
"Maacih ya ayank ku sudah mau anterin aku pulang."
127Please respect copyright.PENANA3Zzo8LT6BM
"Iya sayang."
127Please respect copyright.PENANATDdmsMWWD1
"Hati-hati ya di jalan."
127Please respect copyright.PENANAfs4yMHksbn
"Iya ayank assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANAxGlXj78tiq
"Wa'alaikumussalam."
127Please respect copyright.PENANAUlQAbGOxWt
DI RUMAH TITAH
127Please respect copyright.PENANAUr0el06gJc
"Assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANAbOQpqyc2GA
"Wa'alaikumussalam." jawab Titah dan bu Puji bersamaan.
127Please respect copyright.PENANAIIaveNRHGN
"Baru pulang sya?" tanya bu Puji.
127Please respect copyright.PENANADFh68Uyphs
"Iya tante." jawab Tasya.
127Please respect copyright.PENANA5OpXDjduZL
"Kan sudah di bilang jangan panggil tante, panggil ibu saja."
127Please respect copyright.PENANAWDZLjeGxPy
"Iya tan-, eh maksudnya ibu hehe."
127Please respect copyright.PENANAvd6ieNX9mq
"Bu, Titah pamit ya les." kata Titah yang pamit pergi untuk les.
127Please respect copyright.PENANAkWIt7irXK2
"Iya nduk hati-hati ya."
127Please respect copyright.PENANAzxdYjXhsdH
"Iya.."
127Please respect copyright.PENANAX0Pmkml1GQ
"Jangan ngebut juga ya tah.."
127Please respect copyright.PENANASy06bWVBEn
"Iya sya, assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANANNppXn7mGk
"Wa'alaikumussalam." jawab Tasya dan bu Puji bersamaan.
127Please respect copyright.PENANA7QJHkLqMGH
"Ya sudah ganti baju gih kamu, oh ya sudah makan belum sya?"
127Please respect copyright.PENANAdeRObKTvb1
"Kalau siang tadi sih sudah bu, tapi kayanya laper lagi deh bu hehe."
127Please respect copyright.PENANAMLDhn38fO2
"Ya sudah ganti baju terus makan lagi gih sana."
127Please respect copyright.PENANACbzLE5Wbzc
"Iya bu.."
127Please respect copyright.PENANAUPJDOrVS0X
DI RUMAH KAMIL
127Please respect copyright.PENANAKo83UzS8n5
"Assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANA1o70Le5NMU
"Wa'alaikumussalam, elu darimana sih van, gue telepon gak di angkat, gue chat juga di balas?" tanya Kamil yang baru saja melihat Rivan pulang.
127Please respect copyright.PENANAsC5MnieP2z
Rivan adalah teman Kamil sejak masih taman kanak-kanak (TK), Rivan tinggal bersama dengan keluarga Kamil sejak SD karena orang tuanya bekerja di Arab Saudi.
127Please respect copyright.PENANAMbhK0EVtmg
"Hehe sorry my brother, habis ajak Tasya jalan oh ya elu sudah makan belum kalau belum nih gue bawain sesuatu buat elu." jawab Rivan.
127Please respect copyright.PENANAkhbiS5X7BQ
"Tau saja elu gue lapar ya dah gue makan dulu ya."
127Please respect copyright.PENANAbrnBbFoOLg
"Iya mil.."
127Please respect copyright.PENANApJA4rvHTuO
"Oh ya satu lagi thanks my brother." kata Kamil yang pamit pergi meninggalkan Rivan di ruang tamu.
127Please respect copyright.PENANAQxSEdnOQ67
"Oke.." seru Rivan.
127Please respect copyright.PENANAeQ72KNTRKz
Baru saja Rivan mau tiduran di kamarnya Rivan sudah mendapatkan chat untuk latihan basket di lapangan di dekat rumahnya.
127Please respect copyright.PENANAD865rCrUCm
"Haaaa.. Si aa Renaldi kebiasaan ngasih taunya mendadak." keluh Rivan.
127Please respect copyright.PENANAGZyYY7GqcY
Tok.. Tok...
Tok.. Tok..
Tok.. Tok..
