x
Kumandang adzan subuh menggema membangunkan semua manusia yang terlelap dalam tidurnya, begitu juga tak lama setelah itu semburat merah tergantung di ujung horizon, cahaya fajar dengan malu-malu menyapa bumi yang sebelumnya melalui malam. dingin udara sangat terasa didaerah itu, kota Batu. Meski demikian, beberapa orang yang menggantungkan hidupnya dari hasil perdagangan mulai melakukan aktifitasnya. Banyak dari mereka yang berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang membawa mereka menuju jalan besar kearah pasar, ada juga beberapa sepeda dan motor yang sesekali berseliweran kearah yang sama.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXygVqqoiRc
Pagi yang indah bagi yang merindukan suasana tenang dan damai. Seolah semua bersinergi dengan alam menyongsong datangnya mentari. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga yang masih asyik terlelap dibalik selimut yang hangat dan nyaman. Menunggu hingga matahari benar-benar telah naik ketika mereka bangun.
Suara cicit burung-burung mulai bersahutan, saat matahari telah naik sedikit lebih tinggi. Dan roda kehidupan sudah mulai ramai kembali. Pukul 07.30 semua peserta family gathering sudah mulai berkumpul, mereka asyik membicarakan rencana mereka hari ini. Banyak dari mereka yang belum pernah melakukan tandem paralayang, sehingga beberapa diantara mereka ada perasaan takut dan was-was.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7qtUTepwA
“pa, aku lihat saja ya nanti” ucap Martha pada suaminya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPUihmvKrb
“wah, ya jangan lah ma, kapan lagi mama punya pengalaman tandem nantinya” sergah Riyan
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NoOcggnIc
“eh yan, kamu dicari Doni didekat resepsionis” teriak boy dari pintu lobby mengagetkan pasangan suami istri yang tengah berdiskusi itu
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYcfAobQCD
Lobby cottage yang luas itupun mulai penuh oleh peserta family gathering dan juga orang-orang dari ‘bukit ijen indah adventure’ yang menyiapkan semua kebutuhan peserta family gathering. Karena mulai dari logistik, hingga safety sudah ditanggung oleh pihak bukit ijen indah adventure.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkb1SXZZ7q
“BAIKLAH BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU YANG GANTENG DAN CANTIK-CANTIK. PERKENALKAN SAYA DANU, PERWAKILAN DARI BUKIT IJEN INDAH ADVENTURE YANG AKAN MENJADI PEMANDU SELAMA ACARA BERLANGSUNG. DISINI KAMI AKAN MULAI MENGECEK NAMA PESERTA YANG KAMI TERIMA AGAR NANTINYA TIDAK ADA MIS KOMUNIKASI ANTARA JUMLAH PESERTA YANG KAMI TERIMA KEMARIN DENGAN JUMLAH RIIL DILAPANGAN” ucap Danu yang merupakan pemandu bukit ijen indah adventure melalui toa yang dia bawa.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOk2o3gufA
“SEKALI LAGI SAYA MOHON KERJASAMANYA AGAR BAPAK DAN IBU DAPAT BERBARIS DENGAN RAPI SUPAYA REKAN-REKAN SAYA DAPAT MENDATA BAPAK DAN IBU SEKALIAN” ucap Danu sekali lagi. Para peserta family gathering dengan patuh mengikuti arahan dari Danu, mereka mulai berbaris rapi memebentuk beberapa barisan berpasang-pasangan termasuk yang masih singgle.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtiT4oZi6e
“deg-deg an nih, kamu gimana ren?” tanya Disha pada Reni yang berbaris didepannya disamping boy
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3Cs4Z38Im
“sama Disha, aku juga deg-deg an” balas Reni yang menoleh kebelakang sambil tertawa
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCYqYpoffW
“wah, kalian jangan nakut-nakutin aku dong” sahut Nina dari belakang
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVxuozHkuN
“duh kalian para wanita kok ribut-ribut sih, kan ada pemandunya nanti yang ikut tandem” balas Doni menimpali
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkc7X9J6lsA
“ya tetep saja taakut mas,” cubit Nina pada suaminya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mjMPFRmR0
“aduh, kok dicubit sih ma” sahut Doni sambil memengangi pinggangnya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoGdFWH8CG
“salah sendiri” sungut Nina
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSF8eFRs2fo
“sudah-sudah, kalian kok ya meributkan hal sepele sih” lerai reni
