Di malam yang hening, sebuah rumah di sudut kota menjadi saksi ketakutan seorang anak kecil yang bersembunyi.
1229Please respect copyright.PENANASeM6leptXe
Teriakan anggota keluarganya—ayah, ibu, dan saudara-saudaranya—menggema di sekitar persembunyian sang anak, menciptakan atmosfer mencekam yang mendominasi ruang tersebut.
1229Please respect copyright.PENANAXMghPSVSgY
Suara teriakan berubah menjadi langkah kaki yang mendekati tempat persembunyian sang anak.
1229Please respect copyright.PENANAeDfx3vFgFP
Tap... Tap... Tap... (Suara langkah itu semakin mendekat.)
1229Please respect copyright.PENANAvZkxH6qGSs
Anak itu gemetar ketakutan, keringat mengucurinya, dan bayangan sosok orang dewasa muncul tepat di depan pintu lemari tempat ia bersembunyi.
1229Please respect copyright.PENANAHxuZi4zUEi
Pintu lemari tiba-tiba terbuka, dan di hadapannya, ia melihat seorang pria dewasa yang bersimbah darah, pria itu menatapnya dengan mata merah yang bersinar.
1229Please respect copyright.PENANAuXKgXc1zA9
Anak itu membeku, tak mampu bergerak karena ketakutan. Pria dewasa itu tersenyum dan berkata,
1229Please respect copyright.PENANAIdzyb8uAca
"KETEMU!!!"
1229Please respect copyright.PENANAakKkIQXOC2
Anak kecil itupun berteriak ketakutan...
1229Please respect copyright.PENANAjpM0yxFekb
15 tahun kemudian.
1229Please respect copyright.PENANAKcn25SnbSo
Seorang pria terbangun dari tidurnya. Wajahnya penuh dengan rasa ketakutan, amarah, kesedihan, dan keringat dingin yang bercampur aduk.
1229Please respect copyright.PENANAB118y5ioIu
Ia merenung sejenak dan berkata, "Mimpi itu lagi." Sambil melihat keluar jendela, ia melihat pagi yang cerah, namun, cahaya matahari tidak cukup untuk menerangi kerumitan emosinya yang tersembunyi dalam diri.
1229Please respect copyright.PENANAya9EDV4NmE
"Ini adalah kisah di mana seorang pria dengan trauma masa kecil akan menjadi pahlawan suatu hari nanti."
1229Please respect copyright.PENANASQShPJEefr
Pria itu bernama Adam. Saat ini, ia berusia 24 tahun dan tinggal di rumah neneknya di desa yang disebut "Desa Abadi." Sayangnya, sang nenek sudah meninggal lima tahun yang lalu.
1229Please respect copyright.PENANAqN2LbYu1Zr
Adam bangun dari tempat tidur, melakukan aktivitas rutin seperti berolahraga, mandi, dan membuat sarapan. Meskipun rutinitas ini seolah menjadi pelarian dari bayangan masa lalu yang selalu menghantuinya.
1229Please respect copyright.PENANABLBu9eX2AG
Ketika hendak masak, bahan masakan sudah habis, sambil menghela nafas, Adam berkata, "Huh... aku benci keluar rumah, tapi aku akan kelaparan." Kehidupan sosialnya terbatas, terutama karena Adam enggan berinteraksi dengan manusia.
1229Please respect copyright.PENANAs8FuklFvAc
Adam memutuskan untuk keluar rumah menuju toko tempat menjual bahan makanan, meskipun ia sangat enggan melakukannya, apalagi suasana dipagi itu cukup ramai. Suara langkah kaki yang sibuk dan ramai seolah-olah menambah berat perasaannya.
1229Please respect copyright.PENANAnhcPImKTLm
Dengan hati-hati, ia memilih jalanan yang sepi, berusaha tidak menarik perhatian siapapun. Ketika Adam sedang berjalan menuju toko, ia mendengar langkah kaki mendekat dari belakangnya. Dalam usahanya untuk menghindari kontak sosial, ia berjalan lebih cepat, tetapi langkah itu semakin mendekat.