127Please respect copyright.PENANARX4ujPRVRL
Suara pintu kamar di ketuk, ternyata itu Kamil yang mengajak Rivan untuk berangkat bersama dengannya kelapangan.
127Please respect copyright.PENANAbyAzsBlEOy
"Iya tunggu sebentar, eh elu mil ngapa?" tanya Rivan.
127Please respect copyright.PENANASHGhpU1YQo
"Elu baca chat aa Renaldi kaga sih?" tanya Kamil juga.
127Please respect copyright.PENANARoTRS7yEWj
"Baca.." jawab Rivan yang menahan tawanya.
127Please respect copyright.PENANAhbpeAnmATh
"Ya sudah yuk buran gue tunggu di depan ya."
127Please respect copyright.PENANAWEobDtr71s
"Oke.." seru Rivan.
127Please respect copyright.PENANAAESleF7Fzf
Di Lapangan
127Please respect copyright.PENANAjtfJv3wElr
"Assalamu'alaikum." Rivan dan Kamil mengucapkan salam bersamaan.
127Please respect copyright.PENANA5T6oJ8Y3lC
"Wa'alaikumussalam." Renaldi menjawab salam Rivan dan Kamil.
127Please respect copyright.PENANACzn8emiR1h
"Akhirnya menampakan diri juga kalian." kata Renaldi yang sudah menunggu lama Rivan dan Kamil di lapangan.
127Please respect copyright.PENANAGqYmeUpdh3
"Emangnya kita setan apa a menampakkan diri." protes Rivan.
127Please respect copyright.PENANAg9OynAcRQ0
"Ya sudah yuk kita mulai latihan basket."
127Please respect copyright.PENANAudix5THnMn
"Oke.." seru Kamil dan Rivan bersamaan.
127Please respect copyright.PENANAt0H7xbtQmo
"Van siapa tuh?" tanya Kamil menunjuk ke arah Titah.
127Please respect copyright.PENANA5hID6rnqmj
"Mana mil?" tanya Rivan juga.
127Please respect copyright.PENANAweBBQSaxFs
"Itu tuh.." jawab Kamil yang masih menunjuk ke arah Titah.
127Please respect copyright.PENANAMPCoAMEjaK
"Oh itu, masa elu lupa sih, yang tadi pagi tabrakan sama elu di sekolah, miss jutek, miss jutek, sudah ah yuk lanjut lagi main basketnya."
127Please respect copyright.PENANALYsXui0Y9f
"Assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANAuvp2tAMnqc
"Wa'alaikumussalam." Rivan, Renaldi, dan Kamil menjawab salam Titah.
127Please respect copyright.PENANAvIP77HAxMx
"Mas nih minumnya tadi ibu suruh antar." kata Titah memberikan botol minuman pada Renaldi.
127Please respect copyright.PENANAY9nBjsNjqQ
"Oke thanks ya my sister."
127Please respect copyright.PENANA4dyVhahX4F
"Oke, ya sudah aku pergi les dulu ya." kata Titah yang pamit pergi.
127Please respect copyright.PENANAC75uiHOIkD
"Iya hati-hati."
127Please respect copyright.PENANAemEthvXif9
"Oke my brother, assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.PENANAPdQolEfGM8
"Wa'alaikumussalam." Rivan, Renaldi, dan Kamil menjawab salam Titah.
127Please respect copyright.PENANABpTT7fwek6
"Titah itu adik aa?" tanya Kamil.
127Please respect copyright.PENANAjy8pPypS1Y
"Iya adikku, tepatnya adik angkat ku karena dari kecil aku hidup sendiri di jalanan dan kedua orang tua Titah mengadopsi ku sebagai anaknya setelah Safira mati bunuh diri setelah di perkosa oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab." jawab Renaldy menjelaskannya pada Kamil dan Rivan.
127Please respect copyright.PENANAUIpGcxwnzF
"Safira siapa a?" tanya Kamil lagi.
127Please respect copyright.PENANAOTABzobxoU
"Safira adalah kakak angkat Titah juga tapi berbeda denganku Safira masih ada hubungan darah dengan ayahnya maksudku dia kakak sepupunya, adikku juga dia kenal dengan laki-laki yang mengaku cinta pertamanya dulu lalu.." jawab Renaldi menceritakan semua kejadian tentang Safira pada Kamil.
