah celana dalamku, tapi entah kenapa aku membiarkan begitu saja ketika kak Naya mulai menyeka mukaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNUIAjIdBT
Kak naya lantas melanjutkan mengeringkan tubuhnya dengan celana dalamku tersebut sebelum menyerahkannya kepadaku. Kudapati celana dalamku sudah basah ketika kugunakan untuk mengelap tubuhku. Aku baru sadar, jika celana dalamku ini basah, mana mungkin aku memakainya, sedangkan celana dalamku yang tadi juga sudah basah dan kotor. Itu berarti aku akan pulang dengan tanpa celana dalam.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHV813uzl3U
"Lho, kak naya gak pake daleman?" tanyaku ketika melihatnya kembali memakai kemeja dan celana jeansnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpYqFt37yS
"Kan aku udah ngomong... aku gak bawa baju ganti..." jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7QMsnxtVo
"Gara-gara kak Naya juga nih... aku jadi gak ada CD buat dipake..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsj6CGpjXf
"Udah... gausah pake daleman aja... kayak aku dong..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuIhMgySyu
Aku menerima tantangannya dan langsung memakai kembali kaos dan celanaku tanpa mengenakan bra ganti yang sebenarnya sudah kupersiapkan. Kami memutuskan tidak memakai jilbab kami lagi karena rambut kami memang masih basah. Aku berencana untuk memakainya ketika kami sudah sampai rumah agar orang tuaku tidak curiga.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZJTco5deu
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9lZ0McyTI
Dalam perjalanan pulang, tak henti-hentinya kami membicarakan aksi kami barusan. Aku juga senyum-senyum sendiri ketika melihat foto-foto kami tadi.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDFVpMDjFk
"Maaf ya din..." kata kak Naya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2dnSwBJdD
"Maaf kenapa?" tanyaku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiAOI6CUfB
"Maaf, aku sudah menjerumuskanmu ke duniaku... hahaha..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenrdp8m6Dm
"Haha.. gakpapa kak... malah aku mau berterima kasih.... terima kasih udah nunjukin aku sebuah kesenangan... haha" jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr5EffYP9S
"Seru kan?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANq46y85Iu
"Iya kak.." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUoU7VNz0C
"Mau lagi?" tanyanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoKA3tFYMf
"Haha... boleh..." jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtZgvJYsh1
"Haha sipp... tapi inget... jangan ngomong ke siapa-siapa yah... termasuk Chandra..." katanya,
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGcQlTAFs7
"Beres kak..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVHuFnhEsW
"Eh aku punya misi din... gimana kalo di setiap tempat yang pernah kita jadiin lokasi 'beraksi' kayak tadi, kita tinggalin daleman kita? haha..." katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEj7WExp77
"Hah? Buat apa kak?"
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuscZOwWzi1
"Ya.. buat kenang-kenangan.... buat bukti kalo kita pernah bugil disana... gimana? haha" jawabnya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJfvF9D7er
"Kan sayang dalemannya kak..."
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbG8DOmbBhp
"Gampang... nanti aku beliin deh buat kamu... aku beliin g-string ya? kakyaknya kamu lucu deh kalo pake g-string... haha" katanya.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CKuCGRUCl
"Ih... gak mau... kak aja yang make!" jawabku.
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZA22JuwAM
****
12016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qSM2KEz7U
Begitulah aksi kamu waktu itu. Hari dimana aku mendapat pengalaman yang tidak mungkin aku lupakan. Kami mungkin gila, kami mungkin mengidap kelainan, namun yang penting kami menikmati hidup kami, dan berusaha bersenang-senang dengan apa yang kami lakukan. Tentu aksi kami ini bukanlah yang terakhir....
ns18.222.107.172da2