1229Please respect copyright.PENANABReiZWQf7p
Akhirnya, ia tanpa sengaja menabrak seorang perempuan cantik bernama Hawa, salah satu mahasiswa yang sedang menjalani KKN di desa Abadi.
1229Please respect copyright.PENANAVFGENcyzFJ
Hawa adalah seorang wanita yang baik hati, kalem, dan cerdas. Ia memiliki kulit putih yang lembut, tubuh langsing, dan rambut panjang yang menjuntai seperti hutan yang tebal dan lembut.
1229Please respect copyright.PENANADhMA8NAgBT
Hawa tersenyum ramah dan berkata, "Maaf ya, sepertinya aku kurang berhati-hati." Namun, Adam masih merasa canggung, dan sulit baginya untuk merespons sosok yang begitu ramah.
1229Please respect copyright.PENANAL3nWrY4Fsz
Ia menjawab singkat, "Tidak apa-apa. Aku harus pergi sekarang," dan berusaha untuk meneruskan perjalanannya ke toko.
1229Please respect copyright.PENANABGNI18w5XI
Hawa tersenyum penuh kehangatan, dan memperkenalkan diri, "Oke, tidak masalah. Oh ya, nama aku Hawa, dan aku seorang mahasiswa yang sedang KKN di sini."
1229Please respect copyright.PENANAXKObabCBf1
Adam mengangguk singkat dan melanjutkan perjalanan ke toko. Hawa terus memandangnya meskipun punggung Adam sudah menjauh. Ada kekaguman yang mendalam dalam matanya, mungkin seperti menemukan sesuatu yang istimewa.
1229Please respect copyright.PENANARvCvLC11Rv
Apakah Hawa baru saja merasakan sesuatu yang disebut sebagai 'cinta pada pandangan pertama'?
1229Please respect copyright.PENANA1PSXjjl4B6
Adam tiba di toko dan mulai memilih bahan makanan yang dia butuhkan. Dia menjalani tugas ini dengan cepat, berusaha menghindari interaksi dengan pelanggan lain.
1229Please respect copyright.PENANAPgXFNac32z
Ketika dia akhirnya sampai di kasir untuk membayar, penjaga toko yang bernama Husen mencoba untuk berbicara dengannya.
1229Please respect copyright.PENANAYtvG0g0WG2
Husen: "Hari ini cerah, bukan?"
1229Please respect copyright.PENANA7NzXCIqQl7
Adam menjawab dengan singkat, "Ya." Emosinya tetap tersembunyi di balik lapisan ketidakpedulian.
1229Please respect copyright.PENANAqQvaA7TdOy
Saat Adam keluar dari toko, dia bertemu dengan seorang anak berusia 9 tahun bernama Thomas.
1229Please respect copyright.PENANAIE2ZLmv6lz
Thomas: "Kak Adam! Aku sangat berterima kasih atas pertolongan kakak di sungai minggu lalu."
1229Please respect copyright.PENANA4gwH9It1kJ
Namun, pertemuan dengan Thomas membuat emosi Adam semakin rumit. Di dalam hatinya, kata-kata seperti "Aku hanya ingin pulang" dan "Aku ingin sendirian" berkecamuk dalam pikirannya.
1229Please respect copyright.PENANALGRkuiKpWs
Adam hanya melihat Thomas dan melanjutkan perjalanannya. Thomas berkata, "Oke, sampai jumpa, Kak Adam," sambil tersenyum.
1229Please respect copyright.PENANA5GiLOFVmrm
Ketika Adam berjalan pulang, dia secara kebetulan berpapasan dengan seorang laki-laki yang mengeluarkan gejala yang sangat aneh. Kulit laki-laki itu tampak sangat pucat, matanya berwarna merah, dan ada bercak-bercak hitam ditangan kanannya.
1229Please respect copyright.PENANAg4WvNqByqe
Adam merasa heran, namun 'Tidak Peduli' jauh mendominasi perasaan Adam.