127Please respect copyright.PENANAInUgPVR8hz
{Flashback On}
127Please respect copyright.PENANAHp9P0Yfvy3
Tahun 2005
127Please respect copyright.PENANAWwt2JvzCof
DI RUMAH TITAH
127Please respect copyright.PENANAemwSzfnvc4
"Mau kemana mbak?" tanya Titah.
127Please respect copyright.PENANANqCsREv5Sh
"Ketemuan sama cinta pertama hehe, oh ya tah boleh gak mbak minta tolong sama kamu." jawab Safira.
127Please respect copyright.PENANA55Tuv4mERx
"Minta tolong apa mbak?"
127Please respect copyright.PENANAcVDmNK2y6S
"Temani mbak yuk ke rumahnya."
127Please respect copyright.PENANAvbg2RGsm4J
"Boleh tapi tunggu ya tinggal empat soal lagi nih." kata Titah yang masih mengerjakan PR nya.
127Please respect copyright.PENANAGO8UuSHro9
"Oke.." seru Safira.
127Please respect copyright.PENANAXGLwh6ThIL
Lima Belas Menit Kemudian..
127Please respect copyright.PENANAgo9b4K8iFf
"Yuk mbak jadi gak?" tanya Titah yang baru saja selsai mengerjakan PR nya.
127Please respect copyright.PENANAfUeUDXB6ai
"Jadi dong, yuk.." jawab Safira.
127Please respect copyright.PENANAtFyr2VT1XJ
"Loh kalian mau kemana tah, fir?" tanya Renaldi yang sudah melihat Titah dan Safira menggunakan baju rapih.
127Please respect copyright.PENANA7UGemgpZHG
"Pergi sama mbak Safira, mas." jawab Titah.
127Please respect copyright.PENANAOW1gKa7Nc0
"Kemana fir malam-malam gini mas antar saja ya pakai mobil?" tanya Renaldi lagi.
127Please respect copyright.PENANAAsRgFqcBSY
"Gak usah mas, aku cuma sebentar kok cuma ketemu teman lama doang." jawab Safira.
127Please respect copyright.PENANAGlxqNyN0mp
"Oh begitu, terus nanti kalau ibu dan bapak pulang nanya ke mas, mas jawab apa?"
127Please respect copyright.PENANAbILPOSQN1m
"Jawab saja ke rumah teman mas."
127Please respect copyright.PENANAcUZqw8YPHS
"Oke hati-hati di jalan ya." kata Renaldi.
127Please respect copyright.PENANATBv7jUpnOu
"Iya mas, assalamu'alaikum." kata Titah dan Safira mengucapkan salam secara bersamaan.
127Please respect copyright.PENANA3tPHbRi8nK
“Wa’alaikumussalam.” Renaldi menjawab salam Titah dan Safira.
127Please respect copyright.PENANAZg5cswbJa9
Titah dan Safira pergi ke rumah yang mengaku sebagai cinta pertamanya Safira. Safira masuk seorang diri karena di suruh oleh laki-laki tersebut, kemudian Safira di perkosa.
127Please respect copyright.PENANAtwiw7gLk7k
Di Rumah Seseorang Yang Mengaku Sebagian Galang
127Please respect copyright.PENANATA1hAE4Nql
"Jangan tolong lepaskan, tolong jangan, kamu bukan Galang, tolong jangan." teriak Safira yang sedang di perkosa.
127Please respect copyright.PENANANGMj4EQEsn
"Saya sudah puas sekarang kamu keluar dan pergi ke sana." usir laki-laki tersebut dan melemparkan tubuh Safira dari rumahnya setelah di perkosa.
127Please respect copyright.PENANAaFRSsqXlaU
"Mbak Safira, mbak, mbak, mbak, kenapa mbak, darah.. Saya harus telepon mas Renaldi." kata Titah yang mencoba menghubungi Renaldi.
127Please respect copyright.PENANAKqnQD2oaDv
[Dede Titah : Assalamu'alaikum.]