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡva8G02XF5L
“ma, papa kok mual-mual ya” bisik Fais pada istrinya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhq3QFlmn1
“masuk angin?” tanya Disha
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgfTAEMvWn
“bisa jadi ma” balas Fais singkat
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJDuB5jkGr
“terus gimana pa? Masak mau ndak ikut?” tanya Disha
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtX5CDGZN9u
“ya tetap ikut lah ma, Cuma papa nanti ndak ikut tandemnya” jelas Fais
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5JbzrLa3L
“yah, ndak asyik kan pa. Terus nanti aku sama siapa?” tanya Disha kembali
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6d0rjzjZUE
Tandem paralayang memang bukan hal baru bagi Fais, sudah sering kali Fais bertandem saat masih mahasiswa dulu karena Fais sejak kuliah tinggal di Malang, apalagi Fais termasuk anggota pecinta alam sehingga dari seringnya dia bertandem sudah ahli bermanuver dan membaca pergerakan arah angin saat diudara.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfUTd6hOYW
“ya nanti biar ditemani pihak pemandu dari bukit ijen indah adventure ma” tambah Fais
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolRPPRxPMw
“mmm, begitu ya pa?” Disha sedikit berpikir
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWrIYKjcbk
“TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA BAPAK DAN IBU, MARI SEKARANG IKUTI SAYA MENUJU LOKASI. NANTI SILAHKAN NAIK KENDARAAN YANG SUDAH KAMI PERSIAPKAN” ucap Danu mengakhiri sesi pendataan tadi.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOiRbwB6dDm
Perlahan para peserta family gathtering berjalan keluar dari lobby mengikuti danu yang memandu mereka ke halaman menuju mobil yang sudah disediakan.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5VPhK0XGx
“cari siapa ma?” tanya Fais saat melihat istrinya tengah celingukan memperhatikan sekitar
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyr3lyvFOoQ
“eh, papa. Itu mama dari tadi kok tidak melihat pak Siswoyo ya?” sahut Disha beralasan karena sebenarnya bukan orang itu yang dia cari
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXQA0vxBIc
“oh, pak bos sudah dilokasi ma. Tadi papa lihat pak bos sudah berangkat dulu sama Desi” sahut Fais
“mmm, iya pah” balas Disha
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ni2mnFykF
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDOQKJ9KEz
POV : Disha
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9ZDOSeS7T
Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk sampai dilokasi bukit untuk paralayang, nampak beberapa crew dari bukit ijen indah adventure menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Kota batu terlihat indah dari atas bukit ini, rumah-rumah nampak kecil dibawah sana. Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat siapapun akan kerasan berlama-lama berada disana. Apalagi vegetasi pinus yang menjulang tinggi dan rapat membuat udara menjadi sejuk dan tidak terlalu panas.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAXNpMFY0p
“SILAHKAN BAPAK DAN IBU YANG BELUM PERNAH TANDEM PARALAYANG KEARAH SANA, DAN YANG SUDAH BISA ATAU SUDAH ADA PENDAMPINGNYA TETAP TINGGAL DITEMPAT” ucap Danu sambil menunjuk kearah pohon pinus di utara.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzsAEfo9Oy
Disha yang termasuk dalam golongan “belum pernah tandem” berjalan bersama beberapa rekan-rekan suaminya kearah yang ditunjuk Danu tadi, sementara Fais turun dari mobil dan menuju batu yang ada dipojok tanah yang sengaja dilapangkan oleh crew bukit ijen indah adventure.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LaOkCMXJB
“pa, mama kesana dulu ya” pamit Disha pada suaminya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgl3MxUlRg
“iya, mama pasti bisa kok nanti” balas Fais
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej9ITuuwOx
“kamu ndak ikutan Fais?” tanya Doni yang berjalan kearahnya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzc036aC58
“eh kamu Don, ndak ini aku masuk angin kayaknya” jawab Fais
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK8rnLESBS