1229Please respect copyright.PENANAsT9AgByQYM
Tiba-tiba laki-laki itu mulai mengeluarkan darah dari hidungnya dan pingsan di tengah jalan. Orang-orang di sekitarnya berkerumun untuk menolong laki-laki tersebut, namun Adam hanya melanjutkan perjalanannya tanpa menunjukkan rasa peduli.
1229Please respect copyright.PENANAeSnE9Aesaf
Ketika Adam akhirnya tiba di rumahnya, dia melihat seorang perempuan berdiri di depan pintu. Ternyata, perempuan itu adalah Hawa.
1229Please respect copyright.PENANAxLFOIaTVCI
Adam: "Kamu... Sedang apa didepan rumahku?"
1229Please respect copyright.PENANAtiMaK5M1pn
Hawa kaget melihat Adam dan berkata, "Oh, jadi ini rumahmu?"
1229Please respect copyright.PENANAISkcozCblz
Adam menjawab dengan singkat, "Iya, ini rumahku. Kenapa kamu di sini?"
1229Please respect copyright.PENANAclORTpT64b
Hawa menjelaskan, "Aku disuruh oleh kepala desa untuk mengantar makanan ke sini. Namamu Adam, kan?"
1229Please respect copyright.PENANAMvHxS4W6yW
Adam terdiam sejenak sebelum menjawab, "Ya, namaku Adam. Tapi aku tidak ingin makanan itu. Sama sekali tidak."
1229Please respect copyright.PENANAffgOgptlWW
Adam memasuki rumahnya dan segera mengunci pintu. Hawa menatap pintu rumah Adam dengan raut wajah yang sedih.
1229Please respect copyright.PENANALKMGYgt8L3
Apakah cinta Hawa baru saja ditolak?
1229Please respect copyright.PENANAdj5TimRUwA
Tiba-tiba ada yang memanggil Hawa dan bertanya, "Kamu kenapa?"
1229Please respect copyright.PENANAT9zZzX5QXi
Hawa menjawab dengan cepat, "Nadia?" Respon Hawa, "Tidak... Tidak apa-apa." Lanjutnya.
1229Please respect copyright.PENANAG3rCtMLJbE
Nadia memperhatikan makanan yang dipegang Hawa dan bertanya, "Apakah ini makanan yang disuruh kepala desa untuk diantar? Apa laki-laki tadi menolaknya?"
1229Please respect copyright.PENANA1N9T8inzoE
Nadia merasa marah terhadap Adam, dan ia hendak mengeluarkan kata-kata kasar. Namun, Hawa dengan lembut menenangkan Nadia, "Santai, Nadia. Mari kita pergi ke rumah kepala desa."
1229Please respect copyright.PENANABwnbn93hVn
Ketika mereka berdua dalam perjalanan menuju rumah kepala desa, mereka bertemu dengan teman mahasiswanya yang lain, seorang pria bernama Asep. Asep kelihatan panik.
1229Please respect copyright.PENANAfryHV6OuEc
Hawa bertanya kepada Asep, "Kenapa kamu kelihatan begitu panik?"
1229Please respect copyright.PENANARcDcf2PGS3
Asep menjelaskan dengan terengah-engah, "Teman kita, Julio, pingsan. Aku akan pergi ke puskesmas untuk menjenguknya."
1229Please respect copyright.PENANA2ABfw9tPFL
Nadia dan Hawa memutuskan untuk ikut Asep.
1229Please respect copyright.PENANAUYHYA1x4O4
Sesampainya di puskesmas, Hawa melihat kepala desa. Kepala desa melihat Hawa dan teman-temannya, dan juga makanan yang dibawa Hawa.
1229Please respect copyright.PENANA3ILR08H1gU
Kepala desa berkomentar, "Begitu ya... Dia menolak lagi."
1229Please respect copyright.PENANAhQ4lRcVT79
Dengan heran, Hawa bertanya, "Apakah Adam selalu menolak pemberian pak kepala desa?"
1229Please respect copyright.PENANA8QMnAt0DRg
Kepala desa mengangguk dan menceritakan bahwa Ternyata, kepala desa adalah adik dari nenek Adam.