127Please respect copyright.PENANATKXPg0erRN
[Mas Renaldi : Wa'alaikumussalam.]
127Please respect copyright.PENANAetHPtF1ABV
[Dede Titah : Mas bisa ke sini gak mbak Safira, mas, mbak Safira..]
127Please respect copyright.PENANALUoVo8uAa3
[Mas Renaldi : Safira kenapa tah?]
127Please respect copyright.PENANAtBCMDmurm4
Kacang.. Kacang.. Kacang..
127Please respect copyright.PENANAmqYSP2vLwU
Sambungan telepon terputus karena HP Titah mati.
127Please respect copyright.PENANAbypydcyJhU
DI RUMAH TITAH
127Please respect copyright.PENANAtolMqce7tC
"Halo.. Halo.. Halo.. Tah.., sial mati lagi hpnya." kata Renaldi.
127Please respect copyright.PENANAE2xhcxipvv
"Kenapa?" tanya pak Nano.
127Please respect copyright.PENANAW8q7TKwYgF
“Titah telepon Renaldi pak, sebut nama Safira jangan-jangan terjadi sesuatu dengan Titah dan Safira, pak.” jawab Renaldi.
127Please respect copyright.PENANAOapjhpNfp1
"Apa..!! Ya sudah kalau begitu kita mencari anak-anak kita mas takutnya terjadi sesuatu oleh mereka." kata bu Puji yang khawatir dengan keadaan Titah dan juga Safira.
127Please respect copyright.PENANAdfI2aRTNqM
"Iya dik, Renaldi kamu bawa mobil ya." pinta pak Nano.
127Please respect copyright.PENANAlEaKRkyY5h
“Siap pak..” kata Renaldi patuh.
127Please respect copyright.PENANAkei9WSIrFa
Titah terpaksa membawa Safira seorang diri ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Titah mencoba menghubungi kembali Renaldi untuk segera ke rumah sakit.
127Please respect copyright.PENANA74x4KTCDcz
Untung saja saat itu orang tua mereka sudah pulang bekerja, tak lama kemudian Renaldi datang bersama orang tuanya.
127Please respect copyright.PENANAh7S6xwRi1U
Di Rumah Sakit
127Please respect copyright.PENANAWdfQde7tz7
“Bapak, ibu, mas Renaldi.” kata Titan yang memeluk kedua orang tuanya dan juga kakaknya sambil menangis.
127Please respect copyright.PENANAWBwzffaan5
"Apakah ada apa ini sebenarnya?" tanya pak Nano.
127Please respect copyright.PENANAhoYTdPoNPe
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya bu Puji juga.
127Please respect copyright.PENANAcTd8HyIZuF
“Titah gak tahu pak, bu, tapi yang Titah lihat mbak Safira mengeluarkan darah pak, bu huwa..” jawab Titah sambil menangis.
127Please respect copyright.PENANADW0xfh6xvi
“Mengeluarkan darah?” tanya Renaldi kebingungan.
127Please respect copyright.PENANAzos1iKSEmY
"Apa jangan-jangan Safira di perkosa." kata Renaldi di dalam hati.
127Please respect copyright.PENANAWD2xzjTmPu
"Izin maaf di sini keluarga dari Safira yang mana ya?" tanya dokter yang baru saja keluar dari dalam ruangan.
127Please respect copyright.PENANAtIVGLCFHYw
“Iya dokter, ada apa dan bagaimana keadaan anak saya dok?” tanya bu Puji yang masih menangis.
127Please respect copyright.PENANAgORAEMpUQ3
"Pasien belum sadarkan diri pak, bu, tapi aku boleh berbicara dengan kalian berdua di ruanganku." jawab dokter yang memeriksa Safira.
127Please respect copyright.PENANA7JjkVFee4c
“Oh tentu dok..” kata pak Nano dan bu Puji secara bersamaan.
127Please respect copyright.PENANApTvd3eT9fz
"Renaldi kamu jaga adikmu, Titah ya sebentar bapak dan ibu ingin berbicara pada dokter di ruangannya." pinta pak Nano.
127Please respect copyright.PENANA9OuRk4sbaI
“Iya pak..” kata Renaldi patuh.
ns3.129.209.87da2