“trus Disha gimana nanti? Masak kamu tega?” tanya Doni
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD9JYaFMoX
“lah, kan ada crew yang mendampingi nanti Don” balas Fais yang melihat Doni tengah memasang perlengkapan safetynya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTevk5GOpa
“istrimu mana?” tanya Fais kembali
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahg2ZumON1
“itu, lagi ngobrol sama Reny” sahut Doni yang masih konsentrasi memasang tali pengaman ditubuhnya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAUl0bXZRc
Sama halnya dengan Fais, Doni juga merupakan orang yang cukup piawai dalam bertandem, karena mereka merupakan sahabat lama waktu menjadi anggota pecinta alam dikampusnya. Sehingga Doni tidak asing dengan peralatan yang tengah dipakainya sekarang.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWiCurq9fW
‘DENGAN INDRA DISINI, SAYA AKAN MEMBAGI BAPAK DAN IBU DENGAN CREW KAMI YANG ADA DIBELAKANG SAYA INI SEHINGGA BAPAK DAN IBU TETAP DAPAT MENIKMATI PETUALANGAN TANDEM DENGAN PERASAAN AMAN DAN NYAMAN” teriak seorang pria cukup keras dari arah peserta yang belum bisa tandem, dan dibelakangnya terdapat 6 orang pria yang merupakan crew pendamping
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQktDqJe7gQ
“IBU DINA DENGAN AHMAD”
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZWjx7oQOO
PAK JOKO DENGAN JUPRI”
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJv3nTqln7
.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd4q48gGzE
.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKQ3G0DE9t
.
DAN TERAKHIR IBU DISHA DENGAN TORO
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2xaIBKBXH
Disha kaget saat namanya disebutkan tadi, karena dia mengira akan bertandem didampingi oleh Dicky seperti yang dikatakan Dicky semalam. Namun tak lama kemudian, dari belakang terdengar suara yang mengagetkan mereka.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnFZ03gnGU
“biar cepat, aku akan ikut bantu” sahut seorang pria bertopi cowboy dari arah belakang
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRTorgMjk2
“eh, pak Dicky, silahkan pak” sahut Indra mempersilahkan atasannya untuk membantu
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHFafgl6QD
“ya sudah, karena ibu itu tadi di urutan terakhir, saya nanti yang mendampingi. Kasihan karena dalam rombongan tinggal ibu ini saja nanti” ucap Dicky sambil melihat Disha.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzljbJpPCg
“KARENA SEMUA SUDAH MENDAPATKAN PENDAMPING UNTUK BERTANDEM, MAKA YANG NAMANYA DISEBUTKAN TADI, TOLONG MENGIKUTI ARAHAN DARI REKAN REKAN PENDAMPINGNYA, SELAMAT MENIKMATI KEINDAHAN KOTA BATU DARI” ujar Indra mengakhiri sesi pembagian pendamping bagi yang belum pernah bertandem
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi08qOi8Eue
“bu Disha, mari ikuti saya” sahut Dicky dengan berlagak cuek
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0aHSvyumU
“ii iya mas” jawabku tergagap karena masih tidak mengira jika mas Dicky datang disaat terakhir
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu849MNkA7
“kamu tadi kok telat mas?” tanyaku setelah kami menjauh dari lokasi tadi
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVa5lhp0qp
“maaf ya Dish, aku tadi bangun kesiangan” jawab Dicky sekenanya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG8hXNFDfX
“duh kamu ini mas, kok ya gak pernah berubah dari dulu” kataku keheranan dengan Dicky yang masih saja sering bangun kesiangan
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL9rrWPIVf
“karena ndak kamu bangunin Disha” jawab Dicky dengan tersenyum
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQW04AIVNA
“ehh, kok jadi baper si mas ini” aku sedikit kaget dengan perkataannya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm24Z1uwWDu
“haha...ya sudah sini aku pasangin alat safetynya” Dicky dengan tertawa mulai memasangkan peralatan safety pada tubuhku. Dan kurasakan tangan Dicky dengan sengaja menggesek pada payudaraku yang membusung karena bagian bawahnya sudah terpalang tali.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa10UOJOjok
“mas, sengaja ya?” tanyaku kepadanya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNvopPo6VV