1229Please respect copyright.PENANANNqM92Stfu
Adam sering menolak pemberian kepala desa karena lima tahun yang lalu, kepala desa pernah bertengkar dengan nenek Adam. Tragisnya, sehari setelah pertengkaran itu, nenek Adam meninggal. Adam mungkin menyalahkan kepala desa atas kematian neneknya.
1229Please respect copyright.PENANAYAmii3ie7R
Seketika semua orang yang ada di puskesmas dikagetkan oleh suara teriakan yang bersumber dari ruangan tempat Julio dirawat.
1229Please respect copyright.PENANAlHlhRwRGqA
Karena penasaran Hawa masuk dan melihat apa yang terjadi.
1229Please respect copyright.PENANALmuQvum4dv
Sebelum sempat melihat apa yang terjadi, tiba-tiba dari depan ada yang berlari ke arah Hawa dan menggenggam tangan Hawa, hal tersebut membuat Hawa kaget dan menjatuhkan makanan yang dipegang Hawa.
1229Please respect copyright.PENANAFw3JqoggXv
"Ayo lari Hawa." "Na.. Nadiaa!? Ada apa? Kenapa?" Hawa kebingungan dan bertanya-tanya.
1229Please respect copyright.PENANAMOC4u88q9M
"Aku tidak tahu." Jawab Nadia, "Entah kenapa Julio kelihatan aneh, dia menggigit orang-orang yang ada disekitarnya, intuisiku berkata kalau kita harus lari."
1229Please respect copyright.PENANACxACixfMUA
Hawa hanya bisa diam terheran dan mengikuti Nadia berlari. Dari belakang menyusul Asep yang berlari mengikuti Nadia dan Hawa. Asep berteriak, "Tunggu akuuu, aa aakuu.. akuuu tidak ingin matiiii!!!."
1229Please respect copyright.PENANAFZ8JpQR0eA
Hawa menoleh kebelakang dan kaget melihat apa yang ada dibelakang Asep, Asep dikejar oleh warga
1229Please respect copyright.PENANAvGIx7qw4C5
Saat itu Hawa sadar yang dilihatnya bukan warga, melainkan monster yang sangat mengerikan, mereka seperti warga tapi matanya berwarna merah, kulit mereka pucat, ada bercak hitam disekujur tubuh mereka, serta mulut dan tangan yang dipenuhi dengan darah.
1229Please respect copyright.PENANAOUTFP3Rpiq
"Warga? Apa itu warga desa abadi? Kenapa? Apa yang terjadi? Hawa bertanya-tanya kebingungan.
1229Please respect copyright.PENANA9HkOKiMkAZ
Disaat itu juga, yang terlintas pertama kali dibenak Hawa adalah Adam.
1229Please respect copyright.PENANAp5T9GcoMdK
Hawa meninggalkan Nadia dan menuju arah sebaliknya, Hawa menuju rumah Adam.
1229Please respect copyright.PENANAjFc7CH45jo
Nadia berteriak, "Hawaaa!!! Kamu mau kemana?" Sambil mengejar Hawa.
1229Please respect copyright.PENANAQc2Tr6n0bR
Asep Berkata, "Jangan tinggalkan akuuu!!!"
1229Please respect copyright.PENANAvbuo7Ywt1z
***
1229Please respect copyright.PENANAmS3yPgXx0e
Di suatu ruangan, ada seorang pria sedang latihan menggunakan katana, dia seperti master katana, setiap gerakannya seperti terasah selama bertahun-tahun.
1229Please respect copyright.PENANAucee1sN26L
Sambil mengayunkan katana dia berkata, "Aku akan mencarimu, aku akan membunuhmu."
1229Please respect copyright.PENANAkDvf6i7Pr6
Dia berdiri tegap menghadap cermin, matanya merah seperti mata monster, dan dia adalah Adam.
1229Please respect copyright.PENANAU7ueI4F4oG
Apa yang terjadi pada Adam?
1229Please respect copyright.PENANAD6boYWWzld
-To Be Continued-
ns18.216.95.250da2