Namun bukannya jawaban yang kudapatkan, tapi sebuah senyuman manis yang biasa dia berikan padaku dulu. Hatiku terasa meleleh oleh senyum manisnya itu, oh
mas Dicky kamu begitu menggodaku saat ini.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhrtjM6Q62
“nah, sudah siap nih sekarang” sahut mas Dicky setelah selesei mengikatkan simpul terakhir
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOLpr6txnm
“kok jadi sesak gini ya mas?” tanyaku karena aku merasa tidak leluasa bergerak,
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HEu63O2q0
“tenang saja, memang begini Disha” balas Dicky dari belakangku
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUt6Vds19pd
Kini posisiku berdiri membelakangi mas Dicky, dan tubuh kami terikat oleh peralatan tandem yang dipasangnya barusan. Kami berjalan perlahan agar tidak jatuh menuju landasan. Jarak beberapa meter dari landasan mas Dicky memintaku berhenti.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC6GbqM2GB
“nah, stop disini Disha. Kita tunggu anginnya dulu, kalau aku bilang lari nanti kamu berusaha lari ya, aku yang akan mengimbangi kamu” kata Dicky memberikan arahan
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytGWuVwFcv
“iya mas” sahutku singkat, kulihat beberapa dari kami sudah mulai melayang diudara mengikuti arah angin. Saat aku asik memandangi mereka, mas Dicky mengejutkanku
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKEJSHv3L4
“sekarang Disha, ayo jangan melamun” Dicky memintaku untuk mengambil ancang-ancang untuk lari.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4EkyRxMRJ
Aku dengan memberanikan diri mengambil langkah untuk berlari, meskipun takut toh aku bersama dengan mas Dicky. Dan saat pijakan terakhir, aku melompat ketepi landasan, tubuh kami seperti jatuh kebawah
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3XSWMwUYG
“aaaaaaaa” teriak ku ketakutan. Dan tiba-tiba sebuah tekanan udara mendorong parasut kami keatas. Kulihat landasan yang tadi kupijak menjadi menjauh perlahan lahan seiring semakin tingginya angin membawa kami.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXescqBmt5d
“tadi ngapain kok teriak segala sih?” tanya mas Dicky dari belakang
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4kXDRi6bx
“ya takut lah mas, kok malah tanya ngapain sih” balasku kepadanya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQMZ1INOzm
“sekarang sudah tidak apa-apa kan?”tanya mas Dicky memperhatikanku
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASZAG2FvtM
“gak apa-apa mas, aku malah senang. Pemandangannya disini indah sekali” sahutku. Kutengok kebelakang, dan kulihat jika jarak kami terbang sudah cukup jauh. Dan kulihat mas Fais masih disana memperhatikan kearahku.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ927SVpbzPT
“Disha, terima kasih ya. Kamu mau menerima ajakanku” kata mas Dicky tiba-tiba
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiN5Exhwvb
“aku yang harusnya berterima kasih karena mas sudi menemaniku sekarang” jawabku dengan memandang wajahnya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcGWfFRkm8
“jujur aku kangen sekali dengan kamu Disha” kata mas Dicky dengan mimik wajah serius
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjBcrO04vt
Hatiku berdebar-debar bukan karena takut ketinggian namun karena tiba-tiba mas Dicky mengatakan perasaannya kepadaku. Aku benar-benar merasa seperti anak sekolah yang akan ditembak oleh seorang cowok.
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wMPgTLZV3
“aku juga sama mas, tidak kusangka kita akan bertemu disini. aku senang bisa bertemu denganmu lagi, meskipun aku jujur masih sakit hati setelah apa yang kita lakukan dan kamu yang pergi tidak memperjuangkan cinta kita dulu” jawabku dengan mata berkaca-kaca menatap pemandangan hutan pinus, tanpa kusadari air mataku menetes membasahi pipi hingga lama tidak kudengar adanya jawaban darinya
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSymtYlp4Y
“Disha” panggil mas Dicky kepadaku
6667Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQMshM3Grs
Dan tiba-tiba sebuah kecupan tipis, mencoba melumat bibirku saat aku menoleh kepadanya...
ns18.117.158.174da